Wednesday, June 24, 2009

Signal Bullish Reversal Kembali Menopang Kinerja IHSG

Market Review

Kemarin IHSG mampu membayar penurunan selama 2 hari di awal pekan ini, berkat sejumlah faktor positif menguatkan saham di semua sektor, terutama di sektor pertambangan yang menguat 8.93% setelah harga minyak dan komoditas lainnya mengalami rebound, mengikuti kenaikan saham Wall Street dan Regional Asia kemarin. Saahm property, perbankan dan infrastruktur ikut mengalami penguatan berkat penguatan rupiah terhadap dolar (penutupan Rp 10,330 kemarin) dan perkiraan data inflasi RI bulan Juni akan kembali menurun dan mendorong perkiraan penurunan suku bunga BI di pekan depan. Kemenangan Ito Warsito sebagai direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) yang baru, menggantikan Erry Firmansyah kemarin, ikut memberikan sentimen positif kepada IHSG. Indeks melejit 81.289 poin (+4.24%), ditutup di 1,995.674, dengan nilai transaksi tercatat Rp 4.488 triliun. Net buying investor asing sebesar Rp 42.359 miliar, naik dibanding net sell Rp 270.702 miliar hari Rabu (24/06).

Indeks saham di Asia-Pasifik rebound dari level terendah 4-pekan, karena membaiknya hubungan antara Taiwan dan China dan perusahaan teknologi Oracle Corp yang memberikan signal permintaan untuk semikonduktor meningkat. Spekulasi the Fed akan mempertahankan suku bunga dan kebijakan quantitative easing hari Rabu dan kenaikan data perumahan AS hari Selasa, ikut memberikan momentum positif.

IHSG Outlook

Munculnya sejumlah faktor positif dari dalam dan luar negeri dapat menguatkan IHSG di akhir pekan ini,. Faktor penguatan rupiah terhadap dolar (target Rp 10,250/10,000) setelah kenaikan saham lokal memberikan sentimen yang kuat untuk capital inflow ke aset domestik. Diikuti laporan International Monetary Fund (IMF) di bulan depan akan menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi negara emerging termasuk Indonesia dan Organization for Economic Cooperation (OECD) menaikkan prediksi ekonomi 30 negara anggota untuk pertama kali dalam 2 tahun terakhir, memprediksikan pertumbuhan ekonomi RI sebesar 3.5% di 2009 dan 4.8% di 2010, serta Deutsche Bank memberikan rating “Buy untuk weakness” saham Indonesia (Top 10 pilihan: ASII, BDMN, TLKM) karena penurunan saham lokal baru-baru ini memberikan peluang “buy on weakness karena inflasi dan suku bunga menurun, stabilnya rupiah dan membaiknya situasi politik. Reboundnya harga minyak ($ 69.42/barel kemarin; penurunan inventory untuk pekan ke-3) dan reboundnya indeks regional, dapat menopang kinerja IHSG.
Hold: (target >20%, risk <10%): BUMI/BNBR/ENRG/DEWA. MNCN/BMTR. ASII,AALI,UNTR,INKP,TKIM,HEXA,BBRI,BMRI,TRUB,INCO.Buy: ANTM/LSIP


Stock Picks:

* ANTM Buy target Rp 2,800
* MEDC Hold target Rp 3,400

Global Outlook

Seperti diperkirakan kemarin, laju penurunan indeks saham global baru-baru ini, merupakan sebuah koreksi dalam “BULL MARKET”, didukung meningkatnya sentimen positif dari kenaikan harga komoditas global (minyak naik ke $ 69.50 berkat inventory minyak anjlok untuk pekan ke-3), Organization for Economic Cooperation (OECD) menaikkan prediksi ekonomi 30 negara anggota di tahun 2009/2010 untuk pertama kali dalam 2 tahun terakhir, karena melihat tekanan resesi ekonomi AS mulai mereda, IMF di bulan depan akan menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi sejumlah negara emerging di Asia dan data Durable Goods AS yang tercatat lebih baik dari perkiraan (+1.8% m.m), New Home Sales AS merosot 0.6% menjadi 342,000. Meski laju penguatan indeks regional terbatas, menjelang testimony Chairman Fed Benanke hari ini, setelah the Fed menahan laju suku bunga kemarin.

Technical Analysis:

Pola candle bullish engulfing (medium reliability bullish reversal) dan ditutup diatas perkiraan kemarin di 1,963 (ex-trendline support) dan dapat ditutup diatas 1,960 (38.2 Fibonacci retracement 2,116-1,708), meski tidak didukung kenaikan volume yang signifikan, meredam tekanan netral dan dapat melanjutkan trend bullish jangka pendek, terutama jika downtrend line di 2,061 ditembus untuk target 2,150 (projeksi 61.8% FE)/2,165 (61.8% FR 2,835/1,089) dalam 1-3 pekan mendatang, selama ditutup diatas 1,912 (50.0% FR). Indikator ADX menunjukkan koreksi turun tipis, stochastic oversold, MACD masih bullish, seharusnya menunjukkan technical rebound akan berlanjut hari ini. Penutupan dibawah 1,8454 (50-day MA)/1,807 (support line) dapat memperburuk kondisi trend IHSG. Hitungan Elliot Wave: indeks berada dalam proses wave b setelah jika a telah selesai di 1,888.8 dalam wave 4 subwave intermediate (4) / (B).
Resistance: 2091.00/2050.15/2036.53/2022.91. PP 1968.44
Support : 1954.82/1941.20/1913.97/1886.73
(Perkiraan Range hari Ini 1,970 - 2,050)

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal