Tuesday, June 15, 2010

Update Daily Investment News

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (15/6) ditutup naik tipis 3,34 poin (0,12%) ke level 2.830,17 karena ditopang bursa regional meski ada tekanan karena utang Yunani. Pergerakan indeks diwarnai dengan 86 saham naik, 125 saham masih mengalami pelemahan dan 60 saham tercatat stagnan. Volume perdagangan sebanyak 3,8 miliar saham senilai Rp2,7 triliun. Indeks saham JII naik 1 poin ke 452,06 dan indeks saham LQ45 naik 1,2 poin ke 547,49. Adapun saham-saham yang naik adalah Astra International (ASII) naik Rp1.750 ke Rp46.600, Sepatu Bata (BATA ) naik Rp1.700 ke Rp45.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp450 ke Rp34.450, Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp400 ke Rp36.450, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp300 ke Rp15.350, SMART (SMAR) naik Rp300 ke Rp3.400. Sementara itu, saham-saham yang turun adalah Astra Otoparts (AUTO) turun Rp500 ke Rp13.400, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp250 ke Rp16.350, Semen Gresik (SMGR) turun Rp200 ke Rp8.400, Unilever Indonesia (UNVR ) turun Rp200 ke Rp15.600, United Tractors (UNTR) turun Rp200 ke Rp18.600.

Penjualan Anak Usaha Telkom
Bahana: Optimis Rampung Kuartal III
PT Bahana Securities menargetkan pelepasan saham dua anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), rampung pada kuartal III 2010.

Saham Astra Jadi Jagoan Bursa
Indeks saham tetap bertahan di zona positif. Saham Astra menjadi katalis penguatan bursa, seiring rencana pembagian dividen perseroan.

Perkuat Modal, Reliance Reorganisasi Anak Usaha
PT Reliance Securities Tbk (RELI) tengah melakukan reorganisasi dana kelolaan Reliance Aset Management guna memenuhi persyaratan modal MI sebesar Rp25 miliar.

Pernyataan Moody's Rontokkan Bursa Eropa
Saham Eropa jatuh pada hari Selasa (15/6), setelah empat hari reli dipicu aksi Moody's yang memangkas peringkat kredit Yunani ke level junk.

Penjualan Anak Usaha Telkom
Bahana: Optimis Rampung Kuartal III
PT Bahana Securities menargetkan pelepasan saham dua anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), rampung pada kuartal III 2010.

Perseroan optimis penawaran umum saham perdana PT Skybee akan diserap oleh pasar. Investor strategis dan publik diharapkan dapat merepon aksi korporasi ini. Seperti diketahui, price earning ratio (PE) PT Skybee sebesar 8x-11x pada 2010 dan PE PT Skybee sebesar 5,5x-8x pada 2011.

PT Rig Tenders Tbk (RIGS) menjamin pinjaman anak usahanya Rig Tenders Offshore Pte. Ltd (RTO) sebesar US$8,52 juta dari Standard Chartered Bank Singapura.

Investor Terus Cermati BTEL & TLKM
PT Bakrie Telecom (BTEL) dikabarkan akan mengeluarkan rights issue di level Rp250 per lembar. Rencana ini disebut-sebut untuk memuluskan merger Fleksi-Esia.

IPO, Skybee Incar Pendapatan Rp700 Miliar
PT Skybee Tbk menargetkan pendapatan sekitar Rp700 miliar dan laba bersih sekitar Rp19 miliar pada 2010.

Dirut Reliance Hijrah ke Daiwa Securities
Orias Petrus Moedak yang tadinya menjabat Dirut Reliance Securities Tbk, hijrah ke sekuritas Jepang, Daiwa Securities di Singapura.

IPO, Harga Penawaran Skybee Rp325-425
PT Skybee Tbk akan melakukan penawaran umum saham perdana/initial public offering dengan harga penawaran sekitar Rp325-Rp425 per lembar saham.

Dragon Amity Jual Saham Malindo Feedmill
Investor asing Dragon Amity Ltd telah melakukan penjualan 59,325 juta lembar sahamnya dari PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).

Bursa Asia Anjlok Terseret Krisis Yunani
Saham Asia pada perdagangan Selasa (15/6) melemah karena investor mulai berhati-hati setelah Moody's menurunkan peringkat utang Yunani ke status junk.

Berencana Gelar ‘Rights Issue’
Geliat Bank Asal Bali
Untuk memperoleh dana segar, Bank Andara menerbitkan saham baru. Sebagian saham baru ini akan dibeli oleh KfW, bank milik pemerintah Jerman.

Selama Periode Januari-Mei 2010
Penjualan BTON Turun Rp10 Miliar
Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) mencatat penurunan penjualan Rp10 miliar menjadi Rp48,8 miliar pada periode Januari-Mei 2010, dibandingkan 2009 sekitar Rp58,9 miliar.

Analis: Peringkat Moody's tak Pengaruhi IHSG
Lembaga pemeringkat Moody's menurunkan rating utang Yunani ke level 'sampah' tidak akan terlalu berpengaruh terhadap bursa saham Indonesia.

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan mengubah nilai nominal saham perseroan dari Rp35 per saham menjadi Rp70 per saham. "Pemecahan nilai nominal saham ini rencananya akan dijadikan agenda dalam RUPSLB pada 15 Juni 2010," demikian keterangan resmi manajemen META dalam prospektus ringkasnya di

Komentar Moody's Jerumuskan Wall Street
Wall Street kembali terpuruk setelah lembaga pemeringkat Moody's Rating menurunkan peringkat utang Yunani ke level 'junk'.

BTEL Akui Belum Ada Kesepakatan Merger dengan Flexi
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengakui belum ada kesepakatan merger dengan flesi milik PT Telkom Tbk (TLKM).

Kabar di pasar menyebutkan ada beberapa bandar akan mengerek saham Duta Graha Indah Tbk (DGIK) menuju level Rp200-250. Hal ini disebabkan Perseroan mendapatkan suntikan dana dari Billiton TD Consortium sebesar US$50-70 juta. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memenuhi permodalan Perseroan seiring dengan keberhasilan mendapatkan proyek infrastruktur besar dari pemerintah. Investor strategis itu sepertinya tidak ingin didahului sejumlah bank BUMN yang juga menyatakan minatnya.

Saham PT Timah Tbk (TINS) menjadi incaran pelaku pasar modal seiring kabar perseroan yang bakal menguasai penuh Kobatin. Timah disebut-sebut sudah uji tuntas karena perseroan menyadari harga timag dunia terus melambung. Setelah Kobatin bergabung, perseroan akan menjadi pemain timah terbesar di dunia. Proses merger dikabrkan rampaung Juli 2010. Para bandar pun memperkirakan harga saham TINS berpotensi menuju Ro3.000-3.500.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan membagikan dividen untuk tutup buku 2009 sebesar Rp5 per lembar saham atau mencapai Rp10,358 miliar dari laba bersih 2009 sekitar Rp814,451 miliar.

Economic: Ekonomi RI tumbuh 6,3% serap 2,5 juta pekerja

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan yang ditargetkan sebesar 6,3% akan mampu menyerap 2,5 juta lapangan pekerjaan baru. Rahma Iriyanti, Direktur bidang Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Bappenas, menyebutkan penyerapan tersebut berdasarkan asumsi elastisitas pertumbuhan ekonomi sebesar 1% dapat menciptakan 400.000 lapangan kerja baru.

Economic: Sebelum 2011, Suku Bunga Eropa dan AS Tetap Rendah

Tingkat suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa diperkirakan tidak akan dinaikkan sebelum 2011. Hal ini karena pemulihan ekonomi masih lemah akibat krisis utang Eropa. Dalam laporan kuartalannya, otoritas keuangan yang membawahi bank sentral dari seluruh dunia itu menyatakan bahwa kemungkinan naiknya suku bunga di AS pada September dan Desember tahun ini semakin kecil. Demikian juga dengan di Eropa karena masih terlilit masalah defisit anggaran.

BIS menyatakan, ditundanya kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral mencerminkan adanya kekhawatiran dari investor bahwa kondisi pasar masih bergejolak sehingga bisa menggagalkan pertumbuhan yang baru saja di mulai. Hal yang sama juga dilakukan otoritas Bank Sentral Eropa (ECB) yang pada pekan lalu mempertahankan suku bunga di level satu persen, dan Inggris 0,5%. Di antara negara maju dalam kelompok G-7, baru Bank Sentral Kanada yang menaikkan suku bunganya sebesar 0,25% dari semula 0,25% menjadi 0,5%.

Europe: Moody menurunkan peringkat surat hutang Yunani dari A3 menjadi Ba1

Surat Hutang Negara Yunani yang sebelumnya diberi peringkat A3, diturunkan menjadi Ba1 oleh Moodys, melihat prospek fundamental dari kredit jangka menengah negara tersebut.

Economic: Menkeu: Penyerapan Anggaran Masih Rendah

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan penyerapan anggaran masih rendah karena adanya pergantian kabinet. Hingga akhir Mei 2010, penyerapan anggaran masih 36%. Menurut dia, penyerapan anggaran yang masih rendah itu karena kuasa pemegang anggaran masih melakukan penyesuaian. Agus menjelaskan, meski penyerapan lebih rendah dibanding tahun lalu, penerimaan pajak lebih cepat dibanding 2009. Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak, Mochammad Tjiptardjo, mengatakan, penerimaan negara dari pajak tahun ini diprediksi melonjak menjadi Rp 604 triliun. Jumlah itu naik sekitar Rp 6,6 triliun dibanding usulan pemerintah yang hanya sebesar Rp 597,4 triliun.

India: Inflasi Capai 10%

India pada Mei mengalami inflasi tahunan dua digit sebesar 10,16% atau naik dibandingkan April yang tercatat 9,59%. Tingginya inflasi ini akan memaksa Pemerintah India untuk segera melakukan kontrol kenaikan harga. New Delhi menjelaskan, inflasi bahan bakar dan listrik tercatat 13,1% dan inflasi produk manufaktur 6,4%. Pemerintah India juga mengumumkan revisi inflasi tahunan (year on year/yoy) Maret dari 9,9% menjadi 11,04%.

US: Negara Bagian AS Pangkas Anggaran

Langkah pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal Amerika Serikat (AS) memangkas anggaran akan menahan pertumbuhan ekonomi di 2011 mendatang. Jika stagnasi ekonomi AS benar-benar terjadi tahun depan, maka ini kejadian kedua dalam setengah abad terakhir, di mana ekonomi AS terkontraksi untuk tiga tahun berturut-turut. Asosiasi Gubernur Nasional dan Kantor Anggaran, Senin (14/6), melaporkan 46 negara bagian yang akan memulai tahun fiskalnya per 1 Juli nanti, menghadapi defisit anggaran hingga US$ 127,4 miliar. Kali ini, mereka harus menutup defisit dengan usaha sendiri. Maklum, program stimulus pemerintah federal yang digagas Presiden AS Barack Obama senilai US$ 787 miliar akan segera berakhir. Pemerintah federal juga menghadapi defisit anggaran yang besar. Alhasil, pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal akan melanjutkan pemangkasan anggaran. Nah, pemangkasan anggaran ini lah yang menjadi penyebab tertahannya peertumbuhan ekonomi.

Corporate news
ELSA: Raih Kontrak US$102 Juta
PT Elnusa Tbk (ELSA) selama sebulan terakhir memperoeh tambahan kontrak senilai US$102 juta atau setara Rp928 miliar. Dengan demikina, kontrak yang diraih perseroan selama 1H10 naik menjadi sedikitnya US$241,6 juta. Peningkatan kontrak tersebut, berasal dari jasa proyek seismik, pengeboran, dan jasa hulu migas. Proyek seismik memberi kontribusi cukup besar bagi perseroan.

ANTM: Tak Berniat Rights Issue
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menegaskan tidak akan memilih opsi penerbitan saham baru (rights issue) sebagai sumber pendanaan belanja modal (Capex) 2010. Seperti diketahui, Antam mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2,352 triliun atau naik dibandingkan tahun sebelumnya Rp 594,6 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi rutin Rp 435,53 miliar, investasi pengembangan Rp1,7 triliun, dan biaya yang ditangguhkan Rp 208,259 juta.

MFIN: Belanja modal Mandala Multifinance Rp40 miliar
PT Mandala Multifinance Tbk mengalokasikan belanja modal sebesar Rp40 miliar guna ekspansi cabang ditambah dengan pembangunan kantor pusat baru pada tahun ini. Presiden Direktur Mandala Multifinance Harryjanto Lasmana mengatakan alokasi dana tersebut sebagian besar diambil dari modal sendiri. Pihaknya akan membuka sedikitnya lima cabang dan akan menghuni kantor pusat baru secepatnya pada tahun depan.

BSDE: Daiwa dan Nomura Minati Saham BSD
Daiwa Securities Group dan Nomura Holdings, dua institusi keuangan asal Jepang, berminat membeli saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pasalnya, kinerja perusahaan properti milik Grup Sinarmas itu membaik sepanjang 2009 dan 1Q10. Daiwa dan Nomura kemungkinan membeli saham perseroan di pasar sekunder BEI.

META: Infarstructure Fund Siap Kuasai 52% Saham Nusantara
Infrastructure Growth Fund LP, instrumen investasi yang dikelola Emerging Infrastructure Management Co Pte Ltd (Singapura), siap digelontorkan untuk membeli 52% saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp626 miliar. Infrastructure Fund menjadi pembeli siaga yang siap menyerap sebanyak-banyaknya 7,11 miliar saham baru atau 83,69% dari total saham yang diterbitkan Nusantara dalam penawaran saham umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

TGKA: Targetkan Penjualan Naik 19%
PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) menargetkan angka penjualan pada tahun 2010 naik sebesar 19% menjadi Rp 5,7 triliun atau naik 19% dari tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan ini akan diperoleh dari penambahan minimal dua prinsipal baru consumer goods serta kontrak baru dengan produsen susu. Direktur TGKA Troy Parwata mengatakan minimal dua prinsipal baru itu ditargetkan sudah dapat diperoleh pada Juli atau Agustus nanti.

PNBN: Keluarga Gunawan Mulai Negosiasi
Rencana penjualan saham pengendali di Bank Panin tampaknya akan segera menemui titik terang. Keluarga Gunawan, yang menguasai 46 persen saham PT Bank Panin, sudah mulai membicarakan rencana penjualan saham pengendali di bank tersebut dengan calon pembeli. Dua sumber yang mengetahui isu tersebut mengungkapkan hal itu pada Reuters.

BBRI: NPL Kredit Konsumsi 1,54%
Rasio Kredit Bermasalah (non-performing loan/ NPL) pada kredit konsumsi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hanya sebesar 1,54% per Maret 2010. Saat ini, perusahaan mengincar debitor yang memiliki pendapatan tetap dan belum maksimum memanfaatkan kredit. Sejak diluncurkan pada akhir 2006, jumlah kartu kredit BRI terus naik dan kini mencapai 370 ribu.

BNGA: Kredit Korporasi Capai Rp28 Triliun
Kredit korporasi PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencapai Rp28 triliun per April 2010. Kredit ini tumbuh 3,7% diandingakhir Desember 2009. Juni ini, anak perusahaan CIMB Group dari Malaysia itu berencana memberikan kredit sindikasi ke sektor manufaktur Rp1-1,5 triliun.

IPO: Bank Jabar-Banten Bidik Dana IPO Rp1,4 Triliun
PT Bank Pembangunan Derah Jawa Barat dan Banten mematok harga penawaran umum perdana (IPO) saham sebesar Rp510-680 atau dua kali lebih tinggi dari harga nominal Rp250. Perseroan optimis dapat meraup dana Rp1-1,4 triliun dari IPO tersebut. Bank Jabar-Banten akan melepas 20-30% ke publik kendati pemegang saham menyetujui pelepasan saham lewat IPO hingga 40%. Penawaran perdana saham dilakukan dalam dua seri A dan B

Corporate Action
    * Hari ini (15/6), cum dividen tunai Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR) Rp 3 per saham Ex date (16Juni2010)
    * Hari ini (15/6), cum dividen tunai Petrosea Tbk (PTRO) Rp 143,03 per saham Ex date (16Juni2010)
    * Hari ini (15/6), cum dividen Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Rp 25 per saham Ex date (16Juni2010)

BNBR Jaminkan Aset untuk Dapatkan Pinjaman
BNBR pastikan tak akan mencari pendanaan melaluirights issue.

Sama seperti bursa saham, hari ini nilai tukar rupiah juga berpotensi melanjutkan penguatannya kemarin. Senin (14/6) , berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,17% menjadi Rp 9.184 per dollar AS. Sedangkan di pasar spot sampai pukul 17.00 WIB kemarin, rupiah menguat 0,34% menjadi Rp 9.169 per dollar AS. Hari ini, Fauzie Ichsan, Ekonom Standard Chartered Bank, memperkirakan rupiah bisa menguat jadi Rp 9.150 per dollar AS, dengan batas bawah Rp 9.200 per dollar AS. Sementara pengamat pasar uang Rosady T.A. Montol Rosady memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 9.140-Rp 9.190 per dollar AS. asuknya dana asing tampak dari nilai pembelian bersih asing di saham yang kemarin Rp 242,62 miliar. Sebelumnya Jumat pekan lalu, asing mencatat pembelian bersih senilai Rp 593,63 miliar.

Inilah Manajer Investasi Bermodal Dibawah Rp 25 Miliar
http://www.kontan.co.id/index.php/investasi/news/38666/Inilah-Manajer-Investasi-Bermodal-Dibawah-Rp-25-Miliar.


Sumber: Inilah.com, kontan, detikfinance.com (market flash)

‘Don’t Give Up’ on Emerging-Market Stocks, Credit Suisse Says
(Bloomberg) -- Emerging-market stocks may rebound as long as the peak in the Organization of Economic Cooperation and Development’s leading indicator isn’t followed by another global recession, Credit Suisse Group AG said.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aHGIF2I0Qd4A

Credit Suisse’s Maruyama Says Japan’s Topix Index to Climb 25%
(Bloomberg) -- Shun Maruyama, a Tokyo-based strategist at Credit Suisse Group AG, said the Topix index will climb 25 percent by the end of July as the U.S. and Chinese economies continue to improve.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aXvG7e.bQnz8

Thai Baht’s ‘Ichimoku’ Chart Signals Gains: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Thailand’s baht may strengthen 0.5 percent this week after the currency passed through a key technical level, according to Mizuho Corporate Bank Ltd.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aUPuRRKb__EU

Euro’s One-Week High May Be ‘False Friend’: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The euro’s gain to a one-week high versus the dollar may be a “false friend” setting the currency up for a drop to $1.1875 if it doesn’t rally further, according to UniCredit SpA.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=amVuxKiVGhbw

S&P 500 Faces ‘Resistance Cluster’ to Gains: Technical Analysis
(Bloomberg) -- The Standard & Poor’s 500 Index faces a “resistance cluster” of levels restricting further gains following last week’s rally, according to technical analysts at JPMorgan Chase & Co.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aNIunnxIE4o0

Gasoline Headed to $2.20 on Summer Demand: Technical Analysis
(Bloomberg) -- Summer demand may push gasoline futures up to $2.20 a gallon by mid-July, according to a technical analysis by Lind-Waldock.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a0TJRje9YeVA

Buy ‘Oversold’ Aussie Dollar Against Kiwi, Credit Agricole Says
(Bloomberg) --Investors should buy the Australian dollar against New Zealand’s as the so-called Aussie is “now oversold,” analysts at Credit Agricole CIB said in a report.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=amnpoZpAqH.g

BOJ to Offer 3 Trillion Yen to Spur Corporate Loans (Update1)
(Bloomberg) -- The Bank of Japan will offer as much as 3 trillion yen ($33 billion) in a new credit program that will extend loans to companies for as long as four years in an effort to strengthen the economic recovery.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aklhclU7HL8U&pos=1

Asian Stocks Rise for Fourth Day on Outlook for Chinese Growth
(Bloomberg) -- Asian stocks rose for a fourth consecutive day after a leading indicator of the Chinese economy climbed “sharply,” easing concern that a crisis of European government debt will hinder a global recovery.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a0WM5yev.xyM

Fed Study Hints Rates to Stay at Record Lows Until 2012
Given high unemployment and low inflation, the Federal Reserve is likely to wait until 2012 before it starts to raise interest rates, a new Fed research paper states.
http://www.cnbc.com/id/37698477

Traders Watch Technicals, Europe, Oil Spill and Reform
Washington may steal the market's focus from Europe Tuesday, as both the oil spill and financial regulatory reform get prominent play in headlines.
http://www.cnbc.com/id/37695880

Bulls Heartbroken As Stocks Kiss 200-Day, Then Fail
Stocks  couldn’t hold their gains on Monday with the S&P ending the session modestly lower, again to due fears about the crisis in Europe.
http://www.cnbc.com/id/37687904

Equities 'Safe' Again; Focus on Cyclicals: Strategist
It is safe to jump into equities once again, said Thomas Lee, chief U.S. equity strategist for JPMorgan Chase. He cited U.S. companies with "balance sheets you haven't seen in 60 years" that are strengthening earnings and moving to reinvest.
http://www.cnbc.com/id/37692980

Halftime: Is S&P Trying To Push Above Resistance?
Stocks rallied Monday on speculation that overseas woes may not be as bad as feared.
http://www.cnbc.com/id/37687073

Gold Could Hit $1300 in Next Few Days: Strategist
Gold prices closed below $1,225 an ounce on Thursday as stocks rose and the euro climbed against the dollar. How should investors be trading the precious metal? Rich Ilczyszyn, senior market strategist at Lind-Waldock and Torsten Slok, senior economist at Deutsche Bank discussed their insights.
http://www.cnbc.com/id/37614852

Schork Oil Outlook: NatGas Finds More Support
An article in Gulf News on Friday reported that Qatar will now join Russia in cutting back natgas output this year. The country’s two largest LNG producers, RasGas and QatarGas, are expected to idle two thirds or 41 million tons per year (≈2.0 Tcf) of Qatar’s export capacity of 61.5 million tons per year (≈3.0 Tcf).
http://www.cnbc.com/id/37688502

Stocks That Climb When Market Tanks May Tempt You: John Dorfman
(Bloomberg) -- The stock market decline that began April 23 lasted six weeks -- if June 7 was the bottom, which we don’t know for sure yet, of course. It felt more like six years.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a.q5._wgeX6Y

Deutsche Bank Says Emerging-Market Valuations Signal 42% Return
(Bloomberg) -- Investors buying emerging-market stocks at current valuations may reap gains of as much as 42 percent over the next 12 months, according to Deutsche Bank AG, citing historical returns.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=auLenQluwVQY

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal