Dolar dan yen menguat terhadap euro berkat perkiraan krisis ekonomi global kian memburuk. Yen juga menguat terhadap aussie dan kiwi Selandia Baru setelah RBNZ pangkas suku bunga 0.5% menjadi 3.0%. MSCI World Index melemah 0.8% untuk pertama kali dalam 3 sesi terakhir. Euro melemah berkat rekor penurunan produksi industri Jerman (-7.9% m/m) di bulan Januarì, yg memicu spekulasi penurunan suku bunga ECB di bulan Mei. Sementara GDP Q4 08 Jepang direvisi menjadi -12.1% dari -12.7% dalam laporan sebelumnya. Penguatan dolar dan yen merupakan pelarian ke aset safe haven berkat aksi repatriasi dana oleh investor AS & Jepang.
Laporan World Bank bahwa ekonomi global akan terkontraksi utk pertama kali sejak PD 2, anjloknya ekspor China, penurunan mortgage lending Inggris dan perkiraan penurunan penjualan ritel AS (-0.5%) & jobless Claims (600k) dirilis hari ini, dan anjloknya DJI futures (-67 poin), penurunan harga komoditi, masih dukung risk aversion diantara ìnvestor. Potensi penurunan rating hutang negara di Eropa dapat memperburuk pandangan finansial di Eropa, negatif untuk mata uang Eropa. SNB diperkirakan pangkas Libor 3-bulan sebesar 25bsp menjadi 0.25%.
Update news: Filling foreclosures AS naik di pekan lalu. Retail Sales Feb AS -0.1% dari revisi +1.8% di Januari (positif upgrade utk prediksi GDP Q1 09 menjadi -4.5% dari -5.9%. Jobless claims pekan lalu 654k dari revisi 645k.
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Thursday, March 12, 2009
Repatriasi Dana Dukung Penguatan Dolar & Yen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalender Ekonomi & Event
Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal
No comments:
Post a Comment