Friday, November 20, 2009

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 20-11

Research CIMB-GK Sec: Outperform UNTR target Rp 20.500

Research UBS AG Sec: Sell ANTM target Rp 700 dalam 12 bulan

BUMI hari ini menjual obligasi US$ 300 juta dengan tenor 7 tahun, 5% diantaranya dengan conversion premium 30%

Tri Polyta Jajaki Stock Split
HARGA saham PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) berpotensi naik menuju level Rp 3.500-4.000 dalam jangka pendek. Sumber Investor Daily mengungkapkan, perseroan disebut-sebut oleh pelaku pasar sedang menjajaki pemecahan nilai saham (stock split) dan bagi dividen sekitar Rp 150 per saham. Pasalnya, kata dia, laba perusahaan melonjak 185%. Pada perdagangan kemarin, TPIA ditutup menguat Rp 425 (17,17%) ke posisi Rp 2.900. (jau)

Cermati Saham Mitra Rajasa
HARGA saham PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) dikabarkan bakal diangkat menuju level Rp 500 dalam waktu dekat. Menurut sumber Investor Daily, perolehan kontrak baru senilai Rp 1,3 triliun oleh PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), anak usaha perseroan, akan menjadi momentum kenaikan harga MIRA. Selain itu, kata dia, adanya kabar BAHWA perseroan mendapatkan pinjaman bank untuk mengakuisisi perusahaan makanan juga bakal berdampak positif. Pada perdagangan kemarin, MIRA ditutup naik Rp 10 (2,7%) ke posisi Rp 380.

IHSG dibuka menguat ke level tertinggi di 2474.615 di awal sesi perdagangan, berkat kenaikan saham Grup Bakrie yang masih mendapatkan isu positif dari pembelian saham PT Newmont, isu right issue DEWA & ENRG. Pada perdagangan Kamis (19/11/2009), indeks Dow Jones merosot 93,87 poin (0,90%) ke level 10.332,44. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 14,90 poin (1,34%) ke level 1.094,90 dan Nasdaq melemah 36,32 poin (1,66%) ke level 2.156,82.Bursa Tokyo juga memulai perdagangan hari ini dengan penuh kelesuan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 78,06 poin (0,82%) ke level 9.471,41.

Nilai tukar rupiah kembali melorot. Pasar saham yang kembali bergejolak memicu investor untuk kembali ke aset-aset yang aman yakni dolar AS. Pada perdagangan Jumat (20/11/2009), rupiah dibuka kembali melemah ke 9.590 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.560 per dolar AS.Di pasar global, dolar AS kemarin tercatat menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Investor kembali ke dolar AS yang dianggap lebih aman di tengah pasar saham yang kembali merosot.Euro tercatat melemah ke 1,4922 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4961 dolar. Dolar AS berbalik ke 88,99 yen, dari sebelumnya di 89,34 yen. Rupiah melemah juga berkat pernyataan dari Deputi BI yang membuka peluang untuk BI membuat peraturan yang dapat membatasi capital inflow ke pasar SUN jangka pendek.

INCO Bagi Dividen US$0,01107 Per Saham
PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) menyetujui usulan untuk membagikan dividen interim 2009 sebesar US$0,01107 per saham.

Bursa Juga Suspensi Saham RAJA & ICON
PT Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dalam rangka colling down pada perdagangan 20 November 2009.

Hari ini 14 bank besar yang menguasai 70% pangsa pasar dana pihak ketiga (DPK) sepakat menurunkan bunga deposito sebesar 1%.

Pan Brothers Incar Kenaikan Penjualan 10%
PT Pan Bothers Tbk (PBRX) menargetkan kenaikan penjualan tahun depan sebanyak 10%. Sedangkan penjualan sampai akhir 2009 diproyeksikan senilai Rp 1,57 triliun.

Harga IPO Saham Latinusa Rp 315-405/Saham
JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada Desember 2009. Saham anak usaha PT Krakatau Steel itu ditawarkan pada kisaran harga Rp 315-405 per unit.

Sawit Sampoerna Agro Masih Terasa Legit
Minyak sawit mentah (CPO) masih menggiurkan. Harga komoditas yang satu ini diperkirakan terus merambat naik. Alhasil, ke depan, produsen CPO seperti PT Sampoerna Agro Tbk masih akan menikmati legitnya buah sawit. Apakah itu berarti harga saham emiten bersandi SGRO ini bakal ikut melejit?

Telkom Bagi Dividen Interim Rp 524 M
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membagikan dividen interim sebesar Rp 524,19 miliar untuk tahun buku 2009. Dividen Telkom itu setara Rp 26,65 per saham.

Pendapatan Timah Diproyeksikan Naik 4%
PT Timah Tbk (TINS) memproyeksikan pendapatannya pada 2010 naik 4% menjadi sekitar Rp 7,8 triliun dibandingkan target akhir 2009 sebesar Rp 7,5 triliun. Kestabilan harga komoditas timah dunia akan menopang pendapatan perseroan.

Dian Swastatika Akuisisi Tambang Batubara
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, unit usaha Grup Sinarmas, mengakuisisi PT Bumi Kencana Eka Sakti. Nilai pembelian saham perusahaan tambang batubara itu sebesar Rp 43,92 miliar.

DARMA HENWA RIGHTS ISSUE Rp 600 MILIAR, Beli Newmont, Bumi Kuasai 99% Saham Multi Capital
Kepemilikan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada PT Multi Capital naik dari 5% menjadi lebih dari 99% pascatransaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$ 391 juta.

BUMI: Kuasai 99% Multicapital Pasca Beli Newmont
Porsi kepemilikan saham BUMI bertambah jadi lebih dari 99% dari 5% saham pasca mengucurkan dana pembeliaan saham Newmont US$391 juta. Perseroan menyatakan hanya memfasilitasi transaksi PT Multi Daerah Bersaing (MDB) namun tidak bertindak sebagai pihak langsung atau pihak pembeli. Sementara itu, perseroan belum mau memerinci detail sumber pendanaannya. Selanjutnya, penyelesaian divestasi 14% saham Newmont periode 2009-2009 masih harus menunggu pencabutan kuasa kepada ANTM dalam akuisisi tersebut oleh menkeu.

BUMI Alihkan Utang US$1,9 Miliar ke Anak Usaha
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalihkan utang sebesar US$1,9 miliar ke anak usahanya Bumi Netherlands B.V.

TLKM: Bagi Dividen Interim Rp26,65/Saham
TLKM bagikan dividen interim sebesar Rp524,19 miliar atau Rp26,65/saham, pada:
Cum dividen: 9 Des09
Ex dividen: 10 Des09
Recording date: 14 Des09
Payment date: 29 Des09.

SMGR: akan dirikan pabrik di Papua
SMGR berencana mendirikan packing plant (pabrik pengantongan) di Papua di 2010 dengan investasi awal Rp100 miliar -Rp150 miliar.

FREN: Boquette dan Centurion kuasai 14% saham BMTR Milik FREN
FREN akhirnya membuka 2 pihak yang membeli saham BMTR sebesar 14%, yaitu Boquette Group SA dan Centurion Asset Management dalam divestasi 19% saham BMTR atas FREN.

BMRI: Obligasi Oversubcribed Tembus Rp3 T
Jumlah permintaan obligasi BMRI oversubcribed menembus Rp3 triliun. Selanjutnya, Pefindo menetapkan peringkat AA+ terhadap obligasi tersebut yang merupakan peringkat tertinggi untuk obligasi subordinasi saat ini.

BATA: Bagi Dividen Interim Rp 1.088
BATA akan membagikan dividen interim sebesar Rp 1.088 per saham pada 16 Desember 2009. Total dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp 14,14 miliar.

Tahun Depan, Harga CPO dan Karet Masih Berpotensi Naik
Selain melemahnya dollar AS, kenaikan CPO terdorong meningkatnya permintaan Jepang.

Pefindo menetapkan peringkat PT Perusahaan Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) AA- dengan prospek Stabil karena memiliki profil keuangan yang kuat.

Courts Mammoth Sdn Bhd (CSMB) telah melunasi utang PT Courts Indonesia Tbk (MACO) senilai Rp21,5 miliar dan US$4,35 juta kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk pada Kamis (19/11) ini.

Sumber: Investordaily, inilah.com, detik.com & Market Flash, kontan, Bloomberg, Reuters, CNBC
www.strategydesk.co.id
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal