Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan dengan pelemahan 59 poin. Indeks menurun setelah banyak investor melakukan aksi beli akibat kembali memanasnya konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara serta krisis finansial Eropa yang masih mengkhawatirkan. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pun ikut melemah kembali menembus Rp 9.000/US$ dibandingkan pembukaan pagi tadi di Rp 8.965. Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG sempat naik 4,812 poin (0,13%) ke level 3.706,812. Penguatan IHSG dibantu oleh emiten baru Borneo Lumbung. Namun, penguatan ini tidak bertahan lama dan akhirnya IHSG jatuh ke zona merah. Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melemah 17,766 poin (0,48%) ke level 3.684,247. Sektor perdagangan dan pertambangan menjadi penopang kejatuhan indeks.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (26/11/2010), IHSG terkoreksi 59,513 poin (1,61%) ke level 3.642,500. Indeks LQ 45 juga turun 14,226 poin (2,10%) ke level 661,836. Emiten baru, PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN), menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan sengan total transaksi Rp 1,7 triliun. Sahamnya menguat 7,69% atau Rp 90 ke Rp 1.260 dari harga pembukaan Rp 1.170. Meski demikian, menguatnya saham emiten baru itu tidak cukup kuat menopang IHSG yang dilanda aksi jual di saham-saham unggulan. Investor banyak yang mengamankan portfolio akibat kembali memanasnya konflik antar saudara Korea Selatan dan Korea Utara.
Posisi IHSG tertinggi hari ini berada di level 3.710,460 diraih tak lama saat pembukaan bursa pagi tadi. Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya hari ini, yaitu di level 3.632,095. Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 139.930 kali pada volume 18,111 miliar lembar saham senilai Rp 7,798 triliun. Sebanyak 48 saham naik, 183 saham turun dan 55 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp1,01 triliun dengan total pembelian asing Rp2,5 triliun dan total penjualan asing mencapai Rp3,5 triliun.
Bursa-bursa Asia menyambut sentimen negatif ini dengan mengkoleksi pelemahan. Seluruh bursa-bursa regional berjalan di zona merah, padahal siang tadi masih bisa mencetak penguatan. Bursa Korsel yang sempat menguat pun langsung jatuh 25 poin. Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
* Indeks Komposit Shanghai turun 26,56 poin (0,92%) ke level 2.871,70.
* Indeks Hang Seng turun 177,43 poin (0,77%) ke level 22.877,25.
* Indeks Nikkei 225 turun 40,20 poin (0,40%) ke level 10.039,56.
* Indeks Straits Times turun 0,94 poin (0,03%) ke level 3.158,29.
* Indeks Kospi anjlok 25,88 poin (1,34%) ke level 1.901,80.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Ace Hardware (ACES) naik Rp 150 ke Rp 2.550, Borneo Lumbung (BORN) naik Rp 100 ke Rp 1.270, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) naik Rp 100 ke Rp 2.200, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 100 ke Rp 14.950. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 8.000 ke Rp 257.000, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 54.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.150 ke Rp 42.850, dan Sarana Menara (TOWR) turun Rp 950 ke Rp 10.600.
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/160851/1503439/6/konflik-korea-kembali-memanas-ihsg-jatuh-59-poin
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007982/koreksi-berlanjut-ihsg-ditutup-turun-692-poin
Grup Rajawali Kuasai 23,6% Saham Nusantara Infrastruktur
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/152354/1503389/6/grup-rajawali-kuasai-236-saham-nusantara-infrastruktur
Saham Tambang Rontokkan Bursa Eropa
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007932/saham-tambang-rontokkan-bursa-eropa
Saham Perdana Borneo Lumbung Energi Menguat 11,1%
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/094350/1502878/6/saham-perdana-borneo-lumbung-energi-menguat-111
Pemerintah Segera 'Jual' 10 BUMN Tahun Depan
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/134707/1503189/6/pemerintah-segera-jual-10-bumn-tahun-depan
Garuda Listing di BEI 11 Februari
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/134003/1503168/6/garuda-listing-di-bei-11-februari
Bapepam Beri Pernyataan Efektif IPO Bumi Minerals
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/125054/1503100/6/bapepam-beri-pernyataan-efektif-ipo-bumi-minerals
Market Flash eTrading
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/092419/1502868/6/market-flash-etrading
Saham Multibreeder Adirama Kembali Diperdagangkan
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/091225/1502856/6/saham-multibreeder-adirama-kembali-diperdagangkan
Jamsostek Investasikan Rp 22-23 Triliun di Saham Pada 2011
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/072856/1502809/6/jamsostek-investasikan-rp-22-23-triliun-di-saham-pada-2011
Rekomendasi Saham
Emiten Baru Siap Segarkan IHSG
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/072354/1502807/6/emiten-baru-siap-segarkan-ihsg
Bapepam: Ijin IPO BRM sudah Efektif
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007642/bapepam-ijin-ipo-brm-sudah-efektif
Tak Ada Medco, Energi Mega Pun Jadi
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007492/tak-ada-medco-energi-mega-pun-jadi
Pemerintah Gagal Raih Gain Rights Issue BNI
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007372/pemerintah-gagal-raih-gain-rights-issue-bni
BEI: Suspensi Jakarta Securities Sanksi Terberat
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007062/bei-suspensi-jakarta-securities-sanksi-terberat
BUMI Bisa Naik Tanpa Berita Fundamentalnya
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1006702/bumi-bisa-naik-tanpa-berita-fundamentalnya
BPS: Pembatasan BBM Bisa Picu Inflasi
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/130644/1503108/4/bps-pembatasan-bbm-bisa-picu-inflasi?f9911033
Saham Borneo Diminati 85% Investor Asing
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1006952/saham-borneo-diminati-85-investor-asing
BPS: Pembatasan BBM Bisa Picu Inflasi
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/130644/1503108/4/bps-pembatasan-bbm-bisa-picu-inflasi?f9911033
Setelah melonjak tinggi, hari ini saham BUMI dilanda aksi profit taking
http://www.bursarumor.com/?q=node/82872
Sesi II, Komoditas, Konsumsi & Bakrie Jadi Pilihan
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1007022/sesi-ii-komoditas-konsumsi--bakrie-jadi-pilihan
Credit Suisse borong saham META di pasar negosiasi
http://www.bursarumor.com/?q=node/82874
2011, Bahana incar penerbitan IPO senilai Rp 5 triliun
http://www.bursarumor.com/?q=node/82875
Harga Minyak Dunia Naik, Penerimaan Bea Keluar Meningkat
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/26/131450/1503138/4/harga-minyak-dunia-naik-penerimaan-bea-keluar-meningkat?f9911033
WIKA bangun PLTG di 3 kawasan industri
http://www.bursarumor.com/?q=node/82864
MDLN anggarkan capex Rp 250 miliar
http://www.bursarumor.com/?q=node/82858
ASII sudah melampaui target penjualan mobil
http://www.bursarumor.com/?q=node/82857
Borneo Listing, Kapitalisasi BEI Capai Rp3.208 T
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1006692/borneo-listing-kapitalisasi--bei-capai-rp3208-t
Investigasi Insider Trading di AS Agresif (2)
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1005532/investigasi-insider-trading-di-as-agresif-2
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalender Ekonomi & Event
Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal
No comments:
Post a Comment