Thursday, June 25, 2009

Kuatnya Faktor Sentimen & Teknikal Melanjutkan Momentum Kenaikan IHSG

Market Review

Munculnya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, mendorong IHSG kembali ditutup diatas level 2,000 kemarin. Penguatan rupiah terhadap dolar (penutupan Rp 10,250), stabilnya harga minyak di bawah level $ 70/barel, kemenangan Ito Warsito dengan paket pendukung yang positif sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Deutsche Bank memberikan rating buy untuk 10 saham unggulan RI dan perkiraan International Monetary Fund (IMF) akan segera menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009/2010, menjadi pemicu utama kenaikan IHSG. Faktor eksternal juga ikut mendukung kenaikan IHSG, setelah the Fed menahan laju suku bunga, OECD menaikkan pertumbuhan ekonomi 30 negara anggota dan data Durable Goods AS memicu kenaikan indeks saham regional Asia. Indeks kembali naik 48.497 poin (+2.43%), ditutup di 2,044.17, dengan nilai transaksi tercatat Rp 4.875 triliun. Net buy investor asing sebesar Rp 107.578 miliar, naik dibanding net buy Rp 42.359 miliar hari Kamis (25/06).

Indeks saham di Asia-Pasifik meningkat untuk hari ke-2, dipimpin oleh perusahaan teknologi dan pertambangan, karena the Fed mengatakan laju kontraksi ekonomi melambat dan Korea Selatan meningkatkan prediksi pertumbuhan ekonomi dan IMF menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Australia. Lebih baik dari perkiraan Durable goods AS picu spekulasi permintaan bahan tambang akan meningkat.

IHSG Outlook

Ind P/E (x)
EPS
Y/Y Y/Y Suku Bunga* Inflasi* GDP*
Y/Y
IHSG 12.5 8% -13.6% 7.00% 6.04% 4.4%
STI 19.8 16% -30.4% 0.69% -0.70% -10.1%
KLCI 13.8 10% -17.8% 2.0% 3.00% -6.2%
SET 12.7 4% -31.5% 1.25% -3.30% -7.10%
SSE 35.8 36% -28.2% 5.31% -1.40% 6.10%
N225 45.0 -1% -35.1% 0.10% -0.10% -9.7%
HSI 21.5 19% -34.8% 0.50% 0.60% -7.80%
DJIA 25.0 3% -38.5% 0.25% -1.3% -2.5%

IHSG masih diuntungkan oleh sejumlah sentimen positif yang melanda saham lokal, yang seharusnya dapat menguatkan IHSG lebih lanjut di akhir bulan ini, terutama menjelang rilisan data inflasi RI yang dperkirakan mengalami penurunan di bulan Juni berpotensi mendorong penurunan suku bunga BI pekan depan menjadi 6.75% dari 7.0% saat ini. Dalam riset Dow Jones terakhir, Indonesia menjadi favorit diantara fund manager di bulan Juni, bersama China dan India, karena kutanya permintaan knsumen dan penurunan suku bunga acuan. Fund manager rata-rata memberikan rekomendasi overweight untuk saham Indonesia. EPFR Global, melihat fund manager international terus menaruh dananya di pasar emerging market Asia di bulan ini. Sementara Citigroup Global Market melihat peluang SBY menang di putaran pertama, meski popularitas menurun. Suksesnya lelang SUN hari Rabu sebesar Rp 2.2 triliun, trend penguatan rupiah (target Rp 10,000/USD) dan aksi window dressing di saham lokal, dapat melanjutkan laju kenaikan saham lokal (bank, property,komoditi,konsumsi).
Hold: (target >20%, risk <10%): BUMI/BNBR/ENRG/DEWA, MNCN/BMTR. ASIII,UNTR,INKP,TKIM,HEXA,BBRI,BMRI,TRUB,INCO.Buy: BDMN/BYAN.

Stock Picks:

* BDMN buy target Rp 6200
* BYAN buy target Rp 6942

Global Outlook

Spekulasi pemulihan ekonomi global kembali mencuat di akhir pekan ini, setelah the Fed menyatakan laju kontraksi ekonomi melambat dalam FOMC meeting kemarin. Sementara IMF merevisi naik prediksi ekonomi Australia tahun 2009/2010, Korea Selatan menaikkan prediksi ekonomi dalam negeri 2009/2010, IMF akan segera merevisi naik prediksi pertumbuhan negara emerging Asia dan OECD telah menaikkan prediksi negara emerging dan 30 negara anggota, diikuti membaiknya sejumlah data ekonomi AS (Durable Goods, revisi GDP Q1 Final -5.5%, meski Jobless Claims +15K; 627K) dapat memperkuat momentum kenaikan indeks saham global di akhir pekan ini. Meski imbas dari kenaikan harga minyak mendekati level $ 70/barel (target $ 73.32/77, selama berada di atas $ 62.61, isu ketegangan di Nigeria dan laporan penurunan inventory AS) dan laporan kenaikan short sell di indeks saham S&P 500 AS untuk pertama kali sejak Maret, dapat membatasi potensi laju indeks saham global.

Technical Analysis:

IHSG kembali mendapatkan signal positif dari pola candle blue marubozu, mendekati target 2,060 (downtrend line)/2,146 (projection high 100.0 FE) yang diperkirakan dapat dicapai dalam 1-2 pekan ini, selama IHSG ditutup diatas 1,984 (trendline). Indikator ADX menunjukkan penurunan, stochastic crossing dari oversold, MACD berada di teritorial positif, seharusnya menunjukkan potensi kenaikan terbatas dalam waktu dekat ini. IHSG juga ditutup diatas 1,983 (5-day MA) /2,008 (10-day MA) memberikan dukung trend bullish. Hitungan Elliot Wave: indeks berada dalam proses wave b / ii selama tidak melewati 2,060/2,116 (high 10/06) dalam wave 4 subwave intermediate (4) / (B), untuk konformasi target 2,172 (61.8% FR 2835-1089)/2,408 (76.4% FR) dalam periode 3 bulan, selama tidak ditutup dibawah 1,845 (50.0% 2116-1708).
Resistance: 2152.59/2127.80/2103.01/2078.22. PP 2028.64
Support : 2020.13/2011.62/1995.34/1979.06
(Perkiraan Range hari Ini 2,020 - 2,105)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal