Monday, May 24, 2010

Laporan Saham Indonesia 24-05

Saham-saham Bakrie 7 mengalami kejatuhan harga signifikan pada perdagangan hari ini menyusul beredarnya rumor tak sedap yang memicu investor asing melakukan aksi jual massif. Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membantah akan melakukan rights issue.
http://www.detikfinance.com/read/2010/05/24/145002/1363043/6/saham-bakrie-7-terkapar-diterjang-rumor-rights-issue-bumi

PT Timah Tbk berencana untuk mengubah lahan bekas tambangnya di Bangka Belitung menjadi hutan tanaman industri (HTI).

Pasar global sebagian besar naik Senin (24/5) setelah beberapa hari terjadi turbulen di tengah harapan bahwa China akan melonggarkan kebijakan mata uangnya.

WIKA Group Menangkan Proyek CGA Tayan
PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) mengumumkan penunjukan konsorsium WIKA Group sebagai kandidat pertama kontraktor proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan.

PT Trikomsel Oke Tbk (Perseroan) dan PT ANZ Panin Bank (ANZ) pada 21 Mei 2010 telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit bilateral berupa fasilitas kredit sebesar US$40 juta.

Penjualan CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Januari-April 2010 mencapai 301.882 ton naik sebesar 0,2%.

Bloomberg - BUMI Resources denies rumors it plans right offers. BUMI has no intention to hold RIGHTS OFFER - Srivatava.

Artikel 11 Mei di Bloomberg: http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aYSJv0cT3gts
Bumi Resources, an Indonesian coal producer that has $638 million of debt due by the end of 2012, had its share-price estimate cut to 2,300 rupiah from 2,400 rupiah by Goldman Sachs Group Inc. last month after profit declined in 2009.The extra yield investors demand to own the Jakarta-based company’s $300 million of 12 percent notes callable in 2013 has risen 63 basis points this month to 747 basis points, according to ING Groep NV prices on Bloomberg. A basis point is 0.01 percentage point.


Ups! Asing Keluar, BUMI Terkapar
Saham Bumi Resources (BUMI) tertekan setelah investor asing banyak melakukan aksi jual. Mereka menilai lebih menguntungkan memegang US$ saat ini.

Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menargetkan produksi batubara tahun ini mencapai 320 juta ton atau naik sekitar 6,67 persen dibanding tahun lalu sekitar 300 juta ton.

PT Berau Energy, induk usaha PT Berau Coal memastikan akan melepaskan 20% sahamnya ke publik pada Juli 2010. Perseroan telah menunjuk 4 penjamin emisi IPO.

Antam Gandeng Unsoed Garap CSR
PT Antam Tbk (ANTM) melakukan MOU dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility—CSR).

CMNP Lunasi Pokok Obligasi Rp100 Miliar
PT Citra Marga Nusaplaha Persada Tbk (CMNP) telah melunasi pokok obligasi CMNP III Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap seri C sebesar Rp100 miliar.

Eterindo Beli Saham Global Natural
ETWA berencana membeli saham PT Global Natural Resources di dua anak perusahaan yaitu PT Maiska Bhumi Semesta 56,68% dan PT Malindo Persada Khatulistiwa 56,93%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat cukup tajam dalam rentang transaksi tipis, seiring dengan tren penguatan bursa-bursa regional Asia yang juga masih tampak ragu-ragu. Nilai tukar rupiah malah turun tipis ke 9.290/US$.
Pada perdagangan Senin (24/5/2010), IHSG dibuka naik tipis ke level 2.623,716 dan kemudian menguat hingga sempat menyentuh level 2.656,299, naik 33 poin dari penutupan kemarin di level 2.623,221. Indeks LQ45 juga menguat 4,770 (0,94%) ke level 507,579.Saat ini pukul 11.26 WIB (+34 poin: 2.658, tertinggi 2.670).

Menneg BUMN mengindikasikan akan meminta dividen 60% dari laba PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) 2009 atau Rp3,74 triliun atau Rp157 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara aktivitas perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) lantaran telah terjadi kenaikan harga signifikan sebesar 123,08%. Suspensi berlaku dipasar reguler dan tunai terhitung 24 Mei 2010.

Pemegang saham PT Bank Eksekutif Internasional Tbk (BEKS) menyetujui pembatalan rencana penerbitan 85 juta saham baru (10%) senilai Rp 8,5 miliar. RUPS menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp 2 triliun.

    * UNTR: United Tractors Bagi Dividen Rp1,53 T
    * BBRI: BRI incar pertumbuhan kredit Rp11 triliun
    * INDF: Indofood CBP Masuk Bursa Kuartal IV
    * BBCA: BCA Finance Biayai Showroom Mobkas
    * GPRA: Siapkan Right Issue Rp700 Miliar
    * LMPI: Jaminkan Aset ke BRI
    * ELTY: Gaet Pemodal Asing
    * BBNI: Bidik Kenaikan Kartu Kredit
    * MEDC: Pertamina dan Medco Siap Jalankan Proyek Senoro
    * JSMR: Segera Bangun Dua Tol JORR II

Laba Bersih BLTA Melonjak 134,097% di Q1-2010
BLTA berhasil mencetak laba bersih pada kuartal I-2010 sebesar 134,097% menjadi RpUS$24,902 juta, dibandingkan periode yang sama sebelumnya rugi US$73,032 juta.

PT Citatah Tbk (CTTH) dikabarkan mendapatkan kontrak kedua proyek Ceasar Palace Extention, Las Vegas, Amerika Serikat dan proyek lanjutkan apartemen Hyundai, Korea Selatan.

Northstar, tambang Persada Pte Ltd, diisukan telah menambha kepemilikan saham di Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Pelaku pasar menyebutkan, langkah Northstar karena DOID mengurungkan rencana penerbitan rights issue lantaran gagal mengakuisisi PT Berau Coal dari Recapital Investment Group. Awalnya, Northstar sebetulnya menambah kepemilikan saham DOID tapi pemegang saham lainnya ada persetujuan untuk akuisisi tambang lainnya.

Harga saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) diprediksikan akan mengalami tekanan cukup kuat terkait rencana penawaran saham umum terbatas IV yang dilakukan perseroan. "Rencana rights issue yang dilakukan perseroan membuat saham terdilusi cukup besar. Pelaku pasar hati-hati menyikapi rencana rights issue perseroan, dan tunggu hingga rencana aksi korporasi perseroan selesai dilakukan," ujar Kepala Riset PT BNI Securities Norico Gaman, saat ditemui seusai acara perayaan ulang tahun investor club IDX, Sabtu (22/5).

Indeks saham Senin (24/5) masih akan dibayangi pelemahan. Investor disarankan mencermati saham yang overweight dari sektor perbankan, tambang dan infrastruktur.

Per April 2010, Kepemilikan Asing di Bursa 66,4%
Porsi asing masih mendominasi perdagangan saham di BEI dengan mencatatkan kepemilikan saham sebesar Rp925,053 miliar atau sekitar 66,4% per April 2010.

Dow Jones Sepekan Anjlok 4%
Saham menguat di akhir pekan akibat investor sduah mulai meletakkan dana mereka di pasar meskipun banyak yang tetap berhati-hati terhadap prospek sistem keuangan Eropa.

Akhir Pekan, Bursa Asia Anjlok 1,3%
Bursa Asia kembali melemah pada akhir perdagangan Jumat (21/5). Hal ini disebabkan kenaikan angka klaim pengangguran AS dan potensi penyebaran krisis Eropa.

Investor asing kembali mengincar surat utang negara (SUN) yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Dalam sehari, jumlah kepemilikan asing di SUN bertambah Rp 1 triliun lebih. Menurut catatan Direktorat Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip Senin (24/5/2010), kepemilikan asing di SUN bertambah dari posisi 19 Mei 2010 sebesar Rp 144,35 triliun menjadi Rp 145,8 triliun di 20 Mei 2010.

Kenaikan pajak tambang Australia akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia karena pasar batubara internasional kemungkinan bergeser ke Indonesia.

  Harga Melambung, Saham INRU Dihentikan Sementara
Penghentian sementara perdagangan saham INRU dilakukan lantaran harga saham INRU terus melambung secara tidak wajar

  Fuad : Koreksi Ini Hanya Sesaat
meradangnya bursa saham bukan merupakan gejala dari lanjutan krisis global 2008

  IATA Terbitkan Saham Baru untuk Konversi Utang
IATA bakal menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk mengonversi utang senilai Rp 34,05 miliar

  MICE Membagikan Dividen Rp 20 Per saham
MICE akan membagikan membagikan sebesar 39,9% dari laba bersih di tahun 2009

Surabhi Chopra, Bahana Securities      Indika Energy (INDY)      Beli       Rp 3.300     
INDY mengincar tambang batubara untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Meskipun belum mau menyebut tambang itu, analis menilai kinerja INDY masih bisa meningkat.

Katarina Setiawan Kim Eng Securities     Unilever Indonesia (UNVR)     Tahan     Rp 15.800        
UNVR memberikan sisa dividen Rp 299 per saham yang akan dibagikan pada 31 Juli. Analis menghitung dividen yield sebesar 2,1%. Namun saham UNVR sudah mendekati harga wajarnya

Bret Ginesky CLSA Securities     Bank Tabungan Negara (BBTN)     Beli     Rp 2.000         
Pemegang saham BBTN akan mendapatkan dividen sebesar Rp 15 per saham. Artinya pemegang saham memperoleh dividend yield 1,18%. Analis melihat fundamental BTN masih akan bagus

Sumber: Detikfinance.com (market flash), inilah.com, kontan

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal