Indeks masih perlu konfirmasi untuk membalikkan trend, karena tingginya volatilty di saat penurunan, DMI menunjukkan selling power yang kuat, MACD bearish, meski stochastic yang oversold dan candle long opening marubozu seharusnya berpotensi menahan laju penurunan dan berpeluang mengalami TECHNICAL SELLING yang ganas (koreksi wave 5/C). Kondisi di negara Eropa akan makin memburuk karena pembayaran hutang Yunani (ditambah memburuknya kondisi perbankan Spanyol, Portugal & UK are the next), diikuti penurunan rating kredit negara di Eropa (the next target is Irlandia & UK), krisis politik di Thailand dan Korea (Kim Jong Il memerintahkan militer untuk siap perang) dapat mendorong fund asing keluar dari emerging market (EPFR menunjukkan investor outlflow $ 12 miliar dari negara emerging di pekan lalu, terbesar dalam 2 tahun), meski isu pre-emptive saham baru BUMI (kasus menangnya KPC di Pengadilan terhadap dirjen Pajak) dan kinerja indeks regional mengalami Technical Rebound, dapat memicu aksi bargain hunting menjelang liburan panjang.
Trading Buy Hold 26-27 Mei : BBRI, BBCA, BMRI, BDMN, BUMI, ENRG, ELTY, BTEL, PGAS, INDF, MEDC, TLKM, KLBF, JSMR, LSIP, ADRO, UNTR, ASII, DOID, BHIT
Rekomendasi 19-05:
All done today (20/05)
Hold BBNI: Buy 2.300-2.350 target 2.450-2.500, stop loss 1.950.
Closed Hold MEDC: 2.850-2.900 target 3.100 stop loss, 2.400, buy breakout 3.125 target 3.400.
Closed Hold INCO: Sell 4.200 & then Buy 3.925 target 4.500, stop loss 3.300.
Closed Hold KLBF: Buy 1.7500 target 1.900, stop 1.650
Hold DILD: Buy on weakness 1.030/1060 target 1140 stop 950.
Hold PNLF: Sell, namun Buy 220 & breakout 260 target 300/350 (med-term 500), stop loss 30 rp
RAJA: Sell on rally hingga 880 target 7020, buy 770 & breakout 900 target 1.000. stop dibawah 700.
BBRI berada dalam trend bearish, setelah ditutup dibawah support line 7.750, selling power yang kuat, meski ada potensi reversal dari kondisi stochastic yang oversold, candle gravestone doji. BBRI berpeluang rebound dari support 7.350/7.500, jika terjadi tekanan. BBRI memiliki resist di 7.950, jika tembus ke 8.200. Rekomendasi: Speculative buy, stop loss 7.300.
SMRA berada dalam trend bearish dengan selling power yang kuat, meski ada potensi reversal dari pola candle bullish hammer dan penutupan diatas 670 (78.6% Fibo retracement). SMRA berpeluang menuju resist 710, jika tembus menuju 770/830, selama low 660 tidak ditembus. SMRA memiliki support di 660/600. Rekomendasi: Speculative buy, stop loss 650.
Disclaimer on.
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Wednesday, May 26, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalender Ekonomi & Event
Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal
No comments:
Post a Comment