Equity Strategist Jumat, 26Maret 2010. Vol 413 Powered by Strategydesk
Market Review
IHSG kembali mendekati level rekor tertinggi dalam sejarah di 2.838, setelah sempat menguat ke level tertinggi 2.814, meski akhirnya gagal ditutup diatas level 2.800, berkat ekspektasi pembagian dividen dan mayoritas laporan keuangan emiten tahun 2009 yang telah dirilis tercatat lebih baik dari perkiraan, mendorong investor masih memburu saham-saham dari grup Astra (ASII, AALI, UNTR), perbankan (BMRI, BBRI, PNBN, BBCA) hingga TLKM. Meski kenaikan sejumlah saham unggulan tersebut terbatas karena investor merasa valuasi saham menjadi relative mahal dan picu aksi profit-taking kemarin. Pengaruh dari mayoritas indeks saham regional Asia yang mengalami penguatan dan kuatnya inflow ke pasar modal Indonesia, masih topang kinerja IHSG kemarin. Semua sektor mengalami kenaikan, dimana sektor aneka industry menguat 2,5%, perdagangan naik 2,3%, manufaktur naik 1,4%, financial naik 0,9%, infrastruktur naik 0,7%. Sementara sentiment didapatkan saham BUMI dari kasus pidana pajak dan potensi batalnya divestasi PT Newmont, membebani kinerja saham grup Bakrie yang berimbas menahan laju kenaikan IHSG. Investor kembali mencetak net buy sebesar Rp 495 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 299 miliar (24/03), sehingga total net buy pekan ini menjadi Rp 548 miliar.
Mayoritas indeks saham di regional Asia terkoreksi, karena lebih rendah dari perkiraan pendapatan perusahaan Li & Fung Ltd dan China Unicom (Hong Kong) Ltd membayangi kenaikan saham eksportir di Jepang. Saham Li & Fung anjlok 11%, China Unicom terkoreksi 4,1%, Newcrest Mining Ltd anjlok 1,6% berkat anjloknya harga emas ke level terendah 5 pekan, Mazda Motor Corp menguat 1,3% setelah yen melemah ke level terendah 2 bulan terhadap dolar, meningkatkan pandangan untuk pandangan ekspor. Indeks MSCI tidak berubah di 123,73 di Tokyo kemarin. Indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,1%, Shanghai melemah 1,2%, Nikkei 225 Jepang menguat 0,1%, Indeks NZX 50 Index menguat 0,2% di Selandia Baru, dimana pemerintah melaporkan pertumbuhan GDP Q4 meningkat ke level tercepat dalam 2 tahun. Investor masih menanti testimony Bernanke dan Uni Eropa.
IHSG Outlook
Momentum kenaikan IHSG diperkirakan terbatas pada akhir pekan ini, karena sejumlah saham unggulan menjadi mahal valuasinya diikuti kondisi teknikal yang overbought, meski sejumlah katalis positif dari dalam negeri seperti hasil laporan keuangan sejumlah emiten tahun 20009 yang solid (ASRI, BMRI, BBCA) mendorong ekspektasi pembagian dividen tahun 2009 (INCO, ASII, NIKL, BWPT, BUMN lainnya), didukung solidnya fundamental ekonomi domestic dari ekspektasi kenaikan prediksi pertumbuhan hingga prediksi deflasi di bulan Maret masih mensupport suku bunga yang rendah dari BI hingga akhir semester 1 2010. IHSG diperkirakan akan menembus rekor tertinggi 2.838 dalam waktu dekat ini berdasarkan factor teknikal yang bullish, sentiment inflow yang kuat hingga kinerja indeks saham global yang menunjukkan trend extend bullish (indeks DJIA target 11.100), dapat batasi potensi penurunan, meki akan dibatasi isu negative dari saham BUMI kasus pidana pajak & potensi batalnya divestasi PT Newmont.
Stock Picks:Average last 35week +148.783%. Target 0-30%+, Risk < -10%
Closed All: AGRO 130/BCIP 315/INDY 2.275/BWPT 710/BSDE 620/ASRI 142/ DGIK 86/UNSP 520/TINS 2.175/INCO 3.975/ANTM 2.125/ASII 40.400/BHIT 780/BMRI 5.100/DGIK 92/DILD 1.280/DOID 1.260/BKSL 102 /ITMG 36.100 /INDF 4.100/TLKM 8.050/MNCN 305/UNVR 12.000/BUMI 2.300I/ELTY 240. Buy: BBRI/BBCA/TLKM/PLAS/PGAS/BCIP/ASII/ITMG/BIPI/INDF/BBNI/PTBA
Stock Picks:
# BBNI: Outperform #SRSN : Hold
Global Outlook
Momentum kenaikan indeks saham regional Asia pada hari ini diperkirakan terbatas di akhir pekan ini, setelah lelang Treasury AS yang mengecewakan dan belum adanya kesepakatan diantara para pemimpin Negara di Eropa mengenai bagaimana usaha penyelamatan Yunani telah mengikis kenaikan saham Wall Street di akhir sesi penutupan semalam. Dolar AS menguat ke level tertinggi sejak Mei (82,207) dan yield (imbal hasil) Treasury 10-tahun melonjak ke level tertinggi sejak bulan Juni 2009, menurunkan daya tarik untuk saham dan komoditi global. Saham Schlumberger Ltd dan Conoco Phillips terkoreksi berkat terkoreksinya harga minyak, diikuti penurunan saham Monsanto Co dan Dupont Co, membebani kinerja indeks saham Wall Street semalam. Meski kenaikan saham Citigroup Inc setelah pemerintah berencana menjual saham di bank tersebut, Qualcomm Inc dan Best Buy Co menguat berkat lebih baik dari perkiraan laporan keuntungan, memberikan support kepada Wall Street. Sementara laporan Jobless Claims AS merosot ke 442K, Retail Sales Inggris melonjak 2,1% dan Fed Bernanke mengatakan AS masih memerlukan suku bunga yang rendah, gagal dimanfaatkan pasar untuk melanjutkan momentum kenaikannya. Pasar masih menanti hasil pertemuan puncak Uni Eropa setelah Presiden ECB Trichet menentang permintaan bantuan IMF kepada Yunani, dimana dapat membebani kinerja indeks saham global.
Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola three white soldier (momentum kenaikan menguat), berada di atas channel support di 2.705dan masih berada dalam uptrend channel, ditutup di diatas 2.745 (5-day MA), seharusnya membatasi potensi penurunan. Kondisi tersebut didukung ADX rebound (momentum kenaikan menguat), stochastic berada di territorial netral, MACD bullish, menunjukkan potensi kenaikan kian terbatas. Hitungan EW: potensi kenaikan ke 2.820/2.838 masih terbuka karena IHSG masih berada dalam proses minuette iii/5 dalam 5 minor. Resistance di 2.820/2.838. Analisa W.Gann menunjukkan target 3.150 di Q2/Q3 2010, jika ditutup diatas 2.735 (FR 161.8%) di bulan ini. (+20p+45p+73p). Hold buy 2.748 target 2.800/2.820 = 62 poin. Buy 2.770 target 2838 (buy break)
Resistance:2846.06/2834.34/2822.61/2807.01. PP 2791.40
Support : 2779.68/2767.95/2752.35/2736.74
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com
No comments:
Post a Comment