IHSG: Pola bearish Gartley masih membebani kinerja IHSG, meski sentimen (asing net but Rp 2 triliun sejak awal tahun), inflasi lebih rendah dari ekspektasi (0.05% m/m; 3.56% y/y) yang mendorong ekspektasi suku bunga BI pada 8 Maret 2012 tidak berubah, masuknya dana dari obligasi mengantisipasi kenaikan BBM, Fundamental makro dari AS membaiknya sektor jasa, perumahan dan manufaktur (ISM Januari anjlok ke 52.5), meredanya krisis keuangan di Euro, reboudnya manufaktor Jepang dan CHina, reboundnya harga minyak dan komoditas lainnya, lebih baik dari ekspektasi earning season di Indonesia dan AS (65% dari emiten di S&P 500), diikuti faktor terpenting dari Astrology CTA (1st quarter moon & solar activity) masih dukung potensi kenaikan, wave impulse i/5 & buy power meningkat, dapat membatasi peluang penurunan untuk rebound hingga Full Moon & ekspektasi meningkatnya aktifitas solar di pekan depan. Patut dicermati closing diatas DJIA 13.000, Nasdaq 3.000. Perkiraan range sesi 2: 3.960-4.000. Hold buy (01-03): BMRI BBRI (Average Buy on Weakness) BBNI (bUY bo 3775) ASII UNTR SMGR JSMR TRAM INDF ASRI BMTR BHIT CTRP MDLN MNCN AKRA MAPI CPIN BWPT LSIP INAF KLBF SIMP
DJIA:
No comments:
Post a Comment