Tuesday, September 29, 2009

Sentimen Global & Window Dressing Dapat Angkat IHSG

Market Review
Sentimen negatif yang kuat dari luar negeri, mendorong IHSG ditutup dibawah level 2,400 kemarin. Sejumlah isu negatif dari kekhawatiran ekonomi global tidak pulih secepat perkiraan pasar sebelumnya dari rilisan data ekonomi global baru-baru ini, hasil G20 yang tidak memberikan kejutan baru yang positif, penguatan yen terhadap dolar yang merontokkan saham Jepang dan kawasan Asia Timur, terkoreksinya rupiah terhadap dolar yang memicu perkiraan meredanya inflow ke pasar modal. Sementara sentimen dari dalam negeri masih minim, dimana investor menunggu data inflasi bulan September yang dirilis pekan ini dan keputusan suku bunga acuan BI, mendorong aksi profit-taking oleh investor asing di tengah tipisnya volume pasar. IHSG anjlok 46.756 poin (-1.91%) ditutup di 2,397.828, dengan nilai transaksi sebesar Rp 2.406 triliun. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 236.29 miliar, dibandingkan net sell Rp 425 miliar hari Jumat lalu.

Mayoritas indeks saham di Asia anjlok kemarin, mendorong indeks MSCI Asia Pasific mengalami penurunan terbesar dalam 2 bulan terakhir, karena penguatan yen dan data ekonomi AS yang mengecewakan meningkatkan kekhawatiran terhadap kekuatan pemulihan ekonomi. Saham otomotif, komoditi dan brokerage Jepang yang didowngrade Merrill Lynch, membebani kinerja indeks saham regional ini.

IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 30.4 8% +30.7 6.50% 2.75% 4.0%
STI 20.4 16% +3.4% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 15.0 10% -0.5% 2.0% 3.00% -3.9%
SET 28.00 4% -6.1% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 31.9 36% +23% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 44.3 -1% -17.0% 0.10% -0.10% -9.7%
HSI 22.0 19% -11.5% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 13.5 3% -18.7% 0.25% -1.4% -3.6%
* Negara Bersangkutan

Potensi penurunan IHSG diperkirakan terbatas hari ini, mengingat sentimen negatif dari luar negeri dapat diredam oleh euphoria M&A dan sejumlah IPO di AS yang meningkatkan daya tarik untuk investasi saham dan komoditi, diikuti terkoreksinya yen terhadap dolar AS dan penguatan mata uang Eropa terhadap dolar AS. Hal tersebut dapat memberikan sentimen positif kepada IHSG terutama di saham komoditi (pertambangan dan perkebunan), konsumer, perbankan dan lapis kedua (INDF, JSMR, MYOR, SDRA, DILD, INAI, TRUB) dapat menopang kinerja IHSG hari ini. Perkiraan inflasi RI bulan ini akan terkendali dan masih berada di bawah 1% (month-on-month) serta perkiraan Bank Indonesia bahwa inflasi akan mencapai 3% (year-on-year) masih dapat mempertahankan tingkat suku bunga 6.50% hingga akhir tahun yang positif untuk saham perbankan, property dan konsumer, spekulasi kinerja pertumbuhan ekonomi RI dan earning emiten lokal di kuartal 3 2009 (dirilis Oktober) akan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya di tahun ini, meningkatnya kepercayaan investor dan lembaga asing kepada pasar modal domestik dimana Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah pertemuan negara G20 di tahun 2013, diikuti pernyataan G20 bahwa kerjasama ekonomi diantara negara anggota semakin ditingkatkan, isu positif dari sejumlah emiten (BUMI, JSMR, INDF, PGAS, SDRA, DILD, TLKM, UNTR), seharusnya dapat menopang trend bullish IHSG hari ini.

Stock Picks:Average last 13 week +77.07%. Target 10-30%, Risk < -10%
Buy : BUMI, INDF, JSMR, AALI, SGRO, TLKM, UNTR, SMCB, INKP, INCO, KLBF, SDRA, BMRI, BBRI, SMGR, CTRA. Profit Taking 01-10/02/10.

Stock Picks:
• PTBA : Overweight target Rp 18,500
• UNSP : Hold target Rp 1,000

Global Outlook
Indeks saham global diperkirakan mengalami technical rebound setelah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, setelah munculnya sejumlah sentimen positif yang meredam kekhawatiran terhadap laju pemulihan ekonomi global tidak sekuat perkiraan pasar sebelumnya, setelah data perumahan AS dan industri AS tercatat lebih rendah dari perkiraan di pekan lalu. Sejumlah sentimen positif tersebut diantaranya aksi merger dan akuisisi di AS (melonjak hampir 2 kali lipat di bulan ini menjadi US$ 49.1 miliar) di sektor teknologi dan farmasi (Xerox Corp setuju membeli saham Affiliated Computer Services Inc senilai US$ 6.4 miliar; Abbott Laboratories berencana membeli Solvay SA’s pharmaceutical), Barclays Plc memprediksikan pendapatan Cisco Systems Inc akan meningkat, Credit Suisse melaporkan cash flow akan meningkat ke level tertinggi dalam 2 dekade di tahun depan dari US$ 1.5 triliun, laporan Investment Company Institute dan Bloomberg menyebutkan rakyat AS memiliki dana tunai sebesar US$ 3.5 triliun meningkatkan keyakinan diantara money manager bahwa rally saham akan berlanjut hingga akhir tahun, mengantisipasi musim earning Q3 AS (dimulai Alcoa 07/10) dan perkiraan data Consumer Confidence AS hari ini akan meningkat di bulan September, memberikan daya tarik kepada saham dan komoditi. Meski isu nuklir Iran, penguatan yen Jepang dan dolar paska pernyataan ECB Trichet mengenai pentingnya dolar yang kuat untuk ekonomi dunia, dapat membatasi laju kenaikan indeks global hari ini.

Technical Analysis:
Peluang penurunan IHSG terbatas seperti kami perkiraan sebelumnya, berkat signal positif dari pola uptrend channel dan masih berada di atas channel support di 2,383, diikuti indikator ADX terkoreksi yang memberikan buying signal, MACD masih bullish, meski pola candle two crows, signal divergence di MACD dan stochastic menunjukkan dead cross, dapat membatasi potensi technical rebound hari ini. Trend jangka pendek masih bullish untuk target 2,500 (FR 161.8; 2411-1889)/2,550 (upper channel weekly), selama tidak ditutup dibawah 2,392, jika breakout target 2,339 (FR 50.0%)/2,271 (double bottom). Hitungan EW menunjukkan IHSG saat ini di subwave impulse 3 (minor 4/5) target 2,500/2,550 (5/5 dalam minor 3??) dalam intermediate wave IV / B.
Resistance: 2486.74/2461.93/2445.91/2421.10. PP 2412.33
Support : 2396.30/2380.27/2362.72/2337.92


Download UBI Newsletter Daily Vol 293 (TF)

www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker INdonesia Securities; COde TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Euro, Yen & Pound Diperkirakan Akan Mengalami Technical Rebound

EUR-USD
(+65p) Euro menunjukkan pola bearish dalam sebuah uptrend channel, dimana chart daily candle menunjukkan pola homing pidgeon (pola reversal) selama bertahan diatas 1.4558 (channel support). Indikator ADX terkoreksi, stochastic bearish meski MACD bullish, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas. Support di 1.4558/1.4520 (FR 61.8). Resistance di 1.4691/1.4765. Euro menunjukkan wave koreksi 5/a dalam 4 untuk target 1.480/1.4950, selama tidak menembus 1.4445. Buy 1.4565 tgt 1.4780, Buy 1.4490 target 1.4750, sell break 1.4440 target 1.4250 stop 60p, Sell 1.4690 & 1.4765 trgt 1.4500. stop 60 poin.
USD-JPY
(+60p) USDJPY masih melanjutkan bearish continuation dalam trend bearish dan berada dalam downtrend channel bahkan breakout 89.65 (former low). Pola candle daily menunjukkan bullish hammer (indikasi reversal), didukung indikator ADX terkoreksi, MACD & stochastic bearish seharusnya membatasi potensi penurunan hari ini, meski trend masih bearish selama ditutup dibawah 91.50. Resistance berada di 91.45/91.50, support di 88.20/87.10. Sell 91.50 target 90.00 stop 60p, sell 90.45 target 89.40 stop 50p, buy 89.40 target 90.45 stop 50p. Buy 87.50 target 91.30, sell break 87.00 target 85.50 stop 50p.













GBP-USD
(-60p) GBP menunjukkan signal positif dari pola candle piercing dalam pola downtrend channel dan breakout neckline H&S di 1.6160, diikuti ADX rebound (sell on rally), stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6150 (upper channel) untuk target 1.6327 (20-day MA). Hitungan EW mennjukkan GBP di wave c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, buy 1.5850 target 1.6150 stop 60p, buy break 1.6160 target 1.6325, Buy 1.6750 target 1.6090 stop 50p.
AUD-USD
AUD masih berada dalam uptrend channel dan trend bullish jangka pendek, selama bertahan diatas 0.8605 (channel support), diikuti indikator ADX terkoreksi (signal netral), MACD masih bullish, stochastic masih berada di posisi netral mendukung potensi technical rebound pada hari ini, meski tekanan bearish masih terbuka. Resistance 0.8675 /0.8790, support di 0.8605/0.8542. hold Buy 0.8585 target 0.8770 stop 60p sell 0.8670 & 0.8770 target 0.8605 & buy break 0.8685 target 0.8770 stop 50p, buy 0.8500 target 0.8770. sell break 0.8460 target 0.8250.

Monday, September 28, 2009

Sentimen Positif Dari Wall Street Picu Indeks Asia Technical Rebound

Laporan Pasar Analisa Teknikal Grafik Teknikal

Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Indeks Nikkei ditutup turun 2,5% kemarin, sekaligus mencatat level penutupan terendah dalam 2 bulan terakhir. Saham eksporir seperti Tokyo Electron pimpin atas merosotnya indeks, karena penguatan yen terhadap dollar, setelah laporan penjualan rumah AS di bawah ekspektasi membuat kekhawatiran teradap pemulihan ekonomi AS. Indeks Nikkei .N225 ditutup jatuh 256,46 poin, atau 10.009,52.
Nikkei menunjukkan signal bottoming untuk sementara waktu, karena adanya signal oversold dan berada dalam uptrend channel minor, diikuti pola candle bullish hammer (potensi bullish reveral). Sementara indikator ADX rebound, stochastic dan MACD menunjukkan bearish, seharusnya batasi potensi penurunan. Indeks harus ditutup diatas 10,185 (38.2 FR) untuk menetralkan tekanan bearish. Hitungan EW menunjukkan koreksi a/4 telah selesai untuk b/4 dalam subwave 3. Resistance di 10185 (36.2 FR)/10300 (Fibo 61.8%). Support 9975 (low 28/09)/9,910. Rekomendasi Sell 10300 target 10000 stp 100p, Buy break 10185 target 10300 stop 100p, hold buy 10,000 target 10400. (+350p) Chart SSIZ9 1-Jam

Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi mengalami penurunan di akhir perdagangan kemarin, dimana saham bank dan produsen baja, seperti KB Financial Group dan POSCO pimpin penurunan indeks. Namun, Daewoo International berhasil rally karena adanya laporan bahwa POSCO tertarik untuk membeli perusahaan itu. Indeks Kospi ditutup turun 15,94 poin, atau 0,94%, ke posisi 1.675,55 poin.
Indeks kembali menunjukkan signal positif dari pola bullish hammer dalam sebuah pola uptrend channel, seharusnya mendukung potensi technical rebound, karena indeks ditutup diatas trendline 218.90, diikuti stochastic oversold dan golden cross, meski volume dan stochastic menunjukkan koreksi penurunan, diikuti Indikator ADX menurun, MACD masih bullish, ikut dukung potensi rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave iv/3 dalam 3. Resistance di 221.90 (50.0 FR)223.90 (FR 23.6%). Support 218.00/216.50. Rekomendasi Buy 218.90 & buy break 221.90 target 227.50 stop 60p, Sell 225.00 & 227.50 target 222.00, buy break 223.90 target 227.50 stop 60p. (+300p-100p) Chart KSZ9 1-Jam

Hang Seng Futures Kontrak September (HSIU9)
Indeks Hang Seng ditutup jatuh 2,07% hari ini, sekaligus ke level penutupan terendah dalam 3 pekan terakhir, dimana saham telekomunikasi dan bank pimpin penurunan indeks. China Unicom, operator seluler terbesar kedua Cina, jatuh 5% mendekati level terendah dalam 3 pekan terakhir setelah mengatakan iPhone-nya Apple's akan dijual seharga 5.000 yen di Cina. Indeks Hang Seng .HSI ditutup anjlok 435,99 poin, atau 2,07%, ke posisi 20.588,41.
Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle meeting lines meski breakout tweezer bottom di chart 1 jam, meski berada dalam downchannel seharusnya dukung perkiraan potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX rebound, MACD bullish & divergence, seharusnya ikut mendukung potensi technical rebound. Indeks mendapatkan resistance 21150/21360. Support di 20510/20460. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 4/5 dalam 3. Rekomendasi: Buy break 20750 target 21350 stop 100p. Sell 21350 & 21540 target 20.850 stop 100p. Buy break 21500 target 22000. Sell break 2500 target 20250 stop 100p, buy 20,550 target 20950. (-100+150p) Chart HSIU9 1-Jam

www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Wall Street Says the Economy Is Getting Better, What Do You Think?

Posted Sep 28, 2009 07:30am EDT by Aaron Task
Related: ^DJI, ^GSPC, SPY, DIA, XLF, QQQQ, ^IXIC

Consumer confidence is back to its highest level since January 2008, according to the University of Michigan survey. Friday's report would seem to confirm what the stock market is saying and what the Federal Reserve declared last week: "economic activity has picked up following its severe downturn." But do most Americans really think the economy is on the mend?

http://finance.yahoo.com/tech-ticker/article/344842/Wall-Street-Says-the-Economy-Is-Getting-Better-What-Do-You-Think;_ylt=AuojdAqMp8bqdIPjJ24UQym7YWsA;_ylu=X3oDMTE2ODRqb21lBHBvcwMxMQRzZWMDdG9wU3RvcmllcwRzbGsDd2FsbHN0cmVldHNh?tickers=^DJI,^GSPC,SPY,DIA,XLF,QQQQ,^IXIC&sec=topStories&pos=9&asset=&ccode=

Yoshikami: China is Not The Only Emerging Market!

Think emerging markets and everybody immediately focuses on China. Yes, it's a massive opportunity to be sure, but China is not alone in providing investment opportunities for forward thinking investors. There are others.

http://www.cnbc.com/id/33052051

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal