Thursday, September 2, 2010

Laporan & Rumor Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 13 poin dan menjadi satu-satunya indeks saham yang terkoreksi di kawasan Asia. Aksi ambil untung (profit taking) massal sempat membuat IHSG terpuruk mendekati level 3.100. Mengawali perdagangan, IHSG dibuka naik ke level 3.135,707 dan kemudian lanjut menguat hingga sempat menyentuh level 3.159,724, naik 24 poin dari penutupan kemarin di level 3.135,316.

Tarik menarik terjadi pada saham-saham unggulan di lantai bursa. Indeks saham pertambangan memimpin koreksi lantaran terseret koreksi tajam saham Indo Tambang (ITMG). Banpu, induk ITMG mengobral 8% sahamnya senilai Rp 3,5 triliun di harga diskon, yang menyebabkan investor melepaskan portofolionya untuk menyesuaikan dengan harga transaksi.

Indeks saham properti juga terpuruk tajam gara-gara aksi jual 3 pemilik Intiland (DILD) juga di harga diskon. Transaksi senilai Rp 1,1 triliun ini membuat harga DILD di pasar reguler terperosok 23,88% menyentuh batas bawah auto rejection. Transaksi asing juga mencatat penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 382,760 miliar.

Pada penutupan perdagangan Kamis, (2/9/2010), IHSG ditutup turun 13,167 poin (0,42%) ke level 3.122,149. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah 3,615 poin (0,61%) ke level 589,768. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 106.273 kali pada volume 6,995 miliar lembar saham senilai Rp 9,172 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 121 saham turun dan 82 saham stagnan.

Indeks-indeks regional Asia seluruhnya menguat dengan rata-rata di atas 1%:
    * Indeks Shanghai naik tajam 32,89 poin (1,25%) ke level 2.655,78.
    * Indeks Hang Seng melesat 245,09 poin (1,19%) ke level 20.868,92.
    * Indeks Nikkei 225 menguat 135,82 poin (1,52%) ke level 9.062,84.
    * Indeks Strait Times naik 8,49 poin (0,28%) ke level 2.991,32.

Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.750 ke Rp 43.450, Indomobil (IMAS) naik Rp 1.175 ke Rp 5.950, Astra International (ASII) naik Rp 650 ke Rp 50.050, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 18.650. Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain Anker Bir (DLTA) turun Rp 3.000 ke Rp 92.000, Indo Tambang (ITMG) turun Rp 2.200 ke Rp 37.100, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 17.750, Unilever (UNVR) turun Rp 250 ke Rp 16.000.

AKPI Berhasil 'Buyback' 2 Juta Saham
PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) telah berhasil melakukan pembelian kembali (buyback) terhadap 2 juta saham di pasar.

PT Harum Energy akan menawarkan saham green shoe sekitar 10% atau 65 juta saham untuk menjaga kestabilan harga saham. Hal itu disampaikan Direktur PT Mandiri Sekuritas Iman Rachman, Kamis (2/9). Iman menuturkan, pelepasan saham green shoe tersebut dilakukan bila ada kelebihan permintaan. Pelepasan saham green shoe ini dilakukan setelah 30 hari pencatatan saham perdana.

PT First Media Tbk (KLBV) telah menandatangani perjanjian sewa guna usaha (leasing) dengan PT Ciptadana Multifinance senilai Rp10 miliar.

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) telah mengikuti Asean & India Conference pada 1-2 September 2010 di Singapura. Hal ini disampaikan Hiramsyah S. Thaib, Presiden Direktur & CEO Perseroan dalam keterbukaan informasinya ke BEI, Kamis (2/9).
Rupiah Pagi Menguat
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi menguat menembus angka Rp9.000 per dolar, karena pelaku aktif membeli rupiah.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan menghentikan perdagangan saham (suspensi) PT Bank Kesawan Tbk (BKSW) di seluruh pasar mulai perdagangan sesi I hari Kamis tanggal 2 September 2010 hingga pengumuman lebih lanjut. Penghentian dilakukan karena belum disampaikan informasi kepada Bursa tentang masuknya investor strategis asal Qatar di PT Bank Kesawan.

PT Harum Energy akan menawarkan 650 juta lembar saham (24%) kepada publik di harga Rp 5.000 - 6.300 per saham yang akan dicatatkan pada lantai bursa di 6 Oktober 2010. Target dana IPO berkisar antara Rp 3,250 - 4,095 triliun.

PT Rothschild Indonesia, anak usaha NM Rothschild & Sons ditunjuk menjadi penasihat keuangan dalam proses penawaran umum perdana saham (IPO) PT Garuda Indonesia yang aka dilaksanakan pada triwulan IV-2010.

PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA), anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), tengah menjajaki pinjaman dari perbankan asal Jepang. Pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan senilai US$ 450 juta.

Jual Anak Usaha, Kinerja AALI Tak Terpangaruh
Kinerja PT Astra Agro Lestari (AALI) tidak akan terpengaruh signifikan dengan pelepasan 100% saham di anak usahanya PT Surya Panen Subur senilai US$27,33 juta.

Banpu Jual 8,72% Saham ITMG
Banpu Minerals Singapore telah menjual 98,5 juta saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk atau setara dengan 8,72% saham di harga Rp36.150 per saham.

Bursa Saham Hadapi Bulan Terburuk
INILAH.COM, Chicago - Setelah rilisnya data ekonomi AS yang menunjukkan pelemahan, datang ancaman yang lebih menakutkan, yakni awal dari apa yang secara tradisional disebut bulan terburuk. Dapatkah bursa saham menghadapi krisis September ini?
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/09/02/791691/bursa-saham-hadapi-bulan-terburuk/

PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk (AKRA) yang menang tender BP Migas untuk mendistribusikan BBM bersubsidi 2011. Hal ini akan mendongkrak penjualan dan laba bersih.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah menggunakan belanja modal sebesar Rp308 miliar hingga semester I 2010 dari belanja modal 2010 yang dianggarkan sebesar Rp2,3 triliun.

Jual Saham, Intiland Bidik US$138 Juta
Pemegang saham pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) sedang membidik US$138 juta dari penjualan saham.

Saham MASA Berpotensi Menuju Rp400
INILAH.COM, Jakarta - Sejumlah bandar dikabarkan tengah bersiap mengkerek saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) ke harga Rp 500. Hal ini terkait berita akan masuknya PT Bridgestone Indonesia ke Perseroan karena melihat kapasitas dan kemampuan produksi yang cukup bagus. Belum lagi adanya permintaan bank dunia yang tengah mengalami kenaikan. Harga penawaran saham dikabarkan berkisar di Rp500 per saham.

Saham STTP Berpotensi Menuju Rp500
Rencana PT Siantar Top Tbk (STTP) untuk membangun pabrik makanan dan minuman serta ekspansi usaha baru membuat saham ini siap dikerek hingga ke harga Rp500. Sejumlah bandar yang mendengar kabar ini akan mengakumulasi saham ini dalam waktu dekat. Sebuah perusahaan makanan terbesar juga dikabarkan berniat untuk membeli saham STTP.

Saham BUMI, Kamis (2/9) diprediksi masih mengalami ‘technical rebound’. Kondisi market pun mendukung. Sebab, harga batubara di Newscastle mencapai US$91 per metrik ton. ‘Trading buy’!

MI Asing Geser Saham Adaro ke BUMI?
Anjloknya laba bersih PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dikabarkan membuat sejumlah manajer investasi asing memindahkan sahamnya ke PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Saham ADRO Terbanyak Dijual Asing
INILAH.COM, Jakarta - Saham ADRO hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai Rp110,5 juta dari nilai transaksi Rp348,2 miliar dan volume perdagangan 186,6 juta saham. Demikian dikutip dari data BEI, Rabu (1/9). Indeks ditutup naik 53,43 poin (1,73%) ke level 3.135,32. Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,6 triliun. Total pembelian asing mencapai Rp1,8 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,7 triliun.

TLKM diminta evaluasi untuk gandeng BTEL
PT Telkom Tbk diminta mengevaluasi rencana merger Flexi dengan layanan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk (Btel), terkait dengan anjloknya kinerja keuangan Btel.

Jual Anak Usaha, Kinerja AALI Tak Terpangaruh
Kinerja PT Astra Agro Lestari (AALI) tidak akan terpengaruh signifikan dengan pelepasan 100% saham di anak usahanya PT Surya Panen Subur senilai US$27,33 juta.

Harga Minyak naik jadi US$74 per barel
Minyak diperdagangkan dengan harga US$74 per barel setelah mengalami kenaikan tertinggi dalam sebulan terkait manufaktur di AS dan China, dua negara pengguna energi terbesar di dunia, melaju lebih cepat dari yang diperkirakan pada Agustus.

BBCA tingkatkan jumlah ATM jadi 7.000
PT Bank Central Asia Tbk akan terus menambah ATM hingga mencapai 7.000 buah dan 925 kantor cabang dengan pertumbuhan 30-50 cabang setiap tahun untuk menggenjot pertumbuhan pengelolaan dana pihak ketiga (DPK).

BBNI seleksi 7 penjamin rights issue
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk tengah menyeleksi 7 calon penjamin emisi terkait rencana penawaran saham terbatas (rights issue). Bank pelat merah itu akan menunjuk lima penjamin emisi untuk aksi korporasi itu.

Proyek SSWJ PGAS hampir tuntas
Dua proyek pipanisasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) hampir kelar. Hingga akhir Juni lalu, proyek Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ) I sudah menyerap dana sekitar Rp 4,80 triliun atau 83% dari total biaya proyek tersebut. PGAS menghabiskan dana sekitar Rp 7,31 triliun atau 93% dari seluruh biaya yang dibutuhkan untuk proyek SSWJ II.

Akuisisi PTRO bikin laba INDY naik 25%
PT Indika Energy Tbk (INDY) terus menikmati kehadiran PT Petrosea Tbk (PTRO) dalam menopang kinerja keuangannya. Buktinya, produsen batubara sekaligus penyedia jasa usaha tambang batubara ini berhasil menggemukkan pundi fulus INDY.

Sumber: inilah, kontan, detikfinance, bursarumor, okezone, bursarumor, bisnis

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal