Friday, November 13, 2009

Daily Technical Analysis Oil

Crude Oil ($ 76,80).......Analysis is next
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis BBNI

BBNI (1.950)
BBNI berada dalam trend bullish jangka pendek, seperti ditunjukkan indikator MACD yang bullish (crossover buy), uptrend channel, terutama jika hari ini dapat ditutup harian dan mingguan diatas trendline 1.970 dan tembus high hari ini di 2.000 (upper channel). Rekomendasi: Buy di kisaran 1.900-1.950 target breakout 2.000 untuk 2.150/2.400 (138.2 FR 2150-1510) stop loss 1.750., selama masih bertahan diatas trendline 1.970. Sell breakout 1.750 target 1.510 stop diatas 1.850. Hitungan EW menunjukkan BBNI telah menyelesaikan wave impulse 5 dan saat ini berada dalam proses koreksi ABC, dalam 3/B untuk target 2.050 (2.618x wave 2). Disclaimer on. Good luck.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 13-11

Research Merrill Lynch Sec: Buy ADRO Target Rp 2.000

Research Citigroup Sec: Buy BUMI target Rp 3.800

Research Danareksa Sec: Buy AKRA target Rp 1.550

Saham BNI Menuju Rp 2.500
HARGA saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berpeluang menuju level Rp 2.250-2.500 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, sejumlah broker dikabarkan bakal mengakumulasi BBNI terkait kabar penerbitan obligasi dan pembagian dividen dalam waktu dekat. Selain itu, kata dia, masuknya BBNI ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Asia Pasifik juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, BBNI ditutup menguat Rp 70 (3,7%) ke level Rp 1.950.

BISI Akan Stock Split
SAHAM PT BISI International Tbk (BISI) dikabarkan bakal diangkat oleh pihak-pihak tertentu menuju level Rp 2.000 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, perseroan akan memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 atau 1:2. Kabarnya, kata dia, perseroan akan menggelar RUPSLB bulan ini terkait rencana tersebut. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, BISI ditutup terkoreksi Rp 30 (1,7%) ke posisi Rp 1.670.

Nilai tukar rupiah kembali dibuka menguat tipis setelah kemarin melemah. Namun rupiah diprediksi masih sulit bergerak menguat hingga di bawah level 9.400 per dolar AS.Pada perdagangan Jumat (13/11/2009), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.405 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.430 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS kembali bergerak menguat setelah Menteri Keuangan AS Timothy Geithner menyatakan komitmennya tentang perlunya penguatan dolar AS untuk stabilitas ekonomi.Euro tercatat melemah ke 1,4845 dolar, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 1.4978 dolar. Sementara dolar AS menguat ke 90,34 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,84 yen.Pasar menunggu pertemuan menteri keuangan 21 negara APEC di SIngapura besok dan data University of Michigan dimana dapat memberikan support kepada IHSG pada akhir pekan ini. Meski harga minyak anjlok ke US$ 76.00/barel, emas US$ 1.101,60 di Sesia Asia, berat laporan inventory minyak AS melonjak 1.8 juta barel di pekan lalu.

IHSG dibuka melemah ke level terendah 2.408.620 di awal sesi Jakarta hari ini, berkat sentimen negatif dari indeks saham regional Asia, meski IHSG diperkirakan masih mendapatkan support dari kinerja emiten yang positif dan masuknya 3 saham ke dalam indeks MSCI ASia. Imbas penurunan harga komoditi dan menjelang pertemuan APEC di akhir pekan ini, dapat membebani kinerja IHSG hari ini. Bursa Wall Street kemarin mengalami koreksi setelah dolar AS menguat tajam. Pada perdagangan Kamis (12/11/2009), indeks Dow Jones ditutup melemah 93,79 poin (0,91%) ke level 10.197,47. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 11,27 poin (1,03%) ke level 1.087,24 dan Nasdaq melemah 17,88 poin (0,83%0 ke level 2.149,02. Bursa Tokyo juga memulai perdagangan akhir pekan ini dengan pelemahan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 31,88 poin (0,33%) ke level 9.772,61.

Koreksi Masih Bayangi IHSG
Masih Banyak Saham Menjanjikan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (13/11) berpeluang terkoreksi. Beberapa saham pilihan adalah BUMI, ANTM, ADRO dan BBNI serta saham lapis kedua, CPIN dan JPFA.

Menteri BUMN Paksa Antam Beli Newmont
ntam ngotot menguasai 15,5% saham Newmont agar bisa menempatkan direksi di perusahaan tambang itu.

Selain menggunakan daftar baru, aturan perdagangan margin bakal menerapkan metode anyar. Nantinya, pemberlakuan mekanisme jual paksa (forced sell) pada satu saham margin tak lagi tergantung dari rasio sebuah saham saja.Dengan aturan ini, bila investor tidak menginginkan salah satu saham marginnya dijual paksa oleh sekuritas lantaran sudah mencapai 80% dari penjaminan, investor bisa meningkatkan rasio (top up) saham lainnya yang masuk dalam daftar transaksi margin.

BUMI Sebaiknya Speculative Buy
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Jumat (13/11) diprediksikan menguat seiring peluang positifnya sentimen market regional dan global. Speculative buy untuk BUMI!

Humpus bakal Treasury Stock 6,63%
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) berencana menjual treasury stock sekitar 6,63%. Penjualan treasury stock ini akan digunakan untuk meningkatkan pendanaan.

Eksplorasi Antam Telan Biaya Rp9,9 M
Eksplorasi tambang PT Antam Tambang Tbk (ANTM) per Oktober 2009 mencapai Rp9,9 triliun.

Laba Multistrada Naik 80,16%
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mencetak kenaikan laba bersih sebesar 80,16% menjadi Rp 124,07 miliar per kuartal III-2009 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 68,86 miliar.

Ketika Bank Mandiri Ikut Berebut Kredit Mikro
Bank Mandiri dikenal piawai menggarap pasar kredit korporasi. Tapi, akhir-akhir ini, perusahaan pelat merah itu getol memburu sektor mikro, ritel, dan pembiayaan konsumen. Rupanya, sektor mikro lebih menguntungkan ketimbang korporasi. Apakah itu berarti Bank Mandiri bakal “banting stir”? Mengapa saham emiten berkode BMRI itu masih “anteng-anteng" saja?

SIAPKAN DANA AKUISISI RP 500 MILIAR, Kalbe Minati Lima Produsen Obat
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sedang menyeleksi lima perusahaan lokal terkait rencana akuisisi produsen obat, makanan, dan minuman kesehatan pada 2010.

Utang pemerintah pusat Indonesia hingga September 2009 tercatat sebesar US$ 165,76 miliar atau setara dengan Rp 1.604,69 triliun. Angka itu berarti menurun dibandingkan jumlah utang per akhir 2008 yang mencapai Rp 1.636,74 triliun.

Mining: Divestasi Newmont Diperpanjang, Senin Depan Akhir Pembayaran Multicapital

Divestasi 14% saham Newmont diperpanjang hingga 23 Nov09 karena Pemda NTB-ANTM belum juga menemukan titik temu soal pembagian porsi saham tersebut. Kemenneg BUMN tetap mempertahankan ANTM sebagai wakil dari pemerintah dalam divestasi itu. Sementara itu, PT Multicapital diberi waktu hingga senin (16/11) pkl 17.00 WIB untuk membayar tunai pembelian akuisisi 10% saham Newmont senilai US$391 juta. Jika tak terealisasi, Pemda berhak menjual saham tersebut kepada pihak lainnya. Hingga saat ini, Grup Bakrie belum jelas kapan akan membayarnya.

Economic: Dana Asing di SBI Capai Rp 46 Triliun

Jumlah dana asing di SBI mencapai Rp 46 triliun, naik dari Oktober yang sebesar Rp 43 triliun. Aliran dana asing ke Indonesia kian marak terjadi khususnya pada sektor keuangan, selain pada SBI, dana asing pada instrumen SUN juga tercatat tembus Rp 100 triliun.

Economic: Utang Pemerintah RI Capai Rp 1.604 Triliun

Hingga September 2009, utang pemerintah pusat Indonesia tercatat sebesar US$ 165,76 miliar atau setara dengan Rp 1.604,69 triliun. Angka tersebut menurun dibandingkan jumlah utang per akhir 2008 yang mencapai Rp 1.636,74 triliun. Utang itu terdiri dari pinjaman US$ 65,42 miliar dan surat berharga US$ 100,33 miliar.
Corporate news

INCO : 50% Lahan Akan Dirasionalisasi

Sekitar 50 persen dari total luas lahan kontrak karya PT International Nickel Indonesia (Inco) akan dirasionalisasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pembicaraan awal dengan Inco untuk merasionalisasi 50 persen dari 118 ribu hektar lahan kontrak karya mereka telah dilakukan dan gagasan rasionalisasi itu muncul sebab dalam waktu 30 tahun, perusahaan nikel asal Kanada itu hanya mampu mengelola lahan sekitar 9.000 hektar. Sisanya menjadi lahan tidur dan tidak bisa dikelola.

Mining : ANTM dan TINS Setuju Bergabung dengan PTBA
PT Aneka Tambang dan PT Timah telah menyetujui untuk bergabung dengan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam untuk membeli proyek batubara BHP Billiton di Maruwai seluas 355.000 ha..

MEDC: Bersaing dengan Rajawali Miliki BHP
Rajawali Corp dan MEDC bersaing ketat menjadi calon mitra strategis PT BHP Billiton yang akan melepas 25% saham di tambang batubara Maruwai, Kalimantan Tengah. Dua perusahaan nasional itu akan mendapat lawan tangguh dari PTBA dan PT Rio Tinto Indonesia. BHP Saat ini menyeleksi hasil tender terbuka tersebut.

SMGR: Per Oktober Penjualan Naik 2,1%
Per Oktober 2009, SMGR mencatat kenaikan penjualan sebesar 2,1% yakni 14,04 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ditengah menurunnya konsumsi semen nasional dari 31,70 juta ton menjadi 31,05 juta ton.

AKRA: Akuisisi Perusahaan Tambang di Kalimantan
AKRA akuisisi 175 saham PT Pacifica Bangun Lestari di PT Anugrah Karya Raya, atau 87,5% saham perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara tersebut. Akta jual beli saham tersebut telah ditandatangani pada 10 November 2009.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Market Outlook & Technical Analysis IHSG

Market Review
Aksi pembelian saham unggulan yang memiliki isu positif seperti laporan masuknya 3 saham (ITMG, BBNI, ADRO) ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada 30 November mendatang, mendorong kenaikan 3 saham tersebut, diikuti kuatnya sentimen di saham ASII setelah CIMB-GK upgrade target harga Rp 39.300, ikut angkat IHSG ke teritorial positif. Sebelumnya IHSG terdongkrak oleh kenaikan harga saham grup Bakrie mengantisipasi kemenangan anak usaha BUMI terhadap divestasi saham PT Newmont, sehingga sempat menghantar IHSG ke level tertinggi 2.434.012, meski aksi profit-taking melanda saham BUMI akibat laporan pemerintah membuka peluang untuk ANTM menawar kembali saham di divestasi PT Newmont. Terkoreksinya mayoritas indeks saham Asia dan harga komoditi global ikut membebani kinerja IHSG kemarin. IHSG menguat 16,402 poin (+0,68%), ditutup di 2.420,281, transaksi tercatat Rp 5,58 triliun. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 433,76 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 320,39 hari Rabu (11/11).

Indeks saham MSCI Asia Pasific mengakhiri kenaikan selama 4 sesi berturut-turut kemarin, terkoreksi untuk pertama kali setelah Perdana Menteri China Wen Jiabao mengatakan ekonomi menghadapi pemulihan “slow and bumpy”. Saham China Mobile, Hisamitsu Pharmaceutical Co, Tsumura & Co, Rio Tinto Group mengalami koreksi penurunan. Meski saham Honda Motor Co, menguat setelah di rekomendasi beli oleh Goldman Sachs.

IHSG Outlook
IHSG masih mendapatkan support dari sejumlah katalis positif dari kinerja emiten per September 2009 yang mayoritas tercatat lebih baik dari perkiraan, laporan masuknya 3 saham ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) seperti BBNI, ITMG, ADRO, kinerja indeks saham global yang berpotensi melanjutkan trend kenaikan (DJIA target 10.350/10.500) dan harga komoditi global (minyak target US$ 82/90; inventory AS +1.8 juta emas target US$ 1.133/1.166), diikuti solidnya ekonomi nasional setelah BI memprediksi pertumbuhan ekonomi RI akan naik 4,4% di kuartal 4 2009 (naik dari 4,21% di Q 3 2009). Masih kuatnya hot money masuk ke pasar aset domestik, terutama karena menurunnya daya tarik untuk investasi dalam dolar AS, karena dolar AS digunakan investor global sebagai alat carry trades yang dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi, di tengah prospek suku bunga AS masih akan berada di kisaran nol persen hingga waktu yang lebih lama. Kondisi tersebut menguntungkan rupiah, memberikan support untuk pasar saham dan obligasi domestik. Sementara isu divestasi PT Newmont memberikan katalis positif kepada saham terkait pembelian 14% saham PT Newmont, diantaranya saham BUMI dan ANTM. Meski potensi kenaikan IHSG terbatas berkat mahalnya valuasi indeks regional Asia dan Wall Street saat ini, menjelang APEC Meeting.

Stock Picks: Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy until 16/11: PTBA 14.700/DOID 1.590/BBRI 7.500/BBCA 4.775/BMRI 4.725/MEDC 2.650/PGAS 3.675/JSMR 1.830/SMRA 620/CTRS 680/SGRO 2.425/INDF 3.100/KLBF 1.320/GGRM 17.000/SMCB 1.610/SMGR 7.400/ANTM 2.275/MYOR 3.500/UNVR 10.250/ITMG 23.400/BUMI 2.375/ENRG 290/TRUB 123. BOW: ASII/FREN/BBNI

Stock Picks:
• FREN : Hold target Rp 65
• SPMA : Outperform target Rp 275

Global Outlook
Potensi kenaikan Indeks saham regional Asia dan Wall Street masih terbuka pada akhir pekan ini, karena investor global masih yakin terhadap isu pemulihan ekonomi global terutama menjelang pertemuan negara APEC di Singapura pada akhir pekan ini, dapat memberikan keyakinan diantara negara anggota untuk mempertahankan stimulus dan memperkuat kondisi finansial masing-masing negara anggota, di tengah munculnya isu positif dari data tenaga kerja AS (jobless claims -12K menjadi 502K) dari total sekitar 7,3 juta rakyat AS yang menganggur sejak krisis finansial di tahun 2007, diikuti rencana Hewlett-packard mengakuisisi 3com yang mendorng kenaikan saham teknologi dan kenaikan saham Intel Corp & AMD setelah setuju untk menyelesaikan kemelut antitrust dan paten dan lebih baik dari perkiraan earning Wal Mart AS. Meski pernyataan dari Perdana Menteri China Wen Jiabao mengatakan ekonomi menghadapi pemulihan “slow and bumpy” dan laporan dari sektor perumahan AS, dimana pengisian daftar gagal bayar rumah di AS melampaui 300,000 untuk bulan ke-8, dapat meredam optimisme diantara investor dan membatasi potensi kenaikan indeks saham global menjelang data U Michigan dapat terkoreksi karena kekhawatiran mengenai sektor tenaga kerja AS.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle long opening marubozu (indikasi bullish continuation) dan ditutup diatas upper channel dalam down channel di 2.396, penutupan diatas 5/10/20 day MA, seharusnya mendukung potensi kenaikan dan membatasi potensi penurunan. Sementara indikator ADX meningkat (indikasi kuatnya momentum kenaikan, stochastic trending up, MACD mendekati teritorial netral, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas middle line channel (downtrend channel) di 2.419 dan ditutup diatas channel support di 2,394 target 2.445/2.475 (trendline). Perkiraan range hari ini di 2.390-2.450. Hitungan EW: IHSG berada dalam wave b/iv dalam 3/B dalam wave X, selama tidak menembus wave 2 support 2.293, target di 2.450/2.478 (trendline).
Resistance : 2448.69/2441.59/2434.49/2427.15. PP 2419.81
Support : 2412.71/2398.26/2390.93/2376.48
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (PT Universal Broker Indonesia Securities; Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis Forex Global

EUR-USD
(-40p) Euro menunjukkan signal negatif dari pola candle evening star doji (indikasi bearish reversal) dalam sebuah uptrend channel & descending triangle, seharusnya membatasi potensi kenaikan hari ini. EUR-USD dbawah channel support 1.4995, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas. Indikator ADX koreksi, stochastic crossover down, MACD bullish, dukung potensi kenaikan. Support di 1.4790/1.4730 (FR 61.8%). Resistance di 1.4900/1.4985. Euro saat ini berada dalam wave 4/B dalam C/X. Sell 1.4980 target 1.4850 stop 50p, Hold Buy 1.4850 target 1.5000 stop 60p, sell break 1.4800 target 1.4650, sell 1.5050 target 1.4900 stop 1.5100.
USD-JPY
(-60p) USDJPY memberikan signal positif dari pola candle morning star meski berada di dalam pola bearish pennant, menunjukkan potensi kenaikan terbatas, karena masih ditutup dibawah 90.50. Indikator ADX terkoreksi, MACD di teritorial bearish & stochastic crossover membatasi potensi technical rebound, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-92. Resistance berada di 90.60/91.40, support di 89.20/88.50. Saat ini berada di wave 4/C. Hold Sell 90.50 target 90.00 stop 60p, buy 89.30 target 90.50 stop 50p. Buy 88.50 target 90.60 stop 60p, Sell 91.40 target 89.30 stop 60p
GBP-USD
GBP menunjukkan signal positif dari pola candle morning star (indikasi bullish reversal) meski berada dalam down channel, didukung indikator ADX terkoreksi, stochastic dead cross, MACD bullish, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Meski GBP masih bertahan diatas double bottom 1.6250 & channel support di 1.6485. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 4/b dalam B/X. Buy 1.6350 target 1.6600 stop 60p, sell 1.6675 & 1.6890 target 1.6400 stop 60p, buy 1.6450 target 1.6600 stop 60p, Buy 1.6130 target 1.6450 stop 30p, sell break 1.6100 target 1.5900 stop 60p, sell break 1.6510 target 1.6400.
AUD-USD
(+170p + 30p) AUD mendapatkan signal negatif dari pola candle evening doji star dan meski berada di uptrend channel medium term, didukung ADX terkoreksi turun (lemahnya bull trend), MACD bullish (divergence) & stochastic crossover (overbought), mendukung perkiraan kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5 dalam 4/B. Resistance 0.9385/0.9450, support di 0.9270/0.9200. Buy 0.9200 target 0.9300 stop 0.9000, Sell 0.9350 & 0.9400 target 0.9200 stop 70p, sell 0.9290 target 0.9200 stop 60p. Buy 0.9100 target 0.9200.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis Stock Index Asia

SSIZ9
Nikkei memberikan signal negatif dari pola candle long bearish (indikasi bearish continuation), meredam efek negatif dan membatasi peluang ke target ke 10.340 (trendline). Secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Indikator stochastic koreksi dan MACD bearish, ADX crossing up, mendukung potensi penurunan terbatas. Potensi kenaikan merupakan peluang untuk buy on weakness, selama gagal ditutup dibawah 9745. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 4/B dalam X/4. Resistance di 9965/10150. Support 9740/9630. Rekomendasi: Hold Buy 9650 & 9850 target 9950, sell 10150 target 9850 stop 10250. buy break 10030 target 10180.
KSIZ9
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish engulfing (pola bearish reversal) dalam pola downtrend channel, meski menunjukkan higher high, didukung stochastic crossing up, ADX rebound, MACD bearish, ikut batasi potensi technical rebound hari ini dan membatasi trend kenaikan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 4/B dalam 4 untuk target 213.50/216, selama bertahan diatas 201.70. Resistance 211.25/214.60. Support 207.30/205.00 Rekomendasi: Buy 204.50 target 208.00 stop 100p, sell 211.00 & 214.60 target 208.00 stop 100p, sell break 207.00 target 203.50, buy break 209.00 target 211.50.
HSIX9
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish harami (indikasi bearish reversal) dalam sebuah uptrend channel minor membatasi potensi penurunan, kecuali jika indeks berhasil ditutup dibawah upper channel di 22200. Indikator ADX meningkat, MACD bullish & stochastic trending up, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 22710/22850. Support di 22345/22200. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave a/4. Rekomendasi: Buy 22200 target 22650 stop 100p. Selll 22650 & 22850 target 22200 stop 100p. Buy 22350 target 22800 stop 22450. Sell break 21950 target 21650. (+150p)

Thursday, November 12, 2009

Commodity Daily Technical Outlook

Crude Oil Daily Technical Outlook
ONG Focus - Technical Written by Oil N' Gold | Thu Nov 12 09 07:11 ET
Crude oil's choppy sideway trading is still in progress and intraday bias remains neutral for the moment. A break below 76.55 support will indicate that fall from 82.00 has resumed and should have a test on 38.2% retracement of 65.05 to 82 at 75.53 first. Break will target 61.8% retracement at 71.52. On the upside, nevertheless, above 81.06 minor resistance will signal that the sideway trading from 82.00 has completed and will bring retest of this high first.

In the bigger picture, outlook is mixed for the moment. As note before, a medium term top might be formed at 82.0 on bearish divergence conditions in daily MACD. However, the corrective look of price actions from 82.0 so far are not supporting this case. But after all, we'd slightly favor the bearish case as long as 81.06 minor resistance holds. That is, whole medium term rise has topped out at 82.0 already. Further decline should be seen to trend line support (now at 71.20) after taking out 76.55 support. Sustained trading below the trend line will add much credence to this case and target 58.32 cluster support (50% retracement of 33.2 to 82 at 57.60) for confirmation.

On the upside, however, above 81.06 will argue that price actions from 82.0 are merely consolidations only. Break of 82.0 will indicate that whole rise from 33.2 has resumed. However, as we expect such rise to conclude inside resistance zone of 76.77/90.24 (38.2% and 50% retracement of 147.27 to 33.2), focus will remain on loss of momentum and reversal signal even in case of another rise.


















Gold Daily Technical Outlook
Gold made another record high of 1123.4 and remains firm. Intraday bias remains on the upside as long as 1097.2 minor support holds. As noted before, current rise from 931.3 is still in progress for next projection target of 61.8% projection of 681 to 1007.7 from 931.3 at 1133.2. On the downside, though, below 1097.2 will argue that a short term top is formed with bearish divergence conditions in 4 hours MACD. In such case, deeper decline should be seen to support zone of 1026.9 and 1072 first.

In the bigger picture, the long term up trend in Gold is still in progress. Rise from 681 would likely develop into another set of five wave sequence with first wave completed at 1007.7, second wave triangle consolidation completed at 931.3. Rise from 931.3 is expected to extend to 61.8% projection of 681 to 1007.7 from 931.3 at 1133.2 first and then 100% projection at 1258 next. On the downside, break of 1026.9 support will suggest that a top is formed and bring consolidation. But we'll hold on to the bullish view as long as 931.3 key support holds.

Daily TA Dow Jones Recommended Levels

Daily Forex Technicals | Written by FXtechtrade
DOW JONES INDEX
Today's support: - 10213.27 and 10171.33(main), where a delay and correction may happen. Break of the latter will give 10144.50, where correction also can be. Then follows 10119.38. Be there a strong impulse, we would see 10068.72. Continuation will bring 10040.57. Today's resistance: - 10305.00 and 10338.66(main), where a delay and correction may happen. Break would bring 10362.18, where a correction may happen. Then follows 10378.14, where a delay and correction could also be. Be there a strong impulse, we'd see 10396.16. Continuation would bring 10416.50 and 10444.22.

MSCI Increases Brazil, China Stocks in Indexes Amid Stock Rally

(Bloomberg) -- MSCI Inc. is increasing the number of Brazilian and Chinese stocks in its global standard indexes following a semi-annual review, reflecting a rally in the world’s two largest developing markets. China’s Nine Dragons Paper Holdings Ltd. and Brazil’s Lojas Renner SA and PDG Realty SA Empreendimentos e Participacoes are the biggest additions to its emerging-markets index, MSCI said in a statement. U.S.-based Genworth Financial Inc., the U.K.’s Inmarsat Plc and Petrobank Energy & Resources Ltd. of Canada will be the largest inclusions to the MSCI World Index of developed shares, it added.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aXUzdpMu5LCE

PT PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank BNI Tbk (BBNI), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bakal bergabung dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Ketiga emiten itu bakal bergabung dalam indeks MSCI terhitung 30 November 2009 mendatang.

www.kontan.co.id

Euro-Put Premium Signals Doubt About Rally: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Lower demand for call options on the euro relative to put options is sending a signal that traders may doubt the currency can continue to gain against the dollar, according to Brown Brothers Harriman & Co. The euro rose 18 percent versus the greenback since March 4, when it reached its low for the year of $1.2457 as investors sought safe assets. The 16-nation currency touched $1.5063, the high for the year, on Oct. 26 as investors increased holdings in riskier assets.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a9dOq7isRW8k

Daily Technical Analysis IHSG Hourly

IHSG (2,424; +20 poin). Sell on rally 2.480 - 2.510 (final wave v/C dalam B/X) target 2.311/2.230 stop loss diatas 2.559, buy breakout 2.562 target 2.585/2.630 stop dibawah 2.510. Disclaimer.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 12-11

Research Danareksa Sec: Buy SGRO target Rp 2.775

Research Danareksa Sec: Buy UNTR target Rp 19.000

Research AAA Sec: Buy LSIP target Rp 9.700

Anak Kalbe Farma, 2010 Siapkan Belanja Rp120 M
PT Enseval Putera Megatrading (SMPT), anak usaha Kalbe Farma menganggarkan belanja modal sekitar Rp100-120 miliar pada 2010 dengan target pertumbuhan penjualan 14%.

INCO Rogoh Kocek Eksplorasi US$80.000
PT International Nickle Indonesia Tbk (INCO) telah menghabiskan kocek US$80.000 untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober 2009.

BMTR Akui Jual 19% Saham di FREN ke Sinarmas
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengakui, melakukan divestasi seluruh kepemilikan sahamnya dalam PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN)sebesar 19% kepada kelompok bisnis Sinarmas.Research CIMB-GK Sec: Outperform ASII target Rp 39.300

ITMG, ADRO, dan BBNI Bergabung ke Indeks MSCI
Ketiga emiten itu bakal bergabung ke indeks MSCI terhitung 30 November 2009 mendatang.

Research CIMB-GK Sec: Outperform ASII target Rp 39.300

Timur Tengah Suntik Adhi
HARGA saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berpotensi menuju level Rp 500-600 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, perseroan disebut-sebut oleh pelaku pasar bakal mendapatkan suntikan dana segar dari investor Timur Tengah yang selama ini tertunda. Momentum itu akan dimanfaatkan oleh sejumlah broker untuk mengakumulasi ADHI.Selain itu, kata dia, adanya kabar bahwa perseroan mendapatkan proyek dari pemerintah dan swasta senilai 4 trilun pada kuartal IV-2009 juga ikut memicu kenaikan harga ADHI. Pada perdagangan kemarin, ADHI ditutup naik Rp 15 (3,6%) ke posisi Rp 430.

Cermati Saham Catur Sentosa
HARGA saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 125-130 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan akan menggunakan haknya untuk mengonversi waran menjadi saham dalam waktu dekat.Selain itu, kata dia, adanya minat dari perusahaan distributor bahan bangunan asal Timur Tengah terhadap saham perseroan juga bakal mendorong kenaikan harga CSAP. Pada perdagangan kemarin, CSAP ditutup menguat Rp 12 (13,95%) ke level Rp 98.

Bursa-bursa dunia kembali menguat. Bursa Wall Street kemarin tercatat menguat tipis dalam volume yang tidak terlalu signifikan sehubungan dengan libur hari Veteran. Pada perdagangan Rabu (11/11/2009), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik 44,29 poin (0,43%) ke level 10.291,26. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 5,50 poin (0,50%) ke level 1.098,51 dan Nasdaq naik 15,82 poin (0,74%) ke level 2.166,90.Bursa Tokyo juga mengawali perdagangan hari ini dengan kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 49,73 poin (0,50%) ke level 9.921,41.Isu positif dari Grup Bakrie mendorong penguatan IHSG hari ini, diikuti saham ASII diupgrade CIMB-GK Securities, mendorong katalis positif untuk IHSG hari ini. Indeks saham Asia dibuka mixed hari ini, setelah data tenaga kerja Australia mengejutkan lebih baik dari perkiraan dan pernyataan PM CHina bahwa pemulihan ekonomi masih "bumpy". Harga emas cetak rekor terbaru di Rp 1.121.60/troy ons, minyak di US$ 79.69/barel di sesi Asia.

Nilai tukar rupiah kembali dibuka menguat tipis. Investor asing masih meneruskan aksi lepas dolarnya dan memburu portofolio investasi lokal. Pada perdagangan Kamis (12/11/2009), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.390 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di level 9.400 per dolar AS.Sementara dolar AS di pasar global, dolar AS membaik posisinya setelah sempat terpuruk hingga titik terendahnya dalam 15 bulan atas euro.Euro melemah tipis ke 1,4978 dolar, dibandingkan penutupan sebelumnya di 1,4985 dolar. euro sempat melonjak hingga US$ 1,5048 dolar. Dolar AS juga menguat ke 89,84 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,82 yen.

Duta Pertiwi Keluarkan Kocek Rp32,371 Jt
Anak usaha PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) telah mengeluarkan kocek US$3,391.50 atau setara Rp32,371 juta.

Direktur BCA Jual Saham Lagi
Direktur PT Bank Cetral Asia Tbk (BCA) telah menjual 50.000 saham dengan harga Rp4.475 per saham pada 6 November 2009.

SAMSUNG DAN MORATEL AKAN KONVERSI SAHAM, Mediacom Lepas Mobile-8 Rp 211 Miliar
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melepas 19% saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) senilai Rp 211,65 miliar. Saham tersebut dijual kepada tiga investor baru, salah satunya PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera, perusahaan yang dimiliki oleh Grup Sinarmas.

BUMI Bisa Naik, Trading Buy!
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (12/11) diprediksikan menguat terbatas seiring sentimen positif dari divestasi 17% saham Newmont. Saatnya Trading buy BUMI!

Fitch Revisi Rating Lippo Karawaci Jadi B+
Fitch Ratings merevisi prospek PT Lippo Karawaci Tbk (LK) menjadi Positif dari sebelumnya Negatif.

Tambang Adaro Cermari Sungai Balangan
Tambang Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah mencemari kualitas air sungai Balangan, Kalimantan Timur.

LSIP Kena Getah dari Rendahnya Harga Karet
Pendapatan London Sumatra tahun ini kemungkinan akan terpangkas lebih dari 20%.

Rp 761 Miliar Utang FREN Siap Ditukar dengan Saham
Harga konversi yang disepakati sebesar Rp 65 per saham.

Harga Saham Grup Bakrie Naik karena Newmont
Aneka Tambang membatalkan rencana pembelian saham divestasi Newmont.

Meneg BUMN: Antam Bukan Batal
Grup Bakrie berpeluang menambah jatah pembelian saham Newmont.

Cabut dari FREN, BMTR Raup Rp 211 Miliar
Transaksi penjualan saham FREN berlangsung melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Akuisisi, Jurus Pamungkas Telkom
Di lantai bursa, siapa tak kenal saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk? Emiten bersandi TLKM ini bukan hanya nangkring di posisi pertama saham berkapitalisasi pasar terbesar, tapi juga tercatat sebagai pencetak laba bersih tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi, benarkah nasib penguasa pasar telekomunikasi di Tanah Air itu kini tergantung kemampuannya mencaplok perusahaan lain?

Bumi Kuasai 100% Saham Herald Akhir 2009
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan akuisisi 100% saham Herald Resources Pte Ltd tuntas akhir 2009. Bumi melalui Calipso Inevstment Pte Ltd sudah menguasai 98,39% saham Herald.

Banking: BI-Perbankan Kaji Batas Atas NIM
BI-Perbankan tengah mengkaji kemungkinan batas atas margin bunga bank atau net interest margin (NIM) guna mengikuti penurunan suku bunga deposito. Sementara itu, Ter tanggal 20 Nov09 akan ada penurunan kembali suku bunga deposito sebanyak 100 bps.

Banking: 14 Bank Turunkan Bunga Deposito
Empat Belas bank sepakat untuk menurunkan batas atas suku bunga deposito menjadi 50 basis poin (bps) di atas suku bunga acuan Bank Indonesia. Realisasinya efektif berlaku 20 November 2009. Dengan kesepakatan itu, bunga tertinggi deposito bank menjadi 7% dari saat ini sebesar 8%.

Property: Pasar Properti Terus Lanjutkan Pemulihan Hingga Awal 2010
Berdasarkan survei PT Procon Savills, Survei Harga Properti Residensial BI, Real Estat Indonesia, dan lainnya memprediksi pasar properti telah mulai pulih di 3Q09 seiring dengan pertumbuhan ekonomi capai 4,2% dan kepercayaan konsumen. Pemulihan tersebut akan berlanjut di 4Q09 hingga awal 2010. Subsektor properti residensial dan perkantoran akan jadi penopang utama pertumbuhan industri properti Indonesia di 2010.

Property: Penjualan residensial Tumbuh 2,5% di 3Q09
Survei BI menunjukkan penjualan properti untuk hunian (residensial) pada 3Q09 naik 2,5% dibandingkan 2Q09. Porsi penjualan residensial terbesar disumbang rumah tipe kecil, yakni 32,85%, dan tipe rumah menengah sebesar 23,38%.

Mining : Ekspor Timah Oktober Turun
Ekspor timah kembali turun akibat melemahnya permintaan. Volume ekspor timah selama Oktober tahun ini kembali turun 8,9% menjadi 7.060 ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 7.755 ton. Eskpor komoditas tersebut selama bulan Oktober dengan tujuan Singapura sebanyak 6.079 ton, Malaysia 560 ton, Taiwan 125 ton, Korea 93 ton, India sebanyak 63 ton, Belanda 51 ton, Jepang 49 dan China hanya 40 ton.

ANTM: Mundur Dari Kongsi NTB Beli Divestasi Newmont
ANTM memutuskan mundur berkongsi dengan Pemda NTB-Multcapital setelah gagal mencapai titik temu terkait pembagian porsi saham divestasi Newmont. ANTM menginginkan minimal 15,5% atau separuh dari 31% saham divestasi 2006-2010, sedangkan Pemda menawarkan 11,625% saham Newmont. Sisanya, Multicapital 37,5% dan Pemda 25%. Namun, Menneg BUMN tetap meminta ANTM untuk tidak mundur dalam pembelian tersebut dan menyerahkan semua keputusannya kepada Menkeu. Sementara itu, Pemda NTB-Multicapital tetap maju seiring telah dibentuknya perusahaan patungan dengan Multicapital.

ADRO: Komut Tambah Kepemilikan Saham
Komisaris Utama ADRO, Edwin Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di ADRO, yakni sebanyak 15 juta saham pada 9 November lalu. Total pembelian saham sebesar Rp 24 miliar, atau Rp 1.600 per saham.

KIJA: Siapkan Investasi Rp300 M, Raih Tambahan Pendapatan US$80 Jt
KIJA siapkan dana Rp300 miliar atau US$30 juta untuk membangun PLTU berkapasitas 130 MW di Cikarang, Jabar (US$25 juta) dan sisanya pembebasan tanah. Pendanaan berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Nantinya, perseroan akan meraih tambahan pendapatan dari PLTU tersebut sebesar US$80 juta/tahun mulai 1Q-10.

DOID: Targetkan Pendapatan FY09 Rp12 T
DOID menargetkan pendapatan FY09 mencapai Rp10-12 triliun pasca diakuisisinya Buma. Namun, kontribusi Buma nantinya hanya Rp1-2 miliar karena Buma masih memiliki utang kepada kreditor US$310 juta. Selanjutnya, Erry Firmansyah dan Patrick Sugito Waluyo resmi jadi komisaris baru, serta Thomas K. Husted sebagai direkur baru.

BMRI: Bagi Dividen Interim Rp19,26433
BMRI akan bagikan dividen interim sebesar Rp19,26433/saham, pada:
Cum dividen: 2 Des09
Ex dividen: 3 Des09
Recording date: 7 Des09
Payment date: 22 Des09.

BVIC: Bagi Dividen Interim Rp35 M
BVIC akan bagikan dividen interim sebesar Rp35.025.306.800, pada:
Cum dividen: 2 Des09
Ex dividen: 3 Des09
Recording date: 7 Des09
Payment date: 22 Des09.

HMSP: Bagi Dividen Interim Rp110
HMSP akan bagikan dividen interim sebesar Rp110/saham atau Rp482 M, pada:
Cum dividen: 2 Des09
Ex dividen: 3 Des09
Recording date: 7 Des09
Payment date: 22 Des09.

Dana Obligasi MAPI Rp 500 Miliar untuk Melunasi Utang
Surat utang itu terdiri atas dua seri, yang berjangka waktu tiga dan lima tahun.

Leyand International Raup Laba Bersih Rp
PT Leyand International Tbk (LAPD) berhasil meraup laba bersih sebesar Rp7,87 miliar per Septemebr 2009 setelah pada periode yang sama 2008 merugi Rp285,09 juta.

Kas Rp 32 M, BTON Bidik IPO Gunawan
BTON mengklaim akan mendanai pembelian saham Gunawan dari kas internal.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Isu Positif Dari Earning & Divestasi PT Newmont Topang IHSG

Market Review
IHSG kembali tertolong oleh kenaikan saham grup Bakrie, berkat munculnya isu positif dari laporan anak usaha PT. Bakrie Capital dan Bumi Resources (BUMI) mendapatkan jatah terbesar dari divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (75% dari 14% jatah divestasi Newmont tahun 2008/2009), setelah PT Aneka Tambang mundur, serta laporan BUMI kucuri Herald US$ 211 juta, berperan memberikan sentimen positif kepada saham grup Bakrie lainnya kemarin (ENRG, UNSP, ELTY, BTEL, BNBR). Laporan PT Indo Tambangraya (ITMG) mencatat lonjakan laba bersih sebesar 104,129% (US$ 265,871 juta), isu positif dari PT Delta Dunia Makmur (DOID), PT. Pertambangan Batubara Bukit Asam (PTBA) yang masih mengincar tambang Maruwai milik BHP Billiton dan PT United Tractor (UNTR) dari sentimen dividen, merupakan emiten yang sahamnya mengalami kenaikan, menopang kinerja IHSG. IHSG menguat 21,924 poin (+0,92%), ditutup di 2.403,879, transaksi tercatat Rp 4,48 triliun. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 320,39 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 52,27 hari Selasa (10/11).

Indeks saham MSCI Asia Pasific melanjutkan kenaikan untuk hari ke-4, setelah lebih baik dari prediksi analis data Machinery Orders Jepang dan Industrial Production, Retail Sales China, memicu spekulasi pemulihan ekonomi regional Asia. P/EIndeks saham MSCI Asia Pasific sebesar 22 kali perkiraan earning (meningkat 2x di tahun ini), dibandingkan 17 kali untuk indeks S&P 500 AS dan 15 kali untuk indeks Dow Jones Stoxx 600 Eropa.

IHSG Outlook
IHSG kembali diuntungkan oleh perkembangan yang positif dari kinerja indeks saham regional Asia dan Wall Street pada awal pekan ini dan sejumlah isu positif dari emiten unggulan, mampu meredam tekanan penjualan saham dan profit-taking oleh investor asing di pekan ini, seharusnya masih mendukung perkiraan potensi kenaikan IHSG hingga akhir pekan ini. Efek positif dari hasil pertemuan negara G20 di Skotlandia [pada pekan lalu yang mempertahankan paket stimulus global (total US$ 2,000 triliun) yang menurunkan daya tarik untuk investasi dalam bentuk dolar AS, meningkatkan daya tarik untuk saham dan komoditi, terutama menjelang pertemuan negara APEC di Singapura akhir pekan ini. Lebih baik dari perkiraan sejumlah data ekonomi Asia kemarin (Machinery Orders Jepang, Retail Sales & Industrial Prodcution China), diikuti sejumlah analis melihat prospek kenaikan indeks saham Asia dan global di tahun 2010 (Morgan Stanley, UOB Asset, Bank Sarasin, Mirae), ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG hingga akhir pekan ini. Sementara imbas penguatan rupiah, solidnya fundamental ekonomi (GDP Q3 RI) dan solidnya kinerja emiten di Q3 2009 (ITMG, PTBA, , diikuti isu positif dari kemenangan anak usaha PT Bumi Resources untuk divestasi 14% saham PT Newmont, rencana penawaran PTBA dan lapkeu ITMG dapat topang potensi kenaikan hari ini.

Stock Picks: Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy until 13/11: PTBA 14.700/DOID 1.590/BBRI 7.500/BBCA 4.775/BMRI 4.725/MEDC 2.650/PGAS 3.675/JSMR 1.830/SMRA 620/CTRS 680/SGRO 2.425/INDF 3.100/KLBF 1.320/GGRM 17.000/SMCB 1.610/SMGR 7.400/ANTM 2.275/MYOR 3.500/UNVR 10.250/ITMG 23.400. Buy on weakness: BUMI/ENRG/TRUB

Stock Picks:
• BNGA: Hold target Rp 730
• ITMG : Buy target Rp 27.000

Global Outlook
Potensi kenaikan Indeks saham regional Asia dan Wall Street masih terbuka pada akhir pekan ini, berkat meningkatnya optimisme invesor global terhadap isu pemulihan ekonomi global setelah data ekonomi dari Jepang dan China (Machinery Order Jepang, Retail Sales & Industrial Production) tercatat diatas prediksi pasar, yang mendorong kenaikan harga komoditi (harga emas capai rekor tertinggi US$ 1.117.95 – target US$ 1.166/1.200, minyak US$ 80.10/barel target US$ 90/100) dan indeks S&P 500 dan DJIA (target 10.350/10.500)ke level tertinggi sejak Oktober 2008. 80% dari emiten di indeks Standard & Poors 500 AS yang telah merilis laporan keuangan telah melampaui rata-rata prediksi analis, sebuah rekor sejak data Bloomberg dibuat tahun 1993. Pernyataan President Fed Richard Fisher bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi masih bertahan di bawah level ideal hingga tahun 2011, mendorong kebijakan suku bunga saat ini “tepat”, mendorong spekulasi the Fed mempertahankan suku bunga nol persen hingga “extended period”. Kondisi tersebut melemahkan dolar AS dan meningkakan daya tarik untuk saham, seperti diperlhatkan dalam riset analis Morgan Stanley (potensi kenaikan indeks emerging market 28% di 2010), Bank Sarasin, UBO Asset untuk indeks Asia. Dalam survei Bloomberg Professional Confidence Survey, investor menjadi lebih optimis untuk saham AS untuk pertama kali sejak Agustus, diikuti investor Brazil, Jerman, Spanyol dan Swiss menjadi lebih bullish. Meski investor di Jepang, Inggris, Prancis menjadi lebih pesimis. Secara keseluruhan dapat menopang kinerja indeks saham global, meredam kekhawatiran aset bubble saat ini.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle bullish harami (indikasi bullish reversal yang lemah) dan ditutup diatas upper channel dalam down channel di 2.396, penutupan diatas 5 & 10 day MA (crossup buy), seharusnya mendukung potensi kenaikan dan meredam potensi penurunan. Sementara indikator ADX meningkat (indikasi kuatnya momentum kenaikan, stochastic trending up, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas middle line channel (downtrend channel) di 2.414 dan ditutup diatas channel support di 2,394 target 2.445/2.475 (trendline). Perkiraan range hari ini di 2.370-2.435. Hitungan EW: IHSG saat ini berada dalam wave b/iii dalam 3/B dalam wave X, selama tidak menembus wave 2 support 2.293, target di 2.445/2.478 (10-day MA).
Resistance : 2451.64/2434.33/2426.71/2409.39. PP 2399.69
Support : 2392.08/2374.76/2365.05/2347.73
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: TF)

Daly TA Forex Global

EUR-USD
Euro menunjukkan signal netral dari pola candle dojis (indikasi bearish reversal yang lermah) dalam sebuah uptrend channel, seharusnya menunjukkan membatasi potensi kenaikan hari ini. EUR-USD diatas channel support 1.4995, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas. Indikator ADX trending up, stochastic trending up, MACD bullish, masih dukung potensi kenaikan. Support di 1.4960/1.4890 (FR 38.2%). Resistance di 1.5065/1.5100. Euro saat ini berada dalam wave 3/b dalam C/X. Sell 1.5100 target 1.4900 stop 50p, Buy 1.4850 target 1.5000, sell break 1.4790 target 1.4650, hold buy 1.4940 target 1.5050 stop 1.4900.
USD-JPY
(+70p) USDJPY memberikan signal positif dari pola candle bullish hammer meski berada di dalam downtrend channel, menunjukkan potensi penurunan terbatas, meski masih ditutup dibawah 90.50. Indikator ADX rebound, MACD di teritorial bearish & stochastic crossing down membatasi potensi technical rebound, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-92. Resistance berada di 90.10/90.60, support di 89.20/88.50. Saat ini berada di wave 4/C. Sell 90.50 target 90.00 stop 60p, buy 89.00 target 90.50 stop 50p. Buy 88.50 target 90.60 stop 60p, Sell 90.00 target 89.00 stop 60p
GBP-USD
(+30p) GBP menunjukkan signal negatif dari pola candle evening doji star (indikasi bearish reversal) dan breakout uptrend channel line, didukung indikator ADX terkoreksi, stochastic crossover sell, MACD bullish, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Meski GBP masih bertahan diatas double bottom 1.6250 & channel support di 1.6680. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 4/b dalam B/X. Buy 1.6350 target 1.6480 stop 60p, sell 1.6650 & 1.6890 target 1.6400 stop 60p, buy 1.6420 target 1.6600 stop 60p, Buy 1.6130 target 1.6450 stop 30p, sell break 1.6100 target 1.5900 stop 60p, sell break 1.6520 target 1.6400.
AUD-USD
AUD berpotensi breakout pola uptrend channel dan menunjukkan pola candle djois (indikasi bearish reversal yang lemah) dan berada di uptrend channel medium term, didukung ADX trendup, MACD bullish (divergence) & stochastic trending, mendukung perkiraan kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5 dalam 4/B. Resistance 0.9385/0.9450, support di 0.9270/0.9200. Buy 0.9200 target 0.9300 stop 0.9000, hold Sell 0.9320 & 0.9400 target 0.9250 stop 70p, sell break 0.9250 target 0.9050 stop 60p. Buy 0.8910 target 0.9200. buy 0.8990.

Daily TA Indeks Saham Asia Futures

SSZ9
Nikkei memberikan signal netral dari pola candle hanging man (indikasi netral), seharusnya meredam efek negatif dan mengarah ke 10.340 (trendline), secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic trending up dan MACD bearish, ADX menurun, mendukung potensi penurunan terbatas. Potensi kenaikan merupakan peluang untuk Sell on rally, selama gagal ditutup diatas 9.995. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/B dalam X/4. Resistance di 10.050/10.340. Support 9920/9850. Rekomendasi: Hold Buy 9650 target 10150 stp 9550, sell 10150 target 9850 stop 10250. buy 9850 target 10150 stop 9750.
KSZ9
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle hanging man dalam pola downtrend channel, meski menunjukkan higher high, didukung stochastic crossing up, ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi technical rebound hari ini dan membatasi potensi penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 4/B dalam 4 untuk target 213.50/216, selama bertahan diatas 201.70. Resistance 212.80/214.60. Support 207.40/205.00 Rekomendasi: Buy 204.50 target 208.00 stop 100p, sell 212.70 & 214.60 target 208.00 stop 100p, sell break 207.00 target 203.50, buy break 210.50 target 214.50. (-60p+230p)
HSIX9
Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long closing marubozu (indikasi bullish continuation) dalam sebuah uptrend channel minor membatasi potensi penurunan, kecuali jika indeks berhasil ditutup dibawah upper channel di 22180. Indikator ADX meningkat, MACD bullish & stochastic trending up, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 22850/23050. Support di 22345/22200. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave 3/B. Rekomendasi: Buy 22200 target 22650 stop 100p. Sell sell 23000 & 23180 target 22200 stop 100p. Buy 22350 target 22800 stop 22450. Sell break 22150 target 21860.

Wednesday, November 11, 2009

Global Asset-Bubble Concerns are ‘Premature,’ Fitch Advises

(Bloomberg) -- Concern that global prices of shares and property have risen to unsustainable levels is “premature” and spare production capacity will help contain inflation, said David Riley, head of global sovereign ratings at Fitch Ratings. The Federal Reserve, the European Central Bank and the Bank of England last week moved to unwind some of the emergency steps they took to rescue the world economy from its sharpest slump since the Great Depression. U.K. Chancellor of the Exchequer Alistair Darling said Nov. 6 the Group of 20 nations should develop a way to tackle asset-price bubbles as the world’s leading economies recover.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aWeVdo0lyFio

Global Stocks May Rise 30% in Coming Months, Bank Sarasin Says

(Bloomberg) -- Global equities will rise as much as 30 percent in the next six months on earnings and continued economic recovery, Bank Sarasin & Co. said. Bank Sarasin, which manages 79.9 billion Swiss francs ($79.6 billion), is “doubly overweight” stocks and commodities, said Burkhard Varnholt, Zurich-based chief investment officer. The Swiss private bank favors media, insurance, health care, car and renewable energy industries, he said.A surge in gold prices shows “a return of investors for such real assets,” Varnholt said in a media briefing in Hong Kong today. “If the next six months of the reaction to this turbulent crisis continue to follow the book of history, which is more likely than not, then that will suggest that equities globally still have another 20 to 30 percent upside from here onwards.”

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aM9X9Z1tHKmE

Investors Should ‘Overweight’ Equities, Mirae Says

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=ajaF_8bHut5o

Asian Stocks May Rise 20% on Earnings Upgrades, UOB Asset Says

(Bloomberg) -- Asian stocks, as measured by the MSCI Asia Pacific excluding Japan Index, may rise between 10 percent and 20 percent in the next 12 months as analysts raise earnings estimates, according to UOB Asset Management. The Singapore-based asset manager, a unit of Southeast Asia’s second-biggest lender, favors companies that rely on consumer demand and are likely to benefit from a regional economic recovery, Chief Investment Officer Thio Boon Kiat said in an interview yesterday. He declined to name specific stocks.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a3FWsAgr2OdU

Goldman Keeps Crude Forecast at $85 a Barrel by End of Year

(Bloomberg) -- Goldman Sachs Group Inc. is maintaining its forecast for West Texas Intermediate crude to reach $85 a barrel by the end of this year and $95 next year as it expects the market to shift into a “global deficit” in coming months. “Strong activity” in China’s petrochemical and metals sectors is likely to provide support to global oil demand, while production outside the Organization of Petroleum Exporting Countries is set to decline, generating “further price and returns upside,” Goldman’s analysts led by Allison Nathan said in a report dated Nov. 9.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aLKm_Q2FsiQo

Asia Stocks to Gain on ‘Positive’ MACD, RSI: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Asian stocks may continue a rebound after directional and momentum indicators for a regional benchmark turned positive, CIMB-GK Research said. The MSCI Asia excluding Japan index has found support at its 50-day simple moving average of 454, since falling from its October high, analysts Nigel Foo and Kong Seh Siang said. They predict “major” resistance at 486, 3.6 percent higher than the most recent level.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=azSpjBDtJxJA

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aGXbgdC5bVh4

Treasury 30-Year Yield May Rise to 4.76%: Technical Analysis

(Bloomberg) -- U.S. 30-year bond yields may rise to 4.76 percent, matching the highest close this year set in June, National Australia Bank in Sydney said, citing trading patterns. Thirty-year yields were little changed at 4.41 percent today as of 1:18 p.m. in Tokyo. The U.S. is scheduled to sell a record $16 billion of the securities tomorrow.Using a yield chart, Gordon Manning, National Australia’s technical analyst, drew a descending line connecting the highs of June and August and extrapolated it out to today. The line comes to 4.35 percent for today, below the current level.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aioRDkmnGd6c

Daily Technical Analysis ASII

(ASII): Rp 31.300.
Trend ASII masih bearish jangka pendek, karena pola candle dark cloud cover (indikasi bearish reversal), dalam pola down channel dan MACD masih berada di teritorial negatif, seharusnya masih membebani potensi kenaikan, meski berhasil bertahan di atas channel support di 30.350 dalam 4 hari terakhir dan diatas 36.2 Fibonacci retracement 35300-20800 di 29750. ADX menunjukkan koreksi penurunan, menunjukkan potensi penurunan terbatas berpotensi mengalami rebound dalam beberapa hari mendatang. Hitungan EW menunjukkan ASII telah menyelesaikan wave impulse 5 di peak 35.300 dan menyelesaikan fase koreksi ABC, untuk mengarah ke wave v/B dalam X, untuk target kenaikan di 33.025. Rekomendasi: Buy 30.500/31.000 & 28.000 target Rp 33000 stop loss -10%, sell 33.000 & 34250 target 30.000 stop 34.100.Sell break 27700 target 26000 stop 28500. Disclaimer. Good Luck
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis DOID

(DOID): Rp 1.570.
Trend DOID bearish jangka pendek, tetapi masih berpotensi mengalami technical rebund karena bertahan diatas support line di 1.500 untuk target 1.830 maksimal 1.900 dalam beberapa hari mendatang, meski masih berada dalam descending triangle, jika breakout TL, target kembali capai 2.170. Sementara penutupan dibawah support line di 1.940 dapat mengarahkan DOID ke target 61.8% & 74.6% 2170-1340 di 1340/1177. Hitungan EW menunjukkan DOID telah menyelesaikan wave impulse 1-5 di peak 2170, saat ini berada dalam fase ABC yang seharusnya telah berakhir di 1.500, untuk mengarah ke corrective wave 1-5. Rekomendasi: Buy 1570-1600-1.650 target 1.830 & 1.940 stop loss 1.490, sell on rally 1.830/1.940 untuk target 1.500/1.340/1.177 stop loss diatas 2.025. Disclaimer. Good Luck
globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 11-11

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah menyatakan mundur dari keikutsertaannya dalam konsorsium pembeli saham divestasi Newmont.Hal ini disampaikan Gubernur NTB Zainul Majdi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (11/11/2009).

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyiapkan dana investasi untuk pengembangan proyek Dairi sebesar US$ 211 juta. Dananya diambil dari penerbitan obligasi US$ 300 juta yang telah dilakukan pekan lalu.

Research Macquarie Sec: Outperform UNTR target Rp 18.100

Research BNP Paribas Sec: Buy RALS target Rp 875 dari 735

Research Danareksa Sec: Buy TLKM target Rp 11.200

Research OSK Sec: Buy INCO target Rp 6.700

Truba Incar Proyek Marubeni
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dikabarkan mengincar beberapa proyek kelistrikan milik Marubeni dan Mitsui Co Ltd senilai US$ 1,4 miliar. Belum lama ini, menurut sumber Investor Daily, perseroan telah mendapatkan proyek Paiton Unit 3 dari Taeihei Dengyo Kaisha Ltd (Jepang), yang kontraknya dimulai pada November 2009-2011. Terkait itu, kata dia, harga TRUB berpeluang mencapai level Rp 150 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, TRUB ditutup terkoreksi Rp 5 (4%) ke posisi Rp 120.

Cermati Saham Verena
HARGA saham PT Verena Oto Finance Tbk (VRNA) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 100 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan bakal mendapatkan dana senilai Rp 1 triliun dari salah satu bank lokal terkait joint financing. Kabar tersebut akan menjadi momentum untuk mengakumulasi VRNA. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, VRNA ditutup melemah Rp 2 (2,4%) ke level Rp 81

Nilai tukar rupiah bergerak datar dan diprediksi akan mengalami sesi perdagangan yang sunyi. Investor tidak terlalu terpengaruh oleh data pertumbuhan ekonomi RI yang mencapai 4,2% selama triwulan III-2009. Pada perdagangan Rabu (11/11/2009), rupiah bergerak stabil di level 9.430 per dolar AS. Menurut dealer, permintaan dolar dari korporasi menghadapi kebutuhan akhir tahun menghambat tren pelemahan dolar AS.Di pasar global, dolar AS juga mengalami stagnasi atas euro namun melemah atas yen. Euro diperdagangkan di level 1,4985 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4994 dolar. Sementara dolar AS melemah di 89,82 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,95 yen.

Kelesuan perdagangan diprediksi akan terus berlangsung hingga perdagangan Rabu (11/11/2009) ini. Investor masih sangat berhati-hati setelah melihat bursa-bursa global juga sedang istirahat. IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan bergerak variatif dengan transaksi yang tipis.Bursa Wall Street tadi malam juga akhirnya mengalami koreksi setelah sebelumnya mencetak kenaikan besar hingga menembus titik tertingginya dalam satu tahun.
Pada perdagangan Selasa (10/11/2009), indeks Dow Jones ditutup hanya menguat tipis 20,03 poin (0,20%) ke level 10.246,97. Indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis 0,07 poin (0,01%) ke level 1.093,01 dan Nasdaq melemah 2,98 poin (0,14%) ke level 2.151,08.Bursa Jepang juga membuka perdagangan hari ini dengan kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 19,45 poin (0,20%) ke level 9.890,18.

PDB Membaik, Tapi Belum Berkualitas
Setelah melambat pada kuartal II-2009, laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III mencapai 4,2% secara year on year. Jika dibanding kuartal II, PDB tumbuh 3,9%. Secara kumulatif, pertumbuhan PDB hingga kuartal III-2009 dibanding periode sama tahun lalu juga tumbuh 4,2%.

PEMODAL KHAWATIR KPC DAN ARUTMIN DIJAMINKAN LAGI, Obligasi Bumi Jadi US$ 300 Juta
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya menerbitkan obligasi senilai US$ 300 juta atau lebih rendah dari target semula US$ 500 juta. Perusahaan batubara milik Grup Bakrie itu memberikan kupon yang cukup tinggi sebesar 12%.

Pada triwulan III 2009, laba bersih CIMB Group yang mencapai RM727 juta merupakan peningkatan sebesar 9,7% dibandingkan triwulan II 2009.

Laba Bersih Kuartal III 2009 LSIP Anjlok 31,8%
Padahal dari sisi produksi crude palm oil (CPO), LSIP membukukan peningkatan produksi sebesar 9% menjadi 267.400 ton.

JRPT Siapkan Rp 220 Miliar Untuk Buy Back 10% Saham
Sumber dananya dari kas internal.

Kuartal Ketiga 2009, Laba Bersih ITMG Meroket 104%
ITMG mengantongi laba dari transaksi derivatif sebesar US$ 27,2 juta.

Setelah Kemarin Koreksi Teknikal
Saatnya Akumulasi BUMI
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Rabu (11/11) diprediksi menguat seiring koreksi kemarin. Tapi, jika indeks regional negatif, saham ini akan terlibas. Akumulasi BUMI!

WIKA Raup Komisi dari Anak Usaha
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memperoleh komisi 25% dari setiap penggunaan fasilitas Non Cash Loan yang digunakan PT Wika Gedung.

Arpeni Tunda Bayar Bunga Obligasi
PT Arpeni Pratama Ocean Tbk (APOL) berniat untuk menunda pembayaran bunga obligasi yang akan jatuh tempo pada 3 November 2009.

Laba Bersih Gapura Prima Melonjak 34%
PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) mencatat lonjakan laba bersih triwulan III 2009 34% menjadi Rp26,713 miliar ketimbang periode yang sama 2008 hanya Rp19,998 miliar.

PT Multipolar Tbk (MLPL) telah membeli 250.000 saham PT Matahari Putera Prima Tbk (MPPA).

BUMI: Obligasi Dipatok Jadi US$300 Jt
Akhirnya, BUMI mematok obligasinya sebesar US$300 juta, lebih rendah dari target US$500 juta. Kupon obligasi 12% berjangka waktu tujuh tahun dan miliki call option setelah empat tahun. Credit Suisse dan Deutcshe Bank ditunjuk jadi agen penjual obligasi. Sementara itu, pesanan obligasi dalam roadshownya mencapai US$600 juta meliputi investor di AS (37%), Asia (33%) dan Eropa (30%). Selanjutnya, sebanyak US$180 juta dari obligasi tersebut untuk mendanai proyek Dairi.

ISAT: Tawarkan Kupon Obligasi 10,20%-11,68%
ISAT menawarkan obligasi seniai Rp1,5 triliun (obligasi konvensional dan sukuk) berjangka waktu 5 dan 7 tahun dengan kupon 10,20%-11,68%. Penerbitan obligasi ini akan menaikkan utang obligasi perseroan pada akhir 2009 menjadi Rp11,41 triliun vs per 30 Sept09 Rp9,91 triliun.

DOID: Northstar Danai Akuisisi Buma US$240 Jt
Northstar Tambang Persada Pte Ltd memberikan pinjaman US$240 juta bertenor satu hari kerja dan bunga 0% kepada DOID guna mengakuisisi Buma senilai US$500 juta.

UNSP: Indikasikan Penjualan CPO 9M09 Melorot 49,8% yoy
UNSP mengindikasikan penjualan CPO 9M09 melorot 49,8% yoy dari Rp2,39 triliun jadi Rp1,2 triliun. Penurunan tersebut dipicu turunnya rata-rata harga jualnya mencapai US$600/ton vs 9M08 US$800/ton serta volume penjualan naik 10% yoy dari 198.300 ton jadi 218.130 ton. Sementara itu, perseroan mencatat capex telah digunakan sebesar US$10 juta atau Rp100 miliar untuk pengembangan lahan melalui joint venture.

MAPI: Tawarkan Emisi Obligasi Rp500 M
MAPI mengumumkan penawaran obligasinya senilai Rp500 miliar meliputi obligasi konvensional Rp300 miliar dan sukuk ijarah Rp200 miliar dengan jangka waktu 3 dan 5 tahun dan bertingkat bunga tetap. Penggunaan dana untuk melunasi lebih awal sebagian pinjaman sindikasi perseroan tranche B dalam dollar AS atau yen yang jatuh tempo 8 Juni 2010. Masa penawaran pada 8-10 Des09 dan listing 16 Des09.

CPRO: Kinerja Anjlok, Fitch Pangkas Rating CPRO
Fitch Rating memangkas peringkat CPRO dari B menjadi CCC dengan prospek obligasi negatif. Penurunan rating disebabkan membengkaknya kebutuhan modal kerja ditengah menyusutnya arus kas akibat merosotnya kinerja di 3Q09.

PT Oto Multiartha akan menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600 miliar. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja yakni pembiayaan kendaraan bermotor.Menurut prospektur ringkat yang dirilis perseroan, Rabu (11/11/2009), obligasi Oto Multiartha VI tahun 2009 ini akan ditawarkan pada 4-8 Desember 2008. Obligasi ini mendapatkan peringkat 'idAA-' dari Pefindo.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Signal Teknikal Yang Negatif Batasi Potensi Kenaikan IHSG

Market Review
Aksi penjualan saham grup Bakrie berkat sentimen negatif dari isu gagal bayar repo dan rencana penerbitan obligasi dalam bentuk dolar AS, serta sesuai dengan prediksi data pertumbuhan ekonomi kuartal 3 RI 2009 (3,87% q/q, 4,21% y/y) mendorong aksi “Sell on the News”, menyeret IHSG ke teritorial negatif dan ditutup kembali dibawah level 2.400. Laporan meningkatnya kerugian derivatif perbankan BUMN, ikut memberikan sentimen negatif kepada saham perbankan BUMN. Sementara investor domestik mengacuhkan sentimen dari kenaikan tajam saham Wall Street berkat optimisme pasar terhadap hasil pertemuan G20 untuk mempertahankan paket stimulus global. Meski penguatan rupiah terhadap dolar (penutupan Rp 9.420), ikut memberikan support kepada IHSG. IHSG terkoreksi 24,48 poin (-1,02%), ditutup di 2.381,95, transaksi tercatat Rp 3,37 triliun. Investor asing kembali membukukan net sell sebesar Rp 52,27 miliar, dibandingkan net sell sebesar Rp 167,89 miliar hari Senin (09/11).

Indeks saham MSCI Asia Pasific terangkat kemarin, mendorong indeks mengalami penguatan untuk hari ke-3, karena rallynya harga komoditi mengangkat harga saham produsen material dan brokerage upgrade saham finansial Australia. Newcrest Mining Ltd menguat 1% karena harga emas capai rekor tertinggi baru (US$ 1.110). Axa Asia Pacific Holdings Ltd. melejit setelah Credit Suisse Group AG upgrade rating perusahaan “neutral.” Hyundai Motor Co menguat berkat data penjualan mobil China.

IHSG Outlook
IHSG diperkirakan terbebani oleh kondisi teknikal yang menunjukkan trend penurunan jangka pendek, munculnya kembali isu negatif dari saham grup Bakrie mengenai isu repo dan rencana penerbitan obligasi denominasi dolar AS (13 Nov), serta aksi investor domestik yang melakukan profit-taking mengantisipasi “Sell on The News” data pertumbuhan ekonomi nasional (3,87% q/q, 4,21% y/y), menyebabkan potensi kenaikan IHSG terbatas pada pekan ini (perkiraan range pekan ini: 2.350-2.450), meski kinerja indeks saham regional menunjukkan momentum kenaikan yang kuat. Masih ada ketidakpastian mengenai berakhirnya masalah antara KPK-Polri yang memberikan sentimen negatif kepada iklim investasi dan menurunkan kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri, diikuti laporan sejumlah bank BUMN mengalami peningkatan kerugian transaksi derivatif (meningkat 14% menjadi Rp 14,966 triliun) dan trend kenaikan kredit macet (NPL) yang membebani kinerja saham perbankan lokal, kian membebani kinerja IHSG di awal pekan ini. Sementara investor asing masih membukukan net selling dalam 3 pekan terakhir, total hampir RP 3 triliun, mendorong perkiraan adanya switching portofolio ke SUN, ikut memberikan sentimen negatif. Meski potensi technical rebound masih terbuka berkat positifnya data GDP Q3 RI, hasil earning Q 3 dan musim pembagian dividen.

Stock Picks: Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy until 12/11: PTBA 14.700/DOID 1.590/BBRI 7.500/BBCA 4.775/BMRI 4.725/MEDC 2.650/PGAS 3.675/JSMR 1.830/SMRA 620/CTRS 680/SGRO 2.425/INDF 3.100/KLBF 1.320/GGRM 17.000/SMCB 1.610/SMGR 7.400/ANTM 2.275/MYOR 3.500/UNVR 10.250. Buy on Weakness: ITMG. Sell on Rally: BUMI/ENRG

Stock Picks:
• JPRS : Underperform target Rp 250
• TBLA : Outperform target Rp 350

Global Outlook
Potensi kenaikan Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan terbatas pada hari ini, setelah indeks mengalami kenaikan selama 6 sesi perdagangan berturut-turut (indeks DJIA ditutup di level tertinggi 13-bulan hari Senin), berkat sentimen negatif dari hasil earning MBIA Inc (kerugian kredit derivatif US$ 728,8 juta) dan Fluor Corp (pangkas prediksi pendapatan tahun ini) meredam hasil earning Priceline.com Inc dan Beaer Homes USA Inc yang tercatat lebih baik dari perkiraan, diikuti terkoreksinya harga komoditi global setelah dolar AS mengalami technical rebound kemarin, ikut membebani kinerja indeks saham global hari ini. 430 emiten di indeks S&P 500 AS, 83% diantaranya melaporkan earning lebih baik dari perkiraan analis, meski rata-rata earning anjlok 15%, penurunan 9 kuartal berturut-turut, data harga rumah di AS meningkat 11% ke level tertinggi 2-tahun di kuartal 3 2009, rencana AIG Inc AS akan mampu membayar kredit kepada pemerintah AS serta laporan pendapatan HSBC Holdings Plc mencetak keuntungan meski Barclays Plc mencatat penurunan pendapatan sebesar 64%, dapat menahan potensi koreksi hari ini.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish engulfing (indikasi bearish reversal) dan berada di dalam downchannel karena gagal ditutup diatas upper channel 2.409, penutupan diatas 5 & 10 day MA (berpotensi membentuk golden cross), seharusnya mendukung potensi penurunan dan membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Sementara indikator ADX rebound, stochastic trending up, MACD oversold, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas hari ini. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.404 dan ditutup diatas channel support di 2,383 target 2.445/2.475 (trendline). Perkiraan range hari ini di 2.340-2.400. Hitungan EW: IHSG saat ini berada dalam wave 3/b dalam wave X, selama tidak menembus wave 2 support 2.293, target di 2.445/2.478 (10-day MA).
Resistance : 2455.74/2437.29/2418.85/2407.15. PP 2395.44
Support : 2377.00/2358.55/2346.85/2335.15
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Sec: Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Forex Analysis Global

EUR-USD
(+30p) Euro menunjukkan signal netral dari pola candle tweezer top (indikasi bearish reversal) dalam sebuah uptrend channel, seharusnya menunjukkan membatasi potensi kenaikan hari ini. EUR-USD diatas channel support 1.4965, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas. Indikator ADX trending up, stochastic trending up, MACD bullish, masih dukung potensi kenaikan. Support di 1.4960/1.4890 (FR 38.2%). Resistance di 1.5023/1.5100. Euro saat ini berada dalam wave 3/b dalam C/X. Hold Sell 1.5100 target 1.4900 stop 50p, Buy 1.4850 target 1.5000, sell break 1.4790 target 1.4650, hold buy 1.4940 target 1.5050 stop 1.4890.
USD-JPY
USDJPY memberikan signal negatif dari pola candle inverted hammer dan masih berada di dalam downtrend channel, menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut, meski masih ditutup dibawah 90.50. Indikator ADX rebound, MACD di teritorial bearish & stochastic crossing down membatasi potensi kenaikan hari ini, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-92. Resistance berada di 90.10/90.60, support di 89.70/89.10. Saat ini berada di wave 3/C. Sell 90.50 target 90.00 stop 60p, buy 89.00 target 90.50 stop 50p. Buy 88.50 target 90.60 stop 60p, Hold Sell 90.00 target 89.00 stop 60p
GBP-USD
GBP menunjukkan signal netral dari pola candle long legged doji dan masih berada di dalam uptrend channel, didukung indikator ADX meningkat, stochastic trending up, MACD bullish, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan masih terbuka selama bertahan diatas double bottom 1.6250 & channel support di 1.6680. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 3/b dalam B/X. Buy 1.6350 target 1.6480 stop 60p, sell 1.6800 & 1.6890 target 1.6450 stop 60p, buy 1.6450 target 1.6600 stop 60p, Buy 1.6130 target 1.6450 stop 30p, sell break 1.6100 target 1.5900 stop 60p, sell break 1.6600 target 1.6450.
AUD-USD
AUD berpotensi breakout pola uptrend channel dan menunjukkan pola candle advanced block (indikasi toppish) dan berada di uptrend channel medium term, didukung ADX trendup, MACD bullish & stochastic crossup buy, mendukung perkiraan kenaikan lebih lanjut. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5 dalam 4/B. Resistance 0.9325/0.9400, support di 0.9270/0.9200. Buy 0.9200 target 0.9300 stop 0.9000, hold Sell 0.9320 & 0.9400 target 0.9200 stop 60p, sell break 0.9200 target 0.9050 stop 60p. Buy 0.8910 target 0.9200. buy 0.8990.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Indeks Asia Futures Analysis

SSIZ9
Nikkei memberikan signal negatif dari pola candle dark cloud cover (indikasi bearish reversal), seharusnya membatasi potensi kenaikan dan mengarah ke 9720 (trendline), secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic trending up dan MACD bearish, ADX menurun, mendukung potensi penurunan terbatas. Potensi kenaikan merupakan peluang untuk Sell on rally. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave v/C dalam wave 4. Resistance di 9915/9985. Support 9720/9685(low. Rekomendasi: Hold Buy 9650 target 10000 stp 9550, sell 10050 target 9800 stop 10280. buy 9500 target 9900 stop 9400.
KSIZ9
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle spinning top dalam pola downtrend channel, meski menunjukkan higher high, didukung stochastic bearish (oversold), ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan hari ini dan membatasi potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 4/B dalam 4 untuk target 213.50/216, selama bertahan diatas 201.70. Resistance 210.50/212.20. Support 204.58/201.70 Rekomendasi: Buy 201.80 target 207.00 stop 100p, sell 210.00 target 205.00 stop 70p, sell break 206.00 target 203.50, buy break 210.50 target 214.50. (-60p+230p)
HSIX9
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle meeting lines (indikasi bearish reversal) dalam sebuah uptrend channel minor dapat membatasi potensi penurunan, kecuali jika indeks berhasil ditutup dibawah upper channel di 22150. Indikator ADX meningkat, MACD bearish & stochastic crossing up, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 22475/22590. Support di 22150/21860. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave 5/A. Rekomendasi: Buy 21650 target 22000 stop 100p. Sell break 21550 target 21250 stop 100p. Hold Sell 22450 target 22100 stop 22450. Sell break 22130 target 21860.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Tuesday, November 10, 2009

Daily Technical Analysis BUMI (Bagian 7): Going to 1.950/1.700???

12/11 (2.425) Buy 2.350-2.400 & 2.150 target 2.650/2.850 stop 2.075. BUy breakout 2.650 (trendline vol tinggi) target 2.950 (61.8% FR 3475-2100), sell 2.950 target 2.100 stop diatas 3.050.
11/11 (closing 2.425) Sell on rally 2.250: loss -100p.
10/11 (Rp 2.150)

Trend bearish, masih berada dalam downtrend channel, pola candle bearish continuation, meski tertahan di support line 2.100 dan bertahan di atas 61.8 Fibonacci Retracement 3475-1110 di 2.000. Jika BUMI ditutup dibawah 2.100 mendorong potensi penurunan ke target 1.875 (channel support)/1.670 (76.4% FR).Hitungan Ew menunjukkan BUMI saat ini berada di corr wave 3/C dalam minor 5/Y, menunjukkan potensi kenaikan terbatas untuk mengarah ke 2.475 (wave 4/c) untuk sell on rally ke 1.670/1.875 (final wave 5/c?). Rekomendasi: Sell 2.200/2.250 target 2.000/1.875 stop 2.350. Sell 2.650/2.750 target 2.175/1.950 stop diatas 2.800, akumulasi buy 1.875 & 2.000 target 2.350 stop loss 1.675 & 1.850. Buy breakout 2.650 target 3.000/3.200 stop 2.600. Disclaimer. Globalmarketstrategist.blogspot.com












28/10; BUMI (2.400)
Secara teknikal di daily chart BUMI telah memasuki trend bearish untuk jangka pendek dan jangka menengah, berkat signal breakout neckline untuk Head & Shoulder di 2.750 (22/10), MACD extreme bearish, berada dalam down channel, pola three black crows candle, penutupan dibawah 50.% Retracement Fibonacci 3.475-1.475 di 2.475 dan hitungan Elliott Wave yang menunjukkan fase koreksi. Di weekly chart dan monthly BUMI menunjukkan pola reversal. Selama BUMI masih ditutup harian dan mingguan dibawah 2.750, BUMI berpotensi mengarah ke target 2.237/2.250 (61.8%)/crossing line yang crucial di 2.175 (trendline support)/1.947 (target panjang neckline ke head dalam H&S & 76.4% FR) dan maksimal 1.675 (200-day SMA) untuk periode 1-3 bulan. Trend dapat berbalik bullish jika BUMI breakout range 2.750-2.900 (upper channel) untuk target 3.000 (23.6% FR)/3.200 (14.6%).

MSCI Emerging-Markets Index May Rise 28%, Morgan Stanley Says

(Bloomberg) -- Emerging-market stocks may rise 28 percent by the end of 2010, with gains slowing from this year’s pace amid concern interest rates and oil prices will increase, according to Morgan Stanley. The MSCI Emerging Markets Index may rise to 1,200 by the end of next year, compared with the Nov. 6 level of 936.36, strategists led by Jonathan Garner said in a report. They set a forecast of 486 for the MSCI Asia Pacific excluding Japan Index, representing a 23 percent gain from last week, according to a separate report.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aA.0rAEReP9w

S&P 500 Needs Close Above 1,083 for Gains: Technical Analysis

(Bloomberg) -- The Standard & Poor’s 500 Index needs to rise about 1.5 percent and close above the 1,083 level before the eight-month equity-market rally can continue, according to the head of technical analysis at Mint Equities Ltd. The convergence of the so-called long-term downtrend and the medium-term channel suggests that the “preference to sell into the ongoing recovery” will reverse if the benchmark gauge for U.S. stocks has a “clear close” above 1,083, London-based Geoff Wilkinson, who looks at charts to forecast price movements, wrote in a report today. He said that 1,085 would be an acceptable closing level to trigger the change.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a1DTOcJEI3g4

Euro May Strengthen to Record, SocGen Says: Technical Analysis

(Bloomberg) -- The euro may climb to a record against the dollar should it break through a so-called resistance level at $1.5065/85, Societe Generale SA said.The European currency would then have to breach $1.5290/$1.5305 before advancing to the record of $1.6038, which occurred on July 15, 2008, technical strategists including Hugues Naka in Paris wrote in a research report today. The first resistance level is formed by the October high and the upper end of a tentative rising channel, while the second level is created by the pullback from its record high, they said.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a6Ro2gm8zNJQ

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 10-11

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2009 atau Q to Q mencapai 3,87% dan untuk YoY 4,21% dari kuartal III 2008 sebesar 4,23%, tercatat lebih rendah dari prediksi 4.2%.

Fitch IBCA berencana review rating hutang Inggris, menyebabkan GBP-USD terpuruk ke level terendah US$ 1.6604

Research CIMB-GK Sec: Overweight sektor perkebunan
CIMB menaikan rating PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) dari netral menjadi Outperform dan mempertahankan rating PT Sampoerna Agro Lestari Tbk (SGRO) pada Outperform.Dari sejumlah saham berbasis pertanian, pilihannya jatuh pada AALI karena leverage atas harga CPO & momentum earning, cash generation yang kuat dan dividend yield, ) corporate governance yang baik.

Research CLSA Sec: Outperform CTRS

Jaya Real Buyback 10% Saham
PT Jaya Real Property Tbk (JPRT) bakal membeli kembali atau buyback 10% saham dari modal disetor yang akan dilakukan dalam 3 minggu ke depan.

Penjualan Ekspor TBLA Anjlok 40%
Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mencatat ada penurunan penjualan ekspor hingga September 2009 40% menjadi US$154,5 juta ketimbang sebelumnya berhasil meraih US$257,8 juta.

Bakrieland & JP Morgan Roadshow Ke Hongkong
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mengakui mengikuti Non Deal Roadshow bersama JP Morgan di Hongkong pada 10-11 November 2009.

Hari Ini, Pemerintah Lelang Lima Seri Sukuk
Adapun target indikatif pemerintah dalam lelang kali ini sebesar Rp 1,5 triliun.

Ciputra Crossing Saham Rp 243,3 M
JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merealisasikan peningkatan kepemilikan sahamnya pada PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). Perseroan melalui PT Danareksa Sekuritas (OD) melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp 243,37 miliar.

BERASAL DARI SWITCHING DEPOSITO, Pasar Modal Bakal Diguyur Dana Rp 15 Triliun
Pasar saham dan obligasi pemerintah berpotensi mendapat limpahan dana Rp 10-15 triliun sampai akhir tahun ini. Dana itu diperkirakan berasal dari deposito yang dialihkan (switching) pengelola dana pensiun, asuransi, reksa dana, dan dana kelolaan lain manajer investasi (MI).

Harga dan Produksi Tumpuan INTP
Indocement berniat menaikkan kapasitas produksi dari 17,1 juta ton menjadi 18,6 juta ton pada tahun depan

Jaya Pari Incar Gunawan Steel
HARGA saham PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) berpotensi menuju level Rp 400 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana penawaran umum PT Gunawan Dianjaya Steel akan dijadikan momentum oleh sejumlah broker untuk mengakumulasi JPRS. Kabarnya, kata dia, Jaya Pari akan membeli sebagian saham perdana perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan itu. Pada perdagangan kemarin, JPRS ditutup menguat Rp 25 (10%) ke posisi Rp 275.

Cermati Saham Sierad Produce
RENCANA PT Sierad Produce Tbk (SIPD) melakukan reorganisasi guna menghilangkan saldo defisit akan dimanfaatkan sejumlah broker untuk mengangkat harga SIPD menuju level Rp 65-70 dalam jangka pendek. Rencananya, hari ini (10/11), perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Selain itu, kata sumber Investor Daily, rencana akuisisi lahan di Banten untuk membangun pabrik pembibitan dan penetasan juga akan menjadi sentimen positif. Pada perdagangan kemarin, SIPD ditutup naik Rp 2 (3,8%) ke level Rp 54.

Cermati Saham ANTM, PGAS, BUMI & ASII
Pergerakan IHSG ^JKSE pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan di kisaran 2.356-2.450 dengan saham pilihan ANTM, PGAS, BUMI dan ASII.

Nilai tukar rupiah bergerak stabil di tengah meningkatnya permintaan dari pengusaha lokal. Peningkatan permintaan itu menahan laju penguatan rupiah akibat aliran modal asing.Pada perdagangan Selasa (10/11/2009), rupiah dibuka stabil di level 9.420 per dolar AS.Investor lokal mulai mengakumulasi dolar untuk kebutuhan akhir tahunnya. Rupiah pun diprediksi tidak bisa bergerak menguat lebih tajam lagi, meski aliran modal kini semakin deras seiring meningkatnya pengambilan risiko.Keputusan G20 untuk mempertahankan kebijakan stimulus fiskalnya telah memicu investor kembali berani memburu aset-aset yang berisiko dan meninggalkan investasi safe-havens.Euro kemarin menguat tajam ke 1,5007 dolar, dibandingkan penutupan sebelumnya di 1,4846 dolar. Euro juga menguat atas yen di 134,76 yen, dibandingkan sebelumnya di 133,45 yen. Dolar AS tercatat juga melemah atas yen di 89,81 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,90 yen. Investor akan mengamati data GDP Q3 Indonesia hari ini, diprediksikan +4.2% q/q.

IHSG pada perdagangan Selasa (10/11/2009) kembali mendapatkan amunisi untuk menguat dari bursa-bursa utama dunia. Keputusan G20 untuk mempertahankan kebijakan stimulusnya langsung membuat investor kembali berani mengambil risiko sehingga mampu membawa saham-saham bergerak menguat. Pada perdagangan Senin (9/11/2009), indeks Dow Jones industrial averaga (DJIA) ditutup menguat hingga 203,52 poin (2,03%) ke level 10.226,94. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 23,78 poin (2,22%) ke level 1.093,08 dan Nasdaq naik 41,62 poin (1,97%) ke level 2.154,06. Mayoritas indeks saham Asia menguat berkat kenaikan Wall Street dan laporan Moodys menaikkan rating indeks saham Hong Kong dan China menjadi positif.

BUMI Terbitkan Surat Utang Besok Lusa
PT Bumi Capital Pte.Ltd perusahaan afiliasi PT Bumi Resources bakal menerbitkan surat utang US$300 juta pada 13 November 2009 mendatang. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengakui telah menjual obligasi senilai US$300 juta dengan arrenger penjualan obligasi adalah Credit Suisse dan Deutche Bank.

Rights Issues Diharapkan Suspen Dibuka
Pelaksanaan Penawaran Saham Umum Terbatas (PUT) PT Bank Agroniaga Tbk (AGRO) sekitar Rp104,06 miliar diharapkan bisa membuka suspensi saham Bank AGRO di BEI.

Gozco Minati Domba Mas
JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) berniat mengakuisisi produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada 2010. Perseroan kini menyeleksi sejumlah perusahaan, salah satunya produsen CPO dan oleokimia milik Grup Domba Mas.

Gapuraprima Siapkan Rights Issue Rp 100 Miliar
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) akan menerbitkan saham baru (rights issue) senilai Rp 100 miliar awal tahun depan. Dana ini digunakan untuk memenuhi belanja modal (capex) tahun 2010 yang dianggarkan senilai Rp 310 miliar.

Sentul City Akan Terbitkan Saham Baru
Duit rights issue untuk penyertaan saham di Bukit Jonggol.

IPO Garuda di Tengah Tahun 2010
Dari IPO itu, Garuda berharap meraup dana US$ 300 juta - US$ 400 juta.

Obligasi Mitra Adiperkasa Mendapat Peringkat idA+
Dengan peringkat tersebut, lembaga pemeringkatan menilai prospek keuangan maupun kinerja MAPI dalam kondisi stabil.

Laba Bersih Kuartal III Siantar Top Melonjak 62%
Hingga akhir September 2009, laba bersih STTP mencapai Rp 18,45 miliar.

Energi Mega Beli Masela US$ 77,25 Juta
Saat ini, ENRG masih harus menunggu persetujuan atas syarat-syarat tertentu.

Sepi Peminat, Obligasi BUMI Tak Maksimal
Selain bunganya tinggi, nilai surat utang itu hanya mencapai target minimal.

NAB Reksadana Menembus Rp 106,7 triliun
Sementara bila dibandingkan sejak awal tahun 2009, NAB reksadana telah meningkat 43,51%.

Anak Usaha Indika Terbitkan Obligasi US$230 Jt
Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), Indo Integrated Energy II BV, menerbitkan senior notes senilai US$230 juta.

Laba bersih PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) per September 2009 mencatatkan laba bersih Rp10,34 miliar atau turun 90,35% dibanding periode yang sama 2008 Rp107,15 miliar.

PT Bank Mega Tbk (MEGA) melaporkan, kuartal III 2009 kinerja laba bersih tercatat turun 17,12% menjadi Rp3,291 triliun ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,971 triliun.

Mining: NTB dan Multicapital Ingin Kuasai 14% Saham Newmont
pemerintah daerah NTB dan PT Multicapital, anak Grup Bakrie, siap membeli 14% saham Newmont bilan ANTM tak bersedia menjadi mitra. Hingga kini, pemda NTB mesih menanti penunjukan resmi ANTM oleh pemerintah pusat untuk membahas mekanisme pembelian saham divestasi senilai US$ 493,6 juta.
Corporate news

BBRI: Akan Buyback Subdebt Rp500 M
BBRI akan buyback subdebt yang dirilis pada 2004 senilai Rp500 miliar pada Jan10. Pendanaan berasal dari kas internal. Selanjutnya, perseroan segera menerbitkan subdebt lagi senilai Rp2-3 triliun bahkan lebih yang ditargetkan dirilis pada awal tahun 2010. PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, serta PT Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai underwriternya.

KLBF: Danai Akuisisi, Terbitkan Obligasi
Guna mendanai akuisisi produk baru, KLBF akan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar-Rp1 triliun pada 1H-2010. Saat ini perseroan tengah mengkaji nilai obligasi, jangka waktu, dan menghitung kuponnya. Perseroan juga tengah menjajaki kerja sama pemasaran dengan perusahaan di Asean, seperti Filipina yang nantinya akan ditingkatkan dengan akuisisi pada 2-3 tahun mendatang.

TOTL: Ikuti Tender Proyek Rp3,5 T, Laba Bersih FY09 Diprediksi Melonjak
TOTL tengah mengikuti 15-20 tender proyek senilai Rp3,5 triliun yang hasilnya akan diumumkan dalam 1-3 bulan mendatang.Tender tersebut meliputi sektor perkantoran Rp1,22 triliun, hunian bertingkat Rp100 miliar, sarana pendidikan Rp1,02 triliun, untilitas Rp680 miliar, rumah sakit Rp60 miliar, tempat ibadah Rp360 miliar dan pusat belanja Rp60 miliar.
Sementara itu, perseroan menargetkan pendapatan FY09 turun tipis 8,66% yoy dri Rp1,89 triliun jadi Rp1,73 triliun akarena diterapkannya PPh 3%. Namun laba bersihnya ditargetkan melonjak 194,11% yoy dari Rp17 miliar jadi Rp50 miliar.

KIJA: Gandeng Mitra Strategis Asing Garap Proyek
KIJA akan menggandeng mitra strategis asing guna menggarap proyeknya seperti Medical City dan Indonesia Movieland. Investor asal Taipei dan Taiwan sudah menyatakan minatnya dalam proyek tersebut.

CTRA: Crossing Saham CTRS Rp243,4 M
Akhirnya, CTRA merealisasikan penambahan kepemilikan sahamnya di CTRS melalui PT Danareksa Sekuritas yang melakukan crossing di pasar senilai Rp243,4 miliar atau Rp825/saham.

ASRI: Naikkan Harga Jual Proyek
Mulai bulan depan, ASRI berencana menaikkan harga jual rumah sebesar 10% dan akan kembali menaikkan harga di daerah Serpong sebesar 20% pada 2010. Keputusan tersebut diambil menyusul langkah para pesaingnya yang telah lebih dulu menaikkan harga jual.

BKSL: Akan Terbitkan Saham Baru
Akhir tahun ini, BKSL akan menggelar ekspansi usaha dan rights issue. Dana hasil penerbitan saham baru itu akan digunakan untuk membiayai penyertaan saham di PT Bukit Jonggol Asri.

Djoko Suyanto Mundur dari Komisaris Adaro
Djoko Suyanto telah mengajukan pengunduran diri selaku Komisaris Independen PT Adaro Energy Tbk.

Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 2010 diproyeksikan tumbuh 10-15% YoY ketimbang 2009 hanya 5-10% yang didukung kinerja anak usahanya.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Potensi Kenaikan IHSG Terbatas Berkat Isu Negatif Dari BUMI

Market Review
Investor domestik kembali menahan diri untuk melakukan perdagangan secara agresif, mengacuhkan lonjakan indeks saham regional Asia dan Eropa, berkat optimisme pasar setelah negara G20 di akhir pekan, sepakat mempertahankan stimulus global, karena menanti rilisan data pertumbuhan ekonomi RI kuartal 3 2009 hari ini (prediksi BPS: 4,2%-4.,5%). Imbas terpuruknya dolar AS terhadap mata uang utama dunia, ikut memberikan permintaan untuk rupiah, memberikan support kepada IHSG. Musim pemberian dividen oleh sejumlah emiten dalam waktu dekat ini (Grup Astra, PTBA) ikut serta menopang kinerja IHSG kemarin, menahan imbas negatif dari aksi penjualan di saham grup Bakrie, TLKM, SMGR, MEDC, PGAS. IHSG menguat 11,328 poin (+0,47%), ditutup di 2.406,434, transaksi tercatat Rp 2,60 triliun. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 167,89 miliar kemarin.

Indeks saham MSCI Asia Pasific mengalami kenaikan setelah pemerintah negara G20 setuju untuk mempertahankan paket stimulus dan Axa SA dan AMP Ltd membuat akuisisi terbesar di tahun ini. Harga emas mencapai rekor tertinggi baru ($ 1.110,85) setelah dolar AS terhadap mata uang global. Indeks Hong Kong dan China menguat setelah Moodys meningkatkan rating negara tersebut menjadi positif dari stabil dan House AS menyetujui paket kesehatan Obama, ikut angkat indeks Asia.

IHSG Outlook
IHSG diperkirakan masih mendapatkan support hari ini dari perkiraan data pertumbuhan ekonomi domestik RI di kuartal 3 2009 akan tercatat lebih tingi dari periode sebelumnya (Prediksi BPS: 4,2%; 3,99% di kuartal kedua 09) dan sentimen positif dari kondisi eksternal, dimana indeks saham global mengalami kenaikan tajam kemarin mengikuti laporan pemerintahan negara G20 di akhir pekan lalu, menyetujui untuk pertahankan paket stimulus hingga ada kepastian mengenai pemulihan ekonomi, seharusnya dapat menopang kinerja IHSG di awal pekan ini. Potensi kenaikan IHSG juga akan ditopang oleh kinerja sejumlah saham yang memberikan dividen di bulan ini dan Desember (grup Astra, BBCA, BBNI, UNVR, PTBA), diikuti sentimen dari divestasi PT. Newmont oleh konsorsium BUMN tambang (PTBA, ANTM) yang kepastiannya akan ditentukan pada pekan ini, isu merger PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT.Bank Mandiri Tbk (BMRI), diikuti trend kenaikan harga komoditi (Minyak target US$ 90/barel, emas US$ 1.112/1.166, CPO Myr 2.400, Nikel US$ 21.500 d akhir tahun), seharusnya meningkatkan daya tarik untuk saham domestik (terutama saham perbankan, grup Astra, pertambangan. Rencana pelantikan wakil menteri dalam KIB 2 hari Rabu dan penantian kinerja 100 hari tim ekonomi KIB 2, masih memberikan support. Kendati investor asing masih membukukan net selling kemarin dan 2 pekan lalu, dan isu obligasi PT. Bumi Resources (US$ 300 juta), dapat membatasi momentum kenaikan IHSG pada pekan ini.

Stock Picks: Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Buy & Hold until 12/11: BUMI/ENRG/PTBA/DOID/BBRI/BBCA/BMRI/MEDC/PGAS/ JSMR/ SMRA/CTRS/SGRO/INDF/KLBF/GGRM/SMCB/SMGR/ANTM/MYOR/UNVR

Stock Picks:
• LPKR : Sell target Rp 500
• LTLS : Underperform target Rp 680

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan masih mendapatkan keuntungan dari sejumlah sentimen positif yang meningkatkan daya tarik untuk pasar saham dan komoditi di awal pekan ini, setelah hasil pertemuan negara G20 di akhir pekan di Skotlandia menyepakati stimulus global dipertahankan hingga ada kepastian yang dapat dipertanggung-jawabkan, menyebabkan banjir likuiditas dolar di pasar berpotensi menurunkan daya tarik untuk dolar AS sebagai instrumen investasi yang aman, disamping suku bunga AS di kisaran nol persen, mendorong investor global memburu aset yang dapat menghasilkan yield yang lebih tinggi sebagai alternatif investasi. Sebelumnya data tenaga kerja di AS yang menunjukkan hasil lebih lemah dari prediksi pasar, ikut memberikan support dimana meredam spekulasi kenaikan suku bunga AS di awal tahun ini. Langkah parlemen AS menyetujui paket kesehatan Presiden Obama senilai US$ 1 triliun dalam 10 tahun, kenaikan saham General Electric yang mendapatkan keuntungan dari kinerja ekspor (imbas pelemahan dolar), 83% dari 426 earning emiten di indeks S&P 500 tercatat lebih tinggi dari prediksi dan laporan Moodys menaikkan rating indeks saham Hong Kong dan China menjadi positif, ikut memberikan pemanis kepada investor saham global di awal pekan ini.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle hanging man (indikasi bearish reversal yang lemah) meski masih berada di dalam downchannel, penutupan diatas 5 & 10 day MA (indikasi bullish), seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas dan mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Sementara indikator ADX koreksi penurunan, stochastic trending up, MACD masih bearish, seharusnya menunjukkan peluang rally terbatas hari ini. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.409, dan ditutup diatas minor trendline di 2,394 target 2.445/2.484 (trendline). Perkiraan range hari ini di 2.400-2.450. Hitungan EW: seperti perkiraan sebelumnya IHSG saat ini berada dalam wave 3/b dalam formasi 5-3-5 dalam wave Y, untuk target di 2.445/2.484 (10-day MA), support di 2.395/2.346.
Resistance : 2464.01/2450.80/2424.38/2415.40. PP 2397.95
Support : 2393.46/2380.25/2371.52/2358.31
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com