Tuesday, June 2, 2009

USD Mendapatkan Signal Reversal Bullish Minor

USD Index 52-weeks High 52-Weeks Low EUR-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
79.33 89.62 (04/03) 78.59 (01/06) 1.4128 1.4246 (01/06) 1.2459 (04/03)


Dolar AS masih tertekan di sesi Asia hari ini terhadap mata uang Eropa, meski menguat terhadap yen, setelah laju kenaikan pasar saham global dan harga minyak tertahan. Meski dolar menguat terhadap yen karena investor Jepang memburu aset di luar negeri yang menghaslkan keuntungan lebih tinggi. Laporan kebangkrutan General Motor Corp AS kemarin, yang mendapatkan suntikan dana dari pemerintah sebesar $ 30 miliar, atau 60% kepemilikan saham, berperan melemahkan dolar AS, akibat kekhawatiran tingkat pengangguran di AS akan meningkat dan spekulasi kenaikan harga komoditi akan meningkatkan permintaan untuk tambang, pertanian dan logam, dimana dapat mendorong pemulihan ekonomi global. Meningkatnya sentimen investor terangkat oleh optimisme pada umumnya data manufakturing euro, Inggris dan AS yang tercatat di atas perkiraan pasar. Indeks manufakturing ISM AS bulan Mei meningkat ke 42.8, dari 4.1 di bulan sebelumnya, merupakan level tertinggi sejak September 2008. Serangkaian sentimen positif tersebut mendorong spekulasi bahwa keterpurukan ekonomi globa mungkin telah berakhir, mendorong investor mengambil resiko lebih besar. Saham global melejit, harga minyak melonjak diatas $68/barel dan dolar Australia dan dolar Selandia Baru mencapai level tertinggi 8-bulan di 0.8152 & 0.6563. Meski potensi pelemahan dolar terbatas menjelang testimony Fed Bernanke hari Rabu-Kamis dan adanya strong support di indeks USD di 77.00, dapat mendorong aksi profit-taking.

Penguatan euro terhadap dolar di sesi Asia tertahan berkat adanya aksi profit-taking posisi long euro, setelah laju kenaikan pasar saham Asia Pasifik dan komoditi global tertahan. Dimana euro sempat mencapai level tertinggi 1.4246 (level tertinggi 7 bulan) kemarin, setelah spekulasi General Motor Corp dan kekhawatiran terhadap beban hutang pemerintah AS dapat mendorong penurunan rating kredit AAA. Euro juga menguat terhadap yen Jepang berkat spekulasi investor Jepang memburu aset yang lebih beresiko di luar negeri yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih besar. Sebelumnya euro kemarin mendapatkan keuntungan dari data Purchasing Manager Index euro bulan Mei yang direvisi naik menjadi 40.7 dari 40.5, level tertinggi sejak musim semi lalu, meski dibawah level pertumbuhan 50. Laju penguatan euro diperkirakan terbatas menjelang laporan tenaga kerja euro yang menunjukkan tingkat pengangguran euro bulan April akan meningkat ke 9.1 persen, level tertinggi 4-tahun. Diikuti data ADM Employer AS bulan Mei, dirilis besok diperkirakan menunjukkan perusahaan di AS memangkas 525,000 pekerja di bulan lalu. Spekulasi penurunan suku bunga ECB pada pertemuan 4 Juni dari benchmark 1.0%, masih membebani kinerja euro. Sementara laporan UBS AG mendukung penguatan rally euro terhadap dolar mungkin akan memasuki “tahap akhir” , untuk target $ 1.30 dalam periode 3-bulan.

USD-JPY 52-weeks High 52-Weeks Low GBP-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
96.20 101.45 (06/04) 87.15 (21/01) 1.6390 1.6496 (01/06) 1.3502 (23/01)


Yen mengalami penguatan terhadap dolar AS dan euro berkat spekulasi eksportir Jepang hari ini membawa kembali pendapatan dari luar negeri setelah mata uang euro mencapai level tertinggi 8-pekan. Yen juga menguat terhadap dolar berkat spekulasi Treasury anjlok kemarin akibat kekhawatiran beban hutang pemerintah AS akan membahayakan rating kredit AS. Dolar yen sempat mencapai tertinggi Y 96.80 dimana sebelumnya sempat meneyntuh level terendah Y 94.46 karena spekulasi kebangkrutan General Motor Corp AS kemarin. Lebih baik dari perkiraan data ekonomi manufakturing dari euro, Inggris dan AS, mendorong yen melemah terhadap dolar, karena kuatnya permintaan dari investor untuk saham dan komoditi global, yang menurunkan daya tarik untuk memegang mata uang yen. Sementara permintaan untuk dolar hari ini terbatas, setelah mantan penasihat bank sentral China YU Yongding mengatakan beliau akan bertemu Treasury Secretary Timothy Geithner hari ini dan memberitahukan Geithner bahwa AS seharusnya tidak membujuk China untuk membeli lebih lanjut Treasury AS. China dilaporkan memiliki treasury AS, senilai $ 767.9 miliar di Q4 2009. Potensi profit-taking short yen terhadap dolar dapat terjadi jika data Pending Home Sales AS bulan April tercatat di bawah perkiraa pasar.

Pound sterling mengalami aksi profit-taking terhadap dolar, setelah kemarin mencapai level tertinggi 7-bulan di 1.6496 kemarin, setelah data manufakturing dan harga rumah Inggris yang lebih baik dari perkiraan pasar, memberikan bukti bahwa ekonomi terbesar kedua di Eropa mulai pulih dari resesi. Pound menguat terhadap euro dan yen karena indeks saham FTSE 100 melonjak ke level tertinggi 3-pekan. Penguatan harga komoditi (minyak, emas, kakao) ke level tertinggi 8-bulan mendorong penguatan pound. Laporan Chartered Institute of Purchasing and Supply kemarin menunjukkan manufakturing Inggris meningkat ke 45.4 dari 43.1 di bulan sebelumnya, diatas median prediksi Bloomberg: 44. Harga rata-rata rumah di Inggris & Wales tidak berubah setelah merosot 0.3% di April. Laporan ekonomi tersebut memicu spekulasi suku bunga di rekor terendah dan paket stimulus akan membangkitkan ekonomi terkontraksi 1.9% di Q1 2009, level terburuk sejak 1979. Bnak sentral Inggris diperkirakan pertahankan suku bunga 0.5% dan meanjutkan rencana pembelian obligasi senilai 125 miliar pound untuk memuluskan pemulihan ekonomi, dapat memberikan support untuk GBP.

USD-CHF 52-weeks High 52-Weeks Low AUD-USD 52-weeks High 52-Weeks Low
1.0724 1.1965 (12/03) 1.0617 (02/01) 0.8071 0.8152 (01/06) 0.6248 (02/02)


Swiss franc masih tertekan di sesi Asia hari ini terhadap dolar, setelah laju kenaikan pasar saham global dan harga minyak tertahan. Laporan kebangkrutan General Motor Corp AS kemarin, yang mendapatkan suntikan dana dari pemerintah sebesar $ 30 miliar, atau 60% kepemilikan saham, berperan melemahkan dolar AS, akibat kekhawatiran tingkat pengangguran di AS akan meningkat dan spekulasi kenaikan harga komoditi akan meningkatkan permintaan untuk tambang, pertanian dan logam, dimana dapat mendorong pemulihan ekonomi global. Meningkatnya sentimen investor terangkat oleh optimisme data manufakturing euro, Inggris dan AS tercatat di atas perkiraan pasar. Indeks manufakturing ISM AS bulan Mei meningkat ke 42.8, dari 4.1 di bulan sebelumnya, merupakan level tertinggi sejak September 2008. Meski potensi pelemahan Swiss franc terbatas menjelang testimony Fed Bernanke hari Rabu-Kamis dan data Pending Home Sales AS malam ini, dapat mendorong aksi profit-taking.

Dolar Australia (Aussie) dan dolar Selandia Baru (kiwi) terkoreksi dari level tertinggi 8-bulan kemarin, karena spekulasi penguatan aussie dan kiwi mungkin dianggap terlalu cepat setelah aussie dan kiwi mengalami penguatan terbesar dalam 24 tahun terakhir. Aussie terkoreksi di sesi Asia hari ini setelah laporan biro statistik Australia mengatakan defisit neraca perdagangan menyusut di kuartal pertama lebih dari perkiraan ekonom. Aussie menguat dalam 3 bulan terakhir dan bank sentral mempertahankan suku bunga 3.0% untuk bulan ke-2. Aussie terkoreksi ke $ 0.8062 di sesi Asia setelah kemarin sempat mencapai level tertinggi 0.8153, leve tertinggi sejak 29 September. Current account Australia meyusut menjadi A$ 4.61 miliar ($ 3.7 miliar). Building Approval meningkat di bulan April untuk bulan ke-3, naik 5.1% dari bulan Maret. Meski potensi penguatan aussie terbatas menjelang data GDP Q1 Australia diperkirakan -0.2% dirilis besok.

Technical Analysis

(-50p) EUR-USD menunjukkan trend bullish karena masih berada dalam uptrend channel, kendati mulai mendapatkan signal bearish reversal dari pola candle shooting star dan technical rejection di 1.4246 (upper channel) kemarin. Meski euro dibayangi oleh kondisi teknikal Stochastic dan MACD yang extreme overbought, diikuti ADX masih menunjukkan kenaikan seharusnya mendukung potensi kenaikan euro terbatas. Support berada di 1.4086 (61.8 FE)/1.3985 (100.0 FE)). Resistance di 1.4277 (upper channel)/1.4329. Euro dalam proses koreksi wave minute 5 - minor C zig zag - wave intermediate 4, potensi toppish di $ 1.4246/1,4277 (upper channel). Buy 1.4080 target di 1.4270 stop 30p, sell break 1.4050 target 1.3900 stop 50p, Sell 1.4270 target 1.4100 stop 50p.

(+85p) USDJPY masih menunjukkan pola head & shoulder dan downtrend channel, meski gagal menembus 96.81 (upper channel) kemarin memberikan tekanan kepada jpy target neckline H&S di 93.81. Sementara signal positif muncul dari pola candle bullish harami, dengan ADX terkoreksi = divergence dengan harga, meski MACD dan menunjukkan oversold, stochastic menunjukkan crossing up memperlihat perkiraan range trading 95-97 hari ini. Jika ditutup dibawah level 95.40 (10-day MA) target 94.62/93.51 (downward channel). Resistance berada di 96.66 (upper channel)/97.01 (200-day MA)/98.44 (downtrend line). Sell 97.05 target 95.20 stop 97.60, sell break 95.95 target 95.00 stop 50p. Sell 98.40 target 96.00 stop 50p.

(-50-50p). GBP-USD menunjukkan trend bullish karena telah menembus resistance line di diagonal triangle meski mendapatkan technical rejection di 1.6296 (61.8 FE) menahan laju bullish continuation. Sementara Indikator MACD, Stochastic, ADX masih berada dalam kondiri trend up, volume menunjukkan kenaikan, seharusnya mendukung potensi kenaikan terbatas hari ini. Penutupan GBP diatas 1.6127 (trendline support) dapat menopang GBP, untuk target 1.6496 (61.8 FE))/1.6564 (resistance line). Analisa EW menunjukkan proses wave motive minute 5 dalam wave impulse 3. Sell break 1.6340 target 1.6210 stop 50p. Sell 1.6490 target 1.6300 stop 50p. Sell 1.6560 target 1.6300 stop 50p. Buy 1.6360 target 1.6490 stop 30p. Buy 1.6210 target 1.6400.

AUD-USD mulai mendapatkan signal negatif dari pola candle three white soldier kemarin didukung oleh ADX, stochastic dan MACD yang masih uptrend, seharusnya membatasi potensi penurunan aud hari ini. Meski trend masih bullish selama bertahan di atas 0.7838 (support line di ascending triangle), untuk target 0.8162 (100.0 FE))/0.8429 (161.8 FE). Elliot wave menunjukkan wave impulse minor 3 dalam koreksi wave intermediate C dalam primary B. Sell break 0.8030 target 0.7900 stop 50p, Buy 0.7900 target 0.8100 (closing) stop 45p, buy 0.8050 target 0.8160 stop 25p. Sell 0.8430 target 0.8000.

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal