Monday, July 13, 2009

Potensi Kenaikan IHSG Merupakan Peluang Sell On Rally

IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y

IHSG 13.0 8% -11.2% 6.75% 3.65% 4.4%
STI 19.8 16% -26.4% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 13.8 10% -10.6% 2.0% 3.00% -6.2%
SET 12.7 4% -25.2% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 35.8 36% +2.5% 5.31% -1.40% 6.10%
N225 45.0 -1% -32.4% 0.10% -0.10% -9.7%
HSI 21.5 19% -22.7% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 14.0 3% -31.8% 0.25% -1.3% -2.5%

IHSG masih berada dalam tekanan di awal pekan ini, karena dominasi faktor eksternal membebani kinerja Bull trend IHSG terutama paska pilpres yang seharusnya positif di akhir pekan lalu. Tetapi trend penurunan harga minyak (target pekan ini $54.7) dan harga komoditi lainnya memberikan momentum negatif kepada saham komoditi terutama pertambangan dan perkebunan. Kinerja indeks saham global (DJIA: kondisi teknikal oversold) berada dalam trend penurunan jangka pendek dan valuasi saham yang mahal sejak tahun 2007, di tengah ketidakpastian mengenai pemulihan ekonomi AS menghadapi melonjaknya tingkat pengangguran. Penguatan yen Jepang ikut memicu kekhawatiran mengenai prospek earnings perusahaan dan kinerja ekspor Jepang, diikuti isu perjanjian perdagangan Taiwan dan Chna tidak sesuai harapan investor, ikut melemahkan rupiah terhadap dolar kemarin. Meski potensi penurunan IHSG terbatas, karena fundamental ekonomi yang solid dengan suku bunga yang rendah dan daya beli masyarakat yang masih tinggi, dapat memberikan support untuk saham perbankan, property dan konsumsi. Sementara Mobius dari Templeton Asset Management, mengikuti jejak bank investasi dan Moody’s, mengatakan kuatnya mandat untuk Presiden SBY merupakan hal yang positif untuk pasar domestik, dapat meredam tekanan bearish hari ini.

Stock Picks : Potential yield 10%-20%, risk <10%
Buy (koreksi < 5-10%): BUMI/ENRG/ELTY, BMTR/MNCN, CTRP, INCO, INDF, SMGR, BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, ISAT, PTBA,TRUB
.

Stock Picks:
* CTRP hold target Rp 500
* INDF hold target Rp 2,500

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan AS mendapatkan berkah dari sektor perbankan AS dimana saham Goldman Sachs diupgrade oleh analis Meredith Whitney yang juga mengatakan saham bank akan menguat 15%. Analis juga merekomendasikan saham Bank of America yang merupakan saham “termurah” diantara saham di AS. Meski saham energi dan pertambangan diperkirakan mengalami tekanan karena penurunan harga minyak yang sempat mencapai terendah $ 58.32 kemarin, dapat membatasi potensi kenaikan indeks regional berkat potensi saham finansial rally hari ini. Mahalnya valuasi saham MSCI Asia Pasific sejak Oktober 2007, dimana saat ini P/E tercatat 15.4x dibandingkan P/E indeks S&P 500 sebesar 14x, diikuti investor di negara emerging terlihat menarik dana mereka untuk pekan kedua dari pasar saham dan kekhawatiran mengenai data Retail Sales AS hari Rabu (perkiraan +0.4% m/m), masih membebani potensi technical rebound dalam trend bearish jangka pendek

Technical Analysis:
Signal negatif sejak akhir pekan lalu masih terasa, dimana IHSG menunjukkan signal bearish reversal dari pola candle evening doji star (high reliability) pada hari Jumat (10/07), didukung oleh double top rejection 2,116, ditutup dibawah 2,053 (5-day MA & 10-day MA) yang terlihat crossover, didukung oleh indikator ADX terkoreksi turun (ADX - & ADX +), stochastic crossing down, MACD divergence, seharusnya menunjukkan potensi penurunan. Tetapi potensi technical rebound masih terbuka selama tidak ditutup dibawah 1,984 (uptrendline support) target 2,116 (double top) jika break target 2,147 (upper channel) bahkan 2,178 (long term downtrend line). Hitungan Elliot Wave menunjukkan selama level 2116 tidak terlampaui, penurunan saat ini merupakan koreksi b/2 dalam 5 subwave dalam koreksi wave minor 4.
Resistance: 2097.06/2077.83/2058.60/2042.05. PP 2025.49
Support : 2006.26/1987.03/1970.47/1953.92
(Perkiraan Range hari Ini 1970 - 2,070)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal