Wednesday, March 25, 2009

Rupiah Melemah Berkat Terkoreksinya Pasar Saham & Obligasi Lokal

Mata uang rupiah terkoreksi terhadap dolar, mengikuti koreksi di pasar mata uang regional dan saham Asia, yang memicu aksi profit-taking di saham dan obligasi lokal yang telah menguat tajam beberapa hari lalu. Rupiah melemah ke 11,608 per dolar pada pukul 16.00 WIB (Bloomberg). IHSG ditutup terkoreksi tajam -16 poin menjadi 1,419 (karena kegagalan tembus high kemarin di 1,449.5, potensi bearish reversal dan shooting star candle). Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.4 persen setelah menguat kemarin ke level tertinggi sejak 18 Februari. Indeks melemah 6 persen di tahun ini dan berpotensi mengalami penurunan selama 6 kuartal berturut-turut.

Laporan ekspor Jepang mengalami rekor penurunan di Februari sebesar 49.4 persen dari tahun sebelumnya, terburuk sejak 1980. Order untuk pengiriman luar negeri di Taiwan anjlok 22.3 persen di bulan yang sama. Rupiah melemah juga berkat faktor teknikal yang menunjukkan kondisi oversold dan bullish reversal setelah kemarin sempat mencapai level tertinggi 11,360. Indonesia dilaporkan akan menjual obligasi dalam bentuk mata uang yen senilai 500 juta dolar di bulan Juni dan obligasi syariah untuk membiayai defisit perdagangan, setelah pada bulan Februari telah menjual obligasi senilai $ 3 miliar untuk membiayai defisit anggaran 2009 sebesar $12 miliar, 139.5 triliun rupiah.

Tambahan: (Sumber Bloomberg)

Saham ASII diupgrade BNP Paribas menjadi 16,950 dari 14,600, karena perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari penguatan ru[iah, lebih rendahnya suku bunga dan membaiknya likuiditas. INTP diupgrade oleh CLSA Asia Pacific Market menjadi 5,700 dari 4,100, karena pertumbuhan jangka panjang perusahaan menarik meski pendapatan moderat di tahun ini. INDF mencatat kerugian $ 8.9 juta dalam 3 bulan hingga Desember 2008.

No comments:

Post a Comment