Saturday, October 10, 2009

‘Rising Wedge’ Flags Drop in Asian Stocks: Technical Analysis

(Bloomberg) -- The emergence of a “rising wedge pattern” may trigger a slump of as much as 20 percent for the MSCI Asia excluding Japan Index, according to technical analysis by CLSA Asia Pacific Markets.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=ae7.o2EHTiJo

Oil May Hit $80 on Triangle, BayernLB Says: Technical Analysis 

Bloomberg) -- Crude oil may rise as high as $80 a barrel as a triangular pattern formed by prices since last month suggests recent gains have further to go, according to Bayerische Landesbank. Crude is set to advance as rising equity markets reinforce hopes that the global economy is on the mend, while a weaker dollar prompts investors to seek a hedge against inflation in commodities, BayernLB said. Since mid-September futures have marked out a triangle that adds to the case for a rally, the bank said.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a0xT_wCWO_uQ

Friday, October 9, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 09-10

Research Deutsche Bank Sec: Prefer ANTM Target Rp 3,100, INCO target Rp 5,200

Research Danareksa Sec: Sell ISAT Target Rp 5,300

Research Danareksa Sec: Buy SGRO Target Rp 2,700

IHSG Turun Tipis, Tertahan Bakrie
Sesi pertama perdagangan akhir pekan, IHSG masih berkubang di zona merah, dipicu aksi ambil untung saham unggulan. Namun terangkatnya saham Bakrie menahan koreksi lebih dalam. IHSG pada sesi I perdagangan Jumat (9/10) ditutup turun 7,28 poin (0,29%) ke level 2.477,24 karena para pelaku pasar sepertinya masih sangat berhati-hati menyusul kekhawatiran kinerja emiten kuartal 3-2009. Sementara bursa-bursa regional bergerak menguat.
* Indeks Komposit Shanghai dibuka menguat tajam 79,98 poin (2,88%) ke level 2.859,40.
* Indeks Nikkei-225 menutup sesi I dengan kenaikan 59,19 poin (0,60%) ke level 9.891,66.
* Indeks Hang Seng dibuka menguat 79,8 poin (0,37%) ke level 21.572,70.


Pelemahan nilai tukar dolar terhadap mata uang lain di dunia termasuk rupiah mulai diwaspadai oleh pemerintah. Indonesia melihat pelemahan dolar ini bisa menimbulkan dampak negatif terhadap perekomian.Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani mengatakan, pelemahan dolar bagi Indonesia menyebabkan pemulihan ekspor global tidak bisa berlangsung secara cepat.

BUMI: Kerjasama CIC Peluang Investasi China ke RI
Kerjasama yang dilakukan Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan China Investment Coorporation (CIC) bisa menciptakan peluang investasi baru dari China ke Indonesia. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengharapkan produksi dan penjualan batubara lebih tinggi pada 2009 dibandingkan 2008. Penjualan ditargetkan 58 MT pada 2009 dibandingkan 2008 sekitar 51,5 MT.

PT Semen Gresik Tbk (SMGR) telah menjual saham-saham hasil pembelian kembali (treasury stock) dengan metode block sale.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sedang melirik proyek infrastruktur untuk pemabgkit listrik tenaga Uang (PLTU) milik PT Semen Tonasa senilai Rp 1,2 triliun.

Direktur Lepas 100 Ribu Saham BCA
Direktur Korporasi Bank Central Asia Tbk (BCA), Dhalia Mansor Ariotedjo kembali melepas 100 ribu lembar sahamnya dari BCA pada perdagangan 5 Oktober 2009.

Arifin Panigoro Jual Bank Saudara ke ADB?
Pemilik Bank Saudara Tbk Arifin Panigoro dikabarkan akan melepas 10-25% sahamnya ke Asian Development Bank (ADB).

Anak Usaha Mitra Rajasa Akan Listing di SGX
ANAK usaha PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) dikabarkan bakal mencatatkan sahamnya (listing) di bursa efek Singapura (SGX) tahun ini. Menurut sumber Investor Daily, rencana itu akan dijadikan momentum untuk mengangkat harga MIRA menuju level Rp 600 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, MIRA ditutup stagnan di posisi Rp 445.

Jembo Gelar Aksi Korporasi
PT JEMBO Cable Company Tbk (JECC) disebut-sebut pelaku pasar segera menggelar aksi korporasi. Sumber Investor Daily mengatakan, aksi korporasi itu akan diumumkan dalam waktu dekat, termasuk perolehan kontrak di bidang infrastruktur. Harga JECC berpotensi naik ke level Rp 1.200. Kemarin, JECC ditutup menguat Rp 100 (11,7%) ke posisi Rp 950.

Cermati Saham Mitra Investindo
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) dikabarkan bakal melangsungkan rights issue guna mendanai akuisisi tambang batubara di Kalimantan dan Sumatera. Terkait itu, kata sumber Investor Daily, harga MITI berpeluang naik ke level Rp 100. Kemarin, MITI ditutup menguat Rp 1 (1,5%) ke level Rp 65.

Pagi Ini Hampir Semua Bursa di Asia Berseri
Pagi ini hampir semua bursa di kawasan Asia dibuka dengan kenaikan

Tempo Scan Pacific Pilih Corsec Baru
PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) telah mengganti Sekretaris Perusahaan semula Paroehoem Hamonangan Nasoetion digantikan oleh Dewi Murni Sukahar sejak 1 Juni 2009.

Siap-Siap, Suport BUMI di Level 2.600
Setelah koreksi cukup dalam dan ditutup di level Rp2.725 atau koreksi Rp150, Saham Bumi Resources Tbk (BUMI) pada perdagangan hari ini akan berada di suport 2.600.
Saham PT Bumi Resources (BUMI) diprediksikan melanjutkan koreksi. BUMI rawan aksi jual investor asing sehingga memicu panic selling. Karenanya wait and see!

Sstt..FREN Sudah Dijual ke Operator Lain?
PT Mobile-8 Tbk (FREN) dikabarkan telah dijual kepada operator lain.

Bapepam Resmi Cabut Izin Moody's
Bapepam-LK resmi mencabut izin perusahaan pemeringkat PT Moddy's Indonesia Pada 30 September 2009.

Ayo! Beli ANTM, TINS, INCO, PGAS & INDF
Wahid Ma'ruf
Pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (9/10) diperkirakan akan terjadi rebound karena kenaikan harga komoditas dan akan berada di kisaran 2.452-2.495.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dilaporkan ke Bursa, per 7 Oktober 2009, Bakrie hanya memiliki saham di atas 5% di dua anak usahanya, yaitu PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Pada September, penjualan semen dalam negeri anjlok lebih dari 28,57% menjadi 2,55 juta ton, dari sebelumnya 3,57 juta ton di Agustus. Turunnya penjualan disebabkan berkurangnya hari kerja akibat libur Lebaran.

BUMI: Disinyalir Dijual Grup Ancora 4,30%
Grup Ancora melalui Jupiter Asia No.1 Pte Ltd disinyalir menjual 4,30% atau 814,15 juta saham BUMI melalui transaksi tutup sendiri (crossing) oleh PT CLSA Indonesia senilai Rp1,38 triliun atau Rp1.700/saham. Disinyalir, transaksi tersebut terkait jaminan atas pengambilalihan utang BNBR.Sebelumnya, pada 27 Nov08 Grup Ancora melalui Blue Resources Ltd sepakat dengan Bakrie Investment Pte Ltd mengambilalih utang BNBR US$72 juta dari JP Morgan. Dimana, BNBR memiliki hak dan kewajiban membeli saham BUMI dari Ancora maksimal 27 Nov09.

Akhirnya, akuisisi ELSA antara konsorsium Saratoga-Northstar dengan Tridaya rampung seiring ditandatanganinya perjanjian jual beli dan bersepakat memperpanjang waktu transaksi sebelum akhir 2009. Namun, keduanya belum bersedia memerinci porsi saham dan harganya karena masih menunggu review dari kreditur. Sementara itu, Saratoga Capital kantongi utang US$152 juta atau Rp1,5 triliun dari International Finance Corp. guna investasi pada pertambangan, infrastruktur dan proyek lainnya.

ADHI mengikuti tender proyek PLTU milik PT Semen Tonasa senilai US$120 juta atau Rp1,2 triliun. Ditargetkan pemenang tender diumumkan akhir 2009.

INDY menargetkan pendapatan FY09 sebesar US$340 juta atau double vs 1H09. Di 3Q09, perseroan telah membayar akuisisi PTRO dan sisa kas internal perseroan US$270 juta vs 1H09 US$400 juta.

DILD menjajaki pinjaman guna menutup pendanaan proyek mixed-use Mega City Daan Mogot senilai Rp triliun. Selain itu, perseroan juga buka opsi kerjasama dengan pihak lain dalam joint venture.

BTPN berpotensi dikuasai International Finance Corp, anak usaha Bank Dunia sebesar 4%, terkait dikantonginya pinjaman dari IFC US$70 juta dalam dua tranche.

Per 30 September 2009, PT Bosowa Utama tidak lagi tercatat sebagai pemilik saham META di atas 5%, dari sebelumnya 6,15% pada Agustus lalu.

BLTA tahun depan akan menerbitkan saham baru untuk mengakuisisi Camillo Eitzen & Co ASA (CECO) pada Juli 2010. Penerbitan saham baru itu menimbulkan potensi dilusi sebesar 25% dan perseroan akan dikuasai dua pihak, yakni PT Tunggaladhi Baskasa dan Axel C Eitzen.

Bapepam-LK memeriksa transaksi SULI terkait penjualan 60% saham anak usaha, PT Sumalindo Mitra Resindo kepada TKIM. Namun, hingga saat ini Bapepam belum menemukan hal mencurigakan dalam transaksi tersebut.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan, konsorium BNBR (Bakrie-Plus-Global) dan konsorium PT Thiess Indonesia (Thiess-Waskita Karya) tidak berhak lagi melanjutkan proyek tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap II. Kedua konsorium itu kehilangan haknya secara otomatis tanpa pemutusan kontrak oleh BPJT.Hingga batas waktu yang ditetapkan dalam surat keputusan pemenang tender, kedua konsorium belu meneken Perjanjian Pengusahaan jalan Tol (PPJT) akibat tidak menyetorkan dana tanah yang besarnya 5% dari total investasi.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC

Signal Teknikal Reversal IHSG Batasi Potensi Kenaikan


Market Review
IHSG kembali terkoreksi setelah investor asing melakukan aksi profit-taking di sejumlah saham unggulan, terutama saham grup Bakrie “sell on news” laporan kemenangan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munas hari Rabu, yang berimbas negatif kepada aksi profit-taking di sejumlah saham perbankan, aneka industri dan pertambangan batubara. Penurunan IHSG anomali dengan kondisi indeks saham regional Asia yang mayoritas menguat, berkat lebih baik dari perkiraan laporan keuangan kuartal 3 Alcoa Inc AS Rabu dini hari. Terkoreksinya rupiah terhadap dolar AS ke level penutupan Rp 9,440, ikut membebani kinerja IHSG. IHSG terpuruk 28.888 poin (-1.15%) ditutup di 2,484.518, transaksi tercatat Rp 8.841 triliun, diantaranya crossing saham BUMI sebesar Rp 1,384 triliun oleh CLSA dan pembelian saham BUMI oleh Sinarmas sekuritas di pasar negosiasi sebesar Rp 1.384 triliun. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 817.73 miliar, dibandingkan net buy
sebesar Rp 390 miliar (07/10).

Indeks saham di Asia melanjutkan kenaikan untuk hari ke-3, mendorong indeks MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 2-pekan, setelah laporan tenaga kerja Australia secara mengejutkan menambah tenaga kerja di bulan lalu dan laporan pendapatan Alcoa di kuartal 3 2009 melampaui perkiraan analispelemahan dolar AS karena optimisme pemulihan ekonomi global meningkatkan permintaan untuk aset yang beresiko seperti saham dan komoditi, ikut angkat sentimen indeks saham Asia.

IHSG Outlook
* Negara Bersangkutan
Potensi kenaikan IHSG diperkirakan terbatas hari ini, karena indeks masih berada dalam tekanan akibat aksi profit-taking di tengah kondisi teknikal pasar overbought dan valuasi saham overvalued (PER 32.2x), diikuti reaksi negatif dari investor asing melakukan profit-taking saham unggulan terutama saham grup Bakrie, mengantisipasi “Sell on the News” hasil Munas Golkar kemarin dan sejumlah isu negatif mengenai repo BUMI, diikuti analis asing downgrade saham BUMI (Deutsche Bank downgrade BUMI menjadi SELL target harga Rp 1,100, Macquarie Securities downgrade menjadi SELL target harga Rp 2,350, JP Morgan memberikan rating neutral target harga Rp 3,075), ikut membebani kinerja IHSG. Meski aksi penjualan saham unggulan termasuk grup Bakrie diperkirakan akan mereda dalam waktu dekat, karena prospek dan kinerja saham domestik di kuartal 3 masih solid dan perkiraan laporan pendapatan kuartal 3 dapat lebih baik dari kuartal 1 & 2 di tahun ini, diikuti solidnya
kinerja ekonomi domestik dan penguatan rupiah terhadap dolar, meningkatkan daya tarik untuk investasi saham dan instrumen investasi lainnya seperti reksadana dan SUN. Laporan BI menunjukkan investor asing masih net buying saham sebesar US$ 600 juta di kuartal 3 dan nilai kepemilikan asing di Surat Utang Negara (SUN) meningkat menjadi Rp 96.11 triliun, level tertinggi di tahun ini.

Stock Picks:Average last 15 week +85.13%. Target 10-30%, Risk < -10%
Buy on weakness : BUMI, ANTM, INCO, BSDE, TINS, ASII, SMCB, SDRA
Stock Picks:
• MPPA : Hold target Rp 1,150
• SMGR : Hold target Rp 7,200

Global Outlook
Indeks saham regional dan Wall Street diperkirakan masih dapat melanjutkan laju kenaikan hari ini, karena meningkatnya sentimen positif dari ekonomi global dan permulaan yang positif dari hasil laporan pendapatan perusahaan kuartal tiga Alcoa Inc AS kemarin. Kejutan penurunan tingkat pengangguran Australia di bulan September, anjloknya Jobless Claims AS pekan lalu sebesar 33K menjadi 521,000, bank senral Eropa menahan laju suku bunga 1.0% dan menyatakan tidak tergesa untuk menaikkan suku bunga yang berperan menguatkan euro terhadap dolar AS dan berimbas positif kepada harga emas yang kembali mencetak rekor baru US$ 1,058 kemarin dan harga minyak stabil di kisaran US$ 71/barel, meningkatkan daya tarik untuk saham global. Sementara hasil laporan pendapatan Alcoa yang positif (profit US$ 77 juta atau 8 sen/saham) meningkatkan keyakinan hasil pendapatan emiten kuartal 3 di AS dapat lebih baik dari perkiraan pasar. Analis memprediksi laporan keuntungan
perbankan AS (Goldman Sachs, JP Morgan) di kuartal 3 akan meningkat beberapa kali lipat dibandingkan periode sebelumnya, mulai keyakinan investor di AS dan global. Meski kondisi indeks yang overbought dan mahal valuasinnya (PER S&P 500 20.2x) dapat bebani kinerja Indeks global.

Technical Analysis:
IHSG kembali mendapatkan signal negatif dari pola bearish continuation, setelah pola candle long bearish candle setelah sebelumnya menunjukkan dark cloud (potensi bearish reversal) dan stochastic menunjukkan golden cross, meski ADX mengalami penurunan dan MACD masih bulish, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi mengalami technical rebound pada hari ini, selama IHSG tidak ditutup dibawah 50.0 Fibonacci Retracement di 2,475 hari ini. Meski tekanan bearish masih tetap membayangi IHSG. Hitungan EW menunjukkan wave v/5 telah berakhir setelah menembus support 2,394, untuk membentuk koreksi abc dalam b/4 selama tidak menembus low 2,472.62 kemarin, dalam intermediate wave IV/B.
Resistance : 2545.297/2530.097/2514.90/204.33. PP 2493.76
Support : 2263.36/2452/2427/2411.83

Indeks Saham Asia

Nikkei menunjukkan pola bullish candle dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic oversold dan MACD bearish, ADX flat, seharusnya mendukung potensi technical rebound. Indeks harus ditutup diatas 9935 (61.8 FR) untuk menetralkan tekanan bearish. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 9935 (36.2 FR)/10140 (formerlow). Support 9750 (low)/9,620. Rekomendasi Hold buy 9750 target 9950 stp 100p, Buy 9550 target 9550 stop 150p, buy break 10,000 target 10200. Buy 9650 target 9800 stop 60p.

Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish continuation dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi rebound terbatas, karena indeks ditutup dibawah 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossing down, meski volume menunjukkan koreksi penurunan, diikuti Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave iv/3 dalam 4. Resistance di 213.50 (low)/211.35 (former low). Support 208.60/206.50. Rekomendasi Buy break 214.50 target 218.00 stop 60p, Sell 214.50 target 210.00, hold buy 209.60 target 214.50 stop 60p, buy 206.50 target 214.

Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long opening marubozu, dan breakout down channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan. Sementara indikator ADX menurun, MACD bullish & stochastic oversold, seharusnya ikut mendukung potensi technical rebound. Indeks mendapatkan resistance 21370/21560. Support di 20830/21120. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 1/5. Rekomendasi: Buy 20650 target 21200 stop 100p. buy 21350 target 21450 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 19900. Sell break 21220 target 20850 stop 100p, Sell 21800 & 21950 target 20800. (+200+50p)

Thursday, October 8, 2009

Crude Oil Daily Technical Outlook

ONG Focus - Technical Written by Oil N' Gold | Thu Oct 08 09 06:17 ET
Nymex Crude Oil (CL)
Crude oil retreats sharply after rising to 7.197 and hit near term trend line resistance. With 4 hours MACD crossed below signal line, intraday outlook is turned neutral for the moment. Nevertheless, another rise is still mildly in favor with 68.16 support intact. Above 71.97 will bring rise resumption. Further break of 73.16 will indicate that fall from 75.0 has completed at 65.05 already. The corrective structure will in turn indicate that medium term rally is still in progress for another high above 75.0 before completion. On the downside, below 68.16 will suggest that rebound from 65.05 has completed and will flip intraday bias back to the downside. Break of 65.05 will reaffirm the original bearish view that crude oil has topped out at 75.0 already and will bring fall resumption towards 58.32 key support next.

In the bigger picture, the lack of follow through selling so far dampens the bearish view that crude oil's medium term rise from 33.2 has completed at 75.0. Nevertheless, risk remains on the downside as long as 73.16 resistance holds. A break below 65.05 support will solidify the case the crude oil has topped out in medium term again. In such case, deeper fall should be seen to test on 58.32 cluster support (38.2% retracement of 33.2 to 75.0 at 59.03) first and break will target a retest of 33.2 low. However, a break of 75.0 will indicate that rise from 33.2 has resumed for 76.77/90.24 fibo resistance zone (38.2% and 50% retracement of 147.27 to 33.2) instead.

Gold Daily Technical Outlook

ONG Focus - Technical Written by Oil N' Gold
Comex Gold (GC)
Gold rally extends further to as high as 1059.6 today and remains firm. Further rise is still expected, targeting 100% projection of 931.3 to 1025.8 from 952.5 at 1080 next. On the downside, below 1039.8 minor support will turn intraday outlook neutral and bring consolidations. But a break of 985.5 support is needed to indicate that Gold has topped, otherwise, further rally is still expected in case of retreat.In the bigger picture, the strong break of 1033.9 high confirms that long term up trend in Gold has resumed. Current rise from 618 should extend further to 61.8% projection of 681 to 1007.7 from 931.3 at 1133.2 next. On the downside, below 985.5 will indicate that a short term top is formed and bring longer consolidation. But after all, break of 931.3 support is needed to indicate that rise from 681 has completed. Otherwise, medium term outlook will remain bullish.

Daily Technical Analysis BUMI (Lanjutan - 3)

Masih berada di uptrend channel, jika support low 2,650 tidak breakout potensi membentuk Head & shoulder untuk target 3,250 (left shoulder), jikalau ditutup breakout dan dibawah short term trend jadi bearish target 2,250/1,500. Strategy lihat di Daily TA BUMI sebelumnya. Disc on. Happy Cuan

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 08-10

Research JP Morgan Sec: Neutral BUMI target Rp 3,075

Research Macquarie Sec: Sell BUMI target Rp 2,350 dari Rp 2,500

Broker berbendera asing PT CLSA Indonesia (KZ) telah melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) atas 4,19% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 1,384 triliun. Crossing dilakukan pada harga Rp 1.700 per saham.Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dikutip detikFinance, Kamis (8/10/2009) KZ melakukan crossing pada pukul 10.16.53 waktu JATS.

Triwira Jadi Target Backdoor Listing
HARGA saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) berpotensi menguat menembus level Rp 200 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, Triwira disebut-sebut pelaku pasar menjadi target backdoor listing oleh perusahaan tambang dalam negeri yang tertarik terhadap perseroan.Selain itu, kata dia, rencana akuisisi perusahaan tambang batubara di Kalimantan juga bakal menjadi momentum kenaikan harga TRIL. Pada perdagangan kemarin, TRIL ditutup naik Rp 6 (4,8%) ke level Rp 131. Nilai transaksinya mencapai Rp 1,3 miliar.

Cermati Saham Modernland
SAHAM PT Modernland Realty Tbk (MDLN) sedang dikoleksi oleh sejumlah broker asing, seiring adanya kabar bahwa perseroan mendapatkan dana segar dari investor Singapura. Sumber Investor Daily mengatakan, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai ekspansi usaha dengan membangun apartemen di Jakarta.Perseroan juga disebut-sebut bakal mengakuisisi lahan untuk mengembangkan proyek superblok. Terkait itu, harga MDLN bakal diangkat ke level Rp 225 dalam jangka pendek. Kemarin, MDLN ditutup stagnan di posisi Rp 175.

Kemenangan Ical Amunisi Saham BUMI
Pergerakan saham PT Bumi Resources (BUMI), pada Kamis (8/10) diprediksikan menguat menyusul kemenangan Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Saham-saham Bakrie Group pun akan diselimuti sentimen positif. Buy on weakness BUMI. Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menyiapkan modal kerja sebesar US$209 juta untuk lima anak perusahaannya.PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menyiapkan dana sejumlah US$25 juta atau sekitar dengan Rp250 miliar untuk mengambil alih 15,8% atau sekitar 29,42 juta sisa saham Herald Resources Pte Ltd.

Aburizal Jadi Ketua Golkar, IHSG Luruh Tinggalkan 2.500
Hingga pukul 10.11 WIB, IHSG bertengger di 2.486,56, atau melemah 1,07%, dimana diawal pembukaan sempat menguat ke 2,524.152. IHSg terpukul oleh aksi jual saham Bakrie, sell on news kemenangan Ical, meski mayoritas regional mengalami kenaikan, dimana laporan keuangan Alcoa Q3 dirilis dini hari tercatat diatas perkiraan pasar, sehingga angkat DJIA futures +77 di 9750, mendorong kenaikan Nikkei 225 +49.81 di 9849, Hang Seng +64.69 di 21304.28, Kospi +1.63 di 1599.63, SHanghai baru dibuka besok. Meski potensi kenaikan terbatas menjelang testimony Fed Bernanke dan pertemuan bank sentral Eropa hari ini.

Rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar, karena pelemahan dolar AS terhadap mata uang global di tengah kekhawatiran diverisifikasi cadangan devisa bank sentral Timur Tengah dan Chindia, karena perkiraan AS akan lagging untuk menaikkan suku bunga diantara negara maju lainnya, karena masih rapuhnya sektor perumahan dan perbankan di tengah trend kenaikan pengangguran. Rupiah menguat ke tertinggi sejak Maret 2008 di Rp 9,370 terhadap dolar, mengikuti kenaikan mata uang regional Asia Pasific terhadap dolar. Data employment Australia secara mengejutkan meningkat di bulan September, harga emas mencapai rekor terbaru di US$ 1,051 di sesi Asia. USD-JPY melemah 0.3075 di 88.30, AUD-USD menguat 0.108 di 0.9021, NZD-USD menguat 0.0041 di 0.7405, USD-SGD melemah 0.0053 di 1.3944, USD-KRW melemah 0.0100 di 32.1290, USD-PHP -0.1350 di 46.4650, USD-INR melemah 0.2725 di 46.4020, USD-CNY flat di 6.8265, USD-MYR melemah 0.0255 di 3.3920, USD-THB melemah 0.0800 di 33.310

Penjualan Saham Mobile-8 Terjadi di Pemegang Saham
PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) mengklaim, tidak mengetahui transaksi jual beli saham Mobile-8 kepada investor, namun jika pun terjadi transaksi jual beli maka transaksi tersebut ada di pemegang saham Mobile-8.

Telkom Targetkan Bisnis Multimedia Tumbuh 20%
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menargetkan pertumbuhan pendapatan unit bisnis multimedia sebesar 20% per tahun. Target tersebut diharapkan tercapai secara agregat dalam lima tahun mendatang.

INVESTASI PEMODAL RITEL MELONJAK, Kuartal III NAB Reksa Dana Tumbuh 41%
Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana selama Januari hingga September melonjak 41,37% menjadi 104,7 triliun. Lonjakan terjadi antara lain akibat penguatan harga saham dan masuknya aliran dana baru.

Antam Putuskan Mitra Proyek Tayan Akhir Tahun
Makarius Paru
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) belum memutuskan apakah akan mencari patner baru atau tidak untuk mengembangkan industri pengolahan bauksit di Tayan. Perseroan masih mengikat kontrak dengan mitra lama PT Rusal (Rusial Aluminia) sampai akhir tahun.

BUMI Minta Diskon Harga Akuisisi
BUMI akan meminta kompensasi atas percepatan pembayaran akuisisi PT Darma Henwa (DEWA), PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara

ELSA Raih Kontrak Baru Senilai US$ 4,6 Jt
PT Elnusa Tbk (ELSA) sukses memperoleh sejumlah kontrak baru senilai US$ 4,6 juta. Kontrak-kontrak baru yang diperoleh ELSA meliputi proyek geosains si Wilayah Sumatera dengan mengerjakkan 2D data seismic.

Menunggu Aksi BNI Menggenjot Kredit
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menggenjot kredit di kuartal keempat tahun ini

Plus dan Minus Penguatan Rupiah untuk Emiten
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membawa angin segar bagi sejumlah emiten di bursa

ADARO ROADSHOW KE 4 NEGARA, Buma Pangkas Obligasi Jadi US$ 350 Juta
Kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) memangkas nilai emisi obligasi global perseroan menjadi US$ 350 juta dari rencana sebelumnya US$ 600 juta.

Apexindo Segera Bayar Kupon Obligasi
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) telah menyiapkan dana sekitar Rp 22,9 miliar untuk membayar kupon obligasi dan cicilan fee ijarah ke-18.

Wood Star Jaya Jual Saham KARK
Wood Star Jaya SDN BHD telah menjual 12,38% sahamnya yang ada di PT PT Dayaindo Resources Internasional Tbk (KARK).

Level IHSG 2.600, Selangkah Lagi
Banyak yang percaya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melewati level 2.600 dalam waktu dekat. Tapi sebagian lagi khawatir akan terjadi koreksi yang cukup dalam.

TLKM berencana menjual anak usahanya meliputi 25% saham PT Citra Sari Makmur dan 22% PT Pasifik Satelit Nusantara guna memfokuskan pada bisnis intinya. Selain itu, perseroan akan menambah kepemilikan saham di atas 50% dari saat ni 10% saham Scicom Berhad Malaysia.

SMGR meraih keuntungan Rp215,99 miliar dari hasil penjualan saham buyback sebanyak 68,03 juta saham secara block sale pada 2 hari lalu yang dibantu PT Mandiri Sekuritas. Keuntungan tersebut disimpan ke kas perseroan.

Kemenneg BUMN mengatakan pemerintah mendukung PTBA untuk mengakuisisi lahan milik BHP Biliton dan mengizinkan membentuk konsorsium sesama perusahaan BUMN. Namun, perseroan belum memberikan keterangan resmi kepada pemerintah terkait rencana tersebut.

Norsk Hydro, produsen alumunium ketiga terbesar di Eropa asal Norwegia menjajaki ANTM beraliansi membangun pabrik pengolahan smelter grade alumina dan proyek pengembangan bauksit di Tayan, Kalbar senilai US$1,2-1,5 miliar. Sementara, hingga saat ini belum ada kejelasan kerjasama dari OAO Russian Alumunium dan perseroan untuk menggarap proyek tersebut.

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) memangkas nilai obligasi globalnya jadi US$350 juta dari semula US$600 juta. Pasalnya, Buma akan mengkombinasikan pencarian dana US$600 juta dengan pinjaman bank hingga US$250 juta. Adapun enam bank yang dijajakinya Barclays Capital, Deutsche Bank, ING, Macquarie Bank, Mizuho Bank, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

Jelang akhir tahun, HEXA kebanjiran pesanan alat berat hingga mencapai 400 unit seiring memanasnya harga komoditas. Saat ini, HEXA telah menjual alat berat sebanyak 00 unit, dengan pencapaian tersebut, maka perusahan telah berhasil memenuhi target penjualan sepanjang tahun sebanyak 1.200 unit.

Pasar mobil domestik pada September anjlok 22,5% menjadi 37.295 unit, dibandingkan dengan realisasi Agustus, akibat libur Lebaran yang membuat hari kerja efektif menjadi berkurang. Permintaan Oktober dan November diprediksikan membaik. Kondisi 4Q09 diprediksi hampir sama dengan 3Q09, kemungkinan berada di kisaran 40.000 unit atau lebih, menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

Technical Rejection Akan Hambat Laju Kenaikan IHSG

Market Review
Aksi profit-taking di saham grup Bakrie menjelang hasil keputusan Munas Golkar yang diumumkan hari ini memberikan imbas negatif kepada sejumlah saham unggulan lainnya, menghadapi kondisi teknikal yang overbought dan tahanan yang kuat di kisaran 2,550, meski sempat mencapai level tertinggi sejak bulan Oktober 2008 di 2,559, sehingga IHSG ditutup di teritorial negatif kemarin. Investor mengacuhkan kenaikan indeks saham regional dan Wall Street hari Selasa, karena investor melihat kenaikan IHSG sudah terlalu tinggi bahkan outperform indeks saham global. Meski laju penurunan IHSG dibatasi oleh dampak kenaikan harga komoditas logam (ANTM, INCO), BBRI dan ASII. IHSG terkoreksi 14.79 poin (-0.58%) ditutup di 2,513.406. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 390 miliar, dibandingkan net buy sebesar Rp 237.37 miliar (06/10).

Indeks saham di Asia melanjutkan penguatan kemarin, mengikuti kinerja saham Wall Street hari Selasa dan dampak dari kenaikan harga logam (emas capai rekor tertinggi US$ 1,045) akibat aksi kenaikan suku bunga bank sentral Australia hari Selasa sebesar 25 bsp, dianggap investor merupakan signal pemulihan ekonomi global yang dapat meningkatkan tekanan inflasi. Laporan penjualan saham Nomura Bank Jepang ikut memberikan sentimen positif kepada saham bank di Asia.

IHSG Outlook
Aksi profit-taking yang melanda saham grup Bakrie dan saham unggulan yang relatif mahal mendorong tertahannya laju kenaikan IHSG lebih lanjut kemarin, terutama dengan banyaknya sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri, seharusnya masih dapat menopang kinerja IHSG yang outperform ketimbang indeks saham regional Asia saat ini, di tengah penantian terhadap spekulasi Munas Golkar hari ini dan hasil pembentukan kabinet baru Presiden SBY dalam waktu dekat. Solidnya kinerja ekonomi nasional yang mendorong inflasi dan suku bunga yang rendah, sehingga meningkatkan daya tarik untuk aset domestik baik dari investor lokal maupun asing, mendorong penguatan rupiah terhadap dolar ke level tertinggi sejak Maret 2008 (Rp 9,420 kemarin) memberikan imbas positif kepada saham-saham unggulan yang berorientasi kepada daya beli masyarakat dan yang memiliki hutang dalam bentuk dolar AS. Laporan investor asing masih mencatat net buying saham sebesar US$ 600 juta di
semester 3 dan berlanjut meningkatkan kepemilikan di Surat Utang Negara (SUN) menjadi Rp 94.2 triliun, menunjukkan investor asing masih berkeyakinan untuk berinvestasi di pasr modal domestik. Sementara trend kenaikan indeks saham regional Asia dan Wall Street saat ini, ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG. Meski potensi profit-taking masih dapat berlanjut, di tengah kian mahalnya valuasi IHSG (PER 32.5x) dan valuasi saham unggulan, diikuti jika jika hasl Munas Golkar di luar perkiraan pasar.

Stock Picks:Average last 15 week +85.13%. Target 10-30%, Risk < -10%
Profit Taking on higher levels: BUMI, INDF, JSMR, AALI, SGRO, TLKM, UNTR, SMCB, CPIN, PGAS,KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, CTRA, BNBR, DILD, ANTM, INCO.

Stock Picks:
• BTEL : Hold target Rp 160
• INCO : Buy target Rp 4,700

Global Outlook
Indeks saham regional dan Wall Street diperkirakan mengalami perdagangan yang volatile di akhir pekan ini, menjelang rilisan musim earning kuartal tiga di AS yang dimulai hari Kamis (08/10) dini hari (Alcoa Inc), diikuti sejumlah sentimen positif dari analis yang upgrade saham Cisco Systems, Bank of America dan laporan Citigroup kemungkinan menjual unit komoditinya Phibro dan laporan inventory minyak mentah AS anjlok 1.1 juta barel di pekan lalu, seharusnya dapat menopang kinerja indeks saham global hari ini, terutama jika hasil laporan keuangan kuartal 3 Alcoa Inc AS dapat memberikan kejutan yang positif hari ini. Meski potensi kenaikan indeks saham regional Asia hari ini dapat dibatasi oleh aksi profit-taking menjelang testimony Fed Bernanke hari ini, dimana investor mencari petunjuk mengenai trend suku bunga AS setelah bank sentral Australia menaikkan suku bunga 25 bsp hari Selasa dan pernyataan Fed Hoenig kemarin, bahwa beliau melihat potensi
kenaikan suku bunga AS lebih cepat dari perkiraan. Invesor global akan mengamati hasil keputusan bank sentral Eropa (perkiraan unchanged: 1.0%), data jobless claims AS, di tengah kondisi indeks saham Asia dan AS yang overbought.

Technical Analysis:
Laju kenaikan IHSG diperkirakan tertahan oleh adanya trendline resistance di 2,559 (sesuai dengan high kemarin), diikuti pola candle shooting star (indikasi bearish reversal), indikator ADX menunjukkan kenaikan, stochastic crossover, MACD masih bullish kendati divergence negative, seharusnya mendorong perkiraan potensi kenaikan terbatas. Selama IHSG gagal menembus trendline resistance di 2,562 hari ini, dapat memicu pull back terutama jika IHSG ditutup dibawah 2,496 (5-day MA) Trend bullish masih utuh, selama IHSG ditutup (2 hari konfirmasi) diatas level 2,457 (trendline support minor). Hitungan EW menunjukkan potensi minuette v/5 extended dalam 3 minor berakhir, jika menembus fomer resistance 2,394, untuk wave koreksi abc/4 dalam wave IV/B.
Resistance : 2584.41/2566.66/2548.91/2536.54. PP 2524.17
Support : 2506.42/2488.66/2476.29/2463.92

Pola Uptrend Channel Masih Menguntungkan Euro dan Pound

EUR-USD
(+205p + 135p) Euro membentuk candle bearsih harami meski tertahan oleh middle channel line tetapi masih berada dalam uptrend channel, bertahan diatas 1.4590 (channel support). Indikator ADX rebound, stochastic crossing up diikuti MACD bullish, seharusnya dukung potensi kenaikan. Support di 1.4590/1.4650 (channel support). Resistance di 1.4842/1.4955. Euro menunjukkan wave 1/5 dalam X untuk target 1.4840, selama tidak menembus 1.4580. Buy 1.4660 tgt 1.4820 stop 1.4610, Buy 1.4700 target 1.4840, buy 1.4550 target 1.4800 stop 1.4470, Buy break 1.4850 target 1.5000, sell 1.4830 target 1.4700 stop diatas 1.4845.
USD-JPY
(-100p) USDJPY masih berada dalam trend bearish dan downtrend channel, meski menunjukkan potensi penurunan terbatas. Pola candle daily menunjukkan long legged doji, didukung indikator ADX meningkat, MACD bearish & stochastic flat seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski trend bearish selama ditutup dibawah 89.75. Resistance berada di 89.75/90.80, support di 87.90/87.10. Saat ini berada di wave ii/B. Sell 90.70 target 89.00 stop 60p, sell 89.70 target 88.50 stop 50p, buy 87.50 target 90.70 stop 50p. Hold Buy 88.30 target 90.40, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p.
GBP-USD
GBP menunjukkan signal konsolidasi dari pola candle bullish engulfing (potensi reversal) meski masih dibawah down channel 1.6000, diikuti ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6000 untuk target 1.6150/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 5/c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, hold buy 1.5850 target 1.6150 stop 1.5880, buy break 1.6040 target 1.6150, Buy break 1.6165 target 1.6320 stop 60p.
AUD-USD
(+130p-60p) AUD diperkirakan masih dapat melanjutkan trend kenaikan karena masih berada di uptrend channel diikuti breakout diagonal triangle yang mendukung trend bullish, diikuti ADX meningkat, MACD masih bullish, stochastic crossing up mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.9150/0.9300, support di 0.8900/0.8840. Buy 0.8950 target 0.9150 stop 60p sell 0.9150 target 0.8850 & buy 0.8870 target 0.9050 stop 50p, Sell on rally 0.9300 target 0.8700 stop 60p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Indeks Regional Asia Diperkirakan Mengalami Technical Rebound

Nikkei menunjukkan pola bullish candle dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic oversold dan MACD bearish, ADX flat, seharusnya mendukung potensi technical rebound. Indeks harus ditutup diatas 9935 (61.8 FR) untuk menetralkan tekanan bearish. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 9935 (36.2 FR)/10140 (formerlow). Support 9750 (low)/9,620. Rekomendasi Hold buy 9750 target 9950 stp 100p, Buy 9550 target 9550 stop 150p, buy break 10,000 target 10200. Buy 9650 target 9800 stop 60p.

Indeks menunjukkan signal negatif dari pola candle bearish continuation dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi rebound terbatas, karena indeks ditutup dibawah 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossing down, meski volume menunjukkan koreksi penurunan, diikuti Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave iv/3 dalam 4. Resistance di 213.40 (low)/211.20 (former low). Support 208.60/206.50. Rekomendasi Buy break 214.50 target 218.00 stop 60p, Sell 214.00 target 210.00, hold buy 209.60 target 214.00 stop 60p, buy 206.50 target 214.

Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long bullish candle, dan breakout down channel line, seharusnya mendukung potensi kenaikan. Sementara indikator ADX menurun, MACD bullish & stochastic oversold, seharusnya ikut mendukung potensi technical rebound. Indeks mendapatkan resistance 21370/21560. Support di 20830/21120. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 1/5. Rekomendasi: Buy 20650 target 21200 stop 100p. Hold buy 21250 target 21450 stop 100p. Buy 20850 target 21300. stop 19900. Sell break 20800 target 20550 stop 100p, Sell 21560 target 20800. (+270p)

www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Wednesday, October 7, 2009

Daily Technical Analysis BUMI (Revisi)

Kemarin (06/10) BUMI menunjukkan signal reversal dari pola candle dark cloud dan hari ini dilanjutkan long bearish candle dengan vol tinggi, seharusnya mendukung potensi penurunan besok, tetapi BUMI masih berada diatas channel support di 2,700 yang dapat menahan laju penurunan di akhir pekan ini. Liat revisi rekomendasi di bawah.

(29/09) BUMI masih berada dalam trend bullish jangka pendek, karena masih berada dalam uptrend channel dan bertahan di atas 38.2% FR 3,475-2,650 di 3,150, diikuti indiaktor MACD masih berada dalam teritorial bullish kendati menunjukkan divergence, volume ikut menunjukkan negative divergence, seharusnya menunjukkan peluang penurunan terbatas. Tetapi jika BUMI ditutup dibawah 3150, BUMI dapat mencapai 3,050 (50.0 FR)-2,950 (61.8 FR). Meski secara keseluruhan trend masih bullish untuk capai 3,700 (161.8 FR 3,475-2,650), mendukung hitungan EW bahwa BUMI saat ini berada di wave v/5 dalam (3). Buy diarea 3,150-3,250 (loss - Rp 225) & buy break 3,500 target 3,700, stop closing dibawah 2,950, buy 2,650-2,725 target 2,950/3,000 (buy breakout 3,000 target 3,475/3,600. Short breakout 2,625 target 2,350 stop diatas 2,750, buy again at 2350/2400 target 3000, short breakout 2300 target 1600 stop diatas 2500. Sell on strength 3,600-3,700 target 3,050/2,950 stop diatas 3,900.

globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis Inco

Secara teknikal INCO mulai menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut, karena INCO masih berada dalam trend bullish berdasarkan pola uptrend channel di daily chart, breakout trendline resistance di 4,075, MACD berada dalam teritorial bullish dan line golden cross, seharusnya membatasi potensi penurunan besok (08/10). Terutama jika INCO dapat ditutup diatas 4,300 (23.6% FR 5100-4050) untuk target 4,425 (38.2 FR)/4,700 (61.8%) dalam beberapa hari mendatang. Trend bullish INCO masih terjaga selama tidak ditutup hari dibawah 3,900 (channel support). Hitungan EW menunjukkan INCO telah menyelesaikan wave impulse 5, saat ini berada dalam correction wave abcde dalam B, seharusnya dukung potensi kenaikan tidak melampaui 0.618 panjang wave A, di sekitar Rp 4,700an. Rekomendasi: Buy 4,150-4,250 target 4,4425/4,700 stop loss di 3850, sell on rally 4,700 & 5,100 target 3,500, sell breakout 3,900 target 3,500. Disc On

Technical Analysis: Malaysian stocks are poised for a “steep correction”

(Bloomberg) -- Malaysian stocks are poised for a “steep correction” after the benchmark index’s Moving Average Convergence/Divergence indicator showed a “negative” signal, Maybank Investment Bank Bhd. said. “The next big move for the local market is down,” Maybank Investment said in a report today. “Sell stocks on rallies and step aside is our word of advice.”

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a12TuzcJse.Y

S&P 500 May Retreat as Bank Advance Weakens: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Banks and technology companies that outpaced the Standard & Poor’s 500 Index as it rose from a 12- year low are beginning to lose momentum, suggesting the market may retreat 10 percent, according to MKM Partners. A gauge of 79 financial companies in the S&P 500 is beating the broader index by 1 percentage point since Aug. 5, while technology stocks are exceeding it by 0.7 point, data compiled by Bloomberg show. Between March 9 and Aug. 5, the bank gauge added 126 percent, the computer measure rose 58 percent, and the S&P 500 climbed 48 percent, the data show.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=au3huwYtewpw

Gold, ‘Off The Charts’, May Target $1,500: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Investors should hold onto long positions in gold as bullion has “significant upside potential” to reach as high as $1,500 an ounce, Barclays Capital said, citing trading patterns. “Having rallied ‘off the charts’, we are left to resort to projections and extrapolated trendlines to forecast where the move might stop,” Jordan Kotick, global head of technical analysis at Barclays Capital, wrote in a note e-mailed today.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a0m8QhfjdEG4

Oil Remains in Downtrend, Faces Resistance: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Crude oil remains in a downtrend, even as it rises for a third day, and will face multiple layers of resistance before any approach toward a September high of more than $73 a barrel, according to Societe Generale. Oil will need to rise above the $71 a-barrel “selling level” before the upswing can be extended, said Stephanie Aymes, a London-based commodity technical analyst at the bank. Prices yesterday touched $71.97, the highest in October, as the dollar’s decline bolstered the investment appeal of commodities.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aaTM9b6wnlAI

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 07-10

Research Credit Suisse Sec: Overweight BBRI target Rp 9,000

Research Credit Suisse Sec: Overweight BDMN target Rp 5,700

Research Credit Suisse Sec: Neutral BBCA target Rp 4,200

Research Deutsche Bank Sec: Buy ANTM target Rp 3,100

Research Deutsche Bank Sec: Buy INCO target Rp 5,200

Research Danareksa Sec: Buy KLBF target Rp 1,700
Cermati Saham Duta Graha
HARGA saham PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 135 dalam jangka pendek. Pasalnya, kata sumber Investor Daily, perseroan disebut-sebut mendapat proyek konstruksi di Afrika dan Timur Tengah. Selain itu, rencana perseroan mengerjakan proyek superblok milik pengembang lokal ternama bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, DGIK ditutup terkoreksi Rp 3 (2,78%) ke posisi Rp 105. (jau)

Rukun Raharja Gandeng C&P Holdings
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dikabarkan akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan C&P Holdings Singapura, perusahaan pengelola pelabuhan terminal petikemas, kargo, dan logistik. Menurut sumber Investor Daily, kerja sama tersebut akan menjadi momentum kenaikan harga RAJA ke level Rp 150 dalam jangka pendek. Selain itu, adanya isu mengenai rencana rights issue juga bakal mengerek harga RAJA. Pada perdagangan kemarin, RAJA ditutup naik Rp 1 (0,08%) ke level Rp 114. (jau)

Investor Tiongkok Minati Dayaindo
HARGA saham PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) berpotensi menguat kembali, seiring kabar baru bahwa investor Tiongkok berminat terhadap saham perseroan.
Menurut sumber Investor Daily, minat investor asing tersebut menyusul keberhasilan perseroan memenangi kontrak pengadaan batubara sebanyak 100 ribu ton per bulan selama lima tahun. Harga KARK dikabarkan bakal menuju level Rp 150 dalam jangka pendek.
Selain itu, kata dia, rencana perseroan mengakuisisi perusahaan pelayaran juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, KARK ditutup melemah Rp 46 (27,5%) ke posisi Rp 121.

IHSG Bakal Terus Diuji
Pengamat pasar modal Goei Siauw Hong melihat ada indikasi pasar saham kita sudah menjadi bubble. IHSG capai tertinggi sejak Maret 2008 di 2,557 (+30.2 poin), mengikuti kinerja regional Asia dan Wall STreet semalam yang mendapatkan sentimen positif dari laporan kenaikan suku bunga Australia sebesar 25 bsp menjadi 3.25% (berpotensi menaikkan suku bunga kembali di pertemuan mendatang), Goldman Sachs upgrade saham perbankan AS, UBS upgrade Cornings AS dan Ban of AMerica upgrade saham perbankan Eropa. Harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 1,045, minyak menguat ke US$ 71.95 semalam. Pasar akan mengamati awal musim Earning Q3 di AS hari ini, dimulai dengan Alcoa, berikutnya GE dan Intel dalam 2 pekan mendatang. Untuk isu lokal, Munas Golkar (04-08 OKt) dan pembentukan kabinet baru Presiden SBY dalam waktu dekat.Mayoritas indeks Asia menguat, Nikkei 225 +86.45 di 9778.25, Hang Seng +357.12 di 21168.65, Kospi 6.09 di 1604.37, Shanghai masih libur. DJI futures +17 di 9671.

Rupiah Berpeluang Lebih Perkasa Atas Si Hijau
Masuknya dana investasi jangka pendek dari luar negeri ke pasar modal kita turut mendorong penguatan rupiah. Rupiah masih bertahan di level Rp 9,435, mengikuti penguatan dolar AS terhadap mata uang regional, setelah data manafakturing Inggris yang anjlok di bulan Agustus meredam sentimen kenaikan suku bunga Australia kemarin, diikuti pemimpin negara di Timur Tengah membantah akan meninggalkan dolar sebagai pembayaran minyak, di tengah minimnya data ekonomi AS pekan ini dan menjelang testimony Fed Bernanke dan pertemuan ECB besok yang diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga 1.0%. Meningkatnya sentimen positif dari dalam negeri ikut support kinerja rupiah. Mata uang regional mayoritas melemah terhadap dolar AS, USD-JPY menguat 0.0995 menjadi 88.94, AUD-USD melemah 0.0015 di 0.8887, NZD-USD melemah 0.0008 di 0.7336, USD-SGD menguat 0.0016 di 1.4032, USD-KRW menguat 1.6749 di 1,171.85, USD-PHP menguat 0.1075 di 46.7000, USD-CNY flat di 6.8263, USD-MYR melemah 0.0025 di 3.4335 dan USD-THB menguat 0.0250 di 33.37.

2010, Nilai Investasi Pertambangan Menggemuk
API memperkirakan, nilai investasi pertambangan tahun depan akan mencapai U$$ 8 miliar hingga U$$ 10 miliar.

Munas Golkar Rumus Utama BUMI
Saham PT Bumi Resources (BUMI), Rabu (7/10) diprediksikan menguat seiring kenaikan harga minyak dunia ke level US$ 71 per barel. Selain itu Munas Partai Golkar pun akan mendominasi sentimen penggerak BUMI. Strong buy BUMI!

MEDC Terjepit Harga dan Penurunan Produksi Minyak
Dibandingkan harga tahun lalu, rata-rata harga minyak tahun ini masih jauh lebih rendah. Dus, analis pun menilai pendapatan MEDC mengkerut.

HITS Incar Tender Pengangkutan Batubara dan Bahan Kimia
Lewat berbagai ekspansi ini, HITS berharap selama tahun ini bisa meraih pendapatan Rp 800 miliar.

Cermati Saham BBNI & UNSP!
Pergerakan IHSG yang berpotensi melanjutkan penguatan hari ini diperkirakan akan berada di kisaran 2.470 - 2.548. Saham yang menjadi pilihan seperti BBNI dan saham UNSP.

ASRI Tuntaskan Pembangunan Mal
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan mal di kawasan Alam Sutera.

Saham BSDE Menuju Rp 750
Saham Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)direkomendasikan beli di target harga Rp 750 dari posisi penutupan kemarin Rp 680. Saat ini BSDE sedang menggarap 2.000 unit rumah di The Icon seluas 74 hektar.

RAJA dan C&P Holdings Singapura Bentuk Usaha Patungan
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berpotensi terangkat menuju harga Rp150 dalam jangka pendek.

Pemodal asing mencetak beli bersih (net buy) saham Rp12,05 triliun hingga akhir September ini. Hal tersebut terjadi karena IHSG terus menguat serta optimisme sektor konsumsi Indonesia akibat kenaikan minyak dunia.Aliran dana asing ke sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada 3Q09 mencapai titik tertinggi setelah puncak krisis ekonomi global akhir tahun lalu. Berdasarkan data BI sepanjang periode Juli-September dana asing pada SBI bertambah US$1,58 miliar, sehingga mendongkrak total kepemilikan asing menjadi US$3,71 miliar.

PTBA: Ajukan Proposal Akuisisi Tambang BHP Biliton
PTBA telah mengajukan penawaran akuisisi tambang batubara di Kaltim dan Kalteng milik BHP Biliton. Perseroan membentuk konsorsium dan menyiapkan dana Rp1,5 triliun dari kas internal bahkan akan mencari lagi pinjaman bank guna membiayai akuisisi itu.

ADRO melalui anak usahanya PT Adaro Indonesia menandatangani pinjaman sindikasi bank US$500 juta atau Rp5 triliun berjangka waktu lima tahun. Perolehan dana untuk capex kegiatan perseroan lainnya.

Sumber: Inilah.com, Detik.com & Market Flash, Kontan, Investordaily, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id

Banjirnya Sentimen Positif Masih Topang Kinerja IHSG

Market Review
Keperkasaan IHSG kembali berlanjut di awal pekan ini, setelah mencetak level tertinggi baru sejak Maret 2008 ke level 2,533.063 dan mencatat kenaikan terbesar diantara indeks saham regional Asia kemarin, berkat kuatnya sentimen positif dari dalam negeri dan sejumlah sentimen positif dari Wall Street. Imbas penguatan rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai level tertinggi Rp 9,435, level terkuat sejak September 2008, dari penutupan di hari sebelumnya di Rp 9,550. kondisi tersebut mendorong kenaikan tajam saham unggulan yang mendapatkan keuntungan dari penguatan rupiah seperti saham grup Astra (ASII, AALI, UNTR) sektor aneka industri (ASII), perbankan (BBRI, BBCA, BMRI), konsumer (INDF, UNVR). IHSG melonjak 47.733 poin (+1.92%) ditutup di 2,528.146. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 237.37 miliar, dibandingkan net buy Rp 20 miliar (05/10).

Indeks saham di Asia menguat untuk pertama kali dalam 4 hari terakhir, dipimpin oleh perusahaan yang tergantung kepada penjualan di luar negeri, setelah data jasa AS kembali mengalami pertumbuhan mengikuti 11 bulan kontraksi. Kejutan kenaikan suku bunga Australia sebesar 25bsp menjadi 3.25% kemarin, ikut meningkatkan keyakinan kepada investor saham di Asia. Meski indeks MSCI Asia Pasific terlihat lebih mahal (PER 22x) ketimbang indeks MSCI World Index (PER 17x).

IHSG Outlook
IHSG dapat melanjutkan momentum kenaikan hari ini, karena banjirnya sentimen positif dari dalam dan luar negeri, meningkatkan keyakinan investor domestik dan asing untuk memburu saham-saham unggulan dan saham lapis kedua yang memiliki isu dan fundamental positif. Terpuruknya daya tarik dolar AS terhadap mata uang regional dari rendahnya yield yang dihasilkan dolar AS dibandingkan rupiah dan mata uang regional, mendorong investor melepas dolar AS yang masih dihantui kekhawatiran defisit anggaran dan digunakan untuk carry trades terhadap mata uang yang memiliki suku bunga yang lebih tinggi. Kondisi tersebut menguntungkan saham yang memiliki hutang dalam bentuk dolar AS dan penguatan rupiah dapat menekan inflasi, dapat mendorong potensi BI turunkan suku bunga di akhir tahun, seharusnya positif untuk saham grup Astra, perbankan (Credit Suisse upgrade target harga saham BBRI, BDMN), konsumer (INDF, UNVR). Imbas kenaikan harga emas ke rekor tertinggi (US$
1,043/troy ons) memberikan berimbas positif kepada harga komoditas lainnya (minyak US$71.95 target US$ 75/77, nikel US$ 18,200 target US$ 19,250/21,000, timah US$ 14,500 target US$ 17,000, cpo MYR 2,100 target MYR 2,300), dapat angkat harga saham komoditas lokal (ANTM, INCO, TINS, ITMG, PTBA, INDY). Sementara isu-isu positif dari kuatnya fundamental ekonomi (cadangan devisa, inflasi, suku bunga), pembentukan kabinet baru Presiden SBY, Munas Golkar (04-08 Okt), dapat angkat IHSG hari ini.

Stock Picks:Average last 15 week +85.13%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy: BUMI, INDF, JSMR, AALI, SGRO, TLKM, UNTR, SMCB, CPIN, PGAS,KLBF, BMRI, BBRI, SMGR, CTRA, BNBR, DILD. Buy: ANTM, INCO
Stock Picks:
• CNKO : Speculative Buy target Rp 90
• ELSA : Buy target Rp 420

Global Outlook
Meningkatnya isu positif dari global mengantisipasi lebih baik dari perkiraan hasil musim earning kuartal 3 2009 yang dimulai hari ini (Alcoa Inc AS), diikuti meningkatnya keyakinan diantara investor setelah bank sentral Australia menaikkan suku bunga sebesar 25 bsp menjadi 3.25% kemarin memicu spekulasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan, sehingga mendorong pelemahan dolar AS dan meningkatkan daya tarik untuk harga komoditas emas yang mencapai rekor tertinggi US$ 1,043 dan minyak mendekati level US$ 72 di sesi New York semalam, menambah sentimen positif dari aksi Goldman Sachs merekomendasi saham perbankan besar AS, UBS AG upgrade saham Cornings Inc, pemerintah AS berencana menjual unit asuransi Taiwan Life kepada Primus Financial Holdings dan spekulasi Presiden AS Barack Obama merespon kenaikan pengangguran dengan mempertimbangkan campuran program belanja dan pemotongan pajak, seharusnya angkat sentimen investor global hari ini, meski
dibayangi oleh kian mahalnya valuasi saham indeks S&P 500 (PER 20x) dan MSCI World Index (PER 17x) saat ini. Indeks DJIA secara teknikal, tertahan di support 9,430 target 9,830/9,915.

Technical Analysis:
IHSG diperkirakan melanjutkan laju kenaikan pada hari ini, setelah IHSG berhasil menembus sejumlah resistance termasuk trendline di 2,503, 2,531 (Fibonacci Retracement 123.6: 2271-2484), diikuti signal positif dari indikator ADX rebound, stochastic crossing up, MACD meningkat, pola candle daily long opening marubozu (indikasi bullish continuation), seharusnya dukung potensi kenaikan hari ini. Trend bullish masih berlanjut untuk target 2,552 (trendline resistance)/2,586 (FR 150%)/2,609 (FR 161.8), selama, IHSG ditutup (2 hari konfirmasi) diatas level 2,446 (trendline support minor). Hitungan EW menunjukkan IHSG masih berada di subwave minuette v/5 extended dalam 3 minor dalam wave IV/B.
Resistance: 2592.37/2566.25/2556.72/2547.20. PP 2514.01
Support : 2504.49/2494.96/2478.37/2461.77
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id

Potensi Penguatan Euro, Pound dan Yen Terbatas

Technical Analysis
EUR-USD
Euro membentuk candle three white soldier meski tertahan oleh middele channel line dalam medium uptrend channel, bertahan diatas 1.4581 (channel support). Indikator ADX flat, stochastic golden cross diikuti MACD bullish, seharusnya dukung potensi kenaikan. Support di 1.4581/1.4650 (channel support). Resistance di 1.4770/1.4842. Euro menunjukkan wave koreksi 3/b dalam 4/X untuk target 1.4770/1.4840, selama tidak menembus 1.4580. Hold Buy 1.4565 tgt 1.4770 stop 1.4615, Buy 4650 target 1.4770, hold buy 1.4615 target 1.4750 stop 1.4615, Buy break 1.4850 target 1.5000, sell 1.4770 target 1.4650 stop diatas 1.4845.
USD-JPY
USDJPY masih berada dalam trend bearish dan downtrend channel, meski menunjukkan potensi penurunan terbatas. Pola candle daily menunjukkan downside tasuki, didukung indikator ADX meningkat, MACD bearish & stochastic flat seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski trend bearish selama ditutup dibawah 89.80. Resistance berada di 89.80/90.85, support di 88.20/87.10. Saat ini berada di wave ii/B. Sell 90.80 target 89.00 stop 60p, sell 89.80 target 88.50 stop 50p, hold buy 89.30 target 90.75 stop 100p. Buy 88.30 target 90.40, buy 87.30 target 89.80, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p.
GBP-USD
(-60p) GBP menunjukkan signal konsolidasi dari pola candle long legged doji karena masih dibawah down channel 1.6000, diikuti ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6000 untuk target 1.6150/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 4/c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, hold buy 1.5850 target 1.6150 stop 60p, buy break 1.6040 target 1.6150, Buy break 1.6165 target 1.6320 stop 60p.
AUD-USD
(-20p) AUD diperkirakan masih dapat melanjutkan trend kenaikan karena masih berada di uptrend channel diikuti breakout diagonal triangle yang mendukung trend bullish, diikuti ADX meningkat, MACD masih bullish, stochastic crossing up mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.8920/0.9000, support di 0.8820/0.8760. Buy 0.8680 target 0.8850 stop 60p sell 0.8950 target 0.8700 & Hold buy 0.8870 target 0.9000 stop 50p, buy 0.8750 target 0.8850 stop 60p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id






Signal Teknikal Oversold Angkat Indeks Saham Asia

Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Indeks Nikkei berakhir positif kemarin di tengah perdagangan yang berfluktuatif. Saham bank seperti Mitsubishi UFJ Financial Group melonjak setelah Goldman Sachs menaikkan peringkat saham bank AS. Namun, penguatan yen membuat investor berhati-hati melakukan pembelian karena dapat membuat perusahaan eksportir merevisi turun proyeksi labanya. Indeks Nikkei .N225 ditutup naik 17,31 poin, atau 0,18%, ke posisi 9.691,80.
Nikkei menunjukkan pola bullish hammer dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic oversold dan MACD bearish, ADX flat, seharusnya mendukung potensi technical rebound. Indeks harus ditutup diatas 9935 (61.8 FR) untuk menetralkan tekanan bearish. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 3/c dalam wave 4. Resistance di 9935 (36.2 FR)/10140 (formerlow). Support 9625 (low)/9,550. Rekomendasi Hold buy 9750 target 9950 stp 100p, Buy 9550 target 9550 stop 150p, buy break 10,000 target 10200. Buy 9650 target 9800 stop 60p. Chart SSIZ9 1-Jam
Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Bursa Korsel ditutup melemah kemarin, setelah keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga memicu aksi jual investor asing. Sedangkan Samsung Electronics jatuh meski proyeksi perolehan laba kuartal ketiga baik. Indeks Kospi .KS11 ditutup turun 8,46 poin, atau 0,53%, ke posisi 1.598,44 poin
Indeks kembali menunjukkan signal negatif dari pola candle long black candle dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi rebound terbatas, karena indeks ditutup dibawah 100.0 FR 214.40, diikuti stochastic crossing down, meski volume menunjukkan koreksi penurunan, diikuti Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave iv/3 dalam 4. Resistance di 214.40 (low)/211.20 (former low). Support 208.60/206.50. Rekomendasi Buy break 214.50 target 218.00 stop 60p, Sell 214.00 target 210.00, hold buy 209.60 target 214.00 stop 60p, buy 206.50 target 214. Chart KSZ9 1-Jam
Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Indeks Hang Seng berhasil ditutup positif untuk kali kedua secara berturut-turut kemarin. Menguatnya bursa Wall Street dan harga-harga komoditas sentimen positif bagi investor melakukan pembeliaan. Indeks Hang Seng .HSI ditutup menguat 382,46 poin, atau 1,87%, ke posisi 20.811,53.
Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal positif dari pola candle long bullish dan rising window, meski masih berada dalam down channel, seharusnya membatasi potensi kenaikan. Sementara indikator ADX menurun, MACD bullish & stochastic oversold, seharusnya ikut mendukung potensi technical rebound. Indeks mendapatkan resistance 20980/21230. Support di 20680/20460. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w. 1/5. Rekomendasi: Buy 20650 target 21200 stop 100p. Buy break 20980 & 21250 target 21650 stop 100p. Buy 20460 target 20800. stop 19900. Sell break 20350 target 19850 stop 100p, Sell 21230 target 20800. (+350p) Chart HSIV9 1-Jam

Tuesday, October 6, 2009

Stiglitz Says Markets ‘Irrationally Exuberant’ About Recovery

Bloomberg) -- Nobel Prize-winning economist Joseph Stiglitz said U.S. unemployment will keep rising and should be the focus for policy makers, and gains in the stock market show investors have been “irrationally exuberant” about a recovery.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=axwPuzGWUNR0

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=ayPpv5RyJyfI

Asia Stocks Are Showing ‘Signs of Cracking’: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Asian stocks are showing “signs of cracking” after a regional benchmark index last week retreated below its major support line since March, CIMB-GK Research said. The MSCI Asia excluding Japan Index last week fell below 451 and may next find support at its 50-day simple moving average of 436, analysts Nigel Foo and Kong Seh Siang said. The daily Moving Average Convergence/Divergence, measuring directional trends, and its relative strength index, tracking how rapidly prices rise or fall, remain “negative,” they said.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=acVZDXwjzNBI

Oil’s Trend-Line Key to $75, Barclays Says: Technical Analysis

(Bloomberg) -- Crude oil futures may surpass this year’s $75 a barrel high if prices for the most active contract close above their 100-day moving average and a six-month trend- line, according to technical analysis by Barclays Capital. November crude oil on the New York Mercantile Exchange has settled above its 100-day rolling mean each day for the past week. While this signals potential for gains, for prices to rally the contract must also close over a line connecting the lowest points between February and July, Barclays said.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a8az6jNFsads

Daily Technical Analysis ANTM

ANTM secara teknikal masih berada dalam trend bullish jangka pendek, karena berada dalam uptrend channel di daily chart, pola symmetrical triangle yang cenderung breakout resistance line, 5 & 10 MA cross over, ditutup tetap di 2,525 (38.2% FR 775-5250, diikuti stochastic oscilator crossover, terutama jika besok (07/10) dapat breakout dan ditutup diatas 2,575, untuk mengarah ke 2,775/3,000 (50.0 FR 775-5250 & upper channel)/3,575 (61.8% FR) dan maksimal ke 4,200 (76.4 FR). Trend bullish ANTM masih terjaga selama ditutup harian dan mingguan diatas 2,050 (channel support). Meski trend jangka menengah dan jangka panjang masih bearish, mendukung strategy Sell on Rally di antara range 3,600-4,200. Menurut Hitungan EW, ANTM telah menyelesaikan formasi abc dalam X, saat ini membuat pola wave impulse iii/5 dalam B/Y. Rekomendasi: Buy 2,450 (trendline support) - 2,525, stop loss 2,325 target breakout 2,600 (add buy breakout) target 2,775 (former high)/3,000/3,575, short 3,575 target 3,000, short breakout 2,350 (stop loss diatas 2,450) target 2,050 breakout short again (stop loss diatas 2,200) target 1,250. Disc on.
globalmarketstrategist.blogspot.com

Weekly Technical Analysis USD-IDR (Rupiah)

globalmarketstrategist.blogspot.com

Daily Technical Analysis SMCB

Secara teknikal, SMCB masih berpotensi menguat lebih lanjut, dari kondisi chart weekly yang menunjukkan konstruktif bullish, karena masih berada dalam uptrend channel minor, MACD line crossover, pola flag di beberapa pekan lalu telah breakout, potensi pola candle long bullish opening marubozu (bullish continuation), kenaikan dalam volume dan breakout high 1,450, seharusnya dapat mengarahkan SMCB ke target 1.525 (upper channel dalam downchannel med term) jika breakout target 1,850 (target breakout flag dan target panjang neckline cup with handle), selama SMCB ditutup mingguan di atas 1,150 (middle line channel). Menurut hitungan EW, SMCB saat ini berada dalam wave 3/5 dalam B untuk target minimal 0.618 wave 3 di 1,775/2,000 (1.618 Fibonacci Retracement). Rekomendasi Buy 1,470/1,500 & BOW 1.375 target 1.5250 (buy break target 1.775/1.850) stop loss di 1,300. Sell on rally 1775/1850 target (antisipasi wave koreksi 4) target 1.500 stop dibawah 1,375, buy again at 1,500 target final destination to 1,850/2,000. Short jika breakout 1,125/1,1150 target 950/825. Disc on.

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 06-10

Research Kim Eng Sec: Underperform BLTA target Rp 660

Research CIMB-GK Sec: Underperform MYOR target Rp 3,600

Research Kim Eng Sec: Buy UNTR target Rp 18,000

Elnusa Bagi Dividen Interim
PT Elnusa Tbk (ELSA) dikabarkan segera membagikan dividen interim tahun 2009 sebagai tindaklanjut dari penjualan PT Infomedia Nusantara. Nilai dividen diperkirakan sama seperti tahun lalu Rp 27 miliar. Menurut sumber Investor Daily, pembagian dividen tersebut akan dijadikan momentum oleh sejumlah broker untuk mengakumulasi kembali ELSA. Harganya berpotensi mencapai level Rp 395-400 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, ELSA ditutup stagnan di posisi Rp 350. (jau)

Cermati Saham Bukit Darmo
HARGA saham PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) berpeluang menguat ke level Rp 200 dalam jangka pendek maupun menengah. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana pembelian kembali (buyback) saham yang akan diputuskan dalam RUPS pekan ini menjadi momentum penguatan harga BKDP. Selain itu, kata dia, rencana perseroan membangun hunian menengah atas dan apartemen di Surabaya bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, BKDP ditutup naik Rp 9 (7,5%) ke posisi Rp 129.

Mengikuti gerak bursa regional yang sedang menderu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun langsung melaju menembus level 2.500 ke level tertinggi 2,522 (+42 poin). Pada perdagangan Selasa (6/10/2009), IHSG dibuka langsung menguat 24,068 poin (0,97%) ke level 2.504,481. Sementara rupiah menguat di 9.505 per dolar AS.Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tercatat paling aktif diperdagangkan, namun kini stagnan di level Rp 3.150. Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga langsung melesat hingga Rp 2,400 menjadi Rp 34.600, dan menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi. Harga minyak naik menjadi US$ 70.54, emas US$ 1,020. Mayoritas indeks saham Asia menguat, berkat kenaikan suku bunga RBA sebesar 25bsp menjadi 3.25% dan lebih baik dari perkiraan data ISM Services AS semalam.

Kembali Menguat, Rupiah Lewati Angka Psikologis 9.500 Jadi 9.460
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi naik tajam 80 poin melewati angka psikologis Rp 9.500 per dolar menjadi Rp 9.460/9.475 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.540/9.555, karena emosi pelaku pasar yang berlanjut membeli rupiah terpicu oleh data positif. Gara-Gara Carry Trade, Si Hijau Terkapar
Investor memakai dolar AS sebagai instrumen carry trade (meminjam dolar) untuk berinvestasi ke mata uang lain yang lebih menguntungkan. Dolar juga melemah berkat spekulasi negara Timur Tengah akan meninggalkan dolar untuk perdagangan minyak.

CLSA Research-Sales stock selection for 4Q09
Stock pick for 4Q09 Price at the close of 31Sep09
Adaro (ADRO IJ) 1,430
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN IJ) 3,325
Bumi Resources (BUMI IJ) 3,225
Charoen Pokphand (CPIN IJ) 1,370
Energy Mega (ENRG IJ) 385
Gudang Garam (GGRM IJ) 14,900
Hexindo (HEXA IJ) 2,950
Holcim Indonesia (SMCB IJ) 1,330
Inco Indonesia (INCO IJ) 4,150
Indocement (INTP IJ) 10,600
Jababeka (KIJA IJ) 133
Panin Life (PNLF IJ) 145
Perusahaan Gas (PGAS IJ) 3,650
Sumalindo (SULI IJ) 540

Yield Tinggi, Pasar Bakal Serap Obligasi Swasta
Pada kuartal keempat 2009, beberapa perusahaan sudah mengungkapkan rencana untuk meluncurkan obligasi.

Roubini: Bursa Saham dan Pasar Komoditas Bakal Anjlok
Lantaran pemulihan tak sesuai harapan investor, penurunan itu bakal terjadi pada kuartal keempat 2009 atau kuartal pertama 2010.

Masa Depan CPO Cerah
Tahun depan, harga CPO berpeluang naik karena penurunan pasokan, pelemahan dolar AS, kenaikan harga minyak bumi, dan kenaikan permintaan CPO.

BUMI Belum Dapat Lunasi 3 Akuisisi?
Rencana PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk mempercepat pembayaran akuisisi tiga perusahaan yang bergerak di sektor batu bara senilai US$500 juta atau setara dengan Rp5 triliun pada bulan ini bisa memicu polemik.

Sierad Tunda RUPSLB Jadi 27 Oktober
INILAH.COM, Jakarta - PT Sierad Produce Tbk SIPD menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (6/10). Rencananya RUPSLB akan diadakan pada 27 Oktober mendatang.

Wow! Saham BNBR Paling Diburu Investor
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/10) saham PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) banyak dibeli oleh investor asing sekitar 293.817.500 unit saham. Sedangkan investor asing menjual sekitar 24.609.500 unit lembar saham.

Global Mediacom Bayar Dividen November
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan membayarkan dividen tahun buku 2008 pada 11 November 2009.

Adaro Biayai Belanja Modal dari Obligasi
PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi global untuk membiayai belanja modal 2010. Nilai emisi surat utang itu diperkirakan mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun.

KRESNA JADI UNDERWRITER OBLIGASI TIGA PERUSAHAAN, BNI Securities Tangani Obligasi BPD Rp 1 Triliun
PT BNI Securities menargetkan penjaminan emisi (underwriting) obligasi dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Sumatera senilai total Rp 1 triliun.

RUPSLB TIDAK KUORUM, Pinjaman Leyand Senilai Rp 575 M Belum Disetujui
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Leyand International Tbk (LAPD) gagal akibat tidak mencapai kuorum. Jumlah pemegang saham yang hadir kurang dari 50%.

Elnusa Dapat Tambahan Pendapatan US$ 16,8 Juta
PT Elnusa Tbk (ELSA) mendapatkan tambahan pendapatan senilai US$ 16,8 juta atau setara dengan Rp 161,28 juta dari penyelesaian dua proyek geoscience seismic land di Sumatera dan Jawa.

Duta Graha Raih Proyek Baru Rp 966 M
PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) mengantungi proyek baru sampai kuartal III-2009 sebesar Rp 966 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 900 miliar. Proyek pemerintah menjadi penyumbang utama kontrak perseroan tahun ini.

Economic: BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi 2009 jadi 4,5%
BI merevisi pertumbuhan ekonomi 2009 menjadi kisaran 4-4,5% dari sebelumnya 3,5-4%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi 4Q09 diprediksikan 4,2%, lebih tinggi dari sebelumnya 3,9%. Hal ini terjadi seiring membaiknya perekonomian global yang berdampak positif pada ekonomi domestik, menurut Deputi Gubernur BI Budi Mulya.

OKAS: Akan Beli 5 Kapal Tongkang Rp125 M
OKAS melalui anak usahanya PT Ancora Shipping akan membeli lima kapal tongkang pengangkut batubara berkapasitas 4000-8000 ton senilai Rp125 miliar atau Rp20-25 miliar/unit . Sementara itu terkait akuisisi perusahaan batubara di Kalimantan, perseroan masih tahap due diligence dan keputusan final ditargetkan paling lambat dua bulan.

BMRI: Pupuk Kaltim Jajaki Lagi Refinancing Utang ke Mandiri
PT Pupuk Kaltim menjajaki lagi refinancing utang ke BMRI senilai US$490 juta. Pupuk Kaltim akan menerbitkan obligasi lagi terkait perolehan dana utangnya.

MNCN: Akan Terbitkan MTN Rp 250 M
MNCN akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) maksimal Rp 500 miliar. Namun, tahun ini, induk usaha RCTI itu baru akan mengeksekusi penerbitan surat utang Rp 250 miliar. Sebagian dana hasil penerbitan MTN itu akan digunakan untuk memperkuat modal kerja MNCN.

RAJA: Akan Akuisisi Tambang Timah di Pekan Baru
PT Rukun Raharja akan merambah bisnis tambang timah dengan mengambil alih beberapa perusahaan tambang timah yang berlokasi di Pekan Baru, Riau. RAJA akan menggelar rights issue kedua tahun ini guna mendanai akuisisi tersebut.

LAPD: Rencana Kuasai META Tertunda
Rencana LAPD menguasai META tertunda karena perseroan gagal memperoleh persetujuan pemegang saham. Sekretaris Perusahaan LAPD, Indra Wilbarsyah, mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa gagal memperoleh persetujuan pemegang saham karena tidak memenuhi kuorum.

WIKA: Suntik Wika Beton Rp 75 Miliar
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyiapkan Rp 75 miliar guna membantu modal kerja PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) sebagai anak usaha perseroan. Atas pinjaman modal ini, WIKA Beton mendapat beban bunga sebesar 4% di atas suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) per tahun dan biaya administrasi 0,6% dari nilai penarikan pinjaman.

Sumber: Inilah.com, Detik.com & Market Flash, Kontan, Investordaily, Bloomberg, Reuters, CNBC, www.strategydesk.co.id

IHSG Berpotensi Breakout Level Psikologis 2,500 Karena Kuatnya Sentimen Domestik

Market Review
IHSG kembali ditutup di teritorial positif setelah sempat terpuruk di awal sesi perdagangan hingga mencapai level terendah 2,454.043, berkat kenaikan saham Grup Bakrie dan MEDC, kendati laju kenaikan terbatas mengikuti terkoreksinya indeks saham regional dan penurunan saham di sektor aneka industri, perkebunan dan infrastruktur. Hasil keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan 6.5% dan meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun 2009/2010 dan imbas penguatan rupiah terhadap dolar yang kembali mencapai level terkuat sejak November 2008, ikut meningkatkan keyakinan diantara investor lokal (investor asing masih mencetak net sell), sehingga mendorong aliran dana masuk ke pasar saham. IHSG menguat tipis 0.565 poin (+0.02%) ditutup di 2,480.413, nilai transaksi tercatat Rp 4.130 triliun. Investor asing kembali membukukan net buy sebesar Rp 20 miliar, dibandingkan net sell Rp 19.12 miliar miliar (02/10).

Indeks saham di Asia melemah untuk hari ke-3, dipimpin saham teknologi & pertambangan, karena ekonom Nouriel Roubini mengatakan harga saham mungkin akan terpuruk dan laporan yang menunjukkan data AS kehilangan lebih banyak pekerjaan lebih dari perkiraan pasar. Ex Fed Greenspan dan CEO HSBC memperkirakan akan adanya koreksi penurunan ekonomi global babak kedua, ikut membebani kinerja indeks saham Asia di tengah koreksi penurunan saham Wall Street.

IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 31.5 8% +35.2 6.50% 2.89% 4.0%
STI 20.4 16% +11% 0.69% -0.30% -3.5%
KLCI 15.0 10% +18% 2.0% -2.04% -3.9%
SET 28.00 4% +21% 1.25% -1.00% -4.9%
SSE 31.5 36% +21% 5.31% -1.40% 7.9%
N225 45.0 -1% -12.3% 0.10% -2.20% -7.2%
HSI 22.8 19% +12% 0.50% -1.60% -3.8%
DJIA 14.2 3% -9.53% 0.25% -1.5% -3.8%

* Negara Bersangkutan

IHS diperkirakan masih mampu mencapai level psikologis 2,500 pada pekan ini, karena meningkatnya sentimen positif dari dalam negeri dan meredanya kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global setelah data jasa AS tercatat diatas perkiraan pasar kemarin. IHSG diuntungkan oleh solidnya fundamental ekonomi RI, aksi Bank Indonesia menahan suku bunga 6.50% dan meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik tahun 2009/2010 (4.0%-4.5 y/y; 5%-5.0%y/y), laporan posisi cadangan devisa RI saat ini sebesar US$ 62.29 miliar (tertinggi dalam sejarah) didorong oleh masuknya suntikan dari International Monetary Fund (IMF) sebesar US$ 2.7 miliar, inflasi masih terkendali dibawah 3.0% y/y, kinerja ekspor meningkat di bulan Agustus (+8.89% m/m menjadi US$ 9.684 miliar) dan sejumlah institusi merevisi naik prediksi pertumbuhan Indonesia (ADB, IMF, World Bank).

Diikuti sejumlah sentimen positif dari pembentukan kabinet baru Presiden SBY dalam waktu dekat, Munas Golkar (04-08 Oktober 2009) dapat menggenjot kinerja saham grup Bakrie (jika Aburizal Bakrie terpilih sebagai Ketum Golkar 2009-2014), seharusnya meningkatkan daya tarik untuk saham lokal (isu positif, Fundamental dan teknikal yang kuat). Meski laju kenaikan IHSG akan tertatih-tatih, di tengah mahalnya valuasi (PER 32.2x) dan kondisi teknikal yang divergence.

Stock Picks:Average last 13 week +77.07%. Target 10-30%, Risk < -10%
Hold Buy: BUMI, INDF, JSMR, AALI, SGRO, TLKM, UNTR, SMCB, CPIN, PGAS, KLBF, MEDC, BMRI, BBRI, SMGR, CTRA. Buy: KARK, BNBR, DILD

Stock Picks:
• BLTA : Hold target Rp 925
• DEWA : Speculative Buy target Rp 280

Global Outlook
Faktor fundamental ekonomi AS yang terlihat menunjukkan pemulihan di sektor jasa ISM di bulan September (mencakup lebih dari 70% ekonomi AS) meredakan kekhawatiran terhadap kekuatan pemulihan ekonomi global dan kondisi teknikal indeks saham regional Asia dan Wall Street yang menunjukkan kondisi oversold (berpotensi mengalami technical rebound), diikuti sentimen positif dari Goldman Sachs yang merekomendasikan saham bank besar AS, kenaikan saham Nordstorm Inc, Limited Brands Inc serta Brocade Communications Systems Inc yang melonjak berkat spekulasi akuisisi, diikuti analisa Credit Suisse Group AG yang menunjukkan titel “Equities: No Time to Sell” melihat S&P 500 berada di 1,100 di akhir tahun meski melihat kemungkinan koreksi dalam waktu dekat, seharusnya meningkatkan daya tari untuk saham. Meski trend bullish indeks DJIA terancam jika ditutup dibawah 9,430, target 9,250/9,115, komentar Roubini mengenai potensi penurunan harga saham dan komoditi
global, Ex Fed Greenspan bahwa tingkat pengangguran AS dapat mencapai diatas 10% dan George Soros menyatakan pemulihan ekonomi global masih lemah, paska lemahnya data payroll AS (02/10) , diikuti mahalnya valuasi indeks S&P 500 (PER 17x) dan indeks MSCI Asia Pasific (PER 22x, PBV 1.6x), membebani kinerja Indeks global.

Technical Analysis:
IHSG diperkirakan dapat breakoout level psikologis 2,500 dalam beberapa hari mendatang, karena munculnya signal positif dari indikator ADX yang terkoreksi (masih memberikan signal bullish), stochastic menunjukkan signal golden cross, penutupan diatas 5 & 10 MA, masih berada dalam diagonal triangle dalam uptrend channel, meski candle daily dojis & MACD masih bullish (kendati negative divergence), seharusnya mendukung potensi kenaikan lebih lanjut. Terutama jika IHSG dapat breakout 2,503 (trendline & FE 100.0) untuk target 2,531 (FR 123.6)/2,566 (FE 161.8), selama, IHSG ditutup (2 hari konfirmasi) diatas level 2,393 (trendline support medium term. Hitungan EW menunjukkan IHSG saat ini berada di subwave minuette v/5 extended dalam 3 minor dalam wave IV/B.
Resistance: 2537.59/2521.57/2505.55/2499.26. PP 2473.51
Support : 2467.23/2451.21/2425.46/2409.44

www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (Code TF)

Dolar Melemah Berkat Signal Reversal Bearish & Overbought

EUR-USD
Euro berpotensi membentuk candle three white soldier dan breakout minor down channel dalam medium uptrend channel, bertahan diatas 1.4495 (channel support). Indikator ADX terkoreksi, stochastic crossover diikuti MACD bullish, seharusnya dukung potensi kenaikan. Support di 1.4565/1.4525 (channel support). Resistance di 1.4770/1.4842. Euro menunjukkan wave koreksi 3/b dalam 4 untuk target 1.4770/1.4840, selama tidak menembus 1.4470. Hold Buy 1.4565 tgt 1.4770 stop 1.4615, Buy 4660 target 1.4770, hold buy 1.4615 target 1.4750 stop 1.4615, Buy 1.4565 target 1.4770, sell 1.4770 target 1.4650 stop diatas 1.4845.
USD-JPY
USDJPY masih berada dalam trend bearish dan downtrend channel, meski menunjukkan potensi penurunan terbatas. Pola candle daily menunjukkan inverted hammer, didukung indikator ADX rebound, MACD & stochastic bearish seharusnya mendukung potensi penurunan hari ini, meski trend bearish selama ditutup dibawah 89.85. Resistance berada di 89.85/91.00, support di 88.60/88.20. Saat ini berada di wave 5/B.Sell 91.00 target 89.00 stop 60p, sell 89.85 target 88.50 stop 50p, hold buy 89.30 target 90.75 stop 70p. Buy 88.30 target 90.40, buy 87.30 target 89.80, sell break 87.00 target 85.00 stop 50p.
GBP-USD
GBP menunjukkan signal netral dari pola candle long legged doji (potensi konsolidasi) karena masih dibawah down channel 1.6005, diikuti ADX terkoreksi, stochastic oversold, MACD bearish, seharusnya menunjukkan potensi penurunan terbatas. Untuk menetralkan tekanan bearish, GBP harus ditutup diatas 1.6005 untuk target 1.6150/1.6315. Hitungan EW menunjukkan GBP di wave 3/c dalam 4. Sell break 1.5700 target 1.5500 stop 60p, hold buy 1.5850 target 1.6150, buy break 1.6010 target 1.6150, Buy break 1.6180 target 1.6320. Sell 1.6150 target 1.5950 stop 60p.
AUD-USD
(+70p) AUD diperkirakan masih dapat melanjutkan trend kenaikan karena masih berada di uptrend channel diikuti pola diagonal triangle yang mendukung trend bullish, diikuti ADX terkoreksi, MACD masih bullish, stochastic crossvover mendukung potensi technical rebound. Hitungan EW menunjukkan AUD berada di wave 5/3 dalam B. Resistance 0.8820/0.8860, support di 0.8630/0.8650. Buy 0.8680 target 0.8850 stop 60p sell 0.8850 target 0.8700 & buy break 0.8870 target 0.9000 stop 50p, buy 0.8720 target 0.8850 stop 60p.
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Indeks Saham Asia Berpotensi Mengalami Technical Rebound Lebih Lanjut

Nikkei Futures Kontrak Desember (SSIZ9)
Indeks Nikkei ditutup ke level terendah dalam 2 bulan terakhir kemarin, dimana saham eksportir tertekan menyusul penguatan yen. Sedangkan ketidakpastian terhadap kebijakan pemerintah baru mengurangi kepercayaan investor. Indeks Nikkei .N225 ditutup jatuh 154,59 poin, atau 153%, ke posisi 9.978,64.
Nikkei menunjukkan pola bullish harami dan masih berada di dalam downtrend channel, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, meski secara keseluruhan trend masih bearish untuk jangka pendek. Sementara indikator stochastic oversold dan MACD bearish, ADX mengalami penurunan, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas. Indeks harus ditutup diatas 9935 (61.8 FR) untuk menetralkan tekanan bearish. Hitungan EW menunjukkan indeks berada di wave 2/c dalam wave 4. Resistance di 9785 (36.2 FR)/9985 (Fibo 61.8%). Support 9385 (low)/9,570. Rekomendasi Buy break 9750 target 9500 stp 100p, Buy 9260 target 9550 stop 150p, buy break 9950 target 10200. Buy 9650 target 9800. Chart SSIZ9 1-Jam

Kospi Futures Kontrak Desember (KSZ9)
Indeks Kospi ditutup jatuh 1,7% kemarin, sekaligus penurunan untuk kali kedua secara berturut-turut. Saham eksportir seperti teknologi dan otomotif pimpin atas merosotnya indeks, menyusul masih berlanjutnya penguatan won. sedangkan produsen kapal juga mengalami penurunan karena kekhawatiran pembatalan pesanan. Indeks Kospi .KS11 ditutup jatuh 28,51 poin, atau 1,7%, ke posisi 1.644,63 poin, dimana indeks telah menguat lebih dari 65% dari level terendah 992,69 yang dicatatkannya pada Maret lalu.
Indeks kembali menunjukkan signal negatif dari pola candle long black closing marubozu dalam pola downtrend channel, seharusnya dukung potensi rebound terbatas, karena indeks ditutup diatas 100.0 FR 218.60, diikuti stochastic dead cross, meski volume menunjukkan koreksi penurunan, diikuti Indikator ADX rebound, MACD bearish, ikut dukung potensi penurunan. Hitungan EW menunjukkan indeks di wave iii/3 dalam 4. Resistance di 218.00 (low)/216.60 (FR 123.6). Support 209.40/208.60. Rekomendasi Buy break 214.30 target 218.00 stop 60p, Sell 216.60 & 218.50 target 210.00, buy 209.60 target 214.00 stop 60p. (-100p) Chart KSZ9 1-Jam

Hang Seng Futures Kontrak Oktober (HSIV9)
Indeks Hang Seng jatuh 0,28% pada perdagangan Rabu lalu karena investor melakukan aksi ambil untung terhadap saham unggulan. Shell Electric Manufacturer (Holdings) ditutup melonjak 71% ke posisi tertingginya dalam 17 bulan terakhir, setelah China Overseas Land & Investment mengatakan rencana penawaran HK$3,4 miliar kepada Shell Electric. Indeks Hang Seng .HSI ditutup turun 57,92 poin, atau 0,28%, ke posisi 20.955,25.
Dalam chart daily, Indeks menunjukkan signal netral dari pola candle long bullish meski masih berada dalam down channel, seharusnya membatasi potensi kenaikan. Sementara indikator ADX menurun, MACD bullish & stochastic oversold, seharusnya ikut mendukung potensi technical rebound yang terbatas. Indeks mendapatkan resistance 21230/21620. Support di 20550/20960. Hitungan Elliot wave indeks menunjukkan w.c/c dalam 4. Rekomendasi: Hold Buy break 20350 target 20700 stop 100p. Sell 20750 & 20980 target 20.350 stop 100p. Buy 20050 target 20350. stop 19900. Sell break 20000 target 19850 stop 100p, buy 19650 target 20000 stop 60p. Chart HSIV9 1-Jam
www.strategydesk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

Monday, October 5, 2009

Soros Says ‘Basically Bankrupt’ Banks Restrain U.S.

By Simon Kennedy and Rainer Buergin

Oct. 5 (Bloomberg) -- Billionaire investor George Soros said the U.S. economic recovery will be sluggish as “basically bankrupt” financial companies and indebted consumers impede it. “The U.S. will be very slow in recovery,” Soros said in a panel discussion in Istanbul, where the annual meetings of the International Monetary Fund and World Bank begin tomorrow. “The United States has a long way to go.”

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=ajYVNCQSHgTg

Elliott Wave: Prechter Says US Stocks Are Poised for ‘Major Decline’

By Rita Nazareth

Oct. 5 (Bloomberg) -- U.S. stocks may suffer a “major decline” after climbing to the highest levels in almost a year two weeks ago, according to Robert Prechter, founder of Elliott Wave International Inc. The Standard & Poor’s 500 Index will probably fall “substantially below” 676.53, the 12-year low reached on March 9, he said. The measure surged as much as 58 percent to 1,071.66 in the ensuing seven months on signs the recession is ending. His projection implies a drop of more than 34 percent from last week’s close. Technical analysis, Prechter’s field since 1975, involves making predictions based on price and volume history.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=azTL.7ZtDots

Oil May Pass $100 on ‘Loose’ Policy, Merrill Lynch Says

By Will Kennedy

Oct. 5 (Bloomberg) -- Oil may jump above $100 next year as emerging market demand rises and “loose” monetary policy weakens the U.S. dollar, Bank of America Corp.’s Merrill Lynch unit said. The global economy will grow 4.2 percent next year and spare global oil production capacity is 5 percent of current demand, Merrill analysts led by Francisco Blanch said in the bank’s Global Energy Weekly. There are “upside risks” to Merrill’s $82 a barrel forecast for the fourth quarter of 2010, according to the report.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=azE71AcwpGjs

Open Interest Surge Signals Peak as Traders See Slump

By Millie Munshi

Oct. 5 (Bloomberg) -- Investors are snapping up commodities at the fastest pace in 18 months just as stockpiles of raw materials rise and shipping rates plunge, signaling that prices may be poised to fall. Open interest, or contracts yet to be closed, liquidated or delivered, rose 6.6 percent in the third quarter for the 20 most-traded U.S. commodities, exchange data compiled by Bloomberg show. That’s the steepest gain since the first three months of 2008, just before the credit-market freeze sent prices plunging from records.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=afXA0T_IU_3Y

Palm Oil to Top Forecast on Supplies, DBSVickers Says

By Claire Leow

Oct. 5 (Bloomberg) -- Palm oil may rise higher next year than previously forecast as stockpiles decline and the dollar weakens, lifting demand, Ben Santoso, a plantation analyst at DBS Vickers Securities (Singapore) Pte., said in a report. Prices of the world’s cheapest edible oil may average 2,380 ringgit ($688) a ton, compared with an estimate of 2,300 ringgit, he said. The commodity may reach 2,440 ringgit in 2011, compared with 2,330 ringgit forecast earlier, the report said.

http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aH1zI1xUUBSw

Daily Technical Analysis KARK

Secara teknikal, KARK masih dapat mennguat lebih lanjut, setelah breakout trendline di 113, dan menunjukkan pola bullish continuation di weekly chart, setelah menembus 23.6% Fibonacci retracement di 132 target berikutnya di 38.2% FR di 183 bahkan 225 (50.0% FR), didukung oleh MACD line golden cross dan berada di teritorial bullish, volume meningkat kendati berada dalam trend bearish dalam medium term karena masih berada dalam downtrend channel dengan upper channelline di 353, down channel support di 50. Hitungan EW menunjukkan KARK saat ini berada telah menyelesaikan wave XYZ dan mengarah ke wave impulse 3/C. Buy di area 154-163 target 183, stop loss di bawah 132 (sell break target 113 to buy back target 183 stop loss 99), buy breakout (jika ditutup di atas 185 dengan vol tinggi target 264 (61.8 FR)/350 (upper channel)). Sell on rally 225/264 target 185, buy breakout 270 target 350. Disc on.

Daily Technical Analysis MEDC

Trend MEDC jangka pendek MEDC berubah menjadi bullish dalam 3 hari terakhir, setelah breakout trendline dalam pola descending triangle di 3,025, meski masih berada downtrend channel, seharusnya membatasi potensi kenaikan dalam waktu dekat ini, karena tertahan oleh upper channel di down channel di 3,400. Penutupan MEDC dibawah 3,325 menunjukkan potensi candle shooting star (indikasi pembalikan arah) yang dapat picu aksi profit-taking dalam 1-2 hari mendatang. Trend bullish masih didukung oleh indkator volume meningkat, MACD berada dalam teritorial bullish, kondisi MA (5/10/20) masih kontrusktif bullish. Hitungan EW juga menunjukkan MEDC telah menyelesaikan motive wave 1-5, saat ini berada dalam koreksi wave abc (tepatnya 3/Y) untuk target 3,400 (sell on rally) jika tidak breakout target 3,000 (former trendline) yang dapat menjadi 4/Y, dimana mendapatkan support di level tersebut dan berpotensi mengarah ke final 5/Y di 3,750/4,000 dalam 1-2 bulan mendatang. Rekomendasi Short 3,300-3,400 target 3,050 stop loss (risk) di 3,500, buy 3,050 target 3,750 (buy breakout)/4,000 stop 2,725, short breakout 2,725 target 2,400.

Track Record Rekomendasi Saham Pilihan Indonesia (17 Juni - 02 Oktober 2009)

Track Record (17 Juni - 02 Oktober 2009 = 15 Pekan.
Average 77.07% (13 Pekan) + 8.17% (total 163.38% : 20 Saham Pilihan 2 Pekan lalu: 25 Sept-2 Okt) = Total 85.21% (15 Pekan berturut-turut Positive Return; Outperform IHSG +41.1% dalam 15 pekan (Average + 2.77%; Range 1,750-2,479) = Average 5.6808%/Week.

BUMI (3250/3050) -4.6% + 2.5%;INDF (2850) +6.1% + 2.6%; JSMR (1,880) -1.06%; AALI (20,800) +1.9%; SGRO (2,050) +1.2%; TLKM (8,500) +2.35%; UNTR (14,500/14,800) +6.96% + 1.7%; SMCB (1,330) +1.5%; INKP (1,810) 0%; INCO (4,125) +1.8%; KLBF (1,230) +8.2%; SDRA (250) +28%; BMRI (4,425) +8.5%; BBRI (7,550) +3.3%; SMGR (6,250) +4.8%; CTRA (730) +1.4%; KARK (106) +33%; INTP (+10,600) +15.23%; MEDC (3,000) +10%; ASII (32,600) +1.5%.

Investor masih menunggu hasil keputusan RDG BI, data ISM Services AS (Senin), Permulaan Musim Earnings di AS (Rabu: Alcoa), Fed Bernanke & Pertemuan ECB(Kamis), Trade Balance AS (Jumat).

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal