Monday, March 8, 2010

Universal Broker Indonesia Securities: Weekly Report Vol 400

Weekly Market Review
IHSG
berhasil menguat pada pekan lalu, mengacuhkan suhu politik dalam negeri yang memanas paska Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memutuskan hasil akhir Hak Angket Bank Century,
menunjukkan mayoritas voting untuk Opsi C (berisi kesimpulan bahwa terdapat pelanggaran dalam kebijakan bail out Bank Century) telah diantisipasi pelaku pasar sebelumnya dan Presiden SBY pada hari Kamis
(04/03) menyatakan Presiden menyatakan bertanggung jawab atas kebijakan bail out Bank Century yang dikatakannya sebagai upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis dan kerja Panitia Khusus Angket
Kasus Bank Century membuktikan tuduhan macam itu tak terbukti. yang meredakan situasi politik di tanah air, meredakan situasi politik di tanah air, dapat angkat IHSG di akhir pekan. Imbas kenaikan harga
komoditas minyak ke level $ 80/barel, nikel ke $ 22.850/mt, emas ke $1.147/troy ons, berkat meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi global dan bencana gempa di Chile pekan lalu, berperan
memberikan support kepada saham komoditas domestik. Kondisi tersebut didukung oleh fundamental ekonomi yang solid, dimana inflasi tercatat dibawah prediksi pasar (0,3% m/m, 3,81% y/y) di bulan lalu, mendorongBank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga 6,5%, memberikan sentimen positif kepada saham perbankan dan konsumer. Penguatan IHSG pekan lalu juga didukung oleh penguatan rupiah terhadap dolar hingga mencapai level Rp 9,260, mengikuti pelemahan dolar AS terhadap mata uang Eropa dan regional Asia. Sementara dari luar negeri, meredanya kekhawatiran terhadap krisis finansial di Yunani (mendapatkan bantuan 34 miliar euro) dan membaiknya sejumlah data ekonomi India, AS hingga kenaikan suku bunga RBA Australia sebesar 25 bsp menjadi 4,0%, ikut memberikan momentum kenaikan kepada IHSG. IHSG menguat 29,74poin (+1,16%), di posisi 2578,77. Investor asing bukukan net buy Rp 405,53 miliar pekan lalu, net sell Rp 1,3944 triliun (22-26 Feb) dan net sell Rp 2,418 triliun pekan sebelumnya.

Indekssaham MSCI Asia Pasific meningkat untuk pekan kedua di pekan lalu, hampir menghapus penurunan indeks di tahun inui berkat laporan dari penjualan semikonduktor global, manufakturing India dan Jobless Claims AS meningkatkan optimisme untuk pemulihan ekonomi global.Saham Rio Tinto Group, menguat 6,4% di Sidney karena harga logammelonjak berkat spekulasi pemulihan ekonomi akan meningkatkan permintaan untuk logam. Saham Sumco Corp, Li & Fung Ltd, Canon Inc Jepang hingga Tata Motors Ltd India menguat tajam pekan lalu. Indeks MSCI Asia pasific menguat 1,9% di pekan lalu, mengikis penurunan di tahun ini menjadi 0,1%. Indeks Nikkei 225 meningkat 2,4%, Sensex India menguat 3,4%, komposit Shanghai melemah 0,7%, Hang Seng HK menguat 0,9%, S&P/ASX 200 naik 2,8%.

IHSG Outlook
Potensi kenaikan IHSG pada pekan ini maish terbuka dari faktor fundamental ekonomi yang solid sehingga dapat meningkatkan rating kredit oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors paska votingdari rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mnegenai hak angket Bank Century yang menunjukkan mayoritas voting C dan Pidato Presiden SBY yang meredam situasi politik yang tengah memanas di akhir pekan lalu, diikuti masih kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal domestik (Asing masuk ke instrumen Surat Utang Negara (SUN) dengan nilai Rp 2,46 triliun, investor asing juga mencetak net buy sebesar Rp 405 miliar (pertama kali dalam 4 pekan terakhir) dan hasil laporan keuangan emiten per Desember 2009 yang positif (ASII, UNTR, ITMG, JIHD, BNLI), merger dan akuisisi (TLKM, BBRI-AGRO), isu inflasi dan suku bunga (KLBF, HEXA, BMRI, BBCA, BDMN, JSMR, BNGA, ASRI, grup Ciputra, BKDP, DGIK, BKSL, DILD) hingga kenaikan harga energi (PGAS,MEDC, BIPI, ELSA), pertambangan baru bara (ADRO, BUMI, ITMG, PTBA, BYAN, UNTR) dan logam (ANTM, INCO, TINS) yang seharusnya dapat menopang kinerja IHSG. Sementara faktor eksternal dari meredanya krisis di Yunani dan suku bunga AS, China memberikan support kepada indeks saham global pekan ini.

Stock Picks:Averagelast 34 week +130.95%. Target 10 - 30%, Risk < -10%
Track Record (16 - 24 Feb) = +63.33% (32 saham pilihan) = 1.979%/saham
Buy (08/03): ADRO/AGRO/BMRI/BBRI/BCIP/BIPI/BISI/BMTR/BUMI/ELSA/ITMG/KLBF/MPPA/SMCB/ISGRO/IPO TOWR/SDRA/UNTR/PGAS/TINS/INCO

Stock Picks:
#ELSA #MPPA

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan dapat melanjutkan trend kenaikan pada pekan ini, setelah data tenaga kerja AS bulan lalu yang dirilis Jumat (payroll -36K, unemployment 9,7%) meredakan kekhawatiran terhadap double dip di ekonomi AS, didukung oleh meredanya kekhawatiran terhadap krisis finansial di Yunani setelahpada pekan lalu sejumlah negra di Eropa memberikan bantuan sebesar 34 miliar euro dan Eropa siap membantu Yunani dan negara lainya dan siap melawan spekulan, diikuti meredanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS setelah data inflasi bulan lalu tercatat dibawah perkiraan dan kebijakan moneter China menjelang Kongress People of Republic of China pada pekan ini, seharusnya masih menopang kinerja Indeks saham global pada pekan ini. Trend kenaikan harga komoditi (emas target $ 1.162/1.200 troy ons, minyak 84/90, nikel $ 24k, timah $ 19.5K, CPO Myr 2.800) dapat memberikan support kepada harga saham komoditi energi, pertambangan, perkebunan dan logam Meski potensi kenaikan indeks saham global dapat dibatasi oleh sejumlah dataekonomi global: International Trade AS (Kamis) diprediksi - $41K Retail Sales AS (Jumat) bulan lalu diprediksi menurun 0,2%, machinery orders Jepang (Rabu) diprediksi turun 3,6%, data inflasi China(Kamis) diprediksi naik +2,6%.

Coal Weekly:
Trend bullish, Ascending Triangle, target $110-115

IHSG
mendapatkan signal positifdari pola candle high wave (momentum kenaikan terbatas),bertahan diatas % & 10-week MA (2.546/2516), stochastic crossingdown, MACD bullish, ADX terkoreksi (signal konsolidasi), dan ditutup diatas trendline resistance di 2.569, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. IHSG mendapatkan support di 2.490 (channel support), jika kembali ditutup diatas 2.574 (fibo 76.3%) & 2.569 (channel top) dapat mengarahkan IHSG ke menguat ke 2.619/2.637. Hitungan EW: pola kenaikan IHSG ini merupakan pola wave impulse minor iii dalam 3/5,untuk target 2.585/2.619, selama support 2431 tidak tembus.Buy break 2.586. Sell on rally 2.620/2.637 target 2.540 stop 2.651.
Resistance: 2630.07/2610.10/2602.27/2582.30. PP 2570.17
Support : 2562.33/2542.36/2530.23/2510.26

Friday, March 5, 2010

APOL/AGRO/ASRI/BNBR/BIPI/COWL/DGIK/ELSA/GJTL/MPPA/LPKR/PLAS/TRIL Are Next: Higher Risk Than Rewards???

05/03 BIPI (250). Long opening marubozu (powerful bullish continuation), high volume, breakout 215/235 (prior high) should be heading to 277 (161.8% FR) to buy breakout  (+Rp 5). Buy area 245-270 /342 (261.8%) for profit taking/450 (423.6% FR), risk is on the box. 













05/03 MPPA (1.140) Impulse B / iii/5?. Buy area 1080-1140 target 1.245, buy breakout 1.260 target 1.390 (target the length of bearish pennant formation)













05/03 AGRO (128) ABC Correction. Buy area 125-130 target 158/160, buy breakout 163 target 200, risk is on the box & below the trendline.

Universal Broker Indonesia Daily Newsletter Vol 399

Daily Report
Market Review

Kekhawatiran terhadap kericuhan di Makassar dari imbas hasil akhir rapat Paripurna Angket Bank Century hari Rabu dan investor melakukan aksi profit-taking menjelang Pidato Presiden SBY hari Kamis malam sebagai tindak lanjut dari hasil rapat Paripurna DPR yang telah memberikan voting untuk opsi C, membebani kinerjaIHSG kemarin. Sementara penguatan rupiah ke Rp 9,270 dan kenaikan harga komoditas logam dan minyak ($80/barel), gagal menopang kinerja IHSG untuk ditutup di teritorial positif. Sementara IHSG juga tertekan oleh imbas kinerja indeks saham regional Asia yang terkoreksi, mengikuti penurunan sham Wall Street dan kekhawatiran terhadap laporan  Industrial Bank Co di China memperkirakan pertumbuhan kredit yang lebih lambat hingga keraguan terhadap Yunani untuk mengatasi defisit anggaran. IHSG terkoreksi 1,444poin(-0,06%), di 2.565,645,transaksi sebesar Rp 3,63triliun. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 199,298 miliar dibandingkan net buyRp388.4miliar(03/03), sehingga total net buy Rp 375.794 miliarpekan ini.

Indeks saham MSCI Asia Pasific melemah untuk pertama kali dalam 5 sesi perdagangan terakhir, dipimpin oleh perusahaan financial dan eksportir Jepang, di tengah kekhawatiran pinjaman bank di China dan penguatan yen akan membebani kinerja ekonomi regional Asia. Industrial bank of China, unit usaha ari HSBC Holdings Plc, anjlok 2,4% di Shanghai setelah memprediksikan pertumbuhan kredit akan anjlok hampir 50% di tahun ini. China Mobile anjlok 2,4% I Hong Kong I tengah kekhawatiran perusahaan akan keluar jalur dari bisnis utamanya dengan mempertimbangkan sebuah investasi I sebuah bank China. Saham Mitsubishi Moros Corp Jepang anjlok setelah perusahaan otomotif Prancis Citroen mengatakan mereka tidak akan membentuk sebuah aliansi. Kekhawatiran terhadap krisis financial di Yunani dan menjelang data tenaga kerja AS ikut membebani indeks Asia.       

IHSG Outlook
Kinerja IHSG pada akhir pekan ini masih terbebani oleh kekhawatiran pemberian voting C dalam rapat paripurna DPR mengenai hak angket bank Century dapat memicu gelombang demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia dan dapat menganggu kinerja pemerintahan dari perkiraan perpecahan koalisi partai Demokat dengan partai lainnya, diikuti investor asing kembali mencetak net sell sebesar Rp 199,298 miliar kemarin, mengikuti laporan investor asing mencetak net sell Rp 1,82 triliun di bulan Februari, seharusnya masih membebani kinerja IHSG hari ini. Meski kinerja IHSG masih mendapatkan support (buy on weakness) dari sentiment dari dalam negeri seperti kenaikan harga komoditi CPO, logam dan minyak (positif untuk saham PGAS, MEDC, ITMG, BUMI, PTBA, ADRO, INCO, TINS, ANTM, GZCO, TBLA, SGRO), diikuti solidnya fundamental ekonomi dari rendahnya inflasi, BI menahan suku bunga kemarin dan cadangan devisa yang membengkak, seharusnya positff untuk saham perbankan (BMRI, BBCA, BBRI, BDMN), infrastruktur (TLKM, JSMR), consumer (INDF, UNVR, GGRM, KLBF), Semen (SMCB, INTP, SMGR) hingga saham lapis kedua yang memiliki isu positif (DILD, MAPI, MRAT, SUGI, BIPI, COWL, BCIP, CNKO, DOID, BSDE), seharusnya masih menopang IHSG menjelang data tenaga kerja AS hari ini.   

Stock Picks:Average last 34 week +130.95%. Target 10 - 30%,  Risk < -10%
Track Record (16 - 24 Feb) = +63.33% (32 saham pilihan) = 1.979%/saham


Stock Picks:
# MAPI :  Hold                                    #TBLA : Buy 


Global  Outlook
Indeks saham regional Asia dan Eropa diperkirakan akan mengalami hambatan untuk melanjutkan kenaikan pada hari ini, berkat ekspektasi pemulihan sektor tenaga kerja di AS (Jobless claims 468K di pekan lalu), productivity Q4 2009 AS tercatat 6,9%,  Factory Orders melonjak 1,7% di bulan lalu hingga Fed Beige Book menunjukkan ekonomi membaik di tahun ini pada laju yang moderat di 9 dari 12 regional dan pertumbuhan ekonomi Australia Q4 2009 (0,9%) yang seharusnya positif untuk saham global, dibebani oleh laporan Presiden Obama akan mendesak Kongress AS untuk bertindak atas legislasi kesehatan dalam beberapa pekan mendatang, kekhawatiran terhadap krisis keuangan di Yunani akan meluas ke sektor perbankan Yunani hingga menjelang data tenaga kerja AS bulan lalu dirilis hari Jumat ini (consensus Bloomberg: Payroll terkoreksi -65K, unemployment meningkat ke 9,8%), dapat picu aksi profit-taking di sejumlah saham Asia yang telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Meski kenaikan harga minyak ke $81/barel (target $84) dan solidnya earning di AS (75% earning perusahaan dalam indeks S&P 500 menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan) dan membaiknya data ekonomi global, seharusnya memberikan support kepada indeks global.   

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle harami cross(momentum penurunan terbatas),  masih berada di bawah trendline di 2.569dalam downtrend channel, ditutup di atas 2.558 (5-day MA), seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Kondisi tersebut didukung ADX flat (momentum kenaikan melemah), stochastic crossing down menjauhi area overbought, MACD netral, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW: kegagalan ditutup diatas 2.568 dapat picu perkiraan penurunan dan dapat menggagalkan skenario wave minor 3/5, terutama jika hari ini IHSG ditutup dibawah 2,556 (TL Support) untuk target2.504(61.8 Fibonacci retracement)/2.483(channel support). Buy 2.550 target 2.585/2.615 stop 2.530, Sell 2.585/2.610 target 2.525 stop di 30 poin.
Resistance: 2601.57/2591.12/2584.00/2572.36. PP  2565.90
Support    : 2561.90/2545.30/2524.61/2504.00

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 05-03

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diperkirakan memiliki performa yang semakin bagus pada 2009 dan 2010, seiring dengan kenaikan harga minyak yang akan mengangkat harga batubara.
Kinerja yang bagus menjadi momentun bagi pemodal mengkoleksi saham perseroan. Target harga saham ITMG saat ini pada kisaran Rp36.000-38.000 per saham. Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham ITMG ditutup naik Rp450 ke Rp32.050.

Saham PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) dikabarkan akan diburu dan dikoleksi para investor. Perusahaan asing asal Eropa dan Asia dirumorkan tertatik menyuntikkan dana segar dan ingin menjadi investor strategis di perseroan. Pada perdagangan Kamis (4/3), saham BNBA diperdagangkan menguat Rp5 ke Rp130.

Untuk perdagangan Jumat (5/3/2010) ini, IHSG diprediksi masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Pidato Presiden SBY menanggapi paripurna DPR soal bailout Bank Century cukup memberikan ketenangan di pasar. Sentimen positif juga datang dari penguatan bursa-bursa utama dunia. Bursa Wall Street bergerak menguat tipis setelah keluarnya data pengangguran yang menunjukkan perbaikan dan data penjualan ritel yang melebihi ekspektasi. Pada perdagangan Kamis (4/3/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 47,38 poin (0,46%) ke level 10.444,14. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 4,18 poin (0,37%) ke level 1.122,97 dan Nasdaq menguat 11,63 poin (0,51%) ke level 2.292,31. Bursa Tokyo juga mengawali perdagangan dengan penguatan yang cukup signifikan. Indeks Nikkei-225 dibuka langsung menguat 108,89 poin (1,07%) ke level 10.254,61. Hari ini pasar akan kembali mengamati data tenaga kerja AS hari ini (konsensus Bloomberg: Payroll -65K, Unemployment 9.8%), paska jobless claims dirilis kemarin turun ke 468K.

Harga minyak dunia kembali merangkak naik. Hingga pukul 19.00 WIB, kemarin (4/3), minyak mentah Western Texas Intermediate untuk pengiriman April 2010 di New York Mercantile Exchange naik ke posisi US$ 81,04 per barel. Harga minyak berada di $ 1.132, nikel berada di $ 22.800/mt.

Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta terlihat melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (US$) saat pembukaan transaksi hari ini. Sebab, di awal perdagangan, mata uang lokal tersebut berada di kisaran level 9.275-9.280/US$. Pada penutupan Kamis, 4 Maret 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran 9.270-9.280 per dolar AS. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.265/US$.

Jepang Minat Treasury Stock, Buy ELTY
Ada investor Jepang yang berminat untuk membeli saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menjadi sinyal positfi bagi saham ELTY.

Bakrieland Ikuti Asean Conference di New York
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) telah akan mengikuti kegiatan Asean Conference di New York pada 4-5 Maret 2010.

Konsolidasi 4 Anak Usaha
Ada 'Unlocking Value' di Saham BUMI
BUMI telah menggabungkan empat anak usahanya yang bergerak dibidang non batubara ke satu perusahaan bernama PT Bumi Resources Mineral pada 26 Februari 2010.

Mackenzie Koleksi BNBR
Mackenzie melakukan aksi tersebut demi kepentingan nasabahnya.

ELTY Bayar Bunga Obligasi Rp 15,5 miliar
Bakrieland Property akan membayar kupon obligasi sebesar Rp 15,5 miliar. Dananya akan ditransfer paling lambat 10 Maret 2010 mendatang.

CIMB Niaga dan Stanchart Siap Beri Kredit ke LPPF
Pinjaman itu bagian dari skema pembiayaan akuisisi saham LPPF oleh Meadow Asia.

WIKA Kantongi Proyek Baru Rp 647 Miliar
WIKA juga akan menerbitkan obligasi untuk membiayai perluasan lini bisnis ke pabrik aspal dan besi beton.

Truba Alam Bukukan Kontrak US$ 129 Juta
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) telah membukukan kontrak senilai US$ 129 juta atau sekitar Rp 1,19 triliun pada awal 2010. Perseroan menjajaki dua kontrak proyek lainnya yang saat ini dalam proses seleksi (beauty contest).

Penerbitan Obligasi Rupiah Lebih Menguntungkan
Penerbitan obligasi (bond) dalam rupiah dinilai lebih menguntungkan bagi penerbitnya dibanding dalam dolar AS pada tahun ini. Alasannya, uang rupiah cenderung melemah ke level Rp 9.800 per dolar AS pada akhir tahun, dari saat ini yang berkisar Rp 9.300 per dolar AS.

Total Bangun Raih Kontrak Rp 500 M
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) berhasil memperoleh kontrak baru senilai hampir Rp 500 miliar pada Januari-Februari 2010. Kontrak tersebut terdiri atas empat proyek yang berlokasi di Jakarta, Bandung, dan Sumatera.

Bapepam Diminta Turunkan Nilai Investasi KPD
Sejumlah manajer investasi (MI) meminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) untuk menurunkan batas minimal investasi pada produk discretionary fund (kontrak pengelolaan dana/KPD) dari Rp 25 miliar menjadi sekitar Rp 5-10 miliar. Pasalnya, investasi Rp 25 miliar dinilai terlalu tinggi.

Indosat Cari Pinjaman US$ 300 Juta
PT Indosat Tbk (ISAT) menjajaki pinjaman bank sekitar US$ 300 juta untuk membiayai sebagian belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Jangka waktu pinjaman diharapkan sekitar tiga sampai lima tahun.

BMTR Buyback Lagi Rp330/Lembar
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melakukan realisasi pembelian kembali saham sekitar 23,835,000 lembar saham dengan harga saham Rp330 per lembar saham pada 24 Februari lalu.

Politic: SBY: Saya dorong penyelidikan tuntas
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dirinya mendorong dilakukan penyelidikan setuntas-tuntasnya terhadap dugaan penyelewengan dana bailout Bank Century. Kepala Negara menyatakan tidak sedikitpun ada keraguan untuk dilakukan penyelidikan menyeluruh agar ditemukan kebenaran secara terang benderang dan faktual. Hal itu disampaikan Yudhoyono dalam pidato resmi menanggapi hasil Sidang Paripurna DPR atas kerja Pansus Angket Bank Century di Istana Merdeka, malam ini. Hadir dalam pidato tersebut Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dua figur sentral pengambil keputusan penyelamatan Bank Century. Presiden mengatakan dirinya menghormati proses politik yang terjadi di dalam dan di luar DPR terkait kasus Bank Century. Akan tetapi, lanjutnya, dinamika dan proses politik yang pro maupun kontra harus berdasarkan argumensi yang faktual, bukan fiksi dan fitnah yang tidak berdasar.

Banking: BI Rate tetap 6,5%
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (4/3), memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,5 %.Keputusan diambil setelah mempertimbangkan bahwa BI Rate pada tingkatan tersebut dipandang masih konsisten dengan pencapain sasaran inflasi tahun 2010 dan 2011 sebesar 5 plus minus 1 persen, serta masih kondusif bagi upaya memperkuat proses pemulihan perekonomian, serta intermediasi perbankan.

Economic: PM Yunani cari dukungan UE di tengah ancaman mogok
Perdana Menteri Yunani berupaya mencari dukungan konkret dari Eropa untuk mengurangi krisis utang negara, dan akan bertemu hari ini dengan pejabat keuangan puncak Uni Eropa dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Athena tetap di bawah tekanan dari bunga pinjaman yang tinggi dan gelombang protes tenaga kerja terhadap tindakan penghematan baru yang memangkas gaji mereka. Hari ini, pemogokan akan dilakukan untuk layanan penerbangan selama empat jam dan menutup sekolah-sekolah dan sebagian besar pelayanan publik. Yunani berhasil mengadakan penjualan obligasi Kamis, menaikkan dana 5 miliar euro (US$6,8 miliar), tetapi dengan yield tinggi 6,3%. Penjualan dipandang sebagai kunci ujian kemampuan Yunani untuk menghindari bencana default utang bencana dan krisis keuangan yang mengguncang Uni Eropa. Hari ini pemogokan akan digelar sehubungan dengan parlemen yang akan memilih paket penghematan senilai 4,8 miliar euro (US$6,5 miliar) dengan adanya kenaikan pajak dan pemotongan gaji pegawai negeri hingga 8%. Penerbangan akan dihentikan antara pukul 10.00 GMT dan 14.00 GMT, sementara protes serikat juga akan menghentikan layanan transportasi publik, dan layanan kesehatan rumah sakit.

Economic: Ritel tidak terpengaruh
Kegiatan perdagangan ritel di pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya tidak terpengaruh signifikan atas perkembangan politik yang memanas di DPR. Meski demikian, kalangan bisnis termasuk bankir akan melakukan kalkulasi ulang atas kemungkinan yang muncul karena masih berlanjutnya proses hukum dari kasus Bank Century.

ISAT: Cari Pinjaman US$300 Juta
PT Indosat Tbk (ISAT) menjajaki pinjaman bank sekitar US$300 juta untuk membiayai sebagian capex tahun ini. Jangka waktu pinjaman diharapkan sekitar 3 sampai 5 tahun. Perseroan mulai mendekati sejumlah institusi asing terkait pinjaman tersebut. Hingga akhir 2009, jumlah pelanggan Indosat sekitar 33,1 juta, turun dibandingkan akhir 2008 sebanyak 36 juta.

BMRI: Bank Mandiri akan tingkatkan kredit 15-18 persen
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bank Mandiri tbk Agus Martowardojo menegaskan porsi kredit pada tahun 2010 menjadi 15-18%, naik dari sebelumnya sekitar 13%.

TLKM: Batalkan Rencana Delisting di Bursa New York
Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memastikan tidak akan melakukan penghapusan pencatatan saham (delisting) di Bursa New York. Di sisi lain, Kementrian BUMN menilai, pencatatan perusahaan di NYSE memudahkan perseroan untuk ekspansi ke luar negeri.

BIPI: Garap Proyek US$1 M
PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) mendapat proyek senilai US$1 M sebagai kontraktor engineering, procurement & construction (EPC) beberapa pembangkit listrik di Sumatera. Direktur Keuangan Benakat mengungkapkan perseroan akan menggandeng sejumlah mitra untuk mengerjakan proyek tersebut.

TOTL: Raih Kontrak Rp500 Miliar
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) memperoleh kontrak baru senilai hampir Rp500 miliar pada Januari-Februari 2010. Kontrak tersebut terdiri atas empat proyek yang berlokasi di Jakarta, Bandung, dan Sumatera. Dua kontrak merupakan proyek pembangunan Ramayana Dept Store di Sumatera senilai Rp50 miliar dan finishing pengembangan apartement Central Park di Jakarta senilai Rp200 miliar. TOTL menganggarkan capex senilai Rp10 miliar untuk mendukung pembangunan proyek-proyek yang diperoleh tahun ini.

TRUB: Bukukan Kontrak US$129 Juta
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) telah membukukan kontrak senilai US$129 juta atau sekitar Rp1.19 triliun pada aal 2010. Perseroan menjajaki 2 kontrak proyek lainnya yang saat ini dalam proses seleksi. Awal tahun ini, Truba telah memperoleh kontrak konstruksi proyek PLTU Tanjung Jati B Extention di Cirebon, Jawa Barat. Kontrak tersebut berasal dari kontrak yang akan berlangsung pada Februari 2010 - Mei 2011.

BBNI: Road Show Subdebt US$300 Juta pada Bulan April
PT Bank Negara Indonesia (BNI) akan memulai penjajakan (road show) penawaran surat utang subordinasi (subdebt) sebesar US$300 juta April mendatang. Bank pelat merah itu berencana menyelesaikan survei pasar bulan ini.                 

WIKA: Kantongi proyek baru Rp647 M
WIKA, hingga Februari lalu, sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp647 miliar. Presdir WIKA, Bintang Perbowo, mengatakan nilai proyek tersebut berasal dari beberapa proyek, seperti proyek penggantian pipanisasi CB-I Tasikmalaya-Ujung Berung, proyek dari Jakarta International Container Terminal di Tanjung Priok, dan proyek di Berau.

BDMN: Targetkan Transaksi Amex Rp4 Triliun
PT Bank Danamon Tbk menargetkan pertumbuhan transaksi konsumer kartu kredit American Express (Amex) sekitar 33% menjadi Rp4 triliun dan peningkatan jumlah menjadi 13.300 kartu tahun ini. Sementara itu, untuk kartu korporasi jenis procurement card, Danamon menargetkan untuk perumbuhan volume transaksi mencapai 40% dari Rp1 triliun menjadi Rp1,4 triliun.

PTBA: Menghentikan Operasional Anak Usaha
PT Tambang Batubara Bukit Asam menghentikan sementara operasional anak usahanya, PT Batubara Bukit Kendi.Penghentian sementara dilakukan karena terganjal masalah izin pinjam pakai lahan. Kendati TambangBukit Kendi berhenti beroperasi, produksi Batubara Bukit Asam tidak akan terganggu. Total produksi batubara Bukit Kendi saat ini sekitar 800 ribu per tahun.

IPO: PT Telesindo Shop Segera Masuk Bursa
PT Telesindo Shop akan merealisa sikan rencana penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO)pada semester kedua tahun ini untuk mendukung ekspansi perseroan di masa mendatang. Presiden Direktur Telesindo Shop Hengky Setiawan menyatakan jika tidak ada aral melintang, realisasi dari IPO itu akan terjadi pada Agustus atau September tahun ini. Sekarang dalam tahap persiapan. Telesindo Shop adalah perusahaan distributor produk seluler di Tanah Air, terutama produk dari Grup Telkom.


Sumber: Bloomberg, Inilah.com, detikfinance.com, investordaily, kontan
Gallery Saham Mania: globalmarketstrategist.blogspot.com

Update Daily Investment News

Indonesian Stocks May Extend Gains as Overseas Buyers Return
(Bloomberg) -- Overseas buyers may return to Indonesian stocks this month and drive the benchmark index 17 percent higher in 2010, lured by gains in the rupiah and profit growth, according to the nation’s second-best performing fund.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aHrwssSEwlfg

0324 GMT [Dow Jones] Indonesia shares +0.3% at 2573.961 in light volume after touching 2582.692 intraday high, helped by steady IDR, gains across regional markets; resistance eyed at 2590. "As expected, swift profit-taking by local funds offset gains of the main index," says trader at Reliance Securities. Adds, overall sentiment remains cautious due to growing political uncertainty after Indonesia's Parliament recommended criminal investigation into country's top two economic reformers for authorizing a bailout of a small lender in late 2008. Among gainers: Indosat (ISAT.JK) +1.8% at IDR5,550 after ADRs in NY rose 3.0%, Bank Mandiri (BMRI.JK) +1.1% at IDR4,500 on bargain-buying. Profit-taking hits cigarette maker Gudang Garam (GGRM.JK), last down 0.7% at IDR27,500.

Malaysia Raises Benchmark Rate Ahead of Indonesia
(Bloomberg) -- Malaysia moved ahead of Indonesia to become the second Southeast Asian nation to raise interest rates, saying it wants to avoid “financial imbalances” as the economy emerges from last year’s recession.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a_itILyrVuSo

Elliott Wave: Robert Prechter Says Equities to Drop, Invest in Cash: Video
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a4I4Zdr07.n8

0417 GMT [Dow Jones] Nikkei trims losses, with some investors beginning to close positions ahead of weekend; index now up 1.8% at 10,323.30, down from midday close of 10,355.63. While report of BOJ's further policy easing continues to support sentiment, many players remain skeptical about Nikkei's further rise to 10,500 level and beyond before expiry of March futures contracts (next Friday, March 12), traders say. "It's still possible for the Nikkei to creep up to 10,500, but strong gains will be difficult before SQ (special quotation)" for settling March futures, says Chuo Securities trader. 32/33 Topix subindexes remain higher; exporters like Sony (6758.TO), +2.9% at Y3,190, still holding onto morning gains, heavily weighted Fast Retailing (9983.TO) top Nikkei driver, +3.0% at Y16,230, while tech issues Fanuc (6954.TO) +2.1% at Y8,820, Kyocera (6971.TO) +1.9% at Y8,090, Canon (7751.TO), +2.7% at Y3,865 also leading market. Marine transports, real estate sectors top sectoral gainers on board. Topix also trimming gains; now up 1.1% at 907.70.

0453 GMT [Dow Jones] HSI +0.9% at 20,754.30 midday, but yet to recover yesterday's 1.4% fall, as China banks remain weak overall as HSI rebalancing effective Monday to result in lower weightings for these banks. Jamie Coutts at BGC Securities says as critical 21,000 resistance level has not been convincingly broken recently, HSI still has bearish tilt, 20,600/20,800 level which acted as resistance in February may now provide short-term support. Says he will short this market if HSI breaks and closes below 20,600 (yesterday's close at 20,575) with downside target of 19,423 and then 18,600; but if rally takes it back through 21,000 and it closes above for 2 consecutive days, then all bets are off and would change his bias to neutral/bullish with upside target of 22,672 and 23,099. Among H-share banks, Bank of Communications (3328.HK) down 0.8% at HK$8.20, ICBC (1398.HK) +0.3% at HK$5.77, China Construction Bank (0939.HK) +0.5% at HK$5.99. Volume modest at HK$32.75 billion.

0444 GMT [Dow Jones] Kospi +0.8% at 1630.34 in light volume, led by shipping firms, shipbuilders, following 7.2% jump in BDI. "But it's hard to say there's any clear trading pattern in the market....Buying appetite seems to be receding whenever the index reaches 1630," says Park Seok-hyun at KTB Securities; expects Kospi to hover around 1630 rest of today while investors expected to remain cautious before U.S. job data due tonight. STX Pan Ocean (028670.SE) +5.4% at KRW12,750, Korea Line (005880.SE) +4.5% at KRW45,400, Hyundai Heavy (009540.SE) +2.1% at KRW218,500. Bellwether Samsung Electronics (005930.SE) +1.5% at KRW772,000 after falling yesterday. 

0326 GMT [Dow Jones] AMP Capital chief economist Shane Oliver says Australian shares are set to continue to rise but that market conditions will be volatile. Says market movements are set to be more constrained and choppy than the strong rebound seen from the bottom of the market. "However, further gains in shares over the year ahead are likely to be underpinned by the continuing recovery in corporate profits, still-low global interest rates, strong growth in the emerging world and the fact that there is still a lot of cash sitting on the sidelines that can come into share markets," Oliver says. Expects further gains in commodity prices and says takeover activity is also starting to pick up again. Says AMP's target for the All Ordinaries for the end of 2010 remains 5600. All Ords latest up 0.4% at 4774.6, S&P/ASX 200 up 0.4% to 4769.1.

0326 GMT [Dow Jones] H-share index +0.4% at 11,825.08 on rebound after yesterday's 2.3% decline, but upside capped with weakness in China banks, as HSI weighting method change will take effect Monday resulting in lowering China banks' weighting in benchmark index. Core Pacific Yamaichi notes H-share index trades at about 10X FY10 P/E, valuation is attractive. "We are likely to see another round of corporate earnings upgrade following the results season from March to April." Tips near-term, H-shares likely to be affected by NPC meeting conclusions and policymakers' comments on money supply, inflation, home prices. Suggest buy China banks, China properties given current undemanding valuations. Tips H-share index to be in 11,200-12,400 range next week. Among banks, Bank of China (3988.HK) +0.3% at HK$3.90, China Construction Bank (0939.HK) down 0.2% at HK$5.95, ICBC (1398.HK) +0.2% at HK$5.76.

0319 GMT [Dow Jones] Yesterday's drop in JPY 3-month Libors (now below USD's for first time since late August) may provide an added boost to USD/JPY, says David Forrester, FX strategist with Barclays Capital. "USD/JPY is the most sensitive cross to interest rate movements at the moment," he adds. Says, with the end of Fed's asset purchases looming at month-end, USD rates are bound to rise, while JPY rates should remain flat at best; "we think the market hasn't yet priced in this situation." BarCap tips USD/JPY at 95 by end-June. Last at 89.19 vs 89.07 late in NY trade.

0406 GMT [Dow Jones] USD/JPY's upside likely limited despite Nikkei report that BOJ will likely consider more monetary easing through April, including expansion of fund-provision measures introduced in December, say senior dealers at major banks in Tokyo. "The dollar/yen rose a tad on this report this morning, but that was mostly due to yen-selling by non-Japanese players. Japanese names were quiet about it," says Yuji Saito, head of FX at Credit Agricole. "Yields in Japan may fall on any BOJ easing measures. But Japanese investors, amid the time of high risk aversion, don't have alternative investment vehicles overseas. They would probably end up parking their funds in the yen." USD/JPY last at 89.24, Shinkin Central Bank's Jun Kato says USD/JPY topside heavy around 90.50.

0313 GMT [Dow Jones] NZD/USD drifting slightly ahead of release of U.S. non-farm payrolls data later in global day, movement expected after release, says RBC Capital Markets currency strategist Sue Trinh; "I would say we would get some knee-jerk reaction depending on whether its stronger or weaker than expected." Adds ultimately main focus on how Greece's sovereign debt issue unfolds. Says Kiwi specifically being affected by interest rate expectations; "Kiwi has come under attack over the last week particularly against the Australian dollar as expectations for a RBNZ monetary policy statement have gained ground." NZD/USD last 0.6880 vs 0.6860 early; Trinh tips support at 0.6850 with initial resistance 0.6920

0259 GMT [Dow Jones] JGB market likely to start expecting "subsequent, continued" easing by BOJ, says Barclays Capital chief strategist Chotaro Morita; expects BOJ to expand fund-provision facility introduced in December as alternative to special lending program set to expire at end March. Adds "when the BOJ decided to suspend the special corporate finance operations last fall, the rationale was to normalize the emergency liquidity supply measures introduced to deal with the financial crisis and the fact that it is now thinking at all about replacement measures suggests a change from its stance at that time." Says market players not sure if additional easing due to price falls, JPY appreciation or political pressure, but at least downward pressure on prices and demand for more loosening from government expected to continue for a while.(

0221 GMT [Dow Jones] Barclays Capital FX analyst David Forrester recommends selling AUD/NZD around current levels, last at 1.3100; house estimates AUD/NZD could fall below 1.3000 in near term, with decline to 1.2200 possible in coming 3-6 months mainly as NZ economy well positioned to recover. Notes it's more likely for RBNZ to show that inflation will quickly approach top of its 1%-3% inflation targeting band in its next Monetary Policy Statement due Thursday, which may put upward pressure on NZD. Adds NZ's export commodity prices have recovered with NZ having sizeable exposure to Australia, emerging nations in Asia. House also recommends selling AUD/USD above 0.9000, vs last 0.8998, as Fed, PBOC may begin raising rates in 2H.

0219 GMT [Dow Jones] Global bond funds posted their biggest weekly inflows in more than a decade while global equity funds saw the heaviest inflows since Oct. 2007, according to data tracker EPFR. IN the week ended March 3, investors pulled some US$30B out of money market funds and put US$5.68B into bond funds and US$2.3B into equity funds. Emerging markets bonds funds took in US$3B. Developed market equity funds received US$2.8B while global emerging markets equity funds saw modest outflows. Asia ex-Japan, Latin America and EMEA equity funds saw inflows of US$42M to US$169M.

Yuan Options Most Expensive as China Pledges No Rise
(Bloomberg) -- Options traders are more bullish on the yuan than any other currency as they bet that growing exports and accelerating inflation will overcome China’s vows to maintain a 20-month dollar peg.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aWEtrHfHV0HA&pos=5

Kospi May Be ‘Volatile’ in Next 3 Months, UBS Says
(Bloomberg) -- South Korean stocks may be “volatile” in the next three months as the economy is likely to peak in the first quarter, UBS AG said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aAdbQDrsRCbo

Dollar May Fall to 15-Year Low of 84.83 Yen: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The dollar may weaken to 84.83 yen, a 15-year low reached in November, Mizuho Corporate Bank Ltd. said, citing trading patterns.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aTcapWcxUrrQ

N.Y. Natural Gas Poised to Rebound Above $5: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Natural gas futures may rise above $5 per million British thermal units in New York after prices bounced off the lower Bollinger Band, according to a technical analysis by Tom Orr, research director at Weeden & Co.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aoSp1WtTTNIY

U.S. Stocks to Extend Gains, Acampora Says: Technical Analysis
(Bloomberg) -- U.S. stocks may add to gains that pushed the Standard & Poor’s 500 Index up as much as 70 percent from its 2009 low, said technical analyst Ralph Acampora.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aCZvn66XPDkQ

BlackRock’s Doll Says China Stocks Aren’t a Bubble, Sees Gains
(Bloomberg) -- China’s stocks aren’t a bubble and will gain by the end of the year as the government takes measures to prevent the economy from overheating, said Bob Doll, BlackRock Inc.’s chief investment officer for global equities.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=au8BdqAkcMZU

Hong Kong’s Economy Overtaken by Shanghai in 2009
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a5kRCjqVUzIs

Oppenheimer Doesn’t See Emerging Stock ‘Bubble’
(Bloomberg) -- Goldman Sachs Group Inc.’s Peter Oppenheimer said he doesn’t see a “bubble” in emerging-market stocks.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=atdnQk6elilc

Forget US Stocks—Buy Gold Every Month ‘Forever’: Faber
Published: Thursday, 4 Mar 2010 | 2:52 PM ET By: CNBC.com

Investors should buy some gold every month “forever” or look to emerging market stocks rather than US shares, Marc Faber, editor of The Gloom, Boom & Doom Report, told CNBC.
http://www.cnbc.com/id/35707348

What Must You Know About Friday’s Jobs Number?
By: Lee Brodie Producer
It's the number every trader's waiting for. What is the jobs report going to tell us Friday?
http://www.cnbc.com/id/35697833

Harumdana Berjangka Daily Forex Newsletter 05-03
EUR-USD
(-30p+120p) Euro menunjukkan signal positif dari formasi candle long bullish (signal bullish continuation), meski berada di bawah 1.3720 (channel top), diatas 5 & 10 MA yang crossover, volume menurun, membentuk pola descending triangle, didukung ADX flat (momentum kenaikan stabil), stochastic crossing up, MACD bearish, seharusnya dukung potensi kenaikan terbatas. Trend Euro bearish jangka pendek dan jangka menengah. Hitungan EW menunjukkan formasi bearish continuation dalam koreksi E/IV dalam (4) selama tidak tembus 1.3730 target extend ke 1.2870 (238.2 FR)/1.3425 (161.8 FR). Buy 1.3500 & 1.3430 target 1.3690 stop 1.3395, sell 1.3645 target 1.3500 stop diatas 1.3710, buy break 1.3740 target 1.3850 stop 30p, sell 1.3850 target 1.37, buy 1.3590 target 1.3710 stop 30p.
USD-JPY
(-50p) USDJPY memberikan signal positif dari pola long bullish (momentum penurunan terbatas) dan ditutup di bawah 5 & 10-day MA (88.91-89.33) mendukung konsolidasi 88-91. Indikator ADX terkoreksi (momentum penurunan melemah), MACD bearish, stochastic crossing up, mendukung perkiraan potensi rebound terbatas. Hitungan EW menunjukkan USDJPY berada dalam wave koreksi v/C dalam (C), menggagalkan kenaikan ke target 92.50/93.70 untuk target 88.50/86.58. Resistance 89.60/90.00, support 88.40/88.00. hold buy 89.20 target 90.50 stop 50p, buy 88.40 & 87.60 target 90.00 stop 60p, hold sell 88.65 target 87.50 stop 50p, buy 87.50 target 90.00 stop 50p. Sell 90.50 target 89.30 stop 30p, buy 86.50 & 85.35 target 90.00
GBP-USD
(+100p, closed sell 1.5130) GBP menunjukkan pola candle dark cloud cover (momentum kenaikan terbatas), masih berada di bawah channel top 1.5125, 5 & 10-day MA menunjukkan crossing down didukung indikator ADX terkoreksi (momentum penurunan melemah), stochastic oversold, MACD bearish, menunjukkan potensi kenaikan terbatas dan mendukung strategy sell on rally dikisaran 1.53-1.53. Hitungan EW menunjukkan wave koreksi v/C telah berakhir, saat ini dalam proses wave iii/3 dalam (1) mendorong target 1.5140 (trendline)/1.5270 (50.0% FR) selama 1.3781 tetap bertahan. Buy break 1.5150 target 1.5270 stop 30p, sell 1.5270 target 1.5000 stop 30p, buy 1.5020 target 1.5130 stop 30p, sell 1.5125 target 1.4900 stop 30p,  sell break 1.5000 target 1.4800 stop 50p
AUD-USD
(+50p, closed sell 0.9050)AUD menunjukkan signal negatif dari indikasi pola candle long opening black marubozu (momentum kenaikan melemah) dan penutupan dibawah middle channel line di 0.9060, didukung ADX terkoreksi (momentum kenaikan melemah), MACD netral & stochastic crossing buy mendukung potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan wave motive iii/2 dalam C? dapat mendukung potensi kenaikan terbatas di kisaran resistance 0.9100/0.9160. Resistance 0.9070/0.9160, support di 0.9000/0.930. Sell break 0.8850  target 0.8650 stop 50p, sell 0.9055/0.9075 & sell 0.9120 target 0.8930 stop 50p, buy 0.8870 & 0.8930 target 0.9000 stop 30p, buy 0.8770 target 0.9000 stop 50p, Sell 0.9200 target 0.9000 stop 50p.

Daily Forex Technicals |    Written by FXtechtrade
EUR/USD
Today's support: - 1.3544(main), where correction is possible. Break would give 1.3523, where correction also may be. Then follows 1.3500. Break of the latter would result in 1.3472. If a strong impulse, we would see 1.3457. Continuation will give 1.3429.
Today's resistance: - 1.3641, 1.3694 and 1.3736(main). Break would give 1.3756, where a correction is possible. Then goes 1.3771. Break of the latter would result in 1.3795. If a strong impulse, we'd see 1.3816. Continuation will give 1.3857.
USD/JPY
Today's support: - 88.92, 88.67 and 88.22(main). Break would bring 87.95, where correction is possible. Then 87.56, where a correction may also happen. Break of the latter will give 87.27. If a strong impulse, we would see 87.08. Continuation would give 86.77 and 86.40.
Today's resistance: - 89.58(main), where a correction may happen. Break would bring 89.77, where also a correction may be. Then 90.42. If a strong impulse, we would see 90.90. Continuation will give 91.14.
DOW JONES INDEX
Today's support: - 10351.00 and 10383.16(main), where a delay and correction may happen. Break of the latter will give 10361.20, where correction also can be. Then follows 10327.50. Be there a strong impulse, we 10290.65. Continuation will bring 10260.10.
Today's resistance: - 10462.90(main), where a delay and correction may happen. Break would bring 10483.50, where a correction may happen. Then follows 10526.47, where a delay and correction could also be. Be there a strong impulse, we'd see 10547.66. Continuation would bring 10574.11 and 10603.12.

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal