Monday, March 15, 2010

AKRA/ASIA/BKSL/KAEF/KARK/PLAS/SMSM/TRIL Are Next: The Next Technical Rebound???

16/03 KARK (104) Cicil beli (buy) 99-105 (lingkaran) target 159 (panjang symmetrical triangle), resiko di 90-85. Berada dalam ii/ C dalam koreksi 2 yang seharusnya telah berakhir di 90, untuk proses impulse i/3. 
 
16/03 KAEF (127) Buy di lingkaran 125-128, target 147 (38.2% FR) untuk profit taking dan kembali menunggu buy on weakness di 130 (jika telah capai tertinggi 147) untuk target break 156 (lingkaran II) target  183, resiko (stop loss) di kotak (range 5 poin). 
15/03 BKSL (95) Kondisi teknikal menunjukkan bullish minor setelah confirm breakout trendline di 89, stochastic bullish (crossing buy), berada dalam uptrend channel minor yang meredakan tekanan penjualan di bawah low 92. BKSL dapat capai 117 (38.2% FB) jika dapat ditutup diatas channel top area 99-101, menunjukkan peluang buy di area 96-92 untuk target 117-138 (61.8 FR), stop loss dibawah 90 (89-85), resiko tertinggi di dibawah 82. BKSL saat ini berada dalam wave zig zag minuette iii/1 dalam W setelah wave koreksi v/C berakhir di 82. Perhatikan weekly chart menunjukkan potensi bullish reversal. Disclaimer on.
15/03 ASIA (121) Telah tembus (breakout) ex support di 102, untuk peluang buy on break 102 target 129 (38.2% Fibo)/150 (50.0% Fibo)/169 (61.8% Fibo), didukung stochastic yang crossing buy. Rekomendasi by chart: Hold buy 102-105 (lingkaran) & buy breakout channel top 121 target 150/169; buy area 185-190 (lingkaran 2) stop loss di 171-179, resiko dibawah kotak bergaris (100-90). Candle daily long marubozu (indikasi bullish berlanjut Rabu), saat ini berada dalam wave iii/1 dalam B setelah koreksi wave A berakhir. Disclaimer on.













(15/03) AKRA (1.000) Menunjukkan bottoming minor di kisaran 980-960, yang juga menunjukkan ‌hitungan Elliott Wave bahwa rebound dari low 960 kemungkinan besar merupakan final koreksi 5 / A dalam 4, mendorong potensi kenaikan ke 1.100 (38.2%)/1.150 (50.0% FR & target pola congestion)/1.190 (61.8 Fibo) yang merupakan proses wave final 5 impulse. Peluang buy di area 980-1020 (lingkaran 1), didukung signal bottom di stochastic (di teritorial netral) & buy area 1060-1080 target 1.190/1.330 dan bahkan 1.475 (138.2 FR) dalam 1-2 bulan mendatang, resiko (stop loss) di kisaran 950-900 (kotak bergaris). DIsclaimer on.

PT Universal Broker Indonesia Securities (TF) Weekly Newsletter Vol 405

Equity Strategist  Senin, 15Maret 2010. Vol 405                                    Powered by Strategydesk 
  
FREE PELATIHAN ANALISA TEKNIKAL II. PT UBI Securities & PT Harumdana Berjangka. Sabtu, 20 Maret 2010: 09.30 WIB. Menara BCA lt. 49 Jln. MH. Thamrin No. 1 Jakpus
 
Weekly Review
Sejumlah katalis positif dari dalam dan luar negeri, membantu IHSG menguat mendekati level tertinggi 2.689 (bulan Januari 2010 - January Effect) pada pekan lalu. Musim laporan pendapatan emiten domestic per Desember 2009 yang solid dan laporan pembagian dividen tahun 2009 (ASII, INCO, SMGR, MPPA, UNTR), oleh sejumlah emiten unggulan, lebih rendah dari perkiraan data inflasi domestik bulan lalu (0,31% m/m, 3,81% y/y dan suku bunga BI dipertahankan di 6,5%, mendorong Bank Indonesia merevisi naik prediksi pertumbuhan ekonomi RI 2010 menjadi 6,0% dari kisaran 5-5,5%, diikuti laporan riset dari UBS Securities Indonesia yang merevisi naik target IHSG di akhir tahun dapat tembus level 3.025 (saham pilihan: PGAS, ASII, SMR, BBRI, ADRO, SMCB) serta kenaikan harga komoditas (minyak tertinggi $ 82,34/barel), topang kinerja IHSG. Kuatnya aliran dana masuk didukung penguatan rupiah ke Rp 9.155/dolar AS, ikut picu kenaikan IHSG. Sentiment dari pemberantasan teroris di tanah air dan rencana kunjungan Presiden Obama ke Indonesia (21-23 Maret), angkat keyakinan investor. Sementara meredanya kekhawatiran krisis fiscal di Yunani, membaiknya data ekonomi AS (Consumer Confidence, Jobless Claims), pemulihan ekonomi Jepang berperan angkat indeks saham global, ikut topang kinerja IHSG. IHSG melonjak 90.85poin(+3,35%), di level 2.669,62. Investor asing bukukan net buy Rp 1,777 triliun  pekan lalu, net buy Rp 405,53 miliar (01-05 Maret) dan net sell Rp 1,3944 triliun pekan sebelumnya.

Mayoritas indeks saham di regional Asia mengalami kenaikan untuk pekan ke-3 di pekan lalu, berkat lebih baik dari perkiraan data tenaga kerja AS dan meredanya kekhawatiran terhadap krisis fiscal di Yunani yang meningkatkan keyakinan terhadap pemulihan ekonomi global. Saham Nissan Motor Co Jepang, China Life Insurance Co (keuntungan mungkin meningkat lebih dari 200%), Telstra Corp Australia (optimism perusahaan akan menghindari perpecahan) menguat tajam pada pekan lalu. Indeks MSCI Asia Pasific menguat 2,4% di pekan ini, meski melemah 2,8% dari level tertinggi pada 15 Januari lalu. Indeks Hang Seng HK menguat 2,0%, Kospi Korea Selatan menguat 1,7%. Indeks komposit Shanghai melemah 0,6% karena kenaikan inflasi bulan lalu (2,7%), Nikkei 225 menguat 3,7% berkat spekulasi pemerintah akan meningkatkan pandangan ekonomi Jepang pekan ini. 

IHSG Outlook
IHSG diperkirakan dapat melanjutkan trend kenaikan pekan ini, meski tidak akan sekuat pekan lalu (+90 poin; +3,35%), karena sejumlah katalis positif dari dan luar negeri mendukung solidnya fundamental ekonomi Indonesia (prediksi GDP 2010 oleh BI, inflasi yang masih rendah, suku bunga bertahan di 6,5%, cadangan devisa meningkat) dan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari rilisan laporan pendapatan dan pembagian dividen tahun 2009, faktor teknikal yang mendukung trend jangka pendek bullish, diikuti sentiment positif dari kuatnya aliran dana masuk dari luar negeri sehingga menguatkan rupiah ke level tertinggi Rp 9.155/dolar AS (target Rp 9.000/9.100 di bulan ini) mengikuti stabilnya situasi sosial politik paska keberhasilan pemberantasan terorisme di tanah air, rencana kunjungan Presiden Obama ke Indonesia di akhir pekan ini, Standard & Poors menaikkan peringkat utang jangka panjang RI dalam denominasi dolar AS menjadi BB dari BB- (dua langkah lagi untuk peringkat layak investasi) hingga spekulasi manajer investasi AS (Fidelity dan Templeton) akan berinvestasi di pasar modal Indonesia, seharusnya menopang kinerja IHSG. Sementara pemulihan ekonomi AS (Retail Sales, prediksi Jobless Claims, CPI, PPI, Phily Fed) hingga pandangan ekonomi Jepang pekan ini, rencana penjualan obligasi Uni Eropa untuk membantu Yunani, dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga China indeks saham global.

Stock Picks:Average last 35week +148.783%. Target 0-30%+,  Risk < -10%
IHSG +87.577 poin (+3.339%) pekan lalu: Top Pick UBI = +356.662% = +17.833%/saham. SULI (+118.12%)/TOWR (+113.1%)/SDRA (+36.36%)/BMTR (+25.45%)/ADRO (+1.61%)/BMRI (+6.66%)/BBRI (+3.42%)/BIPI (+7.54%)/BISI (+2.8%)/BUMI  (+5.15%)/ELSA (+2.94%)/ITMG (+2.0%)/KLBF (+2.97%)/MPPA (+2.58%)/SMCB (+9.28%)/SGRO (+2.83%)/UNTR (+2.95%)/PGAS (+8.0%)/DOID (-2.64%) /ENRG (+7.54%). Hold Buy : AGRO 130/BCIP 315/INDY 2.275/BWPT 710/BSDE 620/ASRI 142/DGIK 86/UNSP 520/TINS 2.175/INCO3.975/

Stock Picks:
# RALS:  Outperform                                    #WIKA: Buy 

Global  Outlook
Indeks saham regional Asia hingga Wall Street diperkirakan masih dapat melanjutkan trend kenaikan kendati terbatas, menjelang legislasi reformasi kesehatan AS di Kongress AS (Senin), pertemuan bank sentral AS pekan ini (FOMC 15-16 Maret) diperkirakan tetap menahan laju suku bunga 0-0,25% dan focus kepada pernyataan mengenai pertumbuhan ekonomi, proposal Yunani mengenai program anggaran pemerintah kepada Uni Eropa (Selasa) hingga pertemuan Negara OPEC di Vienna (Selasa-Rabu), seharusnya dapat memberikan sentiment positif kepada indeks saham global hingga akhir pekan. Meski potensi kenaikan indeks saham global dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga China di bulan mendatang setelah inflasi bulan lalu tercatat diatas prediksi pasar dan kondisi teknikal harian yang overbought. Sementara data ekonomi AS pekan ini diperkirakan mixed (NY PMI, Housing Starts, Inflasi, jobless claims, Phily Fed), Eropa (ZEW Sentiment Jerman, CPI, unemployment Inggris), Asia (BOJ Meeting, RBA Minutes), dapat topang indeks global.

Weekly Indeks DJIA:Trend bullish (MACD/Stochastic, E.W Final 5)


 












Technical Analysis:
IHSG mendapatkan signal positif dari pola candle long opening marubozu (momentum kenaikan berlanjut), bertahan diatas 5 & 10-week MA (2.576/2.524), stochastic crossup buy, MACD bullish, ADX rebound (momentum kenaikan menguat), dan ditutup dalam uptrend channel, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut dan membatasi potensi penurunan. IHSG mendapatkan support di 2.505 (channel support), dapat mengarahkan IHSG ke 2,690 (channel resistance)/2.735 (11.8% FR).  Hitungan EW: pola kenaikan IHSG ini merupakan wave impulse minor iii dalam 3/5 untuk target 2.585/2.619, selama support 2.589 tidak tembus. Buy 2630 target 2730, stop 2.595. Sell 2720/2735 target 2.600. (+50p-15p).
Resistance: 2753.67/2732.50/2711.33/2678.00. PP  2644.67
Support    : 2623.50/2602.33/2569.00/2535.67
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 15-03

Research JP Morgan Securities: Buy PTBA target Rp 23.000

Research Kim Eng Securities: Buy BBRI target Rp 8.700

Research Kim Eng Securities: Buy SMCB target Rp 2.300

Saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dikabarkan akan terus diangkat sahamnya ke atas. Ada informasi yang menyebutkan bahwa perseroan mau private placement dan ekspansi ke segmen distribusi kimia dan industri makanan.

Saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) terus menguat dari 1 Maret masih Rp144 menjadi Rp320 per saham pada perdagangan Jumat (12/3). Sumber pelaku pasar menyebutkan, saham ini banyak diburu investor dengan target kenaikan harga Rp400. Sumalindo akan right issue dengan pola HMETD Rp100 per saham senilai Rp123,6 miliar untuk menambah modal kerja.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah bergerak tipis dalam perdagangan yang cukup sunyi. Investor tidak terlalu banyak mengambil posisi dalam suasana perdagangan menjelang libur Nyepi besok. Pada perdagangan Senin (15/3/2010), IHSg dibuka melemah 2,812 poin (0,11%) ke level 2.663,699. Pelemahan IHSG terutama dipicu oleh melemahnya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang pagi ini cukup aktif diperdagangkan. Selain itu, pelemahan saham PT Telkom Tbk (TLKM) yang merupakan saham berkapitalisasi besar hingga Rp 100 menjadi Rp 8.300 turut menekan IHSG. Sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis ke level 9.165 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.160 per dolar AS.Bursa-bursa Asia cukup variatif, namun mayoritas bergerak melemah hingga pukul 09.35 waktu JATS.
    * Indeks Nikkei-225 melemah 18,53 poin (0,17%) ke level 10.732,73.
    * Indeks Straits Times naik tipis 2,26 poin  (0,08%) ke level 2,883,62.
    * Indeks Hang Seng melemah 152,15 poin (0,72%) ke level 21.057,59.

Harga minyak berada di $ 80.83/barel menjelang pertemuan  OPEC di Vienna (16-17 Maret), emas di $ 1.104/troy ons, nikel $ 21.575/mt, timah $ 17.550/mt, batubara $93.9/mt.


BUMI Prediksi Produksi Batubara Naik 16%
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memprediksi produksi batubara pada 2009 naik 16% atau sekitar 61 juta ton dibandingkan pada 2008 sekitar 52,8 juta ton.

Investor asing masih terus menyerbu instrumen Surat Utang Negara (SUN). Dalam 11 hari pertama di bulan Maret 2010 ini pertambahan jumlah dana asing di SUN mencapai Rp 6,73 triliun. Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip detikFinance, Sabtu (6/3/2010) total dana asing di SUN mencapai Rp 127,54 triliun, meningkat dari posisi akhir Februari 2010 yang mencapai Rp 120,81 triliun.Jumlah SUN yang diperdagangkan di pasar sampai 11 Maret 2010 adalah sebesar Rp 601,72 triliun, porsi terbesar dipegang oleh perbankan dengan jumlah sebesar Rp 244,93 triliun.

PT Bank Mandiri Tbk bakal membatalkan rencana penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) berdenominasi dolar AS senilai US$ 300 juta, jika penerbitan saham baru alias rights issue disetujui untuk dilakukan tahun ini.

Bursa EFek Indonesia (BEI) mengenakan sanksi penghentian perdagangan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN). Penghentian perdagangan saham itu berkaitan dengan penundaan pembayaran bunga ke-12 serta bunga dan denda ke-9 tahan dua obligasi I perseroan.

BMTR Beli 17,5 Jt Saham MNC
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) telah melakuan transaksi pembelian saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCM) sebanyak 17,5 juta saham pada 23 Februari 2010.

BHIT Bagi Saham Bonus Rp2,83 Triliun
BHIT berencana akan membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham tahun buku 2008 senilai Rp2,831 triliun yang akan dikonversi menjadi saham.

Pefindo Naikkan Peringkat EXCL
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)  menaikkan peringkat PT Axiata Tbk (EXCL), yang sebelumnya bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) dan obligasi perusahaan II tahun 2007 senilai Rp 1,5 triliun jatuh tempo pada 2012 menjadi idAA- dari idA plus. Outlook untuk peringkat tersebut adalah stabil.

EXCL Berencana Naikkan Saham Publik
PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana melakukan private placement untuk menaikkan saham yang beredar di masyarakat.

Economic: S&P naikkan peringkat utang Indonesia
Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat surat utang jangka panjang valas (long-term foreigner currency) Indonesia dari BB minus menjadi BB dan long-term local currency tetap di BB+. Dengan peningkatan rating ini, Indonesia tinggal dua notch lagi menuju investment grade. Sovereign analyst utama S&P untuk Indonesia Agost Bernard, mengatakan bahwa fakor utama peningkatan rating adalah rasio utang pemerintah yang secara bertahap terus membaik, peningkatan cadangan devisa yang menunjang penurunan tingkat kerentanan terhadap shock, disertai historikal pengelolaan kebijakan fiskal yang berhati hati.

Banking: Tiga Bank Naik Peringkat
Perusahaan pemeringkat internasional Standard & Poor's Ratings Services (S&P) menaikan peringkat 3 bank nasional yaitu PT Bank Mandiri Tbk ( Mandiri), PT Bank CIMB Niaga Tbk , dan PT Bank Internatioanl Indonesia Tbk menjadi BB. Peringkat tiga bank tersebut stabil menajdi BB/Stable/B dibandingkan sebelumnya BB-/Positive/B. Peningkatan peringkat tersebut mengikuti kenaikan target kredit Indonesia.

Economic: Premi Industri Asuransi 2009 Tumbuh 20%
Berdasarkan data Bapepam LK yang belum diaudit, akhir tahun lalu asuransi nasional membukukan total premi bruto Rp89,48 triliun. Hasil tersebut tunbuh 20% dibandingkan tahun 2008.

TLKM: Siap Bagi Dividen Rp 5,68 Triliun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) siap membagikan dividen hingga 50% dari perolehan laba bersih 2009, yang diprediksi sekitar Rp 11,15 triliun - Rp 11,36 triliun. Perseroan masih merampungkan proses audit laporan keuangan 2009, yang diproyeksikan akan selesai pada akhir bulan ini.

KIJA: Proyeksikan Pendapatan Naik 15%
PT KawasanIndustri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan pendapatan usaha tahun ini meningkat sekitar 10-15% dibandingkan 2009. Tahun lalu, pendapatan konsolidasi perseroan diperkirakan turun dari 2008. Peningkatan pendapatan tahun ini akan berasal dari proyek-proyek perseroan yang sudah eksisting. Tahun ini perseroan juga akan menganggarkan capex sebesar Rp50-60 miliar. Anggaran itu akan dibiayai dari kas internal perseroan dan akan digunakan sebagai anggaran rutin untuk pembelian tanah dan properti.

BIPI: Jual surat utang untuk beli ELSA
Keinginan BIPI membeli saham ELSA dari tangan Tridaya Esata akhirnay terwujud. BIPI berhasil merampungkanpembelian 2,7 miliar atau 37,15% saham ELSA. Dananya dari pinjaman pemegang saham 55,57% saham BIPI, PT Indotambang Perkasa. Dana dari Indotambang perkasa diperoleh dari hasil penerbitan surat utang berjangka waktu satu tahun dan akan jatuh tempo taun 2011 .

EXCL: Saham XL Bisa Ditawarkan Dengan Diskon 10%
Pelepasan 20% saham PT XL Axiata Tbk oleh perusahaan induknya Axiata Group Berhard melalui private placement kemungkinan akan dilakukan pada harga diskon minimal 10%. Seorang manajer investasi lokal yang mengetahui informasi tersebut mengatakan diskon itu diberikan agar bisa menarik minat investor.

PTBA: Revisi Nilai Investasi Proyek Rel KA
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) kemungkinan besar merevisi nilai investasi proyek rel kereta api Banko Tengah-Lampung. Di sisi lain, Kementrian Negara BUMN meminta PTBA mencari mitra baru untuk mengembangkan infrastruktur rel KA tersebut. Nilai investasi proyek tersebut berubah dari perkiraan semula US$1,06 miliar.

PTPP: Keuntungan PP Bakal Melesat 5 Kali Lipat
Pasca melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada Februari, PTPP menargetkan laba bersihnya melonjak lima kali lipat di 2014. Perusahaan konstruksi ini mencetak laba bersih Rp163 miliar di 2009 sehingga laba bersihnya diperkirakan akan lebih dari Rp800 miliar di 2014. Menurut Direktur Utama PP, Musyanif, melalui strategi pengembangan bisnis di bidang energi dan jalan tol, PTPP yakin dapat meningkatkan laba menjadi lima kali lipat pada 2014.

ANTM: Biaya Eksplorasi, Antam Rogoh Rp7,3 Miliar
Kegiatan eksplorasi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selama Februari 2010 membukukan biaya Rp7,3 miliar. Biaya tersebut digunakan untuk kegiatan eksplorasi komoditas-komoditas yang terfokus pada komoditas nikel, emas dan bauksit.

AALI: Februari, Produksi CPO Turun
Pada Januari-Februari 2010, produksi minyak kelapa sawit (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencapai 141.135 ton. Jumlah tersebut turun 4,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2009, yang sebanyak 148.045 ton. Penurunan terjadi seiring dengan turunnya produksi Tandan Buah Segar (TBS) AALI, yang mencapai 5,2%.Penurunan produksi CPO juga diikuti dengan penurunan kernel (inti sawit). AALI melaporkan bahwa hingga Februari 2010, produksi kernel mereka 30.473 ton atau turun 6,8% dari tahun 2009.

WIKA: Bidik Proyek IPP 10.000 MW
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), BUMN infrastruktur yang tahun lalu membukukan laba bersih Rp185 M, menargetkan penambahan peran sebagai kontraktor EPC (engineering, procurement & construction) di proyek pembangkit 10.000 MW tahap II. Sekretaris perusahaan WIKA mengatakan dari total 11 proyek IPP (independent power producer) 10.000 MW tahap I, pihaknya baru dua kali memegang peran sebagai EPC tepatnya di PLTU Sulawesi Selatan dan PLTU Kalimantan Selatan.

PTPP: Laba 2009 Naik 33,61%
PT PP Tbk mencatatkan laba bersih 2009 sebesar Rp 163 miliar atau naik 33,61% dibandingkan dengan perolehan tahun 2008 yang sebesar Rp 122 miliar. Perolehan itu melampaui target awal sebesar Rp 148 miliar. Kenaikan ditopang oleh meningkatnya perolehan kontrak baru, dan pendapatan serta membaiknya margin profitabilitas perseroan.

INTA: Laba Bersih Intraco Naik 63,75%
Pada 2009, laba bersih PT Intraco Penta Tbk (INTA) tumbuh 63,75% menjadi Rp 37,5 miliar dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 22,9 miliar. Di sisi lain, pendapatan Intraco justru turun 0,17% menjadi Rp 1,12 triliun.

Obligasi dengan jaminan saham atau guaranteeg equity linked bonds PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) US$150 juta menawarkan harga konversi 20-25%.

INTA Catatkan Kenaikan Laba Bersih 60%
PT Intraco Penta Tbk (INTA) mencatatkan kenaikan laba bersih selama 2009 sebesar 63,32 persen menjadi Rp 37,473 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 22,943 miliar.

PTBA Diminta Mencari Partner Proyek Kereta Api
Pemerintah meminta PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menyelesaikan proyek rel kereta api dengan cara mencari partner lagi.

Sumber: Bloomberg, inilah.com, kontan, investordaily, detikfinance.com (market flash)
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

PT Harumdana Berjangka Daily Forex Newsletter

EUR-USD
(-30p+50p) Euro menunjukkan signal positif dari breakoutnya formasi descending triangle dan candle three white soldier, meski berada di bawah 1.3776 (channel top), 5 & 10 MA crossover, volume meningkat, membentuk pola bottoming, didukung ADX meningkat (momentum kenaikan masih kuat), stochastic bullish, MACD bullish, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas. Trend Euro bearish jangka pendek dan jangka menengah. Hitungan EW menunjukkan formasi bullish reversal dalam koreksi E/V dalam (4) setelah ditutup diatas 1.3685 target ke 1.3843 (138.2 FR)/1.3920 (161.8 FR). Buy 1.3680 & 1.3550 target 1.3840 stop 50p, sell 1.3840 target 1.3650 stop 30p, buy break 1.3930 target 1.4020 stop 30p, sell 1.3920 target 1.3650 stop 50p.   
USD-JPY
USDJPY memberikan signal netral dari pola long legged doji (momentum kenaikan terbatas), ditutup diatas 5 & 10-day MA (90.41/90.11) mendukung konsolidasi 88-91. Indikator ADX flat (momentum kenaikan melemah), MACD bullish, stochastic bullish mendekati overbought, mendukung perkiraan potensi rebound terbatas. Hitungan EW menunjukkan USDJPY berada dalam wave (C) telah berakhir, saat ini berada dalam proses c dalam B/2 target 91.50/92.15. Resistance 91.05/91.75, support 90.30/89.60. Buy 89.50 & 89.00 target 90.50 stop 50p, sell break 90.00 target 89.30 stop 30p, buy 87.50 target 90.00 stop 50p. Hold sell 90.70 target 89.50 stop 50p, Sell 91.70 & 93.00 target 90.00 stop 50p.
GBP-USD
(-50p+70p+30p) GBP menunjukkan pola long bullish candle (momentum penurunan terbatas), masih berada di atas channel support 1.5120, berada di atas 5 & 10-day MA yang crossover, didukung indikator ADX flat (momentum penurunan melemah), stochastic crossing up, MACD bearish, menunjukkan potensi kenaikan terbatas dan mendukung strategy sell on rally dikisaran 1.52-1.53. Hitungan EW menunjukkan wave koreksi WXY telah berakhir dalam 4, saat ini proses wave koreksi 5 turun. Sell break 1.5080 target 1.4970 stop 30p, buy 1.5110 target 1.5240 stop 30p, sell 1.5250 target 1.5100 stop 50p, sell 1.5330 target 1.5100 stop 30p,  sell break 1.4950 target 1.4850, buy 1.4850 target 1.5030 stop 50p.   
AUD-USD
AUD menunjukkan signal negatif dari indikasi pola dojis (double doji) (momentum kenaikan terbatas) meski masih ditutup diatas channel support di 0.9100, didukung ADX flat (momentum kenaikan melemah), MACD bullish & stochastic berada di teritorial overbought mendukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan proses wave koreksi 3 mungkin telah selesai dalam B/Y untuk koreksi, selama berada di bawah 0.9327. Resistance 0.9200/0.9160. Support 0.9110/0.9050. hold Sell on rebound 0.9150 & sell kembali di 0.9250 target 0.9000 stop 50p, sell break 0.9100 target 0.9000 stop 30p, sell 0.9350 target 0.9150 stop 50p, buy 0.8940 & 0.8870 target 0.9100 stop 30p.
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

Update Daily Investment News


0927 GMT [Dow Jones] Indonesia shares end tad higher, with gains in banking stocks keeping the main index in positive territory, dealers say; main index closes +0.1% at 2669.608; gainers beat decliners 101 to 76, 6.8 billion shares changed hands worth at IDR3.8 trillion. "I think the market will remain in a consolidation phase Wednesday amid a lack of fresh leads," says local fund manager; tips 2650-2681 range for index Wednesday (market closed Tuesday for Balinese New Year). Bank Mandiri (BMRI.JK) ends +1.1% at IDR4,800, Bank Central Asia (BBCA.JK) +2% at IDR5,200, Bank Negara (BBNI.JK) +0.5% at IDR1,970; help to lift index from earlier losses; Bumi (BUMI.JK) ends down 1.0% at IDR2,500, Bukit Asam (PTBA.JK) down 1.3% at IDR15,800, Adaro (ADRO.JK) down 0.5% at IDR1,870 as investors take profit on coal stocks. (i-made.sentana@dowjones.com)

0846 GMT [Dow Jones] USD/IDR gives up earlier gains, now steady as market lacks fresh factors ahead of public holiday tomorrow, dealers say; pair at 9,165 vs 9,160 late Friday, off 9,182 intraday high. "The dollar's general trend is bearish lately, so any rally in USD/IDR will be taken as an opportunity (by investors) to sell it back," a dealer says; tips 9,135-9,180 band Wednesday, barring any surprise in USD movement vs major rivals Tuesday. (I-Made.Sentana@dowjones.com) 


0305 GMT [Dow Jones] Indonesia may get another ratings upgrade in six to nine months, Barclays Capital says, after S&P Friday upgraded its ratings to BB from BB-. Says Indonesia compares favorably with peers in terms of various credit metrics including GDP, forex reserves, banking sector strength among others. "Indonesia is currently rated one notch below IG (investment grade) at Fitch, and we believe there is a high probability that the agency will upgrade to IG within the next 12-18 months." Moody's has rating of Ba2, equal to S&P's rating, which 2 notches below investment grade. "Given that the fundamentals of the economy are favorable, we believe that Moody's and S&P will play catch up with Fitch, perhaps aggressively. We would not be surprised by another one-notch upgrade in the next six to nine months."

0229 GMT [Dow Jones] Nikkei down 0.2% at 10,732.73 midday after opening higher as investors taking profits from recent gains, market analysts say. "The market is overheated, so investors want to lock in profits before the BOJ's policy board meeting this week," says Japanese brokerage manager, adding that there are hopes for monetary easing, so a sharp fall in stocks is unlikely. Says Nikkei may trade between 10,650-10,850 today. 17/33 subsectors lower, profit-taking hitting recent gainers; Advantest (6857.TO) down 1.2% at Y2,188, Sony (6758.TO) down 0.3% at Y3,370, Fast Retailing (9983.TO) down 0.9% at Y16,610. Smart grid shares up on Nikkei report that China's rising demand presenting business opportunities for Japanese providers of transmission technology; Fuji Electric (6504.TO) up 6.3% at Y252. 0508 GMT [Dow Jones] Nikkei June 225 futures flat at 10,680 after peaking at 10,750 earlier in morning session; futures may find support at 10,600, market analysts say. "Foreign buying has slowed down after the settlement of March futures and options Friday," says Yumi Nishimura, market analyst at Daiwa Securities Capital Markets. That said, buying won't likely end as hopes for BOJ monetary easing supporting sentiment, she says. Another market analyst notes that for today, losses in Asian market as well as lower U.S. futures hitting mood as well.

0230 GMT [Dow Jones] HSI down 0.8% at 21,038.81 tracking A-shares' fall on lingering worries over potential China tightening, but still within tight 21,000-21,300 band its been in recently; volume remains subdued at HK$7.11 billion. Over longer term, market headed up, according to Citigroup; believes ex-Japan Asia currently in phase 2 of distinct "the recovery, the grind, then parabolic" phases, during which emphasis shifts to earnings revisions, P/E, margins; "as phase two matures, price momentum and earnings revisions become key drivers." Most blue chips lower but only one drops more than 2%; Shenhua (1088.HK) down 2.2% at HK$33.95 on lower-than-expected FY09 results, but Cnooc (0883.HK) bucks trend, +0.5% at HK$12.94 on news of US$3.1 billion buy of 50% stake in Brida. (robert.li@dowjones.com)

0448 GMT [Dow Jones] Kospi down 1.0% at 1646.70 in light volume in line with China's stock weakness amid renewed worries over fresh monetary tightening measures from Beijing, says Kwak Joong-bo at Hana Daetoo Securities; adds, "It's (also) about the time for the Kospi to take a breather after it gained nearly 100 points from the previous low (around 1580) marked on February 26." Puts immediate floor at 1640. Financial stocks weak on profit-taking with KB Financial (105560.SE) down 2.3% at KRW50,800, Daewoo Securities (006800.SE) down 2.0% at KRW19,750. But autos outperforming broad market on weakening KRW vs USD today, with Kia Motors (000270.SE) +1.9% at KRW21,500. Asiana Airlines (020560.SE) still up 3.7% at KRW3,835 after Korea Development Bank denied local media report KDB planned to push for capital reduction at Asiana in return for injection of KRW120 billion of fresh funds. (soo-kyung.seo@dowjones.com)

0434 GMT [Dow Jones] Singapore shares reverse earlier gains, tracking broad regional pullback amid lingering China tightening worries, wariness ahead of U.S. Fed meet tomorrow. STI down 0.1% at 2,877.13 midday vs morning high of 2,898.28 (+0.6%) with support tipped at last week's low of 2,820. Broad market volume subdued; market breadth now negative with losers outnumbering gainers nearly 2 to 1. Cosco Corp. (F83.SG) off 0.8% at S$1.22, extends Friday's drop as looming STI exit, order book woes continue to weigh. Other big blue chip fallers include Wilmar (F34.SG) down 1.6% at S$6.65, SembMarine (S51.SG) down 1.2% at S$3.99. But DBS Vickers holds view that current STI rebound has tad further to run; "short-term traders who had participated in the current technical rebound should do so a little while longer till STI hits near 2,930 but should look to lock in gains beyond that." (kirsty.green@dowjones.com)

0156 GMT [Dow Jones] China shares down as concerns over further monetary tightening linger after rampant talk of policy move failed to materialize at weekend. Shanghai Composite Index last down 0.7% at 2992.01, support tipped at 2950. "Just because a rate hike didn't happen over the weekend doesn't mean it's off the table. The uncertainty about its timing is going to pressure sentiment in the coming weeks," says Ci Weixiang from Guotai Junan Securities. Among actives, Shanghai Pudong Development Bank (60000.SH) down 0.6% at CNY20.91, China Vanke(00002.SZ) down 0.9% at CNY 9.28. Shenzhen Composite Index last down 0.8% at 1138.24. (esther.fung@dowjones.com)


0455 GMT [Dow Jones] S&P/ASX 200 down 0.5% at 4792.2, hits 6-day low of 4784.2 on concern over how Wall Street might react to Moody's warning that a rise in the proportion of U.S. revenue that the U.S. government spends servicing its debt over the next 10 years would see the U.S. government's Aaa rating come under pressure. Traders also mention weekend comments from China's Premier Wen Jiabao that the world could still fall into a double-dip recession. "These are definitely things that concern the market," says senior trader at major broker. S&P 500 futures are down about 0.5% and China's Shanghai Composite is down about 1.2%, but S&P/ASX 200 volume is very light volume, suggesting there's no great conviction to the selling today. (david.rogers1@dowjones.com)

0224 GMT [Dow Jones] JPMorgan says upside surprise on China February CPI last week (+2.7% on year), together with stronger-than-expected expansion in exports (+45.7% on year) could intensify market concerns about a near-term interest rate hike. Tips near-term RRR hike possible as China central bank will likely continue to focus on liquidity, credit management. "However, as CPI inflation is set to move above the 3% target level, and with exports tracking a solid recovery, the way has been paved for an initial 27bp (rate) hike in early April, which would likely be followed by two more hikes of equal magnitude by year-end." (chester.yung@dowjones.com)

1013 GMT [Dow Jones] While EUR/USD rebound is being supported by positive news coming out of Europe on Greece, there is little in the way of positive fundamental news supporting sterling's current rally says BNP Paribas. The pair is now at the day's low of 1.5037. The bank says a break below 1.4990 would be a renewed bearish signal and trigger a decline towards the recent 1.4875 and 1.4785 lows. (gary.stride@dowjones.com)

0208 GMT [Dow Jones] EUR/USD, EUR/JPY falling as some short-term investors sell on weak Nikkei tone, which usually negative for EUR, also on hedge-related EUR selling ahead of Greece's submission of progress report on fiscal improvement to EU, which due by tomorrow, says senior sales dealer at major bank in Tokyo. But adds not many players selling, meaning a few investors' selling activity being magnified in a thinly-traded market. EUR/USD may fall to 1.3700 vs last 1.3737; EUR/JPY may fall to 124.00 vs last 124.60. (takashi.mochizuki@dowjones.com)

0452 GMT [Dow Jones] RBA's minutes due for release tomorrow could be more dovish than some expect, weighing on AUD/USD, says Barclays Capital FX Strategist David Forrester. "We think that the RBA minutes, released this Tuesday, will point to the bar being higher for the economic data triggering further rate hikes, which may come across (as) dovish and weigh on the AUD." Adds while RBA was more bullish in its assessment of local economy when it hiked 2 weeks ago, "the minutes will likely point to the policy rate now being not far below neutral and that further rate hikes will have to be judged carefully." AUD/USD now 0.9139. (enda.curran@dowjones.com)

0554 GMT [Dow Jones] USD/JPY may head lower this week if U.S. Federal Open Market Committee doesn't drop stated intent to keep interest rates low for "extended period" at Tuesday's meeting, says Hideaki Inoue, senior FX dealer at Mitsubishi UFJ Trust and Banking. Some traders have been betting Fed will hint at an end to ultra-easy policy but Inoue says "I don't see that the economic data are yet strong enough to suggest that they would" drop 'extended period' wording. While Fed's discount rate hike in mid February pushed pair briefly to recent high at 92.16, statements from Fed Chairman Bernanke, other officials since have tempered expectations for any broad tightening. That has been one reason USD/JPY has stayed below 92.00 since falling back from that high, analysts say. Inoue expects pair to be biased lower in 89.00-91.00 range for week vs last 90.62.(andrew.monahan@dowjones.com) 

0222 GMT [Dow Jones] Spot gold higher at $1,103.60/oz, up $2.10 vs NY close, rising on physical buying interest from general sources, says Commodity Broking Services managing director Jonathan Barratt. Gold's inverse correlation with USD not very strong at present, gold last week falling despite weaker USD as investor liquidate safe haven positions across the board. Doesn't expect any surprises from FOMC meeting this week. Adds $1,100 level psychological support for now, but gold hasn't found direction for now. (elisabeth.behrmann@dowjones.com)

Week Ahead: Stocks Could Stay Stalled Until After Fed Meeting
By: Patti Domm CNBC Executive Editor
Stocks may have a hard time finding traction ahead of the Fed's Tuesday meeting, but the trend for the market is clearly higher, strategists say.
http://www.cnbc.com/id/35845357

Ichimoku Chart Signals Gain in Nikkei 225: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Japan’s Nikkei 225 Stock Average will likely climb toward 12,000 as the index rises above an “Ichimoku Cloud,” which indicates levels of support and resistance, and because economic fundamentals have been improving, according to MDAM Asset Management Co.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aYsezdDB7RDs

Thailand, Turkey Stocks Upgraded at Morgan Stanley
(Bloomberg) -- Stocks in Thailand, the Czech Republic and Turkey were upgraded at Morgan Stanley, which lowered its rating on four emerging markets (downgraded shares in Indonesia, Peru and Egypt to “underweight” and lowered his rating on Poland to “equal-weight").

Iron Ore Prices May Rise 65% on China Demand, JPMorgan Says
(Bloomberg) -- Contract iron ore prices may rise 65 percent this year amid stronger-than-expected demand from steel mills in China, according to JPMorgan Chase & Co.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=acuBopIakDYM

Record Advance in S&P 500 Futures Shows Confidence in Economy
(Bloomberg) -- The longest-ever gain in futures linked to the Standard & Poor’s 500 Index shows growing investor confidence in the U.S. economy.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aJrxozH8Bx6s

S&P 500 Stocks Biggest Weekly Changes in Analyst Target Price
(Bloomberg) -- The following tables show the biggest increases and decreases in analysts’ target price, according to Bloomberg data, for companies in the Standard & Poor’s 500 Index from March 5.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=ac89vjJN.P10

Buy Chinese Stocks Ahead of Rally, UBS Wealth Says
(Bloomberg) -- Chinese stocks traded in Hong Kong may gain as much as 20 percent this year and investors should take advantage of any “corrections” to add to holdings, UBS AG’s wealth management unit said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=an6H27VR5gLQ

Easing China ‘Fear’ Gauges Are Bullish for Stocks
(Bloomberg) -- Chinese stocks may rise as a gauge of implied volatility shows the spread between China and U.S. shares keeping near a three-year low, according to Macro Risk Advisors LLC, which advises institutions on equity derivatives.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aB5Ml4lzGUsM

Oil Traders Increase Price-Rise Bets for Fourth Week, CFTC Says
(Bloomberg) -- Hedge-fund managers and other large speculators increased their net-long positions, or bets that oil prices will rise, for a fourth week, according to the U.S. Commodity Futures Trading Commission.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aq3v2kPjdqn8

Futures Traders Boost Bets on Euro Drop Versus Dollar to Record
(Bloomberg) -- Futures traders placed the biggest bets on record that the euro will decline against the dollar even as European officials mulled guaranteed debt sales to help Greece survive a budget crisis that may threaten the monetary union.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aLVP12pZfU6Q

Japan Is Increasingly Likely to Sell Yen, Morgan Stanley Says
(Bloomberg) -- Japan is increasingly likely to intervene in foreign-exchange markets to stop the yen from rising, according to Morgan Stanley, citing its own model.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a1W.L5tbk.Ck

Goldman Sachs Says Buy Euro as Greek Concern Eases
(Bloomberg) -- Investors should buy the euro against the dollar, betting it may rise to $1.45, as sentiment toward Greece improves, Goldman Sachs Group Inc. said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=acekPS5k7IJE

JPMorgan Top Hedge Fund, Pensions & Investments Says
(Bloomberg) -- JPMorgan Chase & Co., the New York- based bank run by Jamie Dimon, is the world’s biggest hedge-fund firm by assets, according to Pensions & Investments magazine.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aigM38nhYiP0

Why Selling This Market Makes 'Very Little Sense'
By: JeeYeon Park CNBC News Associate
The current market "is very much based on fundamentals," said Paul Schulte, head of multi-strategy research at Nomura International. He told CNBC what he's watching "as we move into Monday."
http://www.cnbc.com/id/35834029
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal