Tuesday, November 24, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 24-11

Research CLSA Sec: Buy ELTY target Rp 570

Research Danareksa Sec: Buy JSMR target Rp 2.450

Research CIMB-GK Sec: Outperform ADRO target Rp 2.300

Research BNI Sec: Buy BTEL target Rp 150

Research Danareksa Sec: Buy MAPI target Rp 790

Bukit Darmo Menuju Rp 150
HARGA saham PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) disebut-sebut bakal dikerek menuju level Rp 150 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana perseroan membeli kembali (buyback) saham akan menjadi momentum kenaikan harga BKDP. Selain itu, kata dia, adanya kabar bahwa perseroan bakal menggarap proyek di dekat Jembatan Suramadu, Surabaya juga akan mendatangkan sentimen positif. Pada perdagangan kemarin, BKDP ditutup menguat Rp 14 (14,1%) ke posisi Rp 113.

Tunas Lampung Akuisisi Sawit
PT TUNAS Baru Lampung Tbk (TBLA) dikabarkan bakal mengakuisisi perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan. Menurut sumber Investor Daily, sejumlah institusi keuangan siap menggelontorkan dana segar untuk menyukseskan akuisisi tersebut. Terkait itu, kata dia, ada pihak-pihak tertentu yang akan mengangkat harga TBLA dalam waktu dekat. Harga TBLA berpotensi menuju level Rp 500. Pada perdagangan kemarin, TBLA ditutup stagnan di level Rp 335.

IHSG Dibuka Naik 2,15 Poin
Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (24/11) dibuka naik 2,15 poin (0,09%) di level 2.483,57 seiring dengan indeks Wall Street yang positif. Mayoritas indeks saham Asia terkoreksi berkat kekhawatiran terhadap isu penjualan saham di perusahaan Jepang dan penurunan harga minyak ke US$ 77.22/barel dan harga emas terkoreksi ke level US$ 1.164.00/ons di sesi Asia.

Nilai tukar rupiah yang kemarin sempat dibuka menguat akhirnya kembali melemah. Rupiah kembali menghadapi tekanan sehingga menembus lagi level 9.500 per dolar AS. Pada perdagangan Selasa (24/11/2009), rupiah dibuka melemah ke level 9.510 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.470 per dolar AS.Menurut dealer, rupiah mendapatkan tekanan dari permintaan korporasi lokal yang sedang berburu dolar untuk memenuhi kebutuhan akhir tahunnya. Rupiah diprediksi akan melorot hingga 9.535 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS kembali mendapatkan tekanan setelah sebuah komenter menyatakan bahwa pemerintah AS kemungkinan akan memperpanjang kebijakan stimulus daruratnya.Pada perdagangan di New York, euro menguat ke 1,4963 dolar, dibandingkan sebelumnya di level 1,4860 dolar. Namun dolar AS menguat ke 88,97 yen, dibandingkan sebelumnya di 88,92 yen. Mata uang Jepang ini juga dinilai sebagai 'safe-haven' selain dolar AS.

BAKRIE ROADSHOW OBLIGASI GLOBAL, Bumi Cari Utang Baru US$ 300 Juta
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana mencari pinjaman baru senilai US$ 300 juta pada akhir tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi.

ENRG Rencana Akuisisi Blok Minyak dan Gas Bumi
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana untuk mengakuisisi participating interest atas blok minyak dan gas bumi Production Sharing Contract dalam wilayah RI. Rights issue PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tinggal menunggu kesepakatan dengan beberapa perusahaan sekuritas yang akan bertindak sebagai pembeli siaga.

Fuad: Size Century Kecil dan Tidak Sistemik
Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany mengisyaratkan, size Bank Century tidak besar dan secara financial tidak menimbulkan risiko yang signifikan terhadap bank-bank lain.

Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra) akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam rencana penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) senilai Rp 118,711 miliar.


Island Concept Akuisisi Pulau Mas Utama
PT Island Concept Indonesia Tbk (ICON) akan merger dengan PT Pulau Mas Utama (PMU). Langkah ini diambil setelah perseroan gagal mengakuisisi PT Promud Hidrokarbon.

Ketika Roda Multistrada Tak Lagi Seret Berputar
Tahun lalu, roda bisnis PT Multistrada Arah Sarana Tbk seret berputar. Kini, kinerja produsen ban itu menggelinding kencang. Strategi pemasaran mampu mengentaskan perusahaan itu dari kubangan krisis. Apakah harga saham emiten bersandi MASA itu juga bakal melaju kencang?

JAJAKI MERGER DENGAN CIPUTRA SURYA, Ciputra Development Ekspansi ke Tiongkok
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) akan ekspansi usaha ke Tiongkok mulai 2010. Perseroan mengincar proyek pembangunan apartemen dengan target penjualan senilai US$ 1,3 miliar.

Obligasi Salim Ivomas Diturunkan Menjadi Rp 730 M
PT Salim Ivomas Pratama menurunkan nilai emisi obligasi dari Rp 1,25 triliun menjadi Rp 730 miliar. Sedangkan kupon obligasinya mencapai 11,65%.

Bhakti Energi Tunda IPO Saham
PT Bhakti Energi Persada menunda rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, yang semula dijadwalkan akhir tahun ini. Produsen batubara milik T Permadi Rachmat, salah seorang pendiri PT Adaro Energy Tbk (ADRO) itu sedang mematangkan rencana kemitraan strategis dengan investor baru.

99,77% Obligasi Fixed Davomas Berubah Jadi Variabel
Perubahan obligasi bunga fixed menjadi varibael PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) hingga 17 November 2009 telah mencapai 96,77% (US$230,305 juta) dari total Existing Notes.

Stimec International Lepas Saham AIMS
PT Stimec International (SI) akan melepas kepemilikan sahamnya di PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS).

Krisis, Surya Intrindo Cari Investor Baru
PT Surya Intrindo Makmur Tbk (SIMM) saat ini tengah mencari investor dan buyer serta order baru untuk menghidupkan kembali aktivitas produksinya.

PT Sarana Multigriya Finansial akan melakukan penawaran awal obligasi SMF II 2009 senilai Rp350 miliar untuk pembiayaan perumahan.
PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) akan membagikan dividen interim sebesar Rp18 per saham (total Rp5,508 miliar) yang akan dibayarkan 28 Desember 2009.

Bursa Akan Suspensi Saham BATI 28-30 Desember 2009
Terkait rencana merger dengan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), saham PT BAT Indonesia Tbk (BATI) akan disuspensi selama 3 hari dari 28-30 Desember 2009.

PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) menganggarkan belanja modal atau caital expenditure/capex sekitar Rp425 miliar untuk proyek di Surabaya.PT Ciputra Property Tbk (CTRP) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure/capex sekitar Rp700 miliar pada 2010.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana akan menambah kepemilikan saham pada anak perusahaannya di PT Ciputra Surya menjadi 62,66%.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal