Friday, October 9, 2009

Signal Teknikal Reversal IHSG Batasi Potensi Kenaikan


Market Review
IHSG kembali terkoreksi setelah investor asing melakukan aksi profit-taking di sejumlah saham unggulan, terutama saham grup Bakrie “sell on news” laporan kemenangan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munas hari Rabu, yang berimbas negatif kepada aksi profit-taking di sejumlah saham perbankan, aneka industri dan pertambangan batubara. Penurunan IHSG anomali dengan kondisi indeks saham regional Asia yang mayoritas menguat, berkat lebih baik dari perkiraan laporan keuangan kuartal 3 Alcoa Inc AS Rabu dini hari. Terkoreksinya rupiah terhadap dolar AS ke level penutupan Rp 9,440, ikut membebani kinerja IHSG. IHSG terpuruk 28.888 poin (-1.15%) ditutup di 2,484.518, transaksi tercatat Rp 8.841 triliun, diantaranya crossing saham BUMI sebesar Rp 1,384 triliun oleh CLSA dan pembelian saham BUMI oleh Sinarmas sekuritas di pasar negosiasi sebesar Rp 1.384 triliun. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 817.73 miliar, dibandingkan net buy
sebesar Rp 390 miliar (07/10).

Indeks saham di Asia melanjutkan kenaikan untuk hari ke-3, mendorong indeks MSCI Asia Pasific ke level tertinggi 2-pekan, setelah laporan tenaga kerja Australia secara mengejutkan menambah tenaga kerja di bulan lalu dan laporan pendapatan Alcoa di kuartal 3 2009 melampaui perkiraan analispelemahan dolar AS karena optimisme pemulihan ekonomi global meningkatkan permintaan untuk aset yang beresiko seperti saham dan komoditi, ikut angkat sentimen indeks saham Asia.

IHSG Outlook
* Negara Bersangkutan
Potensi kenaikan IHSG diperkirakan terbatas hari ini, karena indeks masih berada dalam tekanan akibat aksi profit-taking di tengah kondisi teknikal pasar overbought dan valuasi saham overvalued (PER 32.2x), diikuti reaksi negatif dari investor asing melakukan profit-taking saham unggulan terutama saham grup Bakrie, mengantisipasi “Sell on the News” hasil Munas Golkar kemarin dan sejumlah isu negatif mengenai repo BUMI, diikuti analis asing downgrade saham BUMI (Deutsche Bank downgrade BUMI menjadi SELL target harga Rp 1,100, Macquarie Securities downgrade menjadi SELL target harga Rp 2,350, JP Morgan memberikan rating neutral target harga Rp 3,075), ikut membebani kinerja IHSG. Meski aksi penjualan saham unggulan termasuk grup Bakrie diperkirakan akan mereda dalam waktu dekat, karena prospek dan kinerja saham domestik di kuartal 3 masih solid dan perkiraan laporan pendapatan kuartal 3 dapat lebih baik dari kuartal 1 & 2 di tahun ini, diikuti solidnya
kinerja ekonomi domestik dan penguatan rupiah terhadap dolar, meningkatkan daya tarik untuk investasi saham dan instrumen investasi lainnya seperti reksadana dan SUN. Laporan BI menunjukkan investor asing masih net buying saham sebesar US$ 600 juta di kuartal 3 dan nilai kepemilikan asing di Surat Utang Negara (SUN) meningkat menjadi Rp 96.11 triliun, level tertinggi di tahun ini.

Stock Picks:Average last 15 week +85.13%. Target 10-30%, Risk < -10%
Buy on weakness : BUMI, ANTM, INCO, BSDE, TINS, ASII, SMCB, SDRA
Stock Picks:
• MPPA : Hold target Rp 1,150
• SMGR : Hold target Rp 7,200

Global Outlook
Indeks saham regional dan Wall Street diperkirakan masih dapat melanjutkan laju kenaikan hari ini, karena meningkatnya sentimen positif dari ekonomi global dan permulaan yang positif dari hasil laporan pendapatan perusahaan kuartal tiga Alcoa Inc AS kemarin. Kejutan penurunan tingkat pengangguran Australia di bulan September, anjloknya Jobless Claims AS pekan lalu sebesar 33K menjadi 521,000, bank senral Eropa menahan laju suku bunga 1.0% dan menyatakan tidak tergesa untuk menaikkan suku bunga yang berperan menguatkan euro terhadap dolar AS dan berimbas positif kepada harga emas yang kembali mencetak rekor baru US$ 1,058 kemarin dan harga minyak stabil di kisaran US$ 71/barel, meningkatkan daya tarik untuk saham global. Sementara hasil laporan pendapatan Alcoa yang positif (profit US$ 77 juta atau 8 sen/saham) meningkatkan keyakinan hasil pendapatan emiten kuartal 3 di AS dapat lebih baik dari perkiraan pasar. Analis memprediksi laporan keuntungan
perbankan AS (Goldman Sachs, JP Morgan) di kuartal 3 akan meningkat beberapa kali lipat dibandingkan periode sebelumnya, mulai keyakinan investor di AS dan global. Meski kondisi indeks yang overbought dan mahal valuasinnya (PER S&P 500 20.2x) dapat bebani kinerja Indeks global.

Technical Analysis:
IHSG kembali mendapatkan signal negatif dari pola bearish continuation, setelah pola candle long bearish candle setelah sebelumnya menunjukkan dark cloud (potensi bearish reversal) dan stochastic menunjukkan golden cross, meski ADX mengalami penurunan dan MACD masih bulish, seharusnya mendukung perkiraan potensi penurunan terbatas dan berpotensi mengalami technical rebound pada hari ini, selama IHSG tidak ditutup dibawah 50.0 Fibonacci Retracement di 2,475 hari ini. Meski tekanan bearish masih tetap membayangi IHSG. Hitungan EW menunjukkan wave v/5 telah berakhir setelah menembus support 2,394, untuk membentuk koreksi abc dalam b/4 selama tidak menembus low 2,472.62 kemarin, dalam intermediate wave IV/B.
Resistance : 2545.297/2530.097/2514.90/204.33. PP 2493.76
Support : 2263.36/2452/2427/2411.83

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal