IHSG Outlook
Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi*
Y/Y GDP*
Y/Y
IHSG 13.1 8% -12.1% 7.00% 3.65% 4.4%
STI 19.8 16% -22.4% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 13.8 10% -10.6% 2.0% 3.00% -6.2%
SET 12.7 4% -23.2% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 35.8 36% +0.9% 5.31% -1.40% 6.10%
N225 45.0 -1% -28.4% 0.10% -0.10% -9.7%
HSI 21.5 19% -17.7% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 25.0 3% -26.3% 0.25% -1.3% -2.5%
Sejumlah faktor eksternal yang negatif dan kondisi teknikal yang menunjukkan signal negatif kemarin, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas dan cenderung terkoreksi turun. Di samping investor telah mengantisipasi penurunan suku bunga BI sebesar 25 bsp menjadi 6.75% (buy on rumor, sell on the news), kecuali BI memangkas 50 bsp hari ini, dimana dapat memicu aksi pemburuan saham perbankan, property dan konsumsi yang mendapatkan keuntungan dari potensi bergairahnya sektor riil di bulan mendatang. Laporan sejumlah perusahaan migas di Jakarta (Pertamina, Shell, Total) telah menaikkan harga jual BBM non subsidi, karena kenaikan harga minyak baru-baru ini di atas $ 70/barel, ikut memberikan sentimen negatif dari perkiraan disparitas harga keekonomian yang semakin tinggi. Meski harga minyak kemarin terkoreksi ke level $ 66.54, dapat merontokkan harga saham komoditas lokal, seharusnya dapat dibatasi oleh saham yang mendapatkan support dari sensitifitas terhadap inflasi dan suku bunga (BPS memprediksikan inflasi Juli masih berada di bawah 4% y/y). Sementara dari faktor eksternal, data tenaga kerja AS mengecewakan investor saham Eropa dan AS dan situasi darurat fiskal di Kalifornia AS, dapat membebani indeks saham global yang berimbas negatif ke IHSG.
Hold (30/06:Return>10%; risk <10%): BUMI/BNBR/ENRG/ELTY, ASIII,KIJA*,HEXA*,BBRI*,BMRI*,BBNI*,ANTM,INCO*,INTP.BMTR**/MNCN**
* Menguat sejak 30/06. ** Target tercapai.
Stock Picks:
* BNII neutral target Rp 400
* JSMR hold target Rp 2025
Global Outlook
Perkiraan aksi profit-taking di sejumlah indeks saham regional Asia dan AS kemarin menjadi kenyataan, terutama setelah melihat data tenaga kerja AS menunjukkan non farm payroll Juni AS lebih lemah dari perkiraan pasar (-467K dari perkiraan -355K), Unemployment meningkat ke 9.5% merupakan level tertinggi sejak tahun 1983, continued jobless claims tercatat 6.702 juta orang, memicu kekhawatiran terhadap kestabilan pemulihan ekonomi global, mendorong investor melakukan risk aversion dengan menghindari aset yang beresiko seperti saham dan komoditi, untuk diinvestasikan ke dolar AS dan Treasury AS yang lebih aman. Laporan banjir besar di Cina, kenaikan harga BBM di India, situasi darurat fiskal di Kalifornia AS dan penurunan sejumlah harga komoditas global menjelang liburan di AS (Bank Holiday & Independence Day) dapat memicu koreksi penurunan indeks saham global hari ini. Meski potensi koreksi terbatas menjelang pertemuann negara G8 pekan depan.
Technical Analysis:
Laju kenaikan IHSG dapat terhenti hari ini, karena signal negatif dari pola candle doji star kemarin dan berpotensi menunjukkan pola candle evening doji star hari ini (jika gagal ditutup diatas 2,052 support line), karena seperti diperkirakan kemarin mengikuti petunjuk dari indikator ADX menunjukkan trending higher, seharusnya mendorong pembalikan trend, sesuai dengan hitungan E.W. meski IHSG masih ditutup diatas 5-day MA (2,044)/10-day MA (2,013), stochastic mendekati teritorial overbought, MACD weak bullish, seharusnya memicu perkiraan peluang kenaikan terbatas. Hitungan Elliot Wave: IHSG kemungkinan menunjukkan wave b akan berakhir di high 2,085 selama tidak melewati range atas 2,060/2,116 (high 10/06) untuk dalam proses target wave 4 di support 1950/1910 (50.0 FR 2116-1708) dalam 4 intermediate (4) / cycle (B) .
Resistance: 2112.37/2098.02/2089.95/2075.60. PP 2069.32
Support : 2046.91/2026.27/2011.92/1997.58
(Perkiraan Range hari Ini 2,000 - 2,085)
www.universalbroker.co.id
www.strategydesk.co.id
No comments:
Post a Comment