Thursday, October 1, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 01-10

Research JP Morgan Sec: Overweight PGAS target Rp 4,700

Research Danareksa Sec: Buy BISI target Rp 2,475

Research CIMB-GK Sec: Outperform BUMI target Rp 3,850

Research Merrill Lynch Sec: Buy BUMI target Rp 3,400

Research Kim Eng Sec: Buy BDMN target Rp 5,660

Research Danareksa Sec: Sell SMGR target Rp 6,100

Japfa Berpeluang Tembus Rp 1.000
HARGA saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berpeluang menuju level Rp 1.000-1.200 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, RUPS perseroan hari ini terkait persetujuan merger dengan PT Multi Agro Persada Tbk menjadi momentum kenaikan harga JPFA. Perseroan disiapkan menjadi induk usaha Multi Agro. Selain itu, kata dia, kabar mengenai rencana akuisisi perusahaan peternakan sapi dan pakan ternak juga bakal mendorong harga JPFA. Pada perdagangan kemarin, JPFA ditutup menguat Rp 40 (4,7%) ke posisi Rp 880.

Cermati Saham Darma Henwa
SAHAM PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dikabarkan sedang diburu oleh sejumlah broker asing dan lokal terkait pinjaman CIC kepada PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Menurut sumber Investor Daily, Bumi disebut-sebut akan membeli DEWA di pasar pada harga Rp 300 per unit. Selain itu, Bumi juga siap membayar akuisisi Darma Henwa dari dana CIC. Pada perdagangan kemarin, DEWA ditutup naik Rp 5 (2,4%) ke level Rp 210.

Yes! IHSG Dibuka Naik 3,75 Poin
Susan Silaban
Pagi ini, perdagangan IHSG dibuka menguat 3,75 poin (0,15%) ke psoisi 2.471,34 karena adanya sentimen positif pengumuman inflasi hari ini dan kenaikan harga minyak dunia. Investor masih menunggu rilisan data inflasi RI yang diperkirakan masih berada di bawah 1% (m/m) dan 3% (y/y), dimana dapat mendorong perkiraan BI akan tetap mempertahankan suku bunga 6.5% besok. Sementara isu positif dari antisipasi pembentukan kabinet SBY yang baru, masih menopang kinerja IHSG pekan ini.Sementara mayoritas indeks saham Asia mengalami koreksi penurunan, berkat kejutan penurunan data Chicago PMI & ADP Employer AS yang meningkatkan kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS akan terganggu. EX Greenspan melihat pertumbuhan ekonomi AS melambat di 2010, saham akan terlihat mengakhiri kinerja kenaikannya. Meski indeks sentimen Tankan Jepang meningkat ke -33 dari -48, PMI China meningkat ke 54.3 dari 54.0. Pasar masih menunggu data tenaga kerja AS di akhir pekan ini. Harga minyak menguat ke US$ 70.40, emas US$ 1,009.40.

Mata uang rupiah diperdagangkan menguat terhadap dolar AS di Rp 9,645 (menguat Rp 20: Bloomberg) di awal sesi Jakarta hari ini, mengikuti mayoritas penguatan mata uang regional terhadap dolar. Sejumlah isu positif dari dalam negeri menjelang data inflasi, BI Rate dan pembentukan kabinet SBY terbaru, seharusnya masih dapat menopang kinerja rupiah terhadap dolar AS. Berakhirnya aksi window dressing di akhir kuartal 3, meredam permintaan untuk rupiah terhadap dolar, membatasi potensi penguatan rupiah. Sementara investor masih menunggu data ISM Manufacturing AS hari ini dan Payroll AS besok, bilamana data tercatat lebih baik dari perkiraan, dapat menguntungkan rupiah dari perkiraan pelemahan dolar terhadap major. USD-JPY melemah 0.0035 menjadi Y 89.78, AUD-USD menguat 0.0086 di 0.8819, NZD-USD menguat 0.0067 di 0.7210, USD-SGD melemah 0.0037 di 1.4144, USD-TWD melemah 0.2115 di 32.1610, USD-KRW melemah 6.3999 di 1,179.60, USD-PHP melemah 0.2050 di 47.3870, USD-INR flat di 48.1000, USD-CNY melemah 0.0007 di 6.8273, USD-MYR melemah 0.0091 di 3.4739, USD-THB melemah 0.0950 di 33.5300.

LABA BERSIH TURUN 16%, BUMI Jaminkan Saham KPC dan Arutmin ke CIC
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menggunakan sahamnya di Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia sebagai jaminan pinjaman dari China Investment Corporation sebesar US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 19 triliun. umi membukukan penurunan laba bersih selama semester I-2009 sebesar 16,53% menjadi US$ 251,90 juta dibandingkan periode sama tahun lalu senilai US$ 301,79 juta. Hal ini akibat peningkatan beban, seperti beban bunga, amortisasi, pajak.Pendapatan perseroan naik 2,76% menjadi US$ 1,53 miliar dari sebelumnya US$ 1,49 miliar. Sedangkan laba usaha naik 19,53% dari US$ 422,98 juta menjadi US$ 505,59 juta.

Energi Rugi, Laba Bakrie Sumatera Anjlok
Laba bersih PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) pada semester I-2009 yang diaudit anjlok 58,51% menjadi Rp 135,19 miliar. Sedangkan emiten Grup Bakrie lainnya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) rugi sebesar Rp 244,68 miliar. Anjloknya laba bersih Bakrie Sumatera disebabkan penurunan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Sedangkan kerugian Energi Mega akibat beban keuangan yang membengkak.

Kinerja keuangan Energi Mega pada semester I-2009 yang membukukan rugi bersih hingga Rp 244,68 miliar itu menurun drastis dibandingkan periode sama 2008. Pada semester I tahun lalu, perusahaan migas milik keluarga Bakrie tersebut mencetak laba bersih senilai Rp 77,02 miliar.Namun, pada semester I-2009, beban keuangan Energi meningkat hingga 44,1% menjadi 326,92 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 226,83 miliar. Peningkatan beban perseroan sebagai dampak dari pencairan pinjaman senilai US$ 450 juta pada 2008.

CIMB Securities: Utang dibayar, Target Harga BUMI Rp3.800
CIMB Securities Indonesia mempertahankan rating Outperform untuk Bumi Reosurces Tbk (BUMI) dengan target harga Rp3.800.

Fitch Beri Peringkat Obigadi Bentoel 'AAA'
PT Fitch Rating menetapkan peringkat untuk obligasi jangka panjang 1 2007 senilai Rp1,35 triliun yang jatuh tempo pada 2012 PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) AAA.

FREN Perpanjang Negosiasi dengan Kreditur
FREN undur RUPSLB karena ingin bernegosiasi dengan para krediturnya

Pilih Saham Terkorelasi Konsumsi Lokal
Asteria & Natascha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (1/10) diperkirakan masih mampu menguat. Sederet saham masih direkomendasikan seperti ASII, CTRA, SMRA, AALI, LSIP, dan SGRO.

Menunggu Timah Kembali Berkilau
Pamor PT Timah Tbk (TINS) bakal kembali berkilau. Maklum, harga timah diperkirakan kembali naik sejalan dengan pulihnya perekonomian global. Sayangnya, cadangan timah milik emiten berkode saham TINS itu terus berkurang. Apa dampaknya terhadap harga saham TINS di lantai bursa?

NORTHSTAR RESMI MASUK KE DELTA, Cari Dana US$ 245 Juta Delta Jaminkan Buma
PT Delta Dunia Property Tbk (DOID) akan menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma). Jaminan itu terkait rencana pinjaman dan emisi obligasi senilai US$ 245 juta.

Global Mediacom Akan Buyback Saham Rp 300 M
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan membeli kembali (buyback) saham maksimal Rp 300 miliar atau 20% dari modal disetor. Dana buyback saham bersal dari kas internal perseroan.

Bank Jabar Tunda IPO
Rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Bank Pembangunan Jabar Banten (Bank Jabar) ditunda hingga kuartal I-2010. Penundaan itu dilakukan karena Bank Indonesia (BI) belum menerbitkan izin pemisahan (spin off)unit syariah Bank Jabar.

Berlina Siap Lunasi Utang kepada HSBC
PT Berlina Tbk (BRNA) akan melunasi utang sebesar Rp 59 miliar yang jatuh tempo pada 31 Desember 2009 kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC).

Gempa Padang, Fasilitas PGAS Aman
Fasilitas Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tetap aman meski gempa 7,6 skala richter melanda Sumatra Barat. Hal itu setelah dilakukan pengecekan pasca bencana tersebut.

TOTL: Raih Proyek Baru Rp 1,2 Triliun
Hingga akhir September 2009, TOTL berhasil meraih proyek baru senilai Rp 1,2 triliun. Proyek tersebut meliputi pembangunan gerai Ramayana Department Store di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. TOTL juga meraih proyek pembangunan rumah sakit, gedung perkantoran, dan ruko di Central Park di Jakarta Barat.

META: Rugi Rp 22 Miliar pada 1H09
META membukukan rugi bersih hingga Rp 22 miliar pada 1H09. Hal itu dipicu oleh naiknya beban lain-lain META menjadi Rp 66,01 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 20,06 miliar. Lonjakan beban terjadi seiring naiknya beban bunga.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan menganggarkan dana untuk buy back sebesar Rp472 miliar dengan buy back 1,25 miliar saham hingga 1 Januari 2010.Hal ini diperdiksi analis Indomitra Securities David Fernandus dalam riset harinnya, Kamis (1/10). Ia melihat, MNCN akan membeli saham dengan harga sebesar Rp377 per saham. "Kami merekomendaiskan beli dengan target harga Rp400," katanya.

DPR Dukung Harga Pupuk Naik 100%
Dengan kenaikan HET itu, ketersediaan pupuk bersubsidi tahun depan bisa dua kali kali lipat ketimbang tahun ini.

Sumber: Inilah.com, Detik.com & Market Flash, Kontan, Investordaily, Bloomberg, Reuters,CNBC
www.strategy.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id
www.Universalbroker.co.id (Universal Broker Indonesia Securities: TF)
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal