Thursday, January 21, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 21-01-2010

Harga saham BISI dikabarkan bakal diangkat bandar menuju level Rp2.000 dalam jangka pendek maupun menengah. Perseroan disebut-sebut bakal menggelar aksi korporasi yang sempat tertunda, yakni pemecahan nilai nominal saham an penerbitan saham baru.

Saratoga Capital melalui anak perusahaannya ditengari bakal menguasai sebagian saham PT Abdi Bangsa Tbk (ABBA). Kabar yang beredar di pasar meneybutkan bahwa Saratoga akan mengajukan harga penawaran sekitar Rp150-200 per saham. Langkah tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis Grup Saratoga yang telah meluas ke berbagai sektor di antaranya pertambangan, bank, migas, dan properti.

Namun sentimen negatif kembali menaungi pergerakan IHSG pada Kamis (21/1/2010) ini. Anjloknya Wall Street dan bursa regional lainnya akan kembali menekan IHSG. Bursa Wall Street kemarin merosot tajam dengan indeks Dow Jones mencetak penurunan harian terburuk sepanjang 2010. Salah satunya dipicu oleh rencana China membatasi kredit perbankan yang dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi.Otoritas China telah memerintahkan bank-bank besar di China untuk membatasi kreditnya hingga sisa bulan ini setelah pada tahun lalu mengalami pertumbuhan kredit yang luar biasa.Pada perdagangan Rabu (20/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 122,28 poin (1,14%) ke level 10.603,15. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 12,19 poin (1,06%) ke level 1.138,04 dan Nasdaq melemah 29,15 poin (1,26%) ke level 2.291,25.Bursa Jepang juga membuka perdagangan Kamis ini dengan penuh kelesuan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 43,49 poin (0,41%) ke level 10.694,03.Harga minyak $ 77.78, emas $ 1.112.

Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.320 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9,330 per dolar AS. Di pasar global, dolar AS kembali menguat atas dua rivalnya, euro dan yen. Euro melemah karena data survei bisnis yang melemah dari Jerman.Euro melemah hingga 1,4103 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4291 dolar. Euro bahkan sempat menyentuh 1,41 dolar, terendah sejak 19 Agustus. Dolar AS juga menguat atas ke 91,23 yen, dibandingkan sebelumnya di 91,12 yen.Analis mengatakan, pasar kini sedang fokus pada keputusan China untuk membatasi kredit guna mencegah perekonomian yang 'kepanasan'. Keputusan itu dikhawatirkan bisa mengganggu proses pemulihan ekonomi.

Eksekutif Bakrie Group mulai hari ini akan mengadakan rapat besar dengan rombongan eksekutif China Investment Corporation (CIC) untuk membahas proyek-proyek di tahun 2010.

Pada perdagangan Kamis (21/1), harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) langsung melejit 6,52% ke Rp245 dari posisi kemarin Rp230. Asing pun mmebeli 1.400.000 saham dengan frekuensi sebanyak 4 kali.

BHIT Segera Akuisisi Asuransi Jiwa dan Umum
BHIT akan memperluas bisnis di bidang jasa keuangan dengan mengakuisisi dua perusahaan asuransi.

Kuartal I- 2010, Euro Bisa Terperosok Menuju Rp 12.500
Para analis memperkirakan, euro masih berpotensi terjun bebas karena pasar khawatir terhadap defisit anggaran Yunani yang membengkak.

Kalbe Farma Segera Bentuk Perusahaan Patungan di Filipina
Proses finalisasi kerjasama tersebut akan rampung dalam dua tiga pekan mendatang.

PT Kageo Igar Tbk (IGAR) telah melakukan pembelian saham kembali alias buyback tahap tiga sebanyak15,08% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Pada perdagangan Kamis (21/1), harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) langsung melejit 6,52% ke Rp245 dari posisi kemarin Rp230. Asing pun mmebeli 1.400.000 saham dengan frekuensi sebanyak 4 kali.

Sejumlah investor telah melakukan pemesanan saham perdana PT Pembangunan Perumahan (Persero) pada kisaran harga Rp 750-800 per saham. Target perolehan dana IPO PP sebesar Rp 832 miliar.

Penerbitan SUN Dongkrak Rupiah
Dengan rencana pemerintah menerbitkan SUN sebesar Rp175,061 triliun akan mendorong investor asing memborong SUN. Sehingga menaikkan nilai aset dan kurs rupiah.

Bakrie Memang Spektakuler
Untuk mengakuisisi sembilan anak usaha Domba Mas, Bakrie akan mengucurkan dana Rp3,16 triliun serta menanggung utang Rp7,152 triliun. Bagaimana nasib pemegang saham UNSP?

Pada tahun 2009, ekonomi China mencatat pertumbuhan hingga 8,7%. Bank Dunia menilai perekonomian China kini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda 'bubble', di tengah perekonomian dunia yang masih dalam proses pemulihan.Badan Pusat Statistik (BPS) China hari ini mengumumkan perekonomian China mulai melesat pada kuartal IV-2009, dengan angka pertumbuhan mencapai 10.7%. Dengan angka pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 8,7%, berarti melampaui target pemerintah China sebesar 8%.

Economic: Ekspor Bahan Mentah ke China akan Kena Pajak
Menperin M.S. Hidayat mengatakan pemerintah secara khusus akan mengenakan pajak ekspor bagi produk bahan mentah yang dipasok ke China menyusul implementasi liberalisasi pasar Asean China (ACFTA). Pengenaan disinsentif tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi kelangkaan bahan baku produk industri di dalam negeri.

Economic: Bapepam Perketat Syarat MI
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan membuat persyaratan dan standar baru untuk kontrak pengelolaan dana (KPD/discretionary fund). Kepala Biro Pengelolaan Investasi Djoko Hendratto mengatakan, aturan ini untuk mengurangi kasus pelanggaran KPD. Syarat utama penyelenggaraan KPD adalah harus ada pemisahan rekening nasabah dan manajer investasi (MI). Dana KPD milik MI harus dipisahkan dan ditempatkan di bank kustodian.

Economic: Pemerintah Akan Perluas Fasilitas Subsidi Bunga Industri
Pemerintah akan mempertimbangkan penggunaan perluasan mekanisme subsidi bunga bagi sektor-sektor Industri yang tertekan dari dampak perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA). Seperti diketahui lemahnya daya saing industri dalam negeri ditengari menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ketidaksiapan pengusaha menghadapi AC-FTA. Salah satu penyebab lemahnya daya saing adalah suku bunga perbankan yang tinggi di Tanah Air.

Banking: Pengguna ATM Tak Perlu Panik, Kerugian Ditanggung Bank - BI
BI mengimbau para nasabah perbankan pengguna ATM untuk tidak panik dalam menyikapi kasus-kasus seputar pembobolan rekening lewat ATM. Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan, BI sudah meminta perbankan untuk mengetatkan pengamanan pada mesin-mesin ATM-nya sehingga tidak terjadi lagi pencurian data-data nasabah lewat ATM. Hingga saat ini, BI telah menerima laporan pembobolan rekening nasabah lewat ATM pada 6 bank, yaitu BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata, dan BII.

Agri: Indonesia Naikkan Harga Dasar Ekspor CPO Februari Jadi $ 721
Indonesia menaikkan harga dasar untuk ekspor CPO pada Februari menjadi $ 721 per ton dan mempertahankan tarif pajak penjualan komoditas di luar negeri yaitu sebesar 3%, ungkap kementerian perdagangan.

BBCA: Akan Ganti Kerugian Nasabah
Dana nasabah BBCA raib tiba-tiba di Bali. Sekitar 10 nasabah telah kehilangan uang Rp 1 juta - 5 juta di rekeningnya, meski mereka merasa tak mengadakan transaksi bank sebelumnya. Menanggapi hal ini, BBCA berjanji akan mengganti kerugian para nasabah di Bali terkait raibnya dana nasabah secara tiba-tiba.

KLBF: Segera Bentuk Perusahaan Patungan di Filipina
KLBF tengah merampungkan proses perjanjian dengan perusahaan asal Filipina. Proses finalisasi meliputi besaran nilai dan komposisi investasi di perusahaan joint venture. Selain di Filipina, perusahaan juga akan mengembangkan pasar Asia lewat anak usaha pemasaran regional, Kalbe International Pte Ltd yang berbasis di Singapura.

FREN: Samsung kuasai 11,97% saham Mobile-8
Perusahaan penunjang telekomunikasi Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, menguasai 11,97% saham FREN melalui konversi utang usaha senilai Rp257,11 miliar pada Desember 2009. Selain itu, PT Mora Telematika Indonesia menguasai 4,18 miliar atau 12,67% saham Mobile-8 melalui Corporate United Investment Limited.

BHIT: Jajaki Akuisisi Perusahaan Tambang
BHIT menjajaki akuisisi perusahaan tambnag batubara dan migas. Perseroan tengah menguji tuntas dua perusahaan. Akuisisi itu ditargetkan terealisasi pada 1Q10. Perseroan berniat menjadi pemegang saham mayoritas atau lebih dari 50% pada perusahaan tambang dan batubara. Perseroan kini memiliki ekuitas senilai US$600 juta dan utang hanya sekitar US$100 juta.

BBNI: BNI Securities Buyback Obligasi Rp5 Miliar
PT BNI Securities telah buyback obligasi I tahun 2007 senilai Rp5 miliar atau sekitar 1,66% dari total obligasi perusahaan. Nilai obligasi perusahaan ini mencapai Rp300 miliar dan jatuh tempo 10 Mei 2012. Penerbitan obligasi itu bertujuan untuk meningkatkan modal kerja.

TRAM: Dana IPO Tersisa Rp427 Miliar
TRAM masih menyisakan dana sebesar Rp427,16 miliar dari hasil IPO saham. Tahun lalu, perusahaan pelayaran tersebut meraup dana hasil IPO sebesar Rp500 miliar. Pihak perseroan baru menggunakan dana sebesar Rp53,33 miliar atau sekitar 10,66% dari dana hasil IPO. Sementara itu, dari 1 miliar waran yang diterbitkan pada 10 September 2008, sekitar 3,29 juta di antaranya telah dikonversi sebanyak 996,7 juta saham.

PTBA: Melakukan Negosiasi Dengan Indonesia Power
PTBA dan PT Indonesia Power mencapai kesepakatan untuk renegosiasi harga pasokan batubara seebssar 5,5 juta ton untuk tahun ini di atas Rp500 ribu per ton. Dalam kesepakatan itu, PTBA akan memasok batubara sebesar 5,5 juta ton dari sebelumnya sekitar 6,1 juta ton untuk kebutuhan batubara PLTU Suralaya yang dikelola Indonesia Power tahun ini.

Sumber: INilah.com, Detik.com (Market Flash), Kontan.co.id, Investordaily.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal