Thursday, December 17, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 17-12

Research CIMB-GK Sec: Neutral INDF target Rp 3.710.

Research Credit Suisse Sec: Buy IHSG target 3.300 di akhir tahun 2010.



Bukit Darmo Menuju Rp 150-170
HARGA saham PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) disebut-sebut bakal menuju level Rp 150-170 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, rencana perseroan membeli kembali (buyback) saham akan menjadi momentum kenaikan harga BKDP. Selain itu, kata dia, adanya kabar bahwa perseroan bakal menggarap proyek di dekat Jembatan Suramadu, Surabaya juga akan mendatangkan sentimen positif. Pada perdagangan kemarin, BKDP ditutup menguat Rp 5 (3,82%) ke level Rp 136.

Kalbe Tambah Saham Kageo Igar
PT Kalbe Farma Tbk dikabarkan bakal menambah kepemilikan sahamnya pada PT Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR). Di sisi lain, perseroan akan terus membeli kembali (buyback) sahamnya di pasar. Terkait itu, kata sumber Investor Daily, harga IGAR dikabarkan bakal menuju level Rp 175-180 dalam jangka pendek. Adanya kabar bahwa perseroan berencana mengakuisisi perusahaan kemasan dalam waktu dekat juga akan berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, IGAR ditutut naik Rp 11 (8,4%) ke posisi Rp 142.

IHSG Bergairah Jelang Libur Panjang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat, meski libur panjang menjelang. Listingnya saham BTN ikut mendongkrak kenaikan indeks. Saham-saham di bursa Wall Street bergerak variatif setelah Bank Sentral AS (Federal Reserve) menyatakan mempertahankan suku bunga rendahnya dalam jangka waktu yang lebih lama demi pemulihan ekonomi yang berkesinambungan. Wall Street memperkecil gainnya setelah The Fed secara bulat mempertahankan suku bunga rendahnya di kisaran 0-0,25%. The Fed juga menyatakan akan mempertahankan program khususnya untuk memberikan gelontoran likuiditas di pasar.Pada perdagangan Rabu (16/12/2009), indeks Dow Jones tercatat melemah 10,88 poin (0,10%) ke level 10.441,12. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 1,25 poin (0,11%) ke level 1.109,18 dan Nasdaq menguat tipis 5,86 poin (0,27%) ke level 2.206,91.Saham-saham sektor finansial yang pada awalnya menguat akhirnya bergerak melemah setelah pernyataan dari The Fed tersebut. Indeks S&P Finansial tercatat menguat tipis 0,7% setelah sempat menguat hingga 1%. Saham JP Morgan tercatat naik 1,2%.

Rupiah diperdagangkan melemah ke 9.485 di awal sesi perdagangan, meski IHSG dibuka menguat 20 poin ke level tertinggi 2.542.504 di sesi pertama perdagangan, berkat kenaikan sejumlah saham unggulan seperti PTBA, ASII, TLKM. indeks saham regional Asia bervariasi, hanya indeks Nikkei 225 yang ditutup menguat di sesi pertama. Harga minyak terkroeksi ke $ 72.33, emas terkoreksi ke $ 1.134, berkat imbas penguatan dolar AS terhadap mata uang Eropa dan yen Jepang. Proyeksi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk perekonomian AS yang lebih optimistis memicu penguatan dolar AS. Mata uang tersebut tetap melaju meski The Fed masih mematok suku bunga rendah dan belum memastikan rencana kenaikan suku bunga.Dalam hasil pertemuan yang berlangsung 2 hari tersebut tersebut, Federal Open Market Committe (FOMC) secara bulat sepakat untuk mempertahankan suku bunga rendahnya di kisaran 0% hingga 0,25%.

2010, Industri Reksadana Tumbuh 20%
Perbaikan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi katalis bagi pertumbuhan industri reksadana di 2010.

Jaya Konstruksi Suntik Modal Ke Jaya Beton
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) meningkatkan kepemilikan saham di anak usaha, PT Jaya Beton Indonesia.Nilainya Rp 30,18 miliar.

Saham IPO BUMN Bakal Terserap Pasar
Penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Garuda Indonesia, dan PT Krakatau Steel (KS) dipastikan terserap pasar. Itu karena tiga perusahan BUMN tersebut memiliki prospek bagus.

Menimang Potensi Gain Hexindo
Apa jadinya jika harga minyak membubung dan permintaan batubara melambung? Tentu saja pundi-pundi produsen batubara bakal semakin gemuk. Kocek pemasok alat berat pun akan kian tebal.

DANAREKSA LUNCURKAN DUA REKSA DANA TERPROTEKSI. 2010, Schroders Incar AUM Rp 38 Triliun
PT Schroder Investment Management Indonesia mengincar dana kelolaan atau asset under management (AUM) berkisar Rp 37-38 triliun pada 2010 atau naik sekitar 10% dibandingkan target tahun ini Rp 34,5 triliun. Kenaikan dana kelolaan akan ditopang ekspektasi membaiknya perekonomian dalam dan luar negeri.

Argha Karya Raih Pinjaman US$ 34 juta
PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) mendapatkan fasilitas pinjaman bank senilai US$ 34 juta. Pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar US$ 42 juta.

Argha Karya Raih Pinjaman US$ 34 juta
PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) mendapatkan fasilitas pinjaman bank senilai US$ 34 juta. Pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar US$ 42 juta.

Mobile-8 Buyback Obligasi
PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) telah membeli kembali (buyback) sekitar 10% obligasi perseroan. Buybacksurat utang berlabel Obligasi I Mobile-8 Telecom Tahun 2007 (FREN 01) itu bernilai sekitar Rp 68,5 miliar. Dengan demikian, setelah buyback terealisasi, total nilai nominal obligasi tersebut berkurang menjadi Rp 606,5 miliar.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya, yaitu Calipso Investment Pte Ltd, resmi menguasai 100% saham Herald Resources Pte Ltd. Kepemilikan penuh atas Herald akan berdampak pada penghapusan pencatatan (delisting) saham perusahaan tambang asal Australia itu dari Bursa Efek Australia (Australian Securities Exchange/ASX).

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diperkirakan membukukan pendapatan pada 2010 sekitar Rp 4,3 triliun, naik 19,44% dibanding proyeksi akhir tahun ini sebesar Rp 3,6 triliun.

CMNP Operasikan Gardu Tol Otomatis
PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk (CMNP), operator ruas Cawang - Tanjung Priok - Pluit mengoperasikan Gardu Tol Otomatis (GTO) di Gerbang Tol Tanjung Priok I.

Pertama Listing, Saham BTN Naik 60 Poin
Pertama kali listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) langsung naik 60 poin (7,5%) ke harga Rp860 per saham.

PT Ratu Prabu Tbk (ARTI) mencatat penurunan laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama 2009 sekitar 88,87% menjadi Rp23,092 miliar ketimbang periode yang sama pada 2008 berhasil meraih Rp207,609 miliar.

BUMI Harus Bayar Denda 500%
Bumi Resources (BUMI) masih mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan kasus dugaan penggelapan pajak di luar meja persidangan. BUMI wajib bayar denda 500%.

Economic: Inflasi Indonesia 2010 Bisa 5,4% - World Bank
World Bank memprediksi inflasi Indonesia di 2010 akan capai 5,4% dipicu naiknya harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Sebelumnya BI memperkirakan inflasi 2010 akan berada di 4%-6%, atau lebih tinggi dibanding prediksi realisasi 2009 2,9%.

Mining: Freeport Kemungkinan Jual Saham ke Pemerintah Lokal
Freeport Indonesia mengatakan kemungkinan akan menjual sahamnya ke pemerintah lokal, Papua yang saat tengah ini tengah bernegosiasi terkait penjualan sahamnya. Namun, Freeport enggan memberitahukan besaran saham maupun harganya. Tahun lalu, ANTM minati akuisisi 18,72% saham Freeport senilai $3 miliar.

Economic: Laba Bersih Perbankan Tumbuh 18%
Data Bank Indonesia menunjukan, laba bersih bank umum per Otober 2009 mencapai Rp38,32 triliun, tumbuh 18% dibandingkan periode sama 2008 yang hanya Rp32,37 triliun. Laba bersih perbankan tersebut juga didorong oleh kenaikan signifikan dari keuntungan non-operasional.

Cement: Konsumsi Semen Diprediksi Naik 7%
Konsumsi semen pada tahun depan diprediksi meningkat 5%-7% dibandingkan dengan proyeksi 2009 sebesar 38 juta ton. Kenaikan konsumsi menandakan tingkat daya beli di pasar lokal mulai pulih. Kapasitas produksi semen nasional pada tahun ini mencapai 47 juta ton. Dengan kondisi itu, surplus produksi nasional pada tahun ini mencapai 5 juat ton, yang dialokasikan untuk ekspor.

AGRO: Jamsostek Berencana Beli AGRO dan 2 Bank Lainnya
PT Jamsostek berencana untuk membeli saham mayoritas di AGRO dan dua bank syariah kecil lainnya di 2010. Namun, Jamsostek enggan memberitahukan detail besaran dan harga akuisisinya. Sementara itu, Jamsostek mengalokasikan Rp800 miliar untuk pengembangan unit finansial Jamsostek di 2010.

ENRG: Pertamina Incar Blok Masela
Pertamina minati akuisisi 10%-15% saham di Blok Masela PSC di Laut Arafura, Papua dari Inpex Masela Ltd dan telah berulang kali menyurati Inpex. Sebelumnya, ENRG melalui anak usahany PT EMP Energi Indonesia telah membeli 10% saham Blok Masela dengan Inpex.

BUMI: Bisa Didenda Rp8,4 T, Lampaui Bailout Century
BUMI, KPC, dan Arutmin bisa didenda 4x lipat dari pokok tunggakan Rp2,1 triliun jadi Rp8,4 triliun jika terbukti memanipulasi pajaknya dan tidak mau diproses di pengadilan. Oleh karena itu, total pajak dan denda yang harus dibayar mencapai Rp10,5 triliun, angka yang melampaui dana bailout Century Rp6,7 triliun. Saat ini Ditjen Pajak terus menyidik ketiga perusahaan tersebut. Petugas pajak mensinyalir BUMI merekayasa pembayaran pajak 2007 Rp376 miliar, KPC Rp1,5 trilun dan Arutmin US$39 juta.

BBNI: Tunggu Putusan Pemerintah Terkait Rights Issue
BBNI masih menunggu keputusan pemerintah untuk melepas 10% sahamnya agar dapat melakukan rights issue pada 2010 yang bertujuan untuk menjaga CAR di posisi 14-15%.

JSMR: Targetkan Pendapatan FY10 Rp4,3 T
JSMR menargetkan pendapatan FY10 naik 19,44% yoy jadi Rp4,3 triliun vs proyeksi FY09 Rp3,6 triliun dan margin EBITDA FY10 tumbuh 2%. Perseroan menargetkan volume kendaraan pengguna tol FY09 sebanyak 918 unit dan memprediksi lonjakan biaya pembebasan lahan 1,5-2 kali dari prediksi awal. Selanjutnya, perseroan mengalokasikan dividen final FY09 sebesar 35-50% atau Rp280-400 miliar dari laba bersih FY09 Rp800 miliar.

AALI: Penjualan CPO 11M09 Naik 8,1% yoy
Penjualan CPO AALI pada 11M09 naik 8,1% yoy dari 879.758 ton jadi 951.203 ton. Namun harga rata jualnya di 11M09 turun 15,5% yoy jadi Rp6.254/kg sedangkan volume dan harga rata-rata jual kernel turun masing-masing 7,8% dan 34,3%.

MEDC: Ekspansi Blok 47 Terganjal Penjualan Saham Verenex
MEDC belum dapat memulai pengeboran minyak dan gas bumi di Blok 47, Libya dikarenakan belum tuntasnya proses penjualan saham Verenex Energy Inc kepada Libyan Investment Authority (LIA). Verenex mengatakan, Departemen Perdagangan di Kanada memperpanjang masa kajian transaksi.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal