Tuesday, March 23, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 23-03

Research JP Morgan Sec: Overweight INTP target Rp 15.800

Research Kim Eng Sec: Buy SOBI target Rp 1.830

Pemodal perlu mencermati pergerakan saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) karena potensi penguatannya diproyeksikan hingga Rp180-an. Pemilik saham terbesar perseroan, PT Gajah Tunggal Tbk dikabarkan mau menjual seluruh sahamnya dan tengah menggelar beauty contest bagi pembeli.

Institusi asing asal Jepang diisukan akan meningkatkan kepemilikan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (Latinusa (NIKL) dan mendapatkan wakilnya di jajaran manajemen perseroan. Selain itu, penambahan kapasitas produksi juga akan memberikan sentimen positif kepada sahamnya.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencetak lonjakan laba yang cukup fantastis hingga 100% selama tahun 2009. Lonjakan laba itu diperoleh karena turunnya beban usaha di tengah penjualan bersih yang mengalami penurunan. Menurut laporan keuangan Indofood yang dipublikasikan Selasa (23/3/2010), Indofood selama tahun 2009 justru mencatat penjualan menjadi hanya Rp 37,140 triliun dibandingkan tahun 2008 yang sebesar Rp 38,799 triliun.

INVS Implementasi Kelola Data Dari Edison
PT Inovisi Infracom Tbk menerapkan sistem terintegrasi dan solusi pengelolaan data pelanggan dari Edison Mobility untuk menyederhanakan operasional dan menekan biaya.

GJTL Akan 'Stock Split'?
Di tengah anjloknya bursa, saham PT Gajah Tunggal (GJTL) kemarin melesat 20%. Ada rumor perseroan berencana melakukan stock split

PT BW Plantation Tbk (BWPT) membuka opsi untuk membagikan dividen kepada pemegang saham, setelah perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 167,5 miliar pada tahun 2009. Rencananya dividen yang diberikan minimal 10% dari perolehan laba, atau sekitar Rp 16,75 miliar.

Medco Raih Dana dari MTN US$ 50 Juta
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil memperoleh dana sebesar US$ 50 juta atau sekitar Rp 457 miliar melalui penerbitan Medium Term Notes kedua (MTN II) pada 22 Maret 2010. Penerbitan instrumen utang ini merupakan bagian dari strategi perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanana pada 2010.

Bank Himpunan Saudara Catatkan Laba Turun 5,3%
PT Bank Himpunan Saudara Tbk (SDRA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih turun 5,3% dari Rp37,657 miliar pada 2008 menjadi Rp35,645 miliar pada 2009.

Penguasa Bursa Efek Indonesia (BEI) kini sudah berganti. Nilai kapitalisasi pasar PT Astra International Tbk (ASII) telah melampaui PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang selama bertahun-tahun merajai lantai bursa.Kemarin (22/3), harga saham berkode ASII ini meningkat 0,25% menjadi Rp 40.200 per saham. Otomatis, ini mendongkrak nilai kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 162,74 triliun, atau setara 7,36% dari total kapitalisasi BEI yang mencapai Rp 2.211,1 triliun. Sebenarnya, harga saham ASII mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarahnya pada Rabu (17/3) pekan lalu, sebesar Rp 40.850 per saham. Namun, posisi teratas baru direngkuhnya kemarin, setelah harga saham TLKM turun 2,42% menjadi Rp 8.050 per saham. Alhasil, nilai kapitalisasi pasar raksasa telekomunikasi ini tergerus menjadi Rp 162,29 triliun. Ini setara dengan 7,34% kapitalisasi pasar BEI. Sepanjang sejarah bursa saham di Indonesia, posisi TLKM tak pernah tergoyahkan kecuali oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di awal tahun 2008.

Dalam beberapa pekan terakhir, harga saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) terus tertekan. Pada 10 Maret lalu, harganya masih bertengger di level Rp 1.510 per saham. Namun, pada Jumat pekan lalu (19/3), harga saham DOID sudah tergerus 8,61% ke posisi Rp 1.380 per saham. Ternyata, ada rumor panas yang menyebabkan harga saham DOID tertekan. Kabarnya, Grup Sinarmas tengah menjual saham DOID yang merupakan jaminan pinjaman salah seorang petinggi Grup Bakrie.

Ekspansi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terus berlanjut. Produsen semen Tiga Roda ini akan membangun Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x50 Megawatt.
Sekretaris Perusahaan INTP, Dani Handayani, menyatakan, Indocement perlu membangun PLTU demi menghemat pemakaian energi. Maklum, sebesar 60% biaya produksi selama ini berasal dari pemakaian energi. Dari angka itu, sebesar 30% menggunakan mesin diesel.

Harga Batubara Bisa Terkoreksi ke US$ 92
Harga batubara melorot karena harga minyak dunia terperosok ke US$ 79,33 sebarel.

Saham Emiten BUMN Diharapkan Membaik
Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menginstruksikan kepada direksi 16 emiten dan calon emiten milik pemerintah untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Perbaikan secara fundamental diharapkan berdampak terhadap kenaikan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Abdi Bangsa Berniat Akuisisi Stasiun Radio
PT Abdi Bangsa Tbk (ABBA) menjajaki akuisisi sejumlah stasiun radio baru di Jakarta pada tahun ini. Perseroan masih bernegosiasi dengan beberapa pemilik stasiun tersebut.

Pemerintah Proses Rights Issue BNI
Kementerian BUMN mulai memproses penerbitan saham baru (rights issue) dan green shoe PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bersama Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan. Pemerintah optimistis penerbitan surat berharga itu bisa dilaksanakan pada semester II- 2010.

BENTUK ANAK USAHA DI SEKTOR PROPERTI, Jasa Marga-PP Patungan Rp 100 Miliar
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan dana sedikitnya Rp 100 miliar untuk mendirikan anak usaha di sektor properti. Proyek patungan di antara dua perusahaan konstruksi pelat merah itu dijadwalkan terbentuk pada semester-II 2010.

Economic: Laju Inflasi akan Tahan Kenaikan Bunga
Laju inflasi yang dinilai masih terkendali, membuat Bank Indonesia belum merencanakan untuk menaikkan suku bunga, sebagaimana yang dilakukan oleh bank sentral di negara lain. Darmin Nasution, Pjs Gubernur BI mengatakan Indonesia belum perlu mengikuti kebijakan moneter negara lain seperti India, terkait dengan kenaikan suku bunga, karena laju inflasi dinilai belum mengkhawatirkan atau masih dalam kisaran proyeksi BI yakni sekitar 5%.

Economic: Dana Rp3 Triliun Terkait Century Diblokir
Pemerintah telah mengajukan blokir dana milik pelaku terkait kasus kejahatan Bank Century kepada otoritas di 12 negara tempat terparkirnya dana kontan dan saham bernilai sekitar Rp3 triliun. Angka itu merupakan hasil verifikasi atas perkiraan nilai total dana yang pernah disebutkan Kepala Bareskrim Polri, saat masih dijabat Komjen Susno Duadji yang menyebut angka Rp12 triliun hingga Rp14 triliun. dana kontan yang sudah diajukan pemblokiran itu, antara lain dana di USB (UBS) Hong Kong senilai US$19,25 juta, pada Standard Chartered Bank di Singapura senilai Sin$400.000, ENG bank di Jersey, AS senilai US$16,5 juta, Britihs Virgin Island, di Quatanamo, Kuba, US$14,8 juta, di Bermuda US$72 juta, di Swiss US$220.000, di Inggris US$872.000.

General: RPP Tembakau ancaman pekerja pabrik rokok
Jika Rancangan Pemerintah (RPP) Pengendalian Produk Tembakau disahkan menjadi peraturan pemerintah (PP), bisa berdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran karyawan pabrik-pabrik rokok (PR) yang ada di Kab. Malang. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Malang, mengatakan RPP tersebut jelas merugikan industri rokok di Kab. Malang. Saat ini, PR yang beroperasi di Kab. Malang tercatat sebanyak 194 PR dengan 35.000 tenaga kerja (TK).

Energy: Kenaikan TDL di bawah 900 VA tak lebih dari 15%
Pemerintah menjamin rencana penaikan TDL pada Juli 2010 bagi pelanggan berdaya kurang dari 900 VA tidak akan lebih dari 15% sehingga tidak memberatkan masyarakat berdaya beli terbatas.

Property: Pasar property komersial global membaik
Jones Lang LaSalle Global Capital memprediksi kenaikan transaksi properti komersial sepanjang 2010 dibandingkan dengan realisasi tahun lalu mencapai US$ 209 miliar. Volume transaksi properti komersial global sepanjang 2009 melorot 45% menjadi US$ 209 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini lebih rendah dibandingkan 2008 yang anjlok hingga 50% dari kisaran periode 2007 sebesar US$759 miliar. Jones Lang LaSalle mencatat nilai transaksi properti di Eropa pengunung 2009 sekitar US$ 98 miliar atau turun sekitar 41% dibandingkan pencapaian 2008. Sedangkan volume transaksi di Asia Pacific tidak berkontraksi hebat akibat krisis keuangan global ini. Volume transaksi properti pasar Asia Pacific hanya 23% menjadi US$ 66 miliar, Amerika anjlok 64% menjadi US$ 46 miliar.

MEGA: Targetkan DPK Rp39,8 Triliun
PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan perolehan dana pihka ketiga (DPK) naik 21,3% menjadi Rp39,8 triliun pada 2010. Perseroan akan fokus menggenjot pertumbuhan tabungan dan giro untuk mendongkrak DPK ini. Dari proyeksi DPK tahun ini, Rp39,8 triliun, sebnayak 44,7% (Rp17,79 triliun) berupa deposito, 31,8% (Rp12,65 triliun) tabungan, dan 23,5% sisanya (Rp9,35 triliun) giro.

BRPT: Perbesar Saham di Gozco Plantations
PT Barito Pacific Tbk memperbesar kepemilikan sahamnya pada PT Gozco Plantations Tbk dari sebesar 10,01% menjadi 10,59% dengan total kepemilikan menjadi sebanyak 29,71 juta saham. Melalui keterbukaan informasi otoritas bursa hari ini, kepemilikan Barito Pacific pada Gozco bertambah 29,71 juta saham dari level sebelumnya sebanyak 500,5 juta saham yang ditunjukkan pada laporan kepemilikan saham pada awal Maret. Barito Pacific membeli saham Gozco di pasar pada kisaran Rp318,33 sejak 22 Januari hingga 10 Maret dengan tujuan investasi.

AALI: Penjualan CPO Naik 2,7% pada 2M10
Selama Januari-Februari 2010, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan kenaikan volume penjualan CPOsebesar 2,7% menjadi 157.014 ton dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Kenaikan terjadi di tengah merosotnya produksi sebesar 4,7% menjadi 141.135 ton, namun kenaikan penjualan dapat tercapai karena perusahaan masih memiliki cadangan CPO pada akhir tahun lalu.

SGRO: Laba Bersih Merosot 35,89%
Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada tahun lalu merosot 35,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena penurunan penjualan dan laba usaha. SGRO mencetak laba bersih Rp281,77 miliar atau Rp151 per saham pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp439,52 miliar atau Rp236 per saham. Seiring dengan penurunan laba usaha, marjin usaha SGRO juga melemah dari 26,7% pada 2008 menjadi 25,34% pada tahun lalu.Penjualan SGRO terkoreksi 20,52% dari Rp2,29 triliun pada 2008  menjadi Rp1,82 triliun pada tahun lalu.

JSMR: Patungan Rp100 Miliar dengan PTPP
PT Jsa Marga Tbk (JSMR) dan PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan dana sedikitnya Rp100 miliar untuk mendirikan anak usaha di sektor properti. Proyek patungan di antara dua perusahaan konstruksi pelat merah itu dijadwalkan terbentuk pada 2H10. Dana internal untuk pengembangan anak usaha itu sekitar Rp50 miliar. Anak usaha JSMR tersebut akan mulai beroperasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

AGRO: Bank Agro batalkan rights issue
PT Bank Agroniaga Tbk dipastikan membatalkan rencana rights issue sehubungan dengan akan masuknya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) di bank yang sebagian besar sahamnya dikuasai dana pensiun perkebunan BUMN (Dapenbun) itu. Dewan Pengawas Dapenbun Andi Punoko mengungkapkan Bank Agro sebelumnya berencana melaksanakan rights issue untuk meningkatkan rasio kecukupan modal.

MPPA: Bapepam Restui RUPSLB Matahari
Bapepam-LK akhirnya mengizinkan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) untuk menggelar RUPSLB guna mendapat persetujuan dari pemegang saham atas penjualan 90,76% saham
di PT Matahari Department Store Tbk senilai Rp 7,16 triliun. Bapepam memberikan izin itu karena penjelasan dari Matahari dinilai sudah memadai.

BMRI: NPL Perseroan Susut
PT Bank Mandiri Tbk membukukan angka Non Performing Loan (NPL) gross alias kredit macet sebelum dicadangkan sebesar 2,8%. Padahal, 2008 lalu NPL masih 4,7%. Sementara, NPL setelah pencadangan pun pun juga turun dari 1,09% menjadi 0,42%. Penurunan NPL ini disebabkan dua hal. Yang pertama karena jumlah penyaluran kredit baru yang cukup
besar sehingga otomatis juga membesar komponen angka pembagi dalam perhitungan NPL. Kedua akibat dari program restrukturisasi debitur-debitur kelas kakap sepanjang 2009 kemarin. Beberapa utang yang berhasil direstrukturisasi antara lain adalah Domba Mas yang mencapai Rp 3,3 triliun, Djajanti Grup US$ 18,6 juta, dan Suba Indah senilai Rp 1,28 triliun.

BMRI: Laba Bersih 2009 Naik 36% ditopang oleh Meningkatnya Pendapatan Bunga
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 36% pada 2009 seiring meningkatnya pendapatan bunga. Perusahaan optimis tren ini akan terus berlanjut pada tahun ini. Laba bersih naik menjadi Rp 7.2 triliun pada 2009 dari Rp 5.3 triliun pada tahun sebelumnya. Net interest income (NII) naik 14% menjadi Rp 17.35 triliun dari Rp 15.29 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara, total outstanding kredit mencapai Rp 198.5 triliun, naik 14% dari Rp 174.1 triliun pada akhir Desember 2008.

SGRO: Laba Bersih Merosot 35,89%
Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada tahun lalu merosot 35,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena penurunan penjualan dan laba usaha. SGRO mencetak laba bersih Rp281,77 miliar atau Rp151 per saham pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp439,52 miliar atau Rp236 per saham. Seiring dengan penurunan laba usaha, marjin usaha SGRO juga melemah dari 26,7% pada 2008 menjadi 25,34% pada tahun lalu.Penjualan SGRO terkoreksi 20,52% dari Rp2,29 triliun pada 2008 menjadi Rp1,82 triliun pada tahun lalu.

INDF: Laba Bersih FY09 Melonjak 101%
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan kenaikan laba bersih hingga dua kali lipat pada 2009, ebagian besar disebabkan oleh laba selisih kurs. Laba bersih naik menjadi Rp 2.1 triliun dari Rp 1.0 triliun pada akhir 008. Penjualan turun 4.4% menajdi Rp 37.1 triliun dari Rp 38.8 triliun pada tahun sebelumnya.

Salim Ivomas Gaet Untung Kurs Rp324,87 M
PT Salim Ivomas meraih keuntungan kurs sepanjang 2009 sebesar Rp324,879 miliar ketimbang sebelumnya merugi sekitar Rp230,216 miliar.

Sumber: Bloomberg, inilah.com, kontan, investordaily, detikfinance (market flash)
Gallery Saham Mania: Globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment