Thursday, November 19, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 19-11

Jamsostek dan PT Manulife Asset Management Indonesia berencana membeli saham dan mengurangi alokasi mereka di obligasi di tahun depan karena pertumbuhan ekonomi melejit.

Research Merrill Lynch: Buy BUMI target Rp 2.700

Research UBS AG Sec: ANTM target Rp 700

Research Mandiri Sec: Buy LSIP target RP 9.000

Dayaindo Menuju Rp 150
HARGA saham PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 150 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, ekspor batubara perseroan ke Tiongkok akan menjadi momentum kenaikan harga KARK.

Cermati Saham Eterindo
PT ETERINDO Wahanatama Tbk (ETWA) disebut-sebut oleh pelaku pasar menjadi salah satu anggota konsorsium untuk mengakuisisi PT Domba Mas Agro Inti Prima, produsen oleokimia di Tanah Air. Menurut sumber Investor Daily, perseroan dikabarkan mendapat suntikan dana dari sindikasi bank asing. Harga ETWA berpeluang mencapai kisaran Rp 250-300.

TRANSFER DANA AKUISISI NEWMONT, Bumi Diberi Tenggat Sampai Hari Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan tenggat (deadline) sampai hari ini (Kamis, 19/11) kepada manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terkait transfer dana US$ 391 juta kepada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Bumi mentransfer dana pembayaran akuisisi 10% saham NNT oleh PT Multicapital.

Bakrie Sumatera Pimpin Konsorsium Akuisisi Domba Mas
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menjadi pemimpin konsorsium dari sejumlah perusahaan lokal dan asing untuk mengakuisisi 100% saham PT Domba Mas Agro Inti Prima milik Grup Domba Mas.

Sstt..Saham BUMI Berpotensi Menuju Rp3.800
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil membeli saham divestasi Newmont sekitar 24% berdampak positif terhadap produksi dan pendapatan BUMI.

PTT International mengincar tambang batubara di Kalimantan. Perusahaan energi terbesar Thailand itu mengumumkan akan menuntaskan rencana investasinya di perusahaan tambang batubara Indonesia dalam 6 bulan ke depan.

Pergerakan IHSG kembali digelayuti oleh sepinya bursa-bursa utama dunia. Investor global masih belum berbondong-bondong lagi mengalirkan dananya dan memilih aksi wait and see. Bursa Wall Street kemarin ditutup melemah tipis dalam volume perdagangan yang tidak terlalu ramai. Investor masih belum yakin seputar proses pemulihan ekonomi.Pada perdagangan Rabu (18/11/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah tipis 11,11 poin (0,11%) ke level 10.426,31. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 0,52 poin (0,05%) ke level 1.109,80 dan Nasdaq melemah 10,64 poin (0,48%) ke level 2.193,14.Bursa Tokyo juga membuka perdagangan Kamis (19/11/2009) dengan ragu-ragu. Indeks Nikkei-225 dibuka hanya naik tipis 15,06 poin (0,16%) ke level 9.691,86.KOspi Korea menguat 19.29 di 1.608.94, Hang Seng Hong Kong melemah 37.22 di 22.804.11.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis. Namun gerak rupiah diprediksi masih belum akan jauh-jauh di tengah pergerakan mata uang lain yang juga sedang stagnan. Pada perdagangan Kamis (19/11/2009), rupiah dibuka kembali melemah tipis ke level 9.430 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya di level 9.410 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS juga bergerak variatif atas mayoritas mata uang dunia. Namun dolar AS tercatat melemah atas euro sehingga memicu lonjakan harga emas ke titik tertingginya.Euro menguat ke 1,4961 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4873 dolar. Dolar AS juga menguat atas yen ke posisi 89,34 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,25 yen.Dengan melihat data inflasi AS dan melemahnya konstruksi rumah, Bank Sentral AS diyakini akan menekan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lama, sehingga dolar pun akan semakin terteken.

DANA KELOLAAN MI TUMBUH HINGGA 100%, Tiga Manajer Investasi Bukukan AUM Rp 62,4 Triliun
JAKARTA, INVESTOR DAILY
Tiga manajer investasi (MI) membukukan total dana kelolaan (asset under management/AUM)sebesar Rp 62,4 triliun hingga akhir Oktober 2009 dengan pertumbuhan 40-103%. Ketiga MI itu adalah PT Schroder Investment Management Indonesia, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

BAT Beli Saham Odd Lot Bentoel Rp 729/Saham
JAKARTA, INVESTOR DAILY
British American Tobacco (BAT) siap membeli saham odd lot dari pemegang saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA). Saham di bawah satu lot atau 500 saham itu dihargai Rp 729 per saham.

BSD Raup Penjualan Properti Rp 892 Miliar
JAKARTA , INVESTOR DAILY
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraup dana sebesar Rp 892 miliar dari penjualan properti Cluster Foresta per kuartal III-2009. Tambahan penjualan ini diharapkan mendongkrak kenaikan laba bersih tahun ini sebanyak 15% menjadi Rp 256,5 miliar.

BW Plantation Anggarkan Capex Rp 400 M
JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT BW Plantation Tbk (BWPT) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2010 senilai US$ 40 juta atau sekitar Rp 400 miliar. Dana akan digunakan untuk penanaman lahan serta pemeliharaan kelapa sawit.

2010, ALfamart Buka Empat Distribution Center
JAKARTA , INVESTOR DAILY
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan membuka empat pusat distribusi (distribution center/DC) tahun 2010. Dana pembangunan berasal dari kas internal serta dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) awal tahun ini.

Penjualan Alat Berat United Tractors Turun 30%
PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkirakan penurunan volume penjualan alat berat sebanyak 30% dibanding tahun lalu. Penurunan penjualan ini lebih rendah dibandingkan proyeksi awal tahun sebanyak 45%.

Fitch Turunkan Rating Arpeni Jadi 'CCC'
Fitch Ratings menurunkan peringkat mata uang asing dan mata uang lokal dari PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) ke CCC dari B-.

Emiten BUMN Setor Rp 938,46 Miliar
Tercatat lima BUMN yang akan membayarkan dividen interim.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) telah menandatangani kontrak pemboran dengan Total E&P Indonesie senilai US$138,98 juta.

Economic: 2010, Tarif Cukai tembakau Naik 15%
Terhitung 2010, pemerintah menaikkan tarif cukai tembakau rata-rata 15% atau Rp15-35/batang seiring terbitnya PMK No 181/PMK.011/2009. Besar kenaikan rata-rata tarif cukai per batang bervariasi sesuai jenis pembuatannya.

Energy: Permintaan Dunia Diprediksi Meningkat 16,8 Miliar Ton Minyak
International Energy Agency (IEA) memperkirakan permintaan energi dunia akan meningkat 40% atau sebesar 16,8 miliar ton setara minyak sepanjang tahun 2009 hingga 2030.Negara-negara non Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) akan mendominasi peningkatan ini, yaitu sekitar 90. Peningkatan paling besar terutama di Cina dan India, menurut Direktur IEA.

Economic: NAB Reksa Dana Berpotensi Tembus Rp 120 T
Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana berpotensi mencapai Rp 120 triliun hingga akhir 2009. Saat ini, NAB reksa dana sudah mencapai Rp 105 triliun.NAB hingga akhir tahun berpotensi tumbuh hingga 5% dari saat ini. NAB bahkan berpeluang meningkat hingga 30%. Sebab, banyak pihak memprediksi IHSG naik 20% pada akhir 2010.

Economic: Yield Surat Utang RI Tertinggi di Asia - HSBC
Berdasarkan data HSBC holdings Plc, yield SUN mencapai 10,28% atau tertinggi di 10 negara Asia dan dinilai masih atraktif sebagai instrumen investasi karena tingginya yield yang ditawarkan. Tingginya yield dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah di sektor keuangan, prospek nilai tukar rupiah, kebijakan melawan korupsi dan kemampuan mengelola inflasi.

Economic: Spin-off Manajer Investasi Perlu Dipercepat
Otoritas bursa mendesak perusahaan efek anggota bursa segera memisahkan divisi manajemen investasi (MI) menjadi entitas perusahaan tersendiri. Ini merupakan tindak lanjut draf peraturan pemisahan perusahaan efek dan MI. Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Keanggotaan BEI Wan Wei Yiong, pemisahan tersebut bagus untuk anggota bursa, sehingga mereka bisa fokus pada bisnis brokerage.

ENRG: Tangani Rights Issue, Tunjuk 2 Penasihat Keuangan
ENRG menunjuk dua penasehat keuangan yakni Credit Suisse dan PT Madani Securities untuk menangani rencana rights issue minimal hingga Rp5 triliun sebagai bagian dari restrukturisasi utangnya kepada kreditur.

CTRP: Targetkan Laba Bersih FY09 Rp163 M
CTRP menargetkan laba bersih FY09 sebasar Rp163 miliar vs Rp188 miliar (-13,30% yoy) ,dengan pendapatan Rp366 miliar vs Rp325 miliar (+12,61% yoy). Naiknya pendapatan dikontribusi dari kenaikan harga sewa seperti di Hotel Ciputra yang diprediksi jadi Rp494.276/kamar vs FY08 Rp447.591/kamar dan tingkat hunian properti komersil seperti hotel diprediksi naik dari 78% jadi 80%.

UNTR: Penjualan Alat Berat 10M09 -36,71% yoy, FY09 Diprediksi -30% yoy
UNTR memprediksi penjualan alat berat FY09 turun 30% yoy, lebih rendah dari prediksi awal yang turun 45% yoy. Pasalnya, permintaan alat berat mulai membaik dalam beberapa bulan terakhir.Volume penjualan alat berat 10M09 turun 36,71% yoy dari 4.004 jadi 2.534 unit. Penurunan dipicu oleh sektor pertambangan (-32,57% yoy) dari 2,10 ribu jadi 1,42 ribu; kehutanan (-46,65% yoy) dari 373 jadi 199 unit ; konstruksi (-31,28% yoy) dari 537 jadi 369 unit dan perkebunan (-44,70% yoy) dari 991 jadi 548 unit. Sedangkan pangsa pasarnya mencapai 48,2%. Selanjutnya, penjualan dari sektor kontraktor batubara naik 12,35% yoy dari 49,4 jadi 55,5 juta ton. Jumlah pemindahan tanah oleh Pampersada naik 33,64% yoy dari 369,5 jadi 493,8 bcm. Namun, penjualan batubara oleh PT dasa Eka Jasatama turun 34,90% yoy dari 3,09 jadi 2,01 juta ton.

BBNI: Pinjami Pemerintah Rp680 M
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meminjami Departemen Keuangan Indonesia sekitar Rp680 miliar atau 68,85 juta dolar AS melalui kredit sindikasi internasional BNI Cabang Singapura, Credit Suisse Cabang Singapura, Natixis Cabang Singapura serta Bank Rakyat Indonesia Cabang New York.Nilai itu merupakan porsi BNI dari total kredit sindikasi internasional sebesar 284,75 juta dolar AS atau sekitar Rp2,8 triliun.

JSMR: 4 Bank Biayai Tol Bogor Ring Road Rp1,05 T
Sebanyak 4 bank membiayai proyek jalan tol Bogor Ring Road senilai Rp1,05 triliun kepada PT Marga Sarana Jabar . BMRI (36%) Rp379,2 miliar, BBNI (31,5%) Rp331,8 miliar, dan BBRI (22,18%) Rp233,7 miliar bertindak sebagai joint lead arranger sekaligus kreditur serta Bank Jabar Banten (10,32% ) Rp108,7 miliar.

PTBA: Tagih Indonesian Power Rp 1,6 Triliun
PTBA akan menagih pelunasan piutang senilai Rp 1,6 triliun kepada PT Indonesian Power. Utang tersebut akan jatuh tempo pada akhir Desember mendatang.

IPO: BTN Umumkan IPO 27,08% Saham
PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengumumkan penawaran IPO maskimal 2,36 miliar saham atau 27,08%. Nilai nominal Rp500 miliar sedangkan harga penawaran belum ditetapkan.
Tanggal efektif: 8 Des09
Masa penawaran: 10-11 Des09
Listing BEI : 17 Des09
Penggunaan dana : memperkuat basis permodalan perseroan guna mendukung ekspansi portofolio kredit perseroan ke depan.

Indosat Bantah Demo Karyawan 20 November 2009
PT Indosat Tbk (ISAT) membantah akan terjadi demo besar-besaran dari karyawan outsourcing pada 20 November 2009 mendatang.

Perdagangan Waran Seri I Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berakhir 23 November 2009 di pasar reguler dan negosiasi.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal