Thursday, February 25, 2010

Daily Technical Analysis IHSG

IHSG menunjukkan signal  positif dari pola candle bullish harami(momentum penurunan terbatas),  berada di bawah channel top di 2.583da;am downtrend channel, meski diatas 2.563 (5-day MA)/2.555 (10-day MA), seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas. Kondisi tersebut didukung ADX terkoreksi (kekuatan kenaikan melemah), stochastic crossover & overbought, MACD netral, menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW: saat ini dalam impulse iii/3 dalam 5dengan bottom di 2.523(50% Fibo & middle channel line)/2.495(120-day MA), potensi rebound untuk wave motive 1-3target 2.584(channel top)/2.619 (prior high). Support IHSG di 2.555 (10-day MA)/2.490.hold sell 2.568 target 2.523 stop 2.585, Buy break 2.585 target 2.615 stop di 2550.
Resistance: 2612.87/2599.39/2594.40/2589.40. PP 2572.44
Support    : 2567.44/2562.45/2553.97/2545.48
Universal Broker Indonesia Securities Vol 394

APLI/CTRP/DILD/ITMG/LPKR/MASA Are Next: Higher Reward Than Risk???

By Ezydeal 
25/02 MASA (191) Higher chance on the way to the TOP, Risk on the boxes













25/04 ITMG (31.350) Corrective B. Still runaway high














25/02: DILD (1.060) Impulse 3 on the way to 1.235/1.375, risk below 1010














25/02: CTRP (280) Wave c/A is over, making B, some opportunity on circles 














25/02: APLI (67). Risk on the box, higher chance to 88 

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 25-02

Harga saham PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) berpeluang menuju Rp100 dalam jangka pendek.
Perusahaan asal Singapura disebut-sebut sedang melirik perseroan, karena kerjasama kedua belah pihak sudah berlangsung sejak lama. Selain itu, ekspansi ke mancanedara juga mendorong rencana investor asing untuk membeli saham perseroan. Kabar di pasar pun menyebutkan, harga penawaran berada pada kisaran Rp100-150.Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham APLI ditutup naik Rp2 ke Rp66.

PT Moderland Relaty Tbk (MDLN) disebut-sebut pelaku pasar segera menggandeng mitra strategis asing untuk mengerjakan proyek apartemen menengah keatas di Jakarta yang selama ini tertunda. Perseroan juga dikabaran akan meggenjot proyek komersial baru di Tangerang. Momentum itu akan dijadikan penguatan harga saham perseroan menuju Rp150-200 dalam waktu dekat.Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham MDLN ditutup naik Rp8 ke Rp120.


Di tengah pergerakan bursa-bursa regional yang variatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memilih bergerak di teritori negatif. Sementara rupiah masih bisa bertahan menguat tipis.Pada perdagangan Kamis (25/2/2010) pukul 09.15 waktu JATS, IHSG tercatat melemah 15,471 poin (0,60%) ke level 2.563,945. Saham-saham berkapitalisasi besar pagi ini melemah sehingga membuat IHSG terus terpuruk.Sementara nilai tukar rupiah bergerak melemah tipis ke level 9.355 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.340 per dolar AS.Bursa-bursa regional bergerak variatif meski Wall Street tadi malam menguat merespons pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke. Indeks Nikkei-225 yang sempat dibuka menguat akhirnya menutup sesi I dengan pelemahan tipis 19,04 poin (0,19%) ke level 10.179,79. Indeks Hang Seng dibuka masih menguat tipis 88,92 poin (0,43%) ke level 20.556,66.

Akhir Pekan, Rupiah Masih Tertekan
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (25/2) masih cenderung melemah. Hal ini akibat adanya tekanan indeks saham serta meningkatnya kebutuhan dolar AS domestik.

ITMG Cetak Laba Bersih Naik 42,83%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) selama 2009 mencetak pertumbuhan laba bersih hingga 42,83% menjadi US$335,551 juta ketimbang 2008 hanya US$234,925 juta.

AUTO Catatkan Laba Bersih Naik 39% pada 2009
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba bersih sekitar Rp786,265 miliar atau naik 39% pada 2009 dibanding periode sama sebelumnya Rp566,025 miliar.

PT Bank Permata Tbk mencetak laba bersih Rp 486 miliar pada tahun 2009, atau hanya naik tipis 5% dibandingkan laba bersih tahun 2008 yang sebesar Rp 461 miliar.

Samuel: SMCB Upgrade, Rekomendasi Beli
SMCB mencatat kinerja positif sepanjang 2009 dimana pendapatan, laba kotor, dan operasional tumbuh 11%, 15%, dan 40%. Untuk itu, Samuel Indonesia merekomendasikan beli.

Rencana Akuisisi, BHIT Masih Negosiasi
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) masih dalam tahap negosiasi untuk pembelian perusahaan tambang batubara. Rencana ini untuk memperluas lini bisnis perseroan.

Astra: Penjualan Motor Honda Turun 6%
Penjualan motor Honda dari PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penjualan sekitar 2,874,576 unit pada 2009 atau turun 6% dibanding 2008 sekitar 2,701,278 unit.

Penjualan CPO Lonsum Naik 5,7%
PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum/LSIP) berhasil mencatatkan penjualan minyak sawit (CPO) sebanyak 374.134 ton atau naik 5,7% dari 2008.

Bursa Efek Indonesia mengakui, jika ada saham
emiten yang naik kencang tidak serta merta langsung masuk dalam Unusual Market Activity alias UMA, namun dilihat dulu apakah kenaikannya wajar atau tidak.

Penerbitan obligasi pada tahun ini diperkirakan tidak secerah 2009. Salah satu penyebabnya, penerbit obligasi di 2009 banyak yang rapid adjustment pada tahun ini.

Global Mediacom Buyback 10 Jt Saham
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berhasil melakukan buybcak sebanyak 10 juta saham hingga tanggal 17 Februari 2010

Laba Bersih Astra Graphia Naik 7%
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp66,95 miliar di tahun 2009 atau hanya naik 7,14%.

Target Bayan dari Bisnis Briket Batubara
BYAN akan membuka tambang batubara baru untuk meningkatkan produksinya menjadi 13,5 juta ton.

BAPA Berniat Akuisisi Perusahaan Properti
Setelah batal diakuisisi Penton International Ltd., BAPA malah berniat mengakuisisi perusahaan properti lokal di Jawa.

  ENRG Targetkan Produksi Migas Tumbuh 15%
Memanfaatkan momentum kenaikan harga minyak dunia, ENRG mengincar produksi migas 20.485 barel sehari.

  Multipolar Ngotot Mau Bundel & Pecah Saham
Multipolar ingin menerbitkan saham baru melalui rangkaian penggabungan nilai saham dan pemecahan nilai saham.

 Menguatnya saham Bhakti Investama Tbk (BHIT) pada penutupan perdagangan kemarin naik 24% ke Rp620 ternyata dimotori oleh broker milik perusahaannya Bhatkti Securities.

Banking: BI Tekan Bunga Kredit
Bank Indonesia (BI) siap menekan bunga kredit perbankan ke level kompetitif agar pelaku usaha mampu bersaing menghadapi perdagangan bebas Asean-China. BI juga memperluas akses kredit sektor manufaktur.

Economic: Inflasi Februari Diperkirakan Turun - BI
Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi pada bulan ini tidak akan setinggi Januari, seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah dan berkurangnya
tekanan harga, ungkap Hartadi A. Sarwono, Deputi Gubernur Senior BI.

Politic: Hari ini pansus Century laporan ke Badan Musyawarah DPR
Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Bank Century, Kamis (25/2) sekitar pukul14.00, akan menyerahkan laporan akhir ke Badan Musyawarah atau Bamus
DPR. Hasil kerja Pansus ini dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Selasa pekan depan.

Economic: BI Sesalkan Pandangan Fraksi Pansus Century Abaikan Faktor Krisis
Bank Indonesia (BI) menyesalkan karena sebagian besar pandangan fraksi-fraksi di Pansus Hak Angket Century mengabaikan faktor krisis dalam penyelamatan Bank Century pada November 2008. Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dyah Makhijani mengatakan, BI menyesalkan proses investigasi yang terjadi di dalam Pansus terfokus kepada aspek kebijakan, dan gagal mengungkap dugaan adanya aliran dana Bank Century yang menjadi tujuan awal pembentukan Pansus.

Mining: Produksi Baja Dunia Naik 25,5%
Produksi baja dunia pada Januari 2010 melonjak 25,5% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, dari 86 juta ton menjadi 109 juta ton. Kenaikan produksi itu mendongkrak tingkat pemanfataan kapasitas tarpasang produsen baja di 66 negara di dunia menjadi 72,9% pada Januari 2010 dibandingkan bulan yang sama 2009 sebesar 61,3%. Pada bulan pertama 2010, Tiongkok yang merupakan produsen baja terbesar dunia mencatat pertumbuhan produksi 18,2% menjadi 48,7 juta ton. Produksi baja di Eropa melonjak 27,7%.

LSIP: Penjualan Sawit Naik 5,7%
PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) mencatat peningkatan penjualan kelapa sawit sepanjang 2009 sebesar 5,7% menjadi 374.134 ton. Sedangkan penjualan inti sawit meningkat 14,2% menjadi 93,796 ton dan penjualan tandan buah segar (TBS) turun 6,3%. Adapun penjualan karet perseroan turun 3,3%,karena
melemahnya perminatan dan dan produksi karet. Tahun lalu, penjualan perseroan didominasi oleh penjualan domestik sebesar 86%. Sekitar 41% di antaranya dijual kepada induk perusahaan, PT Salim Ivomas Pratama, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Sedangkan 45% dijual kepada pihak ketiga di pasar domestik dan sisanya 14% untuk diekspor. Sepanjang 2009 LSIP mencatat kenaikan CPO sebesar 10,5% dari 341.533 ton menjadi 377.505 ton.

BSDE: Lepas saham pada harga diskon
Perusahaan properti di bawah bendera Grup Sinar Mas PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) malam ini mulai menawarkan 1,53 miliar saham atau 14% saham kepada investor melalui penjualan secara langsung (private placement) pada harga Rp600-Rp750 per saham. Jika mengacu pada harga penutupan saham BSDE sore ini yang ditutup melemah ke level Rp780 per saham, berarti saham emiten properti itu ditawarkan pada harga diskon 3,85%-23%.

BMRI: Bank Mandiri Ekspansi Kredit Rp 40 Triliun
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan ekspansi kredit sebesar Rp 40 triliun. Perseroan mematok target kredit pada tahun ini sebesar 15%-20%. Dan, Bank Mandiri menargetkan DPK tahun ini tumbuh 10%-13%. Terkait ekspansi bisnis, perusahaan akan tetap fokus pada ekspansi organik karena dinilai
cukup menjanjikan dan jauh lebih besar.

PGAS: Segera Bangun Terminal Penerima LNG
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) segera membuka tender engineering, procurement dan construction (EPC) untuk pembangunan terminal penerima LNG yang ada di Jawa Barat. Pembangunan terminal penerima penerima LNG akan segera dibangun, setelah sebelumnya PGN dan Pertamina menyepakati pembagian kepemilikan di perusahaan patungan yang akan dibentuk. Dalam proyek tersebut, PGN menguasai 40% saham dan 60% dimiliki oleh Pertamina dengan nilai total investasi keseluruhan sebesar US$ 150 juta.

BTPN: Terbitkan Obligasi Rp750 M
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk berencana menerbitkan obligasi senilai Rp750 M pada semester I tahun ini untuk mendanai ekspansi. Dirut BTPN mengungkapkan obligasi tersebut terdiri dari beberapa tranche dengan tenor berkisar 3 tahun hingga 5 tahun.

ADMF: Akan membagikan dividen 20%
ADMF mencetak kinerja gemilang pada tahun 2009 lalu. ADMF berencana membagikan dividen sekitar 20% dari laba tahun buku 2009, sebesar Rp1.212
miliar .

BTEL: Jajaki Vendor Financing
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) membuka opsi vendor financing sebagai alternatif lain pembiayaan di luar penerbitan obligasi senilai US$ 200 juta yang diharapkan dapat terealisasi tahun ini. Direktur Keuangan BTEL Jastiro Abi mengatakan perseroan mendapat tawaran dari Huwawei yang selama ini
menjadi mitra perseroan.

INAF: Incar Proyek Rp800 Miliar
PT Indofarma Tbk (INAF) mengincar proyek pengadaan obat-obatan danalat kesehatan dari pemerintah sebesar Rp800 miliar sepanjnag 2010. Nilai perolehan proyek ini naik sekitar 33% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp600 miliar. Sebelumnya Indofarmaberniat membangun pabrik farmasi senilai Rp120 miliar tahun ini. Pabrik baru ini merupakan kerja sama operasi dengan salah satu perusahaan farmasi lokal.


Sumber: Bloomberg, Inilah.com, investordaily, detikfinance.com+Market Flash, kontan
globalmarketstrategist.blogspot.com

Update Daily Investment News

S&P May Downgrade Greece Within a Month on Risks to Budget Plan 
Standard & Poor’s may downgrade Greece’s credit rating again by the end of March as a weak economy and political opposition threaten the country’s ability to cut the European Union’s largest budget deficit.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=abuLTVWwK_YA&pos=3

0507 GMT [Dow Jones] Indonesia shares down 1.4% at 2542.594 midday in light volume, weighed by falls in many Asian markets, weak IDR, traders say; tip support at 2530. "Some investors also prefer to take cash ahead of long weekend," says trader at First Asia Capital. Indonesian markets will be closed Friday for holiday. Foreigners net sellers of IDR516 billion worth of shares. Among decliners, carmaker Astra (ASII.JK) down 2.5% at IDR35,900 on profit taking after gaining more than 4.0% over previous 5 sessions, Bank Mandiri (BMRI.JK) off 1.7% at IDR4,475, while coal miner Bumi (BUMI.JK) down 1.1% at IDR2,250.

0357 GMT [Dow Jones] Nikkei down 0.7% at 10,123.67 after setting fresh intraday low of 10,108.80 about 17 minutes into afternoon session; yen strengthening sinking market (USD/JPY now 89.57), with Sony (6758.TO) down 2.1% at Y3,045 and Panasonic (6752.TO) down 2.1% at Y1,247. "Stronger yen fears won't ease any time soon," says Nikko Cordial senior strategist Tsuyoshi Kawata; selling pressure on dollar growing as near-term U.S. interest rate hike becoming less and less likely, he says. Adds, if psychological support at 10,000 breaks, next support for Nikkei will be 2010 closing low of 9932.90 recorded Feb. 9.

0352 GMT [Dow Jones] China shares stay higher midday in modest trade, led by real estate companies. Shanghai Composite Index +1.0% at 3053.54, expected to test resistance of 3,080 (120-day moving average) in afternoon. "But it's difficult for the benchmark Shanghai Composite Index to stay well above 3,100 before the annual meeting of China's legislature ends," says Shanghai-based fund manager at state-owned bank's asset management firm; China's two-week legislature meeting, a platform for government officials to debate economic policies, will start March 5. Real estate plays extend gains on state-run China Securities Journal report regulators may resume approvals for equity fundraising by listed developers soon after a temporary halt: China Vanke (000002.SZ) +2.1% at CNY9.42, Poly Real Estate Group (600048.SH) +2.2% at CNY19.78. Shenzhen Index +1.3% at 1168.76. (

0258 GMT [Dow Jones] Spot gold at $1,096.80/oz, down 40 cents since New York close and with EUR moves the main influence, says Singapore based trader at European Bank. Adds, close below $1,100 not that significant; says February 5 low of $1,045 the technical line in the sand. "It doesn't feel that bearish at the moment but if the euro drops to $1.30 maybe we could see a test of that level ($1,045)." Adds, overhang from announcement of IMF sale of 193 tons hurting sentiment with suspicion that buyers looking for lower price to lock in the gold. Reserve Bank of India bought IMF gold at $1,045 level in November.

0259 GMT [Dow Jones] Kospi down 0.6% at 1603.39 in light volume, off early high of 1621.84, due to foreign, program selling; but local retail investors net buyers so far, preventing further fall. "Sentiment turned bearish as foreigners sold stocks even after U.S. stocks rose overnight," says Kwak Joong-bo at Hana Daetoo Securities; also cites Korea's first current account deficit for 12 months in January as negative, though expects negative impact to be short-lived as Korea's current account likely to return to surplus following brief dip into deficit. Kospi tipped to hover around 1600 for while. Most large-cap techs lower on program selling, foreigners' continued profit-taking with Samsung Electronics (005930.SE) down 1.2% at KRW743,000. Woori Finance (053000.SE) down 1.5% at KRW13,300, shrugging off block sale news. Hyundai Motor (005380.SE) still +0.9% at KRW115,000, Daewoo International(047050.SE) also +0.1% at KRW36,900.

0254 GMT [Dow Jones] Declines in EUR, GBP vs majors earlier partly due to Wall Street Journal article highlighting risks that Spain poses to EUR, say several dealers in Tokyo. Though there's no fresh news or data in article, it was enough to spook investors on quiet trading day. WSJ says "the euro zone's No. 4 economy, Spain has an unemployment rate of 19%, a deflating housing bubble, big debts and a gaping budget deficit....leaving Spain in its deepest and longest recession in a half-century." Credit Agricole head of FX Yuji Saito says report helped drive EUR-crosses lower, hitting stop-loss sell orders, which accelerated drops. EUR/USD last at 1.3496, may fall to 1.3450; EUR/JPY last at 121.12, may fall to 120.50; GBP/USD last at 1.5378, may fall to 1.5350; GBP/JPY last at 137.98, may fall to 137.50, dealer at major Japan bank says.

Crude Oil Price Set to Rise to Mid-$80s: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Crude oil futures are “well positioned” to rise above $84 a barrel, according to technical analysis by Newedge Group.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aTPu68d3hm0Q

FTSE 100 Futures Rally May Stall on Volumes: Technical Analysis
(Bloomberg) -- FTSE 100 Index futures may end a two-week rally as volumes fail to advance with prices in a so- called classic technical divergence, according to analysts at Commerzbank AG.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=ahrZHSY0F18o

Silver May Drop 11% to $14, Barclays Says: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Silver, the worst-performing precious metal this year, may drop as much as 11 percent to $14 an ounce, according to technical analysis by Barclays Capital.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a7tAJPXYNrFI

Gold Rebound Should ‘Soon Run Out of Puff’: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Gold’s rally to the highest level in a month should end “soon” after it reached a resistance level, Commerzbank AG said, citing trading patterns.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a4RDpwl49NDc

U.S. Market Total Short Interest by Industries as of Feb. 12
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aZuMykcZesnk

Hedge Funds Lure More Cash From Pensions as Benefit Gap Looms
(Bloomberg) -- Florida’s state pension system, manager of $112 billion for a million firefighters, teachers and garbage collectors, is set to decide next week on the size of its first investment in hedge funds.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aUCOlAxvY7BE

Hedge Fund Assets May Rise 14% in 2010 as Rules Buoy Confidence
(Bloomberg) -- Hedge fund assets may climb 14 percent this year as proposed regulations ease the concerns of risk-averse investors, according to Eurekahedge Pte.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aEy_Lc4Deytk

Correction Coming, but You Can Still Invest: Econ Strategist
By: JeeYeon Park CNBC News Associate
A correction is “clearly on its way,” but investors can still make money in this market environment, said Enzio von Pfeil, CEO of EconomicClock.com. He shared his market strategies.
http://www.cnbc.com/id/35559026

Market to Rise 10%—Buy Techs & Banks: Stock Picker
By: JeeYeon Park CNBC News Associate
Stocks rallied on Wednesday following a decline in equities over the previous two trading sessions, when major indexes posted their biggest losses since early February. How should investors be positioned? David Katz, chief investment officer of Matrix Asset Advisors, discussed his market strategy.
http://www.cnbc.com/id/35562333
 

Wednesday, February 24, 2010

The 1st Anniversary of globalmarketstrategist.blogspot.com

From now on this blog's name (24/02/2010): globalmarketstrategist.blogspot.com will be replaced with Gallery Saham Mania.


A Milion of Appreciations to all of readers of my blog, which have been loyal to visit globalmarketstrategist.blogspot.com.  I wish could make more accurate analysis for all of you that could help you to trade in global market (especially for Indonesian Stock Market). Good Luck & Happy Investing to all readers.  May Allah Bless You All.


Regards,


Andri Zakarias Siregar
Market Strategist
Owner of this blogspot

Track Record Saham IHSG PT Universal Broker Indonesia Securities (TF): Periode 17 Juni 2009 - 24 Feb 2010 = 34 Pekan

IHSG +45,28 poin sejak 16 Feb 2010 (+1.7%; 2.579,416 kemarin). Pekan ini: Return UBI Top 32 = +63.33% = +1.979%/saham.
Average 128.971 % (32 Pekan) + 1.979% (total +63.33% dari 32 Saham Pilihan Pekan ini: 16-24 Feb 2010) = Total 130.95% (Profit: 33 Pekan / Loss: 1 Pekan; Profit dalam 16 Pekan terakhir; sebelumnya 16 pekan lalu 18 pekan berturut-turut Positive Return) = Average 3.851%/Week. Outperform IHSG ditutup di 2.579.416 (+45.279 poin = +1.75%) pekan ini & dalam 34 pekan = +47.37% (IHSG Range 829 poin: 1,750-2,579); Average 1.393%/week.

Track Record (16 - 24 Feb) = +63.33% (232 saham pilihan) = 1.979%/saham Total Trading (16-24/02): Profit: 15 saham; Loss 11; Break Even: 6 saham
Posisi 32 saham (16-24 Feb 2010): DOID 1.730 (-5.7%)/ADRO 1.830 (+1.09%)/BKSL 90 (0)/ELTY 230 (0)/PGAS 3.725 (0)/MEDC 2.500 (0)/BBCA 4.725 (+6.8%)/INCO 3.825 (0)/ANTM 2.150 (-2.3%)/UNTR 16.800 (+2.9%)/ITMG 31.500 (0)/ASII 35.750 (+3.07%)/SGRO 2.750 (0.9%)/BBNI 1.920 (0)/SMCB 1.680 (+7.1%)/BBTN 1.090 (-0.9%)/BUMI 2.375 (-3.1%)/TINS 2.250 (-1.1%)/COWL 345 (-1,44%)/ASRI 133 (+1.5%)/BSDE 810 (-2.4%)/CNKO 73 (-5.4%)/BWPT 570 (+17.5%)/BCIP 340 (-4.4%)/AGRO 148 (-4.05%)/CPIN 2.125 (-3.5%)/BIPI 200 (+5.0%)/DILD 1.040 (+1.9%)/GGRM 23.900 (+7.11%)/BTEL 135 (+5.18%)/BMTR 260 (+34.6%)/MPPA 1.010 (2.97%).

Track Record (08 - 12 Feb) = +149.92% (26 + 10 = 36 saham pilihan) = 6.435% + 3.29% = 9.725% : 2 = Average +4.862%/saham
Total Trading (12/02): Profit: 9 saham; Loss 0; Break Even: 1 saham
Total Trading (08-11/02): Profit: 20 saham; Loss 4 saham; Break Even: 2 saham
Posisi 13 saham (12/02): BIPI -/PLAS (1.000) +7.0%/CNKO (61) +18.03%/COWL (365) +24.65%/BKDP (133) +1.50%/BCIP - /ITMG (29.950) +3.0%/UNTR (16.050) +3.0%/BMRI (4.350) +1.72%/DOID (1.680) +1.78%/SMCB (1.660) +1.20%/KLBF (1.600) 0%/ADRO (1.820) +1.09%/INDF (3.600) +1.38%. Total Return = +64.35% : 10 saham = 6.435%/saham

Posisi 26 saham(08 & 09 /02): ELTY +2.17%/DOID -0.05%/BSDE 0/ADRO +1.67%/BUMI -2.12%/ASII +3.03%/TLKM +0.05%/SMCB +5.06%/KLBF +8.2%/ITMG +2.5%/GGRM +2.0%/MEDC +3.37%/ATPK +5.8%/ASRI -1.4%/SMGR +3.24%/BBCA +3.9%/PTBA +3.3%/HMSP +2.32%/COWL -1.0% SGRO +2.94%/AGRO +4.96%/BMRI +0.05%/BIPI +32.14%/BCIP +3.33%/BKSL 0%/INDF +0.07%. Total Return = +85.57% : 26 saham = +3.29%/saham

(Closing 04/02; 10 saham): ASRI +17,2%/BCIP +5,4%/DOID +3,8%/BBTN +4,8%/KLBF +1,9%/BMTR +4,0%/COWL + 14.6%/ATPK+2,0%/CFIN 0%/INKP 0% = 53.7%
(Closing 05/02; 20 saham): BUMI -3.3%/BSDE +4.4%/BMRI -3.7%/ADRO 0%/SDRA -5.45%/DEWA -4.8%/BTEL -5.9%/BBRI -2.0%/SMCB +3.1%/TLKM -2.1%/PGAS -0.675%/BKDP +3.1%/HEXA +4.8%/UNTR -2.4%/ANTM 0%/INDF 0%/HMSP +1.14%/BVIC -2.7%/KIJA -2.5%/BWPT -3.3% = 22.23%.

Track Record (23 - 29 Januari 2010):
PGAS +2.7%/BBTN +8.0%/BMTR +4.1%/BUMI +1.0%/BISI -0.6%/CTRA 0%/DOID +4.6%/UNTR +3.0% /DILD -1.1%/BKSL -3.2%/ MPPA 6.0%/KLBF +8.4%/ASII +7.4%/MAPI +4.2%/ELTY 8.1%/BHIT -10%.

Track Record (14 - 22 Januari 2010):
BNBR -6,4%/TLKM -0,53%/BSDE +4,76%/ELTY +2%/UNTR -0,57%/INKP 0%/HMSP +13,8%/CTRP -3,44%/SMCB +4,24%/DOID +12,5%/BUMI -3,60%/SMRA +6,25%/ASRI -2,54%/SDRA -5,7%/TRUB -9,7%/INDY 2,91%/MAPI +4,76%/RALS +8,0%/ASGR +7,5%/BCIP -9.5%.2

Track Record (05 - 12 Januari 2010)
BUMI +17,2%/BBCA +1,9%/BMRI -1,5%/BBRI 0%/SGRO 7,0%/ ASII -0,14%/AALI 5,0%/INKP +19,8%/JSMR +1,6%/INDF +3,33%/HMSP 13,3%/HEXA +19,2%/TLKM -1,04%/CSAP -9.5%/TINS +6,8%/ANTM +2,15%/INCO +1,9%/UNTR +12,5%/PTBA 1,1%/ADRO +12,5%/DOID -2,3%/CTRA +24,5%/BSDE -1,1%/TBLA 5,33%

Track Record Periode 17 Juni - 30 Des 2009 lainnya bisa dilihat di blog (globalmarketstrategist.blogspot.com).
Disclaimer On.

BISI/BTEL/ENRG/KIJA/SDRA/SMRAt: Higher Reward Than Risk???

24/02 (IHSG (2.583)















24/02: BISI (1.390): Risk is limited on below 1.310. 



















24/02: BTEL (143): Supported by 50% Fibonacci, risk below 135, on the way






















24/02: ENRG (162) Risk below 154, had breakout TL






















24/02: KIJA (104) Accumulation in 138.2% & 161.8% Fibo
 




















24/02: SDRA (225). Buying opportunity on circle signs
 














24/02: SMRA (730) Cup with handle & Impulse wave, Risk below 670











By Ezydeal

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 24-02

Salah satu pemegang shaam PT Sierad Produce Tbk (SIPD) dikabarkan berniat melepas saham perseroan pada kisaran Rp100-200 per unit kepada investor asal Singapura. Kabar yang tengah beredar di kalangan pasar mengatakan bandar akan menjadikan momentun penguatan harga saham perseroan. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan tahun lalu yang diatas ekspektasi analis juga menjadi momentum penguatan harga saham.Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa kemarin harga saham SIPD ditutup stagnan Rp50.

 Harga saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berpelaung menuju Rp300 dalam waktu dekat maupun menengah.Jardine Daily Carriage Ltd (induk usaha PT Astra International Tbk ) disebut-sebut oleh beberapa pelaku pasar melakukan penyertaan atas saham Multistrada. Perushaaan otomotif asal Singapura ini dikabarkan diap mengambil alih saham milik PVP XVII Pte Ltd dan membeli saham publik dengan harga Rp380.Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham MASA ditutup naik Rp8 ke Rp190.

Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung lemas di awal perdagangan hari ini. Selain oleh faktor eksternal, IHSG dan rupiah juga mengalami tekanan oleh memanasnya politik setelah fraksi-fraksi mengeluarkan pandangan soal bailout Bank Century. Pada perdagangan Rabu (24/2/2010), IHSG dibuka langsung melemah, dan dalam 15 menit perdagangan tercatat melemah 19,972 poin (0,77%) ke level 2.563,679.Sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah ke level 9.320 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.295 per dolar AS.Bursa-bursa regional pagi ini tercatat melemah mengikuti anjloknya Dow Jones akibat melemahnya indeks kepercayaan konsumen.Indeks Nikkei-225 pagi ini tercatat turun 188,82 poin (1,82%) ke level 10.163,28. Straits Times melemah 24,60 poin (0,88%) ke level 2.757,95, indeks Hang Seng melemah 203,98 poin (0,99%) ke level 20.419,38. Hasil pandangan pansus bank century dan lemahnya data consumer confidence AS bulan Februari, di tengah kekhawatiran testimony Fed Bernanke nanti malam mengenai suku bunga dan ekonomi AS di hadapan Senat. Harga minyak $79.20, emas $1.106.

Setelah dua pekan berturut-turut melemah, harga batubara mulai memanas lagi. Berdasarkan indeks harga spot batubara mingguan GlobalCoal di Newcastle, Jumat (19/2) pekan lalu, harga komoditas ini naik 3,56% menjadi US$ 93,98 per ton. Sementara itu, harga kontrak batubara untuk pengiriman Maret 2010 di Intercontinental Exchange (ICE), pada dua hari lalu (22/2), naik 1,63% menjadi US$ 93,60 per ton.Harga kontrak batubara ini pernah mencapai rekor tertingginya di level US$ 102,45 per ton pada 7 Januari lalu. Adapun harga rata-rata kontrak batubara sejak awal 2010 hingga Senin lalu sebesar US$ 93,62 per ton.

Dominasi Asing di CPO
Indonesia bakal makin meninggalkan Malaysia dalam hal produksi minyak sawit mentah (CPO). Tahun ini, menurut riset terbaru Rabobank International, produksi CPO Indonesia akan mencapai 23,2 juta ton, sementara Malaysia hanya 18,2 juta ton. Indonesia memang telah menyalip produksi CPO Malaysia dalam dua tahun terakhir, setelah sebelumnya negeri jiran itu selalu berada di peringkat pertama.

Telkom Usulkan Dividen 55%
Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)  akan mengusulkan   dividen  tahun buku 2009 sebesar 50-55%. Angka itu tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

Laba Bersih Astra Agro Turun 36,88%
Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun sebanyak 36,88% dari Rp 2,63 triliun menjadi Rp 1,66 triliun pada 2009.

Unilever Raih Penjualan Rp 18,6 T
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tahun lalu diperkirakan membukukan penjualan  Rp 18,69 triliun, naik sekitar 20% dibanding tahun sebelumnya Rp 15,57 triliun.

Hingga Pekan Lalu, Rights Issue UNSP Sudah Terserap 70%
Manajemen Danatama Makmur selaku pembeli siaga juga belum mengetahui hasil akhir rights issue UNSP.

Bisnis Otomotif Grup Astra Melaju Semakin Kencang
Bisnis otomotif menyumbang 40% terhadap total pendapatan Astra International.

AMDF Cetak Laba Bersih Naik 18,8%
Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencetak kenaikan laba berish sepanjang 2009 tumbuh 18,8% menjaid Rp1,2 triliun dibandingkan posisi 2008 hanya Rp1 triliun.

CIMB Naikkan TP Holcim Jadi Rp2.200
PT CIMB Securities mempertahankan rating outperform untuk Holcim Indonesia (SMCB) dengan target harga Rp2.200 (dari sebelumnya Rp1.900) dengan metode DCF.

Bapepam Cabut Izin Usaha Capital One
Bapepam-LK telah mencabut izin usaha perusahaan efek sebagai Perantara Pedaganga Efek PT Capital One melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-27/BL/2010.

MESDM: BRI Lebih Baik Akuisisi Bank Agroniaga Ketimbang Bukopin
Kementerian BUMN mengatakan BRI lebih bagus kalau memprioritaskan mengakuisisi PT Bank Agroniaga Tbk dari pada mengambil alih PT Bank Bukopin Tbk.

Intiland Ambilalih 2 Perusahaan
PT Intiland Development Tbk (DIDL) telah mengambilalih sekaligus dua perusahaan pada 22 Februari 2010.

Bakrie Naikkan Kepemilikan di ENRG
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menaikkan lagi kepemilikan sahamnya di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

PT Hero Supermarket Tbk (Perseroan) (HERO) berhasil mencatatkan penjualan tumbuh 13% menjadi Rp6,65 miliar di 2009, sementara laba bersih tumbuh 78% menjadi Rp171,8 miliar.

 Energi Mega Persada (ENRG) melaporkan produksi tahun 2009 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 5% menjadi 17.813 barrel of oil equivalent per harinya.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)membantah telag dilirik perusahaan properti asal Singapura Capitaland.

Politic: Kesimpulan akhir Century
FPD : Berkesimpulan tindakan penyelamatan Bank Century sudah benar.
FPDI Perjuangan: Boediono dan Sri Mulyani sebagai pihak yang bertanggung jawab. Kedua nama tersebut, oleh PDIP, diminta segera diproses secara hukum.
FPKS : menilai ada indikasi korupsi dalam kasus Century. Dalam proses merger, pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan pemberian Penyertaan Modal Sementara (PMS), PKS menyebut beberapa nama yang harus bertanggung jawab wajib diserahkan kepada proses hukum.
Fraksi Golkar   : setali tiga uang dengan dua fraksi sebelumnya. Meski diawal hanya menyebut inisial saja, toh di akhir fraksi ini dengan tegas membeberkan kepanjangan seluruh inisial nama-nama tersebut.
FPAN         : menyebut ada penyimpangan dalam Bank Century. meminta agar manajemen dan pemegang saham Bank Century diproses secara hukum. Namun 'keberaniannya' cuma sampai di titik tersebut. Tidak ada nama, yang secara gamblang disebut PAN.
FPPP : meminta seluruh aparat penegak hukum di negeri ini mau menindaklanjuti pihak-pihak terkait. Namun PPP hanya mau menyebut posisi yang dimaksud tanpa ada penjelasan secara detil.
FPKB  : menilai tidak ada yang salah dalam bailout Bank Century. Jika tidak dilakukan, menurut PKB, Indonesia bahkan bisa terkena krisis keuangan.
Fraksi Gerindra   : menyebutkan dugaan pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak dalam kasus Bank Century. Gubernur BI, Ketua KSSK, Ketua UKP3R, dan Deputi Gubernur BI,sebagai pihak yang diduga terlibat tindak pidana tertentu.
Fraksi Hanura    : meminta Boediono yang saat itu menjadi Gubernur BI bahkan diminta agar dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Boediono yang kini menjadi wapres, oleh Hanura, tidak akan bisa diproses melalui hukum biasa.

Politic: Kejagung Siap Jalankan Kesimpulan akhir century
Beberapa fraksi meminta penegak hukum mau menindaklanjuti kesimpulan akhir pansus Century. Kejaksaan Agung menyatakan siap menindaklanjuti hasil kesimpulan akhir pansus. "Kita sikapi secara profesional, kita siap jalankan," kata Kapuspenkum Kejagung Didiek Darmanto saat dihubungi detikcom, Rabu (24/2/2010). Meski begitu, menurut Didiek, pihaknya akan menunggu terlebih dulu siapa yang nantinya akan diserahkan tugas untuk memproses kesimpulan akhir pansus. Apakah Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian atau Kejagung."Tapi kita juga kan sedang menangani perkara Century, tidak jadi masalah," jelas Didiek. Sebelumnya beberapa fraksi di pansus sudah meminta agar pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab segera diserahkan kepada proses hukum. Mulai dari Rafat Ali Rivzi, Hesham Al-Warraq, Robert Tantular, Miranda Goeltom, Boediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, Rudjito hingga Firdaus Djaelani. Bahkan ada yang secara tegas meminta KPK turun tangan mengusut kasus ini berdasarkan temuan mereka.

Economic: Harga Sukuk Ritel 002 Naik Tipis
Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2010, harga sukuk negara ritel (sukri) seri 002 di pasar sekunder hanya naik tipis sekitar 0,4% dari 100% menjadi 100,4%. Kemarin, harga surat utang syariah itu diutup terkoreksi 0,95% menajdi 100,4% dari perdagangan sehari sebelumnya pada harga 101,35%. Nilai transaksi sukuk ritel 002 itu sekitar Rp532 juta.

BTPN: Laba 2009 Naik 11%
Sepanjang 2009, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan kenaikan laba sebesar 11% menjadi Rp 420,4 miliar dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 378,9 miliar.Investasi pengembangan bisnis telah mendongkrak pertumbuhan aset perseroan sebesar 63% menjadi Rp 22,3 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 13,7 triliun.

INAF: Targetkan Pendapatan 2010 Mencapai Rp 1,8 Triliun
PT Indofarma Tbk menargetkan pendapatan tahun 2010 mencapai Rp 1,8 Triliun, hal ini naik tajam dari estimasi pendapatan tahun 2009 yang mencapai Rp 1,1 Trilun. Kenaikan ini akan ditopang oleh kontribusi penjualan alat-alat kesehatan yang akan mecapai 20% dari pendapatan, sedangkan kontribusinya untuk tahun 2009 diprediksikan hanya mencapai 5%.

BIPI: Batas Akuisis ELSA Bulan April
PT Benakat Petroleum Tbk harus merampungkan akuisisi ELSA paling lambat Bulan April. Sebelumnya BIPI telah menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Tridaya Esta untuk membeli 37.15% saham ELSA.

TRUB: Truba Lanjutkan Proyek PLTU Kuala Tanjung
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) memproyeksikan dapat melanjutkan pembanguan PLTU Kuala Tanjung yang berkapasitas 2 X 135 MW. Hingga kini perseroan masih menunggu hasil negosiasi dengan PLN selaku pembeli listrik.

TLKM: Telkom Emisi Obligasi Rp 4 Triliun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjajaki penerbitan obligasi global bersamaan dengan emisi surat utang rupiah, yang juga digelar Telkomsel pada 1H10. Perseroan akan menerbitkan obligasi pada Mei-Juni dan hasilnya akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun ini yang sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.                

ENRG: Kucuri Blok Migas US$100 Juta
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengucurkan dana US$100 juta atau sekitar Rp930 miliar
untuk meningkatkan produksi di blok migas milik perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan produksi 15%. Pihaknya telah mengalokasikan dana hasil right issue untuk membiayai pengembangan usaha dan peningkatan produksi migas. Belum lama ini, perseroan sukses meraup dana Rp4,84 triliun dari hasil right issue.Tahun ini Energi Mega mematok produksi migas bersih sekitar 20.485 barel setara minyak per hari, tumbuh 15% dibandingkan 2009 sebanyak 17.813 barel per hari. (Investor/nlt)

MEDC: Minta Proyek Senoro Disetujui
PT Medo Energi International Tbk meminta pemerintah segera menyetujui proyek pengembangan gas alam cair (LNG) Donggi Senoro di Kabupaten Bangga, Sulawesi Tengah. Direktur Operasi Medco Energi Lukman Mahfoedz mengungkapkan, kontrak bagi hasil dibatasi oleh waktu. Tenggat pengembangan lahan migas Senoro sudah disepakati berdasarkan aturan kontrak.

BDMN: Lonjakan Provisi, Laba Danamon Stagnan
Pada 2009, PT Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba sebesar Rp 1,5 triliun, sama dengan perolehan tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi diakibatkan lonjakan provisi kredit sebesar 117%, dari Rp 1,07 triliun menjadi Rp 2,3 triliun.Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, peningkatan provisi kredit dilakukan menyusul terjadinya penurunan kualitas aktiva produktif. Pada akhir 2009, rasio NPL bruto mencapai 4,5%, naik dari 2,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,3%.

ADMF: Catat laba bersih Rp1,2 triliun
ADMF catat laba bersih sebesar Rp1,2 triliun, naik 18,8% dibandingkan dengan Rp1 triliun posisi 2008. Tahun lalu, ADMF membukukan pembiayaan baru sebesar Rp14,5 triliun, naik 3,8% dari tahun 2008 sebesar Rp14 triliun. Pembiayaan baru pada tahun 2009 setara dengan 1,1 juta unit kendaraan bermotor.

Sumber: Bloomberg; investorindaily, kontan, detikfinance.com, inilah.com
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis Forex Global

EUR-USD
(-50p-50p) Euro menunjukkan signal negatif dari indikasi pola candle two crows (signal bearish continuation), berada di bawah 1.3711 (channel top) dan 5 & 20 MA menunjukkan crossing down, volume, membentuk pola faling penannt, didukung indikator ADX terkoreksi (kekuatan penurunan mereda), stochastic flat, MACD bearish, seharusnya dukung potensi penurunan. Trend Euro bearish jangka pendek dan jangka menengah. Hitungan EW menunjukkan formasi bearish continuation dalam koreksi c/4- C/X selama tidak menembus 1.3720 target extend ke 1.2870 (238.2 FR)/1.3425 (161.8 FR). Buy 1.3430 & 1.3500 target 1.3650 stop 50p, sell 1.3710 target 1.3500 stop 50p sell 1.3620 target 1.3725 stop 50p, buy break 1.3750 target 1.3850 stop 30p, buy 1.3330 target 1.3620 stop 50p
USD-JPY
(+110p-30p+30p) USDJPY memberikan signal negatif dari pola three black crows (momentum bearish continuation) dan ditutup di bawah 10 & 20-day MA (90.90-90.60) menunjukkan pola konsolidasi 89-92. Indikator ADX terkoreksi (momentum kenaikan melemah) MACD netral, stochastic dead cross, mendukung perkiraan potensi kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan USDJPY berada dalam wave impulse c/3 dalam C, menggagalkan kenaikan ke target 92.00/93.70 karena menembus support 90.55 kemarin. Resistance 90.70/91.72, support 89.70/89.30. buy break 90.70 target 92.00 stop 30p, buy 89.60/89.20 target 91.00 stop 30p, sell 91.72 target 90.50 stop 91.80, sell 92.30 target 91.00 stop 50p. Sell break 90.50 target 89.30 stop 30p.
GBP-USD
(+120p) GBP menunjukkan pola candle bearish engulfing (momentum penurunan yang kuat), berada di bawah channel top 1.5678, 5 & 10-day MA menunjukkan crossing down didukung indikator ADX meningkat (momentum penurunan mereda), stochastic crossing down, MACD bearish, menunjukkan potensi kenaikan terbatas dan mendukung strategy sell on rally dikisaran 1.55-1.56. Hitungan EW menunjukkan kegagalan mencapai 1.5678 (channel top) mendorong berakhirnya v/c dalam B untuk proses a/4 dalam koreksi C untuk target 1.5325/1.5192. Sell 1.5570 target 1.5330 stop 30p, buy break 1.5600 target 1.5680 stop 30p, sell 1.5680 target 1.5550 stop 50p. Buy 1.5350 target 1.5800 stop 50p, hold buy 1.5420 target 1.5680 stop 50p, sell break 1.5300 target 1.5180.
AUD-USD
(+130poin+130p-30p) AUD menunjukkan signal negatif dari indikasi pola candle two crows (momentum penurunan menguat) dan penutupan dibawah channel support di 0.8920, didukung ADX terkoreksi (momentum kenaikan melemah), MACD bullish & stochastic dead cross dukung perkiraan kenaikan terbatas. Hitungan EW menunjukkan wave impulse 5 telah berakhir di 0.9380, saat ini membentuk wave koreksi c/2 dalam A untuk target 0.9055 telah tercapai. Resistance 0.8985/0.9070, support di 0.8865/0.8830. Sell break 0.8850 target 0.8650 stop 50p, sell 0.9070 target 0.8920 stop 50p, buy 0.8860/0.8830 target 0.9000 stop 30p, buy 0.8780 target 0.9000 stop 50p, sell 0.8985 target 0.8860 stop 50p. Buy break 0.9080 target 0.9150/9200.
PT Harumdana Berjangka Indonesia
globalmarketstrategist.blogspot.com

Update Daily Investment News

Greenspan Says Crisis ‘By Far’ Worst, Recovery Uneven
(Bloomberg) -- Former Federal Reserve Chairman Alan Greenspan said the financial crisis was “by far” the worst in history and called the recovery from the global recession “extremely unbalanced.”
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=a4lpUmEdbebw&pos=4

Gold Rebound Should ‘Soon Run Out of Puff’: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Gold’s rally to the highest level in a month should end “soon” after it reached a resistance level, Commerzbank AG said, citing trading patterns.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a4RDpwl49NDc

Rogers Says Japan Stocks Will Offer Best Value in 2010: Video
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a4LPbXN.._qs

Hedge-Fund Assets Fell $2.85 Billion in January as Stocks Fell
Hedge-fund assets fell for the first time in eight months in January as stock and commodity prices declined last month, Eurekahedge Pte said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aOMvezVp0kcU

CLSA's Wood Recommends Asia, Emerging Market Stocks: Video
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a4777YFuHve8

Market Volatility Coming—Focus on Yield: Strategist
By: JeeYeon Park CNBC News Associate
Markets opened lower on Tuesday, but the Dow briefly rebounded, led by Home Depot after its earnings beat analysts' estimates. How should investors be positioned? Jerry Kleintop, chief market strategist at LPL Financial, and Sarat Sethi, partner and portfolio manager at Douglas C. Lane & Associates, shared their market insights.
http://www.cnbc.com/id/35526009

0256 GMT [Dow Jones] Indonesia shares off 0.8% at 2562.238 in light volume, off earlier low of 2556.128 weighed by weak IDR, overnight falls on Wall Street; support at 2540. "It's mild selling and it looks like some investors are buying on weaknesses," says trader at Reliance Securities. Among decliners: Bank Danamon (BDMN.JK) down 2.9% at IDR5,000 after reporting flat 2009 earnings, Bank Rakyat (BBRI.JK) off 2.7% at IDR7,250. Bucking trend, cigarette maker Gudang Garam (GGRM.JK) +2.4% at IDR25,200 on hopes for strong 2009 earnings.

0337 GMT [Dow Jones] Daiwa Institute of Research says recent Nikkei weakness has shown failure of index to hold predicted firm technical bottom; house had expected a reversal to the upside in TSE 1st tier 25-day advance-decline ratio, implying risk of a further index decline. Says recent decline in weight of trading volume of 10 most actively traded TSE 1st tier stocks may also indicate investors are narrowing their investment focus until a new theme emerges.

0256 GMT [Dow Jones] Mitsui says gold's 50-DMA at $1,105/oz moving below 100-DMA at $1,107/oz is a technically negative indicator. "A close above $1,125 in the near future would go a long way towards avoiding a bearish signal here," says note. Barclays Capital analysts also concerned about gold's technical picture as it hovers near key support at $1,098/oz, February 18 high. "With risk assets coming under pressure Tuesday, odds are increasing for a near term turn in trend," it says. Adds, close below $1,098 would open way to test $1,089, $1,074 and then $1,044. Spot gold at $1,107.30/oz, up $3.80 since New York close.

0356 GMT [Dow Jones] Spot gold at $1,106.60/oz, up $3.10 since NY close with some dip buyers biting after yet another bounce off $1,100 overnight, says Hong Kong-based trader. Adds, $1,100 acted as magnet due to Comex options expiry Tuesday but that no longer a factor. However, notes gold came into this week with good momentum after riding out IMF sale news, Fed discount rate hike with ease, but that momentum has now been lost; "Gold really needs to close above $1,110," he says. Adds, risk appetite fragile due to steady flow of bad economic news recently, highlighted by drop in U.S. consumer confidence overnight so gold could get caught in any equities downdraft.(

0238 GMT [Dow Jones] Prevailing sense on trading desks is AUD still in 'buy on the dips' territory. "Technical sellers are in play at the moment and it's a bearish set-up in the short term. Longer term, it's going to remain supported as our central bank is still looking to hike rates," says trader at Australian regional bank. For today, AUD being weighed down by retreat in risk appetite after weak consumer confidence data in U.S., Fitch banking downgrade in Greece. AUD/USD recently at 0.8930, down from high of 0.9070 overnight, with trader pinpointing 0.8870 as solid level of support.(

0230 GMT [Dow Jones] HSI last down 0.9% at 20,447.18, taking cues from U.S. markets, but modest fall vs 3.7% gain over past 2 sessions. While HK government budget speech later today not expected to deliver market-moving measures, focus likely on whether government will unveil any cooling measures on local property market. "Perhaps bubbles are really emerging in both the Hong Kong and mainland property markets, as affordability becomes increasingly vulnerable to changes in interest rates, which have an upward bias, while price hikes get ahead of disposable income growth," says Taifook. Notes if there's enough time to let bubbles develop before they burst, exceptional investment opportunities present themselves; in other words, best returns are available by jumping into an emerging bubble but getting out before it bursts. Hang Seng Property Subindex down 0.4% at 25,878.35. Bank of Communications (3328.HK) down 0.1% at HK$7.98, off early low HK$7.86, as rights issue news removes overhang on stock. Cnooc (0883.HK) down 1.6% at HK$12.22, after April crude futures settles down 1.8% at $78.86/bbl on Nymex overnight. Volume of local bourse modest at HK$7.32 billion.

0222 GMT [Dow Jones] Volatilities implied by 1-month ATM USD/JPY options rise to 11.30%/12.00% from 11.15%/11.85% in NY overnight; gains due to USD/JPY's overnight drop below psychologically important 90.00 mark; but vols' gains limited as levels below 90.00 visited recently, last on February 16. Players say investors increasingly worried about USD/JPY's downside risk, 1-month vols may spike above 14% if USD/JPY falls below 88.00. "Many investors now believe the dollar won't fall below Y88.00. So, if that happens, investors will be forced to change their trading strategy," says options dealer at major bank in Tokyo. Many Tokyo dealers expect USD/JPY should find good support around 89.50 from Japanese trust funds, importers.(

0211 GMT [Dow Jones] Nikkei down 1.8% at 10,163.28 midday after touching intraday low of 10,129.65, as losses overnight on Wall Street souring mood for Japan shares; strong yen hurting exporters and resource shares also dropping due to falling gold and crude oil futures, market analysts say. "But with the Nikkei around 10,500, it's a comfortable level to buy back, so losses may be trimmed in the afternoon," says Japanese brokerage manager. Says index may be supported at intraday low mark for today. All 33 Topix subsectors lower, with techs/exporters broadly weaker; Nikon (7731.TO) down 2.8% at Y1,986, Canon (7751.TO) down 3.0% at Y3,710. Mitsubishi Corp (8058.TO) also down 1.9% at Y2,219. TSE 1st section trading volume tad higher than yesterday's midday level but still not robust, at 828.84 million shares.

globalmarketstrategist.blogspot.com

Tuesday, February 23, 2010

AGRO/BMTR/MPPA : Equal Risk & Reward???

23/02. BMTR (290) Impulse iii/3 is going on


23/02. AGRO (144) Downside pressure is limited on Range in Square











23/02: MPPA (1.030) Distribution A (corrective) is limited on the box











globalmarketstrategist.blogspot.com
By EZYDEAL

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 23-02

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dikabarkan tengah dilirik investor asal Singapura, Capitaland. Mendengar kabar akan masuknya perusahaan properti asal Singapura ini, sejumlah broker pun akan mengakumulasi saham SMRA ini dalam waktu dekat. Diperkirakan harga saham SMRA ini berpeluang untuk terangkat ke harga Rp900-1.000 per saham. Pada perdagangan kemarin, saham SMRA ditutup menguat Rp10 (1,4%) ke harga Rp710 per saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal mengakusisi 96% saham Bank Agroniaga Tbk (AGRO) milik Dana Pensiun Perkebunan. Harga akusisi Bank Agri disebut-sebut berada di kisaran Rp219-225 atau sekitar tiga kali dariprice to book value perseroan. Bahkan isu yang beredar di pasar menyebutkan bahwa BRI akan tender offer AGRO pada kisaran harga yang sama. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung melorot, sementara nilai tukar rupiah masih bergerak stabil. Pelemahan IHSG terutama dipicu melorotnya saham Telkom. Pada perdagangan Selasa (23/2/2010), IHSG dibuka merosot 22,475 poin (0,88%) ke level 2.541,788. Pelemahan IHSG terutama dipicu oleh melorotnya saham Telkom hingga Rp 250 menjadi Rp 8.250. Sementara nilai tukar rupiah dibuka stabil pada level 9.310 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.305 per dolar AS. Bursa-bursa regional juga mengalami koreksi setelah kemarin mencetak penguatan yang cukup besar. Indeks Nikkei-225 menutup sesi I dengan pelemahan hingga 120,14 poin (1,16%) ke level 10.280,33. Indeks Hang Seng juga dibuka melemah 158,76 poin (0,78%) ke level 20.218,51.

Pergerakan saham Astra International (ASII) pada hari Selasa (23/2) diperkirakan di kisaran 35.500 - 36.700. Saham ASII kemarin ditutup dilevel 36.550 dan masih berpotensi naik.

Bursa Akhirnya Cabut Suspensi CPRO
Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut suspensi saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) terhitung sejak sesi I perdagangan Selasa (23/2) ini.

Pemegang Obligasi Setujui 'Standstill Agreement' dengan CPRO
O'Melveny and Myers LLP (OMM), perwakilan pemegang obligasi PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) menyetujui standstill Agreement efektif sejak 11 Februari 2010.

Agendakan 'Reverse Stock' MLPL RUPSLB 25 Februari
PT Multiplolar Tbk (MLPL) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa dengan agenda perubahan nilai nominal saham yang dilakukan melalui pengurangan jumlah saham.

Alam Sutera Incar Pendapatan Rp 600 Miliar
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menargetkan pendapatan berkisar Rp 480-600 miliar sepanjang 2010 atau naik 33% dibanding realisasi tahun sebelumnya Rp 450 miliar. Laba bersih diproyeksikan naik menjadi sekitar Rp 108-156 miliar.

Rights Issue Cita Mineral Disetujui
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menyetujui penawaran umum terbatas II melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue senilai Rp 224,715 miliar.

Reliance Segera Akuisisi Bank Lokal
PT Reliance Securities Tbk (RELI) sedang mengincar sebuah bank  yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk diakuisisi. Perseroan berencana mengambil alih kepemilikan mayoritas dengan nilai akuisisi  sekitar Rp 120 miliar.

Panitia Angket Sampaikan Pandangan Akhir Pukul 19.00 Selasa
Panitia Angket Kasus Bank Century menunda lagi jadwal penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi terhadap kasus Bank Century dari Selasa (23/2) pukul 14.00 menjadi pukul 19.00 WIB.

  Pefindo Pertahankan Rating idA+ untuk Lautan Luas
Peringkat ini didukung oleh produk dan segmen pasar LTLS yang terdiversifikasi dengan baik.

  Pendapatan MPPA Naik Jadi Rp 13,8 T
Analis memprediksi, pendapatan MPPA pasca penjualan saham LPPF bakal menurun.

  Bisnis Semen Holcim Semakin Kokoh
Kinerja SMCB tahun ini bisa naik dipicu kenaikan permintaan dan harga semen.

Jual Saham BUMI, Laba Reliance Melesat 560%
Saham Bumi Resources (BUMI) ternyata sukses mendongkrak laba bersih Reliance Securities (RELI) menjadi Rp66 miliar. Keuntungan dari saham BUMI menyumbangkan Rp36 miliar.

Akuisisi Senilai Rp11,617 M, SUGI Gelar RUPSLB
Sehubungan dengan perubahan bidang usaha perseroan dan rencana pembelian saham dalam Storey's Gate Limited, PT Sugi Samapersada Tbk akan menggelar RUPSLB.

Obligasi III/2009 MPPA Ranking A+
Pefindo menetapkan peringkat A+ PT Matahari Putra Prima Tbk (MMPPA), obligasi III/2009 senilai Rp0,302 miliar dan Sukuk Ijarah III. 2009 Rp226 miliar pada creditwatch.

Renuka Energy Ambilalih Saham Albond
Renuka Energy Holdings (FZE) akan mengambilalih saham PT Albond Makmur Usaha Tbk (SQMI).

Terhitung mulai Selasa (23/2), HMETD PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP-R) tidak lagi diperdagangkan.

  BISI Siapkan Capex Rp 50 Miliar untuk Genjot Produksi
BISI akan menaikkan produksi benih jagung hingga 30%.

  Elnusa Raih US$ 33,7 Juta dari Proyek di Kalimantan & Papua
Sepanjang tahun ini, bisnis geoscience akan memberikan kontribusi sebesar Rp 1,4 triliun kepada pendapatan ELSA.

  Pendapatan MPPA Naik Jadi Rp 13,8 T
Analis memprediksi, pendapatan MPPA pasca penjualan saham LPPF bakal menurun.

  Nilai Samurai Bond Berkisar US$ 1,1 M
Risiko fluktuasi nilai tukar yen terhadap rupiah tidak sebesar fluktuasi dollar AS terhadap rupiah.

Privatisasi Badan Usaha Milik Negara diperkirakan tidak akan terlaksana tahun ini. Pasalnya hingga batas waktu yang ditentukan, yakni 31 Januari, Komite Privatisasi belum juga memberikan keputusan.

Economic : Pemerintah Anggarkan Stimulus Rp 36,3 Triliun di 2010
Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran stimulus fiskal di 2010 sebesar Rp 36,3 triliun atau 0,6% dari PDB di tahun 2010 ini. Stimulus tersebut dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5%. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (22/2/2010).

Economic: Rencana Privatisasi BUMN di 2010 Terancam Batal
Seluruh rencana privatisasi perusahaan-perusahaan pelat merah di tahun ini terancam batal. Karena sampai batas waktu 31 Januari 2010, Komite Privatisasi belum memberikan persetujuan atau verifikasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) mengenai BUMN yang mengajukan privatisasi di tahun ini. Demikian dikatakan oleh Sekretaris Kementrian BUMN M Said Didu ketika ditemui di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/02/2010).

Economic: Pajak Perdagangan Naik
Kendati menyebabkan setoran bea masuk turun Rp28,8 M, penerapan perdagangan bebas (FTA) hingga 12 Februari secara kumulatif mendongkrak penerimaan pajak perdagangan internasional hingga Rp3,04 M atau 29,9% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian 2009. Dirjen Bea dan Cukai menuturkan penurunan bea masuk sebesar Rp28,8 M atau -1,4% terjadi karena adanya FTA dan pengaruh penguatan rupiah. Kendati demikian, dutiable import justru meningkat 27% dibandingkan dengan tahun lalu.

Banking: Perbankan Alihkan Kredit Infrastruktur
Perbankan akan mengalihkan konsentrasi kredit koprorasi ke non infrastruktur karena dalam beberapa tahun terakhir masih terkendala oleh regulasi sehingga komitmen yang diberikan tak kunjung dicairkan. Sejumlah proyek pemerintah, seperti jalan tol, hingga saat ini stagnan, karena komitmen kredit yang diberikan kepada debitur tak dicairkan karena permasalahan pembebasan lahan.

ASRI: Incar Pendapatan Rp600 Miliar
PT Alam Sutera Reality Tbk (ASRI) menargetkan pendapatan berkisar Rp480-600 miliar sepanjang 2010 atau naik 33% dibanding realisasi tahun sebelumnya Rp450 miliar. Laba bersih diproyeksikan naik menjadi sekitar Rp108-156 miliar. Nilai merketing sales tahun ini diproyeksikan tumbuh sebesar 20% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp1,02 triliun. Sedangkan pertumbuhan nilai merketing sales tahun lalu mencapai Rp107,92% dari Rp492 miliar menjadi Rp1,02 triliun.

BHIT: Finalisasi Pembelian Perusahaan Tambang
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) segera menandatangani perjanjian jual beli saham terkait akusisi perusahaan tambang batubara nasional. Pengambilalihan mayoritas saham tersebut sebagai bagian dari rencana investasi perseroan pada 1Q. Hingga saat ini, negosiasi pembelian perusahaan tambang batubara masih berlangsung antara perseroan dan pemegang saham. BHIT juga sedang menguji tuntas akusisi perusahaan minyak dan gas bumi.

BMRI: Cairkan 20% Plafon Kredit Jalan Tol
PT Bank Mandiri Tbk berhasil mencairkan 20% dari total plafon kredit jalan tol senilai Rp10,3 triliun. Pembiayaan lain yang juga siap dicairkan tahun ini adalah untuk proyek ruas tol Mojokerto-Kertosono dan Cinere-Jagorawi. Perseroan menyediakan plafon kredit untuk ruas tol Mojokerto-Kertosono senilai Rp409 miliar. Fasilitas kredit tersebut merupakan bagian dari sindikasi kredit sebesar Rp1,39 triliun yang melibatkan BNI Rp556 miliar, Bank Jabar Rp150 miliar, Bank Jatim Rp175 miliar dan Bank DKI Rp100 miliar. Sedangkan untuk ruas tol Cinere-Jagorawi, Mandiri dan BCA menyediakan plafon kredit masing-masing Rp877miliar dan Rp584 miliar.

BWPT: BW Plantation Cari Utang US$ 9 Juta
PT BW Plantation Tbk (BWPT) mencari pinjaman senilai US$ 9 juta atau sekitar Rp 85,5 miliar untuk membangun pebrik pengolahan CPO yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Perseroan juga berencana akan membelanjakan dana sebesar US$ 35 juta untuk menambah area tertanam seluas 10.450 hektar serta perawatan tanaman yang belum menghasilkan.

ELSA: Saratoga Isyaratkan 'Lepas' Elnusa
Konsorsium Saratoga Capital mengisyaratkan untuk menghentikan transaksi pembelian 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang dimiliki oleh Tridaya Esta. Recapital Asset Management, anak usaha Recapital Advisors yang telah ditunjuk oleh konsorsium Saratoga sebagai penasihat keuangan mengatakan negosiasi pembebasan saham Elnusa sudah berlangsung terlalu lama sehingga opsi pembatalan akuisisi terbuka.

BISI: Siapkan capex Rp50 M untuk genjot produksi
BISI mengalokasikan capex berkisar Rp48-50 miliar. BISI akan menggunakan capex tersebut untuk meningkatkan produksi dan memperluas area pemesaran.

BEKS: Dapat Suntikan Rp150 M
Recapital Advisors pada tahap awal menyuntikkan dana Rp150 M kepada PT Bank Eksekutif Internasional Tbk untuk menopang permodalam dan likuiditas perseroan. Presdir Bank Eksekutif mengatakan penyuntikkan dana itu terlepas dari komitmen para pihak dalam transaksi jual beli bank publik tersebut.

BNII: BII Biayai Perdagangan Kmoditas
PT Bank Internasional Indonesia Tbk bekerja sama dengan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) di bidang collateral management. Kerja sama itu bertujuan untuk mendukung pembiayaan perdagangan komoditas dari BII kepada nasabah. Perusahaan menggandeng BGR sebagai mitra strategis karena dinilai akan memberi kontribusi positif bagi pengembangan commodity financing.

BBRI: BRI Due Dilligence Agroniaga
Sekretaris perusahaan PT Bank Agroniaga Tbk Hirawan Nur Kustono mengakui adanya proses uji tuntas (due dilligent) yang dilakukan oleh BRi. Namun, hingga kini pihaknya maupun manajemen Bank Agroniaga mengaku belum menerima pemberitahuan dari pemegang saham pengendali.

ELSA: Jajaki Opsi Pendanaan US$49 Juta
ELSA berencana menggelar ekspansi tahun ini. Anak usaha PT Pertamina ini bakal memperkuat bisnisnya di sektor hulu minyak bumi. Elnusa mematok capex sebesar US$70 juta. Sebanyak 30%-40% total kebutuhan belanja modal tersebut akan ditutup dari kas internal. ELSA saat ini masih mencari pendanaan sekitar US$42 juta-US$49 juta. Melalui ekspansi usaha tersebut, ELSA berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp4,46 triliun pada tahun ini. Jumlah ini naik 29%ketibang target pendapatan tahun lalu.

BBTN: Tunjuk Bank Mega sebagai Wali Amanat
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat penerbitan obligasi perusahaan senilai maksimal Rp2 triliun. Dari data yang sama ditunjukkan perseroan berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp38,12 triliun hingga September 2009. BTN juga membukukan aktiva sebesar Rp51,46 triliun, memiliki portofolio obligasi pemerintah senilai Rp7,31 triliun, dana pihak ketiga senilai Rp33,71 triliun dan laba rugi setelah pajak sebesar Rp319 miliar pada periode yang sama. (Bisnis/nlt)

MPPA: Peringkat Masuk Credit Watch
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan prospek peringkat PT Matahari Putra Prima dari level stabil ke level pengawasan kredit (credit watch) dengan implikasi negatif terkait dengan rencana divestasi anak perusahaan, PT Matahari Department Store Tbk. Analis Pefindo Vonny Wijaja menilai rencana transaksi senilai Rp7,2 triliun antara Matahari Putra Prima dan Meadow Asia Company Ltd itu akan membuat profil kredit perusahaan berkurang.

IPO: Bank Sulut Akan Lepas 40% Saham Lewat IPO
PT Bank Sulut berencana melepas 40% kepemilikkan melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) untuk menopang target ekspansi sebesar 20%-25% per tahun. Dirut Bank Sulut menuturkan manajemen akan meminta persetujuan IPO dalam RUPS pada awal April.

Sumber: Bloomberg, Investordaily, inilah.com, detikfinance.com (Market Flash), kontan
globalmarketstrategist.blogspot.com

Update Daily Investment News

Daily Forex Technicals | Written by FXtechtrade

EUR/USD

Today's support: - 1.3566 and 1.3530(main), where correction is possible. Break would give 1.3501, where correction also may be. Then follows 1.3472. Break of the latter would result in 1.3457. If a strong impulse, we would see 1.3429. Continuation will give 1.3407. Today's resistance: - 1.3667 and 1.3688(main). Break would give 1.3703, where a correction is possible. Then goes 1.3736. Break of the latter would result in 1.3756. If a strong impulse, we'd see 1.3771. Continuation will give 1.3795.
USD/JPY
Today's support: - 90.84, 90.43 and 90.14(main). Break would bring 89.80, where correction is possible. Then 89.52, where a correction may also happen. Break of the latter will give 89.31. If a strong impulse, we would see 89.10. Continuation would give 88.54.Today's resistance: - 91.41, 91.80, 92.12 and 92.38(main), where a correction may happen. Break would bring 92.64 where also a correction may be. Then 93.11. If a strong impulse, we would see 93.32. Continuation will give 93.56.
DOW JONES INDEX
Today's support: - 10351.00(main), where a delay and correction may happen. Break of the latter will give 10327.20, where correction also can be. Then follows 10293.72. Be there a strong impulse, we 10271.26. Continuation will bring 10242.50.Today's resistance: - 10427.72 and 10438.37(main), where a delay and correction may happen. Break would bring 10460.46, where a correction may happen. Then follows 10484.32, where a delay and correction could also be. Be there a strong impulse, we'd see 10517.70. Continuation would bring 10532.40.

0519 GMT [Dow Jones] Indonesia shares down 0.1% at 2561.923 midday in light volume, off earlier low of 2539.385, as selling in select bank and automotive blue chips keeps index in red despite bargain buying by foreign funds. "Foreign funds have almost turned to be net buyers after being net sellers most of the morning session, lifting the main index from its low," says trader at Reliance Securities; expects bargain buying later in session to drive index to positive territory. Foreigners still net sellers of IDR890 million vs IDR40 billion earlier session. Bellwether Telkom (TLKM.JK) down 1.8% at IDR8,350, off IDR8,200-low, while Bank Danamon (BDMN.JK) down 1.9% at IDR5,100, rebounding from IDR4,975-low. Consumer goods producer Unilever (UNVR.JK) +3.1% at IDR11,550 on bargain buying.

0447 GMT [Dow Jones] HSI +1.2% at 20,629.51 midday, with gains primarily driven by 4 mainland banks, HSBC (0005.HK), SHK Properties (0016.HK) - these 6 stocks account for over half of HSI's 252-point gain. China banks' gains come after China Merchants Bank (3968.HK) announces rights issue plan details, raising hopes others may follow suit, long-standing sector overhang likely removed soon. HSBC +1.6% at HK$85.00 ahead of FY09 results Monday. "This is the one results everyone is waiting for, and could set the tone for the market's near-term direction," says Castor Pang of Cinda International. SHK Properties (0016.HK) +3.6% at HK$105.80, after it grabbed two pieces of land - one in HK, one in China - for combined HK$8.74 billion yesterday. Market volume improves to HK$34.76 billion at interval; 20,684, previous (Feb. 17) rebound high, likely tested in afternoon; if breached, more meaningful cap at psychological 21,000 for HSI.(

0359 GMT [Dow Jones] USD/JPY at 90.98, lower than New York Monday's 91.13; Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ senior dealer Tomoki Ohashi says pair may fall close to 90.00 if Japanese stocks remain weak as there are some stop-loss selling orders below 91.00. Yet downside unlikely below 90.00 due to speculation Japanese trust funds may sell lots of yen related to launch of toshin accounts (type of trust fund) this week. "It looks like a lot of non-Japanese speculators believe toshin-related yen selling will be large. That should support the dollar/yen." This week, Nomura Asset Management to launch 16 toshin accounts, Nikko Asset Management to open 4.

0354 GMT [Dow Jones] Daiwa Institute of Research says Nikkei benchmark is holding above convergence level for 13- and 26-week moving averages--a bullish signal if the index continues to hold above the 5-week average as well. Adds, US stocks at at an inflection point with DJIA trading around convergence level for 5- and 13-week moving averages. Says although US equities are selling above 50-day moving average, slope has turned slightly negative, with momentum trading likely to continue for now. "Investors may also be hoping to take a cue from China, namely the response to higher reserve requirements..." Lacking clear domestic trading catalysts, Japan equities likely to receive little help from Chinese stocks, which have been trapped in a range for past six months, notes house, "unless the market stages a significant breakout to the upside."

0311 GMT [Dow Jones] China shares extend losses, with benchmark Shanghai Composite Index dragged by heavyweight Ping An Insurance (601318.SH) on additional share supply concerns. Shanghai Composite now down 1.8% at 2950.64, with immediate support at 2900. Ping An off 8.6% at CNY44.84, after hitting 10% downside trading limit earlier, after company says 3 shareholders would sell combined 859.8 million A-shares worth around CNY39 billion from next Monday, when 3-year lockup period expires. "News about the stake sale in Ping An had a big impact on other index heavyweights as well. There are concerns that some blue chips are no longer viewed as attractive by institutional investors," says Zhang Gang from Southwest Securities. Among active shares, Poly Real Estate (600048.SH) also down 3.1% at CNY18.54. Shenzhen Composite Index down 1.6% at 1110.94.

0310 GMT [Dow Jones] Indonesian government's local bond auction may attract good bids today as IDR5.9 trillion cash released Monday from a bond maturity on top of IDR3.1 trillion maturing last week, dealers say; government aims to raise IDR4 trillion in auction today, with market expecting 1-year security to yield 6.9%; FR31 (due 2010) 9.88%; FR52 (due 2030) 10.81% and FR50 (due 2038) 10.92%; results likely around 0800 GMT.



0246 GMT [Dow Jones] Kospi down 0.6% at 1617.81 in thin volume, fall further tracking weak China market after lurching in, out positive territory earlier amid lack of clear cues, says Won Jong-hyuck at SK Securities; suggests sell stocks when Kospi above boxed 1550-1650 band near term. But expects long-term positive prospective for China's economy, Korea's largest export destination, to prevent any drastic pullback. Market expected to remain directionless until emergence of clear signs from various external matters, including debt-strapped Greece; Kospi may find immediate support at 1600 today. LG Display (034220.SE) down 4.6% at KRW36,450 on potential supply overhang concerns after global panel makers' aggressive capex increase from last year, says Won; LG Electronics (066570.SE) also down 2.6% at KRW114,500. But autos remain solid with Hyundai Motor (005380.SE) flat at KRW117,000, Kia Motors (000270.SE) +0.7% at KRW21,400.

0537 GMT [Dow Jones] Spot gold at $1,116.40/oz, up $3.80 since New York close; now in consolidation phase ahead of Fed Chairman Ben Bernanke's biannual testimony before Congress, which begins Wednesday. "The base has been built so all it needs now is Bernanke to dampen rate expectations and we can look to move higher," says Singapore based trader. Adds, no direction from forex markets so gold just trading in tight range. ScotiaMocatta technical analysis puts short term support at $1,098, upside resistance at $1,143.

0543 GMT [Dow Jones] EUR/CHF surges to 1.4684 from 1.4630 earlier in session; 2 dealers in Tokyo say short-term speculators' buying on vague talk SNB is in market again. "I haven't seen the name on the screen myself, but there are many investors who are talking about (SNB intervention) now," says senior dealer at major Japan bank; pair last at 1.4667; tipped in 1.4640-1.4690 range for now.

(Bloomberg) -- A rally that has boosted coal prices 21 percent from their lows last year may have further to go as the coldest U.S. winter in nine years and China’s record imports increase demand and drain stockpiles. Prices will average $59.28 a ton this year, up 17 percent from $50.75 as of Feb. 19 on the New York Mercantile Exchange and 41 percent more than last year’s low in April, according to the median of 11 analyst estimates in a Bloomberg News survey. Stockpiles at utilities swelled last year after a mild summer and the economic recession reduced power demand.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aQitDZzG5diA&pos=7

Australian Dollar May Rise to 1-Month High: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The Australian dollar may rise to a one-month high of 91.51 U.S. cents should it close above so- called resistance at 90.42 cents, said Pak Lai, a technical analyst at Forecast Pte in Singapore, citing trading patterns.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aVVi4hGU_6hw

Shanghai Composite Faces Further ‘Downside’: Technical Analysis
(Bloomberg) -- China’s stocks, Asia’s worst performers this year, may extend losses in “coming weeks” as the Shanghai Composite Index runs into resistance at a moving average, according to CIMB Investment Bank Bhd.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aAcihndAITUc

S&P 500 Above 1,107 Cuts Chance of Declines: Technical Analysis
(Bloomberg) -- There is less chance a so-called correction in the stock market will continue if the Standard & Poor’s 500 Index remains above the 1,107 level, according to the head of technical analysis at Credit Suisse Group AG.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=axfTv4Tsbbo0

Five-Year Yields to Rise to One-Month High: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Treasury five-year note yields will rise to 2.54 percent, a level last reached more than a month ago, according to CRT Capital Group LLC.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aKOhmA6JXsWA

(Bloomberg) -- A rally that has boosted coal prices 21 percent from their lows last year may have further to go as the coldest U.S. winter in nine years and China’s record imports increase demand and drain stockpiles. Prices will average $59.28 a ton this year, up 17 percent from $50.75 as of Feb. 19 on the New York Mercantile Exchange and 41 percent more than last year’s low in April, according to the median of 11 analyst estimates in a Bloomberg News survey. Stockpiles at utilities swelled last year after a mild summer and the economic recession reduced power demand.

Marc Faber Expects U.S. Stocks to Fall This Year: Video
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aCW2ybgMQGb4

Charts: Stocks Likely to Double Dip After May
By: CNBC.com Stocks could continue to push higher until May, but after that there is a serious risk of a double dip, Robin Griffiths, technical strategist from Cazenove Capital, told CNBC Monday.
http://www.cnbc.com/id/35517267

Soros
http://www.cnbc.com/id/35516562

Monday, February 22, 2010

BHIT & CNKO : Higher Risk Than Rewards???

22/02: BHIT Weekly (405). Impulse Formation, cautious of potential correction













22/02: CNKO Weekly (70). Bull Flag warning

TLKM/UNSP/ADRO/BSDE/BUMI/DOID: Higher Reward Than Risk???

22/02: TLKM (8.500).  Correction (c/A) is going to over, ready to attack higher

















22/02: UNSP (520) Potential Downside is limited (watch the lines)














19/02: ADRO (1.800) Potential downside is limited














19/02: BSDE (810) Oversold & ready to rebound














17/02 DOID (1.720) Last Update: 17/02 Still on the way up














BUMI Last update: 10/02/2010: Still on the way up













globalmarketstrategist.blogspot.com
By: Ezydeal

Potensi Kenaikan IHSG Pekan Ini Terbatas

Weekly Market Review
Beruntunnya sentimen negatif melanda pasar saham global di pekan lalu memberikan tekanan dan membatasi momentum kenaikan kepada IHSG di pekan lalu. Imbas dari kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) China sebesar 50 bsp di akhir pekan sebelumnya, kekhawatiran terhadap kisis finansial di Yunani terutama setelah lembaga pemeringkat Moody’s pangkas rating sejumlah bank di Yunani meski Uni Eropa memberikan komitmen untuk mengatasi defisit anggaran di Yunani dan Negara lainnya di Eropa, hingga kejutan kenaikan suku bunga diskonto the Fed sebesar 25 bsp menjadi 0,75%, sempat memicu aksi penjualan saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski sejumlah katalis negatif tersebut tidak mampu mengoyahkan IHSG untuk ditutup menguat pada pekan lalu. Pengaruh kenaikan harga komoditas di pekan lalu (minyak $79, emas $ 1.123/troy ons, nikel $ 20,350/mt) dan penguatan rupiah ke level Rp 9.275/dolar ikut menopang kinerja saham domestik. Antisipasi rilisan laporan pendapatan kuartal 4 2009 pada pekan ini, terutama dari sektor perbankan, Presiden SBY meresminkan peluncuran program Tabunganku dari sejumlah bank nasional hingga laporan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan akuisisi Bank Agro (AGRO) dan Bank Bukopin (BBKP) mendorong aksi pembelian saham di Saham perbankan. IHSG menguat 20,239 poin (+0,79%), di posisi 2554,376. Investor asing bukukan net sell Rp 2,418 triliun miliar pekan lalu, net sell Rp 1,594 triliun (07-12 Feb) dan net sell Rp 999,8 miliar pekan sebelumnya.

Indeks saham MSCI Asia Pasific mengalami penurunan terbesar dalam 2 pekan setelah Federal Reserve menaikkan China menaikkan GWM sebesar 50 bsp, krisis anggaran di Yunani hingga suku bunga diskonto untuk pertama kali dalam 3 tahun terakhir, memicu kekhawatiran program stimulus akan dihentikan. Indeks melemah 2,1% menjadi 115,37 pada hari Jumat (19/02), mengalami penurunan terbesar. Indeks Nikkei 225 Jepang, Kospi Korsel, Hang Seng mengalami penurunan terbesar di pekan lalu. Sementara indeks saham Shanghai baru akan dibuka awal pekan ini (Lunar Golden week holiday di pekan lalu). Laju penurunan indeks MSCI dibatasi oleh kenaikan harga komoditas yang menopang kinerja saham komoditi regional Asia.

IHSG Outlook
Pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan masih dipengaruhi oleh faktor eksternal yang dapat memicu volatilitas yang tinggi, dimana belum berakhirnya kekhawatiran terhadap krisis anggaran di Eropa (Yunani, Spanyol, Portugal) meski mendapatkan komitmen bantuan dari pemerintahan zona euro, restrukturisasi hutang Dubai World yang tidak kunjung selesai, hingga kekhawatiran terhadap pengetatan kebijakan moneter dari China hingga India dan spekulasi the Fed AS akan menarik program stimulus dalam waktu dekat setelah kejutan kenaikan suku bunga diskonto sebesar 25 bsp menjadi 0,75% yang telah merontokkan harga saham di Asia dan Eropa akhir pekan lalu, membebani potensi kenaikan IHSG pekan ini. Meski IHSG masih mendapatkan support dari sejumlah katalis positif di dalam negeri, dimana fundamental ekonomi nasional masih solid (GDP, cadangan devisa, inflasi, ekspor, rupiah), fundamental emiten domestik yang diperkirakan dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dari kuartal 4 2009 dan tahun 2008 (sejumlah emiten unggulan akan merilis laporan pendapatan pekan ini), aliran dana asing masuk ke bursa saham mencapai Rp 4,599 triliun (meski investor asing masih cetak net sell untuk 4 pekan terakhir: total Rp 4.953 triliun), aksi korporasi (PT Benakat akuisisi saham PT Elnusa, BBRI akan akuisisi Bank Agro & Bank Bukopin; Recapital beli saham Bank Ekonomi) hingga lebih baiknya performance IHSG dibandingkan regional dalam kondisi teknikal masih dalam trend bullish.

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan dapat mengalami penguatan yang terbatas pekan ini, berkat ekspektasi imbas kenaikan suku bunga diskonto the Fed sebesar 25 bsp pekan lalu dan antisipasi testimony Chairman Fed Bernanke (Rabu-Kamis) di hadapan Senate & House Committee, spekulasi kenaikan suku bunga dari China hingga India dan kekhawatiran krisis anggaran Yunani akan meluas ke sejumlah negara lainnya di zona euro dapat memukul kinerja ekonomi regional, masih membebani kinerja indeks saham regional dan Wall Street pekan ini. Penguatan dolar AS ikut menurunkan daya tarik untuk saham dan komoditi global. Meski indeks saham global masih mendapatkan support dari laporan EPFR Global menunjukkan investasi di saham global pada pekan lalu sebesar US$ 3,69 miliar (pertama kali inflow dalam 4 pekan terakhir), lebih baik dari perkiraan data global pekan ini (Consumer Confindence, New & Existing Home sales, Durable goods, revisi GDP Q4 AS, U Michigan AS, IFO Jerman) hingga solidnya earning emiten AS, diikuti kenaikan harga komoditas global dapat mendorong investor masih memburu aset beresiko.













Technical Analysis:
IHSG mendapatkan signal positif dari pola candle three inside out (indikasi bullish continuation), diatas 20-week MA (5 & 10-week MA menunjukkan flat) meski didukung oleh stochastic crossing down, MACD bullish, ADX terkoreksi (momentum kenaikan melemah), dan berada dalam downtrend channel, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas. IHSG mendapatkan support di 2.478 (channel support), jika ditutup diatas 2.574 (fibo 76.3%) & 2.565 (channel top) dapat mengarahkan IHSG ke menguat ke 2.619/2.6 Hitungan EW: pola kenaikan IHSG ini merupakan pola wave koreksi minor iii dalam 3/5, untuk target 2.575/.623. Hold sell 2.580 stop 2.580 target 2.480, Sell on rally 2.600/2.620 target 2.480.
Resistance: 2654.94/2619.62/2603.31/2587.00. PP 2548.98
Support : 2532.67/2516.36/2497.35/2478.34
PT Universal Broker Indonesia securities (TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal