Tuesday, December 29, 2009

Daily Market Outlook of IHSG (JSX)

Market Review
IHSG kembali berhasil ditutup diatas level 2.500 di awal pekan ini, berkat efek kenaikan harga komoditas logam dan minyak, mengangkat harga saham komoditi, diikuti kenaikan saham perbankan dan konsumer mengantisipasi perkiraan rendahnya inflasi bulan Desember, dirilis awal Januari 2010, di tengah tipisnya volume pasar menjelang tutup tahun 2009. Aksi fund manager melakukan window dressing di sejumlah saham yang telah terkoreksi cukup dalam baru-baru ini, seperti saham grup Bakrie, ikut membantu menopang IHSG. Penguatan rupiah terhadap dolar (ditutup di Rp 9.435) kemarin, berkat optimisme terhadap pemulihan ekonomi global setelah data industri Jepang tercatat lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi AS di akhir pekan lalu yang solid, sehingga angkat indeks DJIA ke level penutupan tertinggi dalam 15 bulan, memberikan support kepada IHSG. IHSG melesat +34,809 poin (+1,41%), di 2.509,692, transaksi tercatat Rp 2,38 triliun. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 70,75 miliar, dibandingkan net buy Rp 136 miliar hari Rabu (23/12).

Indeks saham MSCI Asia Pasific menguat kemarin, dipimpin oleh perusahaan alat-alat mesin Korea Selatan (Korea Electric Power Corp & Doosan Heavy Industries & Construction Co) setelah mereka memenangkan order nuklir sebesar US$ 20 miliar dari Uni Emirat Arab dan karena China menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2008/2009 dan data produksi industri Jepang tercatat diatas prediksi pasar. Pernyataan pemerintah Jepang bahwa GDP tahun ini akan meningkat 1,4% dan kenaikan harga komoditi global, ikut meningkatkan daya tarik untuk indeks saham di Asia.

IHSG Outlook
Tipisnya volume perdagangan diperkirakan tidak akan menghambat momentum kenaikan harga saham domestik terutama di sektor komoditas (dampak kenaikan harga batubara, emas, cpo dan minyak), konsumer dan perbankan (antisipasi data inflasi bulan Desember masih rendah) dan infrastruktur (imbas penguatan rupiah terhadap dolar, menurunkan cost of debt dalam bentuk USD), diikuti sentimen positif dari kinerja indeks saham Asia diperkirakan dapat mempertahankan momentum bullish jangka pendek, seharusnya menopang kinerja IHSG. Perkiraan fund manager domestik dan asing melakukan window dressing terutama di saham2 yang relatif murah dan telah banyak terkoreksi seperti saham dari grup Bakrie (antisipasi laporan keuangan Q3 PT. Bumi Resources Tbk dan bantahan tunggakan pajak) dan saham di sektor telekomunikasi (isu ekspansi dan kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk), seharusnya dapat memberikan kekuatan tambahan untuk IHSG pada hari ini dalam pekan yang singkat menjelang tutup tahun 2009. Meredanya sentimen negatif dari kasus Bank Century dan kuatnya aliran dana masuk ke pasar modal dari investor asing (net buying asing dalam 2 pekan sebesar 1,453 triliun, kepemilikan asing di SUN meningkat menjadi Rp 108 triliun), memberikan support kepada IHSG.

Stock Picks: Average last 26 week +110,88%. Target 10 - 30%, Risk < -10%
Track Record (16 Des - 23 Des 09) = +0,133%
Hold Buy till 30/12 : BUMI 2.325 / PTBA 16.950/ DOID 1.520/ASII 34.100/BRPT 1.300. Buy: SGRO/HEXA/ADRO/ITMG/BBRI/BMRI INCO/TINS/ ANTM/TLKM/ELTY/DEWA

Stock Picks:
#DOID: Buy target Rp 2.500 #MIRA: Sell target Rp 215

Global Outlook
Indeks saham regional Asia dan Wall Street masih berpeluang melanjutkan momentum kenaikan pada hari ini, meski lajunya terbatas menjelang liburan panjang di penghujung tahun 2009 yang dapat memicu investor melakukan aksi profit-taking di tengah tipisnya volume pasar yang dapat meningkatkan volatilitas di sejumlah indeks saham global. Kinerja bullish indeks saham DJIA & Nikkei 225 Jepang berkat sejumlah data ekonomi yang tercatat lebih baik dari perkiraan, diikuti pelonggaran kebijakan moneter dan dipertahankannya paket stimulus, memimpin kinerja indeks saham global pada awal pekan ini. Harga komoditas yang kembali meningkat (minyak target $ 79/81, emas target $ 1.152, nikel $ 21.000, cpo Myr 2.725) telah angkat harga saham komoditas global, diikuti aksi Treasury AS membatasi bantuan kepada Freddie Mac dan Fannie Mae, mendorong indeks Standard & Poors 500 mengalami kenaikan berturut-turut terlama dalam 2 bulan. Sementara laporan penjualan ritel AS meningkat 3,6% di musim liburan dari tahun sebelumnya, menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari prediksi, memperkuat spekulasi pemulihan ekonomi AS. Meski rencana terorisme di AS pekan lalu, melemahkan saham transportasi di AS dan kenaikan harga komoditas saat ini dapat memicu kembali kekhawatiran terhadap inflasi dan kenaikan suku bunga global, dapat memicu aksi profit-taking menjelang penutupan akhir tahun 2009.

Technical Analysis:
IHSG menunjukkan signal positif dari pola long opening marubozu (indikasi bullish reversal yang moderat), ditutup diatas di atas trendline support di 2.440, indikator ADX meningkat (indikasi technical rebound berlanjut), MACD dan stochastic oscilator di teritorial netral, penutupan diatas 5/10/20 day MA, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan yang moderat hari ini. Trend bullish berlanjut jika IHSG ditutup harian diatas 2.478 -2.486 (5 & 10 day MA), masih berpeluang ke target 2.519/2.542 (high 17/12). Hitungan EW: formasi diagonal triangle menunjukkan formasi wave minuette ii koreksi C, mendorong perkiraan potensi penurunan lebih lanjut selama tidak menembus high 2.542/2.559 untuk target 2.415/2.370. Bilamana tembus high baru, skenario wave ABC diartikan failed dan menunjukkan wave impulse 5 belum berakhir. Hold sell on rally 2.491-2.530, target 2.370/2.250 stop diatas 2.560.
Resistance: 2554.70/2536.13/2529.52/2522.91. PP 2499.00
Support : 2492.39/2485.78/2473.83/2461.87
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal