Wednesday, February 17, 2010

Laporan Fundamental & Rumor Saham Indonesia 17-02

Harga saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berpeluang menguat menuju Rp700 dalam jangka pendek. Investor asal Timur Tengah disebut-sebut berminat membeli saham perseroan melalui right isuue. Pemodal asing tersebut tertarik karena hasil right issue digunakan untuk mengakuisisi perusahaan sawit dan oleokimia miliki Grup Domba Mas.

Harga saham PT Sentul City Tbk (BKSL) berpotensi naik menuju Rp110-120 dalam jangka pendek. Salah satu pengusaha besar Indonesia dikabarkan bakal masuk ke dalam struktur pemegang saham perseroan setelah right issue. Pasalnya, dana hasil penerbitan saham baru tersebut digunakan untuk akuisisi PT Bukit Jonggol Asri senilai Rp1,45 triliun. Selain itu, perseroan bakal bekerja sama dengan pengembang mal dan hotel ternama untuk membangun properti di pusat kota Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah dibuka langsung menguat. Membaiknya kondisi bursa regional membuat investor kembali atraktif memburu portofolio.
Pada perdagangan Rabu (17/2/2010), IHSG dibuka langsung menguat 18,296 poin (0,72%) ke level 2.576,801. Saham-saham pertambangan bergerak menguat seiring naiknya harga komoditas di pasar internasional.Sementara nilai tukar rupiah juga langsung menguat ke level 9.280 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.320 per dolar AS.Bursa-bursa regional juga bergerak menguat, dengan indeks Nikkei-225 menutup sesi I dengan kenaikan 210,37 poin (2,10%) ke level 10.244,62. Indeks Hang Seng juga dibuka langsung menguat 365,25 poin (1,80%) ke level 20.63,94.

Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menilai rumor yang berkembang di masyarakat terkait tudingan nunggak pajak telah tumbuh terlalu liar. Perseroan tetap membantah telah lalai membayarkan pajaknya. "Rumor pajak ini tumbuh terlalu liar. Kita perlu fokus pada fakta, buka rumor atau gosip dalam rangka menjamin lingkungan bisnis yang kondusif bagi semua orang," ujar SVP Investor Relations BUMI, Dileep Srivastava kepada detikFinance, Rabu (17/2/2010).

Kabar rencana penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memang sempat menghilang. Namun, belakangan kabar itu muncul lagi.Sumber KONTAN membisikkan, saat ini BUMI tengah bernegosiasi dengan Texas Pacific Group (TPG). Tujuannya, menawarkan kepada perusahaan pengelola dana internasional itu untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan BUMI.

Harga emas kembali melesat menembus titik tertingginya lagi, setelah euro mulai pulih dari kemerosotannya. Investor memburu dolar untuk berlindung dari risiko gagal bayar di Eropa.
Pada perdagangan di New York, Selasa (16/2/2010), harga emas di pasar spot sempat menembus US$ 1.120,80 per ounce sebelum akhirnya ditutup pada US$ 1.118,80 per ounce. Harga itu lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya US$ 1.100,50 per ounce.Harga emas berjangka untuk pengiriman April tercatat naik US$ 29,80 atau 2,73% menjadi US$ 1.119,80 per ounce, tertinggi sejak 19 Januari.

Bapepam Periksa Saham Danatama di Benakat
Danatama yang seharusnya menjadi standby buyer apabila saham BIPI tak laku, malah bisa memiliki saham BIPI hingga 25,01%.

Mitra Radjasa Ganti Direksi
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) memutuskan perubahan susunan direksi dan komisaris pada Senin (15/2).

Bakrie Sumatera Fokus Existing & Diversifikasi
UNSP akan menempuh dua bisnis yang dapat menggenjot pendapatannya, yakni fokus pada existing business (sawit dan karet) dan juga diversifikasi bisnis.

PT Candra Asri, anak usaha PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA), tengah menjajaki sejumlah proyek senilai US$270 juta. Namun, realisasinya masih dalam pembicaraan.

PT CIMB Securities mempertahankan rating Sektor Plantation pada overweight setelah meneliti data CPO dalam 10 tahun terakhir, yang menunjukan pentingnya sektor ini terhadap ekonomi.
Sektor ini merupakan kontributor besar terhadap ekspor, sekitar 11% pada FY09, dan menciptakan lapangan kerja dan memberi insentif bagi industri hilir. Pentingnya sektor ini akan menurunkan resiko regulasi menurut kami. Secara valuasi, saham-saham CPO menunjukan fundamental yang baik, dan big caps sekitar 10-20% premium to market.Pertumbuhan mayoritas secara organik dan harga CPO menjadi katalis. Top pick CIMB tetap pada Astra Agro Lestari (AALI) untuk big cap dengan target harga Rp30.300, dan Sampoerna Agro (SGRO) untuk small cap dengan target harga Rp3.700.

Economic: Rupiah Berpeluang Terbaik di Asia
Rupiah kembali berpeluang menempati urutan teratas dalam daftar 10 mata uang Asia yang paling banyak diperdagangkan pada tahun ini. Hal tersebut didukung oleh laju pertumbuhan PDB Indonesia yang mencapai 5,4% pada 4Q09 serta perbaikan lingkungan eksternal. Sejak BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi tersebut pada 10 Februari lalu, nilai tukar rupiah tercatat meningkat 0,5%. Hingga bulan kedua tahun ini, rupiah menempati urutan ketiga dalam daftar kinerja mata uang Asia, dengan peringkat pertama diduduki oleh won Korea Selatan disusul oleh rupee India.

Economic: Surplus Neraca Pembayaran 4Q Naik Jadi $ 4 Miliar – BI
Indonesia mencatat surplus neraca pembayaran sebesar $ 4 miliar selama 4Q09, naik dari $ 3,5 miliar pada periode Juli hingga September, ungkap Bank Indonesia. Tingginya surplus disebabkan oleh pulihnya ekspor, yang membantu mendorong surplus current account menjadi $ 3,4 miliar pada kuartal tersebut dari $ 2,2 miliar pada tahun sebelumnya. Sepanjang 2009, surplus neraca pembayaran naik menjadi $ 10,6 miliar dari $ 0,1 miliar pada 2008.

Economic: Minat Investor Jepang Terhadap RI Meningkat
Kondisi perekonomian nasional yang stabil meningkatkan kepercayaan investor Jepang untuk berinvestasi di Indonesia. Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menyebutkan peringkat Indonesia sebagai tujuan investasi Jepang akan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asean. Namun, Indonesia masih akan sulit menggeser posisi China dan India.

Economic: Penyerapan Tenaga Kerja Diprediksi Tumbuh 3,7%
ADB memperkirakan pemulihan ekonomi dunia, yang berdampak positif bagi ekspor nasional, akan membuat penyerapan tenaga kerja di Indonesia tumbuh 3,7% pada tahun ini. Laporan terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan pertumbuhan lapangan pekerjaan di Tanah Air diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan China, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand dan Sri Lanka.

BBNI: Laba Bersih 2009 Rp 2,48 Triliun VS Rp 1,22 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan laba bersih pada 2009 menjadi Rp 2,48 triliun ($ 266 juta), dari Rp 1,22 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara itu, net interest income naik 14% menjadi Rp 11,13 triliun, dari Rp 9,91 triliun seiring meningkatnya kredit. Per 31 Desember 2009, total outstanding kredit BNI naik menjadi Rp 120,84 triliun, dari Rp 111,99 triliun pada tahun 2008. Dan untuk tahun ini, perusahaan mengekspektasikan kenaikan total pinjaman sebesar 14% hingga 17%.

BNGA: Laba CIMB Niaga Melonjak pada 2009
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mencetak laba bersih bersih per saham juga mengalami kenaikan dari Rp 28,14 pada tahun 2008 menjadi Rp 65,52 pada tahun 2009. Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (16/2/2010), kenaikan laba bersih itu terutama didorong oleh kenaikan laba operasional dari Rp 1,287 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 2,178 triliun pada tahun 2009.

NISP: Laba Bersih 2009 Naik 38% YoY
Sepanjang tahun 2009, Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memcatatkan kenaikan laba bersih sebesar 38% yoy. Hal tersebut menunjukkan kian membaiknya tingkat efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dana masyarakat meningkat 11% yoy, dengan komposisi giro dan tabungan terhadap total DPK menjadi 56% yang menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat. NPL masih di posisi rendah yaitu 1,39%, menunjukkan kehati-hatian bank dalam memberikan kredit tengah kondisi perekonomian yang belum pulih seutuhnya.

ANTM: Proyeksikan Laba Di Atas Rp 400 Miliar
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memproyeksikan dapat mencatat laba bersih di atas Rp 400 miliar, lebih tinggi dari angka yang dirilis kementerian BUMN yaitu Rp 371 miliar. Saat ini perseroan masih merampungkan audit terhadap kinerja tahun lalu. Untuk tahun ini, perseroan akan fokus pada proyek-proyek yang sudah dijalankan sebelumnya, dan Antam telah menyediakan dana untuk belanja modal sebesar US$ 180 juta.

BNBR: Incar Dana US$ 150 Juta
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengincar dana US$ 100 juta- US$ 150 juta dari dua pemodal institusi di Dubai dan Abu Dhabi. Satu manajer investasi yang terlibat dalam penjajakan dana tersebut mengatakan kedua pemodal asing itu telah merespon penawaran investasi khususnya pada beberapa proyek infrastruktur Grup Bakrie.

CTRA: Beli Saham Rp371,2 Miliar
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menggelontorkan dana Rp371,25 miliar untuk membeli 22,74% saham PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). Perseroan telah meningkatkan kepemilikan sahamnya pada Ciputra Surya menjadi 62,7% dari sebelumnya 39,9%.

PTPP: Bidik Kontrak Rp 2,4 Triliun pada 1Q10
PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menargetkan dapat memperoleh kontrak proyek hinggaRp 2,4 triliun pada akhir 1Q10, atau 18,46% dari target kontrak sepanjang tahun 2010 yaitu Rp 13 triliun. Adapun kontrak yang diincar berupa proyek infrastruktur dan konstruksi gedung. Selain itu, pada tahun ini perusahaan akan menjadi pemodal di pembangkit listrik Cilegon.

BCIP: Bumi Citra Siapkan Investasi Rp 150 Miliar
PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) menyiapkan dana investasi Rp 150 miliar secara bertahap untuk membangun fasilitas infrastruktur seperti pembangkit listrik, instansi pengolahan air, dan infrastruktur jalan di kawasan Industri Millenium, Cikupa.

BBNI: Cari Rp7 T
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk pada tahun ini akan mencari dana Rp7 T untuk meningkatkan struktur permodalan melalui penawaran saham terbatas (right issue) dan penerbitan obligasi subordinasi. BNI juga menggelar divestasi sebagian saham anak usaha untuk konsolidasi dan menyehatkan kinerja seiring dengan rencana membentuk BNI Incorporate.
Perseroan juga berencana mengakuisisi bank pada 2011. Bank yang akan dibidiknya akan dikembangkan sebagai bank spesialisasi kredit mikro mengingat segmentasi bisnis BNI masih terfokus di kelas menengah besar. Pihaknya ingin mengoptimalkan ekspansi ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini karena pertumbuhan sektor tersebut sepanjang 2009 mampu berkontribusi besar. Jika pertumbuhan kredit secara total hanya 8%, sektor UMKM dapat tumbuh 44% disusul kredit korporasi 34%. (bisnis/yc)

BNGA: Jajaki Akuisisi Multifinance
PT Bank CIMB Niaga Tbk mulai mengarahkan lini bisnis menjadi universal banking dengan membeli perusahaan multifinance, meskipun saat ini memiliki perusahaan serupa. Rencana itu seiring dengan target perseroan untuk meningkatkan kontribusi pendapatan ke induk perusahaan CIMB Group dari tahun ini 20% menjadi 40% pada 2015. Kontribusi pendapatan itu meningkat dalam 2 tahun terakhir dari semula 14%.

AKRA: 59,65% Saham Dimilki Arthakencana
PT Arthakencana Rayatama masih menjadi pemegang saham mayoritas PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) setelah perseroan melangsungkan penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu (HMTED). Arthakencana memiliki 59,65% saham dari sebelumnya 71,11% saham perseroan.

IPO: Garuda Pastikan IPO Saham 3Q10
PT Garuda Indonesia memastikan IPO saham perseroan terealisasi pada 3Q10. Garuda menargetkan dana hasil IPO sebesar US$300-400 juta. Garuda menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 20% menjadi Rp1,2 triliun. Pendpaatan ditargetkan naik menjadi Rp21,6 triliun dibandingkan ekspektasi 2009 sebesar Rp18 triliun.

IPO: IPO Sarana Menara Ditargetkan Efektif 25 Februari
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (SMN) berharap Bapepam-LK dapat mengeluarkan pernyataan efektif IPO saham perseroan pada 25 Februari 2010. SMN menargetkan pencatatan saham (listing) di BEI pada Maret 2010, dengan melepas 11% saham ke publik.

Laba Bank Melonjak, Tapi Kredit Melambat
Secara bersamaan sejumlah bank papan atas mengumumkan kinerja keuangan sepanjang 2009 yang mengagumkan, Selasa (16/2). Bank BNI dan CIMB Niaga, misalnya, tahun lalu mencatat kenaikan laba bersih lebih dari 100% dibanding perolehan tahun 2008.

BAHANA SECURITIES DIDORONG GO PUBLIC, Saham BNI Securities
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana menjual hingga 30% saham PT BNI Securities pada semester II-2010. Perseroan menargetkan perolehan dana sekitar Rp 300 miliar.

Garuda Pastikan IPO Saham Kuartal III-2010

PT Garuda Indonesia (Garuda) memastikan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) terealisasi pada kuartal III-2010. Garuda akan menggelar penawaran perdana saham kepada publik untuk meraup dana berkisar US$ 300-400 juta.

Merger Semen Gresik dan Kupang Masih Dikaji
Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih melakukan kajian terhadap kemungkinan merger atau penggabungan PT Semen Gresik Tbk dengan PT Semen Kupang, untuk menyelamatkan perusahaan semen tersebut.

BEI Cabut Suspend Saham Empat Emiten
Keempat emiten itu adalah BATA, MLIA, ZBRA, dan AISA.

MPAA Ajukan Proposal ke Wali Amanat Obligasi
Matahari Putra Prima mempertimbangkan opsi restrukturisasi keuangan dan ekspansi usaha.

Pemerintah Batal Lelang Sukuk Rp 1 T
Investor meminta yield di atas imbal hasil acuan

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menunjuk PT Samuel Sekuritas untuk membeli 22,74% saham PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) seharga Rp825 per saham. Pembelian ini dilakukan dalam 4 bulan.

PT Centrin Online Tbk (CENT) telah menjual 11.500.000 saham PT Centrin Multi Media ke PT Eksadata Multi Media pada 12 Februari 2010 dengan nilai Rp100 per saham.

CTRA Membeli CTRS Seharga Rp 825 per Saham
CTRA menilai, harga beli ini lebih rendah daripada nilai aset bersih CTRS, yaitu Rp 2.200 per saham.

Kepemilikan Saham Danatama dan Madani di ENRG Melonjak
Rights issue ENRG tak laris dan pemegang saham tak eksekusi haknya.

Sumber: Investorindonesia, kontan, inilah.com, detikfinance.com (Market flash), Bloomberg
globalmarketstrategist.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Kalender Ekonomi & Event


Live Economic Calendar Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal