Thursday, June 18, 2009

Perubahan Trend IHSG Menjadi Netral Membebani Bull Market

Market Review

Pergerakan indeks saham regional masih mendikte pergerakan saham lokal, berkat faktor teknikal overbought dan valuasi saham yang mahal, di tengah kekhawatiran kenaikan harga minyak saat ini dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi global, mendorong aksi profit-taking saham di sektor industri dan finansial yang paling terpukul, diikuti komoditi, infrastruktur, mengacuhkan sejumlah isu positif dari emiten (RMBA, INDY, TINS, BUMI, KLBF). Laporan Mappi mengenai akusisi 3 perusahaan oleh PT Bumi Resources dan pelemahan rupiah (Rp 10,230 kemarin) karena investor asing melakukan switching portopolio mereka dari saham ke bentuk mata uang dolar AS, ikut membebani IHSG, meski tekanan penjualan mereda kemarin. Indeks terkoreksi 5.401 poin (-0.266%), ditutup di 2,024.965, nilai transaksi BEI tercatat Rp 8.786 triliun (crossing saham RMBA Rp 5.449 triliun). Net selling investor asing sebesar Rp 99.384 miliar, menurun dibanding net sell Rp 601.41 miliar (16/06).

Mayotitas indeks saham di Asia-Pasifik terkoreksi, dipimpin oleh saham pertambangan dan perbankan, setelah Presiden AS Barack Obama mengatakan tingkat pengangguran di AS mungkin mencapai 10% (dari 9.4% di bulan Mei) dan pemerintah Australia mengatakan teralu dini untk mengatakan Australia menghindari sebuah resesi. Meski saham Jepang dan China menguat, setelah BOJ menaikkan pandangan ekonomi dan PBOC tidak akan memperketat pinjaman.

Faktor kondisi regional yang tidak kondusif, penurunan harga komoditi dan valuasi saham unggulan overvalued, menjadi faktor utama pendorong penurunan IHSG dalam beberapa hari ini, meredam sejumlah sentimen positif dari dalam negeri. Sementara pelemahan rupiah terhadap dolar AS berkat meningkatnya permintaan dari korporasi untuk pembayaran hutang dan imbas dari pelemahan mata uang Asia Pasifik karena dolar AS kembali menjadi safe haven di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi global dan trend kenaikan harga minyak (terkoreksi ke $ 69.28 kemarin) berpotensi meningkatkan subsidi BBM & listrik pemerintah (Jan-Mei 2009: ICP average $46.5/barel) ikut membebani kinerja IHSG. Meski isu pembagian dividen, tender offer dan sejumlah bank turunkan suku bunga KPR, masih memberikan support kepada IHSG hari ini.
Top Pick: Hold BUMI/BNBR/ENRG/DEWA & MNCN/BMTR, ASII, TLKM, INKP, HEXA, BBRI, BMRI, ANTM, INCO. Buy UNTR, TINS.

Stock Picks:

* CNKO Speculative buy target Rp 130
* RMBA Buy target Rp 950

Global Outlook

Meningkatnya sejumlah isu negatif kembali membebani kinerja “BULL MARKET” regional kemarin, seperti komentar Presiden AS Barack Obama yang memprediksi pengangguran akan meningkat ke 10% dari 9.4% di bulan Mei, Standard & Poors menurunkan rating kredit 22 bank di AS, mahalnya indeks S&P 500 (PER 14.9 X), anjloknya data inflasi AS (+0.1% m/m, -1.3% y/y penurunan terbesar sejak tahun 1950) dan lebih rendah dari perkiraan employment Inggris, memberikan keraguan terhadap proses pemulihan ekonomi global, sehingga investor memburu aset safe haven seperti dolar AS dan yen, telah menurunkan daya tarik untuk saham dan komoditi global. Meski laju penurunan regional terbatas selama DJI futures tidak ditutup dibawah teknikal support 9,433 dan harga minyak tidak ditutup dibawah support $66.80 (inventory crude AS anjlok untuk pekan ke-2), seharusnya masih menopang kinerja indeks regional dan AS.

Technical Analysis:

IHSG mulai mendapatkan signal positif dari pola candle doji star, diikuti penutupan diatas pivot point 2,022.91 & 2,015 (38.2% fibonacci retracement 2116-1989), seharusnya meredam tekanan bearish hari ini, meski trend berbalik menjadi netral dari bullish setelah IHSG gagal ditutup diatas channel support di 2,046 kemarin. Indikator teknikal ADX masih terkoreksi turun menunjukkan laju penurunan terbatas dan cenderung rebound di akhir pekan ini ke target 2,067 (5-day MA)/2,084 (trendline) selama ditutup diatas 1,932 (uptrend support). Hitungan Elliot Wave: indeks berada di akhir wave b untuk ke arah wave c dalam minor 5 extended subwave impulse 3 dalam wave intermediate 4 / (B), target di 2,165 (61.8 % Fibonacci retracement 1089-2835)/2,425 (76.4% FR).
Resistance: 2072.68/2060.24/2047.79/2029.64. PP 2022.91
Support : 2017.20/2011.49/2004.76/1998.02
(Perkiraan Range hari Ini 2,010-2,060)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal