Friday, September 17, 2010

Laporan & Rumor Saham Indonesia 17-09

PT Indofood CBP dikabarkan mengalami kelebihan permintaan aau oversubcribed hingga 9 kali dari pelepasan saham perdana alias IPO. "Memang harganya ditetapkan pada level Rp5.395 per saham sehingga oversubcribed 9 kali," ujar sumber di INILAH.COM, Jumat (17/9).

Pefindo: Peringkat Obligasi Jasa Marga "idAA"
Pefindo mengkonfirmasi rating obligasi yang akan diterbitkan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) "idAA" dengan nilai maksimal Rp1,5 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan akhir pekan ini dengan mencetak rekor tertinggi baru di level 3.384. Penguatan saham-saham Bakrie 7 menjadi motor utamanya. Mengawali perdagangan, IHSG dibuka turun tipis ke level 3.341,436 dan kemudian berbalik arah menguat ke level 3.390,556, naik 49 poin dari penutupan kemarin di level 3.341,632.

IHSG langsung menguat cukup tinggi di awal perdagangan. Aksi beli massif mengangkat harga saham unggulan di segala sektor. Penguatan Astra International (ASII) memimpin penguatan tadi pagi. Sayangnya, di akhir perdagangan saham ASII mengalami koreksi, sehingga memangkas laju kenaikan IHSG.

Untungnya, ada penguatan saham-saham Bakrie 7 yang cukup tinggi dan membuat perdagangan berjalan sangat atraktif dalam tren penguatan. Indeks saham perkebunan memimpin kenaikan IHSG dengan penguatan saham Bakrie Sumatera (UNSP) sebesar 26,31%. Kemudian indeks saham pertambangan menguat tinggi dipimpin penguatan saham Bumi Resources (BUMI) sebesar 6,59%. Saham Energi Mega (ENRG) menguat 11,11%, saham Darma Henwa (DEWA) naik 10,93%.

Kenaikan tajam ini sukses membawa IHSG menyentuh rekor baru di level 3.384,653. Posisi IHSG semakin mendekati level 3.400. Rekor sebelumnya terjadi pada penutupan perdagangan 15 September 2010 di level 3.357,032. Analis memperkirakan IHSG bakal menembus level 3.500 sebelum akhir September atau awal Oktober 2010. Transaksi asing juga masih mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 314,544 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, (17/9/2010), IHSG ditutup melesat 43,021 poin (1,28%) ke level 3.384,653. Sedangkan Indeks LQ 45 juga naik 6,250 poin (0,98%) ke level 639,302.Perdagangan berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 162.963 kali pada volume 11,115 miliar lembar saham senilai Rp 6,528 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 68 saham turun dan 59 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia sebagian besar menguat tajam:
    * Indeks Shanghai melemah 3,78 poin (0,15%) ke level 2.598,69.
    * Indeks Hang Seng melesat 279,41 poin (1,29%) ke level 21.970,86.
    * Indeks Nikkei-225 naik 116,59 poin (1,23%) ke level 9.626,09.
    * Indeks Strait Times menguat 10,77 poin (0,35%) ke level 3.077,88.

Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Bakrie Sumatera (UNSP) naik 26,31% ke Rp 360, Indomobil (IMAS) naik 19,69% ke Rp 7.900, Bakrieland (ELTY) naik 19,04% ke Rp 150, Energi Mega (ENRG) naik 11,11% ke Rp 100.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain Malindo (MAIN) turun 16,43% ke Rp 1.220, Arpeni (APOL) turun 11,47% ke Rp 108, Kokoh Inti (KOIN) turun 6,89% ke Rp 108, Bank Mega (MEGA) turun 5,97% ke Rp 3.150.

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menginginkan harga saham perseroan usai pemecahan nilai saham (stock split) berada di level Rp 3000-5000. Kepastian rasio stock split akan ditentukan kemudian.

KOIN Raup Pinjaman Rp10 M dari Bank Panin
PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Panin berupa pinjaman rekening koran sebesar Rp10 miliar.

Saham properti adalah sektor terakhir yang berpeluang menguat dalam siklus pergerakan bursa. Mana saja saham yang menarik versi analis?
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/09/17/826641/sudah-saatnya-saham-properti-menguat/

Rights Issue, Mandiri Sortir 'Selling Agent' Jadi Tiga
PT Mandiri Sekuritas sudah mengantongi nama selling agent guna menangani rights issue PT Bank Mandiri Persero Tbk yang sudah dikerucutkan dari 6 menjadi 3.

IHSG pada perdagangan Jumat (17/9) kembali ditutup di rekor tertingginya yang dipicu tingginya pembelian asing di beberapa saham.
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2010/09/17/827041/inilah-top-foreign-buy-pemicu-penguatan-ihsg/

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Jumat (17/9) bank sentral Indonesia mungkin harus mulai membuat kebijakan moneter akomodatif pada tahun 2010 untuk menghindari risiko percepatan inflasi tahun depan dan untuk meningkatkan kredibilitas.

Bank Indonesia (BI) tidak menanggapi permintaan IMF agar menaikkan suku bunga acuan (BI rate). BI mengaku mempunyai pertimbangan sendiri untuk tetap menahan BI rate pada level 6,5%.


Rupiah Pagi Naik Tipis
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi naik tipis lima poin menjadi Rp8.980-Rp8.990 per dolar dari sebelumnya Rp8.985-Rp8,.995, karena aksi beli rupiah oleh pelaku pasar relatif masih kecil.

Pemerintah akan kembali melakukan lelang surat utang negara (SUN) dengan jumah indikatof Rp 3 triliun. Ini dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan defisit APBN-P 2010. Kepala Biro Humas Kemenkeu Harry Z. Soeratin mengatakan, lelang ini akan dilakukan 21 September 2010.

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati perkembangan salah satu emiten, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL), terkait gugutan dari salah satu kreditur untuk mempailitkan perseroan. Pengajuan pailit dilakukan oleh Korea Securities Finance Corporation, karena perseroan belum memenuhi kewajiban pembayaran utang jatuh tempo sebesar US$ 1,25 juta.

Ekspansi Sektor Properti, Dongkrak Kinerja JMSR
PT Jasa Marga Tbk akan melakukan ekspansi di bidang properti di sekitar jalan tol dengan investasi sekitar Rp500 miliar dapat mendorong peningkatan kinerja perseroan.   

KSEI: Jumlahnya Baru Capai 26.900 Investor
Jumlah investor yang memakai kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSES) masih sekitar 26.900 hingga 17 September 2010.

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) untuk kembali meminta penjelasan terkait pergerakan harga saham yang tak wajar.

PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mengincar perolehan dana segar sekitar US$850 juta setara dengan Rp7,63 triliun (kurs Rp8.980) pada tahun ini. PT Berau Coal berencana menaikkan produksi batubara pada 2011 sebesar 19,9 juta ton dengan menaikkan produksinya di tambang-tambang yang beroperasi.

Sinergi Divisi usaha PT Telekomunikasi Indonesia TLKM untuk produk Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan semakin melambungkan harga saham BTEL.

Sekuritisasi Aset akan Dorong Kinerja BBTN
Rencana Bank Tabungan Negara (BBTN) melakukan sekuritisasi aset dinilai positif karena dapat menunda aksi right issue.

Charoen Pokphand 'Buyback' 7 Jt Lembar Saham
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berencana melakukan pembelian saham kembali (buyback) maksimum 0,21% atau setara dengan 7 juta lembar saham.

Saham BUMI, Jumat (17/9) diprediksikan kembali menguat. Investor menghitung ulang berapa harga saham ini setelah IHSG tembus 3.300. Target harganya di level Rp2.300 per saham.

Konsorsium broker asing dikabarkan sedang mengakumulasi saham PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK). Kabar dari pelaku pasar menyebutkan bandar akan mengkerek harga saham DGIK ke level Rp150 dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan rumor perseroan bakal mendapatkan proyek pembangunan infrastruktur di Timor Leste.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dikabarkan bakal melepas 4,2% saham akhir pekan ini kepada investor strategis. Kabar di kalangan pelaku pasar menyebutkan, perseroan menawarkan harga saham (placement ) di level Rp400-425. Broker asing dirumorkan menjadi fasilitator (book runner ) placement tersebut. Institusi asing dan lokal disebut-sebut bakal menyerap saham yang bakal dilepas perseroan.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dikabarkan akan menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mendanai akuisisi 6 anak usaha Grup Domba Mas. Kabar ini sudah terdengar di beberapa kalangan bandar yang siap mengkerek saham UNSP hingga ke level Rp350 per saham dalam waktu dekat. Bahkan, PNM dikabarkan menginginkan kepemilikan 10% di Grup Domba Mas.

MPPA Siap-Siap Jual Hypermart?
Setelah menjual kepemilikan sahamnya di PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tengah mengkaji untuk menjual aset yang menopang pendapatannya hingga 91 persen, Hypermart.

BEI Tunggu Proposal Stock Split BBRI
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku siap menunggu masuknya proposal pemecahan saham (stock split) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan siap berdiskusi dengan direksi BBRI terkait rencana ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana memecah nilai nominal saham (stock split) akhir tahun ini atau awal 2011.

MAIN Bayar Deviden Rp18,98 Miliar
PT Malindo Feedmill Tbk, perseroan asing yang bergerak di industri peternakan dan pakan ternak, memutuskan membayar deviden tunai tahun buku 2009 senilai Rp18,98 miliar atau Rp56 per lembar saham.

Harga IPO Indofood CBP Rp5.395/saham
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), produsen mie instan dan bumbu makanan, dan penjamin emisi saham telah menetapkan harga penawaran saham perdananya (IPO) di harga Rp5.395 per saham.

FPNI Tak Lagi Gunakan Jasa Perantara Bahan Baku Kimia
Manajemen PT Titan Kimia Nusantara Tbk (FPNI) terus berupaya memoles kinerja keuangannya yang masih jeblok.

Kontrak Migas Tiga Blok MEDC Dapat Perpanjangan
Dalam beberapa tahun ke depan, pundi-pundi PT Medco Energi International Tbk (MEDC) tampaknya bakal semakin gemuk.

Nilai Sejumlah Saham Asia Menguat
Nilai sejumlah saham di Asia naik dan mendorong peningkatan Indeks MSCI Asia Pacific ke level yang lebih tinggi dalam minggu ketiga perdagangan pada bulan ini setelah yen melemah, sehingga memicu penguatan prospek bagi eksportir Jepang dan peningkatan harga logam.

Orang Miskin di AS Tembus 43,7 Juta
Jumlah kemiskinan di AS bertambah sekitar 4 juta orang menjadi 43,7 juta orang di 2009. Ini merupakan angka tertinggi dalam 51 tahun terakhir yang dirilis oleh kembaga sensus AS.

Kabar Korporasi
Oleh: Bisnis Indonesia
JAKARTA: Berikut adalah ringkasan berita-berita utama yang terkait dengan bursa saham dan investasi dari berbagai sumber koran nasional.

PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) akan mengalokasikan dana sekitar Rp2 triliun untuk menyerap rights issue PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Bisnis Indonesia)

PT Petrosea Tbk, emiten yang bergerak di bidang rekayasa, kontruksi, dan pertambangan, mendirikan anak usaha baru dengan nama PT POSB Infrastruktur Kalimantan. (Bisnis Indonesia)

Kementerian BUMN memastikan rencana penggabungan usaha (merger) Telkom Flexi dan Esia terus berlanjut. Namun, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) selaku pemilik Flexi tidak harus menjadi mayoritas dalam sinergi bisnis dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tersebut. (Investor Daily)

Manajemen PT Timah Kimia Nusantara Tbk (FPNI) terus berupaya memoles kinerja keuangan yang masih jeblok. Salah satu caranya, produsen petrokimia ini tidak lagi memakai jasa Titan Trading Corp. Sdn Bhd untuk membeli bahan baku kimia.  (Kontan)

Perusahaan kelapa sawit milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk, mengalami penurunan produksi tandan buah segar (TBS) sekitar 6,8% per Agustus 2010. Ini dipicu oleh merosotnya produksi TBS di tiga wilayah perkebunan perseroan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. (Koran Jakarta)

International Nickel Indonesia Tbk (INCO) akan membagikan dividen interim sebesar US$200 juta atau US$0,02 per saham. Pembayaran akan dilakukan pada 22 Oktober 2010. (Neraca)(er)

IMF: NPL Perbankan Indonesia Berpotensi Naik ke 31,5%
Rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan Indonesia berpotensi naik hingga ke level 31,5% pada kuartal III-2011.

Harga minyak dunia turun untuk kedua hari berjalan pada Kamis waktu setempat, karena jalur pipa utama yang memasok minyak dari Kanada ke Amerika Serikat diperkirakan segera kembali beroperasi. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, meluncur turun 1,45 dolar AS menjadi 74,57 dolar per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 94 sen menjadi 78,48 dolar.

Rekomendasi: Indeks masih dibayangi aksi ambil untung
Oleh: Yeni H. Simanjuntak
JAKARTA: Pada perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak mixed dan masih dibayangi aksi ambil untung. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.312-3.377. Saham-saham yang layak untuk dicermati, a.l., BBKP, INCO, ITMG, BTEL, BBTN, PWON, dan BMRI.

Berikut rekomendasi dua perusahaan sekuritas:
Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak mixed dan masih dibayangi aksi ambil untung, dengan rentang gerak indeks 3.312-3.377. Saham-saham yang layak untuk dicermati antara lain: BBKP, INCO dan ITMG.
Pada perdagangan kemarin, investor asing masih terus berburu saham, di tengah aksi ambil untung yang dilakukan pemodal domestik. Investor asing membukukan nilai beli bersih Rp745,41 miliar.

Asia Securities
Perdagangan kemarin cukup ramai, dengan IHSG yang akhirnya ditutup terkoreksi tipis 0.46% menjadi 3.341.63. Ke depan, trend IHSG masih bullish. Untuk perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.319,62-3.375,45. Saham yang direkomendasikan antara lain: BTEL, BBTN, PWON, dan BMRI. (esu)

Sumber: inilah.com, detikfinance, bursarumor, bisnis, okezone, antara

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal