Wednesday, January 20, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 20-01-2010

Harga saham GJTL diperkirakan akan menuju level Rp 600 dalam jangka pendek. Persetujuan restrukturisasi utang obligasi dan peluncuran produk baru milik perseroan dalam waktu dekat akan dijadikan momentum kenaikan harga GJTL.

Harga saham INAF berpotensi mencapai level Rp 100 dalam jangka pendek. Rencana merger perseroan dengan perusahaan BUMN farmasi lainnya ditargetkan terealisasi pada 1Q10. Perseroan juga dikabarkan menggandeng investor asal India dan Korea Selatan untuk ekspansi.

Sentimen positif kembali menaungi pergerakan IHSG pada Rabu (20/1/2010) ini. Penguatan bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa terus membawa IHSG ke teritori positif mendekati level 2.700. Bursa Wall Street kemarin ditutup menguat tajam dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 berada di titik tertingginya dalam 15 bulan terakhir.Pada perdagangan Selasa (19/1/2010), indeks Dow Jones tercatat melesat 115,78 poin (1,09%) ke level 10.725,43. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 14,20 poin (1,25%) ke level 1.150,23 dan Nasdaq menguat 32,41 poin (1,42%) ke level 2.320,40.Sementara Bursa Jepang tetap bergerak positif pada Rabu ini meski ada berita buruk, Japan Airlines mendaftarkan perlindungan kebangkrutan. Saham JAL memang terus merosot hingga hanya menjadi 2 yen, namun indeks Nikkei-225 tetap positif. Pada perdagangan Rabu ini, indeks Nikkei-225 dibuka naik 70,01 pon (0,65%) ke level 10.834,91. Harga minyak saat ini $ 78.59, emas $ 1.134.

Nilai tukar rupiah kembali dibuka melemah di tengah stabilnya dolar AS di pasar global. Rupiah diprediksi mendekati lagi level 9.300 per dolar AS.Pada perdagangan Rabu (20/1/2010), rupiah dibuka melemah lagi ke level 9.250 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.237 per dolar AS.Bank Indonesia (BI) diduga sudah masuk ke pasar untuk menahan pelemahan rupiah yang terlalu cepat.Di pasar global, dolar AS menguat ke titik tertingginya atas euro. Euro merosot ke 1,4291 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4382 dolar. Euro sempat merosot hingga 1,4252 dolar. Dolar AS juga menguat atas yen ke 91,12 yen, dari sebelumnya di 90,72 yen.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat pertumbuhan penjualan batubara sebesar 12,81% sepanjang tahun 2009. Produksi batubara BUMI naik 6,89% pada tahun yang sama.Demikian berdasarkan data dari BUMI yang diperoleh detikFinance, Selasa (19/1/2010) malam.Produksi batubara BUMI sepanjang tahun 2009 tercatat sebanyak 62 juta ton, meningkat 4 juta ton (6,89%) dibanding tahun sebelumnya sebanyak 58 juta ton. Angka tersebut melampaui proyeksi semula sebanyak 58,7 juta ton.Penjualan batubara BUMI pada tahun 2009 tercatat sebanyak 58,1 juta ton, naik 6,6 juta ton (12,81%) dibanding tahun 2008 sebanyak 51,5 juta ton.

PT CIMB Securities Indonesia mempertahankan rating overweight untuk sektor semen. Selama 2009, volume penjualan semen diprediksi naik 0,7% YoY. Ia memprediksi, karena katalis dari meningkatnya penjualan telah dimasukan ke dalam valuasi harga saham saat ini, katalis berikutnya harus datang dari consensus earnings upgrade dan eksepktasi meningkatnya permintaan pada kuartal 1 2010.

Economic: Pasar Konstruksi 2010 Mencapai Rp180 T
Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) memperkirakan, pasar konstruksi tahun ini bisa mencapai Rp180 triliun. Nilai ini naik 5% ketimbang tahun lalu, yang sebesar Rp171,52.

Economic: Kenaikan Komoditas Tidak Akan Pengaruhi Inflasi
Kenaikan harga beberapa komoditas saat ini tidak akan mempengaruhi kenaikan laju inflasi, karena kenaikan harga saat ini tidak dibarengi oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan kondisi kenaikan harga komoditas saat ini berbeda dengan keadaan tahun 2007 dan 2008. Perbedaannya, pada saat itu terjadi kenaikan harga komoditas yang berbarengan dengan melemahnya nilai tukar rupiah.

Economic: Pemerintah Terbitkan Sukuk Rp950 Miliar
Pemerintah menjual surat berharga syariah negara, atau sukuk negara, sebesar Rp950 miliar melalui lelang Bank Indonesia. Pemerintah menawarkan 4 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yaitu IFR0003 (reopening), IFR0005, IFR0007. Total penawaran yang masuk atas penawaran 4 seri SBSN itu Rp1,87 triliun, tetapipemerintah hanya memenangi sebesar Rp950 miliar.

Property: 729 Rumah susun sewa dibangun hingga 2014
Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan membangun 729 menara rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pada 2010-2014 dengan kapasitas 100.000 unit untuk mahasiswa, pekerja, warga miskin perkotaan.

SMCB: Raih Laba Kurs Rp 350 Miliar
Pada tahun lalu, SMCB diperkirakan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp 350 miliar seiring apresiasi rupiah terhadap dollar AS sebesar 15%. Laporan yang telah diaudit dari perusahaan semen itu diharapkan keluar pada akhir bulan ini.

BUMI: Penjualan Batubara BUMI Naik 12,81%
BUMI mencatat pertumbuhan penjualan batubara sebesar 12,81% sepanjang tahun 2009. Produksi batubara BUMI naik 6,89% pada tahun yang sama.

DOID: Finalisasi Kontrak Tambang Baru
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) akan memfinalisasi satu kontrak konstruksi tambang baru pada 1Q10. Kontrak tersebut merupakan kontrak pertama yang akan diperoleh perusahaan pada awal tahun ini. Kontrak tersebut, akan berjangka waktu tiga tahun. Kontrak itu berpeluang diperpanjang setelah jatuh tempo.

GJTL: Incar Penjualan Naik 10-12% pada Tahun Ini
PT Gajah Tunggal Tbk mengincar perumbuhan volume penjualan ban pada tahun ini sebesar 10-12% menjadi 31,25 juta ban dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu yang sebanyak 27,9 juta ban. Pertumbuhan terjadi seiring adanya tambahan kontrak pengadaan ban dari Michelin dari 2 juta menjadi 3 juta ban.

WIKA: Targetkan Pendapatan Naik 15%
PT Wijaya Reality, anak usaha PT Wijaya Karya, menargetkan pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun ini sebesar 15% dari realisasi tahun 2009 sekitar Rp500 miliar. Untuk mencapai target, perusahaan akan melakukan sejumlah langka strategis seperti pengembangan proyek berpangsa pasar besar, selain penyelesaian proyek yang dalam tahap pembangunan. Tahun lalu WIKA berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 10% dari perolehan tahun 2008.

MIRA: Konversi Waran
MIRA telah menggunakan dana hasil konversi waran I senilai Rp32,24 miliar. Perseroan mengkonversi waran sebanyak 129,7 ribu unit untuk meraup dana senilai Rp32,24 miliar. Dana hasil konversi waran dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan floating, production storage anf offloading.

BBCA: BCA Finance akan Lunasi Obligasi Rp275 Miliar
PT BCA Finance akan melunasi obligasi sebesar Rp275 miliar pada Februari mendatang. Perseroan akan menggunakan dana dari fasilitas kredit perbankan serta kas internal untuk melunasi obligasi tersebut. Obligasi yang jatuh tempo terdiri atas obligasi BCA Finance II tahun 2007 seri B dan C. Nilai masing-masing obligasi Rp150 miliar dan Rp125 miliar.

EXCL: Lunasi Obligasi US$59 Juta
EXCL melunasi obligasi senilai US$59,43 juta (Rp594 miliar). Perseroan mempercepat pembayaran utang obligasi dari seharusnya jatuh tempo pada 2013. Pelunasan utang obligasi ini berdampak terhadap penurunan resiko atas utang perseroan dalam denominasi dollar US.

TPI Batal Pailit, MNCN Siapkan MTN Rp 500 Miliar
Pefindo memberi peringkat idA dengan prospek stabil untuk MTN bertenor lima tahun tersebut.

Sisa Waran MIRA Masih Rp419,73 Jt
PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) masih menyisakan dana hasil waran 1 sekitar Rp419,73 juta. Adapun jumlah waran seri 1 MIRA yang diterbitkan sebanyak 76 juta lembar saham.

Saham PT Bumi Resources (BUMI), pada Rabu (19/1) diprediksikan menguat, karena valuasinya masih murah. Rekomendasi strong buy dengan target harga mencapai Rp3.000 hingga akhir Januari.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Michael D.Ruslim meninggal dunia. Michael meninggal setelah menjalani perawatan di Singapura.

HMSP Bagikan Dividen Tunai Tahap Ketiga 2008
HMSP akan membagikan dividen tunai tahap ketiga dari laba bersih 2008 senilai Rp 657,45 miliar

Semester I, BTN Terbitkan Obligasi
PT Bank Tabungan Negara Indonesia akan mengeluarkan obligasi pada semester I tahun ini.

Sumber: Detik.com, Inilah.com, Investordaily.com, Kontan.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal