IHSG diperkirakan berfluktuatif dalam kisaran 2.800-2.900 pada akhir pekan ini, karena mulai munculnya sentimen negatif dari kekhawatiran meluasnya dampak krisis euro kepada pertumbuhan ekonomi global, setelah risk premium terhadap surat utang Spanyol meningkat kemarin, meski dapat dicounter oleh lebih baik dari prediksi Industrial Production AS (1.2%) dan laporan BP akan mengkompensasi $ 20 miliar kerugian dari kasus mnyak di teluk Mexico. Sementara penguatan rupiah yang terbatas di atas Rp 9.100 dari perkiraan Bank Indonesia akan menahan laju penguatan rupiah menjelang Rp 9.000, dapat membatasi potensi kenaikan IHSG di bulan ini, terutama menghadapi turnamen World Cup 2010 yang secara historis menyusutkan volume perdagangan. Secara teknikal IHSG berada dalam kondisi overbought dan potensi berakhirnya wave B (target G.S.M 2.900), dapat memicu kekhawatiran terhadap potensi profit taking dalam waktu dekat ini. Pelaku pasar hari ini akan menanti data ekonomi AS (CPI m/m -0.2% di bulan Mei, Jobless 442k, Phily Fed 20.4) dan testimony Chairman Fed Bernanke nanti malam dapat memberikan petunjuk kepada indeks saham global besok.
BNI Technical Analysis 17-06:
http://www.ziddu.com/download/10321771/061710t.pdf.html
IHSG: Hold Buy 2.851 target 2.910 stop 30p. Sell 2.910 target 2.825 stop 30p. Sell breakout 2.822 target 2.730 stop 30p. Sell breakout 2.790 target 2.730 stop 30p.
Track Record IHSG (since end of March 2010) : 40 Recommendations (29 profits: 3 break even: 8 loss) = (+20p+45p+73p+53+60p+45p+63p+0p+27p+50p-20p+13p+40p+45p+40p+29p-30p-154p-75p+80p+26p+0p+28p+80p+62p+53p+20p+0p+70p+99p+135p-20p-30p+50p+60p+100p+0p-55p-30p). Total : Net +1211 points = Average 30.275 point.
No comments:
Post a Comment