Friday, November 6, 2009

Track Record Saham Pilihan di IHSG (26 Okt - 06 Nov 2009)

Track Record (17 Juni - 06 November 2009 = 20 Pekan)
Average 91.48% (19 Pekan) + % (total +122.21% : 29 Saham Pilihan Pekan ini: 26 Okt - 06 Nov) = Total 95.69% (Pekan ke-1 profit dalam 2 Pekan terakhir; sebelumnya 2 pekan lalu: 17 pekan berturut-turut Positive Return) = Average 4.78%/Week. Outperform IHSG +42.57% dalam 20 pekan = Average + 2.128% (IHSG Range 1,750-2,495).

Track Record Periode 26 Okt - 06 Nov: (29 Posisi): BBRI +2.7/BMRI 0%/PTBA -0.67%/ADRO 0%/PGAS +0.68%/SDRA 0%/AKRA +6.8%/BSDE +12.6%/SMGR 11.1%/SMRA +13.0%/BUMI +11.36%/ENRG +30%/HEXA 4.4%/MEDC 4.8%/BBCA +2.7%/INCO 0%/PGAS +2.7%/SMCB -1.2%/ASII -1.2%/INDF +2.4%/GGRM +12.2%/TRUB 0%/ANTM 3.2%/INKP -9.5%/BUMI -2.04%/SMCB 2.5%/ENRG 9.2%/ASII -0.6%/INDF 5.08%. Total Profit +122.21% untuk 29 posisi.

Posisi Beli Periode 26 Okt - 06 Nov: BBRI (7.300)/ BMRI 4.650//PTBA 14.800/ADRO 1.560* /PGAS 3.675/SDRA 330/AKRA 1.170/BSDE 710/SMGR 6.750 /SMRA 557.5*/BUMI 2.200/ENRG 250/HEXA 2.825/MEDC 2.600/BBCA 4.600/INCO 4.050/PGAS 3.600/SMCB 1.610/ASII 30.800 INDF 3.050/GGRM 15.500/TRUB 130/ANTM 2325

Track Record Periode 19 - 23 Okt: BUMI (3.000) -9.16%, JSMR (1.860) -1.07%, INCO (4.225) +1.18%, PGAS (3.750) 0%, PTBA (14.650) +2.39%, ANTM (2.625) -0.95%, SMGR 6.950 -2.1%, UNTR (16.500) -3.03%, SMCB (1.640) -1.8%, KLBF (1.340) -2.2%/HEXA 3.075 -0.8%, SGRO (2.400) 2.08%,BMRI (4.775) -1.04%, BBRI (7.850) -3.18%, AALI (22.200) -0.45%, TLKM (8.650) +0.57%, UNVR (10.850) -3.38%, ADRO (1.510) +7.94%, BBCA (4.775) 0%, ITMG (24.450) 0% (+Dividen Rp 648).

Track Record Periode 12 - 16 Okt: BUMI (2900) +4.3%, INDF (3100) +3.2%, JSMR (1800) +3.9%, ASII (33500)-0.6%, ANTM (2600) +1.9%, TLKM (8650) +0.6%, UNVR (11000) 0%, UNTR (15500) +7.7%, SMCB (1550) +7.1%, KLBF (1320) +2.3%, BMRI (4875) +1.03%, BBRI (8050) -0.62%, SMGR (6700) +5.2%, BSDE (640) +12.5%, PGAS (3575) +4.9%, MEDC (3175) 0%, INCO (4150) +2.4%, TINS (2200) +1.1%, SDRA (320) 1.5%.

Track Record Periode 17 Juni - 09 Okt 2009 lainnya bisa dilihat di blog (globalmarketstrategist.blogspot.com).

Survey Oil were split over whether crude oil prices will rise or fall next week

Oil analysts and traders were split over whether crude oil prices will rise or fall next week, as investors focus on a weak dollar and ample product stockpiles.Fourteen of 35 respondents polled by Bloomberg News, or 40 percent, said futures will drop through Nov. 13. Fourteen more predicted that oil will rise, while seven said prices may be little changed. Last week, 44 percent of survey respondents said the market would fall.Brent crude oil for December settlement rose as much as 69 cents, or 0.9 percent, to $78.68 a barrel on the London-based ICE Futures Europe exchange. The contract was at $78.60 a barrel at 3:51 p.m. in Singapore.

Gold May Rise on Central-Bank Buying Speculation, Survey Shows

(Bloomberg) -- Gold may advance to a record on speculation that central banks and investors will purchase the metal to hedge against a declining dollar, a survey showed.
Seventeen of 23 traders, investors and analysts surveyed by Bloomberg, or 74 percent, said bullion would rise next week. Four forecast lower prices and two were neutral. The metal for delivery in December was up 4.8 percent this week at $1,090.20 an ounce at noon yesterday in New York.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aN2HqKSLIdek

BarCap Says Oil Set for $91 on Range Breaks : Technical Analysis

(Bloomberg) -- Crude oil is set to reach $91 a barrel in New York after breaking through its four-month trading range and 200-week moving average, according to technical analysis by Barclays Capital. Crude is poised to close above its 200-week mean for a third week after staying below this level for the past year. The commodity has also breached a range roughly between $60 and $76 that held from June to October, the bank said. This creates the potential to form a new range of similar size that may take prices in a “measured move” up to $91 a barrel, Barclays said.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aldLEWrkdZwU

Global Stocks May Fall as U.S. Yields Rise: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Global stocks may be headed for a “correction” as an increase in U.S. 10-year yields prompts a reduction of carry trades, according to Citigroup Inc. The yield on 10-year government bonds climbed 37 basis points from a July 31 low to Aug. 8. Using that range, the resistance level stands at 3.55 percent from a low of 3.18 percent on Oct. 1, said Yutaka Yoshino, chief technical analyst at Citigroup in Tokyo, who uses the Japanese technical analysis method of “ichimoku kinko,” which looks at wave patterns and repeating trends. Yields move inversely to bond prices and 1 basis point is equal to 0.01 percentage point.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aM8qSYZVTZ6o

Euro Gaining Trend Revives, Citigroup Says: Technical Analysis

(Bloomberg) -- The euro may climb as much as 3 percent against the dollar after finding support at its 55-day moving average, Citigroup Inc. said, citing trading patterns. Recent declines in Europe’s single currency stalled Nov. 3 at the 76.4 percent Fibonacci retracement of the rally from the euro’s Oct. 2 low of $1.4481 to its Oct. 26 high of $1.5063, Citigroup said. The euro may now gain to $1.5064 with a “firm” break of that level opening up a move to $1.5285, analysts Tom Fitzpatrick and Aron Gera in New York and London-based Shyam Devani wrote in a note to clients yesterday.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=akGbej2V8uFI

Daily Technical Analysis CTRS

CTRS (570)......Buy on 09/11 is closing above 680...Analysis is next
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis INDF (2)

INDF (3.125)
Sell 3.275, profit +Rp 250. Hold buy 2.725 (rekomendasi 15/10: done 29/10)& 3.125 target 3.250/3.275.
Analysis is next
globalmarketstrategist.blogspot.com













(15/10). INDF (3250)
INDF masih berada dalam trend kenaikan jangka pendek dan jangka menengah, karena kondisi teknikal yang bullish, seperti pola candle long bullish (indikasi bullish continuation) kemarin, berada dalam uptrend channel (kemarin ditutup diatas middle channel line), target cup with handle di kisaran 3275-3325 hampir tercapai,MACD masih berada di teritorial bullish, mendekati 100.0 Fibonacci retracement 3275-820, meski kondisi MACD overbought, volume menunjukkan trend penurunan (negative divergence) seharusnya mendukung perkiraan potensi kenaikan dalam waktu dekat ini terbatas. Jika INDF dapat ditutup di atas 3275 (highest) dapat picu kenaikan ke target 3854/4,212 (138.2% FR 3275-820) dalam 1-2 bulan mendatang, selama tidak ditutup harian dan mingguan dibawah 2,700 (channel support). Hitungan EW menunjukkan INDF berada dalam wave impulse 5 extended / B dengan subwave minuette iii/5. Rekomendasi: Sell area 3250-3300 (target cup with handle) target 3125/3025 stop 3450 (upper channel),buy 2675/2800 target 3800 stop 2625, short breakout 2625 target 1800 (cover buy back 1800 target 3800), buy 3125 (trendline intraday) target 3250/3300 stop 3025. Disc On. Good luck

Daily Technical Analysis MPPA

By Request:
MPPA (890). Buy 870/900 target 990 sell on rally 990/1000 target 750/780. Analysis is next
globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 06-11

Research CIMB-GK Sec: Outperform SGRO target Rp 3.000

Research CIMB-GK Sec: Outperform RALS target Rp 820

Research Danareksa Sec: Buy UNVR target Rp 11.000

Jasa Marga Akuisisi Tol
HARGA saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berpeluang menembus level Rp 2.000-2.100 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan dikabarkan akan mengakuisisi sejumlah tol yang terbengkalai. Perseroan bakal menerbitkan obligasi senilai Rp 650-750 miliar. Pada perdagangan kemarin, JSMR ditutup menguat Rp 30 (1,68%) ke posisi Rp 1.820.

Cermati Saham Bank Bukopin
HARGA saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 450 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, rencana rights issue perseroan dan rencana akuisisi perusahaan keuangan akan menjadi momentum kenaikan harga BBKP. Pada perdagangan kemarin, BBKP ditutup naik Rp 5 (1,28%) ke level Rp 395.

Cermati saham DEWA.
Salah satu anak perusahaan Bakrie&Brothers Tbk (BNBR), PT Darma Henwa Tbk (DEWA) bisa memenuhi target pendapatan tahun ini US$239 juta.

IHSG dibuka menguat ke level tertinggi 2.403.272 (+36 poin) di awal sesi Jakarta, berkat mayoritas indeks saham regional Asia mengalami penguatan berkat imbas kenaikan saham Wall Street mengantisipasi data payroll AS nanti malam dan pertemuan G20 di akhir pekan ini.

Nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat seiring membaiknya risk appetite setelah Wall Street tadi malam rebound. Investor diprediksi akan terus memburu portofolio-portofolio lokal sehingga mendorong penguatan rupiah lagi.Pada perdagangan Jumat (6/11/2009), rupiah dibuka menguat ke level 9.470 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.515 per dolar AS.Sementara dolar AS di pasar global kembali bergerak gamang menunggu keluarnya angka pengangguran AS.Euro diperdagangkan di 1,4868 dolar, sedikit di atas penutupan sebelumnya di level 1,4865 dolar. Dolar AS juga tercatat stagnan di 90,72 yen, dibandingkan sebelumnya di 90,75 yen. Lebih baik dari perkiraan data productivity Q3 dan jobless claims AS kemarin, memicu spekulasi lebih baik dari prediksi data tenaga kerja AS yang dirilis nanti malam.

BUMI akan Segera Terbitkan Lagi Obligasi Dolar
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk mulai memasarkan obligasi bermata uang dollar AS senilai maksimal US$ 500 juta

Setelah negosiasi yang cukup panjang, Pemda NTB dan Multicapital anak usaha Bumi Resources dan Bakrie Capital, akhirnya setuju membeli 10% saham PT Newmont Nusa Tenggara dengan harga US$ 391 juta atau setara Rp 4,1 triliun.

Rendahnya suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) yang hanya sebesar nol hingga 0,25% memicu investor asing untuk melepas dolar dan mengalihkan investasinya ke obligasi Indonesia. Sehingga terjadi peningkatan kepemilikan asing dalam Surat Utang Negara (SUN).
Seperti diketahui, sepanjang bulan Oktober 2009, pembelian Surat Utang Negara (SUN) oleh investor asing naik 300% dari Rp 2,1 triliun di September 2009 menjadi Rp 8,4 triliun di Oktober 2009.

Hari Ini DOID 'Closing' Akuisisi BUMA
Jumat (5/11) ini PT Delta Dunia Petroindo Tbk (DOID) akan melakukan penutupan (closing) akuisisi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

Jalan Panjang Divestasi Newmont
Tarik ulur divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) akhirnya menunjukkan sedikit titik terang. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menunjuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai pemimpin konsorsium pembelian 14% saham NNT untuk program divestasi periode 2008-2009 senilai US$ 493 juta.

Bank Saudara Jual Saham Lewat PUT
PT Bank Himpunan Bank Saudara 1966 Tbk melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I sebanyak 750 juta lembar saham.

Ongkosi Pembelanjaan, ISAT Bakal Tawarkan Obligasi
Penawaran ini akan dilangsungkan antara 3 dan 4 Desember 2009. Sementara itu, book building bakal dilakukan antara 10 dan 20 November 2009.

Saham LQ 45 akan Segera Ditransaksikan dengan Margin Trading
Keinginan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) untuk menambah jumlah saham yang bisa ditransaksikan dengan fasilitas margin akan segera terwujud

Rp 203,66 Miliar Dana Asing Keluar dari Bursa
Pemain asing mulai menjauhi bursa Indonesia, asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell Rp 8,43 miliar untuk perdagangan kemarin (5/11)

CTRA Memborong 22% Saham CTRS
Ciputra Development Tbk akan terus menambah kepemilikan saham di PT Ciputra Surya Tbk

PT Sinar Mas Agri Resources Technology Tbk (SMAR) berencana melakukan investasi 2 pabrik pengolahan kelapa sawit masing-masing di Jakarta dan Medan.

PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) sedang menjajaki berbagai bentuk alternatif pendanaan.
Hal itu disampaikan manajemen BNBR dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/11). Sayangnya, BNBR tidak menyebutkan seperti apa bentuk pendanaan yang dimaksud dan untuk apa dana tersebut akan digunakan.

Komatsu Ltd, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT United Tractor Tbk (UNTR) mencapai kesepakatan dalam beberapa hal untuk mendukung kegiatan bisnis mereka di sektor pertambangan. Kerja sama ini dilakukan dengan dimulainya proyek untuk memproduksi Bio Diesel Fuel 1 (BDF) dari Jatropha 2 dan tanaman bahan baku (feedstock plants) serta mengoperasikan dump truk Komatsu bertenaga BDF di tambang batu bara Adaro, Kalimantan pada Maret 2010.

Economic: Indek Kepercayaan Konsumen Indonesia Menurun
Survei bulanan yang dilakukan oleh Bank Indonesia menyatakan bahwa tingkat kepercayaan konsumen mengalami penurunan pada bulan Oktober, melanjutkan tren sejak Agustus. Survei yang dilakukan pada 4.600 keluarga dari 18 kota besar menunjukkan IKK turun menjadi 110 pada Oktober dari 110,8 pada bulan September.

Agri : Produksi Palm Oil Indonesia Diprediksi Naik 6.4%
Produksi palm oil Indonesia diprediksi akan meningkat 6.4% pada tahun ini seiring dengan meningkatnya penanaman. Produksi akan meningkat menjadi 21.13 juta metrik ton setelah area tanam meningkat sebanyak 4.1% menjadi 7.19 juta hektar.

Economic: Realisasi Stimulus Infrastruktur 42,1%
Bappenas mengungkapkan, realisasi penyerapan stimulus infrastruksi anggaran tersebut Rp 11,54 triliun. Namun, hingga akhir 2009 realisasi penyerapan anggaran stimulus infrastruktur diperkirakan sekitar 90,37%.Penyebab mayoritas karena masalah-masalah administrasi, menurut Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Nasional Bappenas Bambang Widianto.

BUMI: Yield Obligasi USD Disinyalir 11,5%-12,0%
BUMI disinyalir mengincar yield atas penawaran obligasinya $300-500 juta mencapai 11,5%-12,0%, Obligasi tersebut memiliki tenor tujuh tahun dengan call option setelah empat tahun. Perolehan dana akan digunakan untuk capex, potensial akuisisi dan investasi serta modal kerja.Credit Suisse dan Deutsche Bank telah join sebagai bookrunner dalam aksi tersebut. Sementara itu, perseroan belum mau mengomentari kabar tersebut.

ADRO: UNTR, ADRO, dan Komatsu Garap Proyek Bio Diesel
ADRO, UNTR dan Komatsu Ltd bekerjasama mengembangkan proyek bahan bakar biodiesel yang diproduksi mulai 2010. Selain itu, dump truck Komatsu di tambang batubara ADRO di Kalsel akan dioperasikan dengan biodiesel dan 2012 ditargetkan mampu mengoperasikan 100 unit dump truck biodiesel. Komatsu juga membangun pabrik biodiesel dan laboratorium guna menjamin kualitasnya dengan kapasitas 1-2 ton/hari atau 30-60 ton/bulan. Sementara itu, ADRO akan menanam jatropha dan tanaman bahan baku penghasil biodiesel.

BBKP: Diincar Akuisisi oleh Investor 4 Negara
Sebanyak empat negara minati mengakuisisi BBKP meliputi Tiongkok, Jepang, Korea, dan salah satu negara asal Timur Tengah. Selain itu, BBRII dan sejumlah lembaga keuangan lokal menyatakan minatnya atas BBKP.

DOID: Kantongi Utang Buma US$260 Jt
DOID mengantongi pinjaman dari Bukit Makmur Mandiri (Buma) sebesar US$260 juta atau Rp2,47 triliun berjangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga pinjaman 6% di atas Libor per tahun. Perolehan dana seluruhnya untuk mengakuisisi Buma.

ELSA: Bidik Proyek Pengeboran Blok Cepu
ELSA membidik proyek pengeboran sumur produksi di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu guna menyokong kinerja perseroan di 2010. Sebelumnya, perseroan mengikuti tender proyek geosains yakni survei seismik 3D di Blok Cepu, namun kalah oleh perusahaan China yang membanting harganya.

WOMF: rombak direksi pada RUPSLB
WOMF melakukan pergantian manajemen di level direksi. Pergantian Direktur Sumber Daya Manusia dari Dewi Asabanda kepada Martha Bambang Priambodo. Pergantian tersebut sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan perseroan melalui RUPSLB kemarin.

PTBA: Bagi Dividen interim Rp66,75
PTBA bagikan dividen interim sebesar Rp66,75/saham atau Rp153,6 miliar, pada:
Cum dividen: 25 Nov09
Ex dividen: 26 Nov09
Recording date: 1 Des09
Paymnet date: 15 Des09.

UNVR: Bagi Dividen Interim Rp100
UNVR bagikan dividen interim sebesar Rp100/saham atau Rp7,6 miliar, pada:
Cum dividen: 25 Nov09
Ex dividen: 26 Nov09
Recording date: 1 Des09
Paymnet date: 15 Des09.

BBNI: Bagikan Dividen Interim Rp9,44
BBNI bagikan dividen interim sebesar Rp9,44/saham pada:
Cum dividen: 25 Nov09
Ex dividen: 30 Nov09
Recording date: 1 Des09
Paymnet date: 11 Des09.

SDRA: Terbitkan Rights Issue Rp140 Per Saham
SDRA mengumumkan penerbitan rights issue sebesar Rp140/saham sebanyak 750 juta saham dengan ratio 2:1, pada:
Cum rights issue: 15 Des09
Ex rights issue: 16 Des09
Recording date: 21 Des09
Listing date: 23 Des
Masa perdagangan: 23 Des-4 Jan10

Laba Bersih Lippo Karawaci Naik 6%
PT Lippo Karawaci Tbk mencatatkan laba bersih Rp308 miliar atau meningkat 6% dibandingkan periode sama pada 2008 sebesar Rp290 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menargetkan, produksi emas pada 2010 mencapai 3,3-3,5 ton atau meningkat 32-40 persen dibandingkan tahun 2009 yang direncanakan 2,5 ton.

Goldman Sachs & Co (GSCO) per 3 November 2009 memiliki 6,48% saham atau setara dengan 2,07 miliar saham di PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Momentum Kenaikan IHSG Seharusnya Dapat berlanjut Hingga Awal Pekan Depan

Market Review
Investor masih melakukan aksi wait & see menjelang rilisan data tenaga kerja AS hari ini dan pertemuan negara G20 di akhir pekan ini, setelah mengamati hasil dari keputusan suku bunga the Fed semalam, mendorong tipisnya volume perdagangan di tengah terkoreksinya mayoritas indeks saham regional Asia dan harga komoditi global kemarin, mendorong IHSG ditutup melemah tipis. Kekhawatiran data tenaga kerja AS akan tercatat lebih lemah dari prediksi pasar, paska keputusan the Fed tetap mempertahankan suku bunga AS 0-0,25% yang diantisipasi pasar siap untuk menaikkan suku bunga jika ada potensi inflasi, picu investor global melakukan aksi profit-taking. Penguatan rupiah terhadap dolar, dapat membatasi laju penurunan. IHSG turun tipis 4,642 poin (-0,2%), ditutup di 2.367,214, transaksi tercatat Rp 2,78 triliun. Investor asing membukukan net buy Rp 46,11 miliar kemarin.

Indeks saham MSCI Asia Pasific terkoreksi untuk ketiga kali dalam 4 hari perdagangan, setelah Korea Selatan mengatakan masih belum jelas apakah reboundnya ekonomi akan dapat dipertahankan dan tingkat pengangguran Selandia Baru meningkat. Indeks Asia juga anjlok di tengah ketidakpastian mengenai hingga kapan the Fed mempertahankan suku bunga nol persen, di tengah potensi kenaikan inflasi dan trend pengangguran di AS meningkat, ikut bebani indeks Asia

IHSG Outlook
IHSG masih berpeluang menguat hari ini menjelang spekulasi membaiknya sektor tenaga kerja di AS dalam data ekonomi AS dirilis hari ini dan pertemuan negara G20 yang dapat memberikan langkah konkrit untuk membantu memuluskan proses pemulihan ekonomi global pada pertemuan di akhir pekan ini, disamping meredanya ketegangan antara KPK-Polri dan imbas penguatan rupiah terhadap dolar setelah dolar AS kembali terpuruk terhadap mata uang utama dunia seperti euro dan yen, dapat mendorong aliran dana masuk ke pasar modal domestik. Terutama melihat data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dana nasabah besar bank dengan simpanan Rp 5 miliar turun sebanyak Rp 12,01 triliun (1,72%) di akhir September 2009 menjadi Rp 688,45 triliun. Nasabah tersebut mulai memindahkan dananya ke bentuk instrumen investasi yang menghasilkan yield lebih tinggi ketimbang deposito, meski investor asing net sell saham selama bulan Oktober, pasar saham masih menjanjikan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang (+72.82% ytd, 164,90% dalam 5 tahun). Solidnya fundamental ekonomi RI yang mendorong dinaikkannnya prediksi pertumbuhan oleh institusi dan analis asing (perkiraan GDP Q3 RI: 4,2-4,5% q/q: dirilis akhir bulan) dan mayoritas earning 9M emiten lokal yang solid, seharusnya masih memberikan support untuk IHSG.

Stock Picks:Average last 18 week +91.48%. Target 10-30%, Risk < -10%
Sell on Rally : BBRI 7.300*/ BMRI 4.650//PTBA 14.800/ADRO 1.560* /PGAS 3.675/SDRA 330/AKRA 1.170/BSDE 710/SMGR 6.750 /SMRA 557.5*/BUMI 2.200/ENRG 250/HEXA 2.825/MEDC 2.600/BBCA 4.600/INCO 4.050/PGAS 3.600/SMCB 1.610/ASII 30.800 INDF 3.050/GGRM 15.500/TRUB 130./ANTM 2325

Stock Picks:
• CNKO : Buy target Rp 90
• HMSP : Buy target Rp 11.500

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan mengalami kenaikan yang signifikan pada hari ini, setelah sejumlah data ekonomi dan pertemuan bank sentral global, memberikan sinyal positif untuk isu pemulihan ekonomi global, karena antisipasi “Buy on Rumor” data tenaga kerja AS (Prediksi Unemployment 9.9%, range 9.7-10,1%; payroll -175K, range -55K--250K) hari ini setelah data Jobless Claims anjlok ke 512K dan non farm productivity melonjak ke 9,5% y/y, labor cost anjlok 5,2% (penurunan terbesar 12-bulan sejak 1948), meredam kekhawatiran terhadap sektor perumahan dan kondisi perbankan di AS. Pernyataan the Fed mendorong ketidakpastian mengenai trend suku bunga yang masih akan dipertahankan hingga waktu yang belum ditentukan, di tengah potensi kenaikan inflasi dan trend kenaikan tingkat pengangguran, memicu kekhawatiran the Fed akan menaikkan suku bunga jika ada tekanan inflasi. Keputusan bank sentral Inggris dan Eropa hari ini mempertahankan suku bunga masing-masing 0.5% dan 1,0%, memberikan signal akan mengakhiri kebijakan darurat selama krisis finansial. Hasil keputusan Research In Motion Ltd akan membeli kembali US$ 1,2 miliar saham, earning Cisco Systems tercatat lebih baik dari prediksi analis (profit 36 sen dari prediksi 31 sen), diikuti trend kenaikan harga komoditi (harga minyak terangkat berkat laporan inventory minyak AS anjlok 3,36 juta barel di pekan lalu; emas capai rekor tertinggi berkat isu pembelian emas IMF oleh India), seharusnya dapat topang kinerja indeks global.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal netral dari pola candle spinning top (indikasi konsolidasi) meski masih berada di dalam downchannel, penutupan diatas 5 day MA (indikasi netral), seharusnya mendukung peotensi penurunan terbatas dan mendukung potensi technical rebound. Sementara indikator ADX koreksi penurunan, stochastic trending up, MACD masih bearish, seharusnya menunjukkan peluang technical rebound hari ini terbatas. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.375, dan ditutup diatas minor trendline di 2,366 target 2.395 (10-day MA)/2.445. Perkiraan range pekan ini di 2.250-2.410 masih valid. Hitungan EW: seperti perkiraan sebelumnya IHSG saat ini berada dalam wave 3/b dalam formasi 5-3-5 dalam wave Y, untuk target di 2.405/2.439 (10-day MA), support di 2.322/2.304.
Resistance : 2407.95/2397.54/2387.13/2377.17. PP 2366.31
Support : 2361.33/2350.92/2335.072324.66
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities; Code TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

Sinyal Konsolidasi Masih Hambat Potensi Kenaikan Euro, JPY, AUD & JPY

EUR-USD
Euro menunjukkan signal netral dari pola candle long legged doji (indikasi bullish mulai stalled) dalam sebuah uptrend channel, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. EUR-USD diatas channel support 1.4670, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, stochastic golden cross, MACD netral, masih dukung potensi konsolidasi. Support di 1.4670/1.4795 (FR 61.8%). Resistance di 1.4920/1.5000. Euro saat ini berada dalam wave 3/b dalam C/X. Buy 1.4640 target 1.4850 , Buy 1.4750 target 1.5000, sell break 1.4620 target 1.4500 stop 60p, hold buy 1.4910 & 1.4840 target 1.5050 stop 1.4790
USD-JPY
USDJPY memberikan signal netral dari pola candle long cross doji dan masih berada di dalam downtrend channel, menunjukkan potensi kenaikan terbatas, meski USDJPY ditutup diatas 90.70 kemarin. Indikator ADX terkoreksi, MACD di teritorial netral & stochastic crossover buy mendukung potensi kenaikan hari ini, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-92. Resistance berada di 90.90/91.70, support di 90.15/89.30. Saat ini berada di wave 5/B. Sell 91.70 target 90.00 stop 60p, buy 89.40 target 90.43 stop 50p. Buy 88.50 target 90.23, hold buy 90.60 target 91.50 stop 60p. Sell break 90.00 target 89.00 stop 60p
GBP-USD
GBP menunjukkan signal positif dari pola candle three white soldier (indikasi bullish continuation) dan breakout pola falling wedge, didukung indikator ADX flat, stochastic trending up, MACD bullish, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan masih terbuka selama bertahan diatas double bottom 1.6250 & channel support di 1.6478. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 3/b dalam B/X. Buy 1.6280 target 1.6480 stop 60p, hold sell 1.6600 & 1.6750 target 1.6400 stop 80p, buy 1.6450 target 1.6600 stop 60p, Buy 1.6130 target 1.6450 stop 30p, sell break 1.6100 target 1.5900 stop 60p, sell 1.6680 target 1.6400.
AUD-USD
AUD telah breakout pola down channel dan menunjukkan pola candle doji cross (indikasi netral) dan berada di uptrend channel medium term, diikuti ADX terkoreksi, MACD netral & stochastic crossup buy, mendukung perkiraan range konsolidasi. Trend berbalik netral setelah AUD bertahan diatas upper channel di 0.9092 dapat menahan laju penurunan. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/4 dalam B. Resistance 0.9150/0.9200, support di 0.9005/0.8910. Hold buy 0.9030 target 0.9200 stop 0.9000, Sell 0.9200 target 0.9000 stop 70p, sell break 0.9000 target 0.8910 stop 60p. Buy 0.8910 target 0.9200. buy 0.8990.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Potensi Kenaikan Indeks Asia Diperkirakan Terbatas Hingga Pekan Depan

Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Saham Jepang ditutup di level terendah dalam 1 bulan terakhir kemarin, menyusul penguatan yen yang menekan saham-saham eksportir seperti Sony Corp. Selain itu, banyak pelaku pasar yang menjauhi pasar sebelum pengumuman data tersebut, melihat data September lebih buruk dari prediksi. Indeks Nikkei .N225 ditutup turun 126,87 poin, atau 1,29%, ke posisi 9.717,44.
Nikkei memberikan signal negatif dari pola candle hanging man (indikasi konsolidasi), seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas dan dan tertahan di 61.8% FR 10520-9610 di 9915, secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic oversold dan MACD bearish, ADX menurun, dukung potensi technical rebound terbatas. Indeks berada di bawah 61.8 FR 10.415-9560 di 9915 mendukung penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave v/C dalam wave 4. Resistance di 9845/9915. Support 9610 (low)/9500. Rekomendasi: Hold Buy 9650 target 10000 stp 9550, sell 10050 target 9800 stop 10280. Buy break 10100 target 10210 stop 60p, buy 9500 target 9900. Chart SSIZ9 Daily
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi ditutup melemah kemarin, menyusul berkurangnya volume perdagangan ke level terendah dalam 14 bulan terakhir. Terkoreksinya indeks tidak lepas merosotnya bursa regional hari ini, menyusul lesunya Wall Street dan data ekonomi AS yang tidak memberi kejutan. Indeks Kospi .KS11 ditutup jatuh 27,69 poin, atau 1,75%, ke posisi 1.552,24 poin.
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle breakaway dalam pola downtrend channel, mendukung potensi bearish continuation, stochastic oversold, volume menunjukkan peningkatan, Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan lebih lanjut dan membatasi potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 2/B dalam 4 untuk target 213.50/216, selama bertahan diatas 201.70. Resistance 205.75/210.80. Support 201.70/197.30 Rekomendasi: Buy 202.00 target 207.00 stop 100p, sell 210.50 target 203.80 stop 60p, sell break 205.00 target 203.80, buy break 206.00 target 210.00. (+120p) Chart KSZ9 Daily
Hang Seng Futures Kontrak Nopember (HSIX9)
Indeks Hang Seng kembali terkoreksi hari ini, dipicu aksi ambil untung investor atas saham-saham properti lokal. Namun, saham properti Cina, Evergrande Real Estate berhasil naik diawal debutnya. Indeks Hang Seng .HSI ditutup jatuh 135,69 poin, atau 0,63%, ke posisi 21.479,08.
Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle homing pidgeon (indikasi bullish continuation) dalam sebuah down channel dapat membatasi potensi penurunan, kecuali jika indeks berhasil ditutup dibawah channel suppotr di 20880. Indikator ADX terkoreksi, MACD netral & stochastic bearish, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 21668/22195. Support di 21220/20880. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave 3/A. Rekomendasi: Buy 20880 target 21650 stop 100p. Sell break 20040 target 20880 stop 100p. Sell break 21380 target 21000. stop 100p. Buy 21450 target 21800(-100+50p) Chart HSIX9 1-Jam
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Thursday, November 5, 2009

Emerging-Market Risk Is at Lowest Level Since 2007

(Bloomberg) -- Emerging-market risk is at its lowest since December 2007 as volatility in equity markets declines, independent research firm CreditSights Inc. said, citing its CountryScore model for financial crises in such economies. The average CountryScore risk fell for the 10th consecutive month in October, slipping to 0.33 percent from 0.53 percent at the end of September, New York-based analyst Joey Bortfeld wrote. Risk peaked at 3.17 percent in December last year, according to Bortfeld.

Risk currently “is comparable to the end of 2007, a period when the crisis was beginning to brew, but still well before the real ramp up,” Bortfeld wrote. “The risks in EM have nearly fully retreated and are close to pre-crisis levels.” As well as the improvement in perceptions reflected by equities, reserves are growing, showing a 1.6 percent increase to $4.01 trillion in the 25 economies in the model, according to the report dated Nov. 4. China holds the largest reserve stockpile “by far,” at $2.13 trillion, Bortfeld wrote.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aj.Ti2Ie7nso

Roubini’s Das Is Emerging-Market Bull on Carry Trade

(Bloomberg) -- Emerging markets are poised to extend their biggest rally in a decade as investors borrow dollars to buy stocks, bonds and currencies in the world’s fastest growing economies, according to Arnab Das of Roubini Global Economics. Investors should take “overweight” positions in developing-nation assets, said Das, the London-based head of market research and strategy at RGE, the research and advisory firm founded by economist Nouriel Roubini. While emerging markets will have “occasional corrections,” the surge in asset prices “has many legs to go,” Das said in an interview.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aXZMYXqR9lII

Rogers Says Roubini Is Wrong on Bubbles as Gold, Stocks Rally

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8fc.G.WUIP8

Euro ‘Setting’ Is Improving, Helaba Says: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Euro technical indicators against the dollar are strengthening, signaling “the risk on the downside may be diminishing,” according to Helaba Landesbank Hessen- Thueringen, which cited trading patterns. “The technical setting is improving slightly,” Ralf Umlauf, head of floor research at Helaba in Frankfurt, wrote today in a report. “The Stochastic and Relative Strength Index are starting to turn, although the former remains below its signal line.” The Stochastic is a so-called momentum indicator, and the Relative Strength Index, or RSI, is a chart used by traders to predict changes in price direction.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aA8NgHqf9Pm0

ING Sees DAX Index at ‘Critical Juncture’: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Germany’s benchmark DAX Index may fall as much as 5.4 percent if it slides past yesterday’s intraday low of 5,312.64, continuing the weakness that started in October, according to a technical analyst at ING Groep NV. “It is at a critical juncture now,” said Amsterdam-based Roelof-Jan Van Den Akker. A drop below yesterday’s intraday low would increase “the chance of a double top formation. Then we should expect a decline into the 200-day moving average line and support line at around 5,135.” A “double top” trading pattern occurs when share prices indicate two distinct peaks on a chart. The pattern is completed when prices decline below the lowest point of the first peak, signaling the end of an uptrend.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=asHUELRs4mKE

Daily Technical Analysis BBRI

BBRI (Rp 7.200) Hold buy 6.850 (13/10) target 7.500
Trend masih bearish untuk jangka pendek, karena BBRI ditutup dibawah 50.0% Fibonacci retracement 8700-5550 di 7125, dalam sebuah downtrend channel minor, indikator MACD bearish dan ADX menunjukkan power yang kuat yang mendukung penurunan, kendati potensi technical rebound dapat terjadi dalam 1-2 hari mendatang, karena BBRI masih berada dalam uptrend channel medium term, ADX terkoreksi, breakout minor trendline di 7.150 dan target breakout neckline dalam pola H&S di 6.800, seharusnya membatasi peluang penurunan. Untuk menetralkan trend bearish jangka pendek, BBRI harus ditutup harian diatas 7.250 untuk target 7.500 (38.2% FR)/79.50 (23.6% FR). Pola bearish continuation dapat terjadi jika BBRI ditutup dibawah triple bottom 6.800, dapat mengarah ke 6.450 (74.6% FR)/5.550 (100.0 FR). Hitungan EW menunjukkan wave impulse 5 telah selesai dengan peak di 8.700 dan telah menyelesaikan koreksi ABC, untuk proses wave i/3 dalam Y untuk target 7525 (0.382 Fibo)/7970 (0.618 Fibo). Rekomendasi: Buy 7.100-7.200 target 7.525/7.975 stop di bawah 6.800, sell breakout 6.750 target 6.450/5.550 stop diatas 7.000, Sell on rally 7.950 target 6.800 stop 8.250. Good Luck.













13/10/2009. BBRI (7900) Result: - Rp 200 (buy 7.800) + Rp 800 (sell 7.600) = + Rp 600.
Secara teknikal BBRI masih berada dalam trend bullish jangka pendek dan menengah, karena berada dalam uptrend channel dan pola candle bullish harami, MACD berada di teritorial positif, trend penurunan volume di saat harga menurun, menunjukkan potensi technical rebound dalam beberapa hari mendatang, selama BBRI ditutup harian diatas 7250 (channel support) untuk target 8900 (upper channel)/9,425 (138.2% FR 8700-6800). MACD weekly dan monthly masih constructive bullish lebih lanjut, potensi penurunan ke kisaran 7900/7700 (trendline support) merupakan peluang Buy on weakness. Hitungan EW menunjukkan BRI saat ini berada dalam impulse 3 dalam subwave minuette 5. Rekomendasi Buy 7800-7900 target 8700/9425 stop di 7600, short 7650 target 7300/6800. Buy back 6800/7000 target 8000 (wave B???) stop 6450, short 8900 target 8500, short again 9400 target 7700 stop 9625. Disc On. Good Luck.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis UNTR

UNTR (14.350)
Treng jangka pendek UNTR berbalik bearish setelah, berada dalam downchannel short-term dan ditutup 2 hari dibawah channel support dalam uptrend channel medium term, diikuti MACD yang bearish, breakout pola Head & Shoulder, pola three black crows hari ini, indikator ADX menunjukkan momentum penurunan mereda, meski masih berada diatas 38.2% Fibonacci Retracement 16.750-9.550 di 14.000, seharusnya menahan laju penurunan untuk besok, dan berpotensi technical rebound terbatas. Potensi penurunan seharusnya terbatas di target neckline - head di H&S di 14.000. Penutupan harian diatas 15.050 (23.6% FR) untuk menetralkan trend bearish jangka pendek. Hitungan EW menunjukkan UNTR telah menyelesaikan wave impulse 5, saat ini berada dalam proses wave 3/C adlam wave ABC yang seharusnya terhenti di 14.000 sebelum rebound untuk proses 4/C & 5/C minimal target 13.800 (channel support). Potensi rebound terbatas di 15.700 (former neckline)/16.050 (upper channel). Rekomendasi: Sell on rally 15.700/16.050 target 13.800 stop diatas 16.750 (record high), buy 14.000 target 14.800 stop dibawah 13.800, buy breakout 14.900 target 15.700 stop 14.500, sell breakout 13.800 target 12.300 stop diatas 14.300, buy back 12.300/12.500 target 13.600 stop dibawah 11.900. Good Luck. Globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis BNBR

BNBR (94)
Trend masih bearish untuk jangka pendek hingga jangka panjang, didukung oleh penutupan di bawah 50.0% FR 144-50 di 97, pola bearish pennant, candle bearish harami (indikasi bearish reversal yang lemah), MACD bearish kendati dalam kondisi oversold, dalam sebuah downtrend channel membatasi potensi kenaikan selama ditutup dibawah 104 untuk target 80. Potensi penurunan besok terbatas karena adanya pola triple bottom di daily chart dan indikator ADX menunjukkan power penurunan melemah, seharusnya mendukung buy on weakness pada Jumat & Senin (09/11). Hitungan EW menunjukkan BNBR berada dalam wave koreksi minor c/4 dalam 3/X menunjukkan potensi penurunan ke target 75/80 bahkan 65 yang merupakan final wave 5/X. Rekomendasi: Buy 87-90 target 97 (trendline resistance - bearish pennant)/104 stop dibawah 80, buy breakout 106 target 116, sell 116 target 87/80 stop diatas 121, Sell breakout 85 target 65 stop diatas 93. Good luck.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 05-11

Research UBS Sec: Sell ENRG target Rp 200

Research Danareksa Sec: Buy INCO target Rp 5.000

Research Danareksa Sec: Buy JSMR target Rp 2.450

Research Danareksa Sec: Buy SMCB target Rp 2.050

Dayaindo Ekspansi Pembangkit Listrik
PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) dikabarkan menjalin kerja sama dengan perusahaan di Asia untuk ekspansi bisnis pembangkit listrik di kawasan Asia Tenggara. Menurut sumber Investor Daily, kabar tersebut menjadi momentum untuk mengangkat harga KARK ke level Rp 150 dalam jangka pendek maupun menengah. Selan itu, kata dia, rencana akuisisi perusahaan pelayaran guna mendukung pasokan batubara ke PLTU milik PLN juga menjadi sentimen positif. Pada perdagangan kemarin, KARK ditutup menguat Rp 6 (6%) ke posisi Rp 106. (jau)

Triwira Jadi Target Akuisisi
HARGA saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) berpotensi menguat menembus level Rp 110 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan disebut-sebut pelaku pasar menjadi target akuisisi perusahaan tambang lokal. Pasalnya, Triwira bergerak di bidang pengadaan alat-alat tambang. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, TRIL ditutup naik Rp 7 (8,5%) ke posisi Rp 89.

IHSG pada perdagangan Kamis (5/11) dibuka turun 8,73 poin (0,37%) ke level 2.363,13 yang terjadi karena aksi ambil untung setelah kemarin naik. IHSG dan indeks regional diperkirakan masih berkonsolidasi menjelang pertemuan bank sentral Eropa dan Inggris hari ini, data Jobless Claims (ADP EMployer AS kemarin tercatat 203K dari prediksi 198K; ISM Services 50.6 dari prediksi 51.5), dan tenaga kerja AS hari Jumat (Non Farm Payroll; Unemployment AS) G20 di akhir pekan.

Keputusan Bank Sentral AS menahan suku bunga rendah 0-0,25% dalam jangka waktu yang lebih lama membuat dolar AS tertekan. Nilai tukar rupiah pun mendapatkan angin segar. Pada perdagangan Kamis (5/11/2009), rupiah dibuka menguat ke 9.490 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.525 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS bergerak lesu karena The Fed tidak memberikan petunjuk yang berarti tentang arah pemulihan ekonomi. Pernyataan The Fed dipandang tidak ada yang istimewa dan mengecewakan investor.Setelah keputusan The Fed tersebut, euro tercatat menguat ke 1,4865 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4728 dolar. Namun dolar menguat tipis atas yen ke 90,75 yen, dibandingkan sebelumnya di 90,31 yen. Kekhawatiran the Fed akan menaikkan suku bunga di awal tahun depan, jika terjadi inflasi dan kenaikan tingkat pengangguran Selandia Baru ke level trtinggi 9 tahun dan pernyataan bank sentral Korea Selatan bahwa belum jelas pemulihan ekonomi akan dapat dipertahankan. Harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 1.095.50/ons kemarin, minyak sentuh US$ 81 akibat penurunan inventory AS sebesar 3.36 juta barel pekan lalu.

HARGA SAHAM MELONJAK 32,6%, Energi Akuisisi 10% Blok Masela
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengakuisisi 10% saham Blok Masela PSC dari Inpex Masela Ltd, perusahaan yang terafiliasi dengan Inpex Corporation, perusahaan energi milik Pemerintah Jepang. ENRG Membeli 10% Ladang Gas Blok Masela
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan menjadi salah satu pemilik ladang gas Blok Masela di Laut Arafura, dekat Papua.

PENJUALAN LIPPO KARAWACI TERBESAR,4 Emiten Properti Bukukan Kenaikan Pendapatan
Empat emiten properti berhasil mencetak kenaikan penjualan per kuartal III-2009. Sedangkan sisanya enam perusahaan justru membukukan penurunan pendapatan.

DAMPAK PPH OBLIGASI, NAB Reksa Dana Terproteksi Berpotensi Turun 20%
Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana terproteksi berpotensi turun 20% pada 2010 seiring dengan bakal diberlakukannya Pajak Penghasilan (PPh) obligasi yang menjadi underlying asset reksa dana. Sedangkan NAB reksa dana pendapatan tetap (fixed income) diprediksi stagnan pada kisaran saat ini Rp 12 triliun.

TBLA Bagi Dividen Rp8 Per Saham
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan membagikan dividen interim sekitar Rp8 per saham atau sekitar 14,3% dari total laba bersih kuartal ketiga mencapai Rp233,36 miliar.

Laba Astra Otoparts Turun 4,75%
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba bersih sekitar Rp574,413 miliar atau turun 4,75% per September 2009 dibandingkan periode sama sekitar Rp574,724 miliar.

Rights Issue LPPF 13 November
Bulan ini PT Pacific Utama Tbk (LPPF) akan menggelar rights isssue.

Dividen Interim BRI: Rp 45,74 per Saham
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berniat membagikan dividen interim dari laba bersih kuartal ketiga 2009 senilai total Rp 563,87 miliar.

Laba Bersih Gudang Garam Naik 64,6%
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil mencetak laba bersih hingga Rp 2,48 triliun.

BI Rate Tetap, Laba BMRI Terjaga
Begitu Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga acuan sebesar 6,5%, kemarin (4/11), sebagian harga saham sektor perbankan langsung menguat.

INTA Mengincar Kontrak Perawatan US$ 30 Juta
Emiten saham penyedia alat berat, PT Intraco Penta Tbk (INTA), tengah mengincar kontrak pelayanan perawatan penuh senilai US$ 30 juta.

Minat Tinggi, Penjualan Emas Melejit
Semenjak harga emas melejit, minat investor terhadap emas batangan pun meningkat. Pedagang emas pun memanfaatkannya untuk menggenjot penjualannya.

Economic: Cadangan Devisa Akhir Oktober Capai US$64,5 M
BI mencatat cadangan devisa akhir Okto09 naik US$2,213 miliar jadi US$64,5 vs Akhir Sept09 US$62,28 miliar, dipicu oleh mebaiknya fundamental sektor eksternal yang memperkuat nilai tukar rupiah selema bulan Okto09. Cadangan devisa tersebut bisa membiayai 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Automotive: Pasar Mobil Tembus 50 Ribu Unit
Pada Oktober 2009, pasar mobil nasional melambung 34% menjadi 50 ribu unit dibanding September sebesar 37.209 unit. Kenaikan tersebut dipicu oleh membaiknya daya beli masyarakat dan sekaligus merupakan level tertinggi sepanjang tahun ini.

ANTM:Danareksa Siap Danai Divestasi Newmont, Pemda NTB Tagih Dana Multicapital
PT Danareksa Securities, anak perusahaan PT Danareksa siap mendanai ANTM akuisisi 14% divestasi hak pemerintah atas Newmont. Sementara itu, Pemda NTB terus meminta komitmen PT Multi Capital Industries, anak usaha PT Bakrie Capital Industries segera mencairkan dana US$391 juta untuk akuisisi 10% saham Newmont.

Metrodata Incar Kenaikan Pendapatan 20%
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan kenaikan penjualan tahun depan sebesar 20% menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan realisasi tahun 2008 senilai Rp 3,42 triliun.

DOID: Gunakan Opsi Tambahan, Minta Supsensi 3 Hari
Kemungkinan besar DOID menggunakan opsi tambahan dalam private placement seiring tingginya permintaan. Permintaan saham tersebut disinyalir mencapai US$375 juta pada hari pertama penawaran dengan harga Rp1.550/saham. Namun harga tersebut belum final. Sementara itu, DOID meminta BEI untuk suspensi perdagangan sahamnya selama 3 hari dimulai 4-6 Nov09 karena kekhawatiranadanya spekulasi di pasar.

BMRI: Jajaki Obligasi Valas di 2010
BMRI menjajaki opsi penerbitan obligasi dolar AS jika kondisi pasar keuangan terus membaik atau di 2010. Sementara itu, perseroan akan menaikkan jumlah obligasi subordinasi jadi Rp5 triliun dari Rp3 triliun jika terjadi oversubcribed. Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana aksi korporasi tersebut.

CNKO: Pembangunan PLTU Serap Rp397 M
Pembangunan tiga PLTU CNKO menyerap dana sebasar Rp397,52 miliar meliputi PLTU Pangkalan Bun, Tembilahan, dan Rengat. Pendanaan berasal dari hasil rights issue.

BSDE: Pefindo Naikkan Rating Jadi idBBB+
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat BSDE dan obligasi II/2006 senilai Rp600 miliar menjadi idBBB+ dari semula idBBB. Prospek dari peringkat ini adalah stabil.Peringkat tersebut mencerminkan membaiknya keuntungan perseroan, kualitas aset yang bagus, kuatnya posisi BSD dan rasio keuangan yang konservatif.

IPO: Pengumuman IPO Gunawan Dianjaya Steel
PT Gunawan Dianjaya Steel mengumumkan rencana IPO nya, yakni:
Saham yang dilepas: 1 miliar saham
Nilai nominal : Rp100/saham
Harga penawaran: Rp130-Rp160/saham atau Rp130-160 miliar
Masa penawaran: 11,14,15,16 Des09
Listing date: 23 Des09
Penjamin pelaksana emisi efek: PT Dinamika Usahajaya
Penggunaan dana: Sebanyak Rp95,4 miliar (70%) untuk membiayai sebagian utang perseroan kepada Stemcor Pte Ltd sengan total utang Rp572,8 miliar; sisanya 30% untuk modal kerja

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Fase Konsolidasi di IHSG Akan Batasi Potensi Penurunan Hari Ini

Market Review
IHSG berhasil ditutup menguat, berkat meredanya kemelut KPK-Polri setelah 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, diikuti penguatan harga minyak (US$ 79.60/barel) dan emas ke rekor tertinggi ($ 1.090/troy ons), keputusan suku bunga BI dipertahankan di 6.50% dan BI menyatakan inflasi masih tetap jinak hingga akhir tahun sehingga meredam kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga, serta mayoritas indeks saham regional Asia dan Eropa mengalami kenaikan, ikut angkat IHSG kemarin. Penguatan rupiah terhadap dolar AS, ikut memberikan katalis positif kepada IHSG kemarin. Isu positif dari kemenangan ANTM terhadap divestasi PT Newmont dan isu obligasi saham BUMI, ikut angkat sentimen investor domestik. IHSG terangkat 37,750 poin (+1,62%), ditutup di 2.371,856, transaksi tercatat Rp 3,13 triliun.

Indeks saham MSCI Asia Pasific menguat untuk pertama kali dalam 3 hari terakhir, dipimpin kenaikan saham perbankan dan pertambangan, setelah Korea Exchange Bank dan Westpac Banking Corp mencatat pendapatan lebih baik dari prediksi pasar dan harga emas mencetak rekor tertinggi baru di US$ 1.095,05/ons. Saham Toyota Motor Corp menguat 1,1% setelah harian Yomiuri mengatakan perseroan berencana menaikkan produksi dan kenaikan saham komoditi, angkat indeks Asia.

IHSG Outlook
IHSG masih berada dalam fase konsolidasi menjelang sejumlah event (pertemuan FOMC, BOE, ECB, G20) dan data ekonomi global (tenaga kerja AS), meski IHSG mendapatkan katalis positif dari meredanya kemelut antara KPK-Polri. Kenaikan harga komoditi global (harga minyak US$ 80.76/barell – target US$ 90/100; emas US$ 1.095/barel) dan imbas dari isu positif dari divestasi saham PT Newmont yang dimenangkan oleh PT Aneka Tambang (pemerintah pusat) dan PT Bumi Resources (Pemda NTT) seharusnya angkat momentum saham komoditi pertambangan dan logam. Kemarin BI mempertahankan suku bunga 6,50% dan melihat inflasi masih jinak hingga akhir tahun, meredam kekhawatiran kenaikan suku bunga BI di akhir tahun ini, seharusnya positif untuk saham perbankan (BBCA, BMRI baru saja menurunkan suku bunga kredit), otomotif, semen, property dan infrastruktur. Solidnya fundamental ekonomi RI, seiring S&P dan Moodys menaikkan rating hutang RI, Bank Dunia menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2009 menjadi 4,3% cadangan devisa cetak rekor tertinggi di US$ 64.5 miliar, diikuti musim earning emiten Q3 2009 lokal tercatat lebih baik dari perkiraan, seharusnya support IHSG. Meski investor asing net sell saham selama bulan Oktober sebesar Rp 3,12 triliun dan isu kenaikan suku bunga di Asia, dapat membatasi potensi kenaikan IHSG dan regional.

Stock Picks:Average last 18 week +91.48%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy - 06 Nov: BBRI 7.300*/ BMRI 4.650//PTBA 14.800/ADRO 1.560* /PGAS 3.675/SDRA 330/AKRA 1.170/BSDE 710/SMGR 6.750 /SMRA 557.5*/BUMI 2.200/ENRG 250/HEXA 2.825/MEDC 2.600/BBCA 4.600/INCO 4.050/PGAS 3.600/SMCB 1.610/ASII 30.800 INDF 3.050/GGRM 15.500/TRUB 130. Buy ANTM

Stock Picks:
• ANTM : Buy target Rp 2.800
• TURI : Hold target Rp 1.700

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street dapat melanjutkan momentum kenaikan di tengah kondisi teknikal yang oversold, mengantisipasi keputusan 3 bank sentral (The Fed, BOE, ECB) hari ini tetap mempertahankan suku bunga dan melanjutkan pembelian mortgage dan securities yang seharusnya masih positif untuk saham global, diikuti perkiraan pertemuan G20 di akhir pekan akan mengambil langkah konkrit untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi babak II dengan mempertahankan stimulus dapat meningkatkan daya tarik untuk aset beresiko seperti saham dan komoditi global pada akhir pekan ini. Indeks MSCI World Index yang mencakup 23 negara maju menguat 0,7%, diikuti harga emas cetak rekor tertinggi baru di US$ 1.095 (target $ 1.112/1.166) dan harga emas diperdagangkan diatas US$ 80/barel semalam, ikut memberikan keyakinan momentum kenaikan indeks saham global masih tetap terbuka menjelang rilisan data tenaga kerja AS hari Jumat. Musim earning di Q3 yang positif dari AS (84% di 364 emiten di indeks S&P 500 catat hasil lebih baik dari perkiraan) dan Eropa (59% dari 170 emiten di indeks Stoxx 600 Eropa mencatat hasil lebih baik dari perkiraan) dapat topang kinerja indek global. Meski data ADP Employer AS tercatat 203k (prediksi 198K), ISM Services terkoreksi ke 50.6 (prediksi 54.5, tetapi new orders melejit), picu spekulasi solidnya data tenaga kerja AS.
Daily Performance : World Index (emerginvest.com)

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola candle bullish harami (indikasi bullish reversal minor) meski masih berada di dalam downchannel, penutupan diatas 5 day MA (indikasi netral), seharusnya mendukung peotensi penurunan terbatas dan mendukung potensi technical rebound. Sementara indikator ADX terkoreksi, stochastic crossing up, MACD bearish, seharusnya menunjukkan peluang technical rebound hari ini terbatas. Meski trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.374, untuk target 2.395 (10-day MA)/2.445. Perkiraan range pekan ini di 2.250-2.410 masih valid. Kecuali Tetapi IHSG ditutup dibawah 2.258 (channel support), dapat arahkan IHSG ke support 2.145 (FR 61.8%). Hitungan EW: seperti perkiraan sebelumnya IHSG saat ini berada dalam wave 3/b dalam formasi 5-3-5 dalam wave Y, untuk target di 2.445/2.494 (trendline), support di 2.320/2.284.
Resistance : 2415.00/2396.52/2390.36/2384.19. PP 2359.56
Support : 2353.40//2334.92/2322.61/2304.13
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Kondisi Teknikal Menunjukkan Pola Bullish Continuation Untuk Euro, GBP, Aud, JPY

EUR-USD
(+100p) Euro menunjukkan signal bullish dari pola bullish candle (indikasi bullish continuation) dalam sebuah uptrend channel, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. EUR-USD diatas channel support 1.4655, seharusnya dukung potensi penurunan terbatas. Indikator ADX terkoreksi, stochastic golden cross, MACD bearish, masih dukung potensi konsolidasi. Support di 1.4655/1.4735 (FR 76.4%). Resistance di 1.4895/1.4950. Euro saat ini berada dalam wave 3/b dalam C/X. Buy 1.4640 target 1.4850 stop 30p, Buy 1.4750 target 1.5000, sell break 1.4620 target 1.4500 stop 60p, buy break 1.4910 target 1.5050.
USD-JPY
USDJPY memberikan signal positif dari pola candle spinning top dan masih berada di dalam downtrend channel, menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut, kecuali USDJPY ditutup diatas 90.70 hari ini. Indikator ADX terkoreksi, MACD di teritorial bearish & stochastic oversold mendukung potensi penurunan terbatas, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-92. Resistance berada di 91.00/91.50, support di 90.15/89.30. Saat ini berada di wave 5/B. Sell 91.50 target 90.00 stop 60p, buy 89.40 target 90.43 stop 50p. Buy 88.50 target 90.23, hold buy 90.60 target 91.50 stop 60p. Sell break 90.10 target 89.26
GBP-USD
(+180p+260p) GBP menunjukkan signal positif dari pola candle long bullish (indikasi bullish continuation) dan breakout pola falling wedge, didukung indikator ADX terkoreksi, stochastic crossover, MACD bullish, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas selama bertahan diatas double bottom 1.6250. GBP berada dalam trend bullish setelah ditutup diatas 1.6250. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 3/b dalam B/X. Buy 1.6280 target 1.6480 stop 60p, sell 1.6600 & 1.6750 target 1.6400 stop 60p, buy 1.6450 target 1.6600 stop 60p, Buy 1.6130 target 1.6450 stop 30p, sell break 1.6100 target 1.5900 stop 60p, sell 1.6650 target 1.6400.
AUD-USD
AUD diperkirakan breakout pola down channel karena menunjukkan pola candle spinning top (indikasi netral) dan berada di downtrend channel, diikuti ADX terkoreksi, MACD & stochastic oversold, mendukung perkiraan range konsolidasi. Trend masih bearish selama AUD masih bertahan dibawah upper channel di 0.9101 dapat menahan laju kenaikan. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/4 dalam B. Resistance 0.9150/0.9200, support di 0.9005/0.8910. Hold buy 0.9000 target 0.9200 stop 0.9000, Sell 0.9200 target 0.9000 stop 70p, sell break 0.9000 target 0.8910 stop 60p. Buy 0.8910 target 0.9200.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Potensi Kenaikan Indeks Asia Terbatas Menjelang Payroll Besok

Nikkei Fut
Nikkei memberikan signal netral dari pola candle hanging man (indikasi konsolidasi), seharusnya mendukung potensi technical rebound dan membatasi potensi penurunan, meski secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic crossover dan MACD bearish, ADX menurun, dukung potensi penurunan indeks terbatas. Indeks berada di bawah 50.0 FR 10.415-9560 di 10010 mendukung penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave v/A dalam wave 4. Resistance di 10010/10215. Support 9765 (low)/9620. Rekomendasi: Hold Buy 9650 target 10000 stp 9550, sell 10050 target 9800 stop 10280. Buy break 10100 target 10210 stop 60p, buy 9400 target 9600
Kospi Fut
Indeks menunjukkan signal netral dari pola candle spinning top dalam pola downtrend channel, mendukung potensi bearish continuation, stochastic bearish, volume menunjukkan peningkatan, Indikator ADX terkoreksi, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan lebih lanjut dan membatasi potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 1/B dalam 4 untuk target 213.50/216, selama bertahan diatas 201.70. Resistance 207.00/210.80. Support 203.70/201.70. Rekomendasi: Buy break 203.80 target 207.00 stop 100p, sell 210.50 target 203.80 stop 60p, sell break 205.00 target 203.80, buy break 211.30 target 216.00. (+200p+100p)
HSI Fut
Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle stick sandwich (indikasi bullish reversal) dalam sebuah down channel dapat membatasi potensi technical rebound, kecuali jika indeks berhasil ditutup diatas upper channel 21565. Indikator ADX flat, MACD & stochastic bearish, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 21685/22030. Support di 21280/20085. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave 1/A. Rekomendasi: Buy 20781 target 21250 stop 100p. Sell break 20938 target 20781 stop 100p. Sell break 21380 target 21000. stop 100p. Buy 21450 target 21800(+250p)
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Wednesday, November 4, 2009

‘Don’t Sell’ Stocks on Recovery, Credit Suisse Says

(Bloomberg) -- Investors should not sell equities because a global economic recovery next year will boost profits, said Credit Suisse Group AG.Global gross domestic product will grow 4 percent next year, while the U.S. economy will expand by 3 percent and profits will rise 29 percent, a team led by London-based Andrew Garthwaite, the brokerage’s chief global equity strategist, wrote in a report dated yesterday. “Don’t sell equities,” the analysts wrote in the 26-page report. “If anything, we believe that the risk/reward trade-off favours some of the defensive sectors in the near term.”

The MSCI World Index of 23 developed markets has rallied 60 percent from a 13-year low in March. The gauge has lost 5.6 percent from its 2009 high reached on Oct. 19 amid concern stock valuations have overshot the fundamental outlook.The equity risk-premium indicates stocks are still cheap, Garthwaite said. Based on consensus earnings forecasts, U.S. equities are set to return 5.5 percent more than risk free bonds, Credit Suisse said. That’s above the historical premium of 3.6 percent, according to the report.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=atUAREl3T3Ag

East Asia’s Growth Adds Risk of Asset Bubbles, World Bank Says

(Bloomberg) -- East Asian economies will grow faster than initially estimated this year, adding pressure on central banks to tighten policy and allow currency flexibility to prevent asset bubbles, the World Bank said. Developing East Asia, which excludes Japan, Hong Kong, Taiwan, South Korea, Singapore and the Indian subcontinent, will expand 6.7 percent this year, more than an April estimate of 5.3 percent, the Washington-based lender said its semi-annual report today. Growth may accelerate to 7.8 percent next year, it said.

Asian governments have pumped more than $950 billion into their economies after the global credit crunch cut demand for the region’s cars and flat-panel televisions. Australia has begun raising interest rates, while central banks including India’s and South Korea’s have signaled a readiness to raise borrowing costs in the coming months.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aSvECGLNpuOM

IEA to Cut Long-Term Oil Demand Outlook

By: Reuters
The International Energy Agency will "substantially" downgrade its long-term oil demand forecast in its annual energy outlook next week, the second cut in a row, the Wall Street Journal reported on Wednesday.Efforts to better manage expanding oil demand in the developed world have been more effective than first expected, the paper quoted a person familiar with the report as saying. It did not give any estimates on how deep the cut might be.

While the IEA's outlook is unlikely to affect the prevailing short-term view that the global economy's recovery from recession is reviving oil use, it is an important gauge for oil companies considering whether to build refineries or drill new wells. The IEA and other analysts have repeatedly warned that a failure to make sufficient nvestments now could lead to another supply crunch in the next decade, particularly as economic growth in energy-intensive developing nations revives, but some are also growing increasingly bearish on the outlook for demand.

http://www.cnbc.com/id/33613707

S&P 500 May Retreat 12% From October High: Technical Analysis

(Bloomberg) -- The Standard & Poor’s 500 Index may extend its retreat from a one-year high last month to 12 percent, according to Oppenheimer & Co. The benchmark for U.S. equity may drop to its average close of the past 150 days, said Carter Worth, Oppenheimer’s chief market technician. That level, at about 963 points, represents a 7.6 percent decline from yesterday’s close of 1,042.88 and a 12 percent retreat from the index’s one-year high on Oct. 19, according to Bloomberg data.

The biggest advance in U.S. equities since the Great Depression has stalled on speculation that the seven-month rally outpaced prospects for an economic recovery. The S&P 500 dropped 4 percent last week, falling the most since May and closing below its 50-day average for the first time since July, after reports showed new home sales missed economists’ forecasts and consumer spending declined.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aO3LwaRZO.UE

Daily Technical Analysis Gold

Gold ($1.083)
Trend bullish baik untuk jangka pendek, menengah hingga jangka panjang, berkat sejumlah indikator teknikal menunjukkan pola uptrend, seperti stochastic crossover buy, MACD bullish dan ADX menunjukkan power kenaikan yang kuat, breakout high 1.070 (14/10), menembus upper channel 3 (liat chart daily),serta hitungan Elliott Wave yang mendukung kenaikan pada pekan dan bulan ini. Penurunan dibawah 1.070.80 (former resistance) dapat membatasi momentum bullish, dapat menggagalkan skenario bullish US$ 1.200 di akhir tahun, berpotensi terkoreksi ke support $1.042/996 Selama ditutup harian dan mingguan diatas 1.070.80, target Gold berikutnya di 1.113 (Projection 61.8%)/1.166 (Projection 100.0%)/1.195 (138.2 Fibonacci Retracement 1.070-741). Hitungan EW menunjukkan Gold setelah menyelesaikan wave ABCDE dan breakout symmetrical triangle di 965 di wave B intermediate, berpeluang membuat wave impulse 1-5 dalam C/(B) yang diperkirakan berakhir di kisaran US$ 1.200/ons. Rekomendasi: Buy breakout 1.080 & 1.090 target 1.112 stop dibawah 1.079, sell breakout 1.070 target 1.042, buy closing above 1.113 target 1.166/1.195 stop dibawah 1.110. Good Luck. To be continued.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis ANTM

19/11/2009. ANTM Rp 2.425 -25.
POsisi Buy 2.250 (11/11) is done target Rp 2.475 = Profit +Rp 225 (+10%). Hold sell 2.475 (61.8 Fibonacci retracement) - (17/11/09) target Rp 2.200/2.250 (23.6 FR) stop loss 2.600 (diatas upper channel), buy 2.200/2.250 target 2.500 stop 2.050

Potensi kenaikan ANTM terbatas di pekan ini, berpotensi melemah di pekan depan.
(06/10) Rp -125p + Rp 225
4/11/2009. ANTM (2.250)

Trend ANTM jangka pendek bearish, ditunjukkan dari penutupan di bawah 50.0 Fibonacci retracement 2.775-1.530, berada di dalam downtrend channel minor, candle dark cloud cover, MACD bearish, seharusnya mendukung potensi rebound terbatas dari signal oversold dan ditutup diatas channel support medium term di 2.150. Trend dapat berbalik netral jika ANTM berhasil ditutup diatas bearish upper channel di 2.425. Hitungan EW menunjukkan ANTM saat ini telah menyelesaikan 5 wave di tertinggi 2.775 (, telah membentuk wave koreksi ABC dengan perkiraan final target 5/C di 2.100/2.000?, berpotensi membentuk wave koreksi 1-5, dengan perkiraan w.c 2 di kisaran 2.350 (upper channel)/2.475 (23.6% FR). Rekomendasi: Buy 2.250/2.350 target 2.475 stop 2.150, Sell on rally 2.425-2.475 stop loss 2.600 target 2.100/2.000. Buy 2.000/2.100 target 2.350, buy 1.825 target 2.200 stop 1.700. Good Luck.
globalmarketstrategist.blogspot.com
Chart Hourly ANTM

Daily Technical Analysis BSDE

BSDE (790)
Trend jangka pendek bullish, didukung oleh pola breakout ascending triangle di 750, MACD uptrend, berada dalam uptrend channel minor, meski candle daily menunjukkan small hanging man, seharusnya masih mendukung potensi kenaikan ke target 845 (138.2 FR 740-380)/880(panjang triangle Rp 130 + 750) dalam waktu dekat ini. Trend bullish selama BSDE ditutup diatas 630 (channel support), jika ditutup dibawah level tersebut dapat merubah trend dan mendorong perkiraan BSDE telah mencapai peaknya. Hitungan EW menunjukkan wave impulse 3/5 setelah menyelesaikan koreksi ABC yang berakhir di 630, target 845/880 (0.382% wave 3: 740-150), maksimal 1.100 (0.618 wave 3). Rekomendasi Buy on weakness 750-780 target 845/880 stop dibawah 700 (closing), sell 845/880 target 750 stop diatas 920. Buy back again untuk wave 5/5 final di 750/800 target 1.000/1.100. Good Luck.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 04-11

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,5%, tersebut masih konsisten dengan saasaran inflasi tahun 2010 sebesar 5 plus minus 1%.Demikian disampaikan Direktur Direktorat Humas dan Perencanaan Strategis Dyah Makhijani terkait hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (3/9/2009).

Emas kembali mencetak rekor harga tertingginya sehari setelah IMF mengumumkan penjualan 200 ton emasnya ke India.Pada perdagangan Selasa (3/11/2009), harga emas di pasar London sempat menembus rekor tertinggi US$ 1.089,50 per troy ounce. Sementara harga di New York menembus US$ 1.088,50 per tray ounce.

Research CLSA Sec: Buy TLKM target Rp 11.000

Research CIMB-GK Sec: Outperform MYOR target Rp 3.950

Research Danareksa Sec: Buy SMGR target Rp 7.600

Research Danareksa Sec: Buy JRPT target Rp 1.000

Cermati Saham CP Prima
HARGA saham PT Central Proteinaprima Tbk atau CP Prima (CPRO) berpotensi mencapai level Rp 100 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana penebusan waran oleh pemegang saham perseroan akan menjadi momentum kenaikan harga CPRO dalam waktu dekat. Selain itu, rencana ekspansi usaha di bidang tambak udang juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, CPRO ditutup stagnan di posisi Rp 65.

Kimia Farma Ekspansi
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dikabarkan bakal ekspansi perkebunan tanaman herbal ke Jawa Tengah dan Indonesia Timur. Selain itu, kata sumber Investor Daily, perseroan menyiapkan dana Rp 200 miliar untuk menambah kapasitas pabrik obat, seiring keberhasilan perusahaan mendapatkan proyek dari pemerintah. Terkait itu, kata dia, harga KAEF di lantai bursa akan diangkat oleh sejumlah broker menuju level Rp 150-160 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, KAEF ditutup terkoreksi Rp 7 (5,1%) ke level Rp 129.

Manajemen Bumi Resources (BUMI) enggan menanggapi soal utang dari China Invesment Corporation (CIC) sebesar US$ 1,9 miliar terdapat cadangan devisa China US$500 juta.
Hal itu disampaikan Senior Vice President Investor Relation BUMI Dileep Srivastava, Selasa (3/11). "No idea," ujar Dileep lewat pesan singkat yang diterima INILAH.COM , Selasa (3/11). BUMI Punya Opsi Buyback Setelah Tahun Keempat
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan mengeluarkan obligasi dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.

Rupiah Mencapai Titik Keseimbangan Rp 9.500
Setelah menguat 0,67%, kemarin, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia kembali ke harga akhir pekan lalu (30/10), yakni Rp 9.545 per dollar AS.

Bank sentral Indonesia diprediksikan akan mempertahankan suku bunga acuan saat ini, menyusul inflasi belum menjadi ancaman bagi jaminan biaya pinjaman. Bank Indonesua akan mempertahankan suku bunga di level 6.5%, level terendah sejak diberlakukan pada Mei 2005, menurut survei 24 ekonom dari Bloomberg News. Keputusan akan keluar siang ini di Jakarta.

Akhirnya, pemerintah menunjuk ANTM sebagai pemimpin konsorsium pembeliaan 14% saham Newmont periode 2008-2009 senilai US$493.6 juta. Sementara itu, 10% saham divestasi Newmont 2006-2007 senilai US$391 juta dibeli oleh 3 pemda NTB dengan mengandeng Multicapital, anak usaha BUMI.

Bukit Sentul Rugi Bersih Rp33,44 M
PT Sentul City Tbk (BKSL) kuartal III 2009 mencetak rugi bersih Rp33,44 miliar. Padahal, selama periode yang sama tahun lalu, BKSL meraup laba bersih Rp12,51 miliar.

BNBR Lunasi Utang Rp405 M
PT Bakrie&Brother Tbk (BNBR) melaporkan telah melunasi utang Rp405 miliar pada September 2009 lalu. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) meraup keuntungan investasi sekitar US$ 25,25-37.37 juta atau setara dengan Rp 252,5-373,7 miliar. Perseroan akan mencairkan imbal hasil investasi ini dalam waktu dekat.

14 Emiten BUMN Cetak Laba Rp 31,4 Triliun
Sebanyak 14 emiten BUMN membukukan laba bersih Rp 31,45 triliun hingga kuartal III-2009, naik 17,9% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 26,67 triliun.Dalam dua tahun terakhir, 14 emiten pelat merah itu mencetak keuntungan investasi (capital gain) 20-170%. Sedangkan kapitalisasi pasarnya hingga 2 November 2009 mencapai Rp 589,76 triliun, naik 66,34% dibanding pertengahan 2008.Ke-14 emiten BUMN itu adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Indofarma Tbk (INAF).Emiten BUMN lainnya yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tambang Batu bara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Timah Tbk (TINS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Holcim Indonesia Raih Pinjaman Rp 1 Triliun
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) memperoleh pinjaman sindikasi senilai Rp 1 triliun dari sejumlah bank. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk merampungkan akuisisi Holcim Sdn Bhd (Malaysia) dan membiayai kembali (refinancing) utang.

TURI Berniat Membagikan Dividen Interim Rp 72 per Saham
Emiten saham yang akan membagikan dividen interim bertambah lagi. PT Tunas Ridean Tbk akan membagikan dividen interim 43% dari laba bersih.

United Tractors Tak Hanya Lihai Berjualan Traktor
PT United Tractors Tbk (UNTR) semakin serius menggarap bisnis pertambangan batubara. UNTR berupaya menggenjot produksi batubaranya.

Emtek Target IPO Rp 360 M
Calon emiten baru PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memasukkan dokumen IPO ke Bapepam-LK. Dalam IPO, Emtek akan melepas 10% saham ke publik.

PTBA Resmi Menawar Tambang Maruwai
PT Batubara Bukti Asam Tbk (PTBA) rupanya serius mengincar tambang batubara milik BHP Billiton di Maruwai, Kalimantan Tengah.

Humpuss Tunda Bangun Kapal
Proyek pembangunan tujuh set kapal tongkang dan kapal tunda PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) masih terkatung-katung.

BMRI Tawarkan Obligasi Rp 3 Triliun
PT Bank Mandiri Tbk akan menerbitkan obligasi subordinasi I tahun 2009 senilai Rp 3 triliun pada Desember nanti.

Aksi Borong India Angkat Harga Emas
Para analis melihat, lambannya pemulihan ekonomi global, dan pelemahan dollar AS menjadi pemicu kembali mengkilatnya harga emas.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (Dulu Delta Dunia Petroindo/DOID) di seluruh terhitung sejak perdagangan Rabu (4/11/2009) sesi I.

Jusuf Merukh, pemilik 20% saham Newmont melalui Merukh Enterprises tengah bernegosiasi menentukan besaran nilai akuisisi PT Cipta Televisi Indonesia (TPI), anak usaha MNCN guna memperluas bisnisnya. Namun, akusisi tersebut masih terhambat oleh utang TPI US$53 juta ke Crown Capital Global. Sementara, MNCN menyatakan tidak akan akan menjual TPI kepada siapapun.

DOID menginginkan perolehan dana US$460 juta atau Rp1.350-Rp1.700/saham atas penawaran 24%-38% sahamnya melalui private placement.Kabarnya, PT Deutsche Securities mundur sebagai Bookrunner dan akan digantikan oleh PT Bahana Securities. Sementara itu, DOID enggan mengomentari kabar tersebut.

SMRA menggandeng Tauzia Hotel Management guna mengelola Hotel Harris Kelapa Gading, Jakut yang ditargetkan beroperasi Mei 2010. Hotel tersebut berkapasitas 319 unit dan jadi satu kesatuan bangunan dengan Mal Kelapa Gading dengan investastasi Rp150 miliar. Pendanaan berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

BBRI bagikan dividen interim sebesar Rp45,74/saham, pada:
Cum dividen: 30 Nov09
Ex dividen: 1 Des09
Recording date: 3 Des09
Payment date: 16 Des09.

TBLA: Bagikan Dividen Interim Rp33,3 M
TBLA bagikan dividen interim sebesar Rp33.360.567.944, pada:
Cum dividen: 20 Nov09
Ex dividen: 23 Nov09
Recording date: 25 Nov09
Payment date: 9 Des09.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.com
globalmarketstrategist.blogspot.com

Fase Konsolidasi IHSG Masih Dukung Potensi Technical Rebound

Market Review
Aksi profit-taking oleh investor domestik menjelang keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia dan bank sentral AS (The Fed) hari ini, diikuti efek negatif dari penurunan indeks saham Eropa setelah earning 3 bank besa di Eropa melaporkan kerugian lebih lanjut di kuartal 3 2009, berperan melemahkan IHSG kemarin. Isu negatif dari kisruhnya hubungan antara KPK-Polri yang melibatkan nama RI-1 dan pelemahan rupiah terhadap dolar, ikut membebani kinerja IHSG. Investor mengacuhkan sejumlah isu positif dari saham grup Bakrie dan laporan keuangan emiten Q3 2009 yang mayoritas tercatat diatas prediksi analis. IHSG terpuruk 37,536 poin (-1,58%), ditutup di 2.334,106, transaksi tercatat Rp 3,05 triliun, Investor asing membukukan net buy Rp 39,62 miliar, dibandingkan net sell Rp 137,09 miliar (02/11).

Indeks saham MSCI Asia Pasific anjlok, dipimpin oleh perusahaan perbankan dan energi, karena UBS AG Swiss, Royal Bank of Scotland & Lloyds Bank Inggris dan Suzlon Energy Ltd mencatat kerugian lebih besar dari perkiraan analis, memicu kekhawatiran investor penarikan stimulus akan menyebabkan pemulihan ekonomi global terganggu. Saham bank Australia anjlok setelah suku bunga Australia naik 25 bsp dan saham property Hong Kong anjlok berkat kekhawatiran pemerintah akan membuat kebijakan untuk membatasi spekulasi perumahan.

IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 28.0 8% +88.72% 6.50% 2.89% 4.0%
STI 21.2 16% +47.13% 0.69% -0.30% -3.5%
KLCI 15.7 10% +45.65% 2.0% -2.04% -3.9%
SET 30.00 4% +67.82% 1.25% -1.00% -4.9%
SSE 31.5 36% +69.87% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 46.5 -1% +11.3% 0.10% -2.20% -7.2%
HSI 25.9 19% +50.34% 0.50% -1.60% -3.8%
DJIA 11.2 3% +5.8% 0.25% -1.5% -2.3%

IHSG diperkirakan berada dalam fase konsolidasi dalam menghadapi sejumlah event dan data ekonomi global pekan ini, mendorong investor mengambil sikap “wait & see” terutama menjelang pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini (konsensus Bloomberg: suku bunga BI tetap 6,50%) hari ini, dapat memberikan petunjuk mengenai arah trend suku bunga BI di tahun depan, di tengah rendahnya inflasi bulan Oktober (0,19% m/m, 2,57% y/y). Kekhawatiran kenaikan suku bunga global setelah RBA Australia untuk kedua kalinya menaikkan suku bunga 25 bsp menjadi 3,50% kemarin dan Norwegia menaikkan suku bunga pada pekan lalu, dapat diikuti oleh aksi dari bank sentral China, Hong Kong dan India, ikut membebani kinerja IHSG saat ini. The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga 0-0,25% hari ini dan mempertahankan bahasa dalam pernyataan untuk mempertahankan “easing policy”, seharusnya dapat memberikan support kepada IHSG. IHSG dapat terpuruk jika BI dan the Fed memberikan signal pengetatan kebijakan moneter di akhir 2009 & awal tahun 2010. Meski kuatnya fundamental ekonomi RI (Cadangan devisa capai US$ 64 miliar, suku bunga dan inflasi rendah), diikuti mayoritas earning emiten Q3 domestik lebih baik dari periode sebelumnya, dapat memberikan support kepada IHSG di tengah trend teknikal yang bearish.

Stock Picks:Average last 18 week +91.48%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy - 06 Nov: BBRI 7.300*/ BMRI 4.650//PTBA 14.800/ADRO 1.560* /PGAS 3.675/SDRA 330/AKRA 1.170/BSDE 710/SMGR 6.750 /SMRA 557.5*/BUMI 2.200/ENRG 250/HEXA 2.825/MEDC 2.600/BBCA 4.600/INCO 4.050/PGAS 3.600/SMCB 1.610/ASII 30.800 INDF 3.050/GGRM 15.500/TRUB 130. INKP -9.5%

Stock Picks:
• GJTL : Hold target Rp 475
• KLBF : Hold target Rp 1.350

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street diperkirakan masih mendapatkan support dari perkiraan profit-taking (short-squeeze) oleh investor menjelang pertemuan bank sentral AS hari ini, diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan “easing” dengan mempertahankan suku bunga acuan 0-0,25% dan pembelian mortgage, di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga global setelah Australia (kemarin naikkan 25 bsp) dan Norwegia menaikkan suku bunga pekan lalu yang dapat diikuti oleh bank sentral China, India dan Hong Kong di akhir tahun ini, dapat membebani kinerja indeks saham regional Asia yang kemarin terpuruk dan Wall Street yang masih berada dalam trend penurunan (wave koreksi 3). Laporan kerugian UBS AG, bank terbesar di Swiss dan laporan pemerintah menalangi kembali US$ 51 miliar untuk Royal Bank of Scotland dan Lloyds Bank Inggris, diikuti Morgan Stanley turunkan rating saham semikonduktor AS menjadi “Cautious”, dapat diredam oleh laporan Warren Buffett membeli saham Burlington Northern Santa Fe Corp dan Decker Corp setuju untuk diakuisisi Stanley Works, mendorong perkiraan pasar masih berada dalam konsolidasi hingga data tenaga kerja AS (Jumat) dan pertemuan kepala negara G20 pada (Jumat-Sabtu). Spekulasi membaiknya ADP Employer dan ISM Services AS hari ini, dapat topang kinerja indeks global.

Technical Analysis:
IHSG kembali menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish engulfing (indikasi bearish reversal) dan berada di dalam downchannel, penutupan dibawah 5/10/20 day MA (indikasi bearish), seharusnya mendukung perkiraan penurunan dan membatasi potensi technical rebound. Sementara indikator ADX flat, stochastic crossing up, MACD bearish, seharusnya menunjukkan peluang penurunan masih terbuka dan membatasi potensi technical rebound. Trend bearish dapat dinetralkan jika IHSG dapat ditutup diatas upper channel (downtrend channel) di 2.375, untuk target 2.404 (10-day MA)/2.451. Perkiraan range pekan ini di 2.250-2.410 masih valid. kecuali Tetapi IHSG ditutup dibawah 2.236, dapat arahkan IHSG ke support 2.145 (FR 61.8%). Hitungan EW: IHSG saat ini berada dalam wave 2/b, untuk membentuk 3/B formasi 5-3-5 dalam wave X, rebound terbatas di 2.404/2.450, support di 2.315/2.284.
Resistance : 2407.31/2389.01/2370.71/2360.14. PP 2349.58
Support : 2312.98/2302.42/2291.85/2262.99
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Signal Technical Euro, Pound, Aussie dan JPY Mendukung Perkiraan Technical Rebound

EUR-USD
Euro menunjukkan signal negatif dari pola pola bearish harami (indikasi bearish reversal minor) dalam sebuah downtrend channel, seharusnya menunjukkan potensi rebound terbatas. EUR-USD dibawah upper channel 1.4880, seharusnya dukung potensi kenaikan terbatas. Indikator ADX rebound, stochastic oversold & crossover, MACD masih bullish, dapat support potensi kenaikan. Support di 1.4690/1.4620 (low 03/11). Resistance di 1.4765/1.4830. Euro saat ini berada dalam wave 2/b dalam C/X. Buy 1.4650 target 1.4850 stop 30p, buy break 1.4770 target 1.4870, sell break 1.4620 target 1.4500 stop 60p, buy break 1.4920 target 1.5050.
USD-JPY
USDJPY memberikan signal netral dari pola candle doji dan masih berada di dalam downtrend channel, menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut, kecuali USDJPY ditutup diatas 90.46 hari ini. Indikator ADX rebound, MACD di teritorial netral & stochastic bearish mendukung potensi kenaikan terbatas, mendorong perkiraan USD-JPY berada dalam range 89-91. Resistance berada di 90.60/91.60, support di 89.80/89.10. Saat ini berada di wave 4/B. Sell 91.50 target 90.00 stop 60p, buy 89.40 target 90.43 stop 50p. Buy 88.50 target 90.23, buy break 90.60 target 91.20 stop 60p. Sell break 90.00 target 89.26 stop 30p.
GBP-USD
GBP menunjukkan signal positif dari pola candle bullish hammer (indikasi bullish reversal), didukung indikator ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD rebound, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas meski bertahan diatas 1.6315 (channel support). GBP berada dalam trend bullish setelah ditutup diatas 1.6240. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 2/b dalam B/X. Buy 1.6280 target 1.6480 stop 60p, sell 1.6600 & 1.6750 target 1.6400 stop 60p, Hold buy 1.6420 target 1.6600 stop 60p, Buy 1.6130 target 1.6450 stop 30p, sell break 1.6100 target 1.5900 stop 60p, hold buy 1.6340 target 1.6600 stop 60p













AUD-USD
Potensi penurunan AUD diperkirakan terbatas karena menunjukkan pola candle darck colud cover (indikasi reversal), dan berada di downtrend channel, diikuti ADX meningkat, MACD & stochastic crossover turun, mendukung kuatnya momentum penurunan. Trend masih bullish selama AUD masih bertahan diatas trendline 0.8940 dapat menahan laju penurunan. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/4 dalam B. Resistance 0.9050/0.9120, support di 0.8940/0.8880. Hold buy 0.9000 target 0.9200, Sell 0.9200 target 0.9000 stop 70p, sell 0.9250 & sell break 0.8940 target 0.8850 stop 60p.
www.harumdanaberjangka.co.id
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Indeks Asia Berpotensi Technical Rebound Dalam Fase Konsolidasi

Nikkei fut
Nikkei memberikan signal reversal dari pola candle morning star (indikasi bullish reversal), seharusnya mendukung potensi technical rebound dan membatasi potensi penurunan, meski secara keseluruhan trend bearish jangka pendek. Sementara indikator stochastic oversold dan MACD berada di teritorial bullish, ADX menurun, dukung potensi penurunan indeks terbatas. Indeks berada di bawah 50.0 FR 10.415-9560 di 9987 mendukung penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave iv/A dalam wave 4. Resistance di 9990/10215. Support 9700 (low)/9620. Rekomendasi: Buy 9650 target 10000 stp 9550, sell 10050 target 9800 stop 10280. Buy break 10100 target 10210 stop 60p, buy 9400 target 9600
Kospi Fut
Indeks menunjukkan signal reversal dari pola candle bearish harami dalam pola downtrend channel, mendukung potensi bearish continuation, stochastic bearish, volume menunjukkan peningkatan, Indikator ADX meningkat, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan lebih lanjut dan membatasi potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave 5/a dalam 4 untuk target 197.35. Resistance 204.85/206.50. Support 200.50/197.30. Rekomendasi: Buy break 205.00 target 207.00 stop 100p, sell 206.50 target 203.90 stop 60p, sell break 201.70 target 200.00, buy 197.50 target 205.00. (-100+50p)
HSI Fut
Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish harami (indikasi bearish continuation) dalam sebuah down channel dapat menekan indeks lebih jauh. Tetapi indikator ADX flat, MACD & stochastic bearish, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas. Indeks mendapatkan resistance 21330/21585. Support di 20840/20390. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan koreksi wave 5/C. Rekomendasi: Buy 20400 & 20650 target 21500 stop 7p. Sell break 20.980 target 20650 stop 100p. Sell break 20.320 target 20000. stop 100p. Buy break 21.340 target 21800 stop 100p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Tuesday, November 3, 2009

U.S. Stocks May Be Starting ‘Correction,’ CLSA Says

(Bloomberg) -- U.S. equities may be headed lower as technical indicators point to weakness and as economic figures disappoint investors hoping for a recovery, according to Christopher Wood, chief strategist at CLSA Ltd. The Standard & Poor’s 500 Index dropped 2.8 percent to 1,036.19 on Oct. 30, and is down 5.6 percent from its 2009 peak of 1097.91 on Oct. 19. Wood noted in a report today that the gauge is below its 50-day exponential moving average, which according to Bloomberg data stands at 1,047.2. Dropping below the average, which differs from a simple moving average because it assigns more weight to recent data points, may be a signal of further declines.

“After Friday’s stock market action, the risk of the first real correction since the March bottom has risen significantly,” Wood, the top-ranked Asia strategist in Institutional Investor magazine’s annual poll, wrote. “Fundamentally, it is also interesting that the American stock market has finally started to respond to disappointing consumption data.”

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aUodMM9ncgnY

Global Stocks to Post ‘Modest Gains,’ Prudential Says

(Bloomberg) -- Global stocks may post further gains next year, boosted by economic growth and low interest rates, according to Prudential International Investments Advisers LLC. Investors should buy stocks in the first half, especially those in emerging markets, instead of bonds and cash, John Praveen, Prudential’s chief investment strategist, said in a statement ahead of his speech in Seoul today. Prudential International Investments is a unit of Prudential Financial Inc., which managed about $580 billion of assets as of June.

The MSCI World Index has risen 61 percent from March 9, its lowest level this year, and is set for its biggest gain in six years. Equities have rallied as governments poured in $2 trillion in stimulus measures and central banks cut interest rates to near zero to kick-start their economies. Last year, the measure dropped by a record 42 percent.Other investors are less optimistic, with Scotland’s two biggest fund managers saying it’s getting tougher to make money from Asian stocks. Aberdeen Asset Management Plc has been reducing its holdings because of their valuations compared with other parts of the world, said Mike Turner, head of strategy. Ronnie Petrie, head of Asian stocks at Standard Life Investments, sold shares such as Globe Telecom Inc. in the Philippines.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aF.v2NRhNIAU

Scotland’s Biggest Money Managers Cool on Asian Stock Outlook

(Bloomberg) -- Scotland’s two biggest fund managers say it’s getting tougher to make money from Asian stocks.Aberdeen Asset Management Plc has been reducing its holdings because of their valuations compared with other parts of the world, said Mike Turner, head of strategy. Ronnie Petrie, head of Asian stocks at Standard Life Investments, sold shares such as Japanese computer gaming company Nintendo Co. and bought Globe Telecom Inc. in the Philippines.

Investors are growing wary that Asian central banks are starting to raise interest rates and unwind measures designed to lift their economies. China may tighten monetary policy starting in the second quarter of 2010 because of faster growth and rising consumer prices, Goldman Sachs Group Inc. said Oct. 29.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aC3jdanRQkZ8

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 03-11

Research JP Morgan Sec: Outperform BUMI target Rp 3.500 dari Rp 3.200

Research CIMB-GK Sec: Outperform ASII target Rp 39.300 dari Rp 36.300

Research CIMB-GK Sec: Outperform TLKM target Rp 9.600

Research Danareksa Sec: Buy BBRI target Rp 9.000

Research CIMB-GK Sec: Underperform BBCA target Rp 4.700

Northstar Beli Bumi di Pasar
Northstar Pacific disebut-sebut pelaku pasar akan membeli saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di pasar. Sumber Investor Daily mengungkapkan, Northstar dikabarkan siap membeli BUMI hingga harga Rp 2.900. Pasalnya, kata dia, Bumi tengah memfinalisasi pembelian saham Newmont dan akuisisi tambang batubara milik BHP Billiton di Kalteng. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, BUMI ditutup menguat Rp 50 (2,1%) ke posisi Rp 2.425.

Cermati Saham Mobile-8
HARGA saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) berpeluang menuju level Rp 65-70 dalam jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, bakal masuknya PT Smart Telecom ke dalam struktur pemegang saham perseroan pada Desember tahun ini, akan dijadikan momentum kenaikan harga FREN. Pasalnya, pembelian saham Mobile-8 oleh Smart bakal menciptakan aliansi strategis di bisnis telepon berbasis CDMA. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, FREN ditutup terkoreksi Rp 1 (1,8%) ke level Rp 53.

BUMI: Tambang Arutmin Tersisa 70.000 Ha
Lahan tambang PT Arutmin Indonesia, anak usahanya BUMI tersisa 70.000 ha yang akan dieksploitasi hingga masa kontraknya habis pada 2019. Arutmin menargetkan produksi FY09 naik 16% yoy jadi 20,1 juta ton batubara vs 16,8 juta ton. BUMI Mulai Menjajakan Surat Utang Dollar. Niat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk menerbitkan obligasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 500 juta semakin bulat.

Telkom Siap Lepas Treasury Stock
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) siap melepas saham simpanan (treasury stock) hasil pembelian kembali (buyback) yang berjumlah 490 juta unit atau 2,43% dari total jumlah saham perseroan.

IHSG dibuka menguat ke level tertinggi 2.383,835 di awal sesi perdagangan Asia, mengikuti kenaikan mayoritas indeks saham Asia dan Wall Street semalam, berkat lebih baik dari perkiraan data ekonomi AS (Pending Home Sales, COnstruction Spending, ISM), meski dibataasi oleh kekhawatiran isu kebangkrutan CIT Group yang melemahkan saham perbankan AS.

Inflasi & Surplus Perdagangan Topang Rupiah
Nilai tukar rupiah Selasa (3/11), berpeluang melanjutkan penguatan. Sentimen positif berasal dari inflasi rendah dan ekspektasi pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Lebih rendah dari perkiraan data inflasi RI bulan Oktober memicu perkiraan BI akan menurunkan suku bunga 25 bsp menjadi 6.25% pada pertemuan RDG besok, menjelang pertemuan sejumlah bank sentral hari ini (RBA Australia), hari Kamis (The Fed, BOE, ECB).Rupiah dibuka menguat Rp 30 menjadi Rp 9.530 di sesi Asia hari ini, mengikuti pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama global.

RAIH KONTRAK BARU Rp 8,2 TRILIUN, Eximbank Bantu Wika Ekspansi ke Afrika
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggandeng PT Indonesia Eximbank untuk ekspansi ke Libya dan Aljazair. Perseroan akan agresif menggarap pasar infrastruktur kedua negara ini tahun 2010.

Rugi Bersih Mobile 8 Capai Rp 439,95 M
Rugi bersih PT Mobile 8 Telecom Tbk (FREN) melonjak 59,81% menjadi Rp 439,95 miliar per kuartal III-2009 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 275,29 miliar.

BEI Targetkan 50 AB Gunakan Online Trading
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 50 anggota bursa (AB) menggunakan sistem transaksi perdagangan secara terhubung (online trading) pada akhir 2010. Saat ini baru ada sekitar 10 AB yang menggunakan sistem online trading bagi nasabah ritel.

Trend BUMI Menguat Hingga Akhir Tahun
Pergerakan PT Bumi Resources (BUMI), hingga akhir tahun diprediksikan menguat. Trend penguatan indeks regional, komoditas, dan demand batubara menjadi pemicunya.

Investor Berharap BI Rate Tetap
Investor saham berharap Bank Indonesia tidak menaikkan bunga acuan atau BI Rate. Sebab, inflasi Oktober hanya 0,19%, di bawah perkiraan pasar. KOnsensus Bloomberg menunjukkan, 13 analis memprediksikan BI rate akan bertahan di 6.50% besok.

Investor Ambil Untung, Dana Asing di SUN Turun Tipis
Porsi duit asing di Surat Utang Negara (SUN) turun tipis. Per 30 Oktober 2009, jumlah dana asing di SUN sebesar Rp 101,42 triliun.

Economic: Laju Inflasi Oktober Capai 0,19% MoM
BPS mencatat laju inflasi Oktober09 mencapai 0,19%, Ytd 2,48% dan 2,57% yoy. Penyumbang terbesar inflasi yakni lonjakan harga cabe merah dan cabe rawit (bahan makanan) serta kenaikan harga gas Elpiji tabung 12 kg.

Economic: Ekspor RI September -6,75% MoM
BPS mencatat ekspor RI di September mencapai US$9,83 miliar atau -6,75% MoM , -19,92% yoy. Sementara 10M09 mencapai US$80,13 miliar (-25,57% yoy). Penurunan dikontribusi besar oleh lemak dan minyak hewan/nabati US$417,7 juta. Ekspor non-migas Sept09 capai US$8,13 miliar atau -8,58% MoM, -17,25% yoy sedangkan di 10M09 capai US$68,11 miliar ( -18,21%).
Sementara itu, impor Sept09 capai US$8,56 miliar ( -11,79% mtm) sedangkan di 10M09 US$68,33 miliar ( -32,80% yoy). Impor nonmigas capai US$6,19 miliar ( 24,73% mtm) dan di 10M09 US$55,19 miliar (-26,88% yoy). Namun, impor migas US$2,37 miliar (+ 56,02% mtm) dan di 10M09 US$13,14 miliar ( -49,86% yoy).

GJTL Meraih Untung Kurs Rp 411,86 Miliar
Penguatan kurs rupiah jadi dewa penolong bagi PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Akibat rupiah perkasa, GJTL bisa untung selisih kurs Rp 411,86 miliar.

SQBI: Di Tender Offer Taisho Seharga Rp144.790/Saham
Taisho Pharmaceutical Co Ltd segera tender offer SQBI sebanyak 207.750 saham seharga Rp144.790/Saham pasca Taisho mengakuisisi 97,97% saham perseroan. Penawaran tender pada 25 Nov- 3 Des09.

OKAS: Akan Bagikan Saham Bonus
OKAS akan membagikan saham bonus yang berasal dari agio saham dengan rasio 50:21. Per September09, perseroan memiliki agio saham Rp56,96 miliar. Namun, rencana ini masih menunggu restu RUPS.

BMRI: Umumkan Penerbitan Subdebt Rp3 T
BMRI mengumumkan penerbitan subdebt sebesar Rp3 triliun dengan tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 7 tahun. Perolehan dana seluruhnya untuk ekspansi kredit guna pengembangan usahanya. Masa penawaran pada 3-7 Des09.

BBCA: Turunkan Bunga Kredit KPR 1%
BBCA menurunkan bunga KPR sebanyak 1%, dari 11,5% menjadi 10,5%. Bunga kredit BCA tidak terlalu tinggi lantaran fasilitas program subsidi dari pemerintah melalui Kemenegpera.

SCMA: Akan Melepas 10% Saham Lewat IPO
PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) masih terus memproses rencana penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Emtek berniat melepas 10% sahamnya lewat IPO. Dana hasil penjualan saham ini untuk reinvestasi Emtek. Emtek merupakan pemegang 86,26% saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Harga Tender Offer Bristol Rp 144.790
Taisho Pharmateutical bersiap menggelar penawaran terbuka (tender offer) saham PT Bristol Myers Squibb Indonesia Tbk (SQBI) milik publik.

SMRA Mengoperasikan Hotel Mei Tahun Depan
Tak puas dengan bisnis perumahan, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana memasuki bisnis perhotelan.

Beban Membengkak, Laba Bersih RMBA Anjlok
PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) membukukan laba bersih Rp 24,81 miliar selama sembilan bulan pertama 2009.

Dollar AS Lemah, Emas Mengkilap Lagi
Para analis melihat, tren pelemahan nilai tukar dollar Amerika Serikat ikut memacu permintaan emas sebagai aset alternatif yang paling aman.

Ekonomi China Bagus, Harga Minyak Naik
Harga minyak mentah dunia rebound atau berbalik menguat dari posisi terendahnya selama dua pekan terakhir.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal