Wednesday, June 10, 2009

Risk Appetite INvesor Meningkat Menjelang Fed Beige Book

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
79.86 89.62 (04/03) 78.59 (01/06) 1.4078 1.4337 (03/06) 1.2459 (04/03)


Dolar mengalami tekanan lebih lanjut di sesi Asia terhadap mata uang utama dunia, berkat spekulasi resesi global mereda, meningkatkan permintaan untuk aset yang lebih beresiko. Minimnya data ekonomi global kemarin dan kuatnya permintaan untuk saham dan komoditi global, berperan melemahkan dolar terhadap euro, pound dan yen. Isu kenaikan suku bunga AS di akhir tahun dapat diredam oleh kekhawatiran rating hutang AS yang berpotensi diturunkan dalam waktu dekat karena kian beratnya beban pemerintah AS menganggung hutang dan defisit anggaran yang diperkirakan mencapai $ 3.2 triliun di akhir tahun ini (prediksi Goldman Sachs). Penguatan mata uang aussie berkat lebih baik dari perkiraan data consumer confidence Australia dan Krona Swedia menguat untuk hari ke-2 berkat spekulasi rencana Latvia untuk memangkas spending dimana akan meredakan kekhawatiran bank bank di Swedia akan mengalami kerugian. Sementara spekulasi positifnya laporan Fed Beige Book dirilis hari ini dan spekulasi kenaikan data Retail Sales AS dirilis besok berkat kenaikan penjualan otomotif, dapat menurunkan daya tarik untuk memegang dolar, terutama menjelang lelang Treasury 2-tahun AS, senilai $ 65 miliar, dapat membatasi potens pelemahan dolar baik secara fundamental maupun teknikal bearish untuk jangka menengah.

Euro menguat lebih lanjut terhadap dolar dan yen setelah kenaikan pasar saham dan komoditi global berkat optimisme investro global kian meningkat setelah ekonom Paul Krugman memberikan signal bahwa ekonomi AS dapat keluar dari resesi di bulan September dan signal pemulihan ekonomi global dari Australia dan Inggris baru-baru ini, mendorong investor berani beresiko untuk aset yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. di tengah minimnya data ekonomi dari Eropa dan AS, euro menguat berkat investor mempertanyakan peluang kenaikan suku bunga di akhir tahun, dimana euro sempat melemah ke level terendah $ 1.3854 di sesi London kemarin, euro berhasil rebound ke level 1.4100 di sesi New York semalam. Meredanya kekhawatiran terhadap masalah keuangan di Eropa Timur, setelah latvia, terpukul oleh memburuknya keuangan publik, meredam spekulasi devaluasi mata uang Latvia. Dalam waktu dekat, pasar mata uang mungkin akan mencari lebih banyak petunjuk dari data ekonomi yang dapat memberikan bukti untuk menjamin perubahan arah trend suku bunga. Trend bullish saham global dapat menguatkan euro dolar lebih lanjut.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
97.61 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.6326 1.6661 (03/06) 1.3502 (23/01)


Yen menguat terhadap dolar di sesi Asia hari ini, berkat kenaikan pasar saham dan komoditi global telah menurunkan daya tarik untuk memegang dolar AS, serta meredanya kekhawatiran terhadap spekulasi kenaikan suku bunga AS di akhir tahun mengikuti komentar Paul Krugman dan lebih baik dari perkiraan data payroll AS di akhir pekan lalu. Data core machinery orders Jepagn terkontraksi 32.8% y/y di bulan Aprul dan corporate goods prices anjlok 5.4% y/y. Yen menguat ke level tertinggi Y 97.09 di sesi Asia hari ini, setelah indeks saham Nikkei 225 stock average menguat 204.67 di 9991.49, meningkatkan permintaan untuk yen, karena kenaikan saham Jepang mendorong investor melepas dolar AS, dimana saham dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Indeks komoditi Reuters/Jefferies CRB menguat 2.5% kemarin, ke level tertinggi sejak 11 November. Harga minyak menguat ke tertinggi $ 70.94 barel hari ini, level tertinggi sejak 4 November. Spekulasi pemulihan ekonomi global lebih lanjut dapat diberikan oleh laporan Fed Beige Book hari ini dan spekulasi Retail Sales AS akan meningkat lebih baik dari perkiraan pasar besok, seharusnya meningkatkan daya tarik untuk dolar dan membatasi laju penguatan yen saat ini.

Pound sterling menguat ke level tertinggi 1-pekan terhadap dolar di $ 1.6418 di sesi Asia hari ini setelah kenaikan harga saham dan komoditi global meningkat hingga hari ini, serta Royal Institution of Chartered Surveyors Inggris yang mengatakan sektor perumahan Inggris mulai stabil, meningkatkan optimisme resesi ekonomi terburuk mungkin telah berakhir. Pound juga menguat terhadap euro dan yen berkat spekulasi Perdana Menteri Gordon Brown megacuhkan desakan untuk mundur setelah serangkaian menteri di kabinet mundur dan kekalahan partai berkuasa di pemilu lokal dan Eropa. Spekulasi pemulihan ekonomi AS berkat komentar Paul Krugman kemarin dan data payrol lAS di akhir pekan lalu, mendorong kenaikan pound terhadap dolar, karena meredanya spekulasi kenaikan suku bunga AS di akhir tahun ini. Perkiraan positifnya laporan Fed Beige Book yang dipersiapkan untuk pertemuan FOMC bulan Juni, seharusnya masih meningkatkan permintaan untuk pound karena investor akan berlanjut memburu aset yang beresiko seperti saham dan komoditi.

KIE 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
10,010 12,150 (02/03) 9,900 (05/06) 0.8046 0.8263 (03/06) 0.6248 (02/02)


Kontrak Indeks Emas (USD-IDR) pada hari ini diperdagangkan menguat untuk menembus kembali level 10,000 karena sentimen positif dari kenaikan indeks saham gabungan (IHSG) ke level tertinggi sejak Oktober 2008 dan pelemahan dolar AS terhadap mata uang Eropa dan yen Jepang, karena meningkatnya optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi global dan meredam spekulasi kenaikan suku bunga AS di akhir tahun. Trend pelemahan dolar AS secara global, dapat menguatkan rupiah lebih lanjut ke target Rp 9,500 di bulan ini, karena meningkatnya permintaan untuk rupiah berdasarkan perbedaan suku bunga Indonesia-AS dan solidnya fundamental ekonomi AS.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) menghentikan penurunan selama 3 hari terakhir terhadap dolar berkat spekulasi the Fed tidak akan tergesa-gesa untuk menaikkan suku bunga, mempertahankan yield tambahan yang ditawarkan oleh kedua negara tersebut. Aussie juga menguat setelah data industri menunjukkan consumer confidence Australia bulan Juni mengalami kenaikan terbesar dalam 22 tahun terakhir, meningkatkan permintaan untuk aset di Australia. Trader kemarin menurunkan peluang bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi AS pulih dari resesi. Potensi penguatan aussie dan kiwi masih berlanjut berdasarkan perkiraan pemulihan ekonomi global mengikuti perkiraan positifnya laporan Fed Beige Book AS nanti malam.

Technical Analysis

(+215+100p) kuatnya support di 1.3785 mendukung trend bullish EUR-USD masih valid, karena didukung oleh pola candle breakaway bullis di daily chart dan indikator teknikal ADX 4 jam terkoreksi turun menunjukkan potensi penurunan baru-baru ini lemah, berpotensi rebound, sesuai dengan indikator stochastic & MACD yang masih uptrend. Kondisi tersebut sesuai dengan hitungan Elliot wave bahwa euro dolar bottom out minor di 1.3804 dalam proses wave b di kisaran 1.4130/1.4200 (downtrend line) dalam subwave intermediate 4. Buy 1.4050 target di 1.4210 stop 60p, sell 1.4210 target 1.4100 stop 60p, Buy break 1.4220 target 1.4340 stop 50p.

(Hold buy 97.50 stop 96.90 target 98.80) Dalam chart 4 jam USDJPY menunjukkan trend bearish setelah menembus trendline support di 97.63 dan pola daily chndle menunjukkan evening star (moderate bearis reversal), seharusnya masih menahan momentum kenaikan untuk hari ini. Indikator teknikal ADX terkoreksi turun memperlihatkan peluang penurunan terbatas, meski stochastic downtrend, meski MACD masih uptrend. Support berada 97.07 (10 MA)/96.73 (200 MA). Sell break 96.90 target 95.00 stop 97.50, sell 98.80 target 97.10 stop 50p. Sell break 96.00 target 95.00.

(+130+110p). Sesuai perkiraan indikator teknikal menunjukkan GBPUSD masih mempertahankan trend bullish setelah bertahan di atas 50.0 fibonacci retracement di 1.5804 dari 1.6661-1.4943 untuk rebound ke target projection 61.8% di 1.6346 (telah ditembus)/1.6682 (100.0% FE). Indikator teknikal ADX 4 jam menunjukkan momentum kenaikan, Stochastic crossing up, MACD juga rebound dari oversold, seharusnya masih mendukung potensi kenakan pada hari ini. Jika GBP-USD ditutup dibawah 1.6342 hari ini, dapat menahan momentum kenaikan harga untuk target 1.6661. Pola inverted H&S di chart 1 jam dengan neckline di 1.6181 telah tembus target 1.6620. Analisa EW menunjukkan wave koreksi b target 1.6444/1.6680. Buy 1.6330 & buy break 1.6440 1target 1.6610 stop 60p. Buy break 1.6 target 1.6350 stop 100p. Sell break 1.6250 target 1.6000 stop 50p. Sell 1.6610 target 1.6350 stop 50p. Buy break 1.6670 target 1.7054 stop 100p.

(+120p) AUD-USD masih mempetahankan trend bullish selama ditutup diatas 0.7952 (61.8% Fibonacci retracement 0.8286-0.7450), untuk target 0.8254 (high 03/06)/0.8384 (trendline resistance). Indikator teknikal menunjukkan ADX terkoreksi naik, MACD dan stochastic masih berada dalam teritorial positif, seharusnya masih mendukung perkiraan laju kenaikan hari ini. Meski trend masih bullish di atas ascending triangle). Elliot wave menunjukkan proses wave impulse 5 minor dalam wave intermediate 3. Buy 0.8010 target 0.8250 stop 100p, Sell 0.8250 target 0.8050 stop 50p. Buy 0.7940 target 0.8250, sell break 0.7820 target 0.7700 stop 50p.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal