IHSG kembali menunjukkan keperkasaannya kemarin, berkat sentimen positif dari analis Morgan Stanley menaikkan target harga saham bank lokal (BMRI menjadi Rp 3,200, BBRI menjadi Rp 6,550, BBCA menjadi Rp 3,195), Deutsche Bank menaikkan rating saham Indonesia menjadi overweight, Citigroup merevisi naik pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 menjadi 3.9%, agenda pemberian dividen (BBCA dan BBRI) dan imbas rally di indeks saham global. Semua sektor di BEI, ditutup menguat dalam kisaran 0.74%-7.71% kemarin, dipimpin oleh sektor aneka industri, perbankan dan komoditiI. IHSG ditutup menguat 82.448 poin (4.571%) di 1,886.016, merupakan level tertinggi sejak 23 September 2009, dengan nilai total transaksi sebesar Rp 8.234 triliun. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 308 miliar dari net sell Rp 308.04 miliar hari Senin(18/05).
Indeks saham MSCI Asia-Pacific ditutup menguat tajam kemarin, mendorong indeks ke level tertinggi 7-bulan, karena sentimen positif dari 3 bank AS yang berencana membayar hutang kepada pemerintah, penurunan suku bunga Libor USD dan kenaikan saham finansial, komoditi dan otomotif di Asia.
IHSG Outlook
Rally IHSG yang kuat di awal pekan ini kembali menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi IHSG yang overbought dan overshoot, dapat mendorong aksi profit-taking di sejumlah saham unggulan yang relatif mahal, meski trend jangka pendek masih bullish. Sementara kuatnya inflow ke pasar saham lokal, setelah sejumlah analis asing (JP Morgan, DB, Morgan Stanley, RCM AM, CS) dan lokal (Danareksa menaikkan target IHSG: 2,160 di End-2009), baru-baru ini merevisi naik rating dan target harga saham lokal, telah mendorong relokasi kapital dari luar negeri, berdasarkan perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi RI di Q2 2009, penurunan inflasi & suku bunga BI, diikuti kenaikan harga komoditi (harga minyak capai tertinggi $ 60.48/barel kemarin), dapat memberikan support kepada IHSG hari ini. Saham grup Bakrie seharusnya mendapatkan sentimen positif dari analyst meeting kemarin, dan saham 2nd liner (TRUB,INKP,GGRM,BLTA,BRPT), dapat menopang kinerja IHSG.
Stock Picks:
* ADHI
* INDF
Global Outlook
Indeks saham Asia kembali menunjukkan valuasi yang mahal dan kondisi teknikal yang overbought, didukung oleh prediksi Deutsche Bank AS yang melhat rally saham Asia di tahun ini akan terhenti karena pemulihan di earnings tidak diimbangi oleh kenaikan harga saham. Valuasi Indeks MSCI Asia saat ini 18x earnings, dibandingkan 14x untuk rata-rata 5-tahun. Meski laporan perumahan AS (Housing Starts -12,8%, Building Permits -3.3% di bulan April) dirilis kemarin tercatat mengecewakan, dapat membebani kinerja indeks regional, meski laporan 3 bank AS melakukan pembayaran hutang kepada pemerintah dan penurunan suku bunga LIBOR USD, serta meningkatnya keyakinan sentimen ZEW Jerman dan global, masih memberikan support.
Technical Analysis:
Potensi kenaikan IHSG pada hari ini patut diwaspadai, karena pola indikator ADX dan volume di daily chart menunjukkan koreksi penurunan tidak diimbangi kenaikan dalam 2 hari terakhir, sementara Stochastic dan MACD berpotensi menunjukkan bearish divergence, dapat membatasi potensi kenaikan dalam 1-2 hari ini. Meski pola candle menunjukkan white marobozu dan rising window, dibuka diatas trendline support 1,835, seharusnya mendukung kenaikan ke target 1,903 (61.8 FE)/1,950 (50.0% Fibo retracement)/1,990 (uptrend line). Sementara support berada di 1,832 (161.8 FE)/1,785 (100.0 FE). Jika IHSG ditutup mingguan, bulanan dan kuartalan diatas target 3 bulan UBI di 1,950, target IHSG akan direvisi menjadi 2,550 (uptrend channel) di Q3 2009.
Elliot wave menunjukkan jika level 1,891 terlampaui, terjadi konfirmasi wave 5 dalam siklus wave primary C.
Resistance: 1984.81/1943.42/1929.62/1915.82. PP 1860.63
Support : 1846.83/1833.03/1805.43/1777.83
(Perkiraan Range hari Ini 1,840-1,920)
No comments:
Post a Comment