(Bloomberg) -- Indonesia’s benchmark stock index may rise a further 9.3 percent this year as gains in the rupiah helped reduce the cost of overseas debt and made local assets more attractive, according to PT Mandiri Manajemen Investasi. The Jakarta Composite index may reach 2,750 by the end of the year from yesterday’s close of 2,515.38, said Kenny Soejatman, director of equity investment at Mandiri Manajemen, which manages about $1.37 billion in Jakarta. The stock measure has climbed 86 percent this year, Asia’s third-best performer.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aSoaopXbyBzc
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Friday, October 16, 2009
China Stocks are Top ‘Overweight’ at Morgan Stanley
(Bloomberg) -- China’s stocks make up the largest “overweight” within the emerging-market model at Morgan Stanley, which said investors should reduce their holdings in India.China stocks are more attractively valued than those in India, while the South Asian nation may tighten monetary policy first, Morgan Stanley strategists led by Jonathan Garner wrote in a report today. They also upgraded stocks in Malaysia and Egypt to “overweight” from “equal-weight” and cut Peru and Chile to “underweight” from “equal-weight.”
The MSCI China Index is valued at 17 times estimated earnings, less than the MSCI India Index’s multiple of 21 times, according to data tracked by Bloomberg. The gauges have rallied 56 percent and 88 percent respectively this year, compared with a 71 percent gain in the MSCI Emerging Markets Index.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8QGElhC5nPw
The MSCI China Index is valued at 17 times estimated earnings, less than the MSCI India Index’s multiple of 21 times, according to data tracked by Bloomberg. The gauges have rallied 56 percent and 88 percent respectively this year, compared with a 71 percent gain in the MSCI Emerging Markets Index.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8QGElhC5nPw
The Yen Breaking Out
Daily Forex Technicals | Written by TheLFB-Forex.com
Daily chart trend: Short. Main price points: 87.10, and 97.77. Looking for: Wave A) low
On the daily yen chart, prices reached new lows in the past week, which means that a long pull-back of wave B) is not confirmed just yet. However, we need to check the four hour wave structure to see if the wave A) bottom is anywhere near for a potential bounce into the long corrective wave B) leg. Right now that looks to be a possibility, and as such we may see the daily chart start to form a long reversal structure.
4 Hour chart trend: Mixed. Main price points: 88.00, 90.43, and 91.10-90.50. Looking for: Move higher
Yen prices have found support around the 88.80 area, which could be the low of wave B, as mentioned yesterday. Wave C may already be developing with a following break through the upper resistance line and 90.43 wave A top, which will put a new up-side target in play. The first, and minimum, target of this scenario is shown at the 91.10-91.50 area.
Daily chart trend: Short. Main price points: 87.10, and 97.77. Looking for: Wave A) low
On the daily yen chart, prices reached new lows in the past week, which means that a long pull-back of wave B) is not confirmed just yet. However, we need to check the four hour wave structure to see if the wave A) bottom is anywhere near for a potential bounce into the long corrective wave B) leg. Right now that looks to be a possibility, and as such we may see the daily chart start to form a long reversal structure.
4 Hour chart trend: Mixed. Main price points: 88.00, 90.43, and 91.10-90.50. Looking for: Move higher
Yen prices have found support around the 88.80 area, which could be the low of wave B, as mentioned yesterday. Wave C may already be developing with a following break through the upper resistance line and 90.43 wave A top, which will put a new up-side target in play. The first, and minimum, target of this scenario is shown at the 91.10-91.50 area.
Technical Analysis : S&P 500 Index Due for ‘Stiff Correction’
(Bloomberg) -- The U.S. Standard & Poor’s 500 Index may be due for a “stiff” slump as it approaches a resistance level in coming weeks, according to Nader Naeimi, a strategist at AMP Capital Markets, which holds assets worth $75 billion. The U.S. index’s 62 percent rally from its March low has brought it close to 1,121.4, which Naeimi says represents the 50 percent level Fibonacci analysts identify as a key resistance point. The performance of the index, which closed at 1,096.56 yesterday, is also diverging from measures of price and breadth momentum, pointing to a deeper “correction” than those that have occurred since the rally began, the strategist said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=az6O532YfCpA
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=az6O532YfCpA
Oil May Breach 200-Week Average, Test $85: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Crude oil is poised to breach technical resistance at its 200-week moving average and rally to $85 a barrel, according to technical analysis by Citi FX. Oil for November delivery touched a one-year high of $77.97 a barrel yesterday, positioning it to breach the 200-week moving average at the close of today’s trading, said Tom Fitzpatrick, chief technical analyst at Citi FX, part of Citigroup Capital Markets in New York. The average last week was $74.98 a barrel.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aHI0Zfn83lFw
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aHI0Zfn83lFw
Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 16-10
Research Kim Eng Sec: BUy CTRS target Rp 840
Research CIMB-GK Sec: Outperform ADRO target Rp 1.900
Research Mandiri Sec: Buy TLKM target Rp 1.400
Research Mandiri Sec: Neutral ADRO target Rp 1.400
Prediksi Bursa Saham
Siap Masuki Bullish Babak II
Ada beberapa sentimen positif yang bakal membuat transaksi di BEI kian ramai beberapa bulan ke depan. Para analis otimistis, IHSG akan tembus 2.900 di pada awal 2010.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan dana Rp 2 triliun untuk pembiayaan capital expenditure (capex) PT Timah dan PT Aneka Tambang (ANTAM).
Astra Graphia Bentuk Perusahaan Patungan
HARGA saham PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berpeluang menuju level Rp 450 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan dikabarkan bakal menggandeng dua perusahaan lagi untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture). Aksi korporasi tersebut untuk memperkuat bisnisnya di bidang solusi informasi dan teknologi. Selain itu, agenda pembagian dividen sebesar Rp 6 per saham pada bulan ini juga bakal mendorong kenaikan ASGR. Pada perdagangan kemarin, ASGR ditutup menguat Rp 10 (3,3%) ke posisi Rp 305.
Cermati Saham Indo Acidatama
HARGA saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) dikabarkan bakal diangkat ke level Rp 90-95 dalam waktu dekat. Sumber Investor Daily mengatakan, perseroan akan bekerjasama dengan perusahaan sawit untuk pengolahan CPO menjadi bioethanol. Selain itu, kata dia, ekspansi perseroan di bidang agrokimia dan pembentukan anak usaha guna mendukung produksi bioethanol juga bakal berdampak positif terhadap harga SRSN. Pada perdagangan kemarin, SRSN ditutup terkoreksi Rp 2 (2,7%) ke level Rp 70.
IHSG dibuka menguat 4.4 di 2520, mengikuti kenaikan sejumlah indeks saham regional dan Wall Street semalam. karena penguatan harga minyak ke US$ 78.17/barel (inventory minyak AS anjlok 5.43 juta barel di pekan lalu) dan emas US$ 1.053 di sesi Asia hari ini. Earning Goldman Sachs & Citigroup lebih baik dari prediksi, Nokia Oyj mengalami kerugian pertama di tahun ini.
Rupiah mengalami aksi profit-taking ke Rp 9350 di sesi Asia, karena pasar melihat penguatan rupiah yang berlebihan dapat mendorong BI melakukan intervensi di pasar. Sejumlah mata uang regional Asia melemah terhadap dolar berkat pelemahan yen terhadap dolar hari ini ke Y 90.98.
BUMI Kuat, ‘Strong Buy’!
Saham PT Bumi Resources (BUMI), pada perdagangan Jumat (16/10) diprediksikan menguat seiring besarnya volume transaksi sehari sebelumnya. Strong buy untuk BUMI!.
Telkom Bakal Akusisi Perusahaan IT Lagi
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bakal mengakuisisi perusahaan IT lagi. Saat ini, perseroan sudah ada 2 perusahaan IT. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bakal meningkatkan kepemilikan sahamnya di Scicom Berhard Malaysia hingga 51%. Memang, Telkom sudah memiliki 9,9% di Scicom.
PTBA Tuntaskan Akuisisi Tambang Batubara Milik Rajawali
PT Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) akhirnya telah merampungkan akuisisi tambang batubara di Kalimantan Timur milik Rajawali Corporation senilai US$ 17,5 juta.
PT Bakrie Development Tbk (ELTY) memiliki kapasitas cukup untuk memperoleh pinjaman dari perbankan atau pihak ketiga jika masih diperlukan untuk mendanai rencana buyback.
Tak Semua Pemegang Saham Sumalindo Setuju Divestasi
Para pemegang saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) tidak secara bulat menyetujui divestasi 60% saham anak usaha perseroan, PT Sumalindo Mitra Resindo, kepada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Meski demikian, mayoritas pemegang saham mendukung aksi korporasi tersebut.
PERMINTAAN MENCAPAI US$ 800 JUTA, Yield Obligasi Adaro 7,75%
PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), menawarkan imbal hasil (yield) sebesar 7,75% untuk obligasi global senilai US$ 500 juta. Yield tersebut turun dari tawaran sebelumnya sekitar 8%.
MNCN Jamin TPI Akan Tetap Berjalan Normal
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memastikan TPI tetap menjalankan kegiatan operational meskipun ada keputusan pailit Pengadilan Niaga Jakarta.
Riset ING Indonesia
Triwulan IV 2009 IHSG Naik 7,5%
Situasi keuangan dan ekonomi yang membaik pada triwulan III 2009 membuat investor yakin dan berharap kenaikan 7,5% di pasar saham pada triwulan IV 2009
JSMR menyiapkan Rp1 triliun guna mengakuisisi dua ruas jalan tol baru dalam waktu dekat ini yang didanai dari kas internal. Perseroan juga akan menerbitkan obligasi Rp650 miliar di 2H10 guna refinancing utang.
CTRA membeli 155 juta saham CTRS milik Castleridge Enterprise Pte Ltd senilai Rp825/saham atau Rp127,87 miliar pada 5 Okto09. Sehingga kepemilikannya perseroan bertambah jadi 47,75% dari 39,92%. Pendanaan berasal dari kas internal.
AALI diindikasikan mencatat penurunan penjualan 3Q09 sebesar Rp5,28 triliun vs 3Q08 Rp6,7 triliun karena turunnya harga komoditas. Perseroan meraup Rp4,86 triliun dari penjualan CPO.
SULI menargetkan divestasi 60% saham PT Sumalindo Hutani Jaya senilai US$14 juta dan Rp7,2 miliar kepada TKIM akan rampung pada Nov09 seiring mayoritas pemegang saham menyetujui aksi tersebut.
INTA akan menggelar rights issue hingga US$ 50 Juta. Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capex) tahun depan sebesar US$ 80 juta. Sementara sisanya akan diperoleh dari pinjaman perbankan.
EXCL: Jadwal Rights Issue Rp2000/Saham
EXCL mengumumkan rights issue sebanyak 1.418.000.000 saham dengan ratio 5(old):1(new) seharga Rp2000/saham atau Rp 2,83 triliun.
Cum rights issue: 23 Nov09
Ex rights issue: 24 Nov09
Recording date: 26 Nov09
Masa penawaran: 1-7 Des09
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Research CIMB-GK Sec: Outperform ADRO target Rp 1.900
Research Mandiri Sec: Buy TLKM target Rp 1.400
Research Mandiri Sec: Neutral ADRO target Rp 1.400
Prediksi Bursa Saham
Siap Masuki Bullish Babak II
Ada beberapa sentimen positif yang bakal membuat transaksi di BEI kian ramai beberapa bulan ke depan. Para analis otimistis, IHSG akan tembus 2.900 di pada awal 2010.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan dana Rp 2 triliun untuk pembiayaan capital expenditure (capex) PT Timah dan PT Aneka Tambang (ANTAM).
Astra Graphia Bentuk Perusahaan Patungan
HARGA saham PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berpeluang menuju level Rp 450 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan dikabarkan bakal menggandeng dua perusahaan lagi untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture). Aksi korporasi tersebut untuk memperkuat bisnisnya di bidang solusi informasi dan teknologi. Selain itu, agenda pembagian dividen sebesar Rp 6 per saham pada bulan ini juga bakal mendorong kenaikan ASGR. Pada perdagangan kemarin, ASGR ditutup menguat Rp 10 (3,3%) ke posisi Rp 305.
Cermati Saham Indo Acidatama
HARGA saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) dikabarkan bakal diangkat ke level Rp 90-95 dalam waktu dekat. Sumber Investor Daily mengatakan, perseroan akan bekerjasama dengan perusahaan sawit untuk pengolahan CPO menjadi bioethanol. Selain itu, kata dia, ekspansi perseroan di bidang agrokimia dan pembentukan anak usaha guna mendukung produksi bioethanol juga bakal berdampak positif terhadap harga SRSN. Pada perdagangan kemarin, SRSN ditutup terkoreksi Rp 2 (2,7%) ke level Rp 70.
IHSG dibuka menguat 4.4 di 2520, mengikuti kenaikan sejumlah indeks saham regional dan Wall Street semalam. karena penguatan harga minyak ke US$ 78.17/barel (inventory minyak AS anjlok 5.43 juta barel di pekan lalu) dan emas US$ 1.053 di sesi Asia hari ini. Earning Goldman Sachs & Citigroup lebih baik dari prediksi, Nokia Oyj mengalami kerugian pertama di tahun ini.
Rupiah mengalami aksi profit-taking ke Rp 9350 di sesi Asia, karena pasar melihat penguatan rupiah yang berlebihan dapat mendorong BI melakukan intervensi di pasar. Sejumlah mata uang regional Asia melemah terhadap dolar berkat pelemahan yen terhadap dolar hari ini ke Y 90.98.
BUMI Kuat, ‘Strong Buy’!
Saham PT Bumi Resources (BUMI), pada perdagangan Jumat (16/10) diprediksikan menguat seiring besarnya volume transaksi sehari sebelumnya. Strong buy untuk BUMI!.
Telkom Bakal Akusisi Perusahaan IT Lagi
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bakal mengakuisisi perusahaan IT lagi. Saat ini, perseroan sudah ada 2 perusahaan IT. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bakal meningkatkan kepemilikan sahamnya di Scicom Berhard Malaysia hingga 51%. Memang, Telkom sudah memiliki 9,9% di Scicom.
PTBA Tuntaskan Akuisisi Tambang Batubara Milik Rajawali
PT Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) akhirnya telah merampungkan akuisisi tambang batubara di Kalimantan Timur milik Rajawali Corporation senilai US$ 17,5 juta.
PT Bakrie Development Tbk (ELTY) memiliki kapasitas cukup untuk memperoleh pinjaman dari perbankan atau pihak ketiga jika masih diperlukan untuk mendanai rencana buyback.
Tak Semua Pemegang Saham Sumalindo Setuju Divestasi
Para pemegang saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) tidak secara bulat menyetujui divestasi 60% saham anak usaha perseroan, PT Sumalindo Mitra Resindo, kepada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Meski demikian, mayoritas pemegang saham mendukung aksi korporasi tersebut.
PERMINTAAN MENCAPAI US$ 800 JUTA, Yield Obligasi Adaro 7,75%
PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), menawarkan imbal hasil (yield) sebesar 7,75% untuk obligasi global senilai US$ 500 juta. Yield tersebut turun dari tawaran sebelumnya sekitar 8%.
MNCN Jamin TPI Akan Tetap Berjalan Normal
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memastikan TPI tetap menjalankan kegiatan operational meskipun ada keputusan pailit Pengadilan Niaga Jakarta.
Riset ING Indonesia
Triwulan IV 2009 IHSG Naik 7,5%
Situasi keuangan dan ekonomi yang membaik pada triwulan III 2009 membuat investor yakin dan berharap kenaikan 7,5% di pasar saham pada triwulan IV 2009
JSMR menyiapkan Rp1 triliun guna mengakuisisi dua ruas jalan tol baru dalam waktu dekat ini yang didanai dari kas internal. Perseroan juga akan menerbitkan obligasi Rp650 miliar di 2H10 guna refinancing utang.
CTRA membeli 155 juta saham CTRS milik Castleridge Enterprise Pte Ltd senilai Rp825/saham atau Rp127,87 miliar pada 5 Okto09. Sehingga kepemilikannya perseroan bertambah jadi 47,75% dari 39,92%. Pendanaan berasal dari kas internal.
AALI diindikasikan mencatat penurunan penjualan 3Q09 sebesar Rp5,28 triliun vs 3Q08 Rp6,7 triliun karena turunnya harga komoditas. Perseroan meraup Rp4,86 triliun dari penjualan CPO.
SULI menargetkan divestasi 60% saham PT Sumalindo Hutani Jaya senilai US$14 juta dan Rp7,2 miliar kepada TKIM akan rampung pada Nov09 seiring mayoritas pemegang saham menyetujui aksi tersebut.
INTA akan menggelar rights issue hingga US$ 50 Juta. Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capex) tahun depan sebesar US$ 80 juta. Sementara sisanya akan diperoleh dari pinjaman perbankan.
EXCL: Jadwal Rights Issue Rp2000/Saham
EXCL mengumumkan rights issue sebanyak 1.418.000.000 saham dengan ratio 5(old):1(new) seharga Rp2000/saham atau Rp 2,83 triliun.
Cum rights issue: 23 Nov09
Ex rights issue: 24 Nov09
Recording date: 26 Nov09
Masa penawaran: 1-7 Des09
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Dollar to Hit 50 Yen, Cease as Reserve, Sumitomo Says
(Bloomberg) -- The dollar may drop to 50 yen next year and eventually lose its role as the global reserve currency, Sumitomo Mitsui Banking Corp.’s chief strategist said, citing trading patterns and a likely double dip in the U.S. economy. “The U.S. economy will deteriorate into 2011 as the effects of excess consumption and the financial bubble linger,” said Daisuke Uno at Sumitomo Mitsui, a unit of Japan’s third- biggest bank. “The dollar’s fall won’t stop until there’s a change to the global currency system.”
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a_A5nqmw9Dq8
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a_A5nqmw9Dq8
Faktor Teknikal Bullish Continuation Masih Topang Kinerja Euro, JPY dan Pound
EUR-USD
(+30p) Euro menunjukkan signal positif dari pola candle deliberation (indikasi toppish dalam waktu dekat), diatas middle channel line di 1.4860 dalam uptrend channel, seharusnya dukung potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX menguat, stochastic & MACD overbought, ikut dukung perkiraan kenaikan terbatas. Support di 1.4850/1.4780 (channel support). Resistance di 1.4990/1.5080. Euro menunjukkan wave 3/5 dalam B/X untuk target 1.5000, selama tidak menembus 1.4770. Buy 1.4780 target 1.4920, buy 1.4480 target 1.4800, Hold Buy (2) 1.4850 target 1.4980 stop 1.4800, sell 1.4990 target 1.4700 stop 1.5050.
USD-JPY
(-50p) USDJPY memberikan signal positif dari pola candle long bullish dan breakout middle channel line di 89.81, kendati berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX flat, MACD bearish & stochastic cross buy seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski potensi penurunan di bawah 90 terbatas. Resistance berada di 91.00/91.70, support di 89.70/88.80. Saat ini berada di wave v/B. Hold sell 90.70 target 89.00 stop 60p, sell break 89.80 target 88.80 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Buy 88.30 target 90.70, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p.
GBP-USD
(+120p-60p). GBP menunjukkan signal positif dari dari pola candle three white soldier (potensi bullish continuation) dan breakout double top daily di 1.6125, didukung indikator ADX rebound, stochastic divergence, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi technical rebound. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus bertahan diatas 1.6150 untuk target 1.6470. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. Buy 1.6300 target 1.6470 stop 50p, buy break 1.6480 target 1.6650, Buy 1.6150 target 1.6470 stop 30p, sell break 1.6120 target 1.5850 stop 60p, buy 1.5850 target 1.6350.
AUD-USD
(-60p) AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena menunjukkan pola candle long bullish, berada di uptrend channel, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic overbought, mendukung potensi kenaikan terbatas. Meski signal overbought di stochastic dan middle line channel dapat menahan laju kenaikan AUD-USD. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9270/0.9320, support di 0.9150/0.9100. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p, sell break 0.9180 target 0.9000 stop 70p & Hold sell 0.9270 target 0.9100 stop 60p, buy 0.9000 target 0.9400 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
(+30p) Euro menunjukkan signal positif dari pola candle deliberation (indikasi toppish dalam waktu dekat), diatas middle channel line di 1.4860 dalam uptrend channel, seharusnya dukung potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX menguat, stochastic & MACD overbought, ikut dukung perkiraan kenaikan terbatas. Support di 1.4850/1.4780 (channel support). Resistance di 1.4990/1.5080. Euro menunjukkan wave 3/5 dalam B/X untuk target 1.5000, selama tidak menembus 1.4770. Buy 1.4780 target 1.4920, buy 1.4480 target 1.4800, Hold Buy (2) 1.4850 target 1.4980 stop 1.4800, sell 1.4990 target 1.4700 stop 1.5050.
USD-JPY
(-50p) USDJPY memberikan signal positif dari pola candle long bullish dan breakout middle channel line di 89.81, kendati berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX flat, MACD bearish & stochastic cross buy seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski potensi penurunan di bawah 90 terbatas. Resistance berada di 91.00/91.70, support di 89.70/88.80. Saat ini berada di wave v/B. Hold sell 90.70 target 89.00 stop 60p, sell break 89.80 target 88.80 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Buy 88.30 target 90.70, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p.
GBP-USD
(+120p-60p). GBP menunjukkan signal positif dari dari pola candle three white soldier (potensi bullish continuation) dan breakout double top daily di 1.6125, didukung indikator ADX rebound, stochastic divergence, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi technical rebound. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus bertahan diatas 1.6150 untuk target 1.6470. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. Buy 1.6300 target 1.6470 stop 50p, buy break 1.6480 target 1.6650, Buy 1.6150 target 1.6470 stop 30p, sell break 1.6120 target 1.5850 stop 60p, buy 1.5850 target 1.6350.
AUD-USD
(-60p) AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena menunjukkan pola candle long bullish, berada di uptrend channel, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic overbought, mendukung potensi kenaikan terbatas. Meski signal overbought di stochastic dan middle line channel dapat menahan laju kenaikan AUD-USD. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9270/0.9320, support di 0.9150/0.9100. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p, sell break 0.9180 target 0.9000 stop 70p & Hold sell 0.9270 target 0.9100 stop 60p, buy 0.9000 target 0.9400 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Dampak Kenaikan Harga Komoditi Dapat Topang Kinerja IHSG
Market Review
Peran kenaikan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) diatas level 10.000 hari Rabu dan kenaikan harga logam (minyak capai tertinggi US$ 75.96/barel) dan logam (emas capai rekor tertinggi US$ 1.072/troy ons), dimana sempat melejitkan mayoritas saham regional Asia kemarin, memberikan efek domino kepada IHSG untuk ditutup menguat. Meski munculnya aksi profit-taking menjelang sejumlah rilisan laporan keuangan perusahaan raksasa AS (Google, IBM, Citigroup dan Goldman Sachs) hari Kamis dan menjelang pengumuman komposisi kabinet Presiden yang baru terpilih pada pekan ini, berperan menahan laju kenaikan IHSG, meski IHSG masih bertengger diatas level 2.500. Penguatan rupiah hingga Rp 9,290/dolar kemarin, ikut topang kinerja IHSG. IHSG naik tipis 3.662 poin (+0.15%) ditutup di 2515.383, transaksi tercatat Rp 5.669 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 624.2 miliar, dibandingkan net buy Rp Rp 334.4 miliar (14/10).
Indeks saham di Asia menguat untuk hari ke-3 setelah earning JP Morgan Chase & Co dan prediksi penjualan Intel Corp melampaui prediksi analis dan Posco Korsel menaikkan predksi keuntungan. Treasury dan dolar terpuruk karena investor memburu imbal hasil yang lebih tinggi. Pernyataan Gubernur bank sentral Australia memberikan signal pemulihan ekonomi di 2010, ikut angkat sentimen investor Asia.
IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 33.5 8% +61.8% 6.50% 2.89% 4.0%
STI 21.2 16% +27.2% 0.69% -0.30% -3.5%
KLCI 15.7 10% +27.34% 2.0% -2.04% -3.9%
SET 30.00 4% +24.5% 1.25% -1.00% -4.9%
SSE 31.5 36% +40.5% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 46.5 -1% +10.6% 0.10% -2.20% -7.2%
HSI 25.9 19% +34.8% 0.50% -1.60% -3.8%
DJIA 14.4 3% +16.5% 0.25% -1.5% -3.8%
Kinerja trend kenaikan IHSG masih ditopang oleh prospek solidnya fundamental ekonomi dan emiten domestik di semester 2 2009, faktor teknikal IHSG masih uptrend, kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal dan berkah dari kenaikan harga komoditas global, menjelang pengumuman komposisi kabinet Presiden SBY periode 2009-2014 di pekan ini dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober, seharusnya menopang kinerja IHSG. Laporan riset ING Indonesia kemarin, menunjukkan situasi keuangan dan ekonomi RI membaik pada triwulan III 2009 membuat investor yakin dan berharap kenaikan 7.5% di pasar saham pada triwulan IV 2009. Pernyataan dari Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, kebutuhan batubara untuk dalam negeri diperkirakan akan meningkat menjadi 78 juta ton di tahun 2010 dari 68.5 juta ton, dimana sebelumnya pemerintah rencana membatasi ekspor batubara 150 juta ton di tahun 2010, seharusnya positif untuk saham pertambangan batubara lokal.
Diikuti sentimen positif dari rencana pemerintah melakukan lelang 3 seri Surat Utang Negara (SUN) pada 20 Oktober, senilai Rp 3 triliun, berpotensi menguatkan rupiah. Kuatnya sentimen dari euphoria earning Q3 emiten di AS, trend IHSG dan regional bullish, trend kenaikan komoditas dan spekulasi inflasi RI bulan Oktober akan terkendali dan trend penguatan rupiah, dapat membatasi dampak profit-taking di tengah mahalnya valuasi IHSG dan Asia dan terpuruknya indeks saham SET Thailand.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
Profit Taking : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA.
Stock Picks:
• ELTY : Buy target Rp 420
• HEXA : Buy target Rp 3.600
Global Outlook
Potensi kenaikan indeks saham regional dan Wall Street diperkirakan terbatas pada hari ini, karena mixnya hasil earning dan data ekonomi di AS. Hasil earning dari Nokia Oyj mencatat kerugian bersih pertama kali di tahun ini dan data ekonomi AS yang menunjukkan inflasi tetap jinak (0.2% m/m) dan Phily Fed dibawah perkiraan (11.5), meski data Jobless Claims (-10k; 514K), Empire State Manufacturing Index (34.6), Goldman Sachs Group Inc (EPS Q3 $ 5.25, revenue $ 12.4 miliar) dan Citigroup Inc (EPS Q3 -$0.27 melaporkan hasil yang lebih baik dari prediksi analis. Sementara terkoreksinya harga komoditas global akibat aksi profit-taking harga minyak (tertinggi US$ 77.45/barel kemarin; laporan inventories gasoine AS anjlok 5.43 juta barel pekan lalu; target US$ 80/90) dan emas (tertinggi US$ 1,072/troy ons; target US$ 1.080/$1.113), dapat membatasi laju kenaikan indeks saham global di tengah optimisme earning emiten Q3 global akan lebih baik dibandingkan kuartal 1 & 2 di tahun ini, di tengah mahalnya valuasi indeks MSCI Asia Pasific (PER 23x) dan S&P 500 (PER 21x). Meski jebolnya support indeks USD ke level terendah sejak Agustus 2008 di 75.211, seharusnya masih memberikan support kepada harga komoditi dan saham global hari ini.
Technical Analysis:
IHSG mulai mendapatkan signal negatif dari pola candle doji (indikasi toppish dan reversal), diikuti penutupan masih dibawah middle channel line di 2.526, meski masih berada di atas uptrend channel dengan support di 2,471, stochastic flat di teritorial oversold, ADX rebound (ADX- & ADX+ menganga), diikuti MACD masih bulish, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Trend kenaikan IHSG jangka pendek masih utuh selama IHSG tidak ditutup dibawah support channel 2,471. Hitungan EW : menunjukkan IHSG di koreksi wave 4/b merupakan, sehingga mendorong potensi penurunan ke 2470-2500 merupakan wave v/B dalam 4, untuk target 2,546 (projection 61.8%)/2,584 (trendline resistance).
Resistance : 2560.47/2547.50/2539.47/2526.51. PP 2521.58
Support : 2505.52/2500.59/2482.70/2469.74
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
Peran kenaikan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) diatas level 10.000 hari Rabu dan kenaikan harga logam (minyak capai tertinggi US$ 75.96/barel) dan logam (emas capai rekor tertinggi US$ 1.072/troy ons), dimana sempat melejitkan mayoritas saham regional Asia kemarin, memberikan efek domino kepada IHSG untuk ditutup menguat. Meski munculnya aksi profit-taking menjelang sejumlah rilisan laporan keuangan perusahaan raksasa AS (Google, IBM, Citigroup dan Goldman Sachs) hari Kamis dan menjelang pengumuman komposisi kabinet Presiden yang baru terpilih pada pekan ini, berperan menahan laju kenaikan IHSG, meski IHSG masih bertengger diatas level 2.500. Penguatan rupiah hingga Rp 9,290/dolar kemarin, ikut topang kinerja IHSG. IHSG naik tipis 3.662 poin (+0.15%) ditutup di 2515.383, transaksi tercatat Rp 5.669 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 624.2 miliar, dibandingkan net buy Rp Rp 334.4 miliar (14/10).
Indeks saham di Asia menguat untuk hari ke-3 setelah earning JP Morgan Chase & Co dan prediksi penjualan Intel Corp melampaui prediksi analis dan Posco Korsel menaikkan predksi keuntungan. Treasury dan dolar terpuruk karena investor memburu imbal hasil yang lebih tinggi. Pernyataan Gubernur bank sentral Australia memberikan signal pemulihan ekonomi di 2010, ikut angkat sentimen investor Asia.
IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 33.5 8% +61.8% 6.50% 2.89% 4.0%
STI 21.2 16% +27.2% 0.69% -0.30% -3.5%
KLCI 15.7 10% +27.34% 2.0% -2.04% -3.9%
SET 30.00 4% +24.5% 1.25% -1.00% -4.9%
SSE 31.5 36% +40.5% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 46.5 -1% +10.6% 0.10% -2.20% -7.2%
HSI 25.9 19% +34.8% 0.50% -1.60% -3.8%
DJIA 14.4 3% +16.5% 0.25% -1.5% -3.8%
Kinerja trend kenaikan IHSG masih ditopang oleh prospek solidnya fundamental ekonomi dan emiten domestik di semester 2 2009, faktor teknikal IHSG masih uptrend, kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal dan berkah dari kenaikan harga komoditas global, menjelang pengumuman komposisi kabinet Presiden SBY periode 2009-2014 di pekan ini dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober, seharusnya menopang kinerja IHSG. Laporan riset ING Indonesia kemarin, menunjukkan situasi keuangan dan ekonomi RI membaik pada triwulan III 2009 membuat investor yakin dan berharap kenaikan 7.5% di pasar saham pada triwulan IV 2009. Pernyataan dari Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, kebutuhan batubara untuk dalam negeri diperkirakan akan meningkat menjadi 78 juta ton di tahun 2010 dari 68.5 juta ton, dimana sebelumnya pemerintah rencana membatasi ekspor batubara 150 juta ton di tahun 2010, seharusnya positif untuk saham pertambangan batubara lokal.
Diikuti sentimen positif dari rencana pemerintah melakukan lelang 3 seri Surat Utang Negara (SUN) pada 20 Oktober, senilai Rp 3 triliun, berpotensi menguatkan rupiah. Kuatnya sentimen dari euphoria earning Q3 emiten di AS, trend IHSG dan regional bullish, trend kenaikan komoditas dan spekulasi inflasi RI bulan Oktober akan terkendali dan trend penguatan rupiah, dapat membatasi dampak profit-taking di tengah mahalnya valuasi IHSG dan Asia dan terpuruknya indeks saham SET Thailand.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
Profit Taking : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA.
Stock Picks:
• ELTY : Buy target Rp 420
• HEXA : Buy target Rp 3.600
Global Outlook
Potensi kenaikan indeks saham regional dan Wall Street diperkirakan terbatas pada hari ini, karena mixnya hasil earning dan data ekonomi di AS. Hasil earning dari Nokia Oyj mencatat kerugian bersih pertama kali di tahun ini dan data ekonomi AS yang menunjukkan inflasi tetap jinak (0.2% m/m) dan Phily Fed dibawah perkiraan (11.5), meski data Jobless Claims (-10k; 514K), Empire State Manufacturing Index (34.6), Goldman Sachs Group Inc (EPS Q3 $ 5.25, revenue $ 12.4 miliar) dan Citigroup Inc (EPS Q3 -$0.27 melaporkan hasil yang lebih baik dari prediksi analis. Sementara terkoreksinya harga komoditas global akibat aksi profit-taking harga minyak (tertinggi US$ 77.45/barel kemarin; laporan inventories gasoine AS anjlok 5.43 juta barel pekan lalu; target US$ 80/90) dan emas (tertinggi US$ 1,072/troy ons; target US$ 1.080/$1.113), dapat membatasi laju kenaikan indeks saham global di tengah optimisme earning emiten Q3 global akan lebih baik dibandingkan kuartal 1 & 2 di tahun ini, di tengah mahalnya valuasi indeks MSCI Asia Pasific (PER 23x) dan S&P 500 (PER 21x). Meski jebolnya support indeks USD ke level terendah sejak Agustus 2008 di 75.211, seharusnya masih memberikan support kepada harga komoditi dan saham global hari ini.
Technical Analysis:
IHSG mulai mendapatkan signal negatif dari pola candle doji (indikasi toppish dan reversal), diikuti penutupan masih dibawah middle channel line di 2.526, meski masih berada di atas uptrend channel dengan support di 2,471, stochastic flat di teritorial oversold, ADX rebound (ADX- & ADX+ menganga), diikuti MACD masih bulish, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Trend kenaikan IHSG jangka pendek masih utuh selama IHSG tidak ditutup dibawah support channel 2,471. Hitungan EW : menunjukkan IHSG di koreksi wave 4/b merupakan, sehingga mendorong potensi penurunan ke 2470-2500 merupakan wave v/B dalam 4, untuk target 2,546 (projection 61.8%)/2,584 (trendline resistance).
Resistance : 2560.47/2547.50/2539.47/2526.51. PP 2521.58
Support : 2505.52/2500.59/2482.70/2469.74
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
Trend Bullish Jangka Pendek Masih Topang Kinerja Indeks Asia
Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Indeks Nikkei ditutup menguat 1,77% hari ini, sekaligus mencatat level penutupan tertingginya dalam 3 pekan terakhir. Saham eksportir pimpin kenaikan dan teknologi jadi penopang terbesar atas naiknya indeks setelah laporan keuangan korporasi AS mengalami kenaikan. Indeks Nikkei .N225 ditutup menguat 178,44 poin, atau 1,77%, ke posisi 10.238,65 poin.
Nikkei menunjukkan pola long bullish candle dan diatas upper channel, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut, meski secara keseluruhan trend mulai netral jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX rebound, seharusnya dukung technical rebound. Indeks ditutup diatas 10050 (76.4 FR) mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10350/10500. Support 10140/10000. Rekomendasi buy 10150 target 10350 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10050 target 10200 stop 9920. Sell 10,350 target 10050 stop 60p. Chart SSIZ9 Daily
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi berhasil mempertahankan penguatannya kemarin, dimana saham produsen baja bersinar karena prospek yang baik berkat laporan keuangan POSCO sebelumnya. Sedangkan saham eksportir tertekan karena penguatan mata uang won. Indeks Kospi .KS11 ditutup naik 9,90 poin, atau 0,60%, ke posisi 1.658,99, setelah menyentuh level tertinggi 1.672,08.
Indeks menunjukkan signal negatfi dari pola candle shooting star setelah sebelumnya menunjukkan spinning top dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi kenaikan, meski indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossingup, volume menunjukkan koreksi penurunan, Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave v/3 dalam 4. Resistance 219.45/222.30. Support 213.60/209.60. Rekomendasi Buy 213.70 target 218.00 stop 100p, Sell 221.00 target 214.00, buy break 223.00 target 225.50 stop 60p, buy break 218.00 target 222.00 stop 100p. (-100p Chart KSZ9 4-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Indeks Hang Seng mencatat kenaikan untuk kali ketiga secara berturut-turut kemarin, dimana indeks berakhir naik 0,51%. Namun, penguatan terpangkas karena aksi ambil untung yang terjadi diakhir sesi perdagangan, setelah indeks sempat mencapai level 22.000, tertingginya tahun ini. Indeks Hang Seng .HSI ditutup naik 112,60 poin, atau 0,51, ke posisi 21.999,08.
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola abandoned baby meski diatas upper channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Sementara indikator ADX rebound, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung perkiraan potensi kenaikan. Indeks mendapatkan resistance 22280/22450. Support di 21940/21740. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 5/5. Rekomendasi: sell break 21560 target 20850 stop 100p. buy 21740 target 22300 stop 100p. Buy 21200 target 21300. stop 20790. Buy 22290 target 22450 stop 100p, Sell 22250 target 21800 stop 100p. Chart HSIV9 4-Jam
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Indeks Nikkei ditutup menguat 1,77% hari ini, sekaligus mencatat level penutupan tertingginya dalam 3 pekan terakhir. Saham eksportir pimpin kenaikan dan teknologi jadi penopang terbesar atas naiknya indeks setelah laporan keuangan korporasi AS mengalami kenaikan. Indeks Nikkei .N225 ditutup menguat 178,44 poin, atau 1,77%, ke posisi 10.238,65 poin.
Nikkei menunjukkan pola long bullish candle dan diatas upper channel, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut, meski secara keseluruhan trend mulai netral jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX rebound, seharusnya dukung technical rebound. Indeks ditutup diatas 10050 (76.4 FR) mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10350/10500. Support 10140/10000. Rekomendasi buy 10150 target 10350 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10050 target 10200 stop 9920. Sell 10,350 target 10050 stop 60p. Chart SSIZ9 Daily
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi berhasil mempertahankan penguatannya kemarin, dimana saham produsen baja bersinar karena prospek yang baik berkat laporan keuangan POSCO sebelumnya. Sedangkan saham eksportir tertekan karena penguatan mata uang won. Indeks Kospi .KS11 ditutup naik 9,90 poin, atau 0,60%, ke posisi 1.658,99, setelah menyentuh level tertinggi 1.672,08.
Indeks menunjukkan signal negatfi dari pola candle shooting star setelah sebelumnya menunjukkan spinning top dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi kenaikan, meski indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossingup, volume menunjukkan koreksi penurunan, Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave v/3 dalam 4. Resistance 219.45/222.30. Support 213.60/209.60. Rekomendasi Buy 213.70 target 218.00 stop 100p, Sell 221.00 target 214.00, buy break 223.00 target 225.50 stop 60p, buy break 218.00 target 222.00 stop 100p. (-100p Chart KSZ9 4-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Indeks Hang Seng mencatat kenaikan untuk kali ketiga secara berturut-turut kemarin, dimana indeks berakhir naik 0,51%. Namun, penguatan terpangkas karena aksi ambil untung yang terjadi diakhir sesi perdagangan, setelah indeks sempat mencapai level 22.000, tertingginya tahun ini. Indeks Hang Seng .HSI ditutup naik 112,60 poin, atau 0,51, ke posisi 21.999,08.
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola abandoned baby meski diatas upper channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Sementara indikator ADX rebound, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung perkiraan potensi kenaikan. Indeks mendapatkan resistance 22280/22450. Support di 21940/21740. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 5/5. Rekomendasi: sell break 21560 target 20850 stop 100p. buy 21740 target 22300 stop 100p. Buy 21200 target 21300. stop 20790. Buy 22290 target 22450 stop 100p, Sell 22250 target 21800 stop 100p. Chart HSIV9 4-Jam
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Crude Oil Daily Fundamental & Technical Outlook
 By Mark Shenk Oct. 15 (Bloomberg) -- Crude oil rose above $77 a barrel to a one-year high in New York and gasoline surged after an Energy Department report showed an unexpected decline in stockpiles of the fuel as refineries idled units. Inventories of the motor fuel tumbled 5.23 million barrels last week, the biggest drop since September 2008, the department said. A 1.13 million-barrel increase was forecast by analysts surveyed by Bloomberg News. Gasoline output declined 10 percent, the most in 13 months. Refineries operated at 80.9 percent of capacity, the lowest level since April.
ONG Focus - Technical Written by Oil N' Gold
Nymex Crude Oil (CL)
Crude oil's rally extends to as high as 75.96 so far and intraday bias remains on the upside for the moment. Current rise is still expected to continue to 38.2% of 147.27 to 33.2 at 76.77 and break will target 80 psychological level next. On the downside, below 74.64 will turn intraday outlook neutral and bring retreat but downside should be contained by 70.74 support and bring rally resumption.
In the bigger picture, medium term rise from 33.2 is still in progress and could extend further. Nevertheless, strong resistance should be seen in 76.77/90.24 fibo resistance zone (38.2% and 50% retracement of 147.27 to 33.2) to conclude the medium term rise finally. On the downside, in case of pull back, break of 65.05 is needed to indicate that crude oil has topped out. Otherwise, further rise is still in favor.
ONG Focus - Technical Written by Oil N' Gold
Nymex Crude Oil (CL)
Crude oil's rally extends to as high as 75.96 so far and intraday bias remains on the upside for the moment. Current rise is still expected to continue to 38.2% of 147.27 to 33.2 at 76.77 and break will target 80 psychological level next. On the downside, below 74.64 will turn intraday outlook neutral and bring retreat but downside should be contained by 70.74 support and bring rally resumption.
In the bigger picture, medium term rise from 33.2 is still in progress and could extend further. Nevertheless, strong resistance should be seen in 76.77/90.24 fibo resistance zone (38.2% and 50% retracement of 147.27 to 33.2) to conclude the medium term rise finally. On the downside, in case of pull back, break of 65.05 is needed to indicate that crude oil has topped out. Otherwise, further rise is still in favor.
Gold May Reach $1,200 as Weak Dollar Ignites Investment Demand
(Bloomberg) -- Gold will rise to $1,200 an ounce by yearend as the dollar extends a slump, increasing demand for the metal as a store of value, according to researcher CPM Group. “There will be increased economic volatilities, albeit not a major disruption, in the coming five to ten years,” Douglas Horn, a New York-based analyst at CPM, said in an interview at a conference in Singapore. “Investors perceive gold as an asset class to hedge against these volatilities.”
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aAzQFxbQ0DzI
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aAzQFxbQ0DzI
Thursday, October 15, 2009
Dow at 11,000 to 11,500 by Christmas: Market Expert
By: JeeYeon Park
CNBC News Associate
The Federal Reserve agreed to slow down the pace of a $1.25 trillion program to buy mortgage securities, according to minutes from the FOMC meeting. Clem Chambers, CEO of ADVFN, and Charles Crane, managing director at Douglass Winthrop Advisors, offered their views on the Fed meeting minutes.
http://www.cnbc.com/id/33314900
CNBC News Associate
The Federal Reserve agreed to slow down the pace of a $1.25 trillion program to buy mortgage securities, according to minutes from the FOMC meeting. Clem Chambers, CEO of ADVFN, and Charles Crane, managing director at Douglass Winthrop Advisors, offered their views on the Fed meeting minutes.
http://www.cnbc.com/id/33314900
China Stocks May Breach Resistance Level: Technical Analysis
(Bloomberg) -- China’s Shanghai Composite Index may rally 5.6 percent from yesterday’s close if it surpasses a so- called resistance level of 3,068, according to Kim Eng Securities Pte.’s Ken Tai. “The market condition has stabilized and this increases the odds for the Shanghai Composite to break above 3,068 in the near term,” Tai, Singapore-based senior technical strategist at Kim Eng, said in an e-mail interview. “A test of 3,137 or higher may take place if the Shanghai Composite breaks above 3,068.”
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aR7QdHov40jQ
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aR7QdHov40jQ
Daily Technical Analysis HEXA & SGRO
SGRO (2400)
Secara teknikal SGRO berada dalam trend bullish jangka pendek, didukung oleh kenaikan ke 2400 yang berarti ditutup diatas 2,150 (38.2FR 4275 (lower high di weekly chart)-830), MACD bullish, berada dalam uptrend channel, pola candle long opening marubozu, penutupan diatas 5 & 10 week MA), seharusnya masih mendukung potensi kenaikan pada pekan mendatang. Meski laju SGRO akan dibatasi oleh upper channel & 50.0%FR (4275-830) di 2575 dan trend bearish untuk jangka menengah dan jangka panjang, harus breakout 50.0% FR 4275-830 di 2,575 guna melanjutkan trend bullishnya, selama tidak ditutup dibawah 1900 (channel support). Hitungan EW menunjukkan SGRO saat ini berada di wave impulse extended 3/5 dalam B, yang seharusnya mengarah ke target equal 1.618 di 2967, sebelum membentuk wc abc/4. Rekomendasi: Buy 2325-2400 target 2550 stop 2150, buy breakout 2600 target 2975 stop 2375, Sell on rally 2975/3050 target 2400 or sell on rally 3300-3450 target 2400, short breakout 1875 target 1500. Buy back 1500 target 2575 stop 1350. Disc On. Good Luck
HEXA (3150)
Kondisi teknikal menunjukkan pola bullish continuation setelah breakout pola rectangle di 3075, 5 & 10 day MA crossover buy, MACD menunjukkan potensi golden cross dan berada di teritorial bullish, berada di uptrend channel, dukung potensi kenaikan 1-2 hari ini, selama tidak ditutup dibawah 2725, dapat arahkan HEXA ke target 3400 (record high 27 Juni 2008)/3600 (upper channel) untuk periode 1-4 pekan mendatang. Rekomendasi: Buy 3050-3150 target 3400/3600 stop loss 2925, sell on rally 3500-3600 target 2750 stop 3750, short 2700 target 2050/2175 stop 2800, buy back 2050-2175 target 3400. Disc On.
Secara teknikal SGRO berada dalam trend bullish jangka pendek, didukung oleh kenaikan ke 2400 yang berarti ditutup diatas 2,150 (38.2FR 4275 (lower high di weekly chart)-830), MACD bullish, berada dalam uptrend channel, pola candle long opening marubozu, penutupan diatas 5 & 10 week MA), seharusnya masih mendukung potensi kenaikan pada pekan mendatang. Meski laju SGRO akan dibatasi oleh upper channel & 50.0%FR (4275-830) di 2575 dan trend bearish untuk jangka menengah dan jangka panjang, harus breakout 50.0% FR 4275-830 di 2,575 guna melanjutkan trend bullishnya, selama tidak ditutup dibawah 1900 (channel support). Hitungan EW menunjukkan SGRO saat ini berada di wave impulse extended 3/5 dalam B, yang seharusnya mengarah ke target equal 1.618 di 2967, sebelum membentuk wc abc/4. Rekomendasi: Buy 2325-2400 target 2550 stop 2150, buy breakout 2600 target 2975 stop 2375, Sell on rally 2975/3050 target 2400 or sell on rally 3300-3450 target 2400, short breakout 1875 target 1500. Buy back 1500 target 2575 stop 1350. Disc On. Good Luck
HEXA (3150)
Kondisi teknikal menunjukkan pola bullish continuation setelah breakout pola rectangle di 3075, 5 & 10 day MA crossover buy, MACD menunjukkan potensi golden cross dan berada di teritorial bullish, berada di uptrend channel, dukung potensi kenaikan 1-2 hari ini, selama tidak ditutup dibawah 2725, dapat arahkan HEXA ke target 3400 (record high 27 Juni 2008)/3600 (upper channel) untuk periode 1-4 pekan mendatang. Rekomendasi: Buy 3050-3150 target 3400/3600 stop loss 2925, sell on rally 3500-3600 target 2750 stop 3750, short 2700 target 2050/2175 stop 2800, buy back 2050-2175 target 3400. Disc On.
Daily Technical Analysis INDF
INDF (3250)
INDF masih berada dalam trend kenaikan jangka pendek dan jangka menengah, karena kondisi teknikal yang bullish, seperti pola candle long bullish (indikasi bullish continuation) kemarin, berada dalam uptrend channel (kemarin ditutup diatas middle channel line), target cup with handle di kisaran 3275-3325 hampir tercapai,MACD masih berada di teritorial bullish, mendekati 100.0 Fibonacci retracement 3275-820, meski kondisi MACD overbought, volume menunjukkan trend penurunan (negative divergence) seharusnya mendukung perkiraan potensi kenaikan dalam waktu dekat ini terbatas. Jika INDF dapat ditutup di atas 3275 (highest) dapat picu kenaikan ke target 3854/4,212 (138.2% FR 3275-820) dalam 1-2 bulan mendatang, selama tidak ditutup harian dan mingguan dibawah 2,700 (channel support). Hitungan EW menunjukkan INDF berada dalam wave impulse 5 extended / B dengan subwave minuette iii/5. Rekomendasi: Sell area 3250-3300 (target cup with handle) target 3125/3125 stop 3450 (upper channel),buy 2675/2800 target 3800 stop 2625, short breakout 2625 target 1800 (cover buy back 1800 target 3800), buy 3125 (trendline intraday) target 3250/3300 stop 3025. Disc On. Good luck
INDF masih berada dalam trend kenaikan jangka pendek dan jangka menengah, karena kondisi teknikal yang bullish, seperti pola candle long bullish (indikasi bullish continuation) kemarin, berada dalam uptrend channel (kemarin ditutup diatas middle channel line), target cup with handle di kisaran 3275-3325 hampir tercapai,MACD masih berada di teritorial bullish, mendekati 100.0 Fibonacci retracement 3275-820, meski kondisi MACD overbought, volume menunjukkan trend penurunan (negative divergence) seharusnya mendukung perkiraan potensi kenaikan dalam waktu dekat ini terbatas. Jika INDF dapat ditutup di atas 3275 (highest) dapat picu kenaikan ke target 3854/4,212 (138.2% FR 3275-820) dalam 1-2 bulan mendatang, selama tidak ditutup harian dan mingguan dibawah 2,700 (channel support). Hitungan EW menunjukkan INDF berada dalam wave impulse 5 extended / B dengan subwave minuette iii/5. Rekomendasi: Sell area 3250-3300 (target cup with handle) target 3125/3125 stop 3450 (upper channel),buy 2675/2800 target 3800 stop 2625, short breakout 2625 target 1800 (cover buy back 1800 target 3800), buy 3125 (trendline intraday) target 3250/3300 stop 3025. Disc On. Good luck
Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 15-10
Arpeni Tambah Armada
PT ARPENI Pratama Ocean Line Tbk (APOL) dikabarkan bakal menambah armada baru seperti kapal tanker dan tongkang guna mendukung penerapan asas cabotage. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana akan dijadikan momentum untuk mengangkat harga APOL menuju level Rp 325-350 dalam jangka pendek.Selain itu, kata dia, Arpeni disebut-sebut mendapatkan kontrak FSO selama empat tahun. Perseroan juga meraih kontrak pengangkutan batubara ke Tiongkok. Pada perdagangan kemarin, APOL ditutup naik Rp 25 (11,11%) ke posisi Rp 250. (jau)
Cermati Saham Titan
HARGA saham PT Titan Kimia Nusantara Tbk (FPNI) dikabarkan berpeluang menguat ke level Rp 300-350, seiring rencana perseroan menambah kapasitas bahan baku plastik, menyusul meningkatnya permintaan di dalam negeri. Selain itu, kata sumber Investor Daily, pembelian kembali (buyback) saham juga bakal mendorong kenaikan harga FPNI. Pada perdagangan kemarin, FPNI ditutup melonjak Rp 50 (24,3%) ke level Rp 255.
IHSG dibuka menguat ke level tertinggi 2537.643 di awal sesi perdagangan, berkat kenaikan saham dari Grup Bakrie, Astra dan pertambangan. Harga minyak sentuh tertinggi US$ 75.96, emas capai rekor tertinggi US$ 1070 semalam. Dow Jones pada perdagangan Rabu (14/10) menembus level di atas 10.000, level tersebut adalah yang pertama kalinya dalam tahun ini. Pertanda membaiknya pemulihan ekonomi terlihat pada perdagangan Rabu, yaitu naiknya Dow Jones sebesar 53% sejak awal Maret lalu. Spekulasi positifnya FOMC Minutes dan hasil earning Q3 di AS (AMD, Citigroup, Goldman Sachs, IBM, Google, Nokia) hari ini, dapat angkat indeks saham global (target DJIA 10.500) hingga akhir pekan ini. Perkiraan pengumuman komposisi kabinet Presiden terpilih SBY dalam 1-2 hari ini dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 OKtober, masih menopang kinerja IHSG hingga awal pekan depan.
Nilai tukar rupiah terus melaju dan kini sudah berhasil menembus level 9.300 per dolar AS. Analis memperkirakan laju rupiah akan semakin kencang jika tidak distop oleh intervensi Bank Indonesia.Pada perdagangan Kamis (15/10/2009), rupiah dibuka menguat ke 9.297 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.375 per dolar AS.Standard Chartered dalam laporan khususnya tentang Indonesia memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat lebih lanjut hingga ke level 9.200 per dolar AS di akhir tahun 2009.
Bakrie Kuasai 18,2% Saham Bumi, Bakrieland 20,9%
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membeli kembali (buyback) 1,7% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan 6,4% saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) masing-masing dari Blue Resources dan Avenue Luxembourg. Melalui buyback tersebut, kepemilikan Bakrie di Bumi dan Bakrieland meningkat menjadi 18,2% dan 20,9%.
Penjualan CPO Astra Agro Naik 8,8%
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan peningkatan penjualan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dalam kurun waktu Januari-September 2009 sebanyak 8,8% menjadi 767,94 ribu ton dibandingkan periode sama tahun lalu.
Nusantara Akan Reverse Stock
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan mengurangi jumlah sahamnya (reverse stock), terkait realisasi hasil penerbitan saham baru (rights issue) nantinya. Harga nominal saham perseroan bakal berubah dari Rp 35 menjadi Rp 100 per unit.
Astra Otoparts Bagi Dividen Interim Rp 120/Saham
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 120 per saham untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009.
Sepatu Bata Lunasi Utang Rp 45 M
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melunasi sebagian utang kepada HSBC dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 45 miliar. Dana pelunasan utang berasal dari kas internal.
Laba Arwana Tumbuh 4%
PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencetak kenaikan laba bersih per kuartal III-2009 sebesar 4% menjadi Rp 50 miliar dibandingkankan periode sama tahun lalu Rp 48,6 miliar. Kenaikan laba dikontribusikan pertumbuhan penjualan dari Rp 478 miliar menjadi Rp 518 miliar.
Fauzi: Akhir Tahun IHSG Capai 2.700
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan mencapai level 2.600 hingga 2.700 pada akhir tahun 2009.
INCO berencana untuk kembali menjadi pemasok nikel bagi ANTM guna mengoptimalkan kontribusi areal pertambangannya yang berada di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya INCO pernah menjalin kerjasama dengan ANTM dan telah berakhir 18 Juli 2008 lalu.
KLBF menyiapkan dana internal Rp1 triliun guna mengakuisisi dua perusahaan farmasi skala kecil-menengah. Kabarnya, perseroan kan mengakuisisi saham PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk.
PT Bhakti Securities menjual 3,67% saham CMNP senilai Rp72,05 miliar sehingga kepemilikannya turun jadi 73,52 juta saham (7,35%) dari 147,05 juta saham (7,35%).
PSAB bagi dividen tunai FY08 sebesar Rp1,36/saham atau Rp40.800.000, pada:
Cum dividen: 3 Nov09
Ex dividen: 4 Nov09
Recording date: 6 Nov09
Payment date: 20 Nov09
ASIA berencana menjual dua anak usahanya yakni PT Asiana Niaga dan PT Asiana Wang Animation karena keduanya sudah tak beroperasional dan merugi. Saat ini, ASIA menguasai 99,99% saham Asiana Niaga dan 50,17% Asiana wang.
Pengadilan Niaga Jakpus mempailitkan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) karena terbukti memiliki utang jatuh tempo 24 Des96 kepada Crown Capital Global Ltd. senilai US$53 juta. Olehkarena itu, MNCN siap mengajukan kasasi karena telah yakin telah melunasi pembayaran utang tersebut pada 26 Des96.
ENRG Masih Merugi, tapi Harga Minyak Bisa Mendongkrak
Kinerja PT Energi Mega Persada Tbk tampaknya akan tertolong oleh kenaikan harga minyak
Astra Mendapatkan Dividen Rp 628,9 Miliar
Kantong kas PT Astra International Tbk akan semakin tebal menerima jatah dividen dari anak-anak usahanya
Harga Minyak Bisa Terus Memanas ke US$ 100
Ramalan para analis, harga minyak bisa menembus US$ 100 per barel pada awal tahun depan
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
PT ARPENI Pratama Ocean Line Tbk (APOL) dikabarkan bakal menambah armada baru seperti kapal tanker dan tongkang guna mendukung penerapan asas cabotage. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana akan dijadikan momentum untuk mengangkat harga APOL menuju level Rp 325-350 dalam jangka pendek.Selain itu, kata dia, Arpeni disebut-sebut mendapatkan kontrak FSO selama empat tahun. Perseroan juga meraih kontrak pengangkutan batubara ke Tiongkok. Pada perdagangan kemarin, APOL ditutup naik Rp 25 (11,11%) ke posisi Rp 250. (jau)
Cermati Saham Titan
HARGA saham PT Titan Kimia Nusantara Tbk (FPNI) dikabarkan berpeluang menguat ke level Rp 300-350, seiring rencana perseroan menambah kapasitas bahan baku plastik, menyusul meningkatnya permintaan di dalam negeri. Selain itu, kata sumber Investor Daily, pembelian kembali (buyback) saham juga bakal mendorong kenaikan harga FPNI. Pada perdagangan kemarin, FPNI ditutup melonjak Rp 50 (24,3%) ke level Rp 255.
IHSG dibuka menguat ke level tertinggi 2537.643 di awal sesi perdagangan, berkat kenaikan saham dari Grup Bakrie, Astra dan pertambangan. Harga minyak sentuh tertinggi US$ 75.96, emas capai rekor tertinggi US$ 1070 semalam. Dow Jones pada perdagangan Rabu (14/10) menembus level di atas 10.000, level tersebut adalah yang pertama kalinya dalam tahun ini. Pertanda membaiknya pemulihan ekonomi terlihat pada perdagangan Rabu, yaitu naiknya Dow Jones sebesar 53% sejak awal Maret lalu. Spekulasi positifnya FOMC Minutes dan hasil earning Q3 di AS (AMD, Citigroup, Goldman Sachs, IBM, Google, Nokia) hari ini, dapat angkat indeks saham global (target DJIA 10.500) hingga akhir pekan ini. Perkiraan pengumuman komposisi kabinet Presiden terpilih SBY dalam 1-2 hari ini dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 OKtober, masih menopang kinerja IHSG hingga awal pekan depan.
Nilai tukar rupiah terus melaju dan kini sudah berhasil menembus level 9.300 per dolar AS. Analis memperkirakan laju rupiah akan semakin kencang jika tidak distop oleh intervensi Bank Indonesia.Pada perdagangan Kamis (15/10/2009), rupiah dibuka menguat ke 9.297 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.375 per dolar AS.Standard Chartered dalam laporan khususnya tentang Indonesia memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat lebih lanjut hingga ke level 9.200 per dolar AS di akhir tahun 2009.
Bakrie Kuasai 18,2% Saham Bumi, Bakrieland 20,9%
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membeli kembali (buyback) 1,7% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan 6,4% saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) masing-masing dari Blue Resources dan Avenue Luxembourg. Melalui buyback tersebut, kepemilikan Bakrie di Bumi dan Bakrieland meningkat menjadi 18,2% dan 20,9%.
Penjualan CPO Astra Agro Naik 8,8%
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan peningkatan penjualan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dalam kurun waktu Januari-September 2009 sebanyak 8,8% menjadi 767,94 ribu ton dibandingkan periode sama tahun lalu.
Nusantara Akan Reverse Stock
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan mengurangi jumlah sahamnya (reverse stock), terkait realisasi hasil penerbitan saham baru (rights issue) nantinya. Harga nominal saham perseroan bakal berubah dari Rp 35 menjadi Rp 100 per unit.
Astra Otoparts Bagi Dividen Interim Rp 120/Saham
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 120 per saham untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009.
Sepatu Bata Lunasi Utang Rp 45 M
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melunasi sebagian utang kepada HSBC dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 45 miliar. Dana pelunasan utang berasal dari kas internal.
Laba Arwana Tumbuh 4%
PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencetak kenaikan laba bersih per kuartal III-2009 sebesar 4% menjadi Rp 50 miliar dibandingkankan periode sama tahun lalu Rp 48,6 miliar. Kenaikan laba dikontribusikan pertumbuhan penjualan dari Rp 478 miliar menjadi Rp 518 miliar.
Fauzi: Akhir Tahun IHSG Capai 2.700
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan mencapai level 2.600 hingga 2.700 pada akhir tahun 2009.
INCO berencana untuk kembali menjadi pemasok nikel bagi ANTM guna mengoptimalkan kontribusi areal pertambangannya yang berada di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya INCO pernah menjalin kerjasama dengan ANTM dan telah berakhir 18 Juli 2008 lalu.
KLBF menyiapkan dana internal Rp1 triliun guna mengakuisisi dua perusahaan farmasi skala kecil-menengah. Kabarnya, perseroan kan mengakuisisi saham PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk.
PT Bhakti Securities menjual 3,67% saham CMNP senilai Rp72,05 miliar sehingga kepemilikannya turun jadi 73,52 juta saham (7,35%) dari 147,05 juta saham (7,35%).
PSAB bagi dividen tunai FY08 sebesar Rp1,36/saham atau Rp40.800.000, pada:
Cum dividen: 3 Nov09
Ex dividen: 4 Nov09
Recording date: 6 Nov09
Payment date: 20 Nov09
ASIA berencana menjual dua anak usahanya yakni PT Asiana Niaga dan PT Asiana Wang Animation karena keduanya sudah tak beroperasional dan merugi. Saat ini, ASIA menguasai 99,99% saham Asiana Niaga dan 50,17% Asiana wang.
Pengadilan Niaga Jakpus mempailitkan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) karena terbukti memiliki utang jatuh tempo 24 Des96 kepada Crown Capital Global Ltd. senilai US$53 juta. Olehkarena itu, MNCN siap mengajukan kasasi karena telah yakin telah melunasi pembayaran utang tersebut pada 26 Des96.
ENRG Masih Merugi, tapi Harga Minyak Bisa Mendongkrak
Kinerja PT Energi Mega Persada Tbk tampaknya akan tertolong oleh kenaikan harga minyak
Astra Mendapatkan Dividen Rp 628,9 Miliar
Kantong kas PT Astra International Tbk akan semakin tebal menerima jatah dividen dari anak-anak usahanya
Harga Minyak Bisa Terus Memanas ke US$ 100
Ramalan para analis, harga minyak bisa menembus US$ 100 per barel pada awal tahun depan
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Momentum Kenaikan Euro & Pound Masih Tetap Kuat
EUR-USD
Euro menunjukkan signal positif dari pola three white soldier (bullish continuation), diatas middle channel line di 1.4840, setelah breakout high 1.4843 dan masih dalam uptrend channel, seharusnya masih dukung potensi kenaikan hari ini. Indikator ADX menguat, stochastic & MACD overbought, seharusnya dukung perkiraan kenaikan terbatas. Support di 1.4840/1.4770 (channel support). Resistance di 1.5000/1.5070. Euro menunjukkan wave 3/5 dalam B/X untuk target 1.5000, selama tidak menembus 1.4770. Buy 1.4660 tgt 1.4830 stop 1.4610, Buy 1.4770 target 1.4920, buy 1.4480 target 1.4800, Hold Buy 1.4850 target 1.4990 stop 1.4880, sell 1.4990 target 1.4700 stop 1.5030.
USD-JPY
USDJPY memberikan signal negatif dari kegagalan ditutup diatas upper channel 89.81 dan masih berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish & stochastic flat seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski potensi penurunan di bawah 89 terbatas. Resistance berada di 89.80/90.75, support di 88.72/88.22. Saat ini berada di wave v/B. Sell 90.70 target 89.00 stop 60p, hold sell 89.70 target 88.50 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Buy 88.30 target 90.70, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p. (+210p)
GBP-USD
GBP menunjukkan signal positif dari dari pola candle long bullish (potensi bullish continuation) dan breakout upper channel 1.6000, diikuti ADX rebound, stochastic divergence, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi technical rebound. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus bertahan diatas 1.6000 untuk target 1.6130/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. buy 1.5860 target 1.6120 stop 1.5730, Hold buy break 1.6000 target 1.6120, Buy 1.5750 target 1.6120 stop 60p stop 70p, sell 1.6120 target 1.5850
AUD-USD
AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena menunjukkan pola candle long bullish, berada di uptrend channel, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic bullish, mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Meski signal overbought di stochastic dapat menahan kaju kenaikan AUD-USD. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9240/0.9300, support di 0.9140/0.9050. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p, hold sell 0.9180 target 0.8850 stop 70p & Sell on rally 0.9250-0.9300 target 0.9000 stop 60p, buy 0.9000 target 0.9400 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Euro menunjukkan signal positif dari pola three white soldier (bullish continuation), diatas middle channel line di 1.4840, setelah breakout high 1.4843 dan masih dalam uptrend channel, seharusnya masih dukung potensi kenaikan hari ini. Indikator ADX menguat, stochastic & MACD overbought, seharusnya dukung perkiraan kenaikan terbatas. Support di 1.4840/1.4770 (channel support). Resistance di 1.5000/1.5070. Euro menunjukkan wave 3/5 dalam B/X untuk target 1.5000, selama tidak menembus 1.4770. Buy 1.4660 tgt 1.4830 stop 1.4610, Buy 1.4770 target 1.4920, buy 1.4480 target 1.4800, Hold Buy 1.4850 target 1.4990 stop 1.4880, sell 1.4990 target 1.4700 stop 1.5030.
USD-JPY
USDJPY memberikan signal negatif dari kegagalan ditutup diatas upper channel 89.81 dan masih berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish & stochastic flat seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski potensi penurunan di bawah 89 terbatas. Resistance berada di 89.80/90.75, support di 88.72/88.22. Saat ini berada di wave v/B. Sell 90.70 target 89.00 stop 60p, hold sell 89.70 target 88.50 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Buy 88.30 target 90.70, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p. (+210p)
GBP-USD
GBP menunjukkan signal positif dari dari pola candle long bullish (potensi bullish continuation) dan breakout upper channel 1.6000, diikuti ADX rebound, stochastic divergence, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi technical rebound. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus bertahan diatas 1.6000 untuk target 1.6130/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. buy 1.5860 target 1.6120 stop 1.5730, Hold buy break 1.6000 target 1.6120, Buy 1.5750 target 1.6120 stop 60p stop 70p, sell 1.6120 target 1.5850
AUD-USD
AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena menunjukkan pola candle long bullish, berada di uptrend channel, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic bullish, mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Meski signal overbought di stochastic dapat menahan kaju kenaikan AUD-USD. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9240/0.9300, support di 0.9140/0.9050. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p, hold sell 0.9180 target 0.8850 stop 70p & Sell on rally 0.9250-0.9300 target 0.9000 stop 60p, buy 0.9000 target 0.9400 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Pola Teknikal Bullish Continuation Topang Kinerja IHSG
Market Review
Dampak positif dari faktor eksternal seperti kenaikan harga komoditi global (minyak sentuh $ 75/barel dan emas cetak rekor terbaru $ 1.070) kemarin, positifnya data ekspor China dan positifnya prediksi penjualan Intel Corp AS sehingga melejitkan indeks saham regional Asia dan Wall Street kemarin, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober diikuti pembentukan kabinet baru di pekan depan, meningkatkan keyakinan investor untuk memburu saham-saham yang memiliki isu positif seperti saham pertambangan batubara, perkebunan CPO, aneka industri dan perbankan. Antisipasi “buy on rumor” sejumlah isu positif dari dalam dan luar negeri (earning Q3 di AS), ikut mendorong kenaikan saham domestik kemarin. IHSG melonjak 39.729 poin (+1.61%) ditutup di 23511,721, transaksi tercatat Rp 4.419 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 334.4 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 166.24 miliar (13/10).
Indeks saham di Asia melanjutkan penguatan kemarin, mendorong indeks MSCI Asia Pasitik ke level tertinggi 13-bulan, setelah laporan penurunan ekspor China melambat, sentimen konsumen Australia melonjak dan prediksi penjualan Intel Corp AS melampaui prediksi analis. Kenaikan harga minyak ke level US$ 75/barel dan emas capai rekor tertinggi baru US$ 1.070, ikut perkuat harga saham komoditi Asia.
IHSG Outlook
Kenaikan yang signifikan yang tidak terduga kemarin, mendorong perkiraan masih kuatnya aliran dana masuk ke IHSG, terutama dari sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri yang mendukung potensi kenaikan IHSG pada hari ini. Imbas dari kenaikan harga komoditi global setelah harga minyak capai level tertinggi 1-tahun di US$ 75.40/barel (target US$ 76.95) dan emas tembus rekor tertinggi US$ 1.070/troy ons (target US$ 1.080/1.113), diikuti kenaikan harga CPO ke Myr 2,209 (target Myr 2,400), serta laporan pemerintah akan membatasi ekspor batubara menjadi 150 juta ton/tahun, memberikan momentum kenaikan untuk saham komoditi lokal. Dampak terpuruknya dolar AS terhadap mata uang utama dunia, mendorong investor melepas dolar AS dan memburu saham yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Spekulasi pembentukan kabinet baru Presiden SBY di pekan depan sesuai dengan prediksi pasar dan menjelang pelantikan Presiden & Wakil Presiden periode
2009-2014 pada 20 Oktober, ikut meningkatkan keyakinan diantara investor lokal dan asing. Laporan pemerintah akan melanjutkan stimulus khususnya di sektor infrastruktur hingga tahun depan dan prediksi pertumbuhan ekonomi Q3 RI sebesar 4.3% (dirilis bulan depan), serta trend bullish indeks regional Asia dan Wall Street, ikutt opang kinerja IHSG dalam waktu dekat ini. Meski mahalnya valuasi IHSG dan kondisi teknikal overbought dapat membatasi laju kenaikan IHSG pekan ini.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA. Closed on 16/10.
Stock Picks:
• BKDP : Speculative Buy target Rp 140
• LSIP : Buy target Rp 9.500
Global Outlook
Trend kenaikan indeks saham regional Asia dan Wal Street dapat berlanjut pada hari ini, berkat sejumlah sentimen positif dari data ekonomi dan hasil earning di AS, meningkatkan keyakinan diantara investor untuk memburu saham (komoditi dan perbankan) di tengah meredupnya daya tarik untuk dolar AS saat ini. Indeks saham AS mencapai level tertinggi 1-tahun, karena lebih baik dari perkiraan earning dari JP Morgan Chase dan Intel Corp, data Produksi Industri Euro dan Penjualan Ritel (-1.5% m/m), Business Inventory AS (-1.5%) lebih baik dari perkiraan, diikuti kenaikan harga emas yang mencapai rekor tertinggi US$ 1.070 dan minyak capai tertinggi 1-tahun di US$ 75.40, setelah data ekspor China mengalami penurunan terbatas dan data sentimen konsumen Australia meningkat di bulan September, meredupkan daya tarik untuk dolar AS karena investor memburu aset beresiko seperti saham dan komoditi yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Meski survei
sentimen investor yang dilakukan Bloomberg di New York, London dan Tokyo untuk saham pada pekan lalu. Spekulasi positifnya FOMC Minutes dan hasil earning Q3 di AS (AMD, Citigroup, Goldman Sachs, IBM, Google, Nokia) hari ini, dapat angkat indeks saham global (target DJIA 10.500) hingga akhir pekan ini.
Technical Analysis:
IHSG masih mendapatkan signal positif dari pola candle long bullish (indikasi bullish continuation), diikuti penutupan diatas trendline support di 2,468 (meski sempat false break) tetapi masih berada di atas uptrend channel dengan support di 2,460, stochastic memasuki teritorial oversold, ADX flat (ADX- & ADX+ menganga), diikuti MACD masih bulish, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Trend kenaikan IHSG masih utuh selama IHSG tidak ditutup dibawah support channel 2,460. Hitungan EW : menunjukkan IHSG di koreksi wave 5/a merupakan truncation, sehingga mendorong kenaikan ke 2,512 merupakan wave iii/B dalam 4, untuk target 2,546 (projection 61.8%)/2,584 (trendline resistance).
Resistance : 2578.88/2558.82/2538.75/2525.23. PP 2498.61
Support : 2491.86/2485.10/2471.79/2458.48
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com
Dampak positif dari faktor eksternal seperti kenaikan harga komoditi global (minyak sentuh $ 75/barel dan emas cetak rekor terbaru $ 1.070) kemarin, positifnya data ekspor China dan positifnya prediksi penjualan Intel Corp AS sehingga melejitkan indeks saham regional Asia dan Wall Street kemarin, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober diikuti pembentukan kabinet baru di pekan depan, meningkatkan keyakinan investor untuk memburu saham-saham yang memiliki isu positif seperti saham pertambangan batubara, perkebunan CPO, aneka industri dan perbankan. Antisipasi “buy on rumor” sejumlah isu positif dari dalam dan luar negeri (earning Q3 di AS), ikut mendorong kenaikan saham domestik kemarin. IHSG melonjak 39.729 poin (+1.61%) ditutup di 23511,721, transaksi tercatat Rp 4.419 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 334.4 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 166.24 miliar (13/10).
Indeks saham di Asia melanjutkan penguatan kemarin, mendorong indeks MSCI Asia Pasitik ke level tertinggi 13-bulan, setelah laporan penurunan ekspor China melambat, sentimen konsumen Australia melonjak dan prediksi penjualan Intel Corp AS melampaui prediksi analis. Kenaikan harga minyak ke level US$ 75/barel dan emas capai rekor tertinggi baru US$ 1.070, ikut perkuat harga saham komoditi Asia.
IHSG Outlook
Kenaikan yang signifikan yang tidak terduga kemarin, mendorong perkiraan masih kuatnya aliran dana masuk ke IHSG, terutama dari sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri yang mendukung potensi kenaikan IHSG pada hari ini. Imbas dari kenaikan harga komoditi global setelah harga minyak capai level tertinggi 1-tahun di US$ 75.40/barel (target US$ 76.95) dan emas tembus rekor tertinggi US$ 1.070/troy ons (target US$ 1.080/1.113), diikuti kenaikan harga CPO ke Myr 2,209 (target Myr 2,400), serta laporan pemerintah akan membatasi ekspor batubara menjadi 150 juta ton/tahun, memberikan momentum kenaikan untuk saham komoditi lokal. Dampak terpuruknya dolar AS terhadap mata uang utama dunia, mendorong investor melepas dolar AS dan memburu saham yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Spekulasi pembentukan kabinet baru Presiden SBY di pekan depan sesuai dengan prediksi pasar dan menjelang pelantikan Presiden & Wakil Presiden periode
2009-2014 pada 20 Oktober, ikut meningkatkan keyakinan diantara investor lokal dan asing. Laporan pemerintah akan melanjutkan stimulus khususnya di sektor infrastruktur hingga tahun depan dan prediksi pertumbuhan ekonomi Q3 RI sebesar 4.3% (dirilis bulan depan), serta trend bullish indeks regional Asia dan Wall Street, ikutt opang kinerja IHSG dalam waktu dekat ini. Meski mahalnya valuasi IHSG dan kondisi teknikal overbought dapat membatasi laju kenaikan IHSG pekan ini.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA. Closed on 16/10.
Stock Picks:
• BKDP : Speculative Buy target Rp 140
• LSIP : Buy target Rp 9.500
Global Outlook
Trend kenaikan indeks saham regional Asia dan Wal Street dapat berlanjut pada hari ini, berkat sejumlah sentimen positif dari data ekonomi dan hasil earning di AS, meningkatkan keyakinan diantara investor untuk memburu saham (komoditi dan perbankan) di tengah meredupnya daya tarik untuk dolar AS saat ini. Indeks saham AS mencapai level tertinggi 1-tahun, karena lebih baik dari perkiraan earning dari JP Morgan Chase dan Intel Corp, data Produksi Industri Euro dan Penjualan Ritel (-1.5% m/m), Business Inventory AS (-1.5%) lebih baik dari perkiraan, diikuti kenaikan harga emas yang mencapai rekor tertinggi US$ 1.070 dan minyak capai tertinggi 1-tahun di US$ 75.40, setelah data ekspor China mengalami penurunan terbatas dan data sentimen konsumen Australia meningkat di bulan September, meredupkan daya tarik untuk dolar AS karena investor memburu aset beresiko seperti saham dan komoditi yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Meski survei
sentimen investor yang dilakukan Bloomberg di New York, London dan Tokyo untuk saham pada pekan lalu. Spekulasi positifnya FOMC Minutes dan hasil earning Q3 di AS (AMD, Citigroup, Goldman Sachs, IBM, Google, Nokia) hari ini, dapat angkat indeks saham global (target DJIA 10.500) hingga akhir pekan ini.
Technical Analysis:
IHSG masih mendapatkan signal positif dari pola candle long bullish (indikasi bullish continuation), diikuti penutupan diatas trendline support di 2,468 (meski sempat false break) tetapi masih berada di atas uptrend channel dengan support di 2,460, stochastic memasuki teritorial oversold, ADX flat (ADX- & ADX+ menganga), diikuti MACD masih bulish, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Trend kenaikan IHSG masih utuh selama IHSG tidak ditutup dibawah support channel 2,460. Hitungan EW : menunjukkan IHSG di koreksi wave 5/a merupakan truncation, sehingga mendorong kenaikan ke 2,512 merupakan wave iii/B dalam 4, untuk target 2,546 (projection 61.8%)/2,584 (trendline resistance).
Resistance : 2578.88/2558.82/2538.75/2525.23. PP 2498.61
Support : 2491.86/2485.10/2471.79/2458.48
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com
Trend Kenaikan Indeks Asia Masih Berlanjut
Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Indeks Nikkei ditutup turun 0,16% kemarin, menyusul aksi profit taking pelaku pasar setelah indeks mencatat penguatan dalam 5 sesi sebelumnya. Saham eksportir seperti Canon Inc mengalami tekanan karena penguatan yen. Sedangkan saham bank seperti Mizuho Financial Group turun setelah saham sejenis di AS terkoreksi, jelang laporan keuangan beberapa bank unggulan. Indeks Nikkei ditutup turun 16,35 poin, atau 0,16%, ke posisi 10.060, 21.
Nikkei menunjukkan pola hanging man dan breakout downtrend channel, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut, meski secara keseluruhan trend masih bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX rebound, seharusnya dukung technical rebound. Indeks ditutup diatas 10050 (76.4 FR) mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10140/10230. Support 9935 (low)/9,850. Rekomendasi buy break 10150 target 10300 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10050 target 10200 stop 9920. Sell 10,300 target 10050 stop 60p. Chart SSIZ9 4-Jam
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi menutupi perdagangan kemarin bergerak positif, setelah dua sesi sebelumnya jatuh. Penguatan indeks dipicu oleh meningkatnya aksi beli investor asing dan rally-nya saham POSCO di tengah optimisme jelang diumumkannya laporan keuangan. Namun, saham pengapalan meredam laju indeks lebih jauh, menyusul jatuhnya Baltic Dry Index. Indeks Kospi .KS11 ditutup naik 20,16 poin, atau 1,24%, ke posisi 1.649,09 poin.
Indeks menunjukkan signal netral dari pola candle spinning top setelah sebelumnya menunjukkan morning star dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi kenaikan, meski indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossingup, volume menunjukkan koreksi penurunan, Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish, ikut dukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave v/3 dalam 4. Resistance 218.20/222.35. Support 213.60/209.60. Rekomendasi Buy 213.70 target 218.00 stop 100p, Sell 221.00 target 214.00, buy 209.50 target 215.50 stop 60p, buy break 218.30 target 222.00. Chart KSZ9 4-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Indeks Hang Seng melanjutkan kenaikannya dengan ditutup menguat 1,95% kemarin, menyusul derasnya arus likuiditas dari investor yang menjauhi dollar. Saham komoditas dan eksportir menyerap sebagian besar likuiditas yang masuk itu. Saham juga melaju berkat ekspektasi baiknya data ekonomi dan laporan keuangan perusahaan. Indeks Hang Seng .HSI ditutup melonjak 419,12 poin, atau 1,95%, ke posisi 21.886,48.
Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long bullish dan breakout middle channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan. Sementara indikator ADX rebound, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung perkiraan potensi kenaikan lebih lanjut. Indeks mendapatkan resistance 22000/22350. Support di 21740/21560. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 5/5. Rekomendasi: sell break 21560 target 20850 stop 100p. buy 21740 target 22300 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 20790. Buy break 22000 target 22300 stop 100p, Sell 22300 target 21600 stop 100p.( -100p) Chart HSIV9 4-Jam
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Indeks Nikkei ditutup turun 0,16% kemarin, menyusul aksi profit taking pelaku pasar setelah indeks mencatat penguatan dalam 5 sesi sebelumnya. Saham eksportir seperti Canon Inc mengalami tekanan karena penguatan yen. Sedangkan saham bank seperti Mizuho Financial Group turun setelah saham sejenis di AS terkoreksi, jelang laporan keuangan beberapa bank unggulan. Indeks Nikkei ditutup turun 16,35 poin, atau 0,16%, ke posisi 10.060, 21.
Nikkei menunjukkan pola hanging man dan breakout downtrend channel, seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut, meski secara keseluruhan trend masih bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX rebound, seharusnya dukung technical rebound. Indeks ditutup diatas 10050 (76.4 FR) mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10140/10230. Support 9935 (low)/9,850. Rekomendasi buy break 10150 target 10300 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10050 target 10200 stop 9920. Sell 10,300 target 10050 stop 60p. Chart SSIZ9 4-Jam
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi menutupi perdagangan kemarin bergerak positif, setelah dua sesi sebelumnya jatuh. Penguatan indeks dipicu oleh meningkatnya aksi beli investor asing dan rally-nya saham POSCO di tengah optimisme jelang diumumkannya laporan keuangan. Namun, saham pengapalan meredam laju indeks lebih jauh, menyusul jatuhnya Baltic Dry Index. Indeks Kospi .KS11 ditutup naik 20,16 poin, atau 1,24%, ke posisi 1.649,09 poin.
Indeks menunjukkan signal netral dari pola candle spinning top setelah sebelumnya menunjukkan morning star dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi kenaikan, meski indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossingup, volume menunjukkan koreksi penurunan, Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish, ikut dukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave v/3 dalam 4. Resistance 218.20/222.35. Support 213.60/209.60. Rekomendasi Buy 213.70 target 218.00 stop 100p, Sell 221.00 target 214.00, buy 209.50 target 215.50 stop 60p, buy break 218.30 target 222.00. Chart KSZ9 4-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Indeks Hang Seng melanjutkan kenaikannya dengan ditutup menguat 1,95% kemarin, menyusul derasnya arus likuiditas dari investor yang menjauhi dollar. Saham komoditas dan eksportir menyerap sebagian besar likuiditas yang masuk itu. Saham juga melaju berkat ekspektasi baiknya data ekonomi dan laporan keuangan perusahaan. Indeks Hang Seng .HSI ditutup melonjak 419,12 poin, atau 1,95%, ke posisi 21.886,48.
Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long bullish dan breakout middle channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan. Sementara indikator ADX rebound, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung perkiraan potensi kenaikan lebih lanjut. Indeks mendapatkan resistance 22000/22350. Support di 21740/21560. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 5/5. Rekomendasi: sell break 21560 target 20850 stop 100p. buy 21740 target 22300 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 20790. Buy break 22000 target 22300 stop 100p, Sell 22300 target 21600 stop 100p.( -100p) Chart HSIV9 4-Jam
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Global Stock Rally May Slow on Weaker Economy, Nikko Asset Says
(Bloomberg) -- Economic growth that trails forecasts may impede the global rally that has pushed the MSCI World Index up 67 percent since March, according to Nikko Asset Management Co., which oversees $108 billion. The money manager lowered its outlook for equities to “neutral” from “overweight” for the next six months, John Vail, chief global strategist at Tokyo-based Nikko Asset, said in a telephone interview yesterday. The company raised its view on global bonds to “neutral” from “underweight.”
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8pEhEUr28oA
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8pEhEUr28oA
Wednesday, October 14, 2009
Could Dow 10,000 Be Just The Beginning?
By: Patti Domm CNBC Executive Editor
As the Dow flirts with its first trip to the 10,000 level in a year, you might not want to get too excited.BNY Mellon's Chris Sheldon says it is more likely to be a non event than not.It also won't likely change the direction of the stock market, which he says is higher for now.
http://www.cnbc.com/id/33309602
As the Dow flirts with its first trip to the 10,000 level in a year, you might not want to get too excited.BNY Mellon's Chris Sheldon says it is more likely to be a non event than not.It also won't likely change the direction of the stock market, which he says is higher for now.
http://www.cnbc.com/id/33309602
Daily Technical Analysis ENRG
ENRG (355)
Secara teknikal jangka pendek, ENRG masih berada dalam trend bearish, karena masih berada dalam pola descending triangle dan downchannel minor, signal dari 5 & 10 day MA yang negatif, stochastic juga masih bearish, meski ada signal positif dari pola candle morning star dan signal indikator MACD oversold, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi technical rebound dalam 1-2 hari mendatang. Selama strong support 315 (triple bottom daily) tidak ditembus dengan volume tinggi, potensi penurunan diatas 315-350 merupakan peluang Buy on weakness karena trend jangka menengah masih bullish karena masih berada dalam uptrend channel, terutama jika dapat breakout upper channel di 385/410 (trendline resistance), dapat menetralkan trend bearish dan arahkan ENRG ke target 605 (equal high triangle). Hitungan EW menunjukkan ENRG berada dalam double zig zag c/Y dalam irregular 2/3. Rekomendasi: Buy 340/360 target 410/455 (76.4FR 500-315) stop loss 300, buy breakout 505 target 605 stop loss 450, sell on rally 595-605 target 315/125 stop loss 635. Disc on. Good Luck.
(Support line di 315 di chart tidak terlihat jelas: pola descending triangle)
Secara teknikal jangka pendek, ENRG masih berada dalam trend bearish, karena masih berada dalam pola descending triangle dan downchannel minor, signal dari 5 & 10 day MA yang negatif, stochastic juga masih bearish, meski ada signal positif dari pola candle morning star dan signal indikator MACD oversold, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi technical rebound dalam 1-2 hari mendatang. Selama strong support 315 (triple bottom daily) tidak ditembus dengan volume tinggi, potensi penurunan diatas 315-350 merupakan peluang Buy on weakness karena trend jangka menengah masih bullish karena masih berada dalam uptrend channel, terutama jika dapat breakout upper channel di 385/410 (trendline resistance), dapat menetralkan trend bearish dan arahkan ENRG ke target 605 (equal high triangle). Hitungan EW menunjukkan ENRG berada dalam double zig zag c/Y dalam irregular 2/3. Rekomendasi: Buy 340/360 target 410/455 (76.4FR 500-315) stop loss 300, buy breakout 505 target 605 stop loss 450, sell on rally 595-605 target 315/125 stop loss 635. Disc on. Good Luck.
(Support line di 315 di chart tidak terlihat jelas: pola descending triangle)
Daily Technical Analysis JSMR
JSMR (1830)
Secara teknikal JMSR masih berada dalam trend bullish dan berpotensi menguat lebih lanjut di pekan ini, berkat pola uptrend channel masih terjaga, stochastic crossover dari oversold, masih bertahan di atas 23.6% FR 1920-1450 di 1,810, breakout downchannel minor 1820 (butuh konfirmasi penutupan di atas level 1820 untuk bullish continuation), pola candle tweezer bottom, seharusnya merupakan pola yang dapat picu technical rebound di JSMR. Meski potensi kenaikan JSMR hari ini masih terbatas karena signal dari moving average 5 & 10-day masih negatif (penutupan di bawah 1825/1830 kemarin). Kemungkinan besok Stochastic menunjukkan golden cross dan penutupan harga hari ini diatas MA, dapat mendukung strategy buy & hold hingga akhir pekan. Selama JSMR ditutup harian dan mingguan diatas 1750, JSMR berpotensi menguat ke target 1920 (high 28/09)/2200 (rekor tertinggi). Hitungan EW menunjukkan JSMR saat ini berada dalam intermediate C dalam subwave impulse 5 (telah menyelesaikan wave koreksi abc dalam 4 minor) setelah breakout trendline 1820. Rekomendasi Buy 1800-1830 target 1920 stop 1740, buy breakout 1940 target 2200 stop 1890. Sell on strength 2200 & 2485 (maksimal; 138.2 FR) target 1450 stop diatas 2600. Disc on. Good Luck.
Secara teknikal JMSR masih berada dalam trend bullish dan berpotensi menguat lebih lanjut di pekan ini, berkat pola uptrend channel masih terjaga, stochastic crossover dari oversold, masih bertahan di atas 23.6% FR 1920-1450 di 1,810, breakout downchannel minor 1820 (butuh konfirmasi penutupan di atas level 1820 untuk bullish continuation), pola candle tweezer bottom, seharusnya merupakan pola yang dapat picu technical rebound di JSMR. Meski potensi kenaikan JSMR hari ini masih terbatas karena signal dari moving average 5 & 10-day masih negatif (penutupan di bawah 1825/1830 kemarin). Kemungkinan besok Stochastic menunjukkan golden cross dan penutupan harga hari ini diatas MA, dapat mendukung strategy buy & hold hingga akhir pekan. Selama JSMR ditutup harian dan mingguan diatas 1750, JSMR berpotensi menguat ke target 1920 (high 28/09)/2200 (rekor tertinggi). Hitungan EW menunjukkan JSMR saat ini berada dalam intermediate C dalam subwave impulse 5 (telah menyelesaikan wave koreksi abc dalam 4 minor) setelah breakout trendline 1820. Rekomendasi Buy 1800-1830 target 1920 stop 1740, buy breakout 1940 target 2200 stop 1890. Sell on strength 2200 & 2485 (maksimal; 138.2 FR) target 1450 stop diatas 2600. Disc on. Good Luck.
Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 14-10
Research CLSA Sec: Buy JSMR target Rp 2520
Pemerintah berniat memangkas royalti atau Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dari semula 13,5% menjadi 9%. Rencana tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak yang signifikan atas kinerja emiten-emiten batubara secara jangka pendek. Pemerintah berniat memangkas royalti atau Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dari semula 13,5% menjadi 9%. Rencana tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak yang signifikan atas kinerja emiten-emiten batubara secara jangka pendek.
Saham Asia Menuju Rp 200
HARGA saham PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) berpotensi menguat menuju level Rp 200 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, rencana perseroan mengakuisisi perusahaan tambang di sejumlah daerah akan dijadikan momentum untuk kenaikan harga ASIA.Selain itu, kata dia, melonjaknya kinerja kuartal III-2009 dan rencana kerja sama perseroan meningkatkan ekspor ke mancanegara juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, ASIA ditutup menguat Rp 5 (3,3%) ke posisi Rp 154. (jau)
Cermati Saham Sumalindo
HARGA saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) dikabarkan bakal diangkat lagi menuju level Rp 700 dalam waktu dekat. Sumber Investor Daily mengungkapkan, RUPS perseroan pada 15 Oktober 2009 soal divestasi saham anak usaha kepada Grup Sinarmas bakal menjadi momentum penguatan harga SULI.Selain itu, kata dia, peningkatan kepemilikan saham perseroan oleh Saratoga Capital dan penyelesaian restrukturisasi utang juga akan mendorong kenaikan harga SULI. Pada perdagangan kemarin, SULI ditutup terkoreksi Rp 10 (1,8%) ke level Rp 540.
Kabarnya, TLKM dan BTEL tengah menjajaki merger unit usaha Flexi dan Esia guna mengurangi beban biaya operasional Flexi dan Esia. Pasalnya, setiap operator telepon CDMA bisa efisien beroperasi jika memiliki pelanggan 25 juta. Kabarnya, BTEL ingin menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan merger tersebut yakni 51% saham.
Saham-saham perbankan yang kemarin mendapat tekanan hari ini mulai pulih. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dibuka langsung cerah ceria. Pada perdagangan Rabu (14/10/2009), IHSG dibuka langsung menguat 24,837 poin (1%) ke level 2.496,829. Sementara rupiah menguat ke 9.341 per dolar AS.Saham-saham perbankan bergerak menguat seperti BCA (BBCA) naik Rp 50 menjadi Rp 4.800, BRI (BBRI) naik Rp 150 menjadi Rp 8.050, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 75 menjadi Rp 4.875, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 75 menjadi Rp 4.800.Saham-saham sektor semen juga melonjak seperti Holcim Indonesia (SMCB) naik Rp 50 menjadi Rp 1.640, Indocement (INTP) naik Rp 400 menjadi Rp 11.950, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 menjadi Rp 6.750.Pasar mengacuhkan penurunan saham Wall Street semalam, karena earning Intel Corp yang dirilis dini hari paska penutupan pasar, mencatat earning lebih baik dari perkiraan. Kondisi tersebut angkat DJI Futures +74 9883 yang dapat mengarahkan Indeks DJIA mendekati level 10,000. Harga minyak meningkat ke $74.96, emas ke tertinggi $ 1,066. Terutama menjelang rilisan Retail Sales AS, earning JP Morgan Inc AS nanti malam. Mayoritas indeks Asia menguat di sesi Asia hari ini.
Rupiah hari ini menguat ke Rp 9,385 terhadap dolar, mengikuti penguatan mata uang regional, dipimpin yen dan euro. Data PPI Jepang merosot dan Penurunan ekspor China melambat, mendorong perkiraan pemulihan ekonomi global lebih lanjut. Investor masih menanti hasil pembentukan kabinet Presiden SBY yang baru pada 21 Oktober mendatang.
Minyak & Yen Angkat Indeks Saham Asia
Kemarin, indeks MSCI Asia Pasifik berhasil mencapai rekor tertinggi dalam 13 bulan. Para investor kembali kawatir di perdagangan Selasa (13/10), usai laporan penjualan triwulanan Johnson & Johnson (J&J) lebih rendah dari ekspektasi. Sementara sektor perbankan terkena sentimen dari pernyataan analis ternama.
OPEC Naikkan Proyeksi Permintaan Minyak Global
Permintaan minyak dunia akan turun sedikit pada 2009 tapi mulai tumbuh lagi tahun depan, demikian pernyataan kartel produsen minyak OPEC, Selasa, dalam laporan bulanannya, meningkatkan sedikit perkiraan sebelumnya.Permintaan minyak dunia tahun ini diperkirakan mengalami kontraksi 1,41 juta barel per hari (bph) menjadi 84,24 juta bph, kata Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan Oktober.
Wika Andalkan Kas untuk Proyek Baru
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggunakan kas internal untuk mendukung pembangunan sejumlah proyek baru yang dikantungi tahun ini. Selama September, perseroan membukukan proyek baru senilai total Rp 729 miliar. Dengan demikian, perusahaan pelat merah itu telah memperoleh proyek baru senilai Rp 7,7 triliun sepanjang tahun ini.
Catur Sentosa Cari Utang Rp 100 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) tengah mencari pinjaman bank senilai Rp 50-100 miliar. Dana itu akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis perseroan.
UTANG EITZEN US$ 1,4 MILIAR TIDAK DIKONSOLIDASI, Berlian Tanker Konversi 42% Saham
PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akan mengonversi 42% saham perseroan terkait penerbitan obligasi wajib tukar (mandatory exchangable bond/MEB) senilai US$ 368 juta. Harga konversi surat utang tersebut sekitar Rp 845 per saham.
Semen Gresik Untung Rp 2,14 T
JAKARTA, INVESTOR DAILY
Manajemen PT Semen Gresik Tbk (SMGR) meperkirakan laba bersih perseroan hingga kuartal III-2009 tumbuh sekitar 20% dibanding periode sama tahun lalu dari Rp 1,79 triliun menjadi sekitar Rp 2,14 triliun.
Saat Holcim Mendulang Berkah di Padang
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), seperti produsen semen lainnya, bakal kecipratan berkah program rekonstruksi 10 kota di Sumatera Barat. Maklum, program pemulihan pascagempa itu membutuhkan semen hingga puluhan juta ton. Apakah itu berarti saham SMCB akan semakin seksi?
LK Bakrie Keliru Jilid, BEI 'No Comment'
Agustina Melani
Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mau berkomentar mengenai laporan keuangan PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP), salah satu anak usaha Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terkait laporan keuangan UNSP yang keliru jilid.
BUMI: Kas Jadi US$1 M Dalam 3 Tahun
Susan Silaban
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengklaim posisi kas perseroan pada 3 tahun mendatang akan menjadi US$1 miliar dibandingkan sebelum adanya transaksi dengan China Investment Corporate (CIC).
Incar Maruwai, PTBA Bikin Konsorsium
Nama PT Aneka Tambang (ANTM) sempat disebut-sebut sebagai calon anggota konsorsium tersebut.
Tahun Depan, BYAN Targetkan Produksi 13,5 Juta Ton Batubara
BYAN akan membuka tambang baru guna memenuhi target produksi tersebut.
Peminat IPO BW Plantation Melejit
Total permintaan yang masuk lebih dari Rp 3 triliun.
Rupiah Menguat, Kinerja Telkom Makin Mantap
Para analis masih merekomendasikan beli terhadap saham TLKM.
BNBR Miliki lagi 1,68% Saham BUMI dari Ancora
Nilai saham itu Rp 551,2 miliar atau Rp 1.695 per saham.
Dana Asing di SUN Terus Meningkat
Porsi asing di SUN bisa memecahkan rekor tahun lalu. Harga ORI Mengejar Kenaikan Harga SUN Harga ORI akan naik karena investor ritel mengalihkan dana dari deposito ke ORI.
BNBR utang repo lagi sebesar Rp582 miliar dari Harus Capital US$46 juta, Recapital Securities Rp35 miliar, Nusa Bintang Lestari Rp55 miliar, dan Danatama Makmur Rp55 miliar. BNBR menggadaikan 249,6 juta saham BUMI, 96 juta saham ELTY, dan 391 juta saham BTEL.
MEDC tengah bernegosiasi dengan PGAS terkait pasokan gas alam sebanyak 50 juta mmscfd senilai $4 per mbtu selama 3 tahun. Perseroan akan menyelesaikan transaksi secepat mungkin dan akan memasok gas tersebut dari lapangan di Sumatera Selatan. Gas tersebut akan digunakan untuk operasi hulu Chevron di Sumatera Tengah.
INTP akan membangun pabrik di Jawa Tengah berkapasitas 2,5 juta ton dengan durasi eksploitasi 50 tahun senilai Rp4,5-Rp5 triliun. Perseroan masih mengkaji dua lokasinya yakni di perbatasan Rembang-Blora dan Grobogan-Pati serta belum memastikan waktu realisasinya.
Negosiasi antara INDY-Berau Coal disinyalir buntu karena :
Berau Coal harus melunasi obligasi US$294 juta jika ada perubahan pengendali
Keinginan Berau untuk go publik awal 2010 sedangkan INDY tak menginginkannya
Jika Berau tak go publik terkena pajak yang cukup mahal, 30% dari capital gain
INDY berpotensi terkena chain listing jika Berau go publik Kini, Recapital Advisors mengintensifkan pembicaraan akuisisi dengan Berau dan disinyalir menawar US$1,15 miliar dengan kombinasi tunai dan pertukaran saham (shares swap) yakni saham BUMI. Namun, Berau belum bersedia mengomentari kabar tersebut.
PT Bumi Serpong Damai Tbk berencana membangun proyek apartement untuk masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah di kawasan Serpong Tangerang. Total kapasitas hunian mencapai 800 unit, dengan kisaran harga Rp100 juta-Rp150 juta per unit.
Axiata Group Berhad dan Etisalat International Indonesia Ltd siap menyerap rights issue EXCL sebanyak 99,8% saham senilai US$300 juta dengan target realisasi Des09. Namun, rencana itu masih menunggu RUPS pada 16 Nov09. Selain itu, perseroan akan merambah bisnis layanan pembayaran transfer uang melalui jaringan telekomunikasinya dan menunda penjualan menara 7.000 unit.
IPO: Harga IPO BW Plantation Disinyalir Rp550
Harga IPO BW Plantation disinyalir sebesar Rp550/saham atau Rp660 miliar dari total oversubcribed hingga 3,5 kali.
SMGR mengindikasikan laba bersih hingga 3Q09 naik minimal 20% yoy jadi Rp2,14 triliun vs Rp1,79 triliun walaupun pendapatan 9M09 tidak begitu tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, utilitas Semen Padang diprediksi sudah mencapai 75% dan ditargetkan pekan ini 100%.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
Pemerintah berniat memangkas royalti atau Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dari semula 13,5% menjadi 9%. Rencana tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak yang signifikan atas kinerja emiten-emiten batubara secara jangka pendek. Pemerintah berniat memangkas royalti atau Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dari semula 13,5% menjadi 9%. Rencana tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak yang signifikan atas kinerja emiten-emiten batubara secara jangka pendek.
Saham Asia Menuju Rp 200
HARGA saham PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) berpotensi menguat menuju level Rp 200 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, rencana perseroan mengakuisisi perusahaan tambang di sejumlah daerah akan dijadikan momentum untuk kenaikan harga ASIA.Selain itu, kata dia, melonjaknya kinerja kuartal III-2009 dan rencana kerja sama perseroan meningkatkan ekspor ke mancanegara juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, ASIA ditutup menguat Rp 5 (3,3%) ke posisi Rp 154. (jau)
Cermati Saham Sumalindo
HARGA saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) dikabarkan bakal diangkat lagi menuju level Rp 700 dalam waktu dekat. Sumber Investor Daily mengungkapkan, RUPS perseroan pada 15 Oktober 2009 soal divestasi saham anak usaha kepada Grup Sinarmas bakal menjadi momentum penguatan harga SULI.Selain itu, kata dia, peningkatan kepemilikan saham perseroan oleh Saratoga Capital dan penyelesaian restrukturisasi utang juga akan mendorong kenaikan harga SULI. Pada perdagangan kemarin, SULI ditutup terkoreksi Rp 10 (1,8%) ke level Rp 540.
Kabarnya, TLKM dan BTEL tengah menjajaki merger unit usaha Flexi dan Esia guna mengurangi beban biaya operasional Flexi dan Esia. Pasalnya, setiap operator telepon CDMA bisa efisien beroperasi jika memiliki pelanggan 25 juta. Kabarnya, BTEL ingin menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan merger tersebut yakni 51% saham.
Saham-saham perbankan yang kemarin mendapat tekanan hari ini mulai pulih. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dibuka langsung cerah ceria. Pada perdagangan Rabu (14/10/2009), IHSG dibuka langsung menguat 24,837 poin (1%) ke level 2.496,829. Sementara rupiah menguat ke 9.341 per dolar AS.Saham-saham perbankan bergerak menguat seperti BCA (BBCA) naik Rp 50 menjadi Rp 4.800, BRI (BBRI) naik Rp 150 menjadi Rp 8.050, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 75 menjadi Rp 4.875, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 75 menjadi Rp 4.800.Saham-saham sektor semen juga melonjak seperti Holcim Indonesia (SMCB) naik Rp 50 menjadi Rp 1.640, Indocement (INTP) naik Rp 400 menjadi Rp 11.950, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 menjadi Rp 6.750.Pasar mengacuhkan penurunan saham Wall Street semalam, karena earning Intel Corp yang dirilis dini hari paska penutupan pasar, mencatat earning lebih baik dari perkiraan. Kondisi tersebut angkat DJI Futures +74 9883 yang dapat mengarahkan Indeks DJIA mendekati level 10,000. Harga minyak meningkat ke $74.96, emas ke tertinggi $ 1,066. Terutama menjelang rilisan Retail Sales AS, earning JP Morgan Inc AS nanti malam. Mayoritas indeks Asia menguat di sesi Asia hari ini.
Rupiah hari ini menguat ke Rp 9,385 terhadap dolar, mengikuti penguatan mata uang regional, dipimpin yen dan euro. Data PPI Jepang merosot dan Penurunan ekspor China melambat, mendorong perkiraan pemulihan ekonomi global lebih lanjut. Investor masih menanti hasil pembentukan kabinet Presiden SBY yang baru pada 21 Oktober mendatang.
Minyak & Yen Angkat Indeks Saham Asia
Kemarin, indeks MSCI Asia Pasifik berhasil mencapai rekor tertinggi dalam 13 bulan. Para investor kembali kawatir di perdagangan Selasa (13/10), usai laporan penjualan triwulanan Johnson & Johnson (J&J) lebih rendah dari ekspektasi. Sementara sektor perbankan terkena sentimen dari pernyataan analis ternama.
OPEC Naikkan Proyeksi Permintaan Minyak Global
Permintaan minyak dunia akan turun sedikit pada 2009 tapi mulai tumbuh lagi tahun depan, demikian pernyataan kartel produsen minyak OPEC, Selasa, dalam laporan bulanannya, meningkatkan sedikit perkiraan sebelumnya.Permintaan minyak dunia tahun ini diperkirakan mengalami kontraksi 1,41 juta barel per hari (bph) menjadi 84,24 juta bph, kata Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan Oktober.
Wika Andalkan Kas untuk Proyek Baru
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggunakan kas internal untuk mendukung pembangunan sejumlah proyek baru yang dikantungi tahun ini. Selama September, perseroan membukukan proyek baru senilai total Rp 729 miliar. Dengan demikian, perusahaan pelat merah itu telah memperoleh proyek baru senilai Rp 7,7 triliun sepanjang tahun ini.
Catur Sentosa Cari Utang Rp 100 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) tengah mencari pinjaman bank senilai Rp 50-100 miliar. Dana itu akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis perseroan.
UTANG EITZEN US$ 1,4 MILIAR TIDAK DIKONSOLIDASI, Berlian Tanker Konversi 42% Saham
PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akan mengonversi 42% saham perseroan terkait penerbitan obligasi wajib tukar (mandatory exchangable bond/MEB) senilai US$ 368 juta. Harga konversi surat utang tersebut sekitar Rp 845 per saham.
Semen Gresik Untung Rp 2,14 T
JAKARTA, INVESTOR DAILY
Manajemen PT Semen Gresik Tbk (SMGR) meperkirakan laba bersih perseroan hingga kuartal III-2009 tumbuh sekitar 20% dibanding periode sama tahun lalu dari Rp 1,79 triliun menjadi sekitar Rp 2,14 triliun.
Saat Holcim Mendulang Berkah di Padang
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), seperti produsen semen lainnya, bakal kecipratan berkah program rekonstruksi 10 kota di Sumatera Barat. Maklum, program pemulihan pascagempa itu membutuhkan semen hingga puluhan juta ton. Apakah itu berarti saham SMCB akan semakin seksi?
LK Bakrie Keliru Jilid, BEI 'No Comment'
Agustina Melani
Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mau berkomentar mengenai laporan keuangan PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP), salah satu anak usaha Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terkait laporan keuangan UNSP yang keliru jilid.
BUMI: Kas Jadi US$1 M Dalam 3 Tahun
Susan Silaban
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengklaim posisi kas perseroan pada 3 tahun mendatang akan menjadi US$1 miliar dibandingkan sebelum adanya transaksi dengan China Investment Corporate (CIC).
Incar Maruwai, PTBA Bikin Konsorsium
Nama PT Aneka Tambang (ANTM) sempat disebut-sebut sebagai calon anggota konsorsium tersebut.
Tahun Depan, BYAN Targetkan Produksi 13,5 Juta Ton Batubara
BYAN akan membuka tambang baru guna memenuhi target produksi tersebut.
Peminat IPO BW Plantation Melejit
Total permintaan yang masuk lebih dari Rp 3 triliun.
Rupiah Menguat, Kinerja Telkom Makin Mantap
Para analis masih merekomendasikan beli terhadap saham TLKM.
BNBR Miliki lagi 1,68% Saham BUMI dari Ancora
Nilai saham itu Rp 551,2 miliar atau Rp 1.695 per saham.
Dana Asing di SUN Terus Meningkat
Porsi asing di SUN bisa memecahkan rekor tahun lalu. Harga ORI Mengejar Kenaikan Harga SUN Harga ORI akan naik karena investor ritel mengalihkan dana dari deposito ke ORI.
BNBR utang repo lagi sebesar Rp582 miliar dari Harus Capital US$46 juta, Recapital Securities Rp35 miliar, Nusa Bintang Lestari Rp55 miliar, dan Danatama Makmur Rp55 miliar. BNBR menggadaikan 249,6 juta saham BUMI, 96 juta saham ELTY, dan 391 juta saham BTEL.
MEDC tengah bernegosiasi dengan PGAS terkait pasokan gas alam sebanyak 50 juta mmscfd senilai $4 per mbtu selama 3 tahun. Perseroan akan menyelesaikan transaksi secepat mungkin dan akan memasok gas tersebut dari lapangan di Sumatera Selatan. Gas tersebut akan digunakan untuk operasi hulu Chevron di Sumatera Tengah.
INTP akan membangun pabrik di Jawa Tengah berkapasitas 2,5 juta ton dengan durasi eksploitasi 50 tahun senilai Rp4,5-Rp5 triliun. Perseroan masih mengkaji dua lokasinya yakni di perbatasan Rembang-Blora dan Grobogan-Pati serta belum memastikan waktu realisasinya.
Negosiasi antara INDY-Berau Coal disinyalir buntu karena :
Berau Coal harus melunasi obligasi US$294 juta jika ada perubahan pengendali
Keinginan Berau untuk go publik awal 2010 sedangkan INDY tak menginginkannya
Jika Berau tak go publik terkena pajak yang cukup mahal, 30% dari capital gain
INDY berpotensi terkena chain listing jika Berau go publik Kini, Recapital Advisors mengintensifkan pembicaraan akuisisi dengan Berau dan disinyalir menawar US$1,15 miliar dengan kombinasi tunai dan pertukaran saham (shares swap) yakni saham BUMI. Namun, Berau belum bersedia mengomentari kabar tersebut.
PT Bumi Serpong Damai Tbk berencana membangun proyek apartement untuk masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah di kawasan Serpong Tangerang. Total kapasitas hunian mencapai 800 unit, dengan kisaran harga Rp100 juta-Rp150 juta per unit.
Axiata Group Berhad dan Etisalat International Indonesia Ltd siap menyerap rights issue EXCL sebanyak 99,8% saham senilai US$300 juta dengan target realisasi Des09. Namun, rencana itu masih menunggu RUPS pada 16 Nov09. Selain itu, perseroan akan merambah bisnis layanan pembayaran transfer uang melalui jaringan telekomunikasinya dan menunda penjualan menara 7.000 unit.
IPO: Harga IPO BW Plantation Disinyalir Rp550
Harga IPO BW Plantation disinyalir sebesar Rp550/saham atau Rp660 miliar dari total oversubcribed hingga 3,5 kali.
SMGR mengindikasikan laba bersih hingga 3Q09 naik minimal 20% yoy jadi Rp2,14 triliun vs Rp1,79 triliun walaupun pendapatan 9M09 tidak begitu tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, utilitas Semen Padang diprediksi sudah mencapai 75% dan ditargetkan pekan ini 100%.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
Kondisi Oversold Akan Dorong IHSG Technical Rebound
Market Review
Penurunan IHSG dalam 4 sesi perdagangan terakhir mendorong harga saham unggulan menjadi lebih murah, mendorong investor berani masuk ke pasar kembali, dengan membeli sejumlah saham yang memiliki isu fundamental dan sentimen yang positif, terutama menjelang sejumlah rilisan earning emiten Q3 di AS dan pembentukan kabinet Presiden SBY yang baru diakhir pekan ini. Imbas penguatan harga komoditas global seperti harga minyak capai US$ 74/barel dan emas cetak rekor terbaru US$ 1.068/troy ons kemarin, ikut angkat harga komoditi domestik dan meredam tekanan bearish di IHSG secara teknikal. Penguatan rupiah terhadap dolar (penutupan di Rp 9,440), ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG. IHSG ditutup menguat 15.303 poin (+0.62%) ditutup di 2,471.992, transaksi tercatat Rp 3.27 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 166.24 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 229 miliar (09/10).
Indeks saham di Asia menguat kemarin, mendorong indeks MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 13-bulan, karena pelemahan yen meningkatkan sentimen angkat harga saham industri otomotif dan broker upgrade saham industir baja dan perbankan. Saham Toyota Motor Corp, JFE Holdings melonjak setelah Goldman Sachs Group upgrade harga saham dan Commonwealth Bank of Australia diupgrade oleh Merill Lynch, dan IPO Shenguan Holdings HK, angkat sentimen investor di Asia.
IHSG Outlook
* Negara Bersangkutan
Potensi kenaikan IHSG terlihat masih rapuh secara teknikal, setelah kemarin menguat 15 poin, terancam mengalami aksi profit-taking dari antisipasi pelaku pasar menjelang rilisan data Retail Sales, earning emiten Q3 (Intel Corp,JP Morgan) di AS hari ini, serta investor lokal masih melakukan sikap wait & see untuk melihat komposisi kabinet Presiden SBY yang baru (diperkirakan hasilnya diketahui akhir pekan ini) dapat memberikan kejutan kepada pasar jika posisi menteri strategis tidak sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya. Sementara IHSG masih mendapatkan support dari perkiraan solidnya fundamental ekonomi domestik dari kondisi inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi Q3 diperkirakan 4.2%, kenaikan harga komoditi global (minyak target US$ 75/77, emas US$ 1.080, nikel US$ 21k), penguatan rupiah terhadap dolar AS dari kuatnya inflow, prospek earning saham domestik di Q3 akan lebih baik dari kuartal sebelumnya di tahun ini, diikuti ekspansi emiten
unggulan seharusnya memberikan support untuk IHSG hari ini.
Sementara potensi technical rebound setelah mengalami penurunan selama 4 sesi perdagangan terakhir hingga hari Senin (12/10) terbatas, karena minimnya isu positif dari dalam negeri, faktor teknikal IHSG menunjukkan fase konsolidasi dalam 1-2 hari ini, sentimen negatif yang melanda saham Grup Bakrie, masih membebani kinerja IHSG hari ini.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA.
Stock Picks:
• BSDE : Outperform target Rp 825
• MAPI : Hold target Rp 525
Global Outlook
Potensi kenaikan indeks saham global hari ini terbatas, menjelang sejumlah rilisan data ekonomi (Retail Sales, FOMC Minutes) dan earning emiten di AS (Intel Corp, JP Morgan) dimana dapat memberikan petunjuk kepada investor mengenai pemulihan ekonomi di AS, di tengah perkiraan data Retail Sales akan mengalami penurunan di bulan September akibat terhentinya program subsidi cash for clunkers (meski UBI memperkirakan kenaikan same store di AS, dapat picu lebih baik dari perkiraan Retail Sales AS hari ini). Dampak positif dari kenaikan harga komoditi global ((minyak target US$ 75/77, emas US$ 1.080/1.113) yang seharusnya dapat angkat harga saham komoditi pertambangan dan energi, dapat dibatasi oleh sentimen negatif dari earning Johnson & Johnson tercatat dibawah perkiraan pasar dan analis Meredith Whitney menurunkan rating Goldman Sachs menjadi netral dan earning JP Morgan dan Wells fargo dapat terbebani di kuartal ketiga. Sementara potensi penurunan indeks
global merupakan peluang untuk buy on weaknes karena trend indeks saham DJIA masih bullish, target 10.000 hingga 10.500 bulan ini.
Technical Analysis:
IHSG kembali mendapatkan signal positif dari pola candle bullish harami (indikasi bullish reversal yang lemah), diikuti penutupan diatas trendline support di 2,468 (gagal ditutup dibawah trendline selama 2 hari berturut-turut untuk trend reversal), indikator stochastic memasuki teritorial oversold, ADX terkoreksi lebih lanjut dan MACD masih bulish, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi mengalami technical rebound dalam 1-2 hari ini, selama IHSG tidak ditutup dibawah 61.8 Fibonacci Retracement 2559-2271 di 2,448 hari ini. Hitungan EW : IHSG berada di wave koreksi 5/a dalam 4 setelah capai tertinggi 2,486 untuk mencoba support 2,448 kemungkinan final wave minuette 5 sebelum rebound kembali membentuk impulse 5/B.
Resistance : 2515.43/2500.85/2486.42/2479.06. PP 2471.70
Support : 2464.49/2457.27/2449.91/2427.98
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Penurunan IHSG dalam 4 sesi perdagangan terakhir mendorong harga saham unggulan menjadi lebih murah, mendorong investor berani masuk ke pasar kembali, dengan membeli sejumlah saham yang memiliki isu fundamental dan sentimen yang positif, terutama menjelang sejumlah rilisan earning emiten Q3 di AS dan pembentukan kabinet Presiden SBY yang baru diakhir pekan ini. Imbas penguatan harga komoditas global seperti harga minyak capai US$ 74/barel dan emas cetak rekor terbaru US$ 1.068/troy ons kemarin, ikut angkat harga komoditi domestik dan meredam tekanan bearish di IHSG secara teknikal. Penguatan rupiah terhadap dolar (penutupan di Rp 9,440), ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG. IHSG ditutup menguat 15.303 poin (+0.62%) ditutup di 2,471.992, transaksi tercatat Rp 3.27 triliun, Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 166.24 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 229 miliar (09/10).
Indeks saham di Asia menguat kemarin, mendorong indeks MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 13-bulan, karena pelemahan yen meningkatkan sentimen angkat harga saham industri otomotif dan broker upgrade saham industir baja dan perbankan. Saham Toyota Motor Corp, JFE Holdings melonjak setelah Goldman Sachs Group upgrade harga saham dan Commonwealth Bank of Australia diupgrade oleh Merill Lynch, dan IPO Shenguan Holdings HK, angkat sentimen investor di Asia.
IHSG Outlook
* Negara Bersangkutan
Potensi kenaikan IHSG terlihat masih rapuh secara teknikal, setelah kemarin menguat 15 poin, terancam mengalami aksi profit-taking dari antisipasi pelaku pasar menjelang rilisan data Retail Sales, earning emiten Q3 (Intel Corp,JP Morgan) di AS hari ini, serta investor lokal masih melakukan sikap wait & see untuk melihat komposisi kabinet Presiden SBY yang baru (diperkirakan hasilnya diketahui akhir pekan ini) dapat memberikan kejutan kepada pasar jika posisi menteri strategis tidak sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya. Sementara IHSG masih mendapatkan support dari perkiraan solidnya fundamental ekonomi domestik dari kondisi inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi Q3 diperkirakan 4.2%, kenaikan harga komoditi global (minyak target US$ 75/77, emas US$ 1.080, nikel US$ 21k), penguatan rupiah terhadap dolar AS dari kuatnya inflow, prospek earning saham domestik di Q3 akan lebih baik dari kuartal sebelumnya di tahun ini, diikuti ekspansi emiten
unggulan seharusnya memberikan support untuk IHSG hari ini.
Sementara potensi technical rebound setelah mengalami penurunan selama 4 sesi perdagangan terakhir hingga hari Senin (12/10) terbatas, karena minimnya isu positif dari dalam negeri, faktor teknikal IHSG menunjukkan fase konsolidasi dalam 1-2 hari ini, sentimen negatif yang melanda saham Grup Bakrie, masih membebani kinerja IHSG hari ini.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC, INCO, TINS, SDRA.
Stock Picks:
• BSDE : Outperform target Rp 825
• MAPI : Hold target Rp 525
Global Outlook
Potensi kenaikan indeks saham global hari ini terbatas, menjelang sejumlah rilisan data ekonomi (Retail Sales, FOMC Minutes) dan earning emiten di AS (Intel Corp, JP Morgan) dimana dapat memberikan petunjuk kepada investor mengenai pemulihan ekonomi di AS, di tengah perkiraan data Retail Sales akan mengalami penurunan di bulan September akibat terhentinya program subsidi cash for clunkers (meski UBI memperkirakan kenaikan same store di AS, dapat picu lebih baik dari perkiraan Retail Sales AS hari ini). Dampak positif dari kenaikan harga komoditi global ((minyak target US$ 75/77, emas US$ 1.080/1.113) yang seharusnya dapat angkat harga saham komoditi pertambangan dan energi, dapat dibatasi oleh sentimen negatif dari earning Johnson & Johnson tercatat dibawah perkiraan pasar dan analis Meredith Whitney menurunkan rating Goldman Sachs menjadi netral dan earning JP Morgan dan Wells fargo dapat terbebani di kuartal ketiga. Sementara potensi penurunan indeks
global merupakan peluang untuk buy on weaknes karena trend indeks saham DJIA masih bullish, target 10.000 hingga 10.500 bulan ini.
Technical Analysis:
IHSG kembali mendapatkan signal positif dari pola candle bullish harami (indikasi bullish reversal yang lemah), diikuti penutupan diatas trendline support di 2,468 (gagal ditutup dibawah trendline selama 2 hari berturut-turut untuk trend reversal), indikator stochastic memasuki teritorial oversold, ADX terkoreksi lebih lanjut dan MACD masih bulish, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi mengalami technical rebound dalam 1-2 hari ini, selama IHSG tidak ditutup dibawah 61.8 Fibonacci Retracement 2559-2271 di 2,448 hari ini. Hitungan EW : IHSG berada di wave koreksi 5/a dalam 4 setelah capai tertinggi 2,486 untuk mencoba support 2,448 kemungkinan final wave minuette 5 sebelum rebound kembali membentuk impulse 5/B.
Resistance : 2515.43/2500.85/2486.42/2479.06. PP 2471.70
Support : 2464.49/2457.27/2449.91/2427.98
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Pola Breakout High Euro Akan Picu Pelemahan Dolar Lebih Lanjut
EUR-USD
Euro menunjukkan signal positif dari pola bullish continuation, diatas middle channel line di 1.4835, breakout high 1.4843 dan masih dalam uptrend channel, seharusnya masih dukung potensi kenaikan hari ini. Indikator ADX menguat, stochastic & MACD bullish, seharusnya dukung potensi kenaikan. Support di 1.4840/1.4770 (channel support). Resistance di 1.4910/1.5000. Euro menunjukkan wave 3/5 dalam B/X untuk target 1.5000, selama tidak menembus 1.4770. Buy 1.4660 tgt 1.4830 stop 1.4610, Buy 1.4770 target 1.4920, buy 1.4480 target 1.4800, Hold Buy 1.4850 target 1.5000, sell 1.4980 target 1.4700 stop 1.5030. (-25p)
USD-JPY
USDJPY memberikan signal negatif dari kegagalan ditutup diatas upper channel 89.81 dan masih berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish & stochastic flat seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski trend netral setelah breakout 89.75. Resistance berada di 89.80/90.75, support di 88.72/88.22. Saat ini berada di wave iv/B. Sell 90.70 target 89.00 stop 60p, hold sell 89.70 target 88.70 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Buy 88.30 target 90.70, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p. (+210p)
GBP-USD
GBP menunjukkan signal netral dari dari pola candle long bullish (potensi bullish reversal) meski masih dibawah down channel 1.6000, diikuti ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi technical rebound. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6000 untuk target 1.6130/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, buy 1.5860 target 1.6120 stop 1.5730, buy break 1.6000 target 1.6120, Buy 1.5750 target 1.6120 stop 60p, sell 1.6120 target 1.5850(-70p)
AUD-USD
AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena masih berada di uptrend channel diikuti signal bullish continuation, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic bullish, mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9150/0.9300, support di 0.9000/0.8940. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p sell 0.9180 target 0.8850 & buy 0.8870 target 0.9050 stop 50p, Sell on rally 0.9300 target 0.8700 stop 60p, buy 0.9040 target 0.9150 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Euro menunjukkan signal positif dari pola bullish continuation, diatas middle channel line di 1.4835, breakout high 1.4843 dan masih dalam uptrend channel, seharusnya masih dukung potensi kenaikan hari ini. Indikator ADX menguat, stochastic & MACD bullish, seharusnya dukung potensi kenaikan. Support di 1.4840/1.4770 (channel support). Resistance di 1.4910/1.5000. Euro menunjukkan wave 3/5 dalam B/X untuk target 1.5000, selama tidak menembus 1.4770. Buy 1.4660 tgt 1.4830 stop 1.4610, Buy 1.4770 target 1.4920, buy 1.4480 target 1.4800, Hold Buy 1.4850 target 1.5000, sell 1.4980 target 1.4700 stop 1.5030. (-25p)
USD-JPY
USDJPY memberikan signal negatif dari kegagalan ditutup diatas upper channel 89.81 dan masih berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish & stochastic flat seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski trend netral setelah breakout 89.75. Resistance berada di 89.80/90.75, support di 88.72/88.22. Saat ini berada di wave iv/B. Sell 90.70 target 89.00 stop 60p, hold sell 89.70 target 88.70 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Buy 88.30 target 90.70, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p. (+210p)
GBP-USD
GBP menunjukkan signal netral dari dari pola candle long bullish (potensi bullish reversal) meski masih dibawah down channel 1.6000, diikuti ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi technical rebound. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6000 untuk target 1.6130/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, buy 1.5860 target 1.6120 stop 1.5730, buy break 1.6000 target 1.6120, Buy 1.5750 target 1.6120 stop 60p, sell 1.6120 target 1.5850(-70p)
AUD-USD
AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena masih berada di uptrend channel diikuti signal bullish continuation, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic bullish, mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9150/0.9300, support di 0.9000/0.8940. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p sell 0.9180 target 0.8850 & buy 0.8870 target 0.9050 stop 50p, Sell on rally 0.9300 target 0.8700 stop 60p, buy 0.9040 target 0.9150 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
Pola Bullish Continuation Dorong Kenaikan Indeks Asia Hari Ini
Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Indeks Nikkei melaju berkat saham eksportir, yang terangkat depresiasi yen, dan baja, yang terangkat oleh kenaikan peringkat di perdagangan kemarin. Namun penguatan terhambat karena pelaku pasar enggan mengambil posisi besar menjelang pengumuman laporan keuangan. Indeks Nikkei .N225 ditutup naik 60,17 poin, atau 0,60%, ke posisi 10.076,56.
Nikkei menunjukkan pola bearish harami dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX rebound, seharusnya mendukung potensi technical rebound. Indeks ditutup diatas 9935 (61.8 FR) mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10140/10230. Support 9935 (low)/9,850. Rekomendasi buy 9850 target 10150 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10000 target 10200 stop 9920. Sell 10,230 target 10000 stop 60p. Chart SSIZ9 4-Jam
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi ditutup turun untuk kali kedua dalam pekan ini, menyusul kurangnya petunjuk jelang laporan keuangan perusahaan. Sedangkan kabar mengenai Korea Utara (Korut) yang kembali melakukan uji coba rudal jarak pendeknya kemarin, tidak banyak berpengaruh ke pasar. Indeks Kospi .KS11 ditutup turun 10,88 poin, atau 0,66%, ke posisi 1.628,93 poin.
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle spinning top setelah sebelumnya menunjukkan dark cloud cover dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi penurunan, meski indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic oversold, volume menunjukkan koreksi penurunan, Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish, ikut dukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave v/3 dalam 4. Resistance 218.20/222.35. Support 214.40/209.60. Rekomendasi Buy 211.00 target 216.00 stop 100p, Sell 218.00 target 214.00, sell break 208.50 target 205.50 stop 60p, buy 209.50 & buy break 218.50 target 222.00. Chart KSZ9 4-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Bursa Hong Kong ditutup menguat 0,79% kemarin berkat eskpektasi baiknya kinerja keuangan perusahaan. Namun, penguatan terpangkas karena aksi ambil untung yang terjadi diakhir sesi perdagangan. Indeks Hang Seng .HSI ditutup menguat 168,01 poin, atau 0,79%, ke posisi 21.467,36.
Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle shooting star dan dibawah middle channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Sementara indikator ADX terkoreksi, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung perkiraan potensi kenaikan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 21740/22000. Support di 21230/20980. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 5/5. Rekomendasi: sell break 20800 target 20500 stop 100p. buy 21000 target 21750 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 20790. Buy 21150 target 21500 stop 100p, Sell 21740 & 21950 target 21300 stop 100p. (+280p+300p) Chart HSIV9 4-J
Indeks Nikkei melaju berkat saham eksportir, yang terangkat depresiasi yen, dan baja, yang terangkat oleh kenaikan peringkat di perdagangan kemarin. Namun penguatan terhambat karena pelaku pasar enggan mengambil posisi besar menjelang pengumuman laporan keuangan. Indeks Nikkei .N225 ditutup naik 60,17 poin, atau 0,60%, ke posisi 10.076,56.
Nikkei menunjukkan pola bearish harami dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX rebound, seharusnya mendukung potensi technical rebound. Indeks ditutup diatas 9935 (61.8 FR) mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10140/10230. Support 9935 (low)/9,850. Rekomendasi buy 9850 target 10150 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10000 target 10200 stop 9920. Sell 10,230 target 10000 stop 60p. Chart SSIZ9 4-Jam
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi ditutup turun untuk kali kedua dalam pekan ini, menyusul kurangnya petunjuk jelang laporan keuangan perusahaan. Sedangkan kabar mengenai Korea Utara (Korut) yang kembali melakukan uji coba rudal jarak pendeknya kemarin, tidak banyak berpengaruh ke pasar. Indeks Kospi .KS11 ditutup turun 10,88 poin, atau 0,66%, ke posisi 1.628,93 poin.
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle spinning top setelah sebelumnya menunjukkan dark cloud cover dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi penurunan, meski indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic oversold, volume menunjukkan koreksi penurunan, Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish, ikut dukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave v/3 dalam 4. Resistance 218.20/222.35. Support 214.40/209.60. Rekomendasi Buy 211.00 target 216.00 stop 100p, Sell 218.00 target 214.00, sell break 208.50 target 205.50 stop 60p, buy 209.50 & buy break 218.50 target 222.00. Chart KSZ9 4-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Bursa Hong Kong ditutup menguat 0,79% kemarin berkat eskpektasi baiknya kinerja keuangan perusahaan. Namun, penguatan terpangkas karena aksi ambil untung yang terjadi diakhir sesi perdagangan. Indeks Hang Seng .HSI ditutup menguat 168,01 poin, atau 0,79%, ke posisi 21.467,36.
Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle shooting star dan dibawah middle channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Sementara indikator ADX terkoreksi, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung perkiraan potensi kenaikan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 21740/22000. Support di 21230/20980. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 5/5. Rekomendasi: sell break 20800 target 20500 stop 100p. buy 21000 target 21750 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 20790. Buy 21150 target 21500 stop 100p, Sell 21740 & 21950 target 21300 stop 100p. (+280p+300p) Chart HSIV9 4-J
Emerging-Market Stocks May Gain More, Schroder Says
(Bloomberg) -- Emerging-market stocks have room for further gains in the next one to two years because of earnings and economic growth prospects, said Allan Conway, head of emerging-market equities at Schroder Investment Management. “There’s significant return for emerging markets” after driving world growth and with corporate earnings set to strengthen, Conway told reporters in Seoul today. Emerging nations will represent 70 percent to 75 percent of global growth for the “foreseeable future,” he said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aSDMSaIixEOU
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aSDMSaIixEOU
Tuesday, October 13, 2009
FTSE 100 May Reach 5,500, Fibonacci Shows: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The U.K.’s FTSE 100 Index may climb more than 5 percent to as much as 5,500 after closing at a 12- month high yesterday, according to technical analysts at Credit Suisse Group AG and Mint Equities Ltd. “We clearly closed at new highs and above any other consideration that is a bullish development,” Geoff Wilkinson, London-based head of technical analysis at Mint, wrote after the FTSE 100 advanced to 5,210.17 yesterday, the highest close since September 2008. “We should be able to build from here.”
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aqVcpwUdLGQo
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aqVcpwUdLGQo
Oil on ‘Bullish Springboard’ to Test $75: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Crude oil is set to test this year’s high of $75 a barrel after support at about $66 provided a ‘bullish springboard,’ according to technical analysis by Auerbach Grayson, a brokerage in New York. The oil market broke out of the head-and-shoulders pattern of the past three months yesterday when prices climbed above $73 on the New York Mercantile Exchange, according to Richard Ross, a technical analyst at Auerbach Grayson.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8DwYnWZNkeY
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8DwYnWZNkeY
Daily Teknikal Analysis BBRI
BBRI (7900)
Secara teknikal BBRI masih berada dalam trend bullish jangka pendek dan menengah, karena berada dalam uptrend channel dan pola candle bullish harami, MACD berada di teritorial positif, trend penurunan volume di saat harga menurun, menunjukkan potensi technical rebound dalam beberapa hari mendatang, selama BBRI ditutup harian diatas 7250 (channel support) untuk target 8900 (upper channel)/9,425 (138.2% FR 8700-6800). MACD weekly dan monthly masih constructive bullish lebih lanjut, potensi penurunan ke kisaran 7900/7700 (trendline support) merupakan peluang Buy on weakness. Hitungan EW menunjukkan BRI saat ini berada dalam impulse 3 dalam subwave minuette 5. Rekomendasi Buy 7800-7900 target 8700/9425 stop di 7600, short 7650 target 7300/6800. Buy back 6800/7000 target 8000 (wave B???) stop 6450, short 8900 target 8500, short again 9400 target 7700 stop 9625. Disc On. Good Luck.
Secara teknikal BBRI masih berada dalam trend bullish jangka pendek dan menengah, karena berada dalam uptrend channel dan pola candle bullish harami, MACD berada di teritorial positif, trend penurunan volume di saat harga menurun, menunjukkan potensi technical rebound dalam beberapa hari mendatang, selama BBRI ditutup harian diatas 7250 (channel support) untuk target 8900 (upper channel)/9,425 (138.2% FR 8700-6800). MACD weekly dan monthly masih constructive bullish lebih lanjut, potensi penurunan ke kisaran 7900/7700 (trendline support) merupakan peluang Buy on weakness. Hitungan EW menunjukkan BRI saat ini berada dalam impulse 3 dalam subwave minuette 5. Rekomendasi Buy 7800-7900 target 8700/9425 stop di 7600, short 7650 target 7300/6800. Buy back 6800/7000 target 8000 (wave B???) stop 6450, short 8900 target 8500, short again 9400 target 7700 stop 9625. Disc On. Good Luck.
Daily Teknikal Analysis TLKM
TLKM (8900)
Secara teknikal jangka pendek, TLKM masih menunjukkan trend bullish dan masih berpotensi menguat dalam beberapa hari mendatang, karena masih berada dalam uptrend channel, stochastic contructive golden cross, pola candle dragonfly kemarin, berada di atas 61.8% Fibonacci retracement 9450-7300 dan menunjukkan pola head & shoulder dengan neckline di seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut ke target high 9450 (30/07/09), selama TLKM tidak ditutup dibawah neckline 8500. Untuk kenaikan lebih lanjut sebelumnya TLKM harus melewati 76.4% FR di 8938/3950;9100 (channel line dalam downchannel); 9450 (100.0 FR)/10,275 (138.2% FR)/10,778 (161.8 FR). Tetapi jika TLKM breakout neckline dan ditutup harian dibawah level 8,500 target penurunan ke 6,900 (panjang high head -neckline). Hitungan EW menunjukkan TLKM saat ini telah menyelesaikan koreksi ABC dalam 4 dan saat ini tengah membentuk impulse 5 dalam subwave iii/3. Rekomendasi: BUy 8900 & 8600 target 9150/9450 stop di 9475,buy break 9500 target 10275/10700 stop di 9150. Short jika breakout 8500 stop loss 8650 target 8125 (short jika breakout target 7350, stop loss 8350). Cover buy 6900-7350 target 10200 stop dibawah 6500. Disc on. Good Luck.
Secara teknikal jangka pendek, TLKM masih menunjukkan trend bullish dan masih berpotensi menguat dalam beberapa hari mendatang, karena masih berada dalam uptrend channel, stochastic contructive golden cross, pola candle dragonfly kemarin, berada di atas 61.8% Fibonacci retracement 9450-7300 dan menunjukkan pola head & shoulder dengan neckline di seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut ke target high 9450 (30/07/09), selama TLKM tidak ditutup dibawah neckline 8500. Untuk kenaikan lebih lanjut sebelumnya TLKM harus melewati 76.4% FR di 8938/3950;9100 (channel line dalam downchannel); 9450 (100.0 FR)/10,275 (138.2% FR)/10,778 (161.8 FR). Tetapi jika TLKM breakout neckline dan ditutup harian dibawah level 8,500 target penurunan ke 6,900 (panjang high head -neckline). Hitungan EW menunjukkan TLKM saat ini telah menyelesaikan koreksi ABC dalam 4 dan saat ini tengah membentuk impulse 5 dalam subwave iii/3. Rekomendasi: BUy 8900 & 8600 target 9150/9450 stop di 9475,buy break 9500 target 10275/10700 stop di 9150. Short jika breakout 8500 stop loss 8650 target 8125 (short jika breakout target 7350, stop loss 8350). Cover buy 6900-7350 target 10200 stop dibawah 6500. Disc on. Good Luck.
Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 13-10
Research Citigroup Sec: Buy SMCB target Rp 1875
Cermati Saham Mobile-8
HARGA saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) dikabarkan bakal diangkat lagi dalam jangka pendek, seiring negosiasi penjualan saham perseroan kepada PT Sinar Mas Telecom (Smart). Harga FREN berpotensi mencapai level Rp 75 dalam waktu dekat. Selain itu, kata sumber Investor Daily, konversi utang obligasi senilai Rp 675 miliar dengan 30% saham pada harga Rp 65 per unit juga berdampak positif bagi perseroan. Pada perdagangan kemarin, FREN ditutup naik Rp 3 (5,5%) ke posisi Rp 57.
Perusahaan Investasi Minati Pudjiadi
HARGA saham PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) berpotensi menuju level Rp 500 dalam jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, ada perusahaan investasi yang berniat masuk sebagai pemegang saham perseroan. Sebelumnya, perusahaan itu pernah menggeluti bisnis perhotelan.
Menurut dia, harga saham Pudjiadi di lantai bursa saat ini di bawah harga buku, sedangkan aset perseroan cukup besar seperti hotel, apartemen, dan kondominium. Pekan lalu, harga PUDP pernah tembus di level Rp 470. Pada perdagangan kemarin, PUDP ditutup menguat Rp 35 (12,5%) ke level Rp 315.
Rupiah Selasa Pagi Naik 35 Poin
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi menguat 35 poin menjadi Rp 9.435/9.455 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.470/9.485 karena pelaku pasar kembali membeli rupiah setelah dua hari lalu melepas.
Akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound. Selasa (13/10), hingga pukul 10.10 WIB, indeks bertengger di 2.478,62, atau menguat 0,89%. Perinciannya 90 saham naik, 40 saham turun, dan 69 saham tak mengalami perubahan harga.Beberapa saham yang menjadi penopangnya, antara lain; PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).Sebaliknya saham-saham yang justru menggerus indeks pada hari ini, antara lain; PT Astra International Tbk (ASII), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Timah Tbk (TINS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Bursa Asia Diwarnai Optimisme Kinerja Q-3
Bursa Asia diprediksikan akan bergerak positif pada perdagangan saham Selasa (13/10) disebabkan para investor sudah mulai yakin terhadap ekonimi global dan kinerja keuangan kuartal 3-2009.
Jumlah kepemilikan investor asing pada instrumen Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp 99,5 triliun per 9 Oktober 2009, meningkat Rp 4,64 triliun dalam 7 hari, sebab pada 2 Oktober 2009 total kepemilikan asing di SUN adalah Rp 94,86 triliun.
Telkom Mulai Gelar Jaringan Wimax
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggelar tender pengadaan perangkat jaringan broadband wireless access (BWA) pada spektrum 3,3 GHz awal Oktober 2009. Dua peserta tender yang sudah mengajukan adalah perusahaan lokal, yakni PT Teknologi Riset Global (TRG) dan PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff).
Dayaindo Raih Kontrak Batubara Lagi ke China
PT Dayaindo Resources Intenational Tbk (KARK) memperoleh kontrak baru untuk mengirim batubara ke China melalui Guangdong Zhenrong Energy untuk pembangkit listrik di China.
Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai merangkak naik. Pemicunya antara lain kenaikan permintaan minyak sawit, serta kenaikan harga minyak mentah dunia.
Kemarin (12/10), harga CPO untuk pengiriman Desember 2009 di Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) di posisi US$ 631,75 per ton, naik 2,97% dari penutupan Jumat (9/10).Selain harga, dalam 10 hari pertama Oktober 2009, penjualan CPO di MDEX juga naik 3,9% menjadi 345.393 metrik ton ketimbang September 2009. Padahal sebelumnya, Malaysia sempat kelabakan karena persediaan CPO menumpuk. Sebab, per September 2009, cadangan CPO Malaysia naik 11,5% dari posisi Agustus 2009.Analis Harumdana Berjangka Andri Zakarias Siregar menyatakan, kenaikan harga dan volume penjualan CPO ini menandai perbaikan ekonomi. "Ini akan mendorong kenaikan harga CPO," kata Andri. Dia memprediksi sampai akhir tahun ini harga CPO menembus US$ 705 per ton.
AALI bagikan dividen interim Rp220/saham atau Rp346,66 miliar. Cum date: 30 okt09 Ex date: 2 Nov09 Recording date: 4 Nov09. Payment date:11 Nov09.
ASGR bagikan dividen interim Rp6/saham atau Rp8,09 miliar. Cum date: 30 okt09. Ex date: 2 Nov09. Recording date: 4 Nov09. Payment date:11 Nov09.
1H09, utang BNBR menyusut 18% yoy dari Rp18,60 triliun jadi Rp15,23 triliun seiring diselesaikannya pembayaran medium structured notes (MSN) Rp405 miliar. Sedangkan utang jangka pendek turun 71% yoy dari Rp14,69 triliun jadi Rp4,19 triliun. Sementara, pada Sept09 perseroan telah membayar notes seri B dari tranche B Rp 279 miliar secara tunai ke Piper Price Company (PPC). Oleh karena itu, sisa utang ke PPC sebesar Rp 3,93 triliun berjatuh tempo 12 Januari 2012.
EXCL akan menambah utang dalam rupiah jadi Rp13,35 triliun dari Rp9,35 triliun untuk membayar utang dalam dolar AS. Perseroan juga akan memangkas utang dolar AS jadi US$450 juta dari US$845 juta guna mengurangi resiko kerugian selisih kurs. Target awal, di 1Q10 perseroan akan memangkas utangnya sebanyak US$150-US$200 juta. Kemarin, perseroan meraih utang sindikasi BBNI Rp1,5 triliun dan CIMB Rp100 miliar berbunga 11-12% per tahun berjatuh tempo 5 tahun. Sementara itu, perseroan mengindikasikan kinerja 3Q09 membaik dan membukukan laba kurs hingga ratusan miliar rupiah.
PTBA akan mendukung penuh ANTM untuk menjadi pimpinan dalam pembelian 14% saham Newmont senilai US$ 493,6 juta. Perseroan juga siap menambah dana bila ANTM kekurangan finansial untuk mengeksekusi saham divestasi periode 2008 dan 2009.
Per akhir September 2009, dana rights issue SMRA tersisa Rp 30,8 miliar. SMRA mendepositokan dana tersebut di bank dengan jangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga bervariasi 1%-9% untuk rupiah dan 0,25%-2% untuk mata uang asing.
Deutsche Bank Miliki 33,73% Saham DART
Deutsche Bank AG (Private Banking) Singapore menempatkan kepemilikannya di PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) sebanyak 965.225.584 lembar saham atau setara dengan 33,73%.
Sampoerna Segera Tebus Obligasi Rp1 Triliun
PT Hanjaya Mandala Sampoerna akan menebus kembali obligasi seri III (HMSP03) senilai Rp1 triliun yang jatuh tempo pada 26 Oktober 2009 mendatang.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah menuntaskan proses akuisisi terhadap PT Intimegah Bestari Pertiwi (PT IBP) pada 12 Oktober 2009.
Perusahan jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melaporkan, sisa penggunaan dana penawaran umum atau IPO pada 1 November 2007 sebesar Rp2,474 miliar.
Lembaga keuangan internasional Credit Suisse Singapore menguasai sebanyak 500.581.988 lembar saham atau setara dengan 7,48% saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
PT Itamaraya Gold Industry Tbk (ITMA) memberhentikan dan mengangkat anggota direksi dan dewan komisaris baru yang dilakukan pada RUPSLB 9 Oktober 2009 lalu.
Aset 10 bank terbesar di Indonesia pada Agustus 2009 terus meningkat, sehingga bank-bank yang menempati posisi 10 besar di Indonesia tetap tidak berubah.Menurut data statistik perbankan yang dilansir Bank Indonesia (BI), total aset 10 bank terbesar di Indonesia per Agustus 209 mencapai Rp 1.514,444 triliun meningkat dari posisi Juli 2009 yang sebesar Rp 1.479,272 triliun.Sepanjang Agustus 2009, perbankan di Indonesia mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi sebesar Rp 30,734 triliun dari Rp 27,136 triliun pada Juli 2009.
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) menargetkan pembiayaan kendaraan bermotor sampai dengan akhir tahun 2009 mencapai Rp 13 triliun. Hingga September 2009, outstanding pembiayaan ADMF telah mencapai Rp 10 triliun lebih.
Bhakti Energi IPO di Kuartal Pertama 2010
Dana hasil IPO akan mereka gunakan untuk belanja modal pembukaan tambang.
Deutsche Bank AG (Private Banking) Singapore menempatkan kepemilikannya di PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) sebanyak 965.225.584 lembar saham atau setara dengan 33,73%.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Cermati Saham Mobile-8
HARGA saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) dikabarkan bakal diangkat lagi dalam jangka pendek, seiring negosiasi penjualan saham perseroan kepada PT Sinar Mas Telecom (Smart). Harga FREN berpotensi mencapai level Rp 75 dalam waktu dekat. Selain itu, kata sumber Investor Daily, konversi utang obligasi senilai Rp 675 miliar dengan 30% saham pada harga Rp 65 per unit juga berdampak positif bagi perseroan. Pada perdagangan kemarin, FREN ditutup naik Rp 3 (5,5%) ke posisi Rp 57.
Perusahaan Investasi Minati Pudjiadi
HARGA saham PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) berpotensi menuju level Rp 500 dalam jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, ada perusahaan investasi yang berniat masuk sebagai pemegang saham perseroan. Sebelumnya, perusahaan itu pernah menggeluti bisnis perhotelan.
Menurut dia, harga saham Pudjiadi di lantai bursa saat ini di bawah harga buku, sedangkan aset perseroan cukup besar seperti hotel, apartemen, dan kondominium. Pekan lalu, harga PUDP pernah tembus di level Rp 470. Pada perdagangan kemarin, PUDP ditutup menguat Rp 35 (12,5%) ke level Rp 315.
Rupiah Selasa Pagi Naik 35 Poin
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi menguat 35 poin menjadi Rp 9.435/9.455 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.470/9.485 karena pelaku pasar kembali membeli rupiah setelah dua hari lalu melepas.
Akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound. Selasa (13/10), hingga pukul 10.10 WIB, indeks bertengger di 2.478,62, atau menguat 0,89%. Perinciannya 90 saham naik, 40 saham turun, dan 69 saham tak mengalami perubahan harga.Beberapa saham yang menjadi penopangnya, antara lain; PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).Sebaliknya saham-saham yang justru menggerus indeks pada hari ini, antara lain; PT Astra International Tbk (ASII), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Timah Tbk (TINS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Bursa Asia Diwarnai Optimisme Kinerja Q-3
Bursa Asia diprediksikan akan bergerak positif pada perdagangan saham Selasa (13/10) disebabkan para investor sudah mulai yakin terhadap ekonimi global dan kinerja keuangan kuartal 3-2009.
Jumlah kepemilikan investor asing pada instrumen Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp 99,5 triliun per 9 Oktober 2009, meningkat Rp 4,64 triliun dalam 7 hari, sebab pada 2 Oktober 2009 total kepemilikan asing di SUN adalah Rp 94,86 triliun.
Telkom Mulai Gelar Jaringan Wimax
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggelar tender pengadaan perangkat jaringan broadband wireless access (BWA) pada spektrum 3,3 GHz awal Oktober 2009. Dua peserta tender yang sudah mengajukan adalah perusahaan lokal, yakni PT Teknologi Riset Global (TRG) dan PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff).
Dayaindo Raih Kontrak Batubara Lagi ke China
PT Dayaindo Resources Intenational Tbk (KARK) memperoleh kontrak baru untuk mengirim batubara ke China melalui Guangdong Zhenrong Energy untuk pembangkit listrik di China.
Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai merangkak naik. Pemicunya antara lain kenaikan permintaan minyak sawit, serta kenaikan harga minyak mentah dunia.
Kemarin (12/10), harga CPO untuk pengiriman Desember 2009 di Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) di posisi US$ 631,75 per ton, naik 2,97% dari penutupan Jumat (9/10).Selain harga, dalam 10 hari pertama Oktober 2009, penjualan CPO di MDEX juga naik 3,9% menjadi 345.393 metrik ton ketimbang September 2009. Padahal sebelumnya, Malaysia sempat kelabakan karena persediaan CPO menumpuk. Sebab, per September 2009, cadangan CPO Malaysia naik 11,5% dari posisi Agustus 2009.Analis Harumdana Berjangka Andri Zakarias Siregar menyatakan, kenaikan harga dan volume penjualan CPO ini menandai perbaikan ekonomi. "Ini akan mendorong kenaikan harga CPO," kata Andri. Dia memprediksi sampai akhir tahun ini harga CPO menembus US$ 705 per ton.
AALI bagikan dividen interim Rp220/saham atau Rp346,66 miliar. Cum date: 30 okt09 Ex date: 2 Nov09 Recording date: 4 Nov09. Payment date:11 Nov09.
ASGR bagikan dividen interim Rp6/saham atau Rp8,09 miliar. Cum date: 30 okt09. Ex date: 2 Nov09. Recording date: 4 Nov09. Payment date:11 Nov09.
1H09, utang BNBR menyusut 18% yoy dari Rp18,60 triliun jadi Rp15,23 triliun seiring diselesaikannya pembayaran medium structured notes (MSN) Rp405 miliar. Sedangkan utang jangka pendek turun 71% yoy dari Rp14,69 triliun jadi Rp4,19 triliun. Sementara, pada Sept09 perseroan telah membayar notes seri B dari tranche B Rp 279 miliar secara tunai ke Piper Price Company (PPC). Oleh karena itu, sisa utang ke PPC sebesar Rp 3,93 triliun berjatuh tempo 12 Januari 2012.
EXCL akan menambah utang dalam rupiah jadi Rp13,35 triliun dari Rp9,35 triliun untuk membayar utang dalam dolar AS. Perseroan juga akan memangkas utang dolar AS jadi US$450 juta dari US$845 juta guna mengurangi resiko kerugian selisih kurs. Target awal, di 1Q10 perseroan akan memangkas utangnya sebanyak US$150-US$200 juta. Kemarin, perseroan meraih utang sindikasi BBNI Rp1,5 triliun dan CIMB Rp100 miliar berbunga 11-12% per tahun berjatuh tempo 5 tahun. Sementara itu, perseroan mengindikasikan kinerja 3Q09 membaik dan membukukan laba kurs hingga ratusan miliar rupiah.
PTBA akan mendukung penuh ANTM untuk menjadi pimpinan dalam pembelian 14% saham Newmont senilai US$ 493,6 juta. Perseroan juga siap menambah dana bila ANTM kekurangan finansial untuk mengeksekusi saham divestasi periode 2008 dan 2009.
Per akhir September 2009, dana rights issue SMRA tersisa Rp 30,8 miliar. SMRA mendepositokan dana tersebut di bank dengan jangka waktu 1 bulan dengan tingkat suku bunga bervariasi 1%-9% untuk rupiah dan 0,25%-2% untuk mata uang asing.
Deutsche Bank Miliki 33,73% Saham DART
Deutsche Bank AG (Private Banking) Singapore menempatkan kepemilikannya di PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) sebanyak 965.225.584 lembar saham atau setara dengan 33,73%.
Sampoerna Segera Tebus Obligasi Rp1 Triliun
PT Hanjaya Mandala Sampoerna akan menebus kembali obligasi seri III (HMSP03) senilai Rp1 triliun yang jatuh tempo pada 26 Oktober 2009 mendatang.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah menuntaskan proses akuisisi terhadap PT Intimegah Bestari Pertiwi (PT IBP) pada 12 Oktober 2009.
Perusahan jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melaporkan, sisa penggunaan dana penawaran umum atau IPO pada 1 November 2007 sebesar Rp2,474 miliar.
Lembaga keuangan internasional Credit Suisse Singapore menguasai sebanyak 500.581.988 lembar saham atau setara dengan 7,48% saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
PT Itamaraya Gold Industry Tbk (ITMA) memberhentikan dan mengangkat anggota direksi dan dewan komisaris baru yang dilakukan pada RUPSLB 9 Oktober 2009 lalu.
Aset 10 bank terbesar di Indonesia pada Agustus 2009 terus meningkat, sehingga bank-bank yang menempati posisi 10 besar di Indonesia tetap tidak berubah.Menurut data statistik perbankan yang dilansir Bank Indonesia (BI), total aset 10 bank terbesar di Indonesia per Agustus 209 mencapai Rp 1.514,444 triliun meningkat dari posisi Juli 2009 yang sebesar Rp 1.479,272 triliun.Sepanjang Agustus 2009, perbankan di Indonesia mencatatkan kenaikan laba bersih menjadi sebesar Rp 30,734 triliun dari Rp 27,136 triliun pada Juli 2009.
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) menargetkan pembiayaan kendaraan bermotor sampai dengan akhir tahun 2009 mencapai Rp 13 triliun. Hingga September 2009, outstanding pembiayaan ADMF telah mencapai Rp 10 triliun lebih.
Bhakti Energi IPO di Kuartal Pertama 2010
Dana hasil IPO akan mereka gunakan untuk belanja modal pembukaan tambang.
Deutsche Bank AG (Private Banking) Singapore menempatkan kepemilikannya di PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) sebanyak 965.225.584 lembar saham atau setara dengan 33,73%.
Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com
Potensi Technical Rebound di IHSG Akan Berlanjut
Market Review
Faktor sentimen dan teknikal yang negatif mendorong investor melanjutkan aksi profit-taking saham unggulan terutama di sektor perbankan, grup Bakrie, aneka industri dan pertambangan, mengikuti kinerja indeks saham regional Asia yang mayoritas terkoreksi kemarin dan mengacuhkan kenaikan indeks saham DJIA AS akhir pekan lalu. Imbas penurunan harga logam (nikel, timah dan emas) ikut membebani kinerja IHSG. Sementara rupiah yang terkoreksi terhadap dolar AS (penutupan Rp 9,480) hingga mencapai level terendah Rp 9,500, yang mengikuti pelemahan mata uang regional Asia, ikut memberikan sentimen negatif kepada saham unggulan. IHSG kembali anjlok 17.712 poin (-0.72%) ditutup di 2,456.689, transaksi tercatat Rp 3.256 triliun, Investor asing kembali membukukan net sell sebesar Rp 229 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 230 miliar (09/10).
Indeks saham di Asia anjlok untuk pertama kali dalam 5 hari terakhir, dipimpin oleh perusahaan penyaringan minyak Korea Selatan dan perusahaan baja China di tengah kekhawatiran mereka akan melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan di bulan mendatang. Woori Investment & Sec mengatakan perusahaan sejenis mungkin akan kejutan penurunan pendapatan di kuartal ketiga. Bank of America downgrade saham National Australia Bank, mengacuhkan laporan pertumbuhan ekonomi Singapura yang tumbuh 0.8% di Q3 2009.
IHSG Outlook
Trend bullish jangka pendek IHSG kembali terancam setelah breakout trendline support (tahanan bawah dalam sebuah garis trend bullish) di tengah kondisi pasr yang overbought, diikuti valuasi saham IHSG yang relatif mahal (PER 31.6x) dalam trend penguatan rupiah yang menurunkan nilai daya tarik untuk saham domestik di mata investor asing, serta investor asing masih membukukan net selling hingga kemarin sejak 2 pekan lalu, ikut membebani kinerja IHSG di awal pekan ini. Kondisi indeks saham regional Asia masih berada dalam fase konsolidasi karena kondisi teknikal yang overbought, valuasi saham yang relatif mahal setelah rally secara signifikan dalam 6 bulan terakhir, ikut membatasi momentum kenaikan IHSG pada awal pekan ini.
Meski IHSG masih mendapatkan support dari perkiraan aksi profit-taking di IHSG akan mereda, menjelang pembentukan kabinet Presiden SBY yang baru (Presiden SBY akan memanggil para calon menteri pada Jumat; 16/10), pinjaman ADB sebesar US$ 500 juta kepada pemerintah Indonesia dan pinjaman CIC China kepada PT Bumi Resources sebesar US$ 1.9 miliar dapat meningkatkan aliran dana masuk dalam jumlah besar dari perkiraan konversi pinjaman tersebut ke rupiah, banjirnya likuiditas dan spekulasi hasil earning Q3 di AS yang positif di pekan ini, dapat meningkatkan daya tarik untuk saham domestik pada hari ini.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC. (09/10): INCO, TINS, SDRA
Stock Picks:
•IITG : Hold target Rp 1,150
•TSPC : Hold target Rp 7,200
Global Outlook
Indeks saham global diperkirakan mengalami penguatan hari ini, berkat spekulasi membaiknya hasil laporan pendapatan akan melanjutkan penguatan saham dalam 7 bulan terakhir, mendorong indeks saham MSCI World Index mendekati level tertinggi 1-tahun, mengantisipasi lebih baik dari perkiraan sejumlah laporan earnings perusahaan teknologi dan perbankan AS pada pekan ini, setelah UBS AG merekomendasikan saham Advanced Micro Devices Inc AS dan Royal Phillips Electronics NV Belanda secara mengejutkan mencatat keuntungan. Kenaikan harga komoditi, dipimpin oleh minyak yang mencapai tertinggi US$ 73.81 dan emas ke US$ 1,058 memberikan imbas positif kepada saham komoditi logam dan cpo, dapat angkat harga saham komoditi global hari ini. Sebelumnya Singapura hari ini meningkatkan prediksi ekonomi tahun 209 menjadi -2.0% dari perkiraan sebelumnya -2.4%, diikuti pernyataan President Fed Bank of Dallas James Bullard bahwa pertumbuhan tenaga kerja AS akan muncul di tahun
ini atau berikutnya. Trend pelemahan dolar AS terhadap global yang mendorong murahnya valuasi saham AS di mata investor asing, seharusnya masih mendorong perkiraan kenaikan indeks DJIA ke target 10k-10-5K.
Technical Analysis:
IHSG masih mendapatkan signal negatif dari pola bearish continuation, setelah pola candle high wave, ditutup dibawah trendline support daily di 2,460 (konfirmasi penutupan 2 hari berturut-turut untuk trend reversal), indikator stochastic menunjukkan criossing down di teritorial netral, meski ADX mengalami penurunan dan MACD masih bulish, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi mengalami technical rebound dalam 1-2 hari ini, selama IHSG tidak ditutup dibawah 50.0 Fibonacci Retracement 2559-2271 di 2,415 hari ini. Hitungan EW menunjukkan IHSG masih berada di wave koreksi 3/a dalam 4 karena menembus support 2460 kemarin dalam intermediate wave IV/B.
Resistance : 2495.59/2485.87/2476.14/2468.72. PP 2461.31
Support : 2451.58/2441.85/2427.02/2409.87
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
Faktor sentimen dan teknikal yang negatif mendorong investor melanjutkan aksi profit-taking saham unggulan terutama di sektor perbankan, grup Bakrie, aneka industri dan pertambangan, mengikuti kinerja indeks saham regional Asia yang mayoritas terkoreksi kemarin dan mengacuhkan kenaikan indeks saham DJIA AS akhir pekan lalu. Imbas penurunan harga logam (nikel, timah dan emas) ikut membebani kinerja IHSG. Sementara rupiah yang terkoreksi terhadap dolar AS (penutupan Rp 9,480) hingga mencapai level terendah Rp 9,500, yang mengikuti pelemahan mata uang regional Asia, ikut memberikan sentimen negatif kepada saham unggulan. IHSG kembali anjlok 17.712 poin (-0.72%) ditutup di 2,456.689, transaksi tercatat Rp 3.256 triliun, Investor asing kembali membukukan net sell sebesar Rp 229 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 230 miliar (09/10).
Indeks saham di Asia anjlok untuk pertama kali dalam 5 hari terakhir, dipimpin oleh perusahaan penyaringan minyak Korea Selatan dan perusahaan baja China di tengah kekhawatiran mereka akan melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan di bulan mendatang. Woori Investment & Sec mengatakan perusahaan sejenis mungkin akan kejutan penurunan pendapatan di kuartal ketiga. Bank of America downgrade saham National Australia Bank, mengacuhkan laporan pertumbuhan ekonomi Singapura yang tumbuh 0.8% di Q3 2009.
IHSG Outlook
Trend bullish jangka pendek IHSG kembali terancam setelah breakout trendline support (tahanan bawah dalam sebuah garis trend bullish) di tengah kondisi pasr yang overbought, diikuti valuasi saham IHSG yang relatif mahal (PER 31.6x) dalam trend penguatan rupiah yang menurunkan nilai daya tarik untuk saham domestik di mata investor asing, serta investor asing masih membukukan net selling hingga kemarin sejak 2 pekan lalu, ikut membebani kinerja IHSG di awal pekan ini. Kondisi indeks saham regional Asia masih berada dalam fase konsolidasi karena kondisi teknikal yang overbought, valuasi saham yang relatif mahal setelah rally secara signifikan dalam 6 bulan terakhir, ikut membatasi momentum kenaikan IHSG pada awal pekan ini.
Meski IHSG masih mendapatkan support dari perkiraan aksi profit-taking di IHSG akan mereda, menjelang pembentukan kabinet Presiden SBY yang baru (Presiden SBY akan memanggil para calon menteri pada Jumat; 16/10), pinjaman ADB sebesar US$ 500 juta kepada pemerintah Indonesia dan pinjaman CIC China kepada PT Bumi Resources sebesar US$ 1.9 miliar dapat meningkatkan aliran dana masuk dalam jumlah besar dari perkiraan konversi pinjaman tersebut ke rupiah, banjirnya likuiditas dan spekulasi hasil earning Q3 di AS yang positif di pekan ini, dapat meningkatkan daya tarik untuk saham domestik pada hari ini.
Stock Picks:Average last 16 week +89.12%. Target 10-30%, Risk < -10%
HOLD BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC. (09/10): INCO, TINS, SDRA
Stock Picks:
•IITG : Hold target Rp 1,150
•TSPC : Hold target Rp 7,200
Global Outlook
Indeks saham global diperkirakan mengalami penguatan hari ini, berkat spekulasi membaiknya hasil laporan pendapatan akan melanjutkan penguatan saham dalam 7 bulan terakhir, mendorong indeks saham MSCI World Index mendekati level tertinggi 1-tahun, mengantisipasi lebih baik dari perkiraan sejumlah laporan earnings perusahaan teknologi dan perbankan AS pada pekan ini, setelah UBS AG merekomendasikan saham Advanced Micro Devices Inc AS dan Royal Phillips Electronics NV Belanda secara mengejutkan mencatat keuntungan. Kenaikan harga komoditi, dipimpin oleh minyak yang mencapai tertinggi US$ 73.81 dan emas ke US$ 1,058 memberikan imbas positif kepada saham komoditi logam dan cpo, dapat angkat harga saham komoditi global hari ini. Sebelumnya Singapura hari ini meningkatkan prediksi ekonomi tahun 209 menjadi -2.0% dari perkiraan sebelumnya -2.4%, diikuti pernyataan President Fed Bank of Dallas James Bullard bahwa pertumbuhan tenaga kerja AS akan muncul di tahun
ini atau berikutnya. Trend pelemahan dolar AS terhadap global yang mendorong murahnya valuasi saham AS di mata investor asing, seharusnya masih mendorong perkiraan kenaikan indeks DJIA ke target 10k-10-5K.
Technical Analysis:
IHSG masih mendapatkan signal negatif dari pola bearish continuation, setelah pola candle high wave, ditutup dibawah trendline support daily di 2,460 (konfirmasi penutupan 2 hari berturut-turut untuk trend reversal), indikator stochastic menunjukkan criossing down di teritorial netral, meski ADX mengalami penurunan dan MACD masih bulish, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi mengalami technical rebound dalam 1-2 hari ini, selama IHSG tidak ditutup dibawah 50.0 Fibonacci Retracement 2559-2271 di 2,415 hari ini. Hitungan EW menunjukkan IHSG masih berada di wave koreksi 3/a dalam 4 karena menembus support 2460 kemarin dalam intermediate wave IV/B.
Resistance : 2495.59/2485.87/2476.14/2468.72. PP 2461.31
Support : 2451.58/2441.85/2427.02/2409.87
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)
Monday, October 12, 2009
Track Record Saham Pilihan (17 Juni - 09 Oktober 2009 = 16 Pekan)
Track Record (17 Juni - 09 Oktober 2009 = 16 Pekan)
Average 85.21% (15 Pekan) + 3.91% (total 74.3% : 19 Saham Pilihan Pekan lalu: 05 - 08 Okt) = Total 89.12% (16 Pekan berturut-turut Positive Return; Outperform IHSG +40.9% dalam 16 pekan (Average + 2.556%; Range 1,750-2,474) = Average 5.57%/Week.
BUMI (3050) -3.3%, INDF (2925) +7.7%, JSMR (1830) 0.0%, AALI (20600) +4.1%, SGRO (2050) +2.4%, TLKM (8400) +3.6%, UNTR (15000) +3.3%, SMCB (1380) 16%, CPIN (1600) +1.8%, PGAS (3675) 0%, KLBF (1310) +1.5%, MEDC (3275) -3.8%, BMRI (4775) +7.8%, BBRI (7600) +14.5%, SMGR (6200) +12.0%, CTRA (730) +4.0%, KARK (140) -9.3%, BNBR (128) +2.3%, DILD (720) +9.7%.
Posisi Pekan Ini (12 Okt - ???): Hold BUY : BUMI (2900), INDF (3100), JSMR (1200), ASII (33500), ANTM (2600), TLKM (8650), UNVR (11000), UNTR (15500), SMCB (1550), KLBF (1320), BMRI (4875), BBRI (8050), SMGR (6700), BSDE (640), PGAS (3575), MEDC (3175). HOLD BUY (09/10): INCO (4150), TINS (2200), SDRA (320). Profit Taking on 16/17 Okt.
Investor akan mengamati data RETAIL SALES & FOMC Minutes (Rabu), Earnings Q3 di AS (INTEL, GOOGLE, IBM, BOA, CITIGROUP, GOLDMAN SACHS, GENERAL ELECTRIC) pekan ini.
Average 85.21% (15 Pekan) + 3.91% (total 74.3% : 19 Saham Pilihan Pekan lalu: 05 - 08 Okt) = Total 89.12% (16 Pekan berturut-turut Positive Return; Outperform IHSG +40.9% dalam 16 pekan (Average + 2.556%; Range 1,750-2,474) = Average 5.57%/Week.
BUMI (3050) -3.3%, INDF (2925) +7.7%, JSMR (1830) 0.0%, AALI (20600) +4.1%, SGRO (2050) +2.4%, TLKM (8400) +3.6%, UNTR (15000) +3.3%, SMCB (1380) 16%, CPIN (1600) +1.8%, PGAS (3675) 0%, KLBF (1310) +1.5%, MEDC (3275) -3.8%, BMRI (4775) +7.8%, BBRI (7600) +14.5%, SMGR (6200) +12.0%, CTRA (730) +4.0%, KARK (140) -9.3%, BNBR (128) +2.3%, DILD (720) +9.7%.
Posisi Pekan Ini (12 Okt - ???): Hold BUY : BUMI (2900), INDF (3100), JSMR (1200), ASII (33500), ANTM (2600), TLKM (8650), UNVR (11000), UNTR (15500), SMCB (1550), KLBF (1320), BMRI (4875), BBRI (8050), SMGR (6700), BSDE (640), PGAS (3575), MEDC (3175). HOLD BUY (09/10): INCO (4150), TINS (2200), SDRA (320). Profit Taking on 16/17 Okt.
Investor akan mengamati data RETAIL SALES & FOMC Minutes (Rabu), Earnings Q3 di AS (INTEL, GOOGLE, IBM, BOA, CITIGROUP, GOLDMAN SACHS, GENERAL ELECTRIC) pekan ini.