Monday, December 21, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 21-12

Research Macquarie Sec : Outperform TLKM target Rp 11.300

Research DBS Vickers Sec: Hold ASII target Rp 29.600

Research Mandiri Sec: Buy UNTR target Rp 19.600

Elnusa Lepas Anak Usaha
PT Elnusa Tbk (ELSA) disebut-sebut oleh sejumlah pelaku pasar bakal melepas saham anak usahanya, yaitu PT Sigma Cipta Utama, perusahaan bergerak di bidang telekomunikasi. Sumber Investor Daily mengungkapkan, divestasi itu merupakan bagian dari komitmen perseroan memperkuat bisnis inti di bidang jasa migas. Perseroan dikabarkan bakal meraup dana sekitar Rp 500 miliar dari hasil penjualan saham anak usaha tersebut.

Terkait itu, kata dia, beberapa pengelola dana tengah bersiap-siap untuk mengakumulasi ELSA, sehingga harganya berpotensi menuju level Rp 400. Rencana pembagian dividen interim Rp 20 per saham juga akan berdampak positif. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, ELSA ditutup stagnan di level Rp 345.

Cermati Saham Clipan Finance
SAHAM PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) dikabarkan bakal diangkat bandar, seiring rencana penebusan waran perseroan oleh sejumlah pihak pada harga Rp 400. Selain itu, kata sumber Investor Daily, adanya kabar bahwa perseroan ekspansi pembiayaan ke sektor pertambangan juga bakal menjadi momentum kenaikan harga CFIN menuju Rp 400 dalam jangka pendek. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, CFIN naik Rp 10 (4,3%) ke level Rp 240.
Gerak IHSG pada pekan ini diprediksi masih fluktuatif namun dengan kecenderungan menguat. Investor akan terus mempercantik portofolionya menjelang tutup tahun sehingga membuat IHSG hingga akhir tahun akan bertahan menguat. Kasus Bank Century yang sempat berpengaruh pada awal-awal bulan Desember diharapkan akan semakin tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Sementara bursa Wall Street menutup akhir pekan lalu dengan rebound tipis setelah sebelumnya sempat merosot tajam. Indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat (18/12/2009) tercatat naik tipis 20,63 poin (0,20%) ke level 10.328,89. Bursa Jepang mengawali perdagangan Senin (21/12/2009) dibuka menguat. Indeks Nikkei-225 langsung menguat 62,61 poin (0,62%) ke level 10.204,66.

Nilai tukar rupiah bergerak stabil di bawah level 9.500 per dolar AS. Perdagangan diprediksi bergerak tipis seiring banyaknya pelaku pasar yang mengurangi aktivitasnya menjelang tutup tahun. Pada perdagangan Senin (21/12/2009), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.490 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.500 per dolar AS.
BI diduga masuk ke pasar dan melepas dolar AS pada level 9.490 per dolar AS. Menurut analis, BI melepas dolar untuk menjaga agar rupiah tidak merosot jauh dari level 9.500 per dolar AS. Dolar AS diperkirakan masih dapat melanjutkasn trend penguatan di pekan ini terhadap mata uang utama global, setelah The Fed melihat pemulihan ekonomi AS yang mendorong akan dihentikannya program stimulus darurat di bulan Februari 2010, prediksi ECB bahwa kerugian finansial di Eropa akan meningkat 256 miliar euro di tahun 2010, krisis fiskal di Eropa masih berlanjut dan BOJ Jepang akan tetap mempertahankan suku bunga nol persen guna memerangi deflasi. Ekspor Jepang membaik di bulan November menjadi -6.2% dari prediksi -6.8%. Harga minyak berada di $ 73.30/barel dan emas berada di $ 1.114/ons

Indeks Bergerak Mendatar, Yield SUN Berpotensi Naik
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bergerak mendatar (sideways) pekan ini. Sedangkan imbal hasil (yield) surat utang negara cenderung naik 10-15 basis poin (bps).

Akhir Tahun Tanpa Window Dressing
Aksi window dressing agaknya tak akan terjadi di bursa Efek Indonesia (BEI). Pada akhir 2009, IHSG akan ditutup di kisaran 2.480-2.550.

LISTING 23 DESEMBER, Saham Perdana Gunawan Steel Oversubscribed 149%
Permintaan terhadap penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 149%. Sebanyak 70% saham perseroan diserap pemodal lokal.

Laba Latinusa Diproyeksikan Naik 143%
Laba bersih PT Latinusa Tbk (NIKL) tahun depan diproyeksikan mencapai Rp 90 miliar, naik 143,2% dibandingkan tahun ini Rp 37 miliar. Pasalnya, permintaan produk perseroan, yaitu baja tipis berlapis timah (tinplate), bakal terus bertumbuh.

Bumi Minta Persetujuan Penerbitan Saham Baru
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 Januari 2010, terkait penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

BNI TERTINGGI, Saham BUMN Cetak Gain 90,84%
Sebanyak 14 saham emiten BUMN mencetak keuntungan investasi (capital gain) rata-rata 90,84% sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan bursa, akhir pekan lalu. Angka itu lebih tinggi dibanding kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 85,15%.

Teijin Lepas 97,9% Saham Tifico
Teijin Ltd, perusahaan kimia dan serat sintetis asal Jepang, melepas 97,9% saham PT Teijin Indonesia Fiber Tbk (Tifico) kepada PT Prospect Motor, PT Hermawan Sentral Investama, PT Wiratama Karya Sejati, dan Pioneer Atrium Holding Ltd.

Aliran dana asing masih membanjiri lantai bursa saham Indonesia. Pada Kamis (17/12) pekan lalu, investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) saham senilai US$ 47,6 juta setara Rp 451,5 miliar (kurs Rp 9.485 per dollar AS). Jika menghitung sejak sepekan sebelumnya (10/12), asing mencatatkan net buy Rp 1,12 triliun. Sementara, sejak awal tahun ini, net buy asing di bursa saham sudah mencapai Rp 12,1 triliun.

Rating Medco Energi 'AA-'
Pefindo menetapkan kembali peringkat AA- untuk Medco Nergi International Tbk (MEDC) beserta dua obligasi perseroan masing-masing senilai Rp13,5 miliar dan Rp986,5 miliar.

BBTN Minta Bank Indonesia Perlonggar Aturan KIK EBA
PT Bank BTN Tbk (BBTN) akan meminta BI memperlonggar aturan terkait KIK EBA. Soalnya, dengan aturan sekarang, instrumen ini jadi tidak menarik.

Harga Minyak Sawit Mentah Terus Meningkat
Perlahan tapi pasti, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) merangkak naik. Harga CPO terkerek harga minyak mentah yang juga naik.

ADRO: Akan Didanai Saratoga-Prajogo
PT Saratoga Capital dan pengusaha nasional Prajogo Pangestu dikabarkan menjadi calon mitra PT Adaro Indonesia untuk membiayai rencana akuisisi tambang kokas (coking coal) Maruwai di Kalimantan tengah milih BHP Billiton. Nilai akuisisi tambang tersebut sekitar US$ 300 juta.

PGAS: PGN dan Petrogres Raih Kontrak Gas
PGAS dan PT Petrokimia Gresik membeli gas dari KKKS lokal dan asing di atas harga US$5 per mmbtu, merupakan bagian dari perjanjian jual beli gas domestik senilai US$125 juta. Pasokan gas tersebut guna memenuhi kegutuhan gas 150 industri di Serpong, Banten dan Jabar.

BNBR: Bakrie Incar Dana US$6 M
Hingga 1Q-2010, Grup Bakrie diproyeksikan mengincar pendanaan sebesar US$6 miliar atau Rp56,40 miliar guna membiayai aksi korporasinya seperti akuisisi dan refinancing utang. Grup Bakrie melalui tujuh perusahaannya yang listing di BEI mengumumkan rencana pencarian dana melalui pinjaman bank, rights issue dan obligasi tukar sebesar US$5,67 miliar atau Rp53,29 triliun.

CPRO: Obligasi CP Prima Belum Dibayar
Hingga saat ini, CPRO belum mencapai kesepakatan dengan pemilik surat utang terkait pembayaran bunga obligasi Blue Ocean Resources Pte Ltd senilai US$17,9 juta yang berjatuh tempo 29 Desember 2012 yang dijamin sepenuhnya oleh CPRo dan anak usahanya.

ENRG: Tagih Utang Kepada Lapindo
ENRG akan segera menyelesaikan tagihan-tagihan perseroan kepada pihak istimewa atau terafiliasinya sehubungan dengan kebutuhan pendanaan perseroan. Total piutang yang tidak dikenai bunga itu nilainya mencapai Rp1,4 triliun. Salah satu perusahaan terafiliasi adalah Lapindo Brantas Inc. Hingga akhir 2008, piutang pihak istimewa perseroan terdiri dari piutang terhadap Lapindo Brantas Inc senilai Rp777,7 miliar.

BRPT: Chandra Asri Kaji Ulang Rencana Obligasi
PT Chandra Asri mengkaji ulang rencana penerbitan obligasi US$250 juta setelah melihat kondisi pasar dan potensi penyerapan obligasi tersebut. Di sisi lain, Chandra Asri telah mengantongi fasilitas kredit ekspor dari BBNI sebesar US$15 juta.

LSIP: Jual Saham Simpanan Rp 187 Miliar
LSIP telah menuntaskan penjualan 23,96 saham simpanan (treasury stock) senilai Rp 187 miliar. Dana hasil penjualan saham akan digunakan untuk tambahan capex dan modal kerja tahun depan.

SOBI: Rampungkan Akusisi Bumi Tapioka
SOBI dan PT Saritanam telah merampungkan akuisisi seluruh saham PT Bumi Tapioka Jaya senilai Rp37,5 miliar pada 15 Des09.

IPO: Gunawan Steel Oversubcribed 149%
Penawaran saham IPO PT Gunawan Dianjaya Steel oversubcribed 149% dari target perolehan dana Rp160 miliar atau Rp160/saham. Dimana sebanyak 70% saham diserap investor lokal, dan sisanya investor asing meliputi Singapura dan HongKong.

Latinusa Menaikkan Target Penjualan dan Laba Bersih
PT Latinusa Tbk (NIKL) menaikkan target penjualan pada tahun 2009 ini, dari 85.000 ton menjadi 90.000 ton dan pendapatan menjadi Rp 1,1 triliun.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
www.universalbroker.co.id (PT Universal Broker Indonesia Sec: Code TF)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal