Monday, May 18, 2009

Isu Negatif Masih Membebani Euro Dan Pound

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
83.03 (+62) 89.62 (04/03) 79.63 (02/01) 1.3444 1.4055 (02/01) 1.2459 (04/03)

Dolar AS mengalami penguatan terhadap mata uang Eropa, berkat terpuruknya pasar saham global hari ini, telah mendorong investor menghindari asset yang beresiko (risk aversion) dan menjadikan dolar dan yen kembali mendapatkan status safe haven, meski dolar melemah terhadap yen di sesi Asia hari ini. Dolar mendapatkan keuntungan dari laporan anggota dewan ECB Axel Webber memperingkatkan signal yang berlebihan terhadap pemulihan ekonomi global setelah data GDP Q1 Euro terkontraksi lebih dalam dari perkiraan pasar, diikuti laporan General Motor Corp AS mendekati kebangkrutan. Indeks dolar, menguat ke 83.22 dari 83.02, setelah indeks VIX, ukuran volatilitas pasar yang dikenal Wall Street sebagai “Fear Gauge”, meningkat 5.6% pada 15 Mei menjadi 33.12, memperlihatkan trader menjadi sedikit optimis mengenai kenaikan pasar saham. Sebelumnya komentar negatif dari Kepala Federal Deposit Insurance Corporation Sheila Blair mengenai pergantian pemimpin di sejumlah bank-bank besar di AS. Meski sebelumnya data ekonomi AS tercatat lebih baik dari perkiraan, U Michigan sentiment rebound ke 67.9 di bulan Mei dari 65.1, NY Fed Index menguat ke -4.6, IP merosot 0.5% di bulan April, gagal memberikan tekanan kepada dolar. Pada pekan ini, investor akan mengamati data perumahan, FOMC, dan Fed Bernanke. Perkiraan range dolar index pekan ini : 82.50-84.00.

Euro melanjutkan penurunan terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah pada akhir pekan lalu, rilisan data GDP Q1 Euro tercatat lebih buruk dari perkiraan -2.5% dan kemelut di dewan kebijakan ECB mengenai ketidakseragaman pemahaman mengenai kondisi ekonomi euro, dimana menunjukkan potensi penurunan suku bunga ECB dan ECB dapat meningkatkan pembelian obligasi Negara di awal bulan Juni, mendorong investor melakukan risk aversion. Komentar anggota Dewan kebijakan ECB Axel Webber bahwa optimism yang berlebihan mengenai stabilnya ekonomi global terlihat berlebihan, sehingga mendorong investor melakukan aksi profit-taking posisi long euro dolar. Penurunan saham dan komoditi global hari ini, merupakan bukti investor menghindari aset yang beresiko, terutama setelah General Motor Corp AS mulai mendekati kebangkrutan. Pada hari Jumat (15/05), Euro melaporkan data GDP Q1 2009 lebih buruk dari perkiraan pasar sebesar -2.0%, menjadi -2.5% Q/Q dan merosot 4.6% year-on-year. Euro sempat melemah 1.2% mendekati 1.3490 hari Jumat. Dimana prospek untuk pemullihan sepertinya masih masih menjadi fokus menjelang rilisan data ekonomi dan komentar pejabat keuangan dan bank sentral ECB dan The Fed pada pekan ini. Perkiraan range euro-dolar pekan ini: 1.3200-1.3650.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
94.93 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5134 1.5372 (08/01) 1.3502 (23/01)

Yen mengalami penguatan terhadap euro dan dolar di sesi Asia hari ini, setelah sejumlah laporan mendorong investor menghindari resiko setelah pasar saham dan komoditi global jatuh sejak akhir pekan lalu. Meningkatnya kekhawatiran mengenai belum stabilnya pemulihan ekonomi global, setelah General Motor Corp AS diambang kebangkrutan yang akan berdampak negatif kepada sektor tenaga kerja di AS, laporan dari Kepala FDIC Sheila Blair bahwa akan adanya pergantian pimpinan di sejumlah bank besar di AS, memburuknya ekonomi Eropa di Q1 2009 dan meningkatnya indeks VIX, ukuran volatilitas pasar yang dikenal Wall Street sebagai “Fear Gauge”, meningkat 5.6% pada 15 Mei menjadi 33.12 pada hari Jumat, banyak berperan mendorong investor melakukan aksi profit-taking posisi short (Sell) yen. Yen menguat ke Y 94.57 di sesi Asia hari ini. Laporan dari CFTC pekan lalu menunjukkan jumlah net longs merosot menjadi 2,388 kontrak dari 6,518 kontrak di pekan sebelumnya, menunjukkan potensi penguatan yen terbatas pada pekan ini. Perhatian pasar pekan ini mengarah kepada komentar pejabat bank sentral ECB & The Fed, diikuti sejumlah data ekonomi.
Perkiraan range USDJPY pekan ini Y 93.00-97.00.

Pound sterling mengalami tekanan di sesi Asia hari ini terhadap dolar dan yen yang mendapatkan status safe haven dan investor yang menghindari asset beresiko setelah pasar saham global mengalami penurunan tajam dan harga komoditi terkoreksi dari level teringgi bulanan. Laporan tedensi General Motor Corp AS menuju kebangkrutan dan laporan Chairman Llyods Bank Inggris mengundurkan diri setelah bank diambil alih oleh pemerintah Inggris hari ini, mendorong investor melakukan risk aversion karena daya tarik untuk memegang pound terlihat meredup sejak akhir pekan lalu, setelah kekhawatiran investor meningkat akibat potensi pemulihan ekonomi global masih terhambat, ditunjukkan dari pertumbuhan ekonomi Inggris dan Euro memburuk di Q1 2009. Meski potensi penurunan pound terhadap euro dan pound terbatas pada pekan ini, setelah analis dari Millenium Asset Management AS hingga Mellon Capital Management Corp AS, memprediksikan pelemahan pound akan mendekati akhir, mendorong rekomendasi “screaming buy”. Perkiraan range GBP-USD pekan ini:$ 1.4900-1.5300.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.1256 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.7510 0.7713 (11/05) 0.6248 (02/02)

Swiss franc melanjutkan penurunan terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah pada akhir pekan lalu, rilisan data GDP Q1 Euro tercatat lebih buruk dari perkiraan -2.5% dan peluang penurunan suku bunga ECB dan rencana peningkatan pembelian obligasi Negara oleh ECB di awal bulan Juni, menurunkan dya tarik untuk memegang Swiss franc dan mendorong investor melakukan risk aversion. Komentar anggota Dewan kebijakan ECB Axel Webber bahwa optimism yang berlebihan mengenai stabilnya ekonomi global terlihat berlebihan, sehingga mendorong investor melakukan aksi profit-taking posisi short (sell) dolar Swiss franc. Penurunan saham dan komoditi global hari ini, merupakan bukti investor menghindari aset yang beresiko, terutama setelah General Motor Corp AS mulai mendekati kebangkrutan. Investor akan mengamati sejumlah data ekonomi dan event dari AS, Eropa pekan ini. Perkiraan range pekan ini: $ 1.000-1.1400.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (Kiwi) melemah untuk hari ke-2 terhadap dolar karena terpuruknya saham Asia, menurunkan permintaan mata uang yang memiliki suku bunga lebih tinggi karena investor juga melakukan risk aversion, di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi global. Kiwi melemah terhadap yen dan dolar setelah pemerintah melaporkan data harga produsen untuk komoditi dan jasa mengalami rekor penurunan di Q1 2009, yang membuka peluang penuruna suku bunga RBNZ di bulan mendatang. Aussie mengarah ke level terendah 2 pekan terhadap dolar di sesi Asia. Isu kebangkrutan GM Corp AS, meningkatnya kekhawatiran trader di CBOE dan resesi berkepanjangan di Eropa, masih membebani kinerja Aussie pekan ini. Data CFTC pekan lalu menunjukkan poten si penguatan aussie terhadap dolar pekan ini. Perkiraan range: $0.7200-0.7700.

Technical Analysis

(+30p; 15/05). EUR-USD menunjukkan signal bearish dari penurunan di bawah trendline support daily di 1.3495, candle long bearish dan pola head & shoulder, mendukung potensi penurunan dalam beberapa hari mendatang dan merubah trend jangka pendek dari bullish menjadi netral, karena euro masih bertahan diatas 1.3409 (38.2% fibonacci retracement) dan 1.3417 (200-day MA) yang seharusnya masih membatasi potensi penurunan pada hari ini karena indikator ADX terlihat lemah. Kondisi chart weekly ikut memberikan signal negatif dari pola candle dark cloud cover, meski masih diatas support line 1.3122. Sell di kisaran 1.3500/1.3550 target dibawah 1.3400 stop di 1.3590, buy break 1.3740 target 1.3850/1.4000 stop 60p, buy 1.3320 target 1.3450, stop dibawah 1.3270.

(+20p; 15/05) USDJPY masih menunjukkan pola bearish dari formasi downtrend channel dan signal negatif dari pola candle bearish engulfing di daily chart, didukung oleh oleh indikator ADX trend up, MACD downtrend dan stochastic crossing lower, seharusnya membatasi potensi rebound untuk target support line di 94.28 dan bahkan 91.53 (downtrend channel line) jika ditutup harian dibawah 94.28 hari ini.USDJPY dapat menetralkan tekanan bearish jika hari ini dapat ditutup diatas resistance line di 95.35. kondisi chart weekly juga tidak memberikan signal positif dari pola candle continuation bearish. Buy 94.30 target 95.30 reverse sell di bawah 94.00 target 93.75, buy break 95.40 target 96.5 stop 60p.

(+40p). GBP-USD menunjukkan konsolidasi karena masih berada dalam pola ascending triangle dalam uptrend channel, yang seharusnya masih membatasi potensi penurunan selama ditutup harian diatas 1.5153 (support line) hari ini. Jika ditembus (sustainable) akan mengarahkan GBPUSD ke support di 1.4983 (61.8 fibo retracement) dan 1.4715 (downtrendline support). Kegagalan ditutup diatas 1.5280an, menjadikan GBP-USD dalam chart 4 jam membentuk Head & shoulder, untuk target 1.4780. kondisi chart weekly ikut memberikan signal negatif dari pola candle evening star. Buy 1.5030 target 1.5270 stop 60p, Sell 1.5250 target 1.5050 stop diatas 1.5300. sell break 1.5100 target 1.5030 stop 60p.

(-60+60p). USDCHF masih berada dalam trend bearish (downtrend channel), karena masih berada di bawah trendline resistance di 1.1235, bilama ditutup di level tersebut akan mengarahkan USDCHF ke target 1.1465 (resistance line)/1.1562 (23.6% Fibo retracement). Meski potensi kenaikan masih terbuka berkat signal positif dari crossing di stochastic, MACD oversold dan ADX menunjukkan koreksi penurunan, long bullish candle di daily chart. Sementara support berada di 1.0992. Buy 1.1160 target 1.1385 stop 60p, Sell 1.1350 target 1.270 (closing) stop 50p, buy 1.1010 target 1.1380 stop 60p.

www.strategydsk.co.id
www.harumdanaberjangka.co.id

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal