Yen melemah terhadap dolar AS, berpotensi mengalami penurunan untuk pekan ke-4 terhadap euro, karena saham global menguat berkat spekulasi krisis kredit global mereda, meredam permintaan untuk yen sebagai pelarian untuk safe haven. Lebih baik dari perkiraan laporan Retail Sales AS bulan Februari (-0.1% m/m, +1.8% di Januari), memicu perkiraan konsumen di AS masih cukup komsumtif yang dapat mendorong pulihnya kinerja perekonomian di AS, dan merubah prediksi penulis untuk pertumbuhan GDP Q1 09 menjadi (-4.5% Q/q). Euro berpotensi penguatan mingguan terbesar terhadap dolar di tahun ini setelah anggota dewan ECB Yves Mersch mengatakan beliau tidak melihat resiko deflasi di euro, meredam tekanan kepada ECB untuk menurunkan suku bunga. Swiss franc berpotensi mengalami pelemahan mingguan terbesar terhadap euro sejak 1999 setelah SNB kemarin memangkas suku bunga mendekati nol persen dan mulai membeli mata uang untuk meredam apresiasi Swiss franc.
Yen melemah ke 126.56 terhadap euro pada pukul 07.35 waktu London dari 126.16 di sesi NY kemarin. yen melemah ke 98.04 per dolar dari 97.72. Euro sedikit tidak berubah terhadap dolar di $ 1.2911 dari $ 1.2913. Swiss franc melemah ke 1.5333 per euro dari 1.5299 kemarin, ketika mencatat rekor penurunan 3.3 persen. Swiss franc melemah ke 1.1879 terhadap dolar dari $ 1.1851.Indeks Nikkei 225 menguat 5.2 persen dan indeks regional MSCI Asia Pasific menguat 3.4 persen setelah Menteri Keuangan Jepang Kauro Yosano mengatakan PM Taro ASo mempersiapkan rencana stimulus ketiga dan CHina memberikan signal stimulus tambahan untuk mengenjot ekonomi.Laporan Bank of America mencatat keuntungan di bulan Januari-Februari, bergabung dengan JP Morgan dan CItigroup di awal pekan ini, ikut memberikan sentimen positif. Yen masih berpotensi menguat terhadap dolar berkat spekulasi perusahaan Jepang akan menarik kembali pendapatan dari aset luar negeri sebelum akhir tahun bisnis berakhir. Jepang mungkin merepatriasi pendapatan sebagaimana Jerman membayar 15.6 miliar euro ($ 20.1 miliar) untuk pembayaran kupon dan principal dari hutang pemerintah pada hari ini.
No comments:
Post a Comment