Tuesday, June 22, 2010

Laporan Saham Indonesia 22-06

IHSG diperkirakan mendapatkan hambatan untuk melanjutkan kenaikan dalam trend bullish menghadapi level strong resist di 3.000, terutama didukung faktor pelemahan saham Wall Street (DJI Futures +29) dan regional Asia hari ini, di tengah munculnya kekhawatiran baru terhadap krisis di Eropa setelah lembaga pemeringkat internasional Fitch IBCA memangkas rating kredit BNP Paribas Prancis dan Standard & Poors melihat bank di Spanyol akan mengalami masa sulit di tahun mendatang, diikuti pelemahan yuan terhadap dolar AS hari ini setelah pemerintah China melihat peluang pergerakan yuan 2-arah. Kondisi tersebut meredam euphoria spekulasi revaluasi mata uang yuan China dalam waktu dekat, terutama menjelang pertemuan kepala negara G20 di akhir pekan ini, dapat memberikan keseimbangan dalam perdagangan global, seharusnya positif untuk kinerja saham global di akhir bulan dan kuartal ini. Meski kinerja saham domestik masih positif terutama didukung oleh penguatan rupiah (Rp 9.027 saat ini), isu pemberian dividen dan sejumlah IPO dalam waktu dekat (Sari Roti, Bank Jabar) dan kenaikan harga komoditas, masih menopang kinerja indeks dan membatasi potensi penurunan lebih lanjut pada awal pekan ini. 


IHSG: Hold Sell 2.910= Loss 30p. Hold Buy breakout 2.940 target 2.990 stop 30p. Sell breakout 2.890 target 2.730 stop 30p.

Track Record IHSG (since end of March 2010) : 42 Recommendations (30 profits: 3 break even: 9 loss) = (+20p+45p+73p+53+60p+45p+63p+0p+27p+50p-20p+13p+40p+45p+40p+29p-30p-154p-75p+80p+26p+0p+28p+80p+62p+53p+20p+0p+70p+99p+135p-20p-30p+50p+60p+100p+0p-55p-30p+59p-30p). Total : Net +1270 points = Average 30.97point.
Weak resistance di kisaran 2.950-3.000, menunjukkan kerawanan profit-taking

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal