Tuesday, November 17, 2009

Daily Market Report & TA IHSG

Market Review
IHSG kembali diuntungkan oleh kenaikan saham dari sektor pertambangan batubara dan logam yang mendapatkan katalis positif dari harga batubara yang mendekati level US$ 80/mt serta harga emas yang kembali mencetak rekor tertinggi baru US$ 1,132.95/troy ons kemarin, diikuti saham dari Grup Bakrie yang mendapatkan keuntungan dari kemenangan anak usaha PT Multicapital untuk divestasi PT Newmont, saham dari grup Astra (ASII, UNTR), Bank Mandiri (BMRI) yang mendapatkan isu positif dari pembagian dividen, diikuti imbas dari kenaikan indeks saham AS yang mengangkat mayoritas indeks saham regional Asia ke teritorial positif. Pernyataan dari KTT APEC di Singapura hari Minggu yang mempertahankan stimulus dan membuat 10 program untuk menggejot pertumbuhan ekonomi anggota, ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG. IHSG melejit 41,874 poin (+1,73%), ditutup di 2.468,675, transaksi tercatat Rp 5,32 triliun. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 309,53 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 37,65 miliar hari Jumat (13/11).

Indeks saham MSCI Asia Pasific melanjutkan kenaikan mendorong indeks MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 3-pekan, setelah pemimpin 21 negara APEC berkomitmen mempertahankan paket stimulus dan seorang juru bicara pemerintah China mengatakan beliau memperkirakan penjualan ritel China akan melonjak. Imbas data GDP Q3 Jepang (+1,2%), kenaikan harga emas ke rekor tertinggi dan minyak dan tembaga mengalami kenaikan, angkat harga saham komoditi pertambangan batubara, logam dan energi.

IHSG Outlook
Sejumlah katalis positif memberikan kentungan kepada IHSG di awal pekan ini, dari faktor fundamental ekonomi RI dan emiten domestik yang solid, faktor teknikal yang mendukung technical rebound dan aliran dana masuk ke pasar saham karena menurunnya daya tarik dolar AS sebagai instrumen investasi yang aman saat ini. Faktor fundamental ekonomi RI yang solid, dari perkiraan BPS bahwa inflasi bulan November dapat mengalami deflasi mendorong spekulasi suku bunga acuan BI akan dipertahankan di level 6,5% hingga akhir tahun ini, diikuti mayoritas hasil laporan keuangan emiten domestik di kuartal 3 2009 (lapkeu PT Bumi Resources dirilis 30 November) tercatat lebih baik dari perkiraan analis dan rencana pembagian dividen oleh sejumlah emiten, dapat topang kinerja IHSG. Faktor teknikal mendukung potensi technical rebound karena analisa EW menunjukkan wave B dan sejumlah indikator menunjukkan pola uptrend jangka pendek, dapat topang kinerja IHSG. Terpuruknya prospek nilai dolar AS menguntungkan trend kenaikan saham dan komoditi saat ini. Potensi penguatan rupiah dari lelang SUN senilai Rp 2 triliun hari ini, dapat picu inflow ke BEI. Meski kisruh KPK-Polri dapat batasi laju kenaikan IHSG.

Stock Picks: Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Sell on Rally on 17/11: PTBA 14.700/DOID 1.590/BBRI 7.500/BBCA 4.775/BMRI 4.725/ MEDC 2.650/PGAS 3.675/JSMR 1.830/SMRA 620/CTRS 680/SGRO 2.425/ INDF 3.100/KLBF 1.320/GGRM 17.000/SMCB 1.610/SMGR 7.400/ANTM 2.275/MYOR 3.500 /UNVR 10.250/ITMG 23.400/BUMI 2.375/ENRG 290/ TRUB 123/ASII 32.600/FREN 54 Buy on Weakness (18/11) hold until 20/11:

Stock Picks:
• BISI : Buy target Rp 1.950
• KIJA : Hold target Rp 145

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan masih dapat melanjutkan trend kenaikan jangka pendek, berkat paket stimulus global masih dipertahankan dalam pertemuan G20 di akhir pekan lalu dan KTT APEC hari minggu kemarin, sehingga membanjiri pasar dengan likuditas dari dampak pelemahan dolar AS, mendorong investor memburu aset yang beresiko seperti saham dan komoditi. Efek dari lebih tinggi dari perkiraan laporan GDP Q3 Jepang (+1,2% q/q, +4.8% y/y), penjualan ritel AS di bulan Oktober (+1,4% dari prediksi +0.9%) dan laporan Goldman Sachs Group Inc mengatakan jaringan department store akan mendapatkan keuntungan dari pemulihan konsumsi oleh pelanggan kelas atas mendorong kenaikan harga saham Nordstorm Inc, Polo Ralph Lauren dan Saks Inc dan upgrade saham Dell Computer Inc, topang kinerja saham Wall Street di awal pekan ini. Kenaikan harga komoditi minyak (US$ 77,80 target US$ 81/84; emas US$ 1.133,15 breakout target US$ 1.166/1.200; batubara US79; CPO Myr 2.311 target Myr 2.400), seharusnya masih memberikan momentum kenaikan untuk saham komoditi pada awal pekan ini. Meski potensi kenaikan indeks saham global dapat terbatas karena potensi kondisi teknikal yang overbought dan menjelang data inflasi dan perumahan di AS, diikuti kunjungan Presiden Obama ke Asia yang dapat picu aksi profit-taking.

Technical Analysis:
IHSG kembali menunjukkan signal positif dari pola candle long opening marubozu (signal bullish continuation) dan ditutup diatas upper channel dalam down channel di 2.403, penutupan diatas 5/10/20 day MA, meski tertahan di upper channel dan trendline daily 2.472, seharusnya dapat membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Indikator ADX meningkat (indikasi kuatnya momentum kenaikan), stochastic overbought, MACD di teritorial positif, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Trend bullish dapat berlanjut jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.479 dan ditutup diatas channel support di 2,412 target 2.471 (trendline)/2.511 (projection 161.8). Perkiraan range hari ini di 2.440-2.510. Hitungan EW: IHSG berada dalam wave c/v dalam 3/B, untuk target wave extended di 2.479/2.511 (projection 161.8)
Resistance : 2522.50/2500.30/2492.39/2484.49. PP 2455.90
Support : 2447.99/2425.80/2411.50/2389.30
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis Forex Global

EUR-USD
(+150p) Euro menunjukkan signal positif dari pola candle three inside out (indikasi bullish reversal) dalam sebuah uptrend channel & breakout descending triangle, seharusnya masih dukung potensi kenaikan hari ini. Selama EUR-USD berada di bawah channel support 1.4985, dukung potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX rebound tipis, stochastic crossover down, MACD bullish, dukung potensi kenaikan terbatas. Support di 1.4900/1.4845 (FR 50.0%). Resistance di 1.5000/1.5065. Euro saat ini telah menyelesaikan fase koreksi ABC, dan saat ini berada dalam proses wave impulse 1-5. Sell 1.5000 & 1.5060 target 1.4850 stop 50p, buy 1.4900 target 1.5050 stop 60p, sell break 1.4850 target 1.4650.
USD-JPY
(+120p) USDJPY memberikan signal negatif dari pola candle two crows candle dan breakout support bearish pennant, menunjukkan potensi technical rebound terbatas, karena masih ditutup dibawah 90.20. Indikator ADX rebound, MACD di teritorial bearish & stochastic crossover membatasi potensi technical rebound, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-91. Resistance berada di 90.00/90.60, support di 88.80/88.30. Saat ini berada di wave 4/C. Buy break 89.80 target 91.50 stop 60p, hold buy 89.30 target 90.50 stop 60p. Buy 88.50 target 89.30 stop 60p, Sell 91.40 target 89.30 stop 60p
GBP-USD
(-70p) GBP menunjukkan signal positif dari pola candle long bullish (indikasi bullish continuation) dan breakout down channel, didukung indikator ADX meningkat, stochastic crossover down, MACD bullish, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Meski GBP masih bertahan diatas double bottom 1.6250 & trendline di 1.6625. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave iii/3 dalam B/X. Buy 1.6630 target 1.6600 stop 40p, sell 1.6920 target 1.6540 stop 60p, sell break 1.6600 target 1.6450 stop 60p, Buy 1.6450 target 1.6800 stop 60p, sell break 1.6380 target 1.6150 stop 60p, sell break 1.6150 target 1.5950.
AUD-USD
AUD mendapatkan signal positif dari pola candle spinning top dan masih berada di uptrend channel medium term, didukung ADX rebound (potensi kenaikan lemah), MACD bullish (divergence) & stochastic crossover (overbought), mendukung perkiraan kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave v/3 dalam 4/B. Resistance 0.9385/0.9450, support di 0.9270/0.9200. Buy 0.9200 target 0.9300 stop 0.9000, hold Sell 0.9350 & 0.9440 target 0.9200 stop 70p, sell break 0.9270 target 0.9200 stop 60p. Buy 0.9100 target 0.9200.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis Index Saham Asia Futures

SSIZ9
Nikkei memberikan signal positif dari pola candle hanging man (indikasi konsolidasi), meredam efek negatif dan membatasi peluang ke target ke 10.340 (trendline). Secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Indikator stochastic crossoing dan MACD bearish, ADX terkoreksi, mendukung potensi penurunan terbatas. Potensi kenaikan merupakan peluang untuk buy on weakness, selama gagal ditutup dibawah 9745. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 5/B dalam X/4. Resistance di 9850/9965. Support 9630/9500. Rekomendasi: Hold Buy 9650 & 9850 target 9950, sell 10150 target 9850 stop 10250. buy break 10030 target 10180.
KSIZ9
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle downside tasuki (pola bearish continuation) dalam pola downtrend channel, meski menunjukkan lower high, didukung stochastic crossoover, ADX rebound, MACD bearish, ikut batasi potensi technical rebound hari ini dan membatasi trend kenaikan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 4/B dalam 4 untuk target 213.50/216, selama bertahan diatas 201.70. Resistance 211.25/213.50. Support 206.10/203.60 Rekomendasi: Buy 205.50 target 208.00 stop 100p, sell 211.20 & 213.60 target 208.00 stop 100p, sell break 207.00 target 203.50, hold buy 209.00 target 211.50. (-100p)
HSIX9
Indeks menunjukkan signal positif dari pola rising windows(indikasi bullish continuationl) dalam sebuah uptrend channel minor membatasi potensi penurunan, kecuali jika indeks berhasil ditutup dibawah upper channel di 22200. Indikator ADX trending up, MACD bullish & stochastic overbought, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 23060/23350. Support di 22630/22340. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave b/4. Rekomendasi: Buy 22200 target 22650 stop 100p. Sell 23050 & 23350 target 22250 stop 100p. Buy 22000 target 22800 stop 22450. Sell break 22630 target 22200. (-100p)
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Monday, November 16, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 16-11

Research Citigroup Sec: Sell BBRI target Rp 7.561

Research Citigroup Sec: Sell BDMN target Rp 4.172

Research Citigroup Sec: Hold BBCA target Rp 5.086

Research Citigroup Sec: Buy BMRI target Rp 5.770

Research Citigroup Sec: Buy INTP target Rp 13.205

Research CIMB-GK Sec: Underperform BLTA target Rp 645

Research Danareksa Sec: BUy MASA target Rp 430

Asia Incar Tambang Emas
PT ASIA Natural Resources Tbk (ASIA) dikabarkan sedang menjajaki akuisisi enam tambang emas di Bangka Belitung, Kalimantan, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Terkait itu, kata sumber Investor Daily, harga saham ASIA akan diangkat menuju level Rp 200 dalam jangka pendek.

Cermati Saham Holcim
HARGA saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berpeluang mencapai level Rp 2.000 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan disebut-sebut oleh pelaku pasar tengah membidik perusahaan lokal di Jawa Timur untuk diakuisisi dalam waktu dekat. Perseroan tengah menyiapkan dana hingga Rp 1 triliun.

Investor tampaknya masih berhati-hati untuk kembali mengkoleksi saham-saham. Kenaikan harga saham-saham sebelumnya juga dinilai sudah terlampau tinggi dan mahal. Kelesuan juga masih menyambangi pergerakan bursa Wall Street. Pada perdagangan Jumat (13/11/2009), bursa Wall Street ditutup menguat dalam volume perdagangan yang sangat tipis.Indeks Dow Jones ditutup menguat 73 poin (0,72%) ke level 10.270,47. Indeks S&P 500 juga naik tipis 6,24 poin (0,57%) ke level 1.093,48 dan Nasdaq naik 18,86 poin (0,88%) ke level 2.167,88. Sepanjang pekan lalu, indeks Dow Jones menguat 2,5%, S&P 500 menguat 2,3% dan Nasdaq naik 2,6%.

Nilai tukar rupiah masih betah di kisaran 9.300-an per dolar AS. Rupiah diyakini masih akan bergerak dalam tren menguat ditengah trend dolar AS yang masih melemah. Pada perdagangan Senin (16/11/2009), rupiah dibuka menguat tipis ke level 9.340 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.350 per dolar AS.Mata uang Asia sepanjang pekan lalu tercatat hanya bergerak tipis atas dolar AS, namun dengan kecenderungan menguat. Tren serupa diprediksi akan kembali terjadi pada pekan ini mengingat tidak adanya berita baru yang bisa menggerakkan pasar secara signifikan.

Grup Bakrie Sibuk Cari Dana Beli Newmont
Kabarnya, Grup Bakrie lewat Bumi Resources sedang mencari pinjaman dari luar negeri, yaitu China.

Latinusa Segera Tawarkan Saham Perdana
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (Latinusa) akan menawarkan saham umum perdana sebanyak-banyaknya sekitar 504.670.000 dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Saatnya ‘Long Term Buy’ BUMI
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Senin (16/11) diprediksikan menguat seiring trend penguatan harga batubara. Analis pun merekomendasikan long term buy untuk BUMI.

Hari Ini Excel Ajukan Ganti Nama
Hari ini (16/), PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan perubahan nama perseroan.

TAJUK INVESTOR DAILY 16 November 2009
Pertemuan puncak (KTT) 21 pemimpin kawasan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura baru saja usai, Minggu (15/11). Deklarasi telah dugilirkan, setelah berbagai isu strategis dibahas sejak pertemuan tingkat menteri.

ARAH INVESTASI SEPEKAN: Indeks Cenderung Bervariasi, Yield SUN Diperkirakan Turun
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) cenderung bervariasi (volatile) sepanjang pekan ini. Penggerak indeks datang dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas. Sedangkan imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) diproyeksikan turun.

Laba Bersih Berlian Tanker Anjlok 96,78%
Laba bersih PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) anjlok 96,78% menjadi US$ 6,05 juta atau setara Rp 57,47 miliar per kuartal III-2009 dibandingkan periode sama tahun lalu senilai US$ 188,02 juta (Rp 1,78 triliun).

BEI PERIKSA 29 BROKER, 80% Perusahaan Sekuritas Untung
Sebanyak 94 dari 118 perusahaan sekuritas membukukan laba bersih per kuartal III-2009, sedangkan 24 perusahaan lainnya merugi. Dengan demikian, sekitar 80% perusahaan sekuritas berhasil mencetak keuntungan.

Awal pekan, Senin (16/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bisa menguat. Saham tambang bisa menjadi pilihan seperti ANTM, INCO, PTBA, ADRO dan ITMG.

Senin, Pemerintah Lelang SUN Rp2 T
Pmerintah RI akan melelang kembali Surat Utang Negara dalam mata uang Rupiah pada 17 November 2009 senilai Rp2 triliun.

Tipe Investor Beda, Pasar Sekunder Sukuk Sepi
Tingginya penyerapan lelang sukuk karena banyak institusi yang membutuhkan.

Investor Hati-hati Tunggu Data Ekonomi AS
Data-data ekonomi itu misalnya penjualan ritel, neraca perdagangan, dan inflasi.

Laba BLTA Anjlok 96% Jadi US$ 6,1 Juta
BLTA harus menanggung kerugian lain-lain US$ 119,25 juta akibat perubahan nilai wajar obligasi konversi dan wesel bayar.

Akuisisi Tertunda, Rights Issue MITI Molor
MITI membatalkan rencana akuisisi lantaran kesepakatan harga tidak tercapai.

Sinarsurya Kejar IPO di Awal Tahun 2010
Sinarsurya telah menguasai lahan seluas 25.000 hektare (ha) di Kalimantan Selatan.

Economic: Terancam Gagal Bayar Divestasi Saham Newmont
Anak usaha Grup Bakrie, PT Multicapital Indonesia, diperkirakan gagal memenuhi jadwal pembayaran divestasi 10% saham PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) senilai US$352 juta hari ini. Kegagalan pembayaran itu disebabkan ada perbedaan persepsi antara Multicapital dan BKPM soal batas waktu pembayaran.

AALI: Volume Penjualan CPO 10M09 Naik 8,4% yoy
Volume penjualan CPO AALI pada 10M09 naik 8,4% yoy dari 792.530 jadi 859.450 ton meliputi pasar domestik 764.080 ton (88,91%) dan sisanya ekspor 95.340 ton. Namun, harga rata-rata jual CPO di 10M09 turun 18,38% yoy dari Rp7.709/kg jadi Rp6.292/kg.

BUMI: EBITDA Dairi Ditargetkan US$200 Jt
BUMI menargetkan proyek Dairi milik Herald Resources Ltd akan menyumbang EBITDA sebesar US$200 juta/tahun. BUMI akan mengenjot proyek di Dairi senilai US$211 juta hingga 2011.

SMGR: Bagi Dividen Interim Rp58
SMGR bagi dividen interim sebesar Rp58/saham, pada:
Cum dividen: 7 Des09
Ex dividen:8 Des09
Recording date:10 Des09
Payment date: 23 Des09.

MAPI: Bayar Utang Rp500 M, Tawarkan Bunga Obligasi 11-13%
MAPI berencana refinancing utang sebesar Rp500 miliar pada akhir tahun ini. Pendanaan berasal dari emisi obligasi. Sementara itu, MAPI menawarkan bunga obligasi Rp500 miliar mencapai 11%-13%.

EXCL: Utang Jatuh Tempo 2010 Capai Rp3 T
EXCL mencatat utang jatuh tempo pada 2010 sebesar Rp3 triliun. Pendanaan berasal dari pinjaman BBNI dan rights issue. Selanjutnya, perseroan mematok capex FY10 sebesar US$450 juta, atau lebih rendah dari target sebelumnya US$500 juta.

RIGS: Bagi Dividen Interim Rp20
RIGS bagi dividen interim sebesar Rp20/saham, pada:
Cum dividen: 7 Des09
Ex dividen:8 Des09
Recording date:10 Des09
Payment date: 23 Des09.

TPIA: Bagi Dividen Interim Rp150
TPIA bagi dividen interim sebesar Rp150/saham, pada:

Cum dividen: 4 Des09
Ex dividen: 7 Des09
Recording date: 9 Des09
Payment date: 28 Des09.

IPO: Pengumuman IPO PT Latinusa
PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) mengumumkan propspektus IPO masimal sebanyak 504.670.000 saham
dengan nilai nominal Rp100/sahm.
Masa Bookbuilding: 19-30 Nov09
Perkiraan Masa penawaran: 7-8 Des09
Perkiraan listing: 14 Des09

SMGR: Ekspansi US$533 Juta
SMGR berencana membangun pabrik semen di Papua dengan total investasi US$533,71 juta dalam lima tahun kedepan, seiring meningkatnya konsumsi semen di wilayah tersebut.

BMTR Tidak Punya Lagi Saham FREN Sepeser Pun
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) memastikan tidak lagi memiliki saham PT Mobile-8 Tbk (FREN), usai menjual 19% saham FREN.

Rating APOL Jadi 'BBB-'
Pefindo memutuskan peringkat PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) dari A- menajdi BBB- dengan implikasi negative.

Tirta Mahakam Raih Keuntungan Kurs 2.683%
Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) berhasil cetak untung kurs triwulan III 2009, 2.682% menjadi Rp30,862 miliar ketimbang periode yang sama 2008 hanya Rp1,109 miliar.

Rugi Bersih APAC Turun 35,88%
PT Apac Citra Centertex Tbk (APAC) berhasil menurunkan rugi bersih 35,88% dari Rp22,882 miliar menjadi Rp14,670 miliar.

Porsi Pemodal Asing Di CTRP Turun 6,11%
Jumlah pemodal asing di saham PT Ciputra Property Tbk (CTRP) turun 6,11% menjadi 743.979.000 lembar saham dibanding sebelumnya 792.472.500.

PT Toko Gunung Agung Tbk (TKGA) berencana akan membangun 5 gerai pada 2010.
JSMR Dukung Bentuk Lembaga Penjaminan Infrastruktur
Direktur Utama PT Jasa Marga Frans Satyaki Sunito sangat mendukung upaya pemerintah dalam membentuk lembaga penjamin proyek infrastruktur.

Pemegang Saham Leo Investments Jual Saham Lagi
Pemegang saham PT Leo Investments Tbk (ITTG) kembali menjual 34.500 saham dengan harga dikisaran Rp315 per saham.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengakuisisi 87,50% saham PT Anugrah Karya Raya pada tanggal 10 November 2009. Akuisisi tersebut ditujukan bagi ekspansi perseroan ke depan.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
globalmarketstrategist.blogspot.com

Weekly IHSG Market Report (16 - 20 November 2009)

Market Review
Minimnya sentimen dari dalam negeri dan luar negeri, mendorong IHSG diperdagangkan dalam range sempit pada pekan lalu. Sebelumnya di awal pekan, IHSG mendapatkan keuntungan yang terbatas dari efek domino kenaikan indeks saham global paska pertemuan negara 20 di Skotlandia yang tetap mempertahankan stimulus global dan melihat isu pemulihan ekonomi global masih tetap berlanjut. Hasil penerbitan obligasi dalam bentuk dolar AS milik PT Bumi Resources hanya laku US$ 300 juta ketimbang perkiraan US$ 500 juta di awal pekan lalu, meredam optimisme dari hasil pertemuan G20. Munculnya isu positif dari laporan kemenangan anak usaha PT Bumi Resources, PT Multicapital untuk divestasi 14% saham PT Newmont, setelah PT Aneka Tambang menyatakan mundur dalam konsorsium yang semula tertarik untuk melakukan penawaran, sehingga mendorong kenaikan harga saham dari grup Bakrie, ikut memberikan support kepada IHSG di akhir pekan lalu. Laporan masuknya 3 saham lokal (BBNI, ADRO dan ITMG) ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) per 30 November mendatang, ikut menopang kinerja IHSG. Meski momentum kenaikan IHSG dibatasi oleh terkoreksinya harga minyak mentah dunia dari level US$ 80/barel ke US$ 78/barel dan kekhawatiran dari pernyataan dari Perdana Menteri China Wen Jiabao bahwa ekonomi global mungkin mengalami pemulihan “slow and bumpy”. Mata uang rupiah mengalami penguatan di pekan lalu (ditutup di Rp 9.385), mengikuti trend pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia. IHSG menguat 31,694 poin (+1,32%) pekan lalu, ditutup di 2.426,8. Hari Jumat (13/11), IHSG naik 6,52 poin (+0,27%) menjadi 2.426,8. Investor asing bukukan net buy Rp 571.54 miliar pekan lalu, dibandingkan net sell Rp 850,37 miliar (06/10).

Indeks saham Asia menguat di pekan lalu, mengangkat indeks MSCI Asia Pasific Index untuk pertama kali dalam 1 bulan, setelah pemerintah dari negara G20 sepakat untuk mempertahankan paket stimulus dan data machinery orders Jepang meningkat lebih tinggi dari perkiraan. Saham BHP Biliton Ltd dan rival Rio Tinto Group melonjak di akhir pekan di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan moneter akan mendorong aliran dana masuk ke pasar saham. Perusahaan Kubota Corp, melonjak 9,9%. Saham HSBC Plc menguat 8,9% di Hong Kong pada pekan ini setelah mengatakan keuntungan di kuartal ketiga tercatat lebih tinggi secara signifikan dari tahun lalu. Indeks MSCI menguat 1,6% menjadi 118,28 di pekan lalu, memecahkan penurunan selama 3 pekan berturut-turut dan masih terkoreksi 2,4% dari level tertinggi 13 bulan pada 20 Oktober lalu, di tengah kekhawatiran pemerintah Asia akan menarik paket stimulus.

IHSG Outlook
Setelah pada pekan lalu, IHSG diperdagangkan menguat dalam range yang sempit di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, diperkirakan dapat melanjutkan momentum kenaikan pada pekan ini, kendati lajunya terbatas, karena terkoreksinya harga komoditi minyak mentah dan logam, belum berakhirnya kisruh antara KPK-Polri dan faktor menunjukkan sejumlah resistansi yang kuat mendekati level 2.500.

Sejumlah isu positif dari kinerja emiten lokal per September 2009 yang mayoritas melaporkan hasil lebih baik dari periode sebelumnya, masuknya 3 saham domestik ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) per 30 November yang dapat angkat saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adaro Energi Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), isu positif dari laporan kemenangan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Multicapital untuk pembelian 14% saham PT Newmont setelah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mundur dari konsorsium pemerintah (meski pemerintah ngotot ANTM untuk tetap membeli saham PT Newmont) hingga batas akhir 23 November seharusnya masih menopang kinerja saham Grup Bakrie terutama BUMI, DEWA pada pekan ini, diikuti sejumlah emiten yang akan membagikan dividen dalam beberapa pekan mendatang (BBNI, BMRI, UNVR, TBLA, TURI, PTBA), seharusnya menopang kinerja IHSG pada pekan ini.

Sementara solidnya pertumbuhan ekonomi RI di kuartal 3 2009 yang tercatat 4,21% dan perkiraan meningkat 4,4% di kuartal 4 2009 berdasarkan prediksi Bank Indonesia, di tengah trend penurunan infasi hingga akhir tahun, cadangan devisa meningkat ke rekor tertinggi US$ 64.3 miliar di bulan lalu dan suku bunga acuan Bank Indonesia masih dipertahankan di 6,5% hingga akhir tahun dan trend penurunan suku bunga kredit oleh 14 bank nasional, diikuti tred penguatan rupiah terhadap dolar (target Rp 9,250/9.300 dalam 1 - 2 pekan mendatang), seharusnya ikut memberikan support kepada IHSG.

Sementara optimisme stimulus global dipertahankan paska pertemuan pemerintahan 20 negara di Skotlandia pada 2 pekan lalu dan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang diikuti 21 negara di Singapura hari Minggu (15/11) yang menghasilkan 10 program utama, termasuk mempertahankan stimulus diantara negara anggota dan menolak proteksi perdagangan, seharusnya masih memberikan support kepada kinerhja IHSG pada awal pekan ini. Meski potensi kenaikan IHSG dan indeks saham regional Asia dapat dibatasi oleh trend kenaikan harga komoditi (minyak target US$ 81-84/barel, support di US$ 75.15 – laporan inventory AS meningkat 1,8 juta barel di pekan lalu, cpo target Myr 2.300, Nikel target US$ 19.500/ton, emas target US$ 1,133/troy ons di pekan ini), serta kekhawatiran negara di Asia akan mengetatkan kebijakan moneternya berkat imbas kenaikan harga komoditi dan meningkatnya konsumsi yang dapat meningkatkan inflasi, di tengah mahalnya valuasi saham regional dan kondisi teknikal yang memasuki fase koreksi.

Chart Crude Oil Weekly: Treng jangka pendek – panjang bullish: target US$ 90/100, support di $ 75.15, resistance di $ 81/84.

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan dapat melanjutkan momentum kenaikan yang terbatas karena hasil yang positif dari musim earning kuartal 3 di AS dan global, termasuk lebih baik dari perkiraan Wal Mart Stores Inc, Walt Disney Co (84% emiten di indeks S&P 500 tercatat lebih baik dari perkiraan; 60% dari emiten di indeks Stoxx 600 di Eropa tercatat lebih baik dari perkiraan) serta Dow Chemical Co melonjak sahamnya berkat prediksi akan memangkas biaya dan kenaikan penjualan, diikuti lebih baik dari perkiraan data ekonomi dari AS (Jobless Claims pekan lalu), Jepang (Machinery Orders), China (retail sales, PMI, industrial production), Euro (GDP Q3 2009) dan hasil pertemuan pemerintahan G20 di Skotlandia pada pekan lalu dan KTT APEC di Singapura pada akhir pekan ini yang tetap mempertahankan paket stimulus global sebesar US$ 2 triliun di tengah rendahnya suku bunga AS (0% - 0,25%) berikan daya tarik kepada pasar saham dan komoditi di pekan ini. Laporan EPFR Global mengatakan investor menrauh lebih banyak dana ke pasar saham AS (stock fund) ke level tertinggi 11 bulan, sebesar US$ 6,97 miliar (China mendapatkan US$ 256 juta, emerging market mendapatkan US$ 2,46 miliar), ditengah pemulihan earning dan perkiraan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga di level terendah dalam waktu yang lebih lama. Terutama menjelang rilisan data GDP Jepang, Retail Sales, Business Inventory, Empire Mgf Index AS (Senin), PPI, TICS, Industrial Production, NAHB Housing Index AS (Selasa), CPI, Housing Starts AS (Rabu), Jobless Claims, Leading Indicator, Philly Fed index AS (Kamis), serta pidato Fed Bernanke (Senin) dan kunjungan Presiden Obama ke Asia pekan ini. Meski potensi kenaikan saham regional pekan ini dapat dibatasi oleh kekhawatiran China, HK, India dan Korea Selatan akan menaikkan suku bunga di bulan mendatang untuk memerangi tekanan inflasi dn overheatnya ekonomi, di tengah malahnya valuasi saham MSCI emerging market (P/E 26x).

Chart DJIA Weekly: Trend bullish jangka pendek, meski potensi kenaikan terbatas. Resistance 10.350 (trendline)/10.500, support di 10,170/10090.

Technical Analysis:
Potensi kenaikan IHSG pada pekan ini masih terbatas karena pola candle three inside out (indikasi bulish continuation yang moderate), MACD & Stochastic masih berada dalam teritorial bullish, indikator ADX menunjukkan koreksi penurunan (potensi technical rebound lemah), masih berada diatas channel support di 2.320, ditutup kembali diatas 74.6% Fibonacci retracement 2838-1089 di 2.415, seharusnya dapat dibatasi oleh imbas penutupan dibawah 5 & 10 week MA (2.443 & 2.435), Sementara trend jangka menengah masih bullish selama ditutup diatas channel support & 20 week MA di 2.350 untuk target 2.450-2.478. Jika ditutup di bawah level 2.350, IHSG dapat terkoreksi lebih lanjut di pekan mendatang ke target 2.166 (down channel support)/2.090. Hitungan EW menunjukkan IHSG saat ini berada dalam fase koreksi ABC di B/4, seharusnya mendorong perkiraan target 3 di kisaran 2.445-2.480 sebelum terkoreksi kembali ke target 2.300/2.250 dalam 1-2 pekan mendatang, jika gagal ditutup mingguan diatas 2.350 pekan ini.
Perkiraan range pekan ini : 2.380-2.480
Resistance: 2501.33/2471.33/2460.00/2448.67. PP 2411.33
Support : 2400.00/2388.67/2370.00/2351.33

Stock Picks:Average last 20 week +95.69%. Target 10-30%, Risk < -10%
Track Record Periode 10 Nov - 17 Nov: (29 Posisi): Sell on rally on 17/11: PTBA 14.700/DOID 1.590/BBRI 7.500/BBCA 4.775/BMRI 4.725/ MEDC 2.650/PGAS 3.675/JSMR 1.830/SMRA 620/CTRS 680/SGRO 2.425/ INDF3.100/KLBF 1.320/GGRM 17.000/SMCB 1.610/SMGR 7.400/ANTM 2.275/MYOR 3.500/UNVR 10.250/ITMG 23.400/BUMI 2.375/ENRG 290/ TRUB 123/ASII 32.600/FREN 54.
Buy on Weakness (18/11) hold until 20/11:
Check out our daily newsletter for stock picks.
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities Tbk; Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal