USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
80.59 89.62 (04/03) 78.59 (01/06) 1.3986 1.4337 (03/06) 1.2459 (04/03)
Dolar AS melanjutkan penguatan di sesi Asia hari ini terhadap mata uang Eropa dan Asia, berkat spekulasi resesi AS mereda, meningkatkan permintaan untuk aset di AS. Dolar mengalami penguatan terbesar dalam lebih dari 3 pekan terhadap yen karena trader meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga setelah laporan pemerintah menunjukkan AS kehilangan lebih sedikit tenaga kerja dari perkiraan di bulan Mei. Dolar Australia menguat terhadap hampir semua dari 16 mata uang yang paling aktif karena spekulasi investor Jepang mungkin memindahkan lebih banyak dana ke surat berharga di negara Pasifik Selatan. Hari Jumat, AS merilis laporan Non Farm Payroll bulan Mei menunjukkan perusahaan di AS memangkas 345,000 tenaga kerja, lebih baik dari perkiraan penurunan 520,000, meski masih mencerminkan AS kehilangan tenaga kerja selama 17 bulan berturut-turut. Tingkat pengangguran melonjak ke 9.4%, level tertinggi 25 tahun. Kondisi tersebut mendorong penguatan dolar dari pandangan membaiknya ekonomi AS. Trader di Chicago Board of Trade, memperlihatkan peluang 70% the Fed akan menaikkan suku bunga overnight pada pertemuan kebijakan bulan November, dari peluang 24% pada pekan lalu. Trader berjangka di AS juga mengurangi pertaruhan untuk euro dan yen akan menguat terhadap dolar AS. Dolar masih dapat melanjutkan penguatan berkat perkiraan data Retail Sales, Fed Beige Book, U Michigan dan G8 meeting dapat mendorong spekulasi pemulihan ekonomi global, diikuti situasi politik di Inggris.
Euro mendapatkan tekanan terhadap dolar AS, setelah data payroll AS meningkatkan spekulasi bahwa resesi di AS mendekati akhir, meningkatkan permintaan untuk dolar AS dan meredam kekhawatiran terhadap isu rating hutang dan beban hutang AS. Euro juga tertekan berkat spekulasi ekonomi AS akan pertama pulih dari resesi berkepanjangan dan spekulasi di pasar futures bahwa peluang kenaikan suku bunga AS di pertemuan bulan November 2009 meningkat menjadi 70% dari 24% di pekan sebelumnya. Euro juga mendapatkan sentimen negatif dari laporan pasar futures di Commodity Futures Trading Commission pekan lalu menunjukkan, spekulan dan hedge fund mengurangi posisi net long euro sebesar 6,793 kontrak pada 2 Juni, dibandingkan net long 15,584 kontrak di pekan sebelumnya. Meski laju penurunan euro akan tertahan oleh potensi kenaikan indeks saham Asia hari ini. Pada hari Jumat, euro melemah tajam terhadap dolar karena data tenaga kerja AS tercatat lebih baik dari perkiraan. Kontras dengan signal ekonomi yang stabil membantu angkat risk appetite, mengarahkan euro ke level terendah 1.3933 meski akhirnya ditutup di 1.3961, melemah 1.5%. Pekan ini, euro dapat terkoreksi jika data ekonomi AS menunjukkan signal pemulihan di ekonomi AS dapat memicu spekulasi kenaikan suku bunga AS di akhir tahun, meredam permintaan untuk maa uang euro, menjelang data Industrial Production Jerman dan G8 meeting.
USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
98.43 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.5935 1.6661 (03/06) 1.3502 (23/01)
Yen melemah untuk hari ke-4 terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah data tenaga kerja AS mendorong spekulasi resesi berkepanjangan di AS akan segera berakhir dan memicu perkiraan kenaikan suku bunga AS di akhir tahun ini. Meski laju pelemahan yen tertahan laporan kebangkrutan Jepang anjlok untuk pertama kali di tahun ini, meningkatkan permintaan untuk aset di Jepang. Tokyo Shoko Research LTd Jepang melaporkan kebangkrutan Jepang merosot 6.7% dari tahun sebelumnya menjadi 1,203 kasus. Laporan tersebut memberikan signal keterpurukan ekonomi Jepang mulai moderat karena pulihnya produksi industri dan ekspor. Paket stimulus Perdana Menteri Taro Aso ikut membantu bisnis kecil dengan memberikan mereka akses untuk kredit. Sebelumnya hari Jumat, lebih baik dari perkiraan data payroll AS bulan Mei mendorong spekulasi kenaikan suku bunga AS berkat respon membaiknya ekonomi AS. Yen menjadi mata uang terlemah. Yen melemah ke 98.82 dari level intraday terendah 96.57, meski akhirnya ditutup di 98.69, menguat 194 pips dari penutupan sebelumnya. Data dari CFTC Futures pekan lalu menunjukkan spekulan dan hedge fund mengurangi net long JPY dari pekan sebelumnya. Pasar akan mengamati data ekonomi AS dan G8 meeting pada pekan ini.
Pound sterling masih melanjutkan penurunan terhadap dolar di sesi Asia hari ini, setelah situasi politik di Inggris memburuk dan lebih baiknya data payroll AS bulan Mei, berperan menurunkan daya tarik untuk memegang pound. Pound juga mengalami penurunan mingguan terbesar dalam 3 bulan terakhir karena Perdana Menteri Gordon Brown mengatur ulang kabinetnya di tengah serangakiann pengunduran diri dan desakan Brown untuk mundur. Pound melemah setelah 6 menteri di kabinet Brown mengundurkan diri dan hasil dari pemilu lokal Inggris menunjukkan partai berkuasa Labour Party mennjukkan kehilangan lebih dari 100 kursi di antara 2,000 kontestan. Pound juga terpukul setelah Rio Tinto menepis tawaran investasi dari Aluminum Corp China dan bank sentral Inggris mempertahankan suku bunga 0.50% pekan lalu. Pound melemah ke level terendah $ 1.5943 di sesi New York hari Jumat, level terendah sejak 29 Mei, sebesar 1.29%. Hasil dari pemilu, perolehan Labour Party turun 7% dari 2004, berada di tempat ke-3 sebesar 15.3%, Conservatives party 28.6%, Independent Party 17.4%. Pasar akan mengamati data perumahan, sentimen Inggris, data ekonomi AS dan G8 meeting, dapat meningkatkan volatilitas GBP.
USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0851 1.1965 (12/03) 1.0592 (02/06) 0.7975 0.8263 (03/06) 0.6248 (02/02)
Swiss franc melanjutkan tekanan di sesi Asia hari ini terhadap dolar, berkat spekulasi resesi AS mereda, meningkatkan permintaan untuk aset di AS. Dolar mengalami penguatan terbesar dalam lebih dari 3 pekan terhadap yen karena trader meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga. Pelemahan euro, yen dan pound terhadap dolar, memberikan imbas negatif kepada CHF. Hari Jumat, AS merilis laporan Non Farm Payroll bulan Mei menunjukkan perusahaan di AS memangkas 345,000 tenaga kerja, lebih baik dari perkiraan penurunan 520,000, meski masih mencerminkan AS kehilangan tenaga kerja selama 17 bulan berturut-turut. Swiss frabc masih dapat tertekan terhadap dolar, berkat perkiraan data Retail Sales, Fed Beige Book, U Michigan dan G8 meeting dapat mendorong spekulasi pemulihan ekonomi global.
Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) mengalami koreksi penurunan di sesi Asia hari ini, berkat sentimen negatif dari lebih baik dari perkiraan data payroll AS yang memicu spekulasi pemulihan ekonomi AS akan lebih cepat dibandingkan negara maju lainnya, yang juga mendorong spekulasi kenaikan suku bunga AS. Sebelumnya laporan Rio Tinto Group dan BHP Biliton mengatakan mereka akan membuat joint venture untuk batu besi di Australia Selatan, memberikan tekanan jua untuk aussie dan kiwi di akhir pekan lalu. Meski aussie dan kiwi masih mendapatkan support dari masih tingginya harga komoditi dan perkiraan sejumla data ekonomi global dan G8 meeting pekan ini, akan mendorong pemulihan ekonomi global, yang meningkatkan daya tarik untuk memegang aussie dan kiwi.
Technical Analysis
(-50-50p) EUR-USD masih berada dalam trend bullish selama support line 1.3927 tidak ditembus, meski trend minor bearish, seperti ditunjukkan oleh indikator candestick three unique river bottom, stochastic daily dead cross, MACD terlihat masih uptrend dan ADX daily menunjukkan koreksi penurunan, menunjukkan potensi penurunan euro terbatas dalam beberapa hari mendatang. Penutupan euro hari ini dibawah 1.3927, akan mendorong bearish continuation untuk target 1.3777 (61.8% FR 1.4334-1.3430)/1.3607 (50.0% FR). Resistance berada di 1.4172/1.4369 (upper channel). Euro saat ini berada di koreksi wave a setelah menyelesaikan wave minute 5 wave intermediate 4. Buy 1.3920 target di 1.4050 stop 50p, buy break 1.4070 target 1.4175 stop 30p, Sell 1.4175 target 1.3950 stop 50p. Buy 1.38000 target 1.4050 stop 50p.
(-20+100p) USDJPY mendapatkan signal positif dari technical breakout ressitance channel di 98.26, untuk target ke 99.97 (161.8 fibonacci expansion 93.84 ke 97.31 hingga 94.41), yang memutarbalikkan trend netral menjadi bullish jangka pendek. Yen juga masih menunjukkan pola head & shoulder. Sementara pola congestion telah ditembus hari Jumat. Indikator ADX terangkat naik, stochastic crossing up bullish meski MACD mulai berada di teritorial positif, seharusnya mendukung potensi kenaikan bebrapa hari mendatang. Trend jangka menengah masih bullish selama berada di atas 96.85 (200-day MA). Resistane di 99.75 (high 07/05)/100.33 (high 06/04). Support di 98.15/96.83. Sell break 98.00 target 97.45 stop 98.50, buy 97.45 target 98.80 stop 50p. Buy break 99.75 target 102.30, sell 99.50 target 97.40.
(+120p)+40p). Trend bullish GBP-USD terancam saat ini, dari tembusnya downtrend line di 1.6110 dan 1.5860 dalam pola ascending triangle di daily chart, seharusnya masih memberikan momentum bearish untuk GBP. Meski GBP masih mendapatkan support dari pola broadening bullish dengan support 1.5860 dan jika penutupan hari ini diatas 1.5860. Daily chart juga menunjukkan pola candle three black crows dan shooting star di weekly chart dapat memperburuk pandangan teknikal GBP-USD pekan depan. Indikator teknikal ADX trending down, mendukung potensi penuurunan terbatas, didukung MACD & Stochastic 4 jam yang bearish. Analisa EW menunjukkan saat ini berada dalam koreksi a di perkiraan support 1.5860- wave impulse 3. Buy 1.5850 target 1.6010 stop 60p. Buy break 1.6085 target 1.6280 stop 50p. Sell 1.6030 target 1.5930 stop 1.6090. Buy break 1.6250 target 1.6400 stop 50p. Sell break 1.5800 target 1.5560.
(+70-50p) AUD-USD masih berada dalam trend bullish selama masih bertahan di atas downtrend line 0.7940 dengan pola candle three unique rive bottom kemarin didukung oleh ADX terkoreksi turun dari kondisi overbought, stochastic dead cross dan MACD yang masih uptrend, seharusnya membatasi potensi penurunan aud hari ini. Meski trend masih bullish di atas ascending triangle), untuk target 0.8263 (61.8 FE & high kemarin))/0.8449 (100.0 FE). Elliot wave menunjukkan koreksi motive wave 4 dalam wave intermediate C. Buy 0.7900/0.7930 target 0.8250 stop 50p, Buy break 0.8000 target 0.8160 (closing) stop 50p, Sell 0.8160 target 0.8050 stop 50p. Buy break 0.8290 target 0.8430, sell break 0.7890 target 0.7700 stop 50p.
Blog milik Andri Zakarias Siregar, Analis, Trader, Investor & Trainer (Fundamental/Technical/Flowtist/Bandarmologi: Saham/FX/Commodity), berpengalaman 14 tahun. Narasumber: Berita 1 First Media, Channel 95 MNC(Indovision), MetroTV, ANTV, Bloomberg BusinessWeek, Investor Today, Tempo, Trust, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, Kontan, Harian Jakarta, PasFM, Inilah.com, AATI-IFTA *** Semoga analisa CTA & informasi bermanfaat. Happy Zhuan & Success Trading. Good Luck.
Monday, June 8, 2009
Spekulasi Kenaikan Suku Bunga AS & Posisi Hedge Fund, Kuatkan USD
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalender Ekonomi & Event
Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal
No comments:
Post a Comment