Tuesday, March 17, 2009

Gold Pullback an Opportunity to Accumulate

As of this moment, despite the weakness in spot gold prices and the SPDR Gold Trust (NYSE: GLD) this morning, the near and intermediate-term technical conditions of the market are relatively strong. After last week's $50 upmove, the $25 giveback (at this morning's low of $915.30) reflects a “normal” correction within an otherwise bullish market environment.

Download article in pdf.format

The Grand Super-Cycle SPX Technical Conditions

Throw Mama From The Train – a funny and entertaining movie depending on who you are. But more so in terms of present circumstances in the stock market – a reflection of what we must live with right now as well. Mama was demeaning and aggravating in the movie, just like the market(s) in real life today. And unfortunately it's enough to make people throw their sensibilities away. In this respect everybody is so worried about missing a rally out of oversold conditions they keep gambling it's going to bounce, which does not allow for a sustainable squeeze higher. That's why stocks can't rally, because the trade is stubborn, complacent and bullish. This is of course a function of the spoiled brat mentality excessively good times for too long will foster. Thank you again, Mr. Greenspan.

Download article in pdf.format

Forex Today - Lapkeu Bank Inggris & Data Ekonomi AS Kuatkan Euro & Pound

Euro menguat untuk hari ke-6 terhadap dolar, penguatan berturut-turut terlama di tahun ini, dan menguat terhadap yen karena saham Asia melanjutkan rallynya, mendorong investor untuk mencari aset yang memiliki yield lebih tinggi. Euro sempat mencapai level tertinggi 1,3072 kemarin setelah Handelsblatt melaporkan anggota dewan ECB Juergen Stark melihat peluang terbatas untuk penurunan suku bunga. Yen melemah terhadap dolar dan kiwi setelah Barclays Plc dan Standard Chartered mengatakan bank mengalami 'strong start' di tahun ini. Euro menguat ke $1.3026 per dolar di Tokyo dari $1.2968 kemarin. Yen melemah ke 127.95 per euro dari 127.36, yen juga melemah ke 98.79 per dolar dari 98.18 kemarin. Euro juga menguat berkat pernyataan negara G20 bahwa IMF akan memiliki dana dua kali lipat menjadi $500 miliar.

Dolar dan yen melemah terhadap euro setelah indeks N225 menguat 2.9% dan Indeks MSCI Asia-Pasific menguat 2%. Meski potensi penguatan euro terbatas berkat perkiraan data sentimen investor ZEW Jerman Maret diperkirakan -8 dari -5.8 di Februari, diikuti perkiraan investor bahwa ECB akan potong suku bunga dari 1.5% pada 2 April bersamaan dengan G20 Summit di Inggris. Nanti malam AS akan merilis Housing Start Februari perkiraan -3.4% menjadi 450,000, Building Permits diperkirakan 500,000, PPI diperkirakan +0.4% dari +0.8% di Januari.

Technical Analysis
EURUSD: jika ditutup diatas 100-day MA di 1.3059, euro dapat menguat ke 1.3100 (buy jika break)/1.3180/1.3340, support di 1.2959 (buy)/1 2861/1.2823.
GBPUSD: Masih bertahan diatas 10 & 25 day MA untuk peluang buy di 1.4045 target 1.4139/1.4234/1.4305, support di 1.3980/1.3845.
USDJPY: Selama masih ditutup diatas 97.40 peluang naik ke 99.24 (sell)/99.69 (buy jika break 100.20), support di 98.09/97.05/96.37. (Sumber Bloomberg, Mizuho Bank).

Forex Regional - Komitmen G20 Kuatkan Mata Uang Regional Asia.

Mata uang Regional Asia diluar Jepang, berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar, berkat optimisme Chairman Fed Bernanke pada hari Senin malam, bahwa resesi di AS akan berakhir di tahun ini dan ekonomi pulih di 2010. Komentar tersebut angkat Wall Street dan harga minyak ke $47/barel. Meski penguatan regional bersifat TECHNICAL REBOUND temporary. Strong dolar diperkirakan memuncak di awal musim panas (Q2) terhadap mata uang Eropa (euro, pound, Swiss franc, krona Swedia, Zloty), Regional Asia+rupiah, komoditi (dolar Kanada, Kiwi, Aussie) dan Amerika Latin (Lihat prediksi Global + Indonesian Market 2009 di blog ini periode 22 Feb 09). Mata uang Asia rata-rata menguat pada hari Senin, dipimpin oleh Won Korea Selatan, setelah para menteri keuangan Negara G20 berkomitmen di akhir pekan di Inggris, untuk memulihkan sistem finansial, menjelang pertemuan puncak pada 2 April mendatang, telah mendorong penguatan saham regional. Indeks MSCI Asia-Pasific menguat 1.8% menjadi 76.03, level tertinggi di bulan ini. Won mengalami penguatan harian terbesar sebesar 3% ($ 1.440) dalam 3 bulan terakhir, berkat spekulasi AS akan meningkatkan perjanjian swap Forex dengan Korea Selatan menjadi $30 miliar. Ringgit Malaysia mengalami penguatan terbesar dalam 3 pekan di 3.6850. Meski yen Jepang melemah ke 98.22 per dolar, berkat spekulasi BOJ akan membeli oblìgasi pemerintah dimana dapat mendorong investor Jepang mencari aset yang memiliki yield lebih tinggi di luar negeri. Bath Thailand ditutup di 387.85, Peso di 48.46, Rupe India di 51.4750. Rupiah sedikit tidak berubah di 11,980 per dolar, dimana rupiah diperkirakan berada di range 11,850-12,050 pada hari Selasa, dan 11,800-12,100 pada pekan ini dengan volume harian yang tipis. IHSG ditutup melemah 3 poin di 1,324. Bank Rakyat Indonesia diperkirakan menerbitkan obligasi dolar senilai Rp 2 triliun di tahun ini.

Fokus Pekan Ini (16-20 Maret) The FOMC & Bernanke

Musim semi telah tiba pekan ini, investor akan berdebat apakah saat ini merupakan waktu untuk berharap kepada pasar atau hanya musim yg lebih suram lanjutan, bilamana data-data ekonomi dirilis. The Fed akan memutuskan suku bunga, diperkirakan tetap 0-0.25%, termasuk laporan ekonomi termasuk perumahan dan manufaktur. Pada hari Senin, merupakan setahun kejatuhan Bear Sterns. Pada akhìr pekan kemarin, menkeu negara G20 bertemu di Horsham, Inggris, yg menjanjikan usaha untuk memulihkan finansial global, menjelang pertemuan kepala negara G20 pada 2 April di Inggris. OPEC yang bertemu pada Minggu Kemarin di Vìenna, gagal memangkas produksi minyak.

Pada pekan lalu merupakan pekan terbaik untuk Wall Street sejak November. Banyak trader melihat kondisi sebuah RALLY dalam BEAR MARKET untuk sementara. Pekan ini, sejumlah lapkeu korporat akan dirilis. Oracle dan Nike dirilis hari Rabu. FedEx, Palm, GE meeting hari Kamis. The Fed akan bertemu pada Selasa-Rabu, laporan TICS (Actual: $60.2 B), Industrial Production AS (actual -1.5%) hari Senin. Fed Bernanke pada hari Senin, mengatakan beliau melihat resesi berakhir di tahun ini, dan pulih di 2010. Bernanke dijadwalkan berbicara hari Jumat. Laporan Housing Start, PPI hari Selasa,Empire State survey dan CPI hari Rabu, Jobless claims, Philadelphia Fed survey, Leading Indicators hari Kamis.

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal