Monday, October 12, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 12-10

Investor Jepang Minati Polychem
HARGA saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) berpeluang menguat menuju level Rp 200 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) disebut-sebut oleh pelaku pasar bakal melepas 28,9% saham Polychem ke investor Jepang. Selain itu, kata dia, membaiknya kinerja Polychem seiring perbaikan fasilitas produksi, efisiensi energi, pembelian perlengkapan mesin, dan peningkatan produk bahan kimia juga berdampak positif terhadap kenaikan harga ADMG. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, ADMG naik Rp 6 (4,5%) ke level Rp 139.

Cermati Saham Leo Investments
SEJUMLAH broker akan memburu kembali saham PT Leo Investments Tbk (ITTG) dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, perseroan dikabarkan berencana membeli perusahaan jasa pengeboran tambang tahun ini. Pasalnya, kata dia, perseroan akan mendapatkan suntikan dana dari investor Singapura karena tertarik join venture dalam pengelolaan rig tersebut. Harga ITTG berpotensi menguat ke level Rp 500. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, ITTG terkoreksi Rp 10 (2,5%) ke posisi Rp 390.

Audisi Calon Menteri Dimulai
Pekan ini, banyak pejabat, politisi, profesional, dan pengusaha yang takkan pernah absen menggenggam telepon seluler. Dengan hati berdebar mereka menunggu telepon dari Cikeas, tempat kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Untuk mendapatkan calon menteri yang mumpuni, Presiden terpilih akan mulai melakukan audisi pekan ini. Presiden Yudhoyono Panggil Calon Menteri Jumat Pekan Depan. Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono akan mulai memanggil para calon menteri kabinet pemerintahannya yang kedua pada Jumat pekan depan.

BUMI ‘Rally’, Saatnya Beli!
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Senin (12/10) diprediksikan menguat seiring kenaikan harga minyak dan batubara. Saatnya, investor melakukan beli atas saham sejuta umat ini.

Ups! BNBR Cetak Rugi Bersih Rp124,54 M
PT Bakrie&Brothers Tbk (BNBR) mencetak rugi bersih sepanjang semester 1 2009 mencapai Rp124,543 miliar pada semester I-2009 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya berhasil meraih laba bersih sebesar Rp590,274 miliar.

Wika Raih Kontrak Baru Rp 7,7 Triliun
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih proyek baru senilai Rp 7,7 triliun hingga akhir kuartal III-2009. Kontrak tersebut sebagian besar mencakup pengerjaan proyek infrastruktur.

Mata uang Asia sepanjang pekan lalu bergerak menguat atas dolar AS. Demikian pula nilai tukar rupiah yang sempat melesat hingga 9.300-an per dolar AS, sebelum akhirnya balik ke level 9.400-an per dolar AS. Bank Indonesia dikabarkan terus menjaga rupiah agar tidak bergerak menguat terlalu cepat. Namun Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution menegaskan, pihaknya tidak mengarahkan rupiah pada satu posisi tertentu, meski BI akan terus berada di pasar untuk menjaga volatilitas.Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus berlangsung pada pekan ini meski tidak sedahsyat pekan lalu. Investor mulai berhati-hati melihat gerak mata uang regional. Pasar Jepang dan AS hari ini libur dapat menurunkan volume perdagangan, di tengah pelemahan regional terhadap dolar, paska signal kenaikan suku bunga oleh Fed Bernanke dan membaiknya defisit perdagangan AS dirilis hari Jumat.

IHSG pada perdagangan Senin (12/10/2009) diprediksi akan bergerak menguat meski dengan volatilitas yang masih sangat besar. Saham-saham perbankan dan komoditas akan kembali menjadi fokus investor. Pasr masih menunggu hasil earning perusahaan raksasa AS (Intel, Google, IBM, Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs, General Electric) dimana jika positif dapat angkat sentimen investor global dan domestik. Data Retail Sales AS hari Rabu patut dicermati. Mayoritas indeks Asia hari ini melemah, mengacuhkan kenaikan Wall Street hari Jumat. Harga minyak naik $0.41 menjadi $ 72.18, emas +$0.50 menjadi $ 1,049.10.

Pada perdagangan Senin (12/10/2009), rupiah dibuka stabil di level 9.455 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.450 per dolar AS.
AWASI KETAT PERPINDAHAN KEPEMILIKAN SAHAM, Indonesia Recovery Akuisisi 70% Saham Grup Optima
Konsorsium PT Indonesia Recovery Fund (IRF) telah mengambil alih 70% saham Grup Optima sekitar Rp 90-100 miliar. IRF menguasai 30% saham dan sisanya Jeffrey Nedi, mantan salah satu pemegang saham PT Jatis Solusindo. Saat ini, Jeffry menggeluti bisnis teknologi informasi lewat PT Eracomm.

ARAH INVESTASI SEPEKAN: IHSG Masih Tertekan, Yield SUN Cenderung Turun
ekanan jual terhadap sejumlah saham unggulan diperkirakan masih terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini, sehingga potensi kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi terbatas. Sementara itu, rata-rata imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) berpotensi turun.

Penjualan Matahari Tembus Rp 12 Triliun
PT Matahari Putra Prima (MPPA) hingga akhir kuartal III-2009 dipastikan mampu membukukan penjualan bersih Rp 12 triliun. Angka itu manyamai total penjualan Matahari sepanjang tahun lalu atau tumbuh 31,98% dibanding kuartal II-2008 hampir sebesar Rp 9,09 triliun.

Smart Negosiasi Pembelian Saham Mobile-8
PT Sinar Mas Telecom (Smart) bernegosiasi dengan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) terkait pembelian saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN). Saat ini, Global Mediacom memiliki 19% saham Mobile-8, setelah melepas 32% saham ke Jerash Investment Ltd.

Awal pekan ini, Senin (12/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah, meskipun terbatas. Saham yang disarankan adalah INDY dan SDRA. Hedge fund Asia, Vier Jamal memprediksi IHSG masih akan melanjutkan pelemahan. Namun koreksi ini akan tertahan di level support kuat 2.450. “IHSG pekan ini masih menunjukkan adanya koreksi minor. Bukan reversal, tapi retracement,” katanya kepada INILAH.COM.

Pergerakan indeks saham pekan ini diprediksikan mengalami pelemahan upside-momentum. Namun, dalam perdagangan harian terbuka peluang menguat ke level 2.575. Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, potensi pelemahan upside-momentum indeks saham karena pelaku pasar masih dihantui kondisi psikologis yang khawatir terhadap The Octo-Phobia Market. Secara historis, Oktober merupakan bulan di mana market bergerak melemah dan terdapat imbal hasil yang terkecil.

Seperti telah diperkirakan, harga Surat Utang Negara (SUN) bertenor menengah dan panjang terus naik. Akhir pekan lalu, lima seri SUN bertenor menengah dan panjang kembali mencetak rekor harga tertingginya sepanjang tahun ini.Kendati aksi jual asing akhir pekan lalu begitu marak, tak berarti investor asing meninggalkan bursa saham kita. Buktinya, mereka masih mendominasi kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sepekan, Harga Emas Terkena Ambil Untung
Harga komoditi emas di bursa berjangka terkoreksi sedikit akibat US$ menguatnya kembali di hari Jumat lalu, koreksi juga dipengaruhi aksi ambil untung setelah sepanjang minggu ini harga komoditi emas terus melonjak hingga mencapai $1,060 per ons.

Indika Energy Bidik Kontrak Batubara ke India
PT Indika Energy tbk (INDY) saat ini sedang membidik kontrak penjualan batubara ke salah satu perusahaan asal India. Perseroan saat ini kabarnya sedang bernegosiasi masalah harga dan lama kontrak.

CTTH menargetkan laba bersih FY09 melonjak 628,8% yoy dari Rp3,5 miliar jadi Rp19,22 miliar dipicu perolehan kontrak senilai US$17,5 juta sebanyak 266.000 meter persegi dan 16.000 meter kubik. Selanjutnya, penjualan ke China FY09 diprediksi US$7,2 juta.

ASII membagikan dividen interim tahun buku 31 Okto09 sebesar Rp290/saham atau Rp1,17 triliun. Cum date: 29 Okto09 Ex date: 30 Okto09 Recording date: 3 Nov09 Payment date: 16 Nov09

Selain rights issue, META juga berencana reverse stock. Rencana tersebut masih menunggu persetujuan RUPSLB pada 22 Okto09.

LPCK menargetkan penjualan FY10 melonjak 100% jadi Rp800 miliar dipicu rencana dibangunnya jalan tol yang memiliki akses langsung ke kawasan Lippo Cikarang pada Nov09.

ELTY meraih komitmen utang BBNI sebesar Rp2,5 triliun guna pengembangan jalan tol. Kemungkinan perseroan akan menunda rencana obligasi. Selanjutnya, pinjaman dari Avenue Luxembourg US$45 miliar segera dicairkan guna membebaskan lahan ruas tol Ciawi-Sukabumi.

MAPI berencana menerbitkan sukuk pada November 2009. Dalam penerbitan tersebut MAPI menunjuk Bank CIMB Niaga sebagai wali amanat dan Danareksa Sekeuritas, HSBC Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas dan Standart Chartered Sekuritas sebagai lembaga penjamin.

BKDP akan buyback saham sebanyak 833,33 juta saham senilai Rp100 miliar atau 15% dari modal disetor perseroan maksimal 18 bulan guna menaikkan EPS. PT Danareksa Securities ditunjuk sebagai brokernya.

Medco Group akan melakukan ekspansi terhadap bisnis perhutanannya dengan memproduksi energi yang dapat diperbaharui dari butiran kayu (wood pellets) yang permintaan dari pasar internasional terlihat meningkat. Direktur umum produksi kehutanan dari DepHut, Hadi Daryanto mengatakan telah menyetujui anak usaha Medco, PT Medcopapua Industri Lestari (PT MIL) untuk memproduksi 200.000 ton wood pellet per hari dimulai tahun depan.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
globalmarketstrategist.blogspot.com
www.strategydesk.co.id

Peluang Buy on Weakness Euro, JPY, Pound Terhadap Dolar Pekan Ini

EUR-USD
Euro menunjukkan signal negatif dari pola dark cloud cover meski tertahan oleh middle channel line di 1.4677, masih berada dalam uptrend channel, bertahan diatas 1.4405 (channel support). Indikator ADX rebound, stochastic crossing up, MACD bullish, seharusnya dukung potensi kenaikan terbatas. Support di 1.4480/1.4670 (channel support). Resistance di 1.4735/1.4843. Euro menunjukkan wave 2/5 dalam B/X untuk target 1.4840, selama tidak menembus 1.448. Buy 1.4660 tgt 1.4830 stop 1.4610, Buy 1.4580 target 1.4840, buy 1.4480 target 1.4800 stop 1.4470, Buy break 1.4855 target 1.5000, sell 1.4830 target 1.4700 stop diatas 1.4845.
USD-JPY
USDJPY memberikan signal positif dari pola breakaway, meski masih berada dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish & stochastic golden cross seharusnya mendukung potensi kenaikan hari ini, meski trend netral setelah breakout 89.75. Resistance berada di 90.78/91.40, support di 89.75/89.10. Saat ini berada di wave iii/B. Sell 90.70 target 89.00 stop 60p, sell break 89.70 target 88.50 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Hold Buy 88.30 target 90.40, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p, sell 91.40 target 88.50 stop 60p.













GBP-USD
(150p) GBP menunjukkan signal negatif dari dari pola candle bearish engulfing (potensi reversal) meski masih dibawah down channel 1.6000, diikuti ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6000 untuk target 1.6150/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, buy 1.5800 target 1.6100 stop 1.5730, buy break 1.6000 target 1.6120, Buy break 1.6235 target 1.6327 stop 60p.













AUD-USD
AUD diperkirakan dapat melanjutkan trend bullish karena masih berada di uptrend channel diikuti signal flag yang mendukung trend bullish, diikuti ADX meningkat, MACD masih bullish, stochastic crossing up mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9150/0.9300, support di 0.9000/0.8940. Buy 0.8940 target 0.9150 stop 60p sell 0.9150 target 0.8850 & buy 0.8870 target 0.9050 stop 50p, Sell on rally 0.9300 target 0.8700 stop 60p, buy 0.9000 target 0.9150 stop 50p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Sentimen Global Dapat Memberikan Support Kepada IHSG Pekan Ini

Market Review
IHSG gagal mempertahankan laju kenaikan dan gagal ditutup diatas level psikologis 2,500 di pekan lalu, karena aksi penjualan saham Grup Bakrie mengantisipasi “Sell on the News” laporan kemenangan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar dan isu negatif dari sejumlah analis asing yang downgrade target harga saham BUMI karena isu pinjaman dari CIC China dan isu repo, berperan menekan IHSG dan memberikan dampak negatif kepada saham sejenis yang mendorong investor domestik dan asing melakukan aksi profit-taking. Meski sebelumnya IHSG mendapatkan keuntungan dari kuatnya aliran dana masuk ke pasar saham setelah rupiah mengalami penguatan yang signifikan terhadap dolar AS ke level tertinggi sejak Oktober 2008 di Rp 9,300, diikuti kenaikan harga komoditi global (harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 1,045/troy ons di awal pekan) dan reboundnya pasar saham Wall Street mengantisipasi awal musim earning kuartal 3 di pertengahan pekan lalu (kinerja laba Alcoa
Inc AS melampaui perkiraan pasar) dan analis Goldman Sachs upgrade saham perbankan AS. IHSG melemah 5.448 poin (-0.22%) pekan lalu, ditutup di 2,474,40. Hari Jumat (09/10) IHSG merosot 10.117 poin (-0.41%) menjadi 2,474.40. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 1.53 triliun pekan lalu, dibandingkan net sell Rp 1.069 triliun di pekan sebelumnya.

Indeks saham Asia mengalami kenaikan mingguan terbesar dalam 1 bulan, karena investor menyukai perusahaan yang berhbungan dengan pemulihan ekonomi global ketimbang aset safe haven. Imbas kenaikan harga chip komputer ke level tertinggi 16-bulan, harga emas mencapai rekor tertinggi di US$ 1,062/troy ons dan berita positif dari kejutan kenaikan suku bunga Australia sebesar 25 bsp menjadi 3.25% dan data jasa AS meningkat di bulan September diatas perkiraan pasar, meningkatkan keyakinan diantara investor saham regional Asia.

IHSG Outlook
Potensi kenaikan IHSG pekan ini terbatas, meski IHSG masih berada dalam trend bullish jangka pendek dan menengah, karena faktor valuasi IHSG (PER 32.16x) dan saham domestik relatif mahal, diikuti kondisi teknikal IHSG overbought dan bearish divergence dan faktor flowtist menunjukkan investor asing dalam 2 pekan terakhir membukukan net selling sebesar total Rp 2.599 triliun dan hot money keluar Rp 1.1 triliun di pekan lalu. Kegagalan IHSG ditutup di atas level 2,500 setelah pekan lalu sempat mencapai level tertinggi sejak Maret 2008 di 2,559.670, ikut membebani kinerja IHSG di pekan lalu. Pergerakan IHSG di pekan lalu (terkoreksi 0.22%) menunjukkan anomali dengan kinerja rupiah yang justru menguat 2.33% terhadap dolar AS (penutupan pekan lalu di Rp 9,440) dapat mendukung perkiraan IHSG akan kembali mengalami fase konsolidasi 2,400-2,550 dalam 1-2 pekan ini.

Sejumlah sentimen positif masih memberikan support kepada IHSG, hasil kemenangan Aburizal Bakrie sebagai Ketum Golkar, dapat dongkrak harga saham grup Bakrie, komposisi pembentukan kabinet baru Presiden SBY di bulan ini, analis masih menilai positif sejumlah saham unggulan domestik dan ekonomi nasional (upgrade target harga sejumlah saham perbankan, komoditi, konsumer, IHSG dan GDP RI tahun 2009/2010), laporan kenaikan harga elpiji 12kg di akhir pekan (menaikkan Rp 100/kg) dapat angkat harga saham energi (PGAS, ENRG), kenaikan harga tol support harga saham operator tol (JSMR, CMNP), bencana alam memberikan berkah kepada saham semen (INTP, SMGR, SMCB) dan farmasi (KLBF, INAF, KAEF), potensi penguatan rupiah (meski BI melakukan intervensi US$ 50 juta; 09/10) memberikan keuntungan untuk saham yang memiliki utang dalam bentuk dolar, trend kenaikan harga komoditi dan prospek earning kuartal 3 2009 emiten domestik (dirilis akhir bulan) dapat angkat sentimen
investor mengikuti awal positif musim eanings di AS, dapat support kinerja IHSG pekan ini.

Stock Picks:Average last 15 week +85.13%. Target 10-30%, Risk < -10%
BUY : BUMI, INDF, JSMR, ASII, ANTM, TLKM, UNVR, UNTR, SMCB, KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, BSDE, PGAS, MEDC. HOLD BUY: INCO, TINS, SDRA Global Outlook

Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan dapat melanjutkan trend kenaikan pada pekan ini, karena perhatian investor akan mengarah kepada rilisan hasil earning kuartal 3 sejumlah saham unggulan di AS, di tengah kondisi teknikal yang menunjukkan ppola bullish continuation dan kenaikan harga komoditi, dapat meredam kekhawatiran terhadap rendahnya hasil data ekonomi AS yang dirilis pekan ini. Indeks saham DJIA akhir pekan lalu ditutup di level penutupan tertinggi dalam 1 tahun, berkat kenaikan harga logam dan minyak, kejutan hasil earning Alcoa, data ISM jasa AS dan data retail store sales yang meningkat untuk pertama kali dalam 13 bulan. Indeks volatility CBOE, VIX anjlok 19% di 23.12, survei dari Facset bahwa earning kuartal 3 2009 perusahaan di S&P 500 akan anjlok 24% (lebih baik dari penurunan 26% di kuartal 2 2009) dan laporan China menaikkan batas dana asing yang dapat diinvestasikan di saham sebesar 25% menjadi US$ 1 miliar, dapat
support kinerja saham Asia dan Wall Street di awal pekan ini. Optimisme terhadap earnings emiten AS dirilis pekan ini (Selasa: Intel Corp, J&J; Rabu: Albott, JP Morgan; Kamis: Citigroup, Goldman Sachs, Google, IBM; Jumat: Bank of America, GE), antisipasi lemahnya Retail Sales AS bulan September (Rabu) dapat diredam oleh perkiraan positifnya FOMC Minutes (Rabu), data Jobless Claims (Kamis) dan sentimen University of Michigan (Jumat). Sementara harga emas masih dapat melanjutkan trend kenaikan ke target US$ 1,080/1,113 selama bertahan di atas 1,033, minyak berpotensi menguat ke US$ 73/75 (karena inventory minyak anjlok 1 juta barel do laporan pekan lalu), dapat angkat harga saham komoditi global. Indeks DJIA dapat capai tertinggi 10k-10.5K jika bertahan di atas 9.450.

Technical Analysis:
IHSG mendapatkan signal negatif dari pola candle doji star (indikasi bearish reversal), negative divergence di stochastic dan MACD meski masih berada dalam teritorial bullish dan uptrend channel, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Sementara indikator ADX menunjukkan flat (peluang 50:50, signal konsolidasi), penutupan diatas 5/10/20 week MA (2,451/2,407/2,239) dan diatas 2,336 (channel support), seharusnya membatasi potensi koreksi penurunan pekan ini dan mendukung potensi kenaikan ke target 3 bulan di 2,760 (setelah Q3 di tutup diatas 76.4% FR 2838-1089; selama support 2,336 bertahan). Tetapi jika IHSG gagal mempertahankan 2,336, dapat mengancam trend bullish jangka menengah IHSG dan dapat mengarah ke support 2,271 (double bottom)/2,050 (lower channel support). Hitungan EW menunjukkan IHSG saat ini berada di wave koreksi minuette a/4 dalam impulse 3 minor.
Resistance: 2601.67/2569.85/2538.03/2517.04. PP 2496.04
Support :2464.22/2432.41/2411.41/2390.41
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (PT Universal Broker Indonesia Securities: Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Download UBI Weekly Newsletter vol 302

Indeks Saham Asia Masih Berpotensi Melanjutkan Kenaikan Pekan Ini

Nikkei Dec09
Nikkei menunjukkan pola small hanging man dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossing up dan MACD bearish, ADX flat, seharusnya mendukung potensi technical rebound. Indeks ditutup diatas 9935 (61.8 FR) mendukung potensi technica;l rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 10050 (50% FR)/10140 (formerlow). Support 9820 (low)/9,750. Rekomendasi buy 9850 target 10150 stp 100p, Buy 9650 target 9950 stop 150p, buy 10000 target 10200. Sell 10,200 target 10000 stop 60p. (+200p)
HangSeng Okt 09
Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long closing marubozu dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi rebound lebih lanjut, setelah indeks ditutup diatas 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossing up, meski volume menunjukkan koreksi penurunan, diikuti Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave iv/3 dalam 4. Resistance 218.50 /222.35. Support 214.40/209.60. Rekomendasi Buy 214.50 target 218.00 stop 60p, Sell 222.50 target 210.00, buy 209.60 target 214.50 stop 60p, buy 216.0 & 218.50target 222.00. (+180p+490p)
KospiDec09
Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle homing pidgeon, dan breakout down channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan. Sementara indikator ADX kenaikan, MACD bullish & stochastic crosing up, seharusnya ikut mendukung potensi technical rebound. Indeks mendapatkan resistance 21730/22000. Support di 21320/21150. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 3/5. Rekomendasi: sell break 20650 target 20500 stop 100p. buy 21320 target 21550 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 19900. Sell break 21120 target 20850 stop 100p, Sell 21730 & 21950 target 21300.

Sunday, October 11, 2009

Daily Technical Analysis UNVR

UNVR (09-10) Secara teknikal UNVR masih berada dalam trend bullish, karena masih berada di atas middle channel line weekly di 9,350, breakout pola flag pekan lalu (target = 14,835:panjang 12100-7500; 4500 +10335),stochastic weekly crossover, volume menunjukkan kenaikan pada pekan ini, penutupan di 11,000 (Fibonacci Retracement 23.6% 12100-7500), seharusnya membatasi potensi penurunan dengan support di 10,325. Potensi kenaikan dilihat dari pola candle long bullish, terutama jika ditutup diatas 11,200 (middle line channel minor) untuk target 12,100 (highest)/13,050 (FR 123.6)/14,800 (FR 161.8/target breakout Flag). Tetapi skenario tersebut dapat gagal, jika UNVR breakout dan tutup dibawah 10,325 (38.2% FB), target 9,250 (61.8 FR)/bahkan 7500 (low 04/08). Hitungan EW menunjukkan koreksi wave b/4 dalam wave B, yang seharusnya masih mendukung potensi final wave impulse 5 di kisaran 0.618 x wave 3 (7500-12100) di 13,050 maksmial 14,800. Rekomendasi Buy 10,750-11,000 target 12,100 stop loss 10,400. Buy breakout 12,150 target 13,050/14,800. Short jika breakout 10,150 target 9,250/7,500 (cover buy back). Disc On. Good Luck.

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal