IHSG diperkirakan dapat mencapai target ke 2 kami di 3.019 (liat di BNIS TA chart) di pekan ini, berkat kuatnya sentimen positif yang kuat dari isu revaluasi yuan China dalam waktu dekat yang direspon positif oleh pelaku pasar regional (Nikkei 225 Jepang melonjak hampir 2%) dan Wall Street (DJI Futures +69 dari +120) hari ini, dimana dapat memberikan penyeimbang terhadap pemulihan ekonomi global dan meredam dampak krisis Eropa kepada pertumbuhan ekonomi global. Kuatnya sentimen dari sejumlah saham yang akan memberikan dividen dan sejumlah rencana IPO, didukung penguatan rupiah ke level Rp 9.030 saat ini, mendorong capital inflow ke pasar modal Indonesia (Saham, SUN & obligasi), seharusnya dapat menopang kinerja IHSG di awal pekan ini. Meski IHSG menunjukkan kondisi overbought dan berpotensi membentuk pola double top dan menunjukkan pola corrective extend B sebelum terjadi koreksi dalam jumlah besar (GSM mempertahankan target IHSG di 3.400 di year end & 4.985 di 2012). Kenaikan saham aneka industri, banking dan komoditi akan menjadi pendorong utama ke IHSG hari ini.
BNI Technical Analysis 2106:
http://www.ziddu.com/download/10376947/062110t.pdf.html
IHSG: Hold Sell 2.910 target 2.825 stop 30p. Buy breakout 2.940 target 2.995/3.020 stop 30p. Sell breakout 2.890 target 2.730 stop 30p.
Track Record IHSG (since end of March 2010) : 41 Recommendations (30 profits: 3 break even: 8 loss) = (+20p+45p+73p+53+60p+45p+63p+0p+27p+50p-20p+13p+40p+45p+40p+29p-30p-154p-75p+80p+26p+0p+28p+80p+62p+53p+20p+0p+70p+99p+135p-20p-30p+50p+60p+100p+0p-55p-30p+59p). Total : Net +1270 points = Average 30.97point.
Weak resistance di kisaran 2.950-3.000, menunjukkan kerawanan profit-taking
No comments:
Post a Comment