Tuesday, February 23, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 23-02

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dikabarkan tengah dilirik investor asal Singapura, Capitaland. Mendengar kabar akan masuknya perusahaan properti asal Singapura ini, sejumlah broker pun akan mengakumulasi saham SMRA ini dalam waktu dekat. Diperkirakan harga saham SMRA ini berpeluang untuk terangkat ke harga Rp900-1.000 per saham. Pada perdagangan kemarin, saham SMRA ditutup menguat Rp10 (1,4%) ke harga Rp710 per saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal mengakusisi 96% saham Bank Agroniaga Tbk (AGRO) milik Dana Pensiun Perkebunan. Harga akusisi Bank Agri disebut-sebut berada di kisaran Rp219-225 atau sekitar tiga kali dariprice to book value perseroan. Bahkan isu yang beredar di pasar menyebutkan bahwa BRI akan tender offer AGRO pada kisaran harga yang sama. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung melorot, sementara nilai tukar rupiah masih bergerak stabil. Pelemahan IHSG terutama dipicu melorotnya saham Telkom. Pada perdagangan Selasa (23/2/2010), IHSG dibuka merosot 22,475 poin (0,88%) ke level 2.541,788. Pelemahan IHSG terutama dipicu oleh melorotnya saham Telkom hingga Rp 250 menjadi Rp 8.250. Sementara nilai tukar rupiah dibuka stabil pada level 9.310 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.305 per dolar AS. Bursa-bursa regional juga mengalami koreksi setelah kemarin mencetak penguatan yang cukup besar. Indeks Nikkei-225 menutup sesi I dengan pelemahan hingga 120,14 poin (1,16%) ke level 10.280,33. Indeks Hang Seng juga dibuka melemah 158,76 poin (0,78%) ke level 20.218,51.

Pergerakan saham Astra International (ASII) pada hari Selasa (23/2) diperkirakan di kisaran 35.500 - 36.700. Saham ASII kemarin ditutup dilevel 36.550 dan masih berpotensi naik.

Bursa Akhirnya Cabut Suspensi CPRO
Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut suspensi saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) terhitung sejak sesi I perdagangan Selasa (23/2) ini.

Pemegang Obligasi Setujui 'Standstill Agreement' dengan CPRO
O'Melveny and Myers LLP (OMM), perwakilan pemegang obligasi PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) menyetujui standstill Agreement efektif sejak 11 Februari 2010.

Agendakan 'Reverse Stock' MLPL RUPSLB 25 Februari
PT Multiplolar Tbk (MLPL) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa dengan agenda perubahan nilai nominal saham yang dilakukan melalui pengurangan jumlah saham.

Alam Sutera Incar Pendapatan Rp 600 Miliar
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menargetkan pendapatan berkisar Rp 480-600 miliar sepanjang 2010 atau naik 33% dibanding realisasi tahun sebelumnya Rp 450 miliar. Laba bersih diproyeksikan naik menjadi sekitar Rp 108-156 miliar.

Rights Issue Cita Mineral Disetujui
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menyetujui penawaran umum terbatas II melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue senilai Rp 224,715 miliar.

Reliance Segera Akuisisi Bank Lokal
PT Reliance Securities Tbk (RELI) sedang mengincar sebuah bank  yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk diakuisisi. Perseroan berencana mengambil alih kepemilikan mayoritas dengan nilai akuisisi  sekitar Rp 120 miliar.

Panitia Angket Sampaikan Pandangan Akhir Pukul 19.00 Selasa
Panitia Angket Kasus Bank Century menunda lagi jadwal penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi terhadap kasus Bank Century dari Selasa (23/2) pukul 14.00 menjadi pukul 19.00 WIB.

  Pefindo Pertahankan Rating idA+ untuk Lautan Luas
Peringkat ini didukung oleh produk dan segmen pasar LTLS yang terdiversifikasi dengan baik.

  Pendapatan MPPA Naik Jadi Rp 13,8 T
Analis memprediksi, pendapatan MPPA pasca penjualan saham LPPF bakal menurun.

  Bisnis Semen Holcim Semakin Kokoh
Kinerja SMCB tahun ini bisa naik dipicu kenaikan permintaan dan harga semen.

Jual Saham BUMI, Laba Reliance Melesat 560%
Saham Bumi Resources (BUMI) ternyata sukses mendongkrak laba bersih Reliance Securities (RELI) menjadi Rp66 miliar. Keuntungan dari saham BUMI menyumbangkan Rp36 miliar.

Akuisisi Senilai Rp11,617 M, SUGI Gelar RUPSLB
Sehubungan dengan perubahan bidang usaha perseroan dan rencana pembelian saham dalam Storey's Gate Limited, PT Sugi Samapersada Tbk akan menggelar RUPSLB.

Obligasi III/2009 MPPA Ranking A+
Pefindo menetapkan peringkat A+ PT Matahari Putra Prima Tbk (MMPPA), obligasi III/2009 senilai Rp0,302 miliar dan Sukuk Ijarah III. 2009 Rp226 miliar pada creditwatch.

Renuka Energy Ambilalih Saham Albond
Renuka Energy Holdings (FZE) akan mengambilalih saham PT Albond Makmur Usaha Tbk (SQMI).

Terhitung mulai Selasa (23/2), HMETD PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP-R) tidak lagi diperdagangkan.

  BISI Siapkan Capex Rp 50 Miliar untuk Genjot Produksi
BISI akan menaikkan produksi benih jagung hingga 30%.

  Elnusa Raih US$ 33,7 Juta dari Proyek di Kalimantan & Papua
Sepanjang tahun ini, bisnis geoscience akan memberikan kontribusi sebesar Rp 1,4 triliun kepada pendapatan ELSA.

  Pendapatan MPPA Naik Jadi Rp 13,8 T
Analis memprediksi, pendapatan MPPA pasca penjualan saham LPPF bakal menurun.

  Nilai Samurai Bond Berkisar US$ 1,1 M
Risiko fluktuasi nilai tukar yen terhadap rupiah tidak sebesar fluktuasi dollar AS terhadap rupiah.

Privatisasi Badan Usaha Milik Negara diperkirakan tidak akan terlaksana tahun ini. Pasalnya hingga batas waktu yang ditentukan, yakni 31 Januari, Komite Privatisasi belum juga memberikan keputusan.

Economic : Pemerintah Anggarkan Stimulus Rp 36,3 Triliun di 2010
Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran stimulus fiskal di 2010 sebesar Rp 36,3 triliun atau 0,6% dari PDB di tahun 2010 ini. Stimulus tersebut dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5%. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (22/2/2010).

Economic: Rencana Privatisasi BUMN di 2010 Terancam Batal
Seluruh rencana privatisasi perusahaan-perusahaan pelat merah di tahun ini terancam batal. Karena sampai batas waktu 31 Januari 2010, Komite Privatisasi belum memberikan persetujuan atau verifikasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) mengenai BUMN yang mengajukan privatisasi di tahun ini. Demikian dikatakan oleh Sekretaris Kementrian BUMN M Said Didu ketika ditemui di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/02/2010).

Economic: Pajak Perdagangan Naik
Kendati menyebabkan setoran bea masuk turun Rp28,8 M, penerapan perdagangan bebas (FTA) hingga 12 Februari secara kumulatif mendongkrak penerimaan pajak perdagangan internasional hingga Rp3,04 M atau 29,9% lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian 2009. Dirjen Bea dan Cukai menuturkan penurunan bea masuk sebesar Rp28,8 M atau -1,4% terjadi karena adanya FTA dan pengaruh penguatan rupiah. Kendati demikian, dutiable import justru meningkat 27% dibandingkan dengan tahun lalu.

Banking: Perbankan Alihkan Kredit Infrastruktur
Perbankan akan mengalihkan konsentrasi kredit koprorasi ke non infrastruktur karena dalam beberapa tahun terakhir masih terkendala oleh regulasi sehingga komitmen yang diberikan tak kunjung dicairkan. Sejumlah proyek pemerintah, seperti jalan tol, hingga saat ini stagnan, karena komitmen kredit yang diberikan kepada debitur tak dicairkan karena permasalahan pembebasan lahan.

ASRI: Incar Pendapatan Rp600 Miliar
PT Alam Sutera Reality Tbk (ASRI) menargetkan pendapatan berkisar Rp480-600 miliar sepanjang 2010 atau naik 33% dibanding realisasi tahun sebelumnya Rp450 miliar. Laba bersih diproyeksikan naik menjadi sekitar Rp108-156 miliar. Nilai merketing sales tahun ini diproyeksikan tumbuh sebesar 20% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp1,02 triliun. Sedangkan pertumbuhan nilai merketing sales tahun lalu mencapai Rp107,92% dari Rp492 miliar menjadi Rp1,02 triliun.

BHIT: Finalisasi Pembelian Perusahaan Tambang
PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) segera menandatangani perjanjian jual beli saham terkait akusisi perusahaan tambang batubara nasional. Pengambilalihan mayoritas saham tersebut sebagai bagian dari rencana investasi perseroan pada 1Q. Hingga saat ini, negosiasi pembelian perusahaan tambang batubara masih berlangsung antara perseroan dan pemegang saham. BHIT juga sedang menguji tuntas akusisi perusahaan minyak dan gas bumi.

BMRI: Cairkan 20% Plafon Kredit Jalan Tol
PT Bank Mandiri Tbk berhasil mencairkan 20% dari total plafon kredit jalan tol senilai Rp10,3 triliun. Pembiayaan lain yang juga siap dicairkan tahun ini adalah untuk proyek ruas tol Mojokerto-Kertosono dan Cinere-Jagorawi. Perseroan menyediakan plafon kredit untuk ruas tol Mojokerto-Kertosono senilai Rp409 miliar. Fasilitas kredit tersebut merupakan bagian dari sindikasi kredit sebesar Rp1,39 triliun yang melibatkan BNI Rp556 miliar, Bank Jabar Rp150 miliar, Bank Jatim Rp175 miliar dan Bank DKI Rp100 miliar. Sedangkan untuk ruas tol Cinere-Jagorawi, Mandiri dan BCA menyediakan plafon kredit masing-masing Rp877miliar dan Rp584 miliar.

BWPT: BW Plantation Cari Utang US$ 9 Juta
PT BW Plantation Tbk (BWPT) mencari pinjaman senilai US$ 9 juta atau sekitar Rp 85,5 miliar untuk membangun pebrik pengolahan CPO yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini. Perseroan juga berencana akan membelanjakan dana sebesar US$ 35 juta untuk menambah area tertanam seluas 10.450 hektar serta perawatan tanaman yang belum menghasilkan.

ELSA: Saratoga Isyaratkan 'Lepas' Elnusa
Konsorsium Saratoga Capital mengisyaratkan untuk menghentikan transaksi pembelian 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang dimiliki oleh Tridaya Esta. Recapital Asset Management, anak usaha Recapital Advisors yang telah ditunjuk oleh konsorsium Saratoga sebagai penasihat keuangan mengatakan negosiasi pembebasan saham Elnusa sudah berlangsung terlalu lama sehingga opsi pembatalan akuisisi terbuka.

BISI: Siapkan capex Rp50 M untuk genjot produksi
BISI mengalokasikan capex berkisar Rp48-50 miliar. BISI akan menggunakan capex tersebut untuk meningkatkan produksi dan memperluas area pemesaran.

BEKS: Dapat Suntikan Rp150 M
Recapital Advisors pada tahap awal menyuntikkan dana Rp150 M kepada PT Bank Eksekutif Internasional Tbk untuk menopang permodalam dan likuiditas perseroan. Presdir Bank Eksekutif mengatakan penyuntikkan dana itu terlepas dari komitmen para pihak dalam transaksi jual beli bank publik tersebut.

BNII: BII Biayai Perdagangan Kmoditas
PT Bank Internasional Indonesia Tbk bekerja sama dengan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) di bidang collateral management. Kerja sama itu bertujuan untuk mendukung pembiayaan perdagangan komoditas dari BII kepada nasabah. Perusahaan menggandeng BGR sebagai mitra strategis karena dinilai akan memberi kontribusi positif bagi pengembangan commodity financing.

BBRI: BRI Due Dilligence Agroniaga
Sekretaris perusahaan PT Bank Agroniaga Tbk Hirawan Nur Kustono mengakui adanya proses uji tuntas (due dilligent) yang dilakukan oleh BRi. Namun, hingga kini pihaknya maupun manajemen Bank Agroniaga mengaku belum menerima pemberitahuan dari pemegang saham pengendali.

ELSA: Jajaki Opsi Pendanaan US$49 Juta
ELSA berencana menggelar ekspansi tahun ini. Anak usaha PT Pertamina ini bakal memperkuat bisnisnya di sektor hulu minyak bumi. Elnusa mematok capex sebesar US$70 juta. Sebanyak 30%-40% total kebutuhan belanja modal tersebut akan ditutup dari kas internal. ELSA saat ini masih mencari pendanaan sekitar US$42 juta-US$49 juta. Melalui ekspansi usaha tersebut, ELSA berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp4,46 triliun pada tahun ini. Jumlah ini naik 29%ketibang target pendapatan tahun lalu.

BBTN: Tunjuk Bank Mega sebagai Wali Amanat
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat penerbitan obligasi perusahaan senilai maksimal Rp2 triliun. Dari data yang sama ditunjukkan perseroan berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp38,12 triliun hingga September 2009. BTN juga membukukan aktiva sebesar Rp51,46 triliun, memiliki portofolio obligasi pemerintah senilai Rp7,31 triliun, dana pihak ketiga senilai Rp33,71 triliun dan laba rugi setelah pajak sebesar Rp319 miliar pada periode yang sama. (Bisnis/nlt)

MPPA: Peringkat Masuk Credit Watch
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan prospek peringkat PT Matahari Putra Prima dari level stabil ke level pengawasan kredit (credit watch) dengan implikasi negatif terkait dengan rencana divestasi anak perusahaan, PT Matahari Department Store Tbk. Analis Pefindo Vonny Wijaja menilai rencana transaksi senilai Rp7,2 triliun antara Matahari Putra Prima dan Meadow Asia Company Ltd itu akan membuat profil kredit perusahaan berkurang.

IPO: Bank Sulut Akan Lepas 40% Saham Lewat IPO
PT Bank Sulut berencana melepas 40% kepemilikkan melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) untuk menopang target ekspansi sebesar 20%-25% per tahun. Dirut Bank Sulut menuturkan manajemen akan meminta persetujuan IPO dalam RUPS pada awal April.

Sumber: Bloomberg, Investordaily, inilah.com, detikfinance.com (Market Flash), kontan
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal