Tuesday, June 16, 2009

Faktor Teknikal & Regional Picu Kejatuhan IHSG

Market Review

Imbas terkoreksinya harga komoditi dan indeks saham regional di tengah volume perdagangan mendorong investor melakukan aksi profit-taking di sejumlah saham grup Bakrie yang masih menanti hasil Mappi, saham komoditi dan industri. Meski IHSG sempat berfluktuasi dalam teritorial positif – negatif di sesi perdagangan pagi, berkat kenaikan saham TLKM yang mendapatkan keuntungan dari laporan pembeagian dividen Rp 296 dan saham perbankan yang mendapatkan keuntungan dari laporan laba bank nasional di awal tahun hingga bulan April naik 32% y/y, menahan laju penurunan IHSG lebih dalam. Kekhawatiran mengenai dampak kenaikan harga minyak dan lemahnya ekonomi Eropa, picu penurunan regional yang berimbas negatif ke IHSG. Indeks anjlok 21.068 poin (-1.008%), ditutup di 2,069.875 dengan nilai transaksi di BEI tercatat Rp 4.162 triliun. Investor asing mencatat net selling sebesar Rp 101.629 miliar dibandingkan net sell Rp 223.398 miliar hari Jumat (12/06).

Indeks saham di Asia-Pasifik terkoreksi dari level tertinggi 3 bulan, dimana 47% kenaikan indeks MSCI Asia-Pasifik meningkatkan kekhawatiran investor, saham terlalu mahal dibandingkan prospek pendapatan. Saham dan komoditi global terpukul setelah G8 berencana akan menghentikan belanja stimulus.

IHSG Outlook


Peluang kenaikan IHSG masih terbuka hari ini, karena penurunan indeks kemarin terlihat lemah karena tidak didukung oleh kenaikan volume dan sentimen negatif dari dalam negeri. Laporan penjualan otomotif Indonesia bulan Mei naik 3.5% menjadi 35.818 unit dan laporan Morgan Stanley: pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin melejit hingga 7% mulai tahun 2011 karena stabilnya politik dan kuatnya permintaan domestik memberikan bukti, Indonesia seharusnya masuk ke dalam ekonomi yang dinamakan negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China), menambah sejumlah sentimen positif yang telah angkat IHSG ke level tertinggi 8-bulan di 2,116.03 pekan lalu. Isu pembagian dividen (TLKM, ASRI, ADHI, HEXA) dan laporan kenaikan laba bank nasional Januari-April 2009, seharusnya memberikan support kepada IHSG. Meski terkoreksinya harga komoditi (koreksi minor dalam bull trend) dan pelemahan rupiah (ditutup Rp 10,120/US$), masih membebani bull trend IHSG.
Top Pick (BOW): BAKRIE (Hold: BUMI/BNBR/ENRG), Bimantara (Hold: MNCN/BMTR), ASII,TLKM,INKP, HEXA,INAF,KAEF,BMRI,ASRI.

Stock Picks:

* INAF
* MPPA
Global Outlook

Trend bullish indeks saham regional Asia dan AS terbebani oleh munculnya kekhawatiran terhadap ekonomi Eropa (memburuknya kondisi keuangan Jerman) dan penguatan dolar AS setelah pejabat Jepang dan Rusia yakin sepenuhnya terhadap status dolar AS tidak dapat tergantikan, meredakan kekhawatiran terhadap diversifikasi cadangan devisa bank sentral negara BRIC (brazil, Rusia, India dan China) yang akan mengadakan pertemuan hari ini, telah menurunkan daya tarik untuk harga komoditi (OPEC menurunkan prediksi permintaan global tahun ini, ekspor cpo Malaysia anjlok di bulan Mei). Hasil pertemuan G8 yang mungkin akan menarik stimulus, diikuti data payroll employment euro di Q1 2009, total flow TIC bulan April ($ -53.2 B) & NY PMI AS (-9.41) di bulan Juni, ikut membebani spekulasi pemulihan ekonomi global setelah data industri Jepang, China, AS dan Eropa tercatat lebih baik di pekan lalu dan perkiraan kenaikan data ZEW Jerman dan data perumahan, PPI, IP AS hari ini.

Technical Analysis:

Meski IHSG mendapatkan signal negatif dari pola candle three black crows (high realibility bearish reversal), tetapi momentum penurunan terlihat lemah karena indikator teknikal ADX terkoreksi turun, MACD masih bullish, trend volume menurun, penutupan kemarin masih diatas 2,062 (10-day MA), berada dalam formasi uptrend channel dalam diagonal triangle dan bertahan di atas lower channel 2,055, seharusnya mendukung potensi penurunan terbatas, selama tidak ditutup dibawah low 2,052, akan picu penurunan lebih lanjut. Hitungan Elliot Wave: indeks berada di wave b dalam minor 5 extended subwave impulse 3 dalam wave intermediate 4 / B, target di 2,165 (61.8 % Fibonacci retracement 1089-2835)/2,280 (161.8 FE). Support berada di 2,034/2,055. Resistance di 2,100/,2127.
Resistance: 2117.24/2105.40/2093.56/2085.32. PP 2077.09
Support : 2065.25/2045.17/2036.94/2016.86
(Perkiraan Range hari Ini 2,035-2,100)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal