Equity Strategist Kamis, 18Maret 2010. Vol 407 Powered by Strategydesk
Free PELATIHAN ANALISA TEKNIKAL II. PT UBI Securities & PT Harumdana Berjangka
Sabtu, 20 Maret 2010: 09.30 WIB. Menara BCA lt. 49 Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakpus
Market Review
Meningkatnya keyakinan investor terhadap pasar modal di Indonesia, mengikuti sejumlah katalis positif dari dalam dan luar negeri, seperti kenaikan peringkat utang RI oleh Standard & Poors, solidnya kinerja emiten domestic di tahun 2009 (termasuk pembagian dividen) hingga rencana kunjungan Presiden AS Obama ke tanah air yang mendorong ekspektasi meningkatnya kerjasama hubungan bisnis & investasi Indonesia-AS, diikuti the Fed dan bank sentral Jepang masih melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter, meredanya kekhawatiran terhadap krisis fiscal di Yunani dan kenaikan harga minyak paska pertemuan OPEC di Vienna semalam, berperan melejitkan IHSG ke level tertinggi 2.756 (tertinggi sejak 28 Februari 2008). Melonjaknya indeks saham regional Asia dan kenaikan indeks DJIA untuk hari ke-7, hingga penguatan rupiah ke level tertinggi Rp 9.099 kemarin, ikut topang kinerja IHSG. Kenaikan saham (ASII, AALI, ITMG, UNTR, BBCA, BBRI, BMRI, PTBA, TLKM, SMGR) hingga saham lapis kedua (BMTR, MNCN, APOL, SDRA, KIAS) kembali dongkrak IHSG. IHSG melejit 86,65poin(+3,25%), di 2.756,262,transaksi sebesar Rp 6,47triliun. Investor kembali mencetak net buy sebesar Rp 992,048 miliar kemarin, sehingga total net buying pekan ini menjadi Rp 1,176 triliun.
Mayoritas indeks saham di regional Asia menguat tajam kemarin, mendorong indeks saham MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 2-bulan, karena bank sentral AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah dan bank sentral Jepang melanjutkan program kredit. Kenaikan harga komoditas (minyak $ 82.93) hingga pelemahan yen. Indeks MSCI Asia Pasific melonjak 1,5% menjadi 124,83. Bank sentral Jepang meningkatkan fasilitas pinjaman sebesar dua kali lipat menjadi 20 triliun yen (U$ 222 miliar).
IHSG Outlook
Meningkatnya keyakinan investor domestik dan asing terhadap pasar saham domestik, berkat solidnya kinerja ekonomi domestik yang mendorong pemerintah dan Bank Indonesia menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini menjadi 60% (prediksi sebelumnya sebesar 5-5,5%), kenaikan peringkat utang RI menjadi BB oleh Standard & Poors dapat memicu spekulasi kenaikan peringkat utang RI oleh lembaga pemeringkat lainnya, Moodys, kebijakan suku bunga nol persen dipertahankan the Fed dan bank sentral Jepang, menurunkan daya tarik untuk dolar AS sehingga mendorong investor menanamkan dana investasi mereka ke pasar emerging market seperti Indonesia yang dapat menghasilkan yield investasi yang lebih tinggi, asing masih mencetak net buy selama 3 pekan berturut-turut hingga kinerja emiten yang solid di tahun 2009 (cetak kenaikan laba bersih dan pembagian dividen), masih menopang kinerja IHSG di akhir pekan ini. Pengaruh penguatan rupiah terhadap dolar AS (tertinggi Rp 9,099 kemarin, target Rp 9,000/8,700) dari antisipasi kuatnya inflow menjelang rencana kunjungan Presiden AS Obama (21-23 Maret) dan laporan pemerintah menaikkan tenggang waktu untuk kepemilikan rumah oleh warga Negara asing (WNA), kenaikan harga komoditi (target harga minyak $84/90), kenaikan penjualan otomotif, seharusnya dapat support IHSG lebih lanjut.
Stock Picks:
# BHIT: Hold #INTP : Outperform
Global Outlook
Momentum kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street masih berlanjut, setelah indeks saham MSCI Asia Pasific mencapai level tertinggi dalam 2 bulan dan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencapai level tertinggi sejak Oktober 2008, berkat bukti pemulihan ekonomi AS tidak mendorong kenaikan inflasi. Kenaikan saham Alcos Inc, Dupont Co, Blackrock Inc (Credit Suisse upgrade rating menjadi “outperform”) hingga Ford Motor Co (Moody’s Investor upgrade rating kredit) hingga anjloknya data inflasi AS (PPI -0,6% m/m), the Fed berkomitmen pertahankan suku bunga nol persen hingga akhir tahun, bank sentral Jepang meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi 20 triliun yen (U$ 222 miliar), data pengangguran Claimant Count Inggris anjlok ke level tercepat dalam 2 tahun, merupakan sejumlah katalis positif yang menopang kinerja indeks saham global di akhir pekan ini. Kenaikan harga komoditi (minyak $82,93/barel) mengikuti keputusan OPEC tidak rubah output dan laporan the Energy Information Administration, cadangan minyak AS pekan lalu naik 1 juta barel menjadi 344 juta barel (prediksi analis sebesar kenaikan 1,9 juta barel) kemarin, dapat topang kinerja saham komoditi global.
Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola long bullish marubozu (momentum kenaikan menguat), berada di atas channel support di 2.615dan dalam uptrend channel, ditutup di atas 2.684 (5-day MA), seharusnya mendukung potensi kenaikan. Kondisi tersebut didukung ADX meningkat (momentum kenaikan menguat), stochastic bullish kendati overbought, MACD bullish, menunjukkan potensi kenaikan masih terbuka. Hitungan EW: tembusnya high 2.735 menunjukkan extendnya v/3 – 5 target 2.773 (high 2008)/2.843 (record high). Support di 2.735/2.695. Analisa W.Gann menunjukkan target 3.150 di Q2/Q3 2010, jika ditutup diatas 2.735 (FR 161.8%) di bulan ini. (+20p). Posisi buy break 2.690 target 2.735. (+45 poin). Sell 2.773-2.800 target 2.700 stop di 2.820.
Resistance: 2857.59/2814.17/2799.69/2785.21. PP 2727.31
Support : 2712.83/2698.36/2669.41/2640.46
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Thursday, March 18, 2010
Universal Broker Indonesia Securities Daily Newsletter Vol 407
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalender Ekonomi & Event
Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal
No comments:
Post a Comment